Kemampuan Power Otot Tungkai dan Kelincahan...(Ridwan Syahril)

dokumen-dokumen yang mirip
TINGKAT KETERAMPILAN GERAK DASAR PASSING

KEMAMPUAN PUKULAN SERVIS PANJANG, LOB DAN SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP MUHAMMADIYAH 2 DEPOK

PROFIL KONDISI FISIK PEMAIN SEPAKBOLA PERKUMPULAN SEPAKBOLA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

KESEGARAN KARDIORESPIRASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2015/2016. E-Journal

TINGKAT KEMAMPUAN SERVIS PENDEK FOREHAND DAN KEMAMPUAN SMASH BULUTANGKIS SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP N 32 PURWOREJO

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKTAKRAW PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKTAKRAW DI SD KRADENAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2015/2016

KETERAMPILAN BERMAIN BOLABASKET SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

Oleh: Ferry Himawan E. P. P., Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta

PERSEPSI SISWA KELAS VIII TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS AIR DI SMP NEGERI 2 KLATEN

IN PRAMBANAN STATE SENIOR HIGH SCHOOL KLATEN

TINGKAT KETERAMPILAN TEKNIK DASAR SEPAKBOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMP NEGERI 2 SEWON BANTUL TAHUN 2016

TANGGAPAN SISWA KELAS IV TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SDN 1 KARANGREJO TAHUN 2017

MINAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 NGAGLIK TERHADAP PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI

JURNAL. Oleh: AINU ROHMAT HAFIDI Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. Mokhammad Firdaus, M.Or.

TINGKAT PENGETAHUAN TAKTIK DAN STRATEGI SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 2 MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG

Tingkat Kesegaran Jasmani...(Said Erwan Susanto)1

ANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP KCEPATAN TENDANGAN PENALTI JURNAL. Oleh SINGGIH PRADITO

TINGKAT KETERAMPILAN LAY UP SHOOT SISWA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA N 1 JEPON BLORA JAWA TENGAH E-JOURNAL

BAB I PENDAHULUAN. dasar/bekal ilmu untuk menghadapi tantangan dimasa yang akan datang dan

PROFIL KONDISI FISIK MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN TAHUN ANGKATAN 2014 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PERBEDAAN KEEFEKTIFAN ANTARA LAY UP SHOOT

Kemampuan One Hand Set Shoot Dengan Jump Shoot Terhadap Efektifitas Mencetak Skor Dalam Permainan Bola Basket di SMA N 1 Pengasih Kulon Progo

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN BOLA BASKET PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET PUTRA SMA NEGERI 1 COMAL KABUPATEN PEMALANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

UNJUK KERJA PASSING BAWAH BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI NGLERI KECAMATAN PLAYEN GUNUNG KIDUL

MINAT SISWA KELAS XI SMA N 1 PUNDONG KABUPATEN BANTUL TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN AJARAN 2015/2016

PROFIL KONDISI FISIK DAN TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMA NEGERI 1 GODEAN TAHUN 2015

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKTAKRAW PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKTAKRAW DI SD NEGERI BAYANGKARA KECAMATAN GONDOKUSUMAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2016

MINAT SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SMP NEGERI 2 TEMPEL KAB. SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

( Studi Deskriptif pada Unit Kegiatan Mahasiswa Bola Basket Universitas Siliwangi Tahun Ajaran 2014/2015 ) NANANG KUSNADI 1) IMAN RUBIANA 2)

TINGKAT KESEGARAN JASMANI ATLET UKM TENIS LAPANGAN UNY

I. PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak besar pada perkembangan

ANALISIS KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA KLUB PERSEPU UPGRIS TAHUN 2016

TINGKAT PENGETAHUAN STRATEGI DAN TAKTIK BAGIPEMAIN SPIRIT FUTSAL AKADEMI KULON PROGO TAHUN 2015 ARTIKEL E-JOURNAL

KEMAMPUAN DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI PUTRA DI SMP NEGERI 2 MUNTILAN

TINGKAT KEMAMPUAN MOTORIK KASAR SISWA KELAS BAWAH DAN SISWA KELAS ATAS DI SD NEGERI BALEHARJO WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani merupakan pendidikan yang mengacu pada. kualitas manusia Indonesia sehingga memiliki tingkat kesehatan dan

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIVITAS JASMANI DENGAN KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRI KELAS VIII SMP N 3 DEPOK YOGYAKARTA

