Sistem Irigasi Sederhana Menggunakan Sensor Kelembaban untuk Otomatisasi dan Optimalisasi Pengairan Lahan

dokumen-dokumen yang mirip
Rancangan Sistem Monitoring ph Berbasis Mikrokontroller Arduino dan Wifi Node ESP8266

Rancang Bangun Alat Pengocok Bahan Kimia Otomatis (Automatic Chemical Shaker) Berbasis Mikrokontroler ATMega16

Rancang Bangun Prototipe Alat Pemetaan Topografi Tanah Menggunakan Sensor IMU 10 DOF

MENGUKUR KELEMBABAN TANAH DENGAN KADAR AIR YANG BERVARIASI MENGGUNAKAN SOIL MOISTURE SENSOR FC-28 BERSASIS ARDUINO UNO

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan sumber energi listrik terus meningkat seiring meningkatnya

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

I. PENDAHULUAN. Kementrian Pertanian (2013), produk pertanian mampu menyumbang sekitar 20%

Pengukuran Suhu dengan Variasi Jarak Sampel pada Rancang Bangun Alat Pemanas untuk Eksperimen Surface Plasmon Resonance

DESKRIPSI KARAKTERISTIK

BAB I PENDAHULUAN. Manusia memiliki kemampuan berpikir yang terus berkembang. Seiring

Sistem Monitoring dan Kontrol Rumah Kaca berbasis Arduino, LabView dan Antarmuka Web

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

Menghitung Frekuensi Gelombang Permukaan dengan Menggunakan Simulator Sederhana Pembangkit Gelombang

1 BAB I PENDAHULUAN. Dalam bahasa yang paling sederhana, home automation atau otomatisasi

Rancang Bangun Sistem Aeroponik Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler

Studi Awal Aplikasi Sensor LDR untuk Pemantauan Kinerja Lampu dengan Menggunakan LabVIEW

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SENSOR TDS PADA PROSES PENGENDAPAN CaCO 3 DALAM AIR DENGAN METODE PELUCUTAN ELEKTRON DAN MEDAN MAGNET

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

Sistem Otomatisasi dan Monitoring Miniatur Greenhouse Berbasis Web Server dan Notifikasi SMS dengan Arduino ABSTRAK

BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT. hardware dan perancangan software. Pada perancangan hardware ini meliputi

BAB II KONSEP DASAR SISTEM METERAN AIR DIGITAL DENGAN KOMUNIKASI DATA WIRELESS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Instrumentasi Pada Miniatur Rumah Kaca Berbasis Mikrokontroler

Rancang Bangun Data Logger Massa Menggunakan Load Cell

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Nama : Timbangan Bayi. 2. Jenis : Timbangan Bayi Digital. 4. Display : LCD Character 16x2. 5. Dimensi : 30cmx20cmx7cm

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Solar Cell, Media pembelajaran berbasis web, Intensitas Cahaya, Beban, Sensor Arus dan Tegangan

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis

Sensor Galvanic Skin Response (GSR) Berbasis Arduino Uno Sebagai Pendeteksi Tingkat Stres Manusia

SISTEM PENYIRAM TANAMAN JAGUNG PADA TANAH TANDUS BERBASIS FUZZY LOGIC

RANCANG BANGUN AMMETER DC TIPE NON-DESTRUCTIVE BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535 DENGAN SENSOR EFEK HALL ACS712

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC Pada Alat Penyiram Tanaman Menggunakan Kontoler PID

KARAKTERISASI SENSOR STRAIN GAUGE. Kurriawan Budi Pranata, Wignyo Winarko Universitas Kanjuruhan Malang

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

III. METODOLOGI. Mikrokontroler ATMega328P Sensor Water Level dan Soil Moisture Relay Kabel Baterai 12 volt Solenoid Valve Pipa Kendi Solar Cell

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sistem Otomasi Pemberian Nutrisi Berdasar Suhu dan Kelembaban Green House Paprika Berenergi Tenaga Surya

RANCANG BANGUN SISTEM PENGATURAN SUHU DAN KELEMBABAN UDARA BAGI TANAMAN PADA RUMAH KACA BERBASIS BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN. Power Supply. Microcontroller Wemos. Transistor Driver TIP122. Gambar 3.1 Blok Rangkaian sistem

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. dari analog ke sistem digital, begitu pula dengan alat ukur.

Fakta.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGISIAN ULANG AIR MINUM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015.

