2014 PENGARUH MENONTON PERTANDINGAN SEPAKBOLA DI TELEVISI TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK DALAM BERMAIN SEPAKBOLA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MENONTON PERTANDINGAN SEPAKBOLA DI TELEVISI TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK DALAM BERMAIN SEPAKBOLA

PENGARUH MENONTON PERTANDINGAN SEPAKBOLA DI TELEVISI TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK DALAM BERMAIN SEPAKBOLA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman menuju masyarakat informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Perkembangan dunia televisi di Indonesia menunjukkan. tersebut, tidak bisa dilepaskan dari dunia iklan.

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan komunikasi. Setiap individu lainnya untuk berbagi pendapat, persepsi, dan bertukar pikiran. (Gregory Bateson, 1972)

BAB VI PENUTUP. Bagian ini memaparkan tentang kesimpulan secara keseluruhan pembahasan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak era informasi seperti yang berkembang pada masyarakat pada saat ini,


I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman saat ini telah ditandai adanya proses Globalisasi. kemudian berkembang menjadi teknologi dan informasi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MODUL 3 FAKTOR YANG MENDASARI TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan menggunakan pemancar maka teleivisi dapat menerima input gambar bergerak

PENJAJAHAN TV TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan

BAB I PENDAHULUAN. kelamin manuasia mencapai kematangan. Pada masa remaja, perubahan biologis,

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) semakin hari

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi

BAHASA KIASAN DAN VARIASI DIKSI PADA TUTURAN KOMENTATOR SEPAKBOLA INDONESIA SUPER LEAGUE 2008/2009 DI ANTV

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di dalamnya baik itu pendidikan dasar maupun pendidikan tingkat

I. PENDAHULUAN. dan berkomunikasi dengan manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari, baik itu

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

BAB I PENDAHULUAN. diberikan oleh orang dewasa untuk mencapai kedewasaan. Henderson dalam Djumhur

BAB I PENDAHULUAN. lagi bagi seluruh masyarakat di dunia. Peristiwa komunikasi yang diamati sangat

I PENDAHULUAN. barang, dan jasa. Pengusaha tidak hanya menerapkan strategi positioning sebuah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lain (non media). Ketika sumber dari non media tidak dapat memuaskan. kebutuhan kita, maka kita mencarinya dari media massa.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempercepat modernisasi di segala

BAB I PENDAHULUAN. luas dan pada sisi lain merupakan proses dimana pesan tersebut dicari

PENGARUH BUDAYA KOREAN POP DALAM TAYANGAN TOP KPOP TV TERHADAP PERILAKU REMAJA DI BSD, KENCANA LOKA BLOK F1

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman yang serba teknologi ini, gadget smartphone merupakan sebuah alat

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Televisi adalah media yang bersifat audio-visual, audio berarti

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. hati, sikap, perasaan pikiran, ide, gagasan maupun informasi kepada orang lain

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap

BAB I PENDAHULUAN. berbagai hal, termasuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

PERTEMUAN KE 4 POKOK BAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. juga sekaligus dapat mempengaruhi kita. Secara tidak langsung media telah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan di bidang teknologi, terutama teknologi elektronika yaitu televisi sudah

BAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup yang lainnya, manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni (IPTEKS) telah

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan ekonomi dan masyarakat kelas menengah di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. media elektronik televisi; hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya media massa masyarakat pun bisa dapat terpuaskan.

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. Media massa memberikan kesempatan kepada manusia untuk mempublikasikan ide-ide kreatif,

BAB I PENDAHULUAN. informasi dari berbagai sumber, agar manusia dapat memenuhi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seolah-olah hasrat mengkonsumsi lebih diutamakan. Perilaku. kehidupan dalam tatanan sosial masyarakat.