I. PENDAHULUAN. watak serta peradaban bangsa yang bermatabat, dan merupakan salah satu tujuan

Hubungan Koordinasi Mata... (Aditya Budi S)

PENGARUH PERMAINAN LEMPAR SHUTTLECOCK TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP NEGERI 2 PLAYEN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

Diah Pitaloka PJKR JPOK FKIP Unlam Abstrack

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SMP NEGERI SE-KECAMATAN PANDAK KABUPETEN BANTUL TERHADAP PERATURAN PERMAINAN BOLA VOLI

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. dimainkan oleh berbagai kelompok umur, dari anak-anak, pemula, remaja, dewasa

Tingkat Keterampilan Dasar Melempar, Menangkap dan Mem... (Ahmad Ubaidilah)

TINGKAT KETERAMPILAN PUKULAN FOREHAND DAN BACKHAND GROUNDSTROKE TENIS LAPANGAN SISWA SEKOLAH BANTUL TENIS CAMP DIY

I. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan pendidikan melalui. aktivitas jasmani yang dijadikan sebagai media untuk mencapai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. profil kondisi fisik siswa peserta ekstrakulikuler sepakbola di SMP Negeri 13

PENGARUH METODE LATIHAN SIRKUIT, METODE KONVENSIONAL TERHADAP KETERAMPILAN DASAR BOLA BASKET

MOTIVATION OF LEARNERS IN FOLLOWING ARCHERY EXTRACURRICULAR IN SD ISLAM TERPADU AR- RAIHAN SUMBERBATIKAN TRIRENGGO, BANTUL ACADEMIC YEAR 2015/2016

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 RASAU JAYA

PENGARUH METODE PART AND WHOLE TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR SERVIS BAWAH BOLAVOLI PADA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMP N 4 PACITAN

BAB III METODE PENELITIAN. teknik pengumpulan datanya menggunakan tes dan pengukuran, sehingga

FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI DI SMK MUHAMMDIYAH 1 PRAMBANAN KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGARUH LATIHAN BOLA LEWAT NET DAN LATIHAN DRILL PASSING

E-JOURNAL. Oleh : Luki Ari Winarno NIM

PERSEPSI SISWA KELAS X SMA N 10 YOGYAKARTATERHADAP MODIFIKASI PERMAINAN BOLABASKET

NET TRAINING METHOD EFFECT FOR OVERHEAD PASS ABILITY OF BASKETBALL EXTRACURRICULAR MEMBERS IN RANDUDONGKAL SENIOR HIGH SCHOOL, PEMALANG REGENCY

BAB III METODE PENELITIAN. jam belajar siswa SMP Santa Maria kelas VII, sesuai dengan dikeluarkannya surat

Motivasi Siswa Kelas X dan XI.. (Odie Gamma A.) 1. Abstrak

TINGKAT PENGETAHUAN GURU PENJAS SEKOLAH DASAR NEGERI SE- KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TERHADAP GAYA MENGAJAR LATIHAN

TINGKAT KESULITAN BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SD NEGERI SE KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Tingkat Keterampilan Bermain (Muhammad Hikmawan Al Baihaqi) 1

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

HUBUNGAN KECEPATAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMP KARTIKA 1-7 PADANG

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KECEPATAN MENGGIRING BOLA. (Jurnal) Oleh IRFANDRI VANIKO NEGARA

KEMAMPUAN GERAK DASAR SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PREMBUN, KECAMATAN PREMBUN, KABUPATEN KEBUMEN

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan seseorang sebagai. dan pembentukan watak. Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan

TANGGAPAN PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN KEBUGARAN JASMANI DI KURIKULUM 2013 KELAS X SMK N 1 DEPOK SLEMAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 WATES TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLABASKET

FAKTOR PENGHAMBAT SISWA DALAM MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA NEGERI 1 PIYUNGAN BANTUL

TINGKAT KEMAMPUAN TEKNIK DRIBBLE DAN PENALTY STROKE PESERTA UNIT KEGIATAN MAHASISWA HOKI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip dasar permainan bola voli adalah untuk memenangkan. bola voli adalah memasukan bola ke daerah lawan untuk memperoleh

Keywords: The level qf physical fitness, elementary school Group IV Donokerto Turi. Tingkat Kesegaran Jasmani...(Tri Harti)1

perkembangan olahraga itu bersifat dinamis, seiring dengan perkembangan yang digemari oleh masyarakat umum yaitu badminton.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan

PERSEPSI SISWA SMA N 1 PARIGI PANGANDARAN TERHADAP PEMBELAJARAN RENANG

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA PUTRA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMP NEGERI 3 SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016

Kata Kunci: Kemampuan Gerak Dasar.

