MAKSUD DAN TUJUAN. sebagai acuan pemberian izin belajar, keterangan lulus pendidikan dan ujian penyesuaian kenaikan pangkat bagi Pegawai Negeri Sipil.

dokumen-dokumen yang mirip
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 29 TAHUN 2013

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

BUPATI PEMALANG PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI WAJO NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 05 TAHUN 2012 T E N T A N G

WALIKOTA PROBOLINGGO

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 79 TAHUN 2015 TENTANG

Walikota Tasikmalaya

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG

MEMUTUSKAN : 2 Bagian Hukum Setda Kab. Banjar

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 073 TAHUN 2015

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR, TUGAS BELAJAR MANDIRI DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI

SEKRETARIAT DAERAH Jl. Ki Gede Sebayu No. 12 Tegal Telp. (0283) Faks. (0283) Kode Pos 52123

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 30 TAHUN 2011

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 34 TAHUN 2013

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 97 TAHUN TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 127 TAHUN 2009 TENTANG

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 062 TAHUN 2017

WALIKOTA SALATIGA PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 3 TAHUN 2014

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 48 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.29/Menhut-II/2007 TENTANG

B U P A T I T A N J U N G J A B U N G T I M U R

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 37 TAHUN 2014

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG

STANDAR PELAYANAN PADA JENIS PELAYANAN PENERBITAN SURAT TUGAS BELAJAR, IZIN BELAJAR, KETERANGAN BELAJAR DAN IZIN PENGGUNAAN GELAR DI KABUPATEN BLORA

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 1 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5494);

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 22 TAHUN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

MEMUTUSKAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL.

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 31 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 24 TAHUN 2014 T E N T A N G

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1977

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG

TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 85 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 22 TAHUN 2016

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

BUPATI POLEWALI MANDAR

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BANJARNEGARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 45 TAHUN 2014

WALIKOTA BANDA ACEH. PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH Nomor : 16 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI KEDIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEDIRI,

2 Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

MENTERI DALAM NEGERI,

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

, No.1901 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2006 NOMOR 33 SERI E

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2002 TENTANG

PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2014 NOMOR 45

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

5) Diangkat dalam jabatan/diberi tugas yang memerlukan pengetahuan/keahlian yang sesuai dengan ijazah yang diperoleh;

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2015

GUBERNUR SULAWESI BARAT

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN DALAM NEGERI

WALIKOTA PADANG PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG

6. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5494);

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG

UJIAN KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH. a. memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar / Ijazah sebagaimana telah diatur dalam PP

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS "IBUKOTA JAKARTA TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH ( B K D ) Jl. dr.soeparno No. 32 Telp. (0281) P U R W O K E R T O

PERATURAN WALIKOTA PANGKALPINANG NOMOR 07 TAHUN 2014

Transkripsi:

DASAR HUKUM Undang undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Undang undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 27 Tahun 2016 tentang Pedoman Ujian Dinas dan Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat bagi PNS di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

MAKSUD DAN TUJUAN sebagai acuan pemberian izin belajar, keterangan lulus pendidikan dan ujian penyesuaian kenaikan pangkat bagi Pegawai Negeri Sipil. untuk mewujudkan objektivitas keseragaman serta kelancaran pelaksanaan pemberian ijin belajar, keterangan lulus pendidikan, dan ujian penyesuaian kenaikan pangkat bagi Pegawai Negeri Sipil.

IZIN BELAJAR Adalah izin yang diberikan oleh pejabat yang berwenang kepada Calon Pegawai Negeri Sipil atau Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat untuk mengikuti pendidikan lanjutan pada satuan pendidikan milik Pemerintah, Baik Pemerintah Daerah atau Swasta.

KETENTUAN IZIN BELAJAR 1. PNS yang akan mengikuti pendidikan lanjutan wajib memperoleh izin belajar. 2. PNS yang sedang atau telah selesai mengikuti pendidikan lanjutan tidak akan mendapatkan izin belajar. 3. Izin Belajar ditetapkan oleh Bupati atau Pejabat yang ditunjuk berdasarkan pendelegasian wewenang. a. Sekretaris Daerah atas nama Bupati untuk pendidikan S2. b. Kepala BKPSDM atas nama Bupati untuk pendidikan S1 ke bawah. 4. Pemberian izin belajar disesuaikan dengan kebutuhan Pemerintah Daerah dan berlaku untuk PNS yang memenuhi persyaratan sesuai ketentuan peraturan perundangundangan. 5. Kebutuhan Pemerintah Daerah untuk izin belajar disusun dalam formasi pendidikan oleh BKPSDM berdasarkan Analisis Jabatan, dan/atau Analisa Beban Kerja, Bezetting Pegawai, Data Potensi PNS, Perkembangan organisasi dan Teknologi. 6. Formasi Pendidikan ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

