DRAF WAWANCARA. Jumlah Anak. 4. Apakah suami anda memperkenalkan istri mudanya kepada keluarga anda?

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Perkawinan merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang dipilih manusia dengan tujuan agar dapat merasakan ketentraman dan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keluarga merupakan unit pelayanan kesehatan yang terdepan dalam

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA (IPD)

2016 FENOMENA CERAI GUGAT PADA PASANGAN KELUARGA SUNDA

INTERAKSI SOSIAL KELUARGA POLIGAMI SUKU KARO

BAB III SINTESIS MAKNA TEKSTURAL DAN STRUKTURAL. selanjutnya dalam studi fenomenologi adalah penggabungan secara intuitif

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Terhadap Prosedur Pengajuan Izin Poligami Di Pengadilan Agama

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah peneliti melakukan penelitian dan mengolah data hasil observasi

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PERKAWINAN DAN PERCERAIAN PEGAWAI LEMBAGA SANDI NEGARA

Pedoman Wawancara (Interview Guide) digunakan pedoman wawancara sesuai focus penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Abad 21 yang sedang berlangsung menjadikan kehidupan berubah dengan

BAB I PENDAHULUAN. melainkan juga mengikat janji dihadapan Tuhan Yang Maha Esa untuk hidup

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara

PENDAHULUAN Latar Belakang

LAMPIRAN I GUIDANCE INTERVIEW Pertanyaan-pertanyaan : I. Latar Belakang Subjek a. Latar Belakang Keluarga 1. Bagaimana anda menggambarkan sosok ayah

BAB I PENDAHULUAN. dapat membentuk keluarga yang bahagia dan kekal. Maka untuk menegakkan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Pengadilan Agama Cilacap

BAB IV ANALISIS PUTUSAN HAKIM TENTANG IZIN POLIGAMI

BAB I PENDAHULUAN. Hukum Islam poligami diatur dalam Al-Qur an surah An-Nissa ayat 3

Nomor Putusan : 089/Pdt.G/2010/PA.GM Para pihak : Pemohon Vs Termohon Tahun : 2010 Tanggal diputus : 26 Mei 2010

POKOK-POKOK PP. No. 10 TAHUN 1983 Jo PP. No. 45 TAHUN 1990 TENTANG IZIN PERKAWINAN DAN PERCERAIAN PNS

BAB IV. A. Analisis Terhadap Putusan Hakim Tentang Pemberian Izin Poligami Dalam Putusan No. 913/Pdt.P/2003/PA. Mlg

BAB I PENDAHULUAN. meneruskan kehidupan manusia dalam rangka menuju hidup sejahtera.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. komunikasi menjadi lebih mudah untuk dilakukan. Teknologi yang semakin

Lampiran 1. Kuesioner

BAB I PENDAHULUAN. dijumpai. Ketidakseimbangan jumlah antara laki-laki dan perempuan banyak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kimbal Young dan Reymond W.Mack dalam Soekanto (1990:60-

4.5 Rangkuman Hasil Tabel 4.2 Perbandingan Tema Pengalaman Suami Istri pertama Istri kedua 1. Keadilan Sebelum dipoligami 1. Perasaan diabaikan

BAB VII PENUTUP. Penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pendapat ulama Banjar terhadap akad nikah tidak tercatat secara resmi di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. besar dalam pewarisan nilai-nilai sosial dari satu individu ke individu lain. Keluarga

I. PENDAHULUAN. Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami

BAB III KONSEP MAQASID ASY-SYARI AH DAN PENCEGAHAN TERHADAP NIKAH DI BAWAH TANGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia pada dasarnya mempunyai kodrat, yaitu memiliki hasrat untuk

Rumah Tangga dibentuk untuk memulihkan kembali citra Allah pada pria dan wanita.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. di dalamnya terdapat komitmen dan bertujuan untuk membina rumahtangga serta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia sebagai makhluk sosial yang tidak dapat lepas dari hidup

I. PENDAHULUAN. Perkawinan didefinisikan sebagai suatu ikatan hubungan yang diakui secara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. keluarga yang bahagia dan kekal sesuai dengan Undang-undang Perkawinan. Sudah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori subjective well-being

LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANGPERUBAHAN PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 10 TAHUN 1983 TENTANG

Dusun Margodadi Barat. Dusun Margodadi Barat 5 Pendidikan terakhir sebelum mondok di pesantren

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Ketika seseorang memasuki tahapan dewasa muda, menurut Erickson

BAB IV PENYAJIAN DATA. A. Deskripsi Pendapat Beberapa Hakim Pengadilan Agama Terhadap Harta Bersama Bagi Yang Berpoligami.

