BAB I PENDAHULUAN. Khu Lung adalah penulis novel silat yang paling fenomenal di Taiwan dengan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

INTISARI BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. cukup menggembirakan. Kini setiap saat telah lahir karya-karya baru, baik dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. karya sastra. Di zaman modern seperti sekarang ini, karya sastra sudah berkembang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra bersumber dari kenyataan yang berupa fakta sosial bagi masyarakat sekaligus sebagai pembaca dapat

I. PENDAHULUAN. dalamnya terdapat pengilustrasian, pelukisan, atau penggambaran kehidupan

DAFTAR ISI ABSTRAK. KATA PENGANTAR.. UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR TABEL. DAFTAR DIAGRAM.. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian 1

BAB I PENDAHULUAN. puisi. Latar belakang kehidupan yang dialami pengarang, sangat berpengaruh

BAB I PENDAHULUAN. menyentuh jiwa pembaca karena di dalam karya sastra memuat cerita-cerita yang

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan refleksinya. Penyajiannya disusun secara menarik dan terstruktur dalam

BAB 6 SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam keberagaman sering kali lupa terhadap nilai-nilai kebudayaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra pada umumnya menarik perhatian karena dapat. kehidupan. Karya sastra merupakan sarana yang paling menarik untuk

BAB I PENDAHULUAN. usaha penulis untuk memberikan perincian-perincian dari objek yang sedang

BAB I PENDAHULUAN. global. Salah satu komponen penting dari sistem pendidikan tersebut adalah kurikulum,

BAB I PENDAHULUAN. Sastra sebagai cabang dari seni, yang keduanya unsur integral dari

BAB I PENDAHULUAN. Cerita fantasi banyak disukai oleh penggemar novel. Cerita fantasi sering

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sastra disekolah. Salah satu tujuan pelajaran bahasa Indonesia di

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra muncul karena karya tersebut berasal dari gambaran kehidupan

I. PENDAHULUAN. Karya sastra yang berbentuk prosa telah dikenal di dalam dunia kesastraan. Karya

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti

BAB 1 PENDAHULUAN. Hari-hari di Rainnesthood..., Adhe Mila Herdiyanti, FIB UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Karya sastra menjadi lahan yang sangat luas untuk diteliti atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Film berperan sebagai komunikasi bahasa. Film mengungkapkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2015 PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF MELALUI MEDIA LAGU BAGI PEMBELAJAR BIPA

2015 EFEKTIVITAS DRAMA CD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK

BAB I PENDAHULUAN. menyimak (listening skills); (2) keterampilan berbicara (speaking skills); (3)

BAB I PENDAHULUAN. sebagian alat komunikasi, baik komunikasi antara individu yang satu dengan

BAB I PENDAHULUAN. interaksi belajar mengajar. Keberhasilan kegiatan belajar mengajar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MENU UTAMA UNSUR PROSA FIKSI PENGANTAR PROSA FIKSI MODERN

BAB 1 PENDAHULUAN. Sastra adalah suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni. Sastra juga cabang ilmu

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Nellasari Mokodenseho dan Dian Rahmasari. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini, peneliti akan menyajikan latar belakang masalah, rumusan masalah,

BAB I PENDAHULUAN. Departmen ini didirikan untuk melindungi masyarakat dari kejahatan, sebagai

BAB 1. Pendahuluan. daripada karya fiksi (Wellek & Warren, 1995:3-4). Sastra memiliki fungsi sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sastra adalah hasil karya kreatif yang objeknya adalah manusia dan segala alur

Penggunaan bahasa kias yang terdapat dalam novel AW karya Any Asmara

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Riqoh Fariqoh, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan serta meningkatkan kemampuan berbahasa. Tarigan (1994: 1) berpendapat bahwa.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH METODE DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGIDENTIFIKASI UNSUR-UNSUR INTRINSIK CERITA PENDEK

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra lahir dari hasil kreatifitas dan imajinasi manusia, serta pemikiran dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari hidup dan

BAB I PENDAHULUAN. hiburan, dan secara tidak langsung juga berfungsi sebagai sarana menanamkan

Review Film : Judul Film : THE FOUR (2012) Genre. : Action/Thriller/Martial Arts. Sutradara : Gordon Chan & Janet Chun. Skenario

BAB 1 PENDAHULUAN. pada jiwa pembaca. Karya sastra merupakan hasil dialog manusia dengan

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Hal ini disebabkan masing-masing pengarang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra tidak akan terlepas dari imajinasi pengarang. Karya sastra

BAB I PENDAHULUAN. upaya lapisan masyarakat terhadap setiap gerak langkah dan perkembangan dunia

BAB VI SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sastra adalah pencerminan kehidupan masyarakat. Melalui karya sastra, seorang

BAB I PENDAHULUAN. yang menunjukkan kesantunan antara lain adalah deiksis sosial.

