PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) OKTOBER 2016, PROVINSI RIAU INFLASI SEBESAR 0,63 PERSEN

dokumen-dokumen yang mirip
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) APRIL 2016, PROVINSI RIAU DEFLASI 1,10 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) AGUSTUS 2017, PROVINSI RIAU INFLASI 0,24 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) JULI 2017, PROVINSI RIAU INFLASI 0,48 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) NOVEMBER 2015, PROVINSI RIAU INFLASI 0,32 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) AGUSTUS 2016, PROVINSI RIAU INFLASI 0,13 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) JUNI 2015, PROVINSI RIAU INFLASI 0,70 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) MARET 2017, PROVINSI RIAU INFLASI 0,27 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) APRIL 2015, PROVINSI RIAU INFLASI 0,73 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) SEPTEMBER 2015, PROVINSI RIAU DEFLASI 0,38 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) DESEMBER 2016, PROVINSI RIAU INFLASI 0,23 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) JUNI 2017, PROVINSI RIAU INFLASI 0,27 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) JUNI 2016, PROVINSI RIAU INFLASI 0,43 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) MEI 2017, PROVINSI RIAU INFLASI 0,16 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Denpasar September 2017

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) AGUSTUS 2015, PROVINSI RIAU INFLASI 0,45 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

KOTA BANDAR LAMPUNG, OKTOBER 2017 INFLASI 0,11

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI 2016 BULUKUMBA INFLASI SEBESAR 0,30 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN OKTOBER 2011 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI 0,54 PERSEN

BPS PROVINSI LAMPUNG MARET 2017 DEFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,10 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MARET 2017 DEFLASI SEBESAR 0,10 PERSEN

BPS PROVINSI LAMPUNG MEI 2017 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,88 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MEI 2017 INFLASI SEBESAR 0,88 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) OKTOBER 2015, PROVINSI RIAU DEFLASI 0,15 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BULAN APRIL 2017 DEFLASI 0,42 PERSEN

BPS PROVINSI LAMPUNG AGUSTUS 2017 DEFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,38 PERSEN

BPS PROVINSI LAMPUNG APRIL 2017 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,21 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI APRIL 2017 DEFLASI SEBESAR 0,21 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BATAM DESEMBER 2016 INFLASI 0,26 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI SEPTEMBER 2017 INFLASI SEBESAR 0,23 PERSEN

BPS PROVINSI LAMPUNG FEBRUARI 2017 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,54 PERSEN

BPS PROVINSI LAMPUNG JUNI 2015 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,72 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JUNI 2015 INFLASI SEBESAR 0,72 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

BPS PROVINSI LAMPUNG OKTOBER 2017 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,13 PERSEN

BPS PROVINSI LAMPUNG JUNI 2017 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,53 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JUNI 2017 INFLASI SEBESAR 0,53 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS PROVINSI LAMPUNG NOVEMBER 2015 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,06 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,32 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) MEI 2016, PROVINSI RIAU INFLASI 0,20 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI 2016 BULUKUMBA INFLASI SEBESAR 0,59 PERSEN

Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Kalimantan Timur Bulan September 2017

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) JULI 2016, PROVINSI RIAU INFLASI 1,06 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI AGUSTUS 2017 BULUKUMBA INFLASI SEBESAR 0,39 PERSEN

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Ternate

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BATAM JUNI 2016 INFLASI 1,46 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN MEI 2016 INFLASI SEBESAR 0,06 PERSEN MEI 2016 INFLASI SEBESAR 0,06 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN APRIL 2017 DEFLASI SEBESAR 0,21 PERSEN APRIL 2017 DEFLASI SEBESAR 0,21 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) OKTOBER 2014, PROVINSI RIAU INFLASI 0,54 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) SEPTEMBER 2016, PROVINSI RIAU INFLASI 0,81 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015 DEFLASI 0,50 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2016 DEFLASI 0,28 PERSEN

Pangkal Pinang sebesar 2,14 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Padang sebesar 0,10 persen.

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN MEI 2017 INFLASI SEBESAR 0,89 PERSEN MEI 2017 INFLASI SEBESAR 0,89 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BULAN DESEMBER 2014 INFLASI 4,53 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN PROVINSI RIAU

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN FEBRUARI 2016 DEFLASI SEBESAR 0,51 PERSEN FEBRUARI 2016 DEFLASI SEBESAR 0,51 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN MARET 2016 INFLASI SEBESAR 0,49 PERSEN

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Ternate

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BATAM OKTOBER 2016 INFLASI 0,07 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA PADANG DAN KOTA BUKITTINGGI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN JULI 2011 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI 0,91 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN JANUARI 2014 INFLASI SEBESAR 0,74 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS PROVINSI LAMPUNG FEBRUARI 2016 DEFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,36 PERSEN

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN AGUSTUS 2017 DEFLASI SEBESAR 0,42 PERSEN AGUSTUS 2017 DEFLASI SEBESAR 0,42 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BATAM

BERITA RESMI STATISTIK

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN JULI 2016 INFLASI SEBESAR 0,53 PERSEN JULI 2016 INFLASI SEBESAR 0,53 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