PENGEMBANGAN ALAT UKUR KADAR AIR TANAH BERBASIS MIKROKONTROLER AVR

Sistem monitoring ph dan suhu air dengan transmisi data. Adi Tomi TE Tugas Akhir Program Studi Elektronika Elektro - ITS

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

BAB I PENDAHULUAN. ini bidang elektronika mengalami kemajuan yang pesat. Dengan kemajuan

Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi yang sangat besar untuk. meningkatkan pertumbuhan ekonomi di bidang industri pertanian.

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Negara Indonesia jika ditinjau dari ketersediaan air termasuk dalam 10

Rancang Bangun Intrumentasi Pengukur Kecepatan Arus Air Berdasarkan Sistem Kerja Baling-Baling

KONTROL MANUAL DAN OTOMATIS PADA GENERATOR SET DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER MELALUI SMARTPHONE ANDROID

III. METODE PENELITIAN. IImu Pengetahuan Alam Universitas Lampung pada bulan Maret 2015 sampai

BAB I PENDAHULUAN. yang berbentuk pasti memiliki ukuran, baik itu panjang, tinggi, berat, volume,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan

Rancang Bangun Alat Ukur Suhu, Kelembaban, dan ph pada Tanah Berbasis Mikrokontroler ATMega328P

DESIGN SIMULATOR FRESH WATER TANK DI PLTU DENGAN WATER LEVEL CONTROL MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER

Desain Alat Ukur Kekeruhan Air Menggunakan Metode Transmisi Cahaya dengan Lock-In Amplifier

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

RANGKAIAN OTOMATISASI RUANGAN BERBASISKAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA APLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT

BAB 1 PENDAHULUAN. Alat ukur adalah sesuatu alat yang berfungsi memberikan batasan nilai atau harga

Perancangan Controlling and Monitoring Penerangan Jalan Umum (PJU) Energi Panel Surya Berbasis Fuzzy Logic Dan Jaringan Internet

BAB II LANDASAN TEORI. ACS712 dengan menggunakan Arduino Nano serta cara kerjanya.

Komputerisasi Alat Ukur V-R Meter untuk Karakterisasi Sensor Gas Terkalibrasi NI DAQ BNC-2110

BAB I PENDAHULUAN. adalah lebih hemat energi. Untuk menghidupkan lampu LED tersebut dapat

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM ONLINE UNTUK MONITOR SUHU RUANGAN BERBASIS SERVER WEB DAN WEBCAM DENGAN PENYAMPAIAN DATA ASINKRON

Rancang Bangun Saklar Lampu Otomatis dan Monitoring Suhu Rumah Menggunakan VB. Net dan Arduino

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1 Sensor dengan output toggle adalah sensor yang memiliki output biner dalam bentuk pulsa.

I - 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. Rancang bangun Smart home ini dibuat untuk mengendalikan dan

Pengukuran Pulse Width Modulation sebagai Pengatur Resistansi Sensor Cahaya

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu

BAB I PENDAHULUAN. terampil mengolahnya, sehingga saat terjadi kesalahan dalam pengolahan

KURIKULUM PROGRAM LINTAS JALUR S JURUSAN TEKNIK ELEKTRO BIDANG STUDI TEKNIK SISTEM TENAGA

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

Transkripsi:

Sistem Irigasi Sederhana Menggunakan Sensor Kelembaban untuk Otomatisasi dan Optimalisasi Pengairan Lahan Dinda Thalia Andariesta1,a), Muhammad Fadhlika1,b), Abdul Rajak2,c), Nina Siti Aminah1,d), dan Mitra Djamal1,2,e) 1 Laboratorium Fisika Teoretik, Kelompok Keilmuan Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132 2 Program Studi Fisika Institut Teknologi Sumatera a) dindathaliaa@gmail.com (corresponding author) b) fadhlika@gmail.com c) rajakphysic89@gmail.com d) nina@fi.itb.ac.id e) mitra@fi.itb.ac.id Abstrak Irigasi merupakan upaya yang dilakukan manusia untuk mengairi lahan pertanian. Dalam penelitian ini irigasi dilakukan pada skala mikro. Kadar air dalam tanah menjadi variabel utama dalam menentukan debit pengaliran air ke lahan. Oleh karena itu, diperlukan suatu sensor yang sensitif untuk mengetahui kadar air dalam tanah atau kelembaban tanah secara kuantitatif. Telah dirancang sistem irigasi sederhana dengan menggunakan sensor kelembaban dan arduino (mikrokontroller atmega328) untuk otomatisasi sistem irigasi, sehingga diharapkan penelitian ini dapat mengoptimalkan proses pengairan lahan. Prinsip alat sederhana ini yaitu melakukan pengukuran kadar air dalam tanah dengan menggunakan sensor kelembaban. Sensor berkerja berdasarkan resistansi elektrik dimana konduktivitas sensor akan meningkat saat kadar air dalam tanah tinggi sehingga resistansi sensor bernilai kecil dan sebaliknya. Data hasil pengukuran digunakan sebagai dasar penentuan kondisi saat pengairan lahan, Untuk menguji sensitivitas, dilakukan karakterisasi sensor dengan memvariasikan kelembaban tanah untuk mengetahui perubahan resistansi sensor. Sistem irigasi juga akan terintegrasi dengan platform Internet of Thing (IoT) sehingga data pengukurannya dapat diakses menggunakan internet. Kata-kata kunci: sensor kelembaban, irigasi, internet of thing PENDAHULUAN Irigasi merupakan proses pengairan buatan untuk membantu pertumbuhan tanaman. Makalah ini menyajikan sistem irigasi sederhana berbasis mikrokontroler yang memonitor dan mengontrol kadar air tanah sehingga dapat mengoptimalkan penggunaan air. Sistem dirancang menggunakan mikrokontroler Arduino, sensor kelembaban YL-69, dan esp8266. Mikrokontroler digunakan bersama-sama dengan sensor untuk mengukur dan mengontrol kuantitas fisik seperti suhu, kelembaban, panas dan cahaya. Pada sistem ini kuantitas fisik yang dikontrol adalah kelembaban, dengan demikian akan menghasilkan otomatisasi sistem irigasi. Otomatisasi sistem irigasi merupakan salah satu metode yang paling nyaman, efisien dan efektif untuk optimalisasi 89