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk individu sekaligus makhluk sosial yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR, DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. yang terkandung dalam novel tersebut sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kehidupan manusia karena dengan bahasa manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab pendahuluan ini akan diberikan gambaran mengenai latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. dibedakan atas empat aspek keterampilan, yaitu keterampilan menyimak,

BAB I PENDAHULUAN. Pembayaran-pembayaran tanpa batas atas hutang ini disebut gimu. Gimu

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Metode yang digunakan penulis dalam mendapatkan data adalah: Tinjauan pustaka: melalui media buku, dan internet

BAB I PENDAHULUAN. kesusastraan Bali adalah salah satu bagian dari karya sastra yang terdapat di

BAB V BUKU PENGAYAAN PENGETAHUAN BAGI PEMELAJAR BIPA DARI PATANI TINGKAT LANJUT

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006, hlm.1. 1 Syaiful Bahri Jamarah, Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil

BAB I PENDAHULUAN. minatnya serta dapat menerapkan keterampilan berbahasa Indonesia secara tepat,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAHAN PELATIHAN PROSA FIKSI

BAB I PENDAHULUAN. seni. Hal ini disebabkan seni dalam sastra berwujud bacaan atau teks sehingga

BAB I PENDAHULUAN. berarti di dalamnya bernuansakan suasana kejiwaan sang pengarang, baik

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan kehidupan yang diwarnai oleh sikap, latar belakang dan

BAB VI KESIMPULAN. Karya sastra seperti novel memiliki unsur-unsur yang membentuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra sebagai potret kehidupan masyarakat dapat dinikmati,

2015 ANALISIS PRAANGGAPAN DALAM NOVEL NEGERI DI UJUNG TANDUK DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra sebagai ungkapan pribadi manusia berupa pengalaman,

HUT PAROKI KE-25th ST. YAKOBUS. Sub Bidang LITURGI & ROHANI ANEKA LOMBA

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran penting dalam perkembangan intelektual, sosial,

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bangsa memiliki ciri khas dan budaya masing-masing. Ciri khas

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berikut adalah metode dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini.

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra adalah alat yang digunakan sastrawan untuk mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat. Karya sastra itu dapat dinikmati dan dipahami oleh semua

Bab 1 Pendahuluan. sekarang. Sifat seperti itu dapat dikatakan sebagai salah satu sifat khas dari

BAB I PENDAHULUAN. dipahami anak. Sastra anak secara emosional psikologis dapat ditanggapi dan

BAB I PENDAHULUAN. maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali, mengolah, dan

Resensi Buku JADI KAYA DENGAN BERBISNIS DI RUMAH OLEH NETTI TINAPRILLA * FENOMENA WANITA * WANITA BERBISNIS : ANTARA KELUARGA DAN KARIR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Tingkat Satuan Kurikulum Pendidikan (KTSP) merupakan penyempurna

BAB I PENDAHULUAN. tulisan atau bisa disebut dengan bahasa tulis.

BAB V PENUTUP. A. Simpulan. hubungan intertekstual antara novel Tantri Perempuan yang Bercerita karya Cok

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Fungsi dan tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia berdasarkan Kurikulum