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, termasuk perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi sosial, peran ideal komunikasi sebagai media penyiaran publik

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. Pada zaman modernisasi ini banyak dijumpai remaja yang sering ikutikutan

BAB I PENDAHULUAN. bahasa bidang-bidang tertentu. Karakteristik masing-masing komunitas

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS),

BAB I PENDAHULUAN. keluarga. Hampir setiap rumah memiliki televisi. Tidak jarang kegiatan lainnya

BAB I PENDAHULUAN. secara berbeda.usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status sosio-ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah hal mendasar yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kabar, menonton berita, mendengarkan radio, mengakses berita melalui internet.

BAB I PENDAHULUAN. bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. 30 ayat 4 UUD Disana dinyatakan bahwa Kepolisian Negara. ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi,

BAB I PENDAHULUAN Latar Balakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yudi Fika Ismanto, 2013

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pemasaran merupakan segala kegiatan usaha untuk membujuk,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I. seseorang dan begitupun sebaliknya serta dengan adanya interaksi tersebut kita

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V ANALISIS HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU MENONTON. Kurt Lewin dalam Azwar (1998) merumuskan suatu model perilaku yang

Perencanaan dan Pemilihan Media Periklanan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri

BAB 3 PERSEPSI MAHASISWA JEPANG TENTANG ISLAM YANG MUNCUL SETELAH MENONTON TELEVISI PASCAPERISTIWA 9/11

BAB I PENDAHULUAN. yang utama adalah menyampaikan suatu pesan. Dengan semakin majunya zaman

KUESIONER PENGARUH PEMBAWA ACARA RADIO SHOW TV ONE TERHADAP MINAT MENONTON MAHASISWA FISIP USU

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Komunikasi merupakan kegiatan sehari-hari yang sangat penting.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, yang pada masanya

BAB I. Pendahuluan. baik itu lingkungan rumah, sekolah, kampus maupun lingkungan kerja 1.

BAB I PENDAHULUAN. masa baik cetak maupun eletronik yang salah satunya yaitu televisi.

BAB I PENDAHULUAN. televisi tetap mendominasi komunikasi secara audio dan visual. mendapatkan apa-apa dari tayangan yang telah tersaji.

BAB I PENDAHULUAN. seperti apa yang akan dibentuk di masa yang akan datang. Media massa pun mampu

2015 PENERAPAN BOLA MODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PASING DALAM PERMAINAN FUTSAL

BAB I PENDAHULUAN. pada hakikatnya sudah dikenal sejak lama sebelum kebudayaan tulis atau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Pada hakikatnya manusia membutuhkan sebuah media massa untuk

1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. adalah untuk mengendalikan lingkungan fisik dan psikologi kita. 1. tersebar banyak tempat, anonym dan heterogen.

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran media massa sangat membantu masyarakat dalam memperoleh

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Globalisasi adalah fenomena multi dimensi yang meretas batas, tidak hanya dalam dimensi politik, ekonomi, dan sosial akan tetapi implikasi akibatnya sampai juga pada tahap mempengaruhi perkembangan dunia sains dan teknologi. Secara teoretik, globalisasi sebagai sebuah pendekatan dalam dunia ilmu-ilmu sosial pada tahapan tertentu sangat mempengaruhi perkembangan sains dan teknologi, (Arizka, 2008, hlm. 309). Perkembangan teknologi semakin hari semakin pesat, seiring dengan perkembangan zaman. Perkembangan teknologi informasi memberikan sumbangan yang sangat besar terhadap terjadinya globalisasi dunia. Teknologi informasi (IT) yang kini berkembang amat pesat, tidak bisa dipungkiri memberikan kontribusi yang signifikan terhadap seluruh proses globalisasi. Mulai dari wahana teknologi informasi yang paling sederhana berupa koran, majalah, perangkat radio, dan televisi, hingga internet dan telepon genggam dengan protokol aplikasi tanpa kabel (WAP), informasi mengalir dengan sangat cepat dan menyeruak kesadaran banyak orang, (Jajat, 2010, hlm. 5). Secara perlahan-lahan namun efektif, media membentuk pandangan pemirsa terhadap bagaimana seorang melihat pribadinya dan bagaimana seseorang seharusnya berhubungan dengan dunia sehari-hari. Sedemikian besarnya pengaruh media terhadap masyarakat, sehingga bisa merubah perilaku seseorang seperti apa yang dilihatnya dimedia. Atkinson & Shiffrin (1971, hlm. 89) mengatakan bahwa semua rangsangan stimulus baik itu objek visual, auditif maupun konatif diterima oleh organ-organ indera (sensory memory) dan diteruskan ke working memory atau kadang disebut juga Short Term Memory (STM) akhirnya berlabuh di Long Term Memory (LTM). Stimulus hanya diterima oleh sensory memory hanya beberapa detik, dan jika seseorang memberikan perhatian pada stimulus, maka stimulus itu akan memasuki Short Term Memory/Working yang mampu menyimpan memory Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu 1 perpustakaan.upi.edu