BASIC MOTOR ABILITY OF GRADE IV AND V STUDENTS IN SD N KERATON YOGYAKARTA ACADEMIC YEAR 2015/2016

TINGKAT PEMAHAMAN AKTIVITAS RENANG PADA SISWA KELASXI SMAN 1 JOGONALAN KABUPATEN KLATEN T.A 2016/2017

SKRIPSI OLEH : GABRI ZELA CYNTIA NOVITASARI NPM:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pandega wreksa 10 Jalan Kaliurang 5,6 Yogyakarta, latihan bertempat di

KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KECEPATAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN. berubah mengikuti perkembangan jaman. Naluri manusia yang selalu ingin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini dunia khususnya olaharaga di Indonesia menunjukkan

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS PANJANG BULUTANGKIS PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA

I. PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia baik itu di sekolah maupun di luar sekolah selalu akan

KEADAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA DI SMP NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN WILAYAH BARAT

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1 BOROBUDUR YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SEKOLAH E-JOURNAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS KONDISI FISIK ATLET PUTRA KLUB BOLA BASKET SMA TRIMURTI SURABAYA

MOTIVASI BERMAIN KASTI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KRATON YOGYAKARTA

KETERAMPILAN TEKNIK DASAR PUKULAN PADA PROSES PEMBELAJARAN BULU TANGKIS

MINAT SISWA KELAS V SD N PERCOBAAN 4 WATES TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS RITMIK TAHUN AJARAN 2015 / 2016

JURNAL SURVEY TINGKAT KONDISI FISIK ATLET KLUB SEPAKTAKRAW YUNIOR PANGGUL TRENGGALEK 2016

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP KEMAMPUAN JUMP SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA SISWA KELAS VII SMP SANTA MARIA KOTA SELATAN TAHUN 2013

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

KETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Transkripsi:

KEMAMPUAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN SISWA ANGGOTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS DAN BOLA BASKET KELAS X SMA NEGERI 1 KOTA MUNGKID TAHUN AJARAN 2016/2017 THE ABILITY OF LEGS MUSCLES POWER AND AGILITY OF STUDENTS WHO ARE MEMBER OF BADMINTON AD BASKETTBALL EXTRACURRICULAR AT FIRST GRADE IN KOTA MUNGKID STATE HIGH SCHOOL ACADEMIC YEAR 2015/2016 Oleh : e-mail: Ridwan Syahril, Prodi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta ridwansyahril15@gmail.com Asbtrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingkat kualitas kondisi fisik khususnya siswa yang mengikuti kedua ekstrakurikuler cukup beragam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan power otot tungkai dan kelincahan siswa kelas X anggota ekstrakurikuler bulutangkis dan bola basket di SMA Negeri 1 Kota Mungkid.Penelitian merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan adalah metode survei. Subjek penelitian ini adalah 14 siswa anggota ekstrakurikuler bulutangkis dan 22 siswa anggota ekstrakurikuler bola basket. Instrumen yang digunakan adalah adalah vertical jump test dan shuttle run test. Teknik analisis yang dilakukan adalah menuangkan frekuensi ke dalam bentuk persentase.hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kemampuan power otot tungkai siswa kelas x anggota ekstrakurikuler bulutangkis di SMA Negeri 1 Kota Mungkid cukup beragam dengan baik sekali 0 siswa atau 0%, baik 5 siswa atau 35,71%, cukup 4 siswa atau 28,57%, kurang 5 siswa atau 35,71%, dan kurang sekali 0 siswa atau 0%. Sedangkan tingkat kelincahan siswa kelas x anggota ekstrakurikuler bulutangkis di SMA Negeri 1 Kota Mungkid memiliki hasil baik sekali 0 siswa atau 0%, baik 5 siswa atau 35,71%, cukup 5 siswa atau 35,71%, kurang 2 siswa atau 14,29% dan kurang sekali 2 siswa atau 14,29. Tingkat kemampuan power otot tungkai siswa kelas x anggota ekstrakurikuler bola basket di SMA Negeri 1 Kota Mungkid juga beragam dengan hasil kategori baik sekali 0 siswa atau 0%, baik 10 siswa atau 45,45%, cukup 4 siswa atau 18,18%, kurang 6 siswa atau 27,27%, dan kurang sekali 2 siswa atau 9,09%. Sedangkan tingkat kemampuan kelincahan siswa kelas x anggota ekstrakurikuler bola basket di SMA Negeri 1 Kota Mungkid memiliki hasil baik sekali 2 siswa atau 9,09%, baik 4 siswa atau 18,18%, cukup 10 siswa atau 45,45%, kurang 5 siswa atau 22,73 dan kurang sekali 1 siswa atau 4,54%. Kata Kunci : power otot tungkai, kelincahan, ekstrakurikuler Abstracts This research is motivated by the quality level of physical condition especially students who join both extracurricular that are quite diverse. This research is aimed to discover the ability level of legs muscles power and agility of students at 1 st grade who are member of