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membutuhkan bahasa sebagai sarana untuk berkomunikasi atau berinteraksi.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Khu Lung adalah penulis novel silat yang paling fenomenal di Taiwan dengan karyanya yang mencapai ratusan novel yang kesemuanya mencapai angka penjualan yang fantastis. Menggabungkan wuxia dengan teka-teki adalah ciri khas novelis yang terinspirasi dari Agatha Christie ini. Seri Pendekar Harum adalah karya Khu Lung yang paling terkenal di Indonesia. The Legend of Chu Liuxiang atau di Indonesia, dikenal populer dengan sebutan Pendekar Harum, adalah sebuah serial cerita silat ala detektif karya Gu Long alias Khu Lung. Pendekar Harum ini adalah seorang pendekar yang elegan, sangat tampan, wangi, pakaian selalu bagus, suka makan enak, punya kapal sendiri, dan cerdas sekali. Dia selalu dikelilingi wanita-wanita cantik, dan punya banyak teman setia, seperti foto disebut di atas. Selain itu ia juga gak pernah membunuh orang. Senjata andalannya pun hanya sebuah kipas. Dia bukan orang yang paling sakti dalam dunia persilatan, tapi dia mampu mengalahkan banyak jagoan utama persilatan yang jauh lebih hebat darinya. Hanya dengan menggunakan kecerdasan dan pengamatannya. Di zaman modern, Chu Liu Xiang adalah James Bond. Selain karakter tokohnya yang menyenangkan, gaya penulisan Khu Lung yang unik membuat Chu Liu Xiang menjadi lebih disukai. Novel-novel seri Chu Liu Xiang selalu bernuansa detektif, dan musuh-musuh yang sukar dikalahkan, sehingga pembaca selalu tertarik dan penasaran mengikuti kisah-kisahnya. Tiga novel awal serial Chu Liu Xiang yakni Sea of Blood, The Dessert, dan The Thrush dianggap sebagai serial Chu Liu Xiang terbaik. Baik dari segi cerita, karakter,

dan kejutan. Di Indonesia sendiri, ketiga cerita itu diterjemakan oleh Gan KL dengan judul: Maling Romantis, Rahasia Ciok Kuan Im, dan Persitiwa Burung Kenari. Sayang kualitas penulisan Gu Long semakin menurun di akhir-akhir serialnya, terutama yang ke 7 dan ke 8. Ini disebabkan banyaknya permasalahan pribadi Gu Long, dan hobby mabuk-mabukkannya. Bahkan ada beberapa karya novel Gu Long yang harus diselesaikan orang lain. Setelah kita membaca Pendekar Harum dalam 2 bahasa berbeda, kita akan membahas kedua karya ini berasal dari kebudayaan kebangsaan beda dan memakai bahasa berbeda, tetapi kedua karya ini masih punya kesamaan menarik, misalnya alur cerita, sifat pokok utama, keterangan tulisan nama silat dan lain-lain. Karena itu, kita bisa mengambil kedua karya ini sebagai obyek studi dari bidang terjemahan bahasa dan ciri-ciri kebudayaan di dalam kedua karya ini,apalagi peneliti bisa mendesain karya ini sebagai bahan ajar BIPA untuk penutur asing madya dari China, bahan ajarnya termasuk membaca, menyimak, berbicara dan menulis. Sebab masa kini ilmu BIPA belum lengkap dan bahan ajar BIPA khusus penutur asing yang tingkat Madya atau lebih lanjut, jadi pada penelitian ini, peneliti berusaha untuk kajian bandingan kedua novel ini, mendesain kedua cerpen ini sebagai bahan ajar BIPA sesuai dengan kemampuan dan latar belakang kebudayaan penutur asing yang berasal dari China dan Vietnam dan kemampuan Bahasa Indonesianya sudah menjadi madya atau lebih lanjut, dan merencanakan mengajar bahan ajar BIPA. Dengan demikian, kita membahas metode sastra dan kebahasan bandingan bahasa dan budaya,adalagi, kita membahas metode sastra penerjemahan di dalam judul ini. B. Indentifikasi Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang penenlitian di atas, maka yang menjadi fokus utama

penelitian ini adalah membandingkan kajian novel silat Pendekar Harum pada bidang bahasa, nilai kebudayaan, struktur dan inti novel keduanya. Adalagi, penelitian ini mendesain kedua novel ini sebagai bahan ajar BIPA sesuai dengan kemampuan dan latar belakang kebudayaan penutur asing, dan merencanakan mengajar bahan ajar BIPA.Penelitian ini dimulai dengan memperkenalkan alur cerita ini dan perbandingan cerita kedua ini di dalam bidang kebudayaan, kebahasaan dan alur.kemudian, kita membahas metode sastra dan kebahasan bandingan budaya,adalagi, kita membahas metode sastra penerjemahan di dalam judul ini. Setelah kebahasan metode perbandingan sastra dan metode sastra penerjemahan, peneliti akan mendesain kedua novel ini sebagai bahan ajar BIPA sesuai dengan kemampuan dan latar belakang kebudayaan penutur asing, dan merencanakan mengajar bahan ajar BIPA. C. Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang dan fokus masalah penelitian yang dikemukakan di atas, masalah penelitian ini dirumuskan dalam bentuk pertanyaan berikut. 1. Bagaimana struktur faktual novel Pendekar Harum terjemahan Bahasa Indonesia karya Gan KL? 2. Bagaimanakah struktur faktual novel Pendekar Harum yang berbahasa Mandarin karya asli? 3. Bagaimanakah kajian bandingan struktur faktual novel Pendekar Harum terjemahan Gan KL dengan Novel asli karya Khu Lung? 4. Bagaimanakah memanfaatkan kajian novel Pendekar Harum sebagai

