BAB 4 KONFIGURASI DAN UJI COBA. jaringan dapat menerima IP address dari DHCP server pada PC router.

dokumen-dokumen yang mirip
TOPOLOGI IP /24. Wifi Router

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45

PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD

Konfigurasi Awal Router Mikrotik

BAB III IMPLEMENTASI

BAB V IMPLEMENTASI. bab sebelumnya. PC Router Mikrotik OS ini menggunakan versi

LANGKAH MUDAH MEMBANGUN HOTPOT MIKROTIK DENGAN SUMBER MODEM SMART FREN

Pengelolaan Jaringan Sekolah

BAB III PEMBAHASAN Kegiatan Kerja Praktek

KONFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI INTERNET GATEWAY, HOTSPOT, DHCP SERVER, BANDWITH LIMITER DAN FIREWALL

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2

I. TOPOLOGI. TUTORIAL ROUTER BOARD MIKROTIK RB750 bagian -1 : Setting Dasar RB750 untuk LAN & Hotspot

Port Nama ether IP Address Ether1 1-Internet /24 Ether2 2-LAN-Cable /24 Ether5 5-Hotspot-AP /24

Modul Ujikom TKJ 2014/2015 Page 1

MEMBUAT JARINGAN INTERNET GATEWAY UNTUK JARINGAN WIRED DAN WIRELESS MENGGUNAKAN MIKROTIK 750RB DAN ACCESSPOINT TP-LINK TL-WA801ND

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN

Konfigurasi Mikrotik Sebagai Router Gateway Internet

SETTING MIKROTIK SEBAGAI HOTSPOT DAN WEB PROXY

SETTING MIKROTIK SEBAGAI ROUTER

BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah peralatan-peralatan yang dibutuhkan dalam implementasi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

MODUL PEMBAHASAN TKJ UKK P2

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Dalam konfigurasi Wireless Distribution System (WDS) setiap. mikrotik wireless dikonfigurasi sama dan saling terhubung yang sedikit

Ketika Winbox sudah diunduh, hal yang pertama dilakukan adalah membuka. utility hingga tampil gambar seperti di bawah ini:

Membuat Jaringan Point-to-Point Wireless Bridge antar BTS dengan Router Mikrotik RB 411 dan Antena Grid

PEMBAHASAN SOLUSI SOAL UJIAN PRAKTIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) TEKNIK KOMPUTER JARINGAN PAKET 2. Oleh I Putu Hariyadi

/28

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. Bab ini membahas tentang proses perancangan dan menampilkan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. Kata kunci: Wireless, Hotspot, MAC Address, Managemen Kuota, Mikrotik, User Manager. v Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM

PEMBAHASAN PAKET 4 UJIKOM TAHUN 2018

Step by Step Konfigurasi Hostpot Mikrotik Pada VirtualBox

MODUL KONFIGURASI MIKROTIK

MEMBANGUN ACCESS-POINT HOTSPOT DENGAN ROUTERBOARD MIKROTIK

Biznet Dedicated Internet Connection Setting Microtik Router

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks)

SETTING MIKROTIK WIRELESS BRIDGE

BAB IV PEMBAHASAN. mengeluh karena koneksi yang lambat di salah satu pc client. Hal ini dikarenakan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Praktek Mikrotik (Routing & Access Point)

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut :

Membuat Hotspot Dengan Mikrotik & Login Page

CARA MENJALANKAN PROGRAM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

MikroTik RouterOS PENGATURAN DASAR MIKROTIK

LAMPIRAN 1. Instalasi Jaringan Wireless Bridge Instalasi dan Konfirgurasi TP-LINK TL-WR841ND 1. Persiapan Instalasi Jaringan pad Gedung

Konfigurasi Dasar Mikrotik & Modem ADSL Speedy

Modul 4. Mikrotik Router Wireless. Mikrotik Hotspot. IP Firewall NAT Bridge

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN. rancangan jaringan baru yang sesuai dengan kebutuhan PT. Cakrawala Lintas Media.