BPS PROVINSI LAMPUNG MARET 2015 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,44 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MARET 2015 INFLASI SEBESAR 0,44 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BULAN MEI 2010 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI SEBESAR 0,29 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Transkripsi:

No. 050/11/14/Th. XVII, 1 November 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) OKTOBER 2016, PROVINSI RIAU INFLASI SEBESAR 0,63 PERSEN Pada bulan, Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 0,63 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 126,32. Dengan demikian Inflasi Tahun Kalender (Januari 2016-Oktober 2016) sebesar 2,63 persen, dan Inflasi Year on Year ( terhadap Oktober ). Dari 3 kota IHK di Provinsi Riau, semua kota mengalami inflasi, yakni Pekanbaru sebesar 0,67 persen, Tembilahan sebesar 0,49 persen, dan Dumai 0,47 persen. Inflasi Riau bulan terjadi karena adanya kenaikan harga pada lima kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan naik sebesar 2,05 persen, diikuti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,42 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,31 persen, kelompok kesehatan 0,19 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,01 persen. Sedangkan dua kelompok pengeluaran lainnya mengalami penurunan harga yaitu kelompok sandang sebesar 0,27 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen. Komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi di Riau antara lain: cabai merah, tarif listrik, daging ayam ras, rokok putih, rokok kretek filter, air kemasan, petai, rokok kretek, jeruk cumicumi, dan lain-lain. Sementara itu komoditas yang menahan inflasi (deflasi) antara lain emas perhiasan, buncis, minyak goreng, kentang, telur ayam ras, wortel, gula pasir, ketimun, semangka, pir, bawang merah, dan lain sebagainya. Dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, 20 kota mengalami inflasi, dengan Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,32 persen, diikuti oleh Jambi 1,19 persen, dan Medan sebesar 1,11 persen. Sementara inflasi terendah terjadi di Kota Batam dan Metro masing-masing sebesar 0,07 persen dan 0,04 persen. Deflasi terjadi di 3 kota yaitu Kota Pangkal Pinang 0,34 persen, Palembang sebesar 0,08 persen, dan Banda Aceh sebesar 0,02 persen. Di Indonesia, dari 82 kota yang menghitung IHK, 48 kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,32 persen dan terendah terjadi di Kota Manado dan Depok masing-masing sebesar 0,01 persen. Deflasi terjadi di 34 kota, tertinggi di Kota Sorong 1,10 persen dan terendah di Kota Banda Aceh sebesar 0,02 persen. I. PENDAHULUAN Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi penting yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga barang dan jasa berupa inflasi/deflasi di tingkat konsumen di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga di suatu daerah tertentu. Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 050/11/14/Th. XVII, 1 November 2016 1

Inflasi yang disajikan pada publikasi ini meliputi inflasi bulanan, inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun (year on year). Inflasi bulanan merupakan gambaran perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan bersangkutan dengan bulan sebelumnya, sedangkan inflasi tahun kalender merupakan perubahan IHK bulan bersangkutan dibanding dengan IHK bulan Desember tahun sebelumnya atau dikenal juga inflasi kumulatif dari bulan Januari sampai dengan bulan berjalan, dan inflasi inflasi tahun ke tahun (year on year) merupakan perubahan inflasi bulan berjalan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya. II. INFLASI DI PROVINSI RIAU Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Riau di Kota Pekanbaru, Dumai dan Tembilahan, pada di Riau terjadi inflasi sebesar 0,63 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 126,32 pada September 2016 menjadi 125,53 pada. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 2,63 persen, sedangkan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 4,07 persen. Inflasi Riau pada bulan sebesar 0,63 terjadi karena adanya kenaikan indeks harga konsumen pada lima kelompok pengeluaran, dengan inflasi tertinggi pada kelompok bahan makanan sebesar 2,05 persen dengan andil 0,49 persen. Komoditas utama yang mengalami inflasi dan memberikan andil terbesar pada kelompok ini adalah cabai merah, daging ayam ras, petai, jeruk, cumi-cumi, ikan tongkol, beras, ikan kembung, udang basah, cabai hijau, kembang kol, ikan gabus, dan lain sebagainya. Kemudian diikuti kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,42 persen dengan andil sebesar 0,08 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,31 persen dengan andil sebesar 0,06 persen, kelompok kesehatansebesar 0,19 persen dengan andil sebesar 0,01 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,01 persen dengan andil sebesar 0,001 persen. Sedangkan dua kelompok pengeluaran lainnya mengalami deflasi, yaitu kelompok sandang sebesar 0,27 persen dengan andil sebesar 0,01 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen dengan andil 0,001 persen. Tabel 1. IHK, Tingkat Inflasi/Deflasi Provinsi Riau Bulan, Tahun Kalender, Year on Year serta Andil Inflasi/Deflasi menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) Kelompok Pengeluaran [1] Tingkat Tingkat Tingkat IHK IHK IHK IHK Inflasi/ Inflasi/ Inflasi/ Andil Oktober Desember September Oktober Deflasi Deflasi Deflasi Inflasi/ 2016 2016 Oktober 2016 1) Kalender 2016 2) Tahun ke Tahun 2016 3) (%) (%) (%) (%) [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] Deflasi U m u m 121.37 123.08 125.53 126.32 0.63 2.63 4.07 0.63 1 Bahan Makanan 123.51 130.16 136.15 138.94 2.05 6.75 12.49 0.49 2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau 128.41 129.21 134.46 135.02 0.42 4.50 5.15 0.08 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 119.70 119.91 120.00 120.37 0.31 0.38 0.56 0.06 4 Sandang 109.17 109.07 111.49 111.19-0.27 1.94 1.85-0.02 5 Kesehatan 112.87 113.26 115.02 115.23 0.19 1.74 2.10 0.01 6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 116.44 116.77 118.87 118.88 0.01 1.81 2.10 0.00 7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 122.21 122.33 120.46 120.45-0.01-1.54-1.44 0.00 1) Kolom (6) Persentase perubahan IHK terhadap IHK September 2016 3) Kolom (8) Persentase perubahan IHK 2) Kolom (7) Persentase perubahan IHK terhadap IHK Desember terhadap IHK Oktober 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 050/11/14/Th. XVII, 1 November 2016