BAB IV DAMPAK POLIGAMI TERHADAP KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA

8. Sebutkan permasalahan apa saja yang biasa muncul dalam kehidupan perkawinan Anda?...

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 1989, dan telah diubah dengan Undang-undang No. 3 Tahun 2006,

PENDAHULUAN Latar Belakang

PERBEDAAN PENYESUAIAN SOSIAL PASCA PERCERAIAN ANTARA WANITA BEKERJA DAN WANITA TIDAK BEKERJA

BAB I PENDAHULUAN. tahun (ICRP, 2007). Data dari LBH Apik Jakarta tahun

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN. hendak diteliti dalam penelitian ini, yaitu mengenai gambaran psychological wellbeling

BAB I PENDAHULUAN. (laki-laki dan perempuan), secara alamiah mempunyai daya tarik menarik. perkawinan antara manusia yang berlaian jenis itu.

PUTUSAN. Nomor : 1780/Pdt.G/2012/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Para individu lanjut usia atau lansia telah pensiun dari pekerjaan yang

DINAMIKA PSIKOLOGIS PEREMPUAN YANG BERCERAI (Studi Tentang Penyebab dan Status Janda Pada Kasus Perceraian di Purwokerto)

BAB IV ANALISIS PERSAMAAN DAN PERBEDAAN IMPLIKASI HUKUM PERKAWINAN AKIBAT PEMALSUAN STATUS CALON SUAMI DI KUA

KECEMASAN PADA WANITA YANG HENDAK MENIKAH KEMBALI

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengalaman suami dan..., Tri Haryadi, FPsi UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Aghnia Nurisyabani, 2015 KECERDASAN EMOSIONAL REMAJA


LAMPIRAN LAMPIRAN A PANDUAN WAWANCARA

PERSEPSI PEREMPUAN TERHADAP PERCERAIAN: Studi Analisis Terhadap Meningkatnya Angka Gugatan Cerai di Pengadilan Agama Padang

BAB IV ANALISIS YURIDIS TERHADAP ALASAN-ALASAN MENGAJUKAN IZIN PERCERAIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KANTOR PEMERINTAHAN KABUPATEN GRESIK

Contoh Format Gugatan / Permohonan. Diketik rangkap 7. {tab=cerai Gugat} Muntok, Hal : Cerai Gugat. Kepada. Yth. Ketua Pengadilan Agama Mentok

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. bahkan kalau bisa untuk selama-lamanya dan bertahan dalam menjalin suatu

PENETAPAN. Nomor 0954/Pdt.G/2014/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB IV. Putusan Pengadilan Agama Malang No.0758/Pdt.G/2013 Tentang Perkara. HIR, Rbg, dan KUH Perdata atau BW. Pasal 54 Undang-undang Nomor 7

BAB II PERKAWINAN DAN PUTUSNYA PERKAWINAN MENURUT KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN

BAB I PENDAHULUAN. rumah tangga. Melalui perkawinan dua insan yang berbeda disatukan, dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkawinan sangat penting dalam kehidupan manusia, perseorangan

bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.2

B. Tahap dan Tugas Perkembangan Keluarga

P E N E T A P A N. Nomor : 0685/Pdt.G/2010/PA.Pas BISMILLAHIRROHMAANIRROHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA LAWAN:

Kepada. SURAT PEMBERITAHUAN ADANYA GUGATAN PERCERAIAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bahkan sampai merinding serta menggetarkan bahu ketika mendengarkan kata

PEDOMAN WAWANCARA. 1. Menggali Latar Belakang Keluarga Subjek. perolehan identitas subjek? dengan orang tua kamu? (ayah dan ibu)

bismillahirrahmanirrahim

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap manusia dalam perkembangan hidupnya akan mengalami banyak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia sebagai makhluk sosial tidak terlepas dari individu lain,

PUTUSAN. Nomor 1831/Pdt.G/2012/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Jumlah % 1 < Jumlah Jlh % jlh %

PUTUSAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. selanjutnya disebut sebagai Penggugat

HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MASA PERNIKAHAN AWAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN. peran wanita berbeda bagi setiap masyarakat (Hutajulu, 2004).