KONFIGURASI HOTSPOT DENGAN MICROTIK VIA VMWARE

Instalasi UGM-Hotspot Menggunakan Mikrotik. Oleh : Muhammad Rifqi

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV HASIL DAN ANALISIS Install Winbox Dan VNC Pada Server

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Gambar.3.2. Desain Topologi PLC Satu Terminal

MODUL PRAKTIKUM 09 NETWORK ADDRESS TRANSLATION DAN WIRELESS LAN

Membuat Jaringan Point-to-Point Wireless Bridge Antar BTS Menggunakan Antena Grid dengan Mikrotik RB 411

XI Teknik Komputer dan Jaringan MANAGEMENT NETWORK

Konfigurasi Bandwidth Limitter Menggunakan MikroTik RB 750

INTEGRASI HOTSPOT DENGAN USER MANAGER

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI WIRELESS LOKAL AREA NETWORK (WLAN) YANG TERKONEKSI INTERNET PADA FUTARI.NET DENGAN SISTEM VOUCHER.

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang

CARA SETTING LOAD BALANCE MIKROTIK (2 MODEM DI GABUNGKAN DALAM SATU MIKROTIK ROUTER) DALAM BENTUK GUI

ROUTER DAN BRIDGE BERBASIS MIKROTIK. Oleh : JB. Praharto ABSTRACT

Nim : Nama : Agus Nurdin. Tgl : 10 Juni Review Presentasi DHCP di Mikrotik

Fungsi Acces Point. 12:01 Network

Modul Mikroik MTCNA Mikrotik Academy SMK N 2 Tambusai Utara. Oleh Didit Aji Septiawan, S.Kom MTCNA, MTCRE, ACTRE

Panduan Teknis 0.1-ALL SETTINGS

PRAKTIKUM JARINGAN NIRKABEL. Dosen Pengampu : I Wayan Ordiyasa,S.Kom.,M.T. INSTRUKTUR : Putra Wanda S.Kom.,MTCNA

Certified Network Associate ( MTCNA ) Modul 6

SETTING MIKROTIK BRIDGE DARI ISP INDIHOME

Tutorial setting WDS pada Mikrotik.

MIKROTIK SEBAGAI ROUTER DAN BRIDGE

hanya penggunakan IP saja yang berbeda. Berikut adalah cara menghubungkan station 2. Tentukan interface yang akan difungsikan sebagai station

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigirasi Router Lanjutan

Bandwidth Limiter RB750

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM. Metodologi pelaksanaan berisi penjelasan tentang langkah-langkah yang

SISTEM ROUTER BROADBAND DI UNIVERSITAS GUNADARMA KELAPA DUA KAMPUS E

Test running well di RB750 OS ver.4.9 ISP= SAPIDI EXECUTIVE 512 2M

MEMABANGUN HOTSPOT KANTOR MENGGUNAKAN

TUTORIAL SETTING MIKROTIK UNTUK SETTING IP, DHCP, GATEWAY, DNS.

Modul 1 RB N. Pengenalan Mikrotik Router. Konfigurasi Dasar Mikrotik

MEMBUAT JARINGAN WIFI ACCESS POINT-REPEATER WDS MENGGUNAKAN TP-LINK TL-WA801ND

MEMBANGUN HOTSPOT DENGAN MIKROTIK OS

PANDUAN ADMIN MIKROTIK RB751U-2HnD DENGAN USER MANAGER VERSI 5 (Setting JogjaBolic)

TUTORIAL KONFIGURASI TP-LINK

NAT Sharing Koneksi Internet

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

PERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec

Modul Pembahasan Soal Paket III Uji Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan 2017/2018 Oleh: Liharman Pandiangan, A.Md

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal,

CARA MEMASANG WIFI ACCESS POINT DENGAN MODEM

Percobaan 4 Jaringan Hybrid: Kabel dan Nirkabel

Ghandie Kurnia Widi Lisensi Dokumen: Copyright IlmuKomputer.

Transkripsi:

BAB 4 KONFIGURASI DAN UJI COBA 4.1 Konfigurasi Sistem Jaringan Konfigurasi sistem jaringan ini dilakukan pada PC router, access point dan komputer/laptop pengguna. Konfigurasi pada PC router bertujuan agar jaringan dapat terhubung dengan dunia luar (internet) dan perangkat pada jaringan dapat menerima IP address dari DHCP server pada PC router. Sedangkan pada access point, dilakukan konfigurasi agar access point dapat terhubung dengan PC router dan access point dapat menghubungkan pengguna dengan PC router. Tidak hanya itu, pada access point juga dilakukan konfigurasi keamanan. Yang terakhir pada komputer/laptop pengguna, akan dilakukan konfigurasi agar perangkat dapat terhubung melalui access point yang telah ditentukan. 4.1.1 Konfigurasi PC Router Konfigurasi PC router akan kita lakukan secara remote dari komputer lain yang terhubung dengan PC router menggunakan piranti lunak Winbox. Komputer yang akan menjadi sarana dalam mengkonfigurasikan PC router akan dihubungkan dengan ether2 pada PC router menggunakan kabel UTP. 49