extracurricular badminton and basketball in SMA Negeri 1 Kota Mungkid.This research is an quantitative descriptive research. The method that was used was survey method. This research subject was 14 students who are member of extracurricular badminton and 22 students who are member of extracurricular basketball. The instruments that were used were vertical jump test and shuttle run test. The analysis technique that was done was changing frequency in the form of percentage.this research s result shows that the ability level of legs muscles power of students at 1 st grade who are member of extracurricular badminton in SMA Negeri 1 Kota Mungkid is variegated enough consists of very good with 0 student or 0%, good with 5 students or 35,71%, standard with 4 students or 21,57%, lack 5 students or 35,71% and very lack with 0 student or 0%. Meanwhile, the level of agility of students atas 1 st grade who are member of extracurricular badminton in SMA Negeri 1 Kota Mungkid got a result, very good with 0 student or 0%, good with 5 students or 35,71%, standard with 5 students or 35,71%, lack with 2 students or 14,29% and very lack with 2 students or 14,29%. The ability level of legs muscles power of students at 1 st grade who are member of extracurricular basketball in SMA Negeri 1 Kota Mungkid is also veriegated, it got a result of some categories that consists of very good with 0 student or 0%, good with 10 students or 45,45%, standard with 4 students or 18,18%, lack with 6 students or 27,27% and very lack with 2 students or 9,09%. Meanwhile, the level of agility of students atas 1 st grade who are member of extracurricular basketball in SMA Negeri 1 Kota Mungkid got a result, very good with 2 students or 9,09%, good with 4 students or 18,18%, standard with 10 students 45,45%, lack with 5 students or 22,73% and very lack with 1 student or 4,54%. Keyword : legs muscles power, agility, extracurricular PENDAHULUAN Pendidikan pada dasarnya berperan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang sasarannya adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia baik dari segi sosial, spiritual, intelektual serta kemampuan yang merujuk pada tingkat profesionalisme. Pendidikan yang ada di Indonesia merupakan pendidikan yang mengacu pada tujuan Pendidikan Nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mempunyai akhlak yang baik, berbudi pekerti luhur serta sehat jasmani dan rohani. Untuk mewujudkan tujuan sehat jasmani dan rohani, dapat direalisasikan melalui pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan. Pendidikan jasmani dan olahraga yang mengutamakan aktivitas jasmani dan kebiasaan hidup sehat mempunyai peranan penting dalam pembinaan dan perkembangan individu atau kelompok dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan jasmani, mental, sosial serta emosional. Pendidikan jasmani adalah proses pembelajaran yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku

hidup aktif dan sikap sportif melalui aktifitas jasmani (Depdiknas, 2004: 2) Tujuan pendidikan jasmani yang ingin dicapai bukan hanya untuk mengembangkan individu dari segi fisik saja, melainkan dari segi mental, sosial, emosional, dan intelektual yang dilakukan melalui gerak tubuh atau aktivitas jasmani. Maka dengan tujuan tersebut di atas, perlu adanya peningkatan kualitas dalam pembelajaran pendidikan jasmani di tiap sekolah. Peningkatan kualitas pendidikan jasmani dapat dilakukan melalui pendidikan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Terdapat dua jenis ekstra kurikuler, yaitu ekstrakurikuler olahraga dan non olahraga. Ekstrakurikuler olahraga merupakan ekstrakurikuler yang memiliki peminat mayoritas dibangding ekstrakurikuler non olahraga. Ekstrakurikuler olahraga masih dibagi menurut cabang olahraga yang diselenggarakan oleh pihak sekolah. Dua jenis ekstrakurikuler yang banyak diminati di SMA Negeri 1 Kota Mungkid adalah ekstrakurikuler bulutangkis dan bola basket. Dua jenis olahraga tersebut merupakan olahraga yang mengandalkan kondisi fisik yang optimal untuk dapat meraih prestasi. Dua jenis kondisi fisik yang cukup dominan dalam kedua cabang olahraga tersebut adalah power otot tungkai dan kelincahan. Power otot tungkai yang baik dalam bulutangkis diperlukan untuk menghasilkan lompatan yang optimal untuk melakukan jumpsmash. Pukulan smash merupakan pukulan overhead yang mengandalkan kekuatan kaki, kecepatan lengan tangan serta lecutan pergelangan tangan agar bola meluncur tajam menukik (Sapta, 2010:21). Sedangkan dalam bola basket, power otot tungkai diperlukan saat pemain melompat vertikal saat melakukan jumpshoot. Jumpshoot dilakukan saat tubuh melayang di udara hasil dari lompatan yang mengandalkan kekuatan kaki (Muhammad Muhyi Faruq, 2009: 57-58). Kelincahan dalam permainan bulutangkis diperlukan saat pemain bergerak ke seluruh area permainan bulutangkis dengan cepat dan tepat untuk mengantisipasi shuttlecock hasil pukulan lawan. Sedangkan dalam bola basket dibutuhkan ketika pemain

menggiring bola untuk melewati hadangan pemain lawan dan juga saat mengejar lawan yang sedang menggiring bola menuju daerah pertahanan tim. Menurut pengamatan atau observasi yang sudah dilakukan, tingkat kualitas kondisi fisik khususnya siswa yang mengikuti kedua ekstrakurikuler cukup beragam. Terdapat siswa yang memiliki power otot tungkai yang sangat baik namun juga terdapat siswa yang memiliki power otot tungkai yang biasa saja dan bahkan kurang di kedua cabang olahraga ekstrakurikuler tersebut. Sedangkan untuk komponen kelincahan hanya terlihat sedikit saja siswa yang mempunyai tingkat kelincahan di atas rata rata pada cabang bulu tangkis. Sedangkan pada cabang bola basket, terlihat tingkat kelincahan cukup merata. Tetapi ini bukanlah pernyataan yang dapat dipertanggungjawabkan karena dihasilkan hanya melalui pengamatan, bukan dari tes dan pengukuran yang valid dan reliabel. Oleh karena itu berdasarkan kenyataan yang ada penulis perlu mengadakan penelitian untuk mengetahui tingkat kemampuan power otot tungkai dan kelincahan anggota ekstrakurikuler bulutangkis dan bola basket siswa kelas X di SMA Negeri 1 Kota Mungkid. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik survei. Subjek penelitian ini adalah siswa anggota ekstrakurikuler bulutangkis dan bola basket kelas x SMA Negeri Kota Mungkid tahun ajaran 2016/2017. Penelitian ini memiliki kriteria tertetu untuk memperoleh subjek penelitian yang valid dan reliabel. Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kota Mungkid yang beralamat di Jl. Letnan Tukiyat No Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Telp : (0293) 788114. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2016. Dilakukan pada saat jam ekstrakurikuler pada sore hari di SMA Negeri 1 Kota Mungkid. Populasi dan Sampel Penelitian ini menggunakan populasi siswa anggota ekstrakurikuler bulutangkis dan bola basket kelas X di