2 sampai dengan sekitar 20 detik, jika ada perhatian, usaha ataupun proses pada tahapan ini, maka stimulus itu akan tersimpan di Long Term Memory secara permanen. Tanpa perhatian dan proses yang lebih kompleks pada setiap proses akan mengakibatkan lupa. Kognisi akan terefleksi pada sikap terhadap sesuatu, yang berarti hasil asosiasi acara di media massa (khususnya televisi) yang tertanam dalam benak tiap-tiap orang akan mempengaruhi sikap ataupun perilakunya. Media mempunyai pengaruh yang sangat kuat dalam pembentukan kognisi seseorang.media memberikan informasi dan pengetahuan yang pada akhirnya dapat membentuk persepsi.penelitian menunjukkan bahwa persepsi mempengaruhi sikap (attitude) dan perilaku seseorang, (Hakim, 2006). Kritikus sosial Novak, M (dalam Vivian, 2008, hlm. 225) mengatakan televisi adalah pembentukan geografi jiwa, televisi membangun struktur ekspektasi jiwa secara bertahap, televisi melakukan itu persis seperti sekolah memberi pelajaran secara bertahap, selama bertahun-tahun, televisi mengajari pikiran yang belum matang dan mengajari mereka cara berpikir. Globalisasi pada hakikatnya telah membawa nuansa budaya dan nilai yang mempengaruhi selera dan gaya hidup masyarakat. Melalui media massa televisi yang kian terbuka dan terjangkau, masyarakat menerima informasi tentang peradaban baru yang datang dari seluruh dunia. Olahraga merupakan salah satu acara yang mengglobal dan sering muncul di media massa televisi, baik itu olahraga prestasi, olahraga tradisional maupun komplik yang terjadi dalam dunia olahraga seperti perkelahian antar atlet, manajamen tim atau klub yang tidak baik serta banyak diantara atlet yang jadi bintang iklan atau produk, cara kerjasama tim dalam bermain, kekompakan tim bahkan sampai pola hidup atlet dalam sehari-hari. Acara olahraga di televisi yang banyak ditonton oleh masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua adalah pertandingan sepakbola, mereka tidak tahu dengan waktu dalam menonton pertandingan sepakbola di televisi mulai dari sore, malam bahkan tahan begadang sampai dini hari demi menonton pertandingan sepabola di televisi. Khususnya pelajar atau siswa yang sering