50 Gambar 4.1 Tampilan login winbox Pada bagian Connect To lakukan browse dan pilih MAC Address dari PC Router, masukkan Admin pada kolom Login dan kosongkan kolom password yang merupakan default login Mikrotik Router. Setelah itu pilih Connect. Gambar 4.2 Tampilan halaman utama winbox

51 Setelah memasuki halaman utama winbox, hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengubah nama PC router dan mengganti password untuk mengakses PC router. Pertama pilih System Identity lalu ubah kolom identity menjadi CSI-PCRouter dan klik OK. Konfigurasi ini akan mengubah nama PC router menjadi CSI- PCRouter. Hal ini berguna untuk memudahkan kita untuk mengenali perangkat-perangkat jaringan ketika kita akan melakukan konfigurasi. Selanjutnya untuk mengubah password pada PC Router, pilih System Password. Kosongkan Old Password dan masukkan New Password sama dengan Confirm Password. Password ini akan kita gunakan setiap kali kita mengakses PC Router, baik secara langsung maupun secara remote menggunakan winbox. Gambar 4.3 Tampilan konfigurasi identity dan konfigurasi password.

52 Konfigurasi IP address Setiap perangkat yang terhubung pada sebuah jaringan harus memiliki IP address. Untuk itu, kita harus melakukan konfigurasi IP address pada setiap interface pada PC router kita. Sesuai dengan topologi, ether1 pada PC Router akan kita gunakan sebagai penghubung antara internet dari ISP dengan jaringan internal. Untuk ether2 akan digunakan untuk pengguna dari PT Consulting Services Indonesia bersama PT Amalgamated Tricor dan ether3 akan digunakan untuk pengguna dari Melanita and Partners. Pertama kita akan melakukan konfigurasi IP address ether1 pada PC Router. Pilih IP Addresses lalu klik tanda tambah (+) berwarna merah. Lalu masukkan IP address disertai subnet mask yang diberikan oleh ISP pada kolom Address dan pilih interface ether1 lalu klik Apply dan OK. Gambar 4.4 Konfigurasi IP address pada ether1

53 Selanjutnya kita juga harus mengkonfigurasi IP address pada ether2 dan ether3 dengan cara yang sama. Berikut tampilan setelah kita melakukan konfigurasi IP address pada semua interface : Gambar 4.5 Tampilan address list setelah dikonfigurasi pada semua interface Konfigurasi Routing Internet Gateway Agar setiap pengguna dalam jaringan dapat terhubung dengan dunia luar (internet), selain konfigurasi IP address dari ISP, kita juga harus melakukan konfigurasi gateway, konfigurasi DNS Server dan konfigurasi Network Address Translation (NAT). Untuk konfigurasi gateway, pilih IP Routes lalu pilih tanda tambah (+) berwarna merah. Pada bagian Gateway masukkan gateway yang diberikan oleh ISP lalu klik OK.

54 Gambar 4.6 Tampilan konfigurasi gateway Konfigurasi Domain Name System (DNS) Server Untuk melakukan konfigurasi DNS server, pilih IP DNS, lalu masukkan IP address dari DNS server. Setelah itu tandai Allow Remote Request checklist yang ada, akhiri dengan klik OK. Gambar 4.7 Tampilan konfigurasi DNS server

55 Konfigurasi Network Address Translation (NAT) Konfigurasi selanjutnya adalah konfigurasi Network Address Translation (NAT). Pada menu di winbox, pilih IP Firewall. Pilih tab NAT pada kotak konfigurasi yang muncul, lalu klik tanda tambah berwarna merah (+) dan akan muncul kotak konfigurasi New NAT Rule. Pada tab general pilih ether1 pada kolom Out Interface. Lalu pada tab action pilih masquerade pada kolom action. Akhiri denga klik Apply dan OK. Gambar 4.8 Tampilan konfigurasi NAT pada tab General

56 Gambar 4.9 Tampilan konfigurasi NAT pada tab Action Setelah selesai melakukan konfigurasi NAT, maka PC router telah terhubung dengan internet. Kita dapat memastikannya dengan melakukan ping ke public IP address seperti binus.ac.id. Untuk melakukan ping, pilih New Terminal pada winbox. Ketikkan ping binus.ac.id lalu tekan enter. Kita dapat melihat balasan dari IP address 202.58.182.116 yang merupakan IP address binus.ac.id.