SMA Negeri 1 Kota Mungkid. Dengan sampel adalah siswa kelas X anggota ekstrakurikuler bulutangkis dan bolabasket sebanyak 36 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampel jenuh. Teknik sampel jenuh ialah teknik pengambilan sampel apabila semua populasi digunakan sebagai sampel dan dikenal juga dengan istilah sensus. Sampling jenuh ini akan dilakukan apabila populasinya kurang dari 40 orang (Sugiyono, 2011: 87) Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan oleh peneliti vertical jump test dan shuttle run. Tes ini memiliki banyak kelebihan yaitu bisa dilaksanakan dilapangan yang ada di sekolah. Metode ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kemampuan power otot tungkai dan kelincahan siswa anggota ekstrakurikuler bulutangkis dan bola basket kelas X SMA Negeri 1 Kota Mungkid Tahun Ajaran 2016/2017. Teknik Analisis Data Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk memberikan gambaran realita yang ada tentang tingkat kemampuan power otot tungkai dan kelincahan ada ekstrakurikuler bulutangkis dan bola basket di SMA Negeri 1 Kota Mungkid. Apabila data telah terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis data sehingga dari data tersebut dapat diambil suatu kesimpulan. Pada penelitian ini, statistik yang digunakan adalah teknik deskriptif dengan presentase. Data yang diperoleh tiap-tiap item tes merupakan data kasar dari hasil tiap tes yang dicapai siswa. Kemudian data dimaknai dengan mengkategorikan data. Hasil penelitian dituangkan dalam 5 kategori, yaitu baik sekali, baik, sedang, kurang, kurang sekali.menurut B. Syarifudin (2010: 114) pengkategorian berdasarkan mean dan standar deviasi adalah sebagai berikut. Selanjutnya karena ini merupakan data invers maka makna kategori akan terbalik seperti berikut: No Rentangan Norma Kategori 1 M+1.5SD X Baik Sekali 2 M +0.5 SD X<M+1.5 SD Baik 3 M-0.5 SD X <M+0.5 SD Cukup 4 M-1.5 SD X <M-0.5 SD Kurang 5 X<M-1.5 SD Kurang sekali Sumber B. Syarifudin, (2010: 115)

Keterangan : 1. X = Skor yang diperoleh 2. M = Mean (rata-rata) 3. SD = Standar Deviasi HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian 1. Hasil Tingkat Kemampuan Power Otot Tungkai Siswa Kelas X Anggota Ekstrakurikuler Bulutangkis di SMA Negeri 1 Kota Mungkid Data diperoleh dari 14 siswa. sampel penelitian. Diketahui nilai maksimal siswa sebesar 64,75. Sedangkan untuk nilai minimal sebesar 35,81. Untuk rerata tingkat kemampuan power otot tungkai anggota ekstrakurikuler bulutangkis sebesar 50,00 dan standar deviasi (SD) 10,00. Tabel. Kategorisasi Tingkat Kemampuan Power Otot Tungkai Siswa Kelas X Anggota Ekstrakurikuler Bulutangkis di SMA Negeri 1 Kota Mungkid No Interval Frekue nsi Persent ase (%) Kategori 1 X 65 0 0 Baik Sekali 2 55 X < 65 5 35,71 Baik 3 45 X < 55 4 28,57 Cukup 4 35 X < 45 5 35,71 Kurang 5 X < 35 0 0 Jumlah 14 100 Kurang sekali Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat kemampuan power otot tungkai siswa kelas x anggota ekstrakurikuler bulutangkis di SMA Negeri 1 Kota Mungkid adalah baik dengan pertimbangan frekuensi terbanyak berapa pada kategori baik dengan 5 siswa atau 35,71%. Tingkat kemampuan power otot tungkai siswa kelas x anggota ekstrakurikuler bulutangkis di SMA Negeri 1 Kota Mungkid yang berkategori baik sekali 0 orang atau 0%, baik 5 orang atau 35,71%, cukup 4 orang atau 28,57%, kurang 5 orang atau 35,71% dan sangat kurang 0 orang atau 0%. 2. Hasil Tingkat Kemampuan Kelincahan Siswa Kelas X Anggota Ekstrakurikuler Bulutangkis di SMA Negeri 1 Kota Mungkid Data diperoleh dari 14 siswa sampel penelitian. Diketahui nilai maksimal siswa sebesar 64,35. Sedangkan untuk nilai minimal sebesar 29,66. Untuk rerata kelincahan siswa anggota ekstrakurikuler bulutangkis sebesar 50,00 dan standar deviasi (SD) 10,00.