SALINAN PUTUSAN. Nomor 475/Pdt.G/2012/PA. Skh. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN AGAMA SUKOHARJO

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dinyatakan pada Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang

Pedoman Wawancara. Penerapan Prinsip-prinsip Community Development dalam Pelaksanaan Program

LAMPIRAN Pedoman Wawancara

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-undang Dasar 1945;

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PANDUAN MENGAJUKAN GUATAN CERAI

polus yang artinya banyak, dan gamein atau gamous, yang berarti kawin atau perkawinan.

I. PENDAHULUAN. Sebagai makhluk sosial, manusia akan selalu membutuhkan orang lain untuk

Transkripsi:

DRAF WAWANCARA I. Identitas Informan Kunci Nama Usia Agama Pekerjaan Alamat Jumlah Anak :. a. Identitas Informan 1. Apa pendapat anda mengenai poligami? 2. Sudah berapa lama anda menjalani kehidupan sebagai istri yang dipoligami? 3. Apakah anda merasa memasuki kehidupan baru sebagai istri setelah dipoligami? 4. Apakah suami anda memperkenalkan istri mudanya kepada keluarga anda? 5. Apakah ada pembagian mengenai hari-hari wajib gilir? 6. Apakah suami anda menjalankan semua kewajibannya sebagai suami yang berpoligami? b. Latar belakang menerima untuk dipoligami 1. Apakah suami anda berterus terang bahwa ia telah menikah lagi? 2. Bagaimanakah perasaan anda setelah mengetahui suami anda menikah lagi? 3. Apakah anda menerima kenyataan bahwa suami anda telah menikah lagi? 4. Jika iya, mengapa anda bersedia untuk dipoligami? 5. Apakah anda merasa tertekan atau tidak dengan menjadi istri yang dipoligami?

c. Interaksi diantara anggota keluarga 1. Setelah suami anda berpoligami, apakah keluarga anda tetap harmonis? 2. Bagaimanakah hubungan anda dengan suami anda? 3. Bagaimanakah hubungan anda dengan istri-istri lain suami anda? 4. Bagaimanakah hubungan anak anda dengan suami anda? 5. Bagaimanakah hubungan anak anda dengan saudara-saudara tirinya? 6. Bagaimanakah hubungan anak anda dengan istri lain suami anda? 7. Bagaimanakah pandangan keluarga luas anda ketika anda menjadi istri yang dipoligami? 8. Apakah perkawinan poligami suami anda mempengaruhi hubungan keluarga anda dengan keluarga luas anda? 9. Pernahkah keluarga anda melakukan kegiatan-kegiatan bersama dengan keluarga dari istri-istri lain suami anda? d. Konflik sosial dan konflik ekonomi 1. Apakah pernah terjadi konflik antara anda dengan istri-istri yang lain? 2. Apakah yang menjadi penyebab dari konflik tersebut? 3. Apakah yang anda dan suami anda lakukan untuk menyelesaikan konflik tersebut? 4. Apakah anda pernah merasa cemburu dengan istri-istri lain suami anda? 5. Apakah anda pernah mendapatkan kekerasan dari suami anda? 6. Bentuk-bentuk kekerasan seperti apakah yang anda dapatkan? 7. Apakah anda pernah meminta cerai kepada suami anda?