penggunaan air. Sistem akan membantu dalam menghemat air dan membuat tanaman tumbuh lebih baik karena dalam kondisi yang terkontrol. Kelembaban tertentu yang terbaca oleh sensor kelembaban akan menjadi masukan sistem dan pompa air listrik akan menjadi output dari mikrokontroler. Pada makalah ini, kelembaban tanah diukur menggunakan sensor kelembaban YL-69 dengan metode volumetrik. Kelembaban tanah dapat ditentukan secara eksak dengan mengetahui volume total tanah dan air yang digunakan dalam sistem irigasi. Selanjutnya sensor akan mengubah besaran fisik berupa kelembaban tanah menjadi sinyal listrik. Untuk memonitor kelembaban tanah secara realtime, kami mengintegrasikan sistem ini dengan platform Internet of Things (IoT). Oleh karena itu digunakan modul WiFi esp8266 untuk koneksi ke internet. PENGUKURAN KELEMBABAN TANAH Sensor Kelembaban Tanah YL-69 Sensor terdiri dari dua elektroda dan prinsip kerjanya berbasis resistansi. Sensor kelembaban tanah membaca kelembaban tanah di sekitar elektrodanya. Arus listrik yang mengalir di kedua elektroda melalui tanah dan resistansi pada tanah akan menentukan nilai kelembaban tanah. Apabila kadar air dalam tanah atau kelembaban tinggi, ion dalam air akan mempermudah arus listrik mengalir melalui tanah sehingga resistansi kecil. Demikian juga sebaliknya apabila kadar air dalam tanah atau kelembaban rendah maka resistansi besar. Hubungan antara resistansi dengan arus dinyatakan oleh Hukum Ohm, dengan V adalah tegangan, I adalah arus dan R adalah resistansi. Spesifikasi dari sensor kelembaban YL-69 dinyatakan dalam tabel berikut. Tabel 1. Spesifikasi sensor kelembaban YL-69 Spesifikasi Vcc Arus Tegangan Output Sinyal Output Digital Output Analog Dimensi Panel Dimensi Probe Nilai 3.3 V atau 5 V 35 ma 0 4.2 V 0 atau 1 Resistansi (Ω) 3.0 x 1.6 cm 6.0 x 3.0 cm Perhitungan Kelembaban Tanah dengan Metode Volumetrik Metode volumetrik merupakan penentuan kelembaban tanah dengan menghitung perbandingan volume air terhadap volume total (volume tanah ditambah volume air). Secara matematis dinyatakan sebagai adalah volume air dan adalah volume total (volume tanah ditambah volume air). dimana Apabila massa tanah dan massa air diketahui, maka dapat didefinisikan perbandingan antara keduanya yang dinyatakan sebagai w Rapat massa tanah adalah Sehingga kelembaban tanah adalah Kontrol Kelembaban Tanah Pengontrolan kelembaban tanah dilakukan secara realtime dengan menggunakan modul WiFi esp8266. Platform Internet of Things (IoT) yang digunakan adalah Thinkspeak. Thinkspeak akan menampilkan data kelembaban tanah terhadap waktu, sehingga dapat diketahui waktu penyiraman tanaman. 90