Tabel. Deskripsi Statistik Tingkat Kemampuan Kelincahan Siswa Kelas X Anggota Ekstrakurikuler Bulutangkis di SMA Negeri 1 Kota Mungkid No Interval Frek uensi Persent ase (%) Kategori 1 X 65 0 0 Baik Sekali 2 55 X < 65 5 35,71 Baik 3 45 X < 55 5 35,71 Cukup 4 35 X < 45 2 14,29 Kurang 5 X < 35 2 14,29 Kurang sekali Jumlah 14 100 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat kemampuan Kelincahan siswa kelas x anggota ekstrakurikuler bulutangkis di SMA Negeri 1 Kota Mungkid adalah baik dengan pertimbangan frekuensi terbanyak berapa pada kategori baik dengan 5 siswa atau 35,71%. Tingkat kemampuan kelincahan siswa kelas x anggota ekstrakurikuler bulutangkis di SMA Negeri 1 Kota Mungkid yang berkategori baik sekali 0 orang atau 0%, baik 5 orang atau 35,71%, cukup 5 orang atau 35,71%, kurang 2 orang atau 14,29% dan sangat kurang 2 orang atau 14,29%. 3. Hasil Tingkat Kemampuan Power Otot Tungkai Siswa Kelas X Anggota Ekstrakurikuler Bola Basket di SMA Negeri 1 Kota Mungkid Data diperoleh dari 22 siswa sampel penelitian. Diketahui nilai maksimal siswa sebesar 64,06. Sedangkan untuk nilai minimal sebesar 33,81. Untuk rerata kelincahan siswa anggota ekstrakurikuler bulutangkis sebesar 50,00 dan standar deviasi (SD) 10,00. Tabel. Deskripsi Statistik Tingkat Kemampuan Power Otot Tungkai Siswa Kelas X Anggota Ekstrakurikuler Bola Basket di SMA Negeri 1 Kota Mungkid No Interval Frek uensi Persent ase (%) Kategori 1 X 65 0 0 Baik Sekali 2 55 X < 65 10 45,45 Baik 3 45 X < 55 4 18,18 Cukup 4 35 X < 45 6 27,27 Kurang 5 X < 35 2 9,091 Kurang sekali Jumlah 22 100 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat kemampuan power otot tungkai siswa kelas x anggota ekstrakurikuler Bola Basket di SMA Negeri 1 Kota Mungkid adalah baik dengan pertimbangan frekuensi terbanyak berapa pada kategori baik dengan 10 siswa atau 45,45%. Tingkat

kemampuan power otot tungkai siswa kelas x anggota ekstrakurikuler Bola Basket di SMA Negeri 1 Kota Mungkid yang berkategori baik sekali 0 orang atau 0%, baik 10 orang atau 45,45%, cukup 4 orang atau 18,18%, kurang 6 orang atau 27,27% dan sangat kurang 0 orang atau 9,09%. 4. Hasil Tingkat Kemampuan Kelincahan Siswa Kelas X Anggota Ekstrakurikuler Bola Basket di SMA Negeri 1 Kota Mungkid Data diperoleh dari 22 siswa sampel penelitian. Diketahui nilai maksimal siswa sebesar 67,56. Sedangkan untuk nilai minimal sebesar 27,25. Untuk rerata kelincahan siswa anggota ekstrakurikuler bulutangkis sebesar 50,00 dan standar deviasi (SD) 10,00. Tabel. Deskripsi Statistik Tingkat Kemampuan Kelincahan Siswa Kelas X Anggota Ekstrakurikuler Bola Basket di SMA Negeri 1 Kota Mungkid No Interval Frek uensi Persent ase (%) Kategori 1 X 65 2 9,091 Baik Sekali 2 55 X < 65 4 18,18 Baik 3 45 X < 55 10 45,45 Cukup 4 35 X < 45 5 22,73 Kurang 5 X < 35 1 4,545 Kurang sekali Jumlah 22 100 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat kemampuan Kelincahan siswa kelas x anggota ekstrakurikuler Bola Basket di SMA Negeri 1 Kota Mungkid adalah baik dengan pertimbangan frekuensi terbanyak berapa pada kategori cukup dengan 10 siswa atau 45,45%. Tingkat kemampuan Kelincahan siswa kelas x anggota ekstrakurikuler Bola Basket di SMA Negeri 1 Kota Mungkid yang berkategori baik sekali 2 orang atau 9,09%, baik 4 orang atau 18,18%, cukup 10 orang atau 45,45%, kurang 5 orang atau 22,73% dan sangat kurang 1 orang atau 4,54%. Pembahasan Dari deskripsi hasil penelitian yang dilakukan tentang tingkat kemampuan power otot tungkai dan kelincahan siswa kelas X anggota ekstrakurikuler bulutangkis dan bola basket di SMA Negeri 1 Kota Mungkid diperoleh hasil bahwa tingkat kemampuan power otot tungkai siswa kelas x anggota ekstrakurikuler bulutangkis di SMA Negeri 1 Kota Mungkid adalah baik dengan pertimbangan frekuensi terbanyak berapa pada kategori baik dengan 5