57 Gambar 4.10 Tampilan kotak terminal Konfigurasi Layer 7 Protocols (Blocking Situs) Layer 7 protocols berfungsi untuk mengatur hal-hal yang bekerja pada layer 7, yaitu application layer. Kita akan menggunakan fitur ini untuk melakukan bloking situs yang tidak diperlukan untuk proses bisnis perusahaan. Situs-situs yang diblok adalah situs yang dapat mengganggu kinerja para karyawan dan menguras bandwidth internet, seperti facebook, youtube, indowebster, dan lainnya. Untuk melakukan konfigurasi ini, pertama kita harus mendaftarkan situs-situs yang akan kita blok. Pilih menu IP Firewall lalu pilih tab Layer 7 Protocols dan klik tanda tambah (+) berwarna merah. Masukkan nama protocol pada kolom Name dan masukkan

58 situs-situs yang akan di blok pada kolom Regexp dengan format sebagai berikut : situs1 situs2 situs3 dst. Setelah semua situs yang akan diblok dimasukkan pada kolom Regexp klik Apply lalu OK. Gambar 4.11 Membuat layer 7 protocols Selanjutnya, kita perlu menentukan apa yang akan kita lakukan pada protocol yang telah kita buat. Untuk itu, pilih tab Filter Rules pada kotak konfigurasi Firewall lalu klik tanda tambah (+) berwarna merah. Selanjutnya akan keluar kotak konfigurasi Firewall Rule. Pilih forward pada kolom chain dan pilih ether2 pada kolom In. Interface. Pilih tab Advanced dan pilih nama protocol yang telah kita buat sebelumnya pada kolom Layer 7 Protocols. Selanjutnya pilih tab Action dan pilih drop pada kolom Action. Akhiri dengan klik Apply dan OK.

59 Gambar 4.12 Membuat filter rule Tab General Gambar 4.13 Membuat filter rule Tab Advanced

60 Gambar 4.14 Membuat filter rule Tab Action Konfigurasi DHCP server Untuk dapat terhubung ke dalam sebuah jaringan, setiap perangkat harus memiliki IP address. Kita akan menggunakan dynamic IP address pada setiap perangkat yang terhubung ke dalam jaringan agar setiap perangkat tidak perlu dikonfigurasi satu persatu. Untuk itu kita perlu melakukan konfigurasi DHCP server pada PC router yang berperan dalam pembagian IP address jaringan. Untuk konfigurasi ini, pilih IP DHCP server, lalu klik DHCP Setup pada tab DHCP.

61 Gambar 4.15 Tampilan konfigurasi DHCP server Setelah muncul kotak DHCP Setup pilih interface ether2. Klik next hingga muncul kolom Addresses to Give Out lalu ubah isinya menjadi 10.167.0.101-10.167.3.254. Hal ini dilakukan agar DHCP server tidak membagikan IP address 10.167.0.2 sampai dengan IP address 10.167.100 kepada perangkat yang terhubung ke dalam jaringan. Kumpulan IP address tersebut akan digunakan pada perangkat-perangkat yang telah ditentukan untuk menggunakan static IP address.

62 Gambar 4.16 Daftar IP address yang akan dibagikan oleh DHCP server Setelah itu klik next hingga muncul pemberitahuan bahwa konfigurasi telah berhasil dilakukan. Setelah DHCP setup berhasil, selanjutnya kita perlu mengaktifkan fitur RADIUS pada DHCP server yang telah kita buat. Untuk itu klik dua kali DHCP server yang telah kita buat. Setelah tampil kotak konfigurasi, isi checklist use RADIUS. Akhiri dengan klik Apply lalu OK.