PERSYARATAN IZIN BELAJAR 1. PNS yang telah memiliki masa kerja paling kurang 1 (satu) tahun terhitung mulai tanggal pengangkatan sebagai PNS. 2. CPNS yang pada saat diangkat menjadi CPNS sedang mengikuti pendidikan yang lebih tinggi dari pendidikan yang digunakan sebagai dasar pengangkatan. 3. Tidak sedang menjalani hukuman disiplin atau tidak sedang dalam proses pemeriksaan dugaan pelanggaan disiplin PNS dan tidak sedang menjalani pemberhentian sementara sebagai PNS. 4. Setiap unsu penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir. 5. Pendidikan yang akan ditempuh harus sesuai dengan formasi pendidikan/ mendukung pelaksanaan tugas jabatan pada unit organisasi. 6. Kegiatan pendidikan dilaksanakan diluar jam kerja dan tidak mengganggu pelaksanaan tugas kedinasan. 7. Biaya pendidikan ditanggung oleh PNS yang bersangkutan. 8. Program studi yang akan diikuti mendapatkan persetujuan/ akreditasi dari lembaga yang berwenang, untuk yang di luar kabupaten akreditasi minimal B. 9. Lokasi tempat belajar dengan tempat kerja atau tempat tinggal terjangkau dan dapat ditempuh dalam waktu yang relatif singkat/ bukan jarak jauh dan prosedur pendidikan yang ditempuh bukan merupakan pendidikan kelas jauh dan/atau kelas Sabtu-Minggu. 10. Bagi PNS yang menduduki jabatan ungsional tertentu memperhatikan linieritas akademik/ ijazah dengan jabatan fungsional yang diampunya sesuai dengan peraturan yang berlaku, apabila tidak linier dapat diberikan ijin belajar dengan ketentuan harus sesuai formasi pendidikan.

BERKAS PERSYARATAN IZIN BELAJAR 1. FC. SK Pangkat Terakhir. 2. FC. SK Jabatan atau SP tugas bagi pelaksana dan SK Pembagian Tugas Mengajar bagi Guru. 3. FC. Daftar Penilaian Prestasi Kerja (DPPK) satu tahun terakhir. 4. FC. Ijazah Terakhir dan transkip nilai yang telah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang. 5. FC. Surat ijin penyelenggaraan dan akreditasi program studi dari lembaga yang berwenang. 6. Surat pernyataan tidak akan menuntut penyesuaian ijazah ke dalam pangkat yang lebih tinggi kecuali terdapat formasi ditandatangani di atas materai oleh yang bersangkutan. 7. Surat Keterangan dari Kepala Perangkat Daerah : 8. Surat Keterangan tidak sedang menjalani hukuman disiplin, tidak dalam proses pemeriksaan dugaan pelanggaran disiplin PNS dan tidak sedang menjalani pemberhentian sementara sebagai PNS. 9. Surat Keterangan kegiatan pendidikan dilaksanakan diluar jam kerja dan tidak mengganggu pelaksanaan tugas kedinasan.

JANGKA WAKTU/ MASA BELAKU IZIN BELAJAR Pendidikan Paket B (setara SMP) selama 3 tahun. Pendidikan Paket C (setara SMA) selama 3 tahun. Program Diploma satu (D1) selama 1 tahun. Program Diploma 2 dua (D2) selama 2 tahun. Program Diploma 3 tiga (D3) selama 3 tahun. Program Sarjana (S1) / Diploma empat (D4) selama 4 tahun. Program Magister (S2) selama 2 tahun. Program Doktor (S3) selama 3 tahun. Program Profesi Spesialis-1 selama 5 tahun. Program Profesi Spesialis-2 selama 3 tahun. Bagi yang pindahan/konversi dari pendidikan sebelumnya menyesuaikan dengan program pendidikan dari lembaga pendidikan. Apabila jangka waktu izin belajar sebagaimana dimaksud tersebut telah habis dapat diberikan perpanjangan izin belajar. Perpanjangan izin belajar diajukan kepada Bupati melalui Kepala BKPSDM dengan disertai penjelasan alasan perpanjangan izin belajar.