8. Apakah anda pernah meminta agar suami anda menceraikan istri mudanya? 9. Setelah suami anda berpoligami apakah mempengaruhi kehidupan ekonomi keluarga anda? 10. Apakah biaya kebutuhan sehari-hari keluarga anda tetap tercukupi setelah suami anda berpoligami? 11. Jika tidak, bagaimanakah anda mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga anda? 12. Apakah anda pernah dicibir atau dikucilkan oleh masyarakat sejak suami anda menikah lagi? 13. Bagaimana cara anda mendidik anak-anak anda dalam keadaan keluarga yang seperti ini? e. Streotipe sebagai istri yang dipoligami 1. Bagaimana pandangan anda tentang istri yang dipoligami? 2. Apakah seorang istri yang dipoligami identik dengan istri yang teraniaya? mengapa? 3. Bagaimanakah anda menyikapi streotype yang dilabelkan lingkungan sosial terhadap anda? 4. Kendala apa sajakah yang anda hadapi dengan menjadi seorang istri yang dipoligami? 5. Apakah pengaruh dari pandangan streotype masyarakat tersebut terhadap anda?

II. Identitas Informan Biasa A. Suami Nama Usia Agama Pekerjaan Penghasilan Alamat a. Identitas informan 1. Umur berapakah anda menikah lagi? 2. Sudah berapa lamakah anda berpoligami? 3. Bagaimanakah kehidupan berpoligami yang anda jalankan? 4. Apakah ada niat anda untuk menambah istri lagi? 5. Bagaimana anda mewujudkan keadilan dalam poligami? b. Latar belakang berpoligami 1. Apakah yang menjadi alasan utama anda berpoligami? 2. Apakah ada pengaruh dari ajaran agama yang anda anut sehingga anda berpoligami? 3. Apakah memang sifat laki-laki cenderung untuk berpoligami? 4. Sejauh manakah syarat adil untuk berpoligami telah anda jalankan? 5. Apakah sebelum menikah anda telah meminta izin kepada istri anda? 6. Apakah perkawinan poligami yang anda lakukan syah menurut agama/negara atau anda hanya menikah di bawah tangan?

c. Interaksi dalam keluarga 1. Bagaimanakah anda menjaga keharmonisan diantara keluarga istri yang satu dengan keluarga istri yang lainnya? 2. Bagaimanakah anda membagi waktu antara istri pertama dengan istri kedua? 3. Bagaimanakah hubungan anda dengan istri pertama anda? 4. Bagaimanakah hubungan anda dengan istri kedua anda? 5. Bagaiamanakah hubungan anda dengan anak-anak anda? d. Konflik dalam keluarga 1. Apakah pernah terjadi konflik diantara istri-istri anda? 2. Faktor-faktor apa sajakah yang memicu terjadinya konflik tersebut? 3. Bagaimanakah anda mengatasi dan mencari solusi dari konflik yang terjadi tersebut? 4. Pernahkah istri anda meminta cerai setelah mengetahui anda menikah lagi? e. Kehidupan ekonomi keluarga 1. Apakah pekerjaan anda mendukung untuk hidup dengan istri lebih dari satu? 2. Apakah hidup dengan istri lebih dari satu bisa menambah penghasilan keluarga anda? 3. Bagaimanakah cara anda membagi penghasilan anda untuk mencukupi kebutuhan istri-istri dan anak-anak anda? Apakah sama rata atau berdasarkan kebutuhan masing-masing?

4. Faktor-faktor apakah yang menjadi bahan pertimbangan besarnya nafkah yang anda berikan kepada istri-istri dan anak-anak anda? 5. Apakah ada kekhawatiran anda tidak dapat memberi nafkah lahir dan batin kepada istri-istri anda? 6. Jika terjadi suatu keadaan dimana anak-anak atau istri anda meminta uang kepada anda dengan serentak sementara uang anda tidak mencukupi, kebutuhan siapa yang anda prioritaskan?

B. Anak Nama Usia Jenis Kelamin Agama Pekerjaan Alamat 1. Bagaimanakah pandangan anda melihat bapak anda menikah lagi? 2. Apakah ada perubahan di dalam keluarga anda setelah bapak anda menikah lagi? 3. Bagaimanakah hubungan anda dengan bapak anda? 4. Bagaimanakah hubungan anda dengan saudara tiri anda? 5. Bagaimanakah hubungan anda dengan ibu tiri anda? 6. Apakah kebutuhan-kebutuhan yang anda butuhkan tetap diberikan oleh bapak anda setelah ia berpoligami?