siswa atau 35,71%. Tingkat kemampuan kelincahan siswa kelas x anggota ekstrakurikuler bulutangkis di SMA Negeri 1 Kota Mungkid adalah baik dengan pertimbangan frekuensi terbanyak berapa pada kategori baik dengan 5 siswa atau 35,71%. Tingkat kemampuan power otot tungkai siswa kelas x anggota ekstrakurikuler Bola Basket di SMA Negeri 1 Kota Mungkid adalah baik dengan pertimbangan frekuensi terbanyak berapa pada kategori baik dengan 10 siswa atau 45,45%. tingkat kemampuan kelincahan siswa kelas x anggota ekstrakurikuler Bola Basket di SMA Negeri 1 Kota Mungkid adalah baik dengan pertimbangan frekuensi terbanyak berapa pada kategori cukup dengan 10 siswa atau 45,45%. Tingkat power otot tungkai dan kelincahan merupakan komponen untuk memberikan dukungan terhadap keterampilan bermain bulutangkis maupun bola basket. Karakteristik permainan bola basket maupu bulutangkis memiliki persamaan dan perbedaan. Akan tetapi, kebutuhan pemain akan kondisi fisik sama sama penting dan utama dalam pemenuhannya. Melalui kegiatan ekstrakurikuler ini menjadi sarana untuk mengembangkan kemampuan dan kondisi fisiknya. Pola pergerakan yang dibutuhkan dalam permainan bulutangkis dan bola basket memiliki kesamaan di mana pemain harus mampu melompat untuk melakukan smash dan shooting dalam mencetak skor. Kemampuan power otot tungkai menjadi pendukung sendiri bagi pemain untuk melakukan gerakan eksplosif seperti lay up, shooting dan smash. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan maka dapat dimbil kesimpulan bahwa: 1. Tingkat kemampuan power otot tungkai siswa kelas x anggota ekstrakurikuler bulutangkis di SMA Negeri 1 Kota Mungkid adalah baik sekali 0 siswa atau 0%, baik 5 siswa atau 35,71%, cukup 4 siswa atau 28,57%, kurang 5 siswa atau 35,71%, dan kurang sekali0 siswa atau 0%. 2. Tingkat kemampuan kelincahan siswa kelas x anggota ekstrakurikuler bulutangkis di SMA Negeri 1 Kota Mungkid adalah baik sekali 0 siwa atau 0%, baik 5 siswa atau 35,71%,

cukup 5 siswa atau 35,71%, kurang 2 siswa atau 14,29% dan kurang sekali 2 siswa atau 14,29%. 3. Tingkat kemampuan power otot tungkai siswa kelas x anggota ekstrakurikuler bola basket di SMA Negeri 1 Kota Mungkid adalah basik sekali 0 siswa atau 0%, baik 10 siswa atau 45,45%, kurang 6 siswa atau 27,27% dan kurang sekali 2 siswa atau 9,09%. 4. Tingkat kemampuan Kelincahan siswa kelas x anggota ekstrakurikuler Bola Basket di SMA Negeri 1 Kota Mungkid adalah baik sekali 2 siswa atau 9,09%, baik 4 siswa atau 18,18%, cukup 10 siswa atau 45,45%, kurang 5 siswa atau 22,73% dan kurang sekali 1 siswa atau 4,54%. Keterbatasan Penelitian Meskipun penelitian sudah berusaha keras memenuhi segala ketentuan yang dipersyaratkan, bukan berarti penelitian ini tanpa kelemahan dan kekurangan. Beberapa kelemahan dan kekurangan dapat dikemukakan di sini antara lain: 1. Instrumen penelitian kurang luas lingkupnya sehingga memungkinkan ada unsur-unsur yang lebih penting tidak masuk/tidak terungkap dalam instrumen penelitian. 2. Pengambilan data tidak dilakukan oleh pihak yang ahli dibidangnya. 3. Peneliti mengakui adanya keterbatasan dalam hal waktu, biaya, maupun kemampuan berpikir dan bekerja. Namun besar harapan semoga penelitian ini bermanfaat bagi kita semua. DAFTAR PUSTAKA B. Syaifuddin. (2010). Metode Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta. Depdiknas. (2004). Kurikulum Berbasis Kompetensi : Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani SD & MI. Jakarta: Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas. Sapta Kunta. (2010). Kepelatihan Bulutangkis Modern. Surakarta: PT Yuma Perkasa. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitaif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV.Alfabeta.