MEKANISME IZIN BELAJAR 1. PNS mengajukan permohonan izin belajar kepada Kepala Perangkat Daerah sesuai dengan formasi pendidikan dan melengkapi persyaratan administrasi. 2. Kepala Perangkat Daerah melakukan verifikasi permohonan izin belajar dan mengajukan permohonan izin belajar beserta berkas persyaratan kepada Bupati melalui Kepala BKPSDM. 3. BKPSDM melakukan verifikasi permohonan izin belajar dan memberikan persetujuan atau penolakan. 4. Persetujuan atau penolakan sebagaimana dimaksud dikeluarkan dalam bentuk surat persetujuan atau penolakan disertai penjelasan; 5. PNS yang sudah memperoleh persetujuan, melakukan pendaftaran dan/atau mengikuti seleksi pada lembaga pendidikan yang dituju; 6. PNS membawa surat keterangan lulus seleksi dari lembaga pendidikan tersebut kepada Bupati melalui kepala BKPSDM. 7. BKPSDM melakukan verifikasi kelengkapan berkas persyaratan izin belajar dan membuat draft surat izin belajar untuk ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang. 8. BKPSDM menerbitkan Surat Izin Belajar.

ILUSTRASI MEKANISME IZIN BELAJAR PNS 1 2 4 5 10 KEPALA PERANGKAT DAERAH 6 LEMBAGA PENDIDIKAN 9 3 BUPATI Melalui KEPALA BKPSDM 8 7 PEJABAT YANG BERWENANG MENANDATANGANI SURAT IZIN BELAJAR

PERBEDAAN MEKANISME IZIN BELAJAR LAMA DAN BARU MEKANISME IZIN BELAJAR LAMA IZIN BELAJAR BARU Pengajuan Awal Jangka waktu izin belajar Formasi Pendidikan Laporan Perkembangan Akademik dan Laporan Akhir Studi PNS yang sedang mengikuti pendidikan lanjutan bisa mendapatkan izin belajar Tidak ada jangka waktu/masa berlaku dalam surat izin belajar Izin belajar diberikan tidak berdasarkan pada formasi pendidikan yang ada pada Perangkat Daerah masing-masing Laporan perkembangan akademik dan laporan akhir studi tidak pernah dilaporkan ke BKPSDM Izin belajar diberikan di awal PNS akan mengikuti pendidikan pada lembaga pendidikan. Terdapat jangka waktu/masa berlaku dalam surat izin belajar Izin belajar diberikan berdasarkan pada formasi pendidikan/jabatan yang ada pada Perangkat Daerah masing-masing PNS izin belajar wajib melaporkan perkembangan akademik pada setiap 2 semester/1 tahun dan laporan akhir studi pada akhir masa studi ke BKPSDM

Hak, Kewajiban dan Sanksi Izin Belajar HAK KEWAJIBAN SANKSI GAJI, KENAIKAN GAJI BERKALA, DAN HAK KEPEGAWAIAN LAINNYA SESUAI DENGAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN YANG BERLAKU 1. Tetap melaksanakan tugas pokok. 2. Menyampaikan laporan kemajuan akademik berupa transkip nilai atau sejenisnya paling lama setiap 2 semester atau 1 tahun kepada Bupati melalui Kepala BKPSDM. 3. Menyampaikan laporan akhir studi kepada Bupati melalui Kepala BKPSDM berupa fotocopy ijazah dan transkip nilai yang telah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang dilampiri dengan tugas akhir/skripsi/tesis/disertasi paling lambat 1 bulan setelah lulus/ wisuda. 4. Bagi PNS yang hendak melakukan perpindahan program studi dan/atau perguruan tinggi wajib mengajukan kembali permohonan izin belajar kepada Bupati melalui Kepala BKPSDM. 5. Bagi PNS pindahan dari luar Kabupaten dan telah memiliki izin belajar dari instansi sebelumnya dan belum menyelesaikan pendidikan, wajib mengajukan izin belajar kepada Bupati melalui Kepala BKPSDM. Surat izin belajar dapat dicabut atau dinyatakan tidak berlaku apabila : 1. PNS melanggar ketentuan yang ditetapkan dalam surat ijin belajar. 2. Pendidikan yang ditempuh melanggar kaidah pendidikan atau norma akademik dan ketentuan peraturan perundangundangan. 3. Tidak menyampaikan laporan kemajuan akademik setelah diberikan peringatan sebanyak 3 kali dari kepala BKPSDM. Selain pencabutan Surat Izin Belajar, PNS dapat dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Keterangan Lulus Pendidikan Keterangan tertulis yang diberikan oleh pejabat yang berwenang kepada Pegawai Negeri Sipil yang memiliki ijazah yang lebih tinggi dari ijazah yang dijadikan dasar pengangkatan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil.