63 Gambar 4.17 RADIUS pada DHCP server Konfigurasi RADIUS pada PC Router Setelah fitur RADIUS pada DHCP server diaktifkan, selanjutnya kita perlu melakukan konfigurasi RADIUS agar berfungsi ketika DHCP server akan menjalankan tugasnya. Untuk melakukan konfigurasi tersebut, klik menu Radius pada winbox. Setelah keluar kotak konfigurasi, isi checklist dhcp dan masukkan Address berisi IP address router pada ether2 untuk mengarahkan RADIUS server pada user manager di ether2. Setelah itu isikan apa saja pada kolom Secret. Secret ini akan disesuaikan dengan secret pada router yang didaftarkan pada user manager nantinya.

64 Gambar 4.18 Konfigurasi RADIUS pada winbox Setelah melakukan konfigurasi RADIUS pada winbox, selanjutnya kita perlu melakukan konfigurasi user manager. Sebelumnya, kita harus menetapkan static IP address pada komputer yang digunakan untuk melakukan konfigurasi user manager. Hal ini dilakukan agar komputer dan PC router terhubung dalam jaringan. Gambar 4.19 Tampilan konfigurasi static IP address pada komputer

65 Untuk melakukan konfigurasi user manager pada mikrotik, buka browser dan ketikkan IP address ether2 yang telah kita isikan pada menu Radius di winbox dilanjutkan dengan /userman. Berikut ini merupakan tampilan dari user manager yang akan kita konfigurasikan. Gambar 4.20 Tampilan login user manager mikrotik Pada halaman login user manager isikan admin pada kolom login lalu kosongkan kolom password, ini merupakan default login pada user manager mikrotik. Setelah masuk, kita harus mengubah password admin. Untuk mengubah password admin, pilih Customers pada menu user manager di sebelah kiri lalu klik admin pada list. Akan keluar kotak konfigurasi Customer details isi kolom Password lalu akhiri dengan button Save.

66 Gambar 4.21 Tampilan untuk Customer details Selanjutnya, kita harus menambahkan data router yang kita gunakan pada user manager. Untuk melakukannya, klik menu Routers lalu pilih Add di kiri atas lalu klik New. Pada kotak konfigurasi Router details yang muncul, isikan nama dan IP address router serta shared secret yang telah kita isi pada winbox sebelumnya.

67 Gambar 4.22 Tampilan Router details IP address router yang kita masukkan pada user manager sama dengan IP address user manager yang kita masukkan pada menu Radius di winbox sebelumnya. Hal ini terjadi karena user manager yang kita gunakan adalah user manager pada router. Setelah kita menambahkan data router, selanjutnya kita harus membuat profile pada user manager. Pilih menu Profiles pada user manager lalu klik tanda tambah (+).

68 Gambar 4.23 Tampilan Create profile Isi kolom Name pada kotak konfigurasi Create profile lalu klik button Create. Selanjutnya akan muncul detail dari profile yang telah kita buat. Akhiri dengan memilih Save profile. Gambar 4.24 Tampilan menu Profiles

69 Bagian terakhir dari konfigurasi user manager mirkotik adalah mendaftarkan MAC Address pengguna yang akan kita berikan akses ke dalam jaringan. Untuk mendaftarkan MAC Address pengguna, pilih menu users pada user manager, pilih Add lalu pilih One. Pada kotak User details isikan kolom username dengan MAC Address perangkat pengguna yang akan kita berikan hak akses jaringan. Selanjutnya pilih profile pada kolom Assign profile dan akhiri dengan klik button Add. Gambar 4.25 Tampilan User details 4.1.2 Konfigurasi Access point Mikrotik router board RB751U-2HND yang akan kita gunakan sebagai access point, memiliki konfigurasi awal sebagai wireless router. Oleh karena itu, sebelum kita memulai konfigurasi, kita harus menghapus konfigurasi yang sudah ada. Caranya adalah dengan terhubung ke router

70 board secara wireless. Setelah terhubung, kita harus masuk ke dalam konfigurasi router board melalui winbox dan melakukan Remove Configuration. Berikut tampilannya : Gambar 4.26 Tampilan awal konfigurasi router board RB751U-2HND Setelah konfigurasi awal pada router board RB751U-2HND dihapus kita akan memulai konfigurasi melalui ether2 pada access point. Sebelumnya, hubungkan PC router dari interface ether2 dengan access point pada ether1. Lalu hubungkan ether2 pada access point dengan komputer yang akan digunakan untuk melakukan konfigurasi. Sama seperti PC router, kita akan melakukan konfigurasi pada access point menggunakan piranti lunak winbox melalui komputer yang terhubung dengan access point. Masukkan admin pada kolom login dan kosongkan kolom password. Kita juga harus mengganti password admin dan identity pada access point.

