ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. EPSINDO JAYA PRATAMA Nama : FITRI SUNDARI NPM : 22211925 JURUSAN : AKUNTANSI PEMBIMBING : SRI SAPTO DARMAWATI, SE., MMSI
PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH: 1. Dalam kegiatan usahanya perusahaan harus memperhitungkan resiko 2. Pentingnya setiap perusahaan menyusun laporan arus kas 3. Laporan arus kas dapat memprediksi kemajuan perusahaan RUMUSAN MASALAH: 1. Apakah penyajian dan pengklasifikasian laporan arus kas pada PT. Epsindo Jaya Pratama sudah sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang diterima umum? 2. Bagaimana kinerja keuangan PT. Epsindo Jaya Pratama, jika diukur dengan analisis rasio berdasarkan laporan arus kas?
BATASAN MASALAH: 1. Penulis membatasi pada analisi laporan arus kas dengan menggunakan metode tidak langsung 2. Data yang digunakan yaitu laporan keuangan pada Periode Tahun 2010 s/d 2012 TUJUAN PENELITIAN: 1. Untuk mengetahui apakah penyajian dan pengklasifikasian laporan arus kas pada PT. Epsindo Jaya Pratama telah sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang diterima umum 2. Untuk mengetahui kinerja keuangan PT. Epsindo Jaya Pratama berdasarkan laporan arus kas
ALAT ANALISIS YANG DIGUNAKAN ANALISIS RASIO ARUS KAS 1. Liquidity Cash Flow From Current Cash Operasional Activities Debt Coverage = Average Current Liabilities 2. Solvency Cash Long- Cash Flow from Operating Term Debt = Activities Coverage Average Total Current Liabilities 3. Capital Expending and Investing (1) Operating Investment Operating Cash Flow From Operating /Investment = Activiting Cash Flow From Activiting Investing (2) Invesment / Cash From Operating Finance Investment / Cash Flow From Investing Cash From Activities Operating = Cash Flow From Operating + Finance Financing Activities
LANJUTAN: 4. Cash Flow Return (1) Cash Returen On Sales / Revenue Cash Returen On Cash Flow From Operating Sales = sales (2) Cash Flow To Net Income Cash Flow to Cash Flow From Net Income = Operating Net Income (3) Quality of Income Quality of Cash Flow From Operating Income = Operating Income (4) Overall Cash Flow Overall Cash Cash Flow From Operating Flow = Cash Flow From Investing + Financing
PEMBAHASAN Keterangan 2010 2011 2012 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Laba (Rugi) operasi 976.571.606 13.158.861.122 13.037.699.869 Penyusutan aset tetap 13.366.594.126 10.759.624.731 7.213.452.887 Manfaat pajak tangguhan (29.013.786) - - Pembagian deviden - - (14.400.000.000) Penyesuaian penyajian kembali - - 29.013.786 Arus Kas Sebelum Perubahan Modal 14.314.151.946 23.918.485.852 5.880.166.542 Kerja Penurunan (kenaiakan) dalam aset: Piutang usaha (455.479.358) (6.733.046.818) 1.053.533.353 Piutang lain-lain (920.603.046) 264.808.745 (538.889.905) Persediaan 2.122.280.146 (21.562.093.262) (17.844.550.763) Pajak dibayar dimuka 6.262.186.862 (7.361.724.904) (8.869.649.019) Beban dibayar dimuka (1.521.975.137) 61.434.358 1.032.130.114 Uang muka pembelian (8.755.195.852) (4.621.228.550) (7.741.184.825) Beban ditangguhkan (157.122.355) - - Kenaikan (penurunan) dalam kewajiban: Hutang usaha 2.946.490.940 8.792.220.967 10.389.675.231 Hutang pajak (3.919.836.950) (278.838.623) (1.086.009.688) Hutang lain-lain 654.336.141 (834.695.662) 5.330.801.961 Biaya yang masih harus dibayar 322.103.068 (366.627.212) (181.473.294) Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Operasi 10.891.336.405 (8.721.305.110) (12.575.450.292)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI (Kenaikan) penurunan aset tetap (3.853.176.004) (8.323.528.597) (40.881.299.944) (Kenaikan) penurunan aset lain-lain Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN (Penurunan) kenaikan Hutang bank Kenaikan (penurunan) Hutang sewa guna usahan Setoran penambahan modal saham Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS SALDO KAS DAN BANK AWAL TAHUN SALDO KAS DAN BANK AKHIR TAHUN (4.423.416.666) 4.451.328.034 (4.711.164.149) (8.276.592.670) (3.872.200.564) (45.592.464.092) (508.260.648) 13.412.135.796 45.303.504.647 996.928.500 1.372.052.675 (869.802.721) - - 14.400.000.000 488.667.852 14.784.188.471 58.833.701.926 3.103.411.587 2.190.682.797 665.787.542 1.576.021.588 4.679.433.175 6.870.115.973 4.679.433.175 6.870.115.973 7.535.903.515
Rasio Liuqidity (%) Current Cash Debt Coverage Hasil Penelitian Tabel 4.12 PT. Epsindo Jaya Pratama Hasil Analisis Laporan Arus Kas Tahun 2010 2011 2012 30,85 % -14,82 % -12,65 % Solvency (%) Cash Long Term Debt Coverage 29,28 % -14,59 % -12,54 % Capital Expenditure and Investing (%) Operating Investing Investing/Cash Flow From Operating Finance -131,59% 225,23% 27,57% -72,73% -63,87% -98,55% Cash Flow Return (%) Cash Return on Sales 13,95% -7,60% -98,55% Cash Flow From to Net Income Quality of Income Overall Cash Flow 1115,26% -66,28% -96,42% 223,51 % -46,48 % -47,22 % -139,85% -79,92% -94,97%
Dalam penyajian pengklasifikasian laporan arus kas atas aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan PT. Epsindo Jaya Pratama sudah sesuai dengan PSAK No. 2 Tahun 2012 Tentang Laporan Arus Kas. Laporan arus kas PT. Epsindo Jaya Pratama menggunakan metode tidak langsung yang sudah sesuai dengan PSAK No. 2 Tahun 2012 Tentang Laporan Arus Kas berdasarkan pelaporan arus kas dari aktivitas operasi, menjelaskan bahwa dalam metode tidak langsung laba atau rugi disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh dari transaksi nonkas, penangguhan, atau akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi di masa lalu dan masa depan, dan unsur penghasilan atau beban yang terkait dengan arus kas investasi atau pendanaan.
KESIMPULAN Berdasarkan data-data yang ada PT. Epsindo Jaya Pratama telah melakukan pengklasifikasian atas aktivitas laporan arus kasnya. Sesuai dengan PSAK No. 2 Tahun 2012 Tentang Laporan Arus Kas, yaitu laporan arus kas selama periode tertentu dan dikalsifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Kinerja PT. Epsindo Jaya Pratama pada tahun 2012 tidak dapat dikatakan baik, bahkan cenderung memburuk dan dalam keadaan tidak liquid dan tidak solvent. Terbukti dengan perhitungan ratio arus kas maupun rasio keuangan menunjukkan hasil yang tidak liquid dan tidak solvent. Itu berarti PT. Epsindo Jaya Pratama belum mampu mengelola sumber dayanya dengan baik.
SARAN Beberapa saran yang dapat disampaikan kepada manajemen PT. Epsindo Jaya Pratama. Sebaiknya PT. EJP meningkatkan aktiva tetap dan laba sehingga perusahaan dapat membayar kewajiban yang telah jatuh tempo. Perusahaan dapat membayar kewajiaban jangka pendek maupun jangka panjangnya perusahaan dapat dikatakan likuid dan kinerja keuangan akan meningkat. Sebaiknya pendapatan PT. EJP lebih ditingkatkan lagi. Misalnya dengan meningkatkan penjualan barang maupun jasa, serta menekan jumlah piutang agar PT. EJP mampu melunasi kewajibannya dan meningkatkan laba perusahaan. Agar tidak terjadi kerugian lagi sebaiknya PT. EJP memperhitungkan jumlah biaya yang akan dikeluarkan.