3 menonton atau penonton berat pertandingan sepakbola di televisi sebagian mereka ada yang meniru gaya dari atlet yang dia sukai, seperti pakaiannya, potongan rambut, dan merek sepatu yang dipakai oleh atlet idolanya serta banyak pula diantara anak-anak atau siswa yang meniru cara atlet dalam bermain, baik itu sifat pemberani, sifat berkuasa, sifat inisiatif secara sosial, suka bergaul, sifat ramah, simpati, suka bersaing, sifat agresif, sifat kalem, dan suka pamer, kerjasama dalam tim, ketenangan dalam bermain, dan sportifitas bahkan ketika menonton pertandingan sepakbola terlihat emosionalnya meluap-luap, seolah-olah mereka lebih pintar dari pemain yang ditontonnya. Berdasarkan penjelasan di atas, sesuai dengan teori Kultivasi Garbner, G (dalam Kurniawan, 2013) menjelaskan bahwa televisi memiliki pengaruh yang besar atas sikap dan perilaku penontonnya. Pengaruh tersebut tidak muncul seketika melainkan bersifat kumulatif dan tidak langsung.lebih jelasnya dapat dikemukakan bahwa pengaruh yang muncul pada diri penonton merupakan tahap lanjut setelah media itu terlebih dahulu mengubah bentuk keyakinan-keyakinan tertentu pada diri mereka melalui berbagai acara yang ditayangkan. Dalam kaitannya dengan respon tersebut, media massa televisi berperan aktif untuk dapat memberikan masukan pada kognisi individu siswa dan masyarakat melalui berbagai informasi dan pemberitaan yang disajikan. Stimulus yang diterima dari media massa akan direspon dan akhirnya dapat membentuk sikap dan perilaku seseorang, (Jajat, 2010, hlm. 10). Mengenai teristimulusnya respon dari media massa. Bungin (2009, hlm. 281) mengatakan bahwa teori stimulus-respon pada dasarnya merupakan suatu prinsip belajar yang sederhana, dimana efek merupakan reaksi terhadap stimulus tertentu. Dengan demikian seseorang dapat menjelaskan suatu kaitan erat antara pesan-pesan media dan reaksi audience. Dalam kaitannya dengan respon tersebut bahwa efek dari pertandingan sepakbola di televisi terhadap pembentukan sikap atau perilaku sosial seseorang sangat berpengaruh terhadap apa yang dilihat dari objek yang dia sukai, terkait dengan siswa, siswa merupakan elemen yang paling mudah terpengaruh oleh media massa televisi, oleh karena itu media massa televisi merupakan salah satu

4 aspek yang bisa merubah perilaku sosial anak seperti perilaku peran, perilaku dalam hubungan sosial dan perilaku ekspresif dalam berinteraksi baik sesama teman maupun dalam gaya meraka melakukan aktifitas olahraga. Dalam pemaparan dan uraian latar belakang diatas, maka penulis mencoba untuk melakukan penelitian lebih dalam tentang sejauh mana Pengaruh Pertandingan Sepakbola di televisi (TV) terhadap Perilaku Sosial Anak Dalam BermainSepakbola. B. Identifikasi Masalah Penelitian Secara perlahan-lahan namun efektif, media massa televisi membentuk pandangan pemirsa terhadap bagaimana seorang melihat pribadinya dan bagaimana seseorang seharusnya berhubungan dengan dunia sehari-hari. Sedemikian besarnya pengaruh media terhadap masyarakat, sehingga bisa merubah perilaku seseorang seperti apa yang dilihatnya dimedia, salah satunya yaitu media massa televisi. Kritikus sosial Novak, M (dalam Vivian, 2008, hlm. 225) mengatakan televisi adalah pembentukan geografi jiwa, televisi membangun struktur ekspektasi jiwa secara bertahap, televisi melakukan itu persis seperti sekolah memberi pelajaran secara bertahap, selama bertahun-tahun, televisi mengajari pikiran yang belum matang dan mengajari mereka cara berpikir. Acara media massa televisi saat ini yang sangat mengglobal adalah pertandingan sepakbola, mulai dari anak-anak sampai orang tua ikut menyaksikan pertandingan sepakbola melalui media massa televisi bahkan tahan begadang dini hari sampai pagi hari demi menonton pertandingan sepakbola di televisi. Khususnya pelajar atau siswa yang sering menonton atau penonton berat pertandingan sepakbola di televisi sebagian mereka ada yang meniru gaya dari atlet yang dia sukai, seperti pakaiannya, potongan rambut, dan merek sepatu yang dipakai oleh atlet idolanya serta banyak pula diantara anak-anak atau siswa yang meniru cara atlet dalam bermain, baik itu sifat pemberani, sifat berkuasa, sifat inisiatif secara sosial, suka bergaul, sifat ramah, simpati, suka bersaing, sifat