71 Konfigurasi IP address pada access point Kita akan menghubungkan setiap access point pada router melalui ether1. Kita juga akan menggunakan static IP address pada setiap access point. Untuk menetapkan static IP address, sama seperti konfigurasi pada router, pilih IP Addresses lalu klik tanda tambah (+) berwarna merah dan masukkan IP address dan subnet mask. Akhiri dengan klik Apply dan OK. Gambar 4.27 Konfigurasi IP address pada access point Konfigurasi Gateway pada Access point. Selanjutnya kita harus melakukan konfigurasi gateway pada setiap access point. Untuk melakukan konfigurasi gateway pada access point, caranya sama dengan konfigurasi gateway pada PC router. Pilih IP

Routes lalu klik tanda tambah (+) berwarna merah. Lalu isikan kolom Gateway dengan IP address PC router. 72 Gambar 4.28 Konfigurasi gateway pada access point Konfigurasi DNS Server pada access point Kita juga perlu melakukan konfigurasi DNS server pada setiap access point agar access point dan setiap pengguna yang terhubung di dalamnya dapat terhubung ke internet. Sama seperti konfigurasi DNS server pada PC router, pilih IP DNS lalu masukkan alamat DNS server internal yang telah ditentukan.

73 Gambar 4.29 Tampilan DNS Settings pada access point Konfigurasi Wireless Interface pada access point Selanjutnya, kita akan melakukan konfigurasi pada wireless interface (wlan1) dan mengaktifkannya. Untuk itu, pilih Wireless pada menu winbox lalu klik dua kali pada interface wlan1 dan pilih tab Wireless. Pada kotak konfigurasi ini, ubah kolom mode menjadi ap bridge. Hal ini untuk mengubah fungsi RouterBoard dari router menjadi access point. Lalu ubah juga kolom Band menjadi 2GHz-B/G agar access point dapat menjalankan wireless protocol B/G. Selanjutnya ubah SSID menjadi CSI-AP1 dan cocokkan Frequency seperti yang sudah di tentukan. Pilih wireless protocol 802.11. Terakhir kosongkan checklist pada Default Authenticate dan isi checklist pada Hide SSID.

74 Untuk menjalankan interface wireless dan konfigurasi yang sudah dilakukan, klik Enable lalu klik OK. Berikut ini tampilan Interface <wlan1> setelah dikonfigurasi : Gambar 4.30 Konfigurasi wireless interface Konfigurasi Wireless Security Profiles pada Access point Setelah kita melakukan konfigurasi wireless interface dan mengaktifkannya, selanjutnya kita perlu melakukan konfigurasi pada keamanan access point. Untuk melakukannya, pilih tab Security profiles. Pada kotak konfigurasi Wireless Tables klik dua kali pada default di daftar profile dan akan muncul kotak konfigurasi Security Profile <default>. Pada kotak konfigurasi yang muncul, pilih dynamic keys pada kolom Mode. Isi checklist WPA PSK dan WPA2 PSK

75 lalu masukkan default pre shared key apa saja pada kolom WPA Pre- Shared Key dan WPA2 Pre-Shared Key. Default pre shared key ini tidak akan pernah digunakan namun perlu diisi untuk menyelesaikan konfigurasi ini. Akhiri dengan klik Apply lalu OK. Gambar 4.31 Tampilan Security profile Konfigurasi Wireless Access List pada Access point Setelah interface wireless dikonfigurasi, selanjutnya kita melakukan konfigurasi pada wireless access list. Konfigurasi ini dapat dilakukan di menu Wireless pada tab access list lalu klik tanda tambah (+) berwarna merah. Selanjutnya akan muncul sebuah kotak konfigurasi New AP Access Rule. Masukkan MAC Address dari pengguna yang ingin kita berikan akses pada kolom MAC Address. Selanjutnya pilih interface Wlan1 dan isikan password pengguna yang telah ditentukan

pada kolom Private Pre Shared Key. Akhiri dengan klik Apply lalu OK. 76 Gambar 4.32 Tampilan AP Access Rule Konfigurasi Bridge Selanjutnya, kita harus membuat sebuah bridge untuk menjembatani ether1 dan wlan agar perangkat yang terhubung ke access point melalui wireless dapat terhubung ke router. Untuk membuat sebuah bridge, klik bridge pada menu winbox lalu klik tanda tambah (+) berwarna merah pada tab Bridge. Setelah keluar kotak konfigurasi, anda dapat mengubah nama bridge terlebih dahulu atau langsung mengklik Apply dan OK.