HASIL PERHITUNGAN DAN PENGONTROLAN KELEMBABAN TANAH Perhitungan kelembaban tanah metode volumetrik untuk karakterisasi sensor dengan sampel massa tanah sebesar 289.63 g dan volume tanah 282, dilakukan secara numerik menggunakan Microsoft Excel. Beberapa, volume air, parameter yang divariasikan saat karakterisasi sensor antara lain massa air serta rapat massa tanah. Berikut ini grafik keempat perbandingan massa tanah dan massa total parameter tersebut terhadap pulsa analog yang dibaca oleh sensor. (a) (b) (c) (d) Gambar 1. Grafik variasi parameter terhadap pulsa analog yang dibaca oleh sensor (a) Grafik massa air terhadap pulsa (b) Grafik volume air terhadap pulsa (c) Grafik rapat massa terhadap pulsa (d) Grafik perbandingan massa terhadap pulsa Berdasarkan hasil yang diperoleh diketahui bahwa semakin banyak jumlah air yang ditambahkan, maka pulsa analog yang terbaca oleh sensor semakin kecil. Peningkatan jumlah air mengakibatkan nilai perbandingan massa air terhadap massa tanah semakin meningkat dan rapat massa tanah menurun karena volume total meningkat. Dengan demikian, semakin tinggi nilai perbandingan massa air terhadap massa tanah maka semakin kecil pulsa analog yang terbaca. Pulsa analog akan menurun seiring dengan penurunan rapat massa tanah. Hal tersebut sesuai dengan prinsip kerja sensor yang berbasis resistansi. 91

Berikut ini grafik kelembaban tanah terhadap pulsa analog yang dibaca oleh sensor. Gambar 2. Hasil perhitungan kelembaban tanah dengan metode volumetrik Dilakukan curve fitting menggunakan MATLAB pada hasil perhitungan kelembaban tanah dengan metode volumetrik dan diperoleh kurva linier dengan persamaan y = - 0.0003464 x + 0.4022. Artinya pulsa analog berubah secara linier terhadap perubahan kelembaban tanah. Hasil perhitungan kelembaban tanah dengan metode volumetrik menunjukkan bahwa semakin tinggi kelembaban tanah atau semakin tinggi kadar air dalam tanah, maka pulsa analog yang terbaca oleh sensor semakin kecil. Demikian juga sebaliknya. Hal ini sesuai dengan prinsip kerja sensor yaitu resistansi sensor menurun saat kelembaban tanah tinggi sehingga pulsa analog yang dihasilkan kecil. Hasil pengontrolan kelembaban tanah pada Thinkspeak diberikan pada grafik berikut. Gambar 3. Hasil pengontrolan kelembaban tanah pada Thinkspeak Pada hasil pengontrolan kelembaban tanah yang dilakukan pada tanggal 29 Desember 2015 sampai 30 Desember 2015, diperoleh hasil bahwa kelembaban tanah pada kondisi normal sebesar 0.36. Selanjutnya kelembaban tanah menurun hingga mencapai 0.25. Kelembaban tertentu yang terbaca oleh sensor kelembaban akan menjadi masukan sistem dan pompa air listrik akan menjadi keluaran dari mikrokontroler. Pada kondisi inilah pompa menyala sehingga terjadi proses penyiraman tanaman. Kelembaban tanah akan kembali ke kondisi normal berkisar 0.36 setelah proses penyiraman. 92

KESIMPULAN Metode volumetrik merupakan metode sederhana yang dapat digunakan untuk proses perhitungan kelembaban tanah. Penggunaan sensor YL-69 memberikan hasil bahwa pulsa analog berubah secara linier terhadap perubahan kelembaban tanah, dimana keduanya memenuhi hubungan berbanding terbalik. Semakin tinggi kelembaban tanah maka semakin kecil pulsa analog. Hasil pengontrolan kelembaban tanah menunjukkan bahwa kelembaban tanah sebesar 0.25 akan menjadi masukan sistem untuk melakukan proses penyiraman. Kelembaban tanah kembali ke keadaan normal sebesar 0.36 setelah proses penyiraman. Artinya sistem irigasi yang dibuat dapat melakukan otomatisasi pada pengairan lahan guna mengoptimalkan penggunaan air. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini. Makalah ini didanai oleh Laboratorium Elektronika Program Studi Fisika Institut Teknologi Bandung 2015. REFERENSI 1. 2. 3. Fraden, Jacob. Handbook of Modern Sensor : Physics, Designs, and Application 3rd Ed. Springer (2004) Njoroge, Kimani Paul. Microcontroller-Based Irrigation System. (2008) Fisher, D.K. Automated Collection of Soil-Moisture Data with a Low-Cost Microcontroller Circuit. (2007) 93