Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

Economic Education Analysis Journal

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.

Economic Education Analysis Journal

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI IPS DI SMA N 1 TEMBILAHAN HULU KABUPATEN INDRAGIRI HILIR JURNAL

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

Edu Geography 3 (3) (2015) Edu Geography.

Edu Geography 3 (6) (2015) Edu Geography.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

Edu Geography 3 (5) (2015) Edu Geography.

KOMPETENSI SOSIAL GURU GEOGRAFI DI SMA NEGERI SE KABUPATEN PASAMAN BARAT. Aida Fitri 1

Keywords: cooperative learning, Two Stay Two Stray, learning outcomes.

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN VARIASI MENGAJAR DOSEN

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI IPA MAN SUMENEP

Edu Geography 3 (3) (