rancangan pembelajaran bagi pemelajar BIPA yang sesuai dengan CEFR? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hal-hal sebagai berikut. 1. Struktur faktual novel Pendekar Harum terjemahan Gan KL. 2. Struktur faktual novel Pendekar Harum karya Khu Lung 3. Persamaan dan Perbedaan novel Pendekar Harum terjemahan Gan KL dengan The Legend of Chu Liuxiang karya Khu Lung. 4. Rancangan Pembelajaranan bagi Pemelajar BIPA yang menggunakan bandingan dari kajian novel Pendekar Harum terjemahan Gan KL dengan The Legend of Chu Liuxiang karya Khu Lung. E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai rancangan pembelajaran bagi pemelajar BIPA yang bertingkat madya. Karena rancangan pembelajaran bagi pemelajar BIPA yang bertingkat madya belum lengkap, misalnya Lentera Indonesia 3 yang diterbit dari Pusat Bahasa Departmen Pendidikan Nasional (tahun 2008) belum dilengkap oleh rancangan pemelajar BIPA khusus penutur asing yang bertingkat lanjut atau madya, maka pemebalajaran sastra pasti masih perlu dilengkapi. Jadi, setelah mengetahui alur dan kesimpulan novel silat tersebut diatas, penutur asing bisa memahami kebedaan kebudayaan antara Indonesia dan China melalui kedua novel ini. Kemudian, kami sebagai pengajar mendesain kedua novel ini sebagai bahan ajar BIPA sesuai dengan kemampuan penutur asing dan menarikkan bahan ajar ini dengan cara

tepat setelah penelitian ini. Selain apa yang sudah dikemukakan di atas, kajian ini diharapkan bermanfaat baik Secara teoritis maupun secara prakits dalam bidang novel silat sebagai sumber penelitian kebedaan kebudayaan dan bahasa novel silat antara Indonesia dan China. Selain itu, diharapkan memberikan manfaat dalam penyusunan rancangan pembuatan pembelajaran sastra di balai bahasa UPI, khusus penutur asing yang bertingkat madya dan menarik bidang sastra. Secara praktis, manfaat bagi penutur asing yaitu dapat mengenal dan memahami kebedaan kebudayaan dan bahasa novel silat antara Indonesia dan China, kemudian manfaat bagi pengajar yaitu dapat membantu dalam hal menyusun rancangan pemebelajaran yang bervariasi dalam pembelajaran apresiasi sastra yaitu melalui novel silat sesuai untuk penutur yang bertingkat madya. Adalagi,pemanfaatan bagi peneliti yaitu dapat mendalami kajian bandingan struktur dan nilai-nilai sosial melalui proses menganalisis karya sastra dalam novel silat Indonesia dan Hong Kong.. F Struktur Organisasi Tesis Tesis ini terdiri atas lima bab. Bab 1 Pendahuluan, berisis latar belakang penlitian, indentifikasi masalah penelitian, rumusan masalah penlitian, tujuan penenlitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi tesis. Bab 2 Konsep Novel, Sosiologi Sastra, Sastra Bandingan, dan Rancangan Pembuatan Pemebelajaran BIPA, berisi pengertian novel, pengertian sastra bandingan dan

pengertian rancangan pembelajaran bagi pemelajar BIPA. Bab 3 Metode Penelitian berisi Metode Penelitian, Data dan Sumber Data, Instrumen Penelitian dan Teknik Analisis Data, Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi analisis terjemahan novel pendekar Harum terjemahan Gan KL dan karya Asli KL, kajian analisis Pendekar Harum dengan metode perbandingan sastra dan metode penerjemahan sastra, pemanfaatan bacaan dari karya sastra Khu Lung sebagai rancangan Pembelajaran bagi pemelajar BIPA, dan Bab 5 Implikasi dan Rekomendasi, berisi kesimpulan struktur novel Pendekar Harum terjemahan Gan KL dan The Legend of Chu Liuxiang, Kajian Bandingan Struktur Faktural Novel Pendekar Harum dan The Legend of Chu Liuxiang, dan Saran.