KETENTUAN KETERANGAN LULUS PENDIDIKAN 1. PNS yang memiliki ijazah yang lebih tinggi dari ijazah yang tercantum dalam SK CPNS, dan ijazah tersebut diperoleh sebelum diangkat menjadi CPNS dapat diberikan keterangan lulus pendidikan sepanjang sesuai dengan kebutuhan Pemerintah Daerah. 2. Keterangan lulus pendidikan dapat digunakan sebagai syarat dalam proses kenaikan pangkat penyesuaian ijazah. 3. Keterangan lulus pendidikan ditetapkan denga surat keterangan lulus pendidikan oleh Bupati atau Pejabat yang ditunjuk berdasarkan pendelegasian wewenang sepeti pada izin belajar. 4. BKPSDM mengelola keterangan lulus pendidikan sesuai tugas pokok dan fungsi organisasi sesuai ketentuan peraturan perundangundangan.

PERSYARATAN KETERANGAN LULUS PENDIDIKAN 1. PNS yang telah memiliki masa kerja paling kurang 1 (satu) tahun terhitung mulai tanggal pengangkatan sebagai PNS. 2. Tidak sedang menjalani hukuman disiplin atau tidak sedang dalam proses pemeriksaan dugaan pelanggaran disiplin PNS dan tidak sedang menjalani pemberhentian sementara sebagai PNS. 3. Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir. 4. Pendidikan yang telah ditempuh harus sesuai dengan formasi pendidikan. 5. Program studi yang telah diikuti telah mendapatkan persetujuan/ akreditasi dari lembaga yang berwenang, dibuktikan dengan sertifikat akreditasi dari lembaga yang berwenang. 6. Prosedur pendidikan yang ditempuh bukan merupakan pendidikan kelas jauh dan/atau kelas sabtu-minggu.

Berkas Persyaratan Keterangan Lulus Pendidikan 1. FC. SK Pangkat Terakhir. 2. FC. SK Jabatan atau SP tugas bagi pelaksana dan SK Pembagian Tugas Mengajar bagi Guru. 3. FC. Daftar Penilaian Prestasi Kerja (DPPK) satu tahun terakhir. 4. Surat keterangan lulus dari satuan pendidikan. 5. Fc. Ijazah dan transkip nilai yang tercantum dalam SK Pangkat terakhir yang telah dilegalisir oleh pejabat berwenang. 6. FC. Ijazah Terakhir dan transkip nilai yang telah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang. 7. FC. Surat ijin penyelenggaraan dan akreditasi program studi dari lembaga yang berwenang. 8. Surat pernyataan tidak akan menuntut penyesuaian ijazah ke dalam pangkat yang lebih tinggi kecuali terdapat formasi ditandatangani di atas materai oleh yang bersangkutan. 9. Surat Pernyataan keaslian ijazah ditanda-tangan diatas materai oleh yang bersangkutan. 10. Surat Keterangan dari Kepala Perangkat Daerah tidak sedang menjalani hukuman disiplin, tidak dalam proses pemeriksaan dugaan pelanggaran disiplin PNS dan tidak sedang menjalani pemberhentian sementara sebagai PNS.

MEKANISME KETERANGAN LULUS PENDIDIKAN 1. PNS mengajukan permohonan keterangan lulus pendidikan kepada Kepala Perangkat Daerah sesuai dengan formasi pendidikan dan melengkapi berkas persyaratan. 2. Kepala Perangkat Daerah melakukan verifikasi permohonan keterangan lulus pendidikan dan mengajukan permohonan keterangan lulus pendidikan beserta berkas persyaratan kepada Bupati melalui Kepala BKPSDM. 3. BKPSDM melakukan verifikasi permohonan keterangan lulus pendidikan dan memberikan persetujuan atau penolakan keterangan lulus pendidikan. 4. Penolakan keterangan lulus pendidikan dikeluarkan dalam bentuk surat penolakan disertai penjelasan. 5. Persetujuan keterangan lulus pendidikan digunakan sebagai dasar penerbitan surat keterangan lulus pendidikan. 6. BKPSDM membuat draft surat keterangan lulus pendidikan untuk ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang. 7. BKPSDM menerbitkan surat keterangan lulus pendidikan.