77 Gambar 4.33 Tampilan bridge interface Setelah bridge dibuat, selanjutnya kita harus menentukan interface mana saja yang akan kita hubungkan menggunakan bridge yang telah kita buat. Untuk itu, pilih tab Ports pada kotak konfigurasi Bridge lalu klik tanda tambah (+) berwarna merah, pilih interface ether1 dan klik Apply lalu OK. Klik lagi tanda tambah (+) berwarna merah, pilih interface wlan1 lalu klik Apply dan OK. Konfigurasi di atas akan menghubungkan ether1 dan wlan1 melalui bridge yang telah kita buat.

78 Gambar 4.34 Tampilan Bridge Port interface ether1 Gambar 4.35 Tampilan Bridge Port interface wlan1

79 4.2 Uji Coba Sistem Jaringan Setelah perancangan dan konfigurasi telah dilakukan, maka dilakukan uji coba terhadap sistem yang telah dibuat. Berikut ini merupakan hasil uji coba pada sistem jaringan yang telah kami konfigurasi. 4.2.1 Uji Coba Autentikasi Pengguna Uji coba autentikasi pengguna tehadap sistem jaringan dilakukan dalam dua tahap, yaitu : Autentikasi pengguna yang tidak terdaftar pada access point Ketika MAC Address dari perangkat pengguna tidak terdaftar pada access point, maka perangkat tersebut tidak dapat terhubung dengan jaringan. Berikut adalah gambar ketika pengguna gagal terkoneksi pada access point. Gambar 4.36 Gagal autentikasi pada Access point Autentikasi pengguna yang terdaftar pada access point namun tidak terdaftar pada RADIUS Server. Ketika MAC address perangkat pengguna terdaftar pada access point namun tidak terdaftar pada RADIUS server, maka pengguna

80 tidak akan mendapatkan IP address dari DHCP server sehingga perangkat tidak dapat terhubung ke dalam jaringan. Berikut ini merupakan gambar ketika pengguna gagal melakukan autentikasi pada RADIUS server. Gambar 4.37 Gagal autentikasi pada RADIUS server Pada gambar di atas terlihat bahwa perangkat telah terhubung ke dalam access point, namun tidak dapat terhubung ke dalam jaringan karena tidak mendapatkan IP address. Hal ini dapat dilihat dari status yang selalu identifying. 4.2.2 Uji Coba WLAN dan Internet Uji coba WLAN dan internet dilakukan untuk memastikan bahwa setiap perangkat yang terhubung dalam jaringan dapat melakukan komunikasi dengan baik. Uji coba ini dilakukan menggunakan 2 cara, yaitu :

81 Melakukan transfer data antar perangkat pengguna Uji coba ini dilakukan untuk memastikan WLAN dapat diakses oleh tiap perangkat yang terhubung dalam jaringan. Uji coba ini juga berguna sebagai patokan kecepatan maksimal yang dapat dicapai oleh setiap perangkat pada access point. Gambar 4.38 Transfer data antara dua pengguna Melakukan browsing ke situs melalui internet Uji coba ini bertujuan untuk memastikan bahwa jaringan dapat mengakses jaringan dunia (internet). Uji coba dilakukan menggunakan browser dan diarahkan pada halaman google.com.

82 Gambar 4.39 Tampilan browser saat mengakses google.com 4.2.3 Uji coba akses situs yang tidak diperbolehkan Uji coba ini dilakukan untuk memastikan bahwa situs-situs yang telah diblok benar-benar tidak dapat diakses pada jaringan kantor PT Consulting Services Indonesia. Pengujian dilakukan melalui browser. Berikut gambar hasil pengujian situs-situs yang telah diblok. Gambar 4.40 Tampilan situs yang diblok