5 agresif, sifat kalem, dan suka pamer, kerjasama dalam tim, ketenangan dalam bermain, dan sportifitas. Sesuai dengan respon tersebut anak-anak yang sering menonnton atau penonton berat pertandingan sepakbola di televisi akan terpengaruh sikap dan perilaku terhadap apa yang dilihatnya. Hal ini sesuai dengan teori Kultivasi Garbner, G (dalam Kurniawan, 2013)menjelaskan bahwa televisi memiliki pengaruh yang besar atas sikap dan perilaku penontonnya.pengaruh tersebut tidak muncul seketika melainkan bersifat kumulatif dan tidak langsung.lebih jelasnya dapat dikemukakan bahwa pengaruh yang muncul pada diri penonton merupakan tahap lanjut setelah media itu terlebih dahulu mengubah bentuk keyakinankeyakinan tertentu pada diri mereka melalui berbagai acara yang ditayangkan. Berdasarkan pemaparan diatas dapat ditarik identifikasi masalahnya yaitu: 1. Bahwa kebanyakan anak-anak pada saat sekarang tidak tahu dengan waktu dalam menonton pertandingan sepakbola di televisi, mereka sering menonton pertandingan sepak bola di televisi pada waktu sore, malam dan bahkan mereka tahan begadang sampai dini hari, sebagian mereka ada yang meniru atletnya dalam berperilaku bermain sepakbola. 2. Banyak anak-anak khususnya pelajar yang terlihat emosionalnya meluap-luap ketika menonton pertandingan sepakbola di televisi bahkan seolah-olah mereka lebih pintar dari pemain yang ditontonnya. C. Rumusan Masalah Masalah pada umumnya dikenal dengan kesenjangan antara harapan dan kenyataan, jadi berdasarkan identifikasi masalah dapat diambil rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1. Apakah pertandingan sepakbola di televisi dapat mempengaruhi perilaku sosial anak dalam permainan sepakbola? 2. Apakah ada perbedaan yang signifikan antara anak-anak yang sering menonton dan yang jarang menonton pertandingan sepakbola di televisi terhadap perilaku sosialnya dalam bermain sepakbola?

6 D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian ini, penulis mengemukakan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu : Tujuan secara umum adalah untuk mengetahui dan menguji apakah pengaruh pertandingan sepakbola di televisi terhadap perilaku sosial anak dalam bermain sepakbola. Sedangkan tujuan secara khususnya adalah untuk mengetahui dan menguji perbedaan pengaruh anak yang sering menonton dengan anak yang jarang menonton pertandingan sepakbola di televisi terhadap perilaku sosial anak dalam bermain sepakbola. E. Manfaat Penelitian Secara umum penulis sangat mengharapkan penelitian ini dapat memberikan hal yang positif terhadap masyarakat karena media massa khususnya pertandingan sepakbola di televisi sangat memberikan pengaruh terhadap perilaku sosial seseorang atau peserta didik dalam beriteraksi dengan orang lain. Adapun manfaat secara khususnya semoga penelitian ini memberikan sumbangan atau suatu pencerahan yang positif terhadap peserta didik terutama tempat penulis melakukan penelitian ini untuk bisa menyaring pertandingan sepakbola di televisi supaya tercipta perilaku sosial yang bisa dicontoh bagi peserta didik yang lain khususnya dalam bermain sepakbola, dan penulis juga berharap penelitian ini bisa menjadi rujukan serta gambaran tentang pengaruh pertandingan sepakbola di televisi terhadap perkembangan seseorang atau peserta didik. F. Struktur Organisasi Struktur organisasi penulisan dalam tesis ini berdasarkan panduan penulisan karya ilmiah UPI tahun 2013.Bab I berupa pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, identifikasi dan perumusalan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi.bab II berisikan kajian pustaka, kerangka berpikir dan hipotesis penelitian. Bab III berisikan tentang metode penelitian, sementara ini untuk bab IV dan V berisikan tentang hasil penelitian dan kesimpulan.