ILUSTRASI MEKANISME KETERANGAN LULUS PENDIDIKAN PNS 3 4 1 2 8 KEPALA PERANGKAT DAERAH LEMBAGA PENDIDIKAN 7 BUPATI Melalui KEPALA BKPSDM 6 5 PEJABAT YANG BERWENANG MENANDATANGANI SURAT IZIN BELAJAR

PERBEDAAN MEKANISME KETERANGAN LULUS PENDIDIKAN LAMA DAN BARU MEKANISME KETERANGAN LULUS LAMA KETERANGAN LULUS BARU Pengajuan Awal PNS yang telah lulus mengikuti pendidikan lanjutan bisa mendapatkan keterangan lulus pendidikan Diberikan hanya kepada PNS yang memiliki ijazah yang lebih tinggi dari ijazah yang tercantum dalam SK CPNS, dan ijazah tersebut diperoleh sebelum diangkat CPNS Formasi Pendidikan Keterangan lulus pendidikan diberikan tidak berdasarkan pada formasi pendidikan yang ada pada Perangkat Daerah masingmasing Keterangan lulus pendidikan diberikan berdasarkan pada formasi pendidikan yang ada pada Perangkat Daerah masing-masing

UJIAN PENYESUAIAN KENAIKAN PANGKAT adalah ujian yang wajib ditempuh oleh Pegawai Negeri Sipil yang memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar / Ijazah tertentu dan akan dinaikan pangkatnya sesuai dengan tingkat ijazah yang diperolehnya.

JENIS UPKP NO 1 UPKP Tk. I 2 UPKP Tk. II JENIS UPKP TINGKAT IJAZAH SMP SMA D2 D3 GOLONGAN YANG AKAN DISESUAIKAN 3 UPKP Tk. III S1 III/a 4 UPKP Tk. IV S2 III/b I/c II/a II/b II/c GOLONGAN RUANG MINIMAL 1 tahun dalam Pangkat 1/a 1 tahun dalam Pangkat I/c 1 tahun dalam Pangkat II/a 1 tahun dalam Pangkat II/a 1 tahun dalam Pangkat II/a 1 tahun dalam Pangkat III/a

KETENTUAN DAN PERSYARATAN UPKP KETENTUAN PERSYARATAN KETERANGAN 1. Memiliki Izin Belajar atauketerangan Lulus Pendidikan. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG TELAH MEMILIKI IJAZAH YANG SETINGKAT LEBIH TINGGI DARI IJAZAH YANG TERCANTUM SK PANGKAT TERAKHIR 2. Telah diangkat sebagai PNS paling singkat 1 (satu) tahun, dan telah menduduki pangkat terakhir paling singkat 1 (satu) tahun. 3. Diangkat dalam jabatan/diberi tugas yang memerlukan pengetahuan/keahlian yang sesuai dengan ijazah yang diperoleh 4. Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai Baik dalam 2 (dua) tahun terakhir. 5. Memperoleh Ijazah yang dikeluarkan oleh lembaga pendidikan negeri atau lembaga pendidikan swasta yang terakreditasi. 1. Ujian penyesuaian kenaikan pangkat diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi. 2. Waktu dan tempat penyelenggaraan ujian ditentukan oleh Pemerintah Provinsi

PENCANTUMAN DAN PEMAKAIAN GELAR AKADEMIK KETENTUAN PERSYARATAN KETERANGAN PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG TELAH MEMILIKI SURAT IZIN BELAJAR ATAU KETERANGAN LULUS PENDIDIKAN YANG DINYATAKAN LULUS DAN MEMPEROLEH IJAZAH DAN BELUM TECANTUM DI DALAM SK PANGKAT TERAKHIR 1. Memiliki Izin Belajar atau Keterangan Lulus Pendidikan. 2. Tidak sedang dalam proses pemberian atau menjalani hukuman disiplin sedang atau berat. 3. Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurangkurangnya bernilai Baik dalam 1 (satu) tahun terakhir. 4. Memperoleh Ijazah yang dikeluarkan oleh lembaga pendidikan negeri atau lembaga pendidikan swasta yang terakreditasi. Penetapan pemakaian gelar akademik kepada Pegawai Negeri Sipil tidak terkait dengan kenaikan pangkat