III. INFLASI PROVINSI RIAU MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Pada bulan, kelompok Bahan Makanan mengalami inflasi sebesar 2,05 persen atau terjadi kenaikan indeks harga dari 136,15 pada September 2016 menjadi 138,94 pada. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 6,75 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 12,49 persen. Dari sebelas subkelompok dalam kelompok bahan makanan, lima subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 15,32 persen, diikuti subkelompok ikan segar sebesar 0,92 persen, subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 0,91 persen, subkelompok padi-padian, umbiumbian dan hasilnya sebesar 0,14 persen, dan subkelompok ikan diawetkan 0,04 persen. Sedangkan enam subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok sayur-sayuran sebesar 2,44 persen, subkelompok lemak dan minyak sebesar 1,36 persen, subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya 0,63 persen, subkelompok kacangkacangan sebesar 0,39 persen, subkelompok buah-buahan 0,23 persen, subkelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,16 persen. Pada dari total inflasi Riau sebesar 0,63 persen, kelompok bahan makanan menyumbang inflasi sebesar 0,49 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: cabai merah dengan andil sebesar 0,54 persen, daging ayam ras sebesar 0,03 persen, petai sebesar 0,02 persen, jeruk, cumicumi, ikan tongkol, dan beras masing-masing sebesar 0,01 persen, dan lain sebagainya. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau pada mengalami inflasi sebesar 0,42 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 134,46 pada September 2016 menjadi 135,02 pada. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 4,50 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 5,15 persen. Dalam kelompok ini, semua subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi pada subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 1,16 persen, berikutnya subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,23 persen dan subkelompok makanan jadi sebesar 0,14 persen. Pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau menyumbang inflasi sebesar 0,08 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: rokok putih dengan andil sebesar 0,03 persen, rokok kretek filter dan air kemasan masing-masing sebesar 0,02 persen, rokok kretek dan nasi dengan lauk masing-masing dengan andil sebesar 0,01 persen, dan lain sebagainya. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar pada bulan mengalami inflasi sebesar 0,31 persen, atau terjadi kenaikan indeks harga dari 120,00 pada September 2016 menjadi 120,37 pada Oktober Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 050/11/14/Th. XVII, 1 November 2016 3

2016. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 0,38 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 0,56 persen. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, tiga subkelompok mengalami inflasi yakni subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 1,18 persen, subkelompok perlengkapan rumahtangga sebesar 0,11 persen, dan subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,09 persen. Sedangkan satu subkelompok mengalami penurunan harga atau deflasi, yakni subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,01 persen. Pada, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,06 persen dengan komoditas penyumbang inflasi terbesar antara lain: tarif listrik dengan andil sebesar 0,07 persen, dan beberapa komoditas lainnya yang menyumbang inflasi dibawah 0,01 pesen. 4. Sandang Kelompok Sandang pada mengalami deflasi sebesar 0,27 persen, atau terjadi penurunan indeks harga dari 111,49 pada September 2016 menjadi 111,19 pada. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 1,94 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 1,85 persen. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, satu subkelompok mengalami deflasi yakni subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 2,15 persen. Sedangkan dua subkelompok lainnya mengalami inflasi yaitu subkelompok sandang laki-laki sebesar 0,56 persen dan subkelompok sandang wanita sebesar 0,06 persen, subkelompok sandang anak-anak tidak mengalami perubahan. Pada, kelompok sandang menyumbang andil deflasi sebesar 0,02 persen, dengan komoditas penyumbang deflasi antara lain emas perhiasan dengan andil sebesar 0,03 persen dan lain sebagainya. 5. Kesehatan Kelompok Kesehatan pada mengalami inflasi sebesar 0,19 persen, atau terjadi kenaikan indeks harga dari 115,02 pada September 2016 menjadi 115,23 pada. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 1,74 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 2,10 persen. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,53 persen, dan subkelompok obat-obatan sebesar 0,06 persen. Sedangkan subkelompok jasa perawatan jasmani dan subkelompok jasa kesehatan relatif stabil. Pada kelompok kesehatan memberikan andil inflasi sebesar 0,01 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi adalah pasta gigi sebesar 0,01 persen, beberapa komoditas lain menyumbang kurang dari 0,01 persen seperti sabun mandi, shampo, obat batuk, dan lain-lain. 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 050/11/14/Th. XVII, 1 November 2016

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada bulan mengalami inflasi sebesar 0,01 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 118,87 pada September 2016 menjadi 118,88 pada. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 1,81 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 2,10 persen. Dari lima subkelompok dalam kelompok ini, hanya satu subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok rekreasi sebesar 0,10 persen. Sedangkan subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan mengalami deflasi sebesar 0,01 persen, tiga subkelompok lainnya relatif stabil. Pada, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,001 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi adalah televisi berwarna sebesar 0,002 persen, dan beberapa komoditas lain menyumbang kurang dari 0,001 persen. 7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan pada bulan mengalami deflasi sebesar 0,01 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 120,46 pada September 2016 menjadi 120,45 pada. Tingkat Deflasi Tahun Kalender sebesar 1,54 persen dan Tingkat Deflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 1,44 persen. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, satu subkelompok mengalami inflasi yakni subkelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 0,07 persen. Sedangkan subkelompok transpor mengalami deflasi sebesar 0,07 persen, dan dua subkelompok lainnya relatif stabil. Pada, kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,001 persen, dengan komoditas penyumbang deflasi adalah tarif pulsa ponsel dengan andil sebesar 0,005 persen, dan beberapa komoditas lain menyumbang kurang dari 0,001 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 050/11/14/Th. XVII, 1 November 2016 5

INFLASI INFLASI TIGA KOTA DI PROVINSI RIAU Gambar 1. Perkembangan Inflasi Provinsi Riau, Pekanbaru, Dumai & Tembilahan 2.00 Bulan Oktober - 1.00 0.00-1.00-0.19 0.41 1.24 0.25-0.50 0.54-1.26 0.23 0.33 1.23 0.13 0.94 0.67 Riau Pekanbaru Dumai Tembilahan -2.00 Pada bulan, semua kota IHK di Provinsi Riau mengalami inflasi, yakni Pekanbaru sebesar 0,67 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 125,96, Tembilahan sebesar 0,49 persen dengan IHK 129,50, dan Dumai sebesar 0,47 persen dengan IHK 126,50. Di Kota Pekanbaru pada, andil inflasi disumbang oleh lima kelompok pengeluaran, yakni kelompok bahan makanan dengan andil sebesar 0,55 persen, kelompok perumahan, air, listik, gas dan bahan bakar dengan andil sebesar 0,07 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau dengan andil sebesar 0,06 persen, kelompok kesehatan dengan andil sebesar 0,01 persen. Sedangkan andil deflasi disumbang oleh kelompok sandang sebesar 0,03 persen, dan tiga kelompok pengeluaran lainnya relatif stabil. 0.7 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0-0.1 Gbr. 2. Andil Inflasi Kota Pekanbaru menurut Kelompok Pengeluaran, 0.67 0.55 0.06 0.07-0.03 0.01 0 0 Umum Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5 Kelompok 6 Kelompok 7 0.5 0.45 0.4 0.35 0.3 0.25 0.2 0.15 0.1 0.05 0 Gbr. 3. Andil Inflasi Kota Dumai menurut Kelompok Pengeluaran, September 2016 0.47 0.23 0.15 0.04 0.04 0 0 0.01 Umum Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5 Kelompok 6 Kelompok 7 Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Pekanbaru antara lain: cabai merah dengan andil sebesar 0,62 persen, tarif listrik sebesar 0,07 persen, daging ayam ras sebesar 0,04 persen, rokok putih sebesar 0,03 persen, air kemasan, petai, dan rokok kretek sebesar 0,02 persen, serta jeruk, cumicumi, beras, pasta gigi,dan cabai hijau masing-masing sebesar 0,01 persen, dan lain sebagainya. 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 050/11/14/Th. XVII, 1 November 2016

Di Kota Dumai, kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada adalah semua kelompok, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,23 persen, kelompok bahan makanan sebesar 0,15 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dan kelompok sandang masing-masing sebesar 0,04 persen, dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen. Sedangkan dua kelompok pengeluaran lainnya relatif stabil. Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Dumai antara lain: rokok kretek filter dengan andil sebesar 0,13 persen, cabai merah sebesar 0,11 persen, celana panjang jenas sebesar 0,07 persen, tariff listrik dan nasi dengan lauk masing-masing sebesar 0.50 Gbr. 4. Andil Inflasi Kota Tembilahan menurut Kelompok Pengeluaran, Oktober 2016 0.49 0,06 persen, bayam sebesar 0,05 persen, ikan tongkol sebesar 0,04 persen, dan lain sebagainya. Lima kelompok pengeluaran memberikan andil/sumbangan inflasi Kota Tembilahan pada Oktober 2016, yaitu kelompok bahan makanan dengan andil sebesar 0,43 persen, diikuti kelompok perumahan, air, 0.40 0.30 0.20 0.10 0.00 0.43 0.02 0.06-0.02 0.02 0.01-0.02 Umum Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5 Kelompok 6 Kelompok 7 listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,06 persen, kelompok -0.10 makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau dan kelompok kesehatan masing-masing sebesar 0,01 persen. Sedangkan dua kelompok menyumbang deflasi yakni kelompok sandang dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan masing-masing sebesar 0,02 persen. Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Tembilahan adalah cabai merah dengan andil sebesar 0,39 persen, udang basah sebesar 0,06 persen, tarif listtik dan beras masing-masing sebesar 0,04 persen, rokok kretek filter sebesar 0,03 persen, dan lain sebagainya. Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 050/11/14/Th. XVII, 1 November 2016 7

III. INFLASI DI PULAU SUMATERA DAN INDONESIA Terdapat 23 kota di Sumatera yang menghitung Indeks Harga Konsumen dengan tahun dasar 2012=100. Pada bulan, 20 kota mengalami inflasi, dengan Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,32 persen, diikuti oleh Jambi 1,19 persen, dan Medan sebesar 1,11 persen. Sementara inflasi terendah terjadi di Kota Batam dan Metro masing-masing sebesar 0,07 persen dan 0,04 persen. Deflasi terjadi di 3 kota yaitu Kota Pangkal Pinang 0,34 persen, Palembang sebesar 0,08 persen, dan Banda Aceh sebesar 0,02 persen. Dari 10 ibukota Provinsi di Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Kota Jambi, Medan, dan Pekanbaru. Berdasarkan urutan inflasi kotakota di Sumatera, kota-kota di Provinsi Riau berturut-turut: Pekanbaru berada pada urutan ke-4, Tembilahan urutan ke-11, dan Dumai urutan ke-12. Dari 82 kota IHK di Indonesia, 48 kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,32 persen dan terendah terjadi di Kota Manado dan Depok masing-masing sebesar 0,01 persen. Deflasi terjadi di 34 kota, tertinggi di Kota Sorong 1,10 persen dan terendah di Kota Banda Aceh sebesar 0,02 persen. Berdasarkan urutan inflasi dari 82 kota di Indonesia, Pekanbaru berada pada urutan ke-5, Tembilahan urutan ke-14, dan Dumai urutan yang ke-15. Tabel 2. Perbandingan IHK dan Inflasi Kota-Kota di Pulau Sumatera Bulan Kota IHK Inflasi [1] [2] [3] SIBOLGA 130.83 1.32 JAMBI 126.13 1.19 MEDAN 131.74 1.11 PEKANBARU 125.96 0.67 PEMATANG SIANTAR 130.32 0.63 BANDAR LAMPUNG 125.88 0.58 PADANG 131.90 0.56 BUNGO 123.70 0.55 BENGKULU 134.76 0.53 PADANGSIDIMPUAN 124.37 0.50 TEMBILAHAN 129.65 0.49 DUMAI 126.50 0.47 BUKITTINGGI 125.66 0.37 MEULABOH 125.25 0.32 LUBUKLINGGAU 123.11 0.32 TANJUNG PANDAN 132.11 0.31 TANJUNG PINANG 125.36 0.26 LHOKSEUMAWE 121.79 0.22 BATAM 125.43 0.07 METRO 133.11 0.04 BANDA ACEH 118.92-0.02 PALEMBANG 123.43-0.08 PANGKAL PINANG 130.12-0.34 8 Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 050/11/14/Th. XVII, 1 November 2016

Tabel 3. Indeks Harga Konsumen Provinsi Riau dan Perubahannya, (Tahun 2012 = 100,00) Kelompok/Subkelompok Pengeluaran IHK thd September 2016 (Inflasi Bulanan) thd Desember (Inflasi Tahun Kalender) thd Oktober (Inflasi Year on Year) ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) UMUM 126.32 0.63 2.63 4.07 1. BAHAN MAKANAN 138.94 2.05 6.75 12.49 a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya 118.26 0.14-0.12 6.19 b. Daging dan Hasil-hasilnya 143.59 0.91 6.36 10.96 c. Ikan Segar 125.67 0.92 5.13 4.71 d. Ikan Diawetkan 122.67 0.04 5.03 5.53 e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 123.72-0.63-0.68 1.22 f. Sayur-sayuran 153.24-2.44 7.16 3.20 g. Kacang-kacangan 128.98-0.39 0.39 0.45 h. Buah-buahan 136.24-0.23 2.72 1.66 i. Bumbu-bumbuan 227.86 15.32 25.01 74.48 j. Lemak dan Minyak 117.78-1.36 11.36 10.22 k. Bahan Makanan Lainnya 141.59-0.16 10.94 10.91 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 135.02 0.42 4.50 5.15 a. Makanan Jadi 133.23 0.14 4.09 4.63 b. Minuman yang Tidak Beralkohol 127.62 0.23 4.76 4.69 c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 144.43 1.16 5.10 6.44 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 120.37 0.31 0.38 0.56 a. Biaya Tempat Tinggal 113.61-0.01-0.04-0.14 b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 141.69 1.18 0.81 1.50 c. Perlengkapan Rumah Tangga 118.01 0.11 1.04 1.62 d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 117.14 0.09 1.17 1.59 4. SANDANG 111.19-0.27 1.94 1.85 a. Sandang Laki-laki 117.69 0.56 2.80 3.31 b. Sandang Wanita 110.04 0.06 0.36 0.94 c. Sandang Anak-anak 110.32 0.00 0.54 1.13 d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 105.44-2.15 4.28 1.70 5. KESEHATAN 115.23 0.19 1.74 2.10 a. Jasa Kesehatan 112.63 0.00 0.58 0.84 b. Obat-obatan 113.44 0.06 0.28 0.69 c. Jasa Perawatan Jasmani 113.99 0.00 1.07 1.07 d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 120.33 0.53 3.91 4.62 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 118.88 0.01 1.81 2.10 a. Jasa Pendidikan 123.21 0.00 2.09 2.65 b. Kursus-kursus/Pelatihan 131.35 0.00 6.53 6.76 c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 104.27-0.01-0.76-0.96 d. Rekreasi 114.67 0.10 0.38 0.38 e. Olahraga 106.21 0.00-0.04 0.46 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 120.45-0.01-1.54-1.44 a. Transpor 130.40 0.01-3.69-3.53 b. Komunikasi & Pengiriman 104.40-0.07 2.43 2.40 c. Sarana dan Penunjang Transpor 111.89 0.00 1.52 1.54 Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 050/11/14/Th. XVII, 1 November 2016 9

d. Jasa Keuangan 116.54 0.00 2.22 2.22 Tabel 4. Indeks Harga Konsumen Kota Pekanbaru dan Perubahannya, (Tahun 2012 = 100,00) Kelompok/Subkelompok Pengeluaran IHK thd September 2016 (Inflasi Bulanan) thd Desember (Inflasi Tahun Kalender) thd Oktober (Inflasi Year on Year) ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) UMUM 125.96 0.67 2.57 4.26 1. BAHAN MAKANAN 139.42 2.36 6.84 13.79 a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya 115.58 0.23-1.34 6.58 b. Daging dan Hasil-hasilnya 145.67 1.19 5.37 10.50 c. Ikan Segar 118.58 0.71 4.20 3.81 d. Ikan Diawetkan 122.13 0.16 4.41 4.81 e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 121.10-0.61-1.19 0.82 f. Sayur-sayuran 155.65-3.11 8.46 3.65 g. Kacang-kacangan 133.58-0.04 0.91 0.85 h. Buah-buahan 136.32-0.31 3.13 2.11 i. Bumbu-bumbuan 247.09 17.10 26.03 83.40 j. Lemak dan Minyak 118.41-2.09 12.65 11.54 k. Bahan Makanan Lainnya 146.66 0.00 13.35 13.24 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 134.97 0.32 4.47 5.17 a. Makanan Jadi 135.11 0.03 4.87 5.49 b. Minuman yang Tidak Beralkohol 124.20 0.40 5.05 5.10 c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 142.65 0.96 3.15 4.49 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 119.73 0.34 0.24 0.44 a. Biaya Tempat Tinggal 112.12-0.01-0.32-0.57 b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 144.07 1.34 1.00 2.05 c. Perlengkapan Rumah Tangga 116.96 0.00 0.91 1.62 d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 117.34 0.08 0.91 1.16 4. SANDANG 108.46-0.43 2.12 1.90 a. Sandang Laki-laki 112.89 0.00 2.51 3.00 b. Sandang Wanita 105.97 0.02 0.37 0.48 c. Sandang Anak-anak 108.33 0.00-0.05 0.69 d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 105.75-2.16 6.67 3.64 5. KESEHATAN 114.48 0.19 1.38 1.69 a. Jasa Kesehatan 111.27 0.00 0.35 0.35 b. Obat-obatan 113.44 0.07 0.22 0.74 c. Jasa Perawatan Jasmani 113.89 0.00 1.37 1.37 d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 120.37 0.59 3.58 4.33 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 118.94-0.01 2.16 2.40 a. Jasa Pendidikan 122.52 0.00 2.86 3.21 b. Kursus-kursus/Pelatihan 134.14 0.00 8.33 8.62 c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 101.13-0.02-2.35-2.20 d. Rekreasi 115.11 0.00 0.30 0.25 e. Olahraga 105.84 0.00-0.33-0.33 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 121.03 0.00-1.52-1.38 a. Transpor 131.18 0.00-3.72-3.52 b. Komunikasi & Pengiriman 105.85 0.00 2.56 2.62 c. Sarana dan Penunjang Transpor 110.42 0.00 1.46 1.48 d. Jasa Keuangan 116.07 0.00 2.38 2.38 10 Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 050/11/14/Th. XVII, 1 November 2016

Tabel 5. Indeks Harga Konsumen Kota Dumai dan Perubahannya, September 2106 (Tahun 2012 = 100,00) Kelompok/Subkelompok Pengeluaran IHK thd September 2016 (Inflasi Bulanan) thd Desember (Inflasi Tahun Kalender) thd Oktober (Inflasi Year on Year) ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) UMUM 126.50 0.47 3.05 3.43 1. BAHAN MAKANAN 132.27 0.58 7.16 7.99 a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya 130.09-0.58 4.63 5.60 b. Daging dan Hasil-hasilnya 140.92 0.09 8.74 9.36 c. Ikan Segar 125.08 2.08 13.00 12.92 d. Ikan Diawetkan 133.86-0.72 10.16 11.56 e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 127.96-1.11-1.04 0.02 f. Sayur-sayuran 142.71 1.69 4.20 4.11 g. Kacang-kacangan 112.71-2.75-2.77-1.55 h. Buah-buahan 144.19 0.07-0.55-2.88 i. Bumbu-bumbuan 149.00 2.75 21.32 30.13 j. Lemak dan Minyak 109.44 1.97 6.77 5.33 k. Bahan Makanan Lainnya 114.17-1.40 3.04 3.41 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 138.69 1.09 5.27 5.57 a. Makanan Jadi 127.80 0.83 1.49 1.50 b. Minuman yang Tidak Beralkohol 142.13-0.22 3.22 2.44 c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 158.93 2.36 13.76 15.54 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 120.73 0.21 1.15 1.22 a. Biaya Tempat Tinggal 114.55 0.00 1.30 1.91 b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 134.31 0.52 0.17-1.05 c. Perlengkapan Rumah Tangga 125.83 0.45 2.61 2.80 d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 115.73 0.15 1.56 2.39 4. SANDANG 121.16 0.56-0.10 0.82 a. Sandang Laki-laki 136.25 3.47 4.30 5.16 b. Sandang Wanita 127.29 0.25 0.04 3.01 c. Sandang Anak-anak 121.00 0.00 3.05 3.23 d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 96.56-2.92-10.47-10.94 5. KESEHATAN 119.42 0.01 2.70 2.86 a. Jasa Kesehatan 119.12 0.00 2.06 2.06 b. Obat-obatan 117.17 0.00 0.74 0.74 c. Jasa Perawatan Jasmani 120.59 0.00 0.00 0.00 d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 120.27 0.01 4.26 4.60 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 119.88 0.00 0.66 1.07 a. Jasa Pendidikan 133.63 0.00 0.00 1.50 b. Kursus-kursus/Pelatihan 116.02 0.00 0.00 0.00 c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 111.11 0.00 3.29 0.80 d. Rekreasi 106.29 0.00 0.30 0.40 e. Olahraga 110.05 0.00 1.08 4.60 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 118.00 0.06-1.14-1.12 a. Transpor 126.11 0.10-3.59-3.64 b. Komunikasi & Pengiriman 99.89 0.00 3.64 3.84 c. Sarana dan Penunjang Transpor 124.35 0.00 2.35 2.38 d. Jasa Keuangan 113.45 0.00 1.06 1.06 Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 050/11/14/Th. XVII, 1 November 2016 11

Tabel 6. Indeks Harga Konsumen Kota Tembilahan dan Perubahannya, September 2106 (Tahun 2012 = 100,00) Kelompok/Subkelompok Pengeluaran IHK thd September 2016 (Inflasi Bulanan) thd Desember (Inflasi Tahun Kalender) thd Oktober (Inflasi Year on Year) ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) UMUM 129.65 0.49 2.39 3.34 1. BAHAN MAKANAN 146.74 1.51 5.15 8.06 a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya 123.43 0.74 2.85 3.65 b. Daging dan Hasil-hasilnya 127.18-0.60 13.67 20.66 c. Ikan Segar 200.27 0.85 2.22 1.28 d. Ikan Diawetkan 106.91 0.44 0.89 0.69 e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 142.71 0.00 4.69 7.06 f. Sayur-sayuran 148.44-2.37-0.63-2.92 g. Kacang-kacangan 112.38-0.04 0.29-0.53 h. Buah-buahan 120.23 0.00 5.70 7.54 i. Bumbu-bumbuan 179.33 12.80 17.22 51.36 j. Lemak dan Minyak 127.18 0.52 7.08 6.23 k. Bahan Makanan Lainnya 141.51 0.00 0.00 0.00 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 128.57 0.11 3.34 4.00 a. Makanan Jadi 124.08 0.00 0.62 1.50 b. Minuman yang Tidak Beralkohol 135.32-0.38 5.18 5.41 c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 135.22 0.74 8.99 9.45 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 126.25 0.23 0.33 0.56 a. Biaya Tempat Tinggal 127.20 0.00 0.30 0.33 b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 131.07 0.68-0.06 0.41 c. Perlengkapan Rumah Tangga 113.90 0.55-0.70-0.84 d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 117.77 0.08 3.20 4.68 4. SANDANG 120.40-0.31 4.36 3.43 a. Sandang Laki-laki 132.01 0.00 2.48 2.48 b. Sandang Wanita 119.28 0.00 0.98 0.98 c. Sandang Anak-anak 110.50 0.00 1.37 1.37 d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 119.13-0.87 9.70 6.84 5. KESEHATAN 115.06 0.48 3.60 4.90 a. Jasa Kesehatan 114.27 0.00 0.00 3.45 b. Obat-obatan 106.30 0.00 0.00 0.00 c. Jasa Perawatan Jasmani 102.46 0.00 0.00 0.00 d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 120.07 0.87 6.70 7.66 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 116.39 0.24 0.41 0.95 a. Jasa Pendidikan 110.42 0.00-1.64-0.96 b. Kursus-kursus/Pelatihan 131.73 0.00 0.00 0.00 c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 123.69 0.00 6.79 7.35 d. Rekreasi 126.08 1.24 1.31 1.63 e. Olahraga 102.70 0.00 0.83 0.83 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 119.07-0.22-2.50-2.70 a. Transpor 130.53 0.00-3.57-3.43 b. Komunikasi & Pengiriman 97.95-0.94-1.16-2.49 c. Sarana dan Penunjang Transpor 103.29 0.00 0.36 0.36 d. Jasa Keuangan 127.32 0.00 2.73 2.73 12 Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 050/11/14/Th. XVII, 1 November 2016

No. Tabel 7. Indeks Harga Konsumen 82 Kota di Indonesia dan Perubahannya, (Tahun 2012 = 100,00) Kota IHK Oktober 2016 thd September 2016 No. Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 050/11/14/Th. XVII, 1 November 2016 13 Kota IHK September 2016 (1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4) IHK Oktober 2016 1 MEULABOH 125.25 0.32 42 KEDIRI 121.48-0.08 2 BANDA ACEH 118.92-0.02 43 MALANG 125.06-0.20 3 LHOKSEUMAWE 121.79 0.22 44 PROBOLINGGO 122.05-0.21 4 SIBOLGA 130.83 1.32 45 MADIUN 121.57-0.07 5 PEMATANG SIANTAR 130.32 0.63 46 SURABAYA 124.75-0.10 6 MEDAN 131.74 1.11 47 TANGERANG 131.99 0.07 7 PADANGSIDEMPUAN 124.37 0.50 48 CILEGON 129.14 0.06 8 PADANG 131.90 0.56 49 SERANG 132.44 0.17 9 BUKITTINGGI 125.66 0.37 50 SINGARAJA 133.21-0.32 10 TEMBILAHAN 129.65 0.49 51 DENPASAR 121.92-0.19 11 PEKANBARU 125.96 0.67 52 MATARAM 123.13 0.40 12 DUMAI 126.50 0.47 53 BIMA 128.53-0.46 13 BUNGO 123.70 0.55 54 MAUMERE 118.72 0.26 14 JAMBI 126.13 1.19 55 KUPANG 125.63 0.18 15 PALEMBANG 123.43-0.08 56 PONTIANAK 133.46-0.36 16 LUBUKLINGGAU 123.11 0.32 57 SINGKAWANG 124.45-0.40 17 BENGKULU 134.76 0.53 58 SAMPIT 124.53-0.63 18 BANDAR LAMPUNG 125.88 0.58 59 PALANGKA RAYA 121.57-0.34 19 METRO 133.11 0.04 60 TANJUNG 123.89-1.08 20 TANJUNG PANDAN 132.11 0.31 61 BANJARMASIN 125.11-0.26 21 PANGKAL PINANG 130.12-0.34 62 BALIKPAPAN 129.79-0.07 22 BATAM 125.43 0.07 63 SAMARINDA 127.36-0.10 23 TANJUNG PINANG 125.36 0.26 64 TARAKAN 135.52 0.31 24 DKI JAKARTA 125.63 0.25 65 MANADO 124.03 0.01 25 BOGOR 125.11 0.59 66 PALU 125.04-0.95 26 SUKABUMI 124.01 0.02 67 BULUKUMBA 129.09 0.05 27 BANDUNG 123.84 0.14 68 WATAMPONE 119.58-0.42 28 CIREBON 120.73 0.10 69 MAKASSAR 125.53 0.02 29 BEKASI 121.77-0.07 70 PARE-PARE 120.78 0.22 30 DEPOK 123.65 0.01 71 PALOPO 122.78-0.20 31 TASIKMALAYA 123.49 0.04 72 KENDARI 121.79 0.12 32 CILACAP 127.01 0.04 73 BAU-BAU 130.13 0.42 33 PURWOKERTO 121.84 0.02 74 GORONTALO 120.47-0.42 34 KUDUS 129.94 0.19 75 MAMUJU 123.73-0.17 35 SURAKARTA 121.31-0.10 76 AMBON 124.59 0.53 36 SEMARANG 123.67 0.06 77 TUAL 138.16 0.74 37 TEGAL 122.18 0.22 78 TERNATE 129.51-0.21 38 YOGYAKARTA 122.39 0.05 79 MANOKWARI 119.80-0.82 39 JEMBER 121.05-0.26 80 SORONG 125.95-1.10 40 BANYUWANGI 121.62-0.18 81 MERAUKE 130.73-0.02 41 SUMENEP 121.72-0.05 82 JAYAPURA 126.72-0.09

14 Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 050/11/14/Th. XVII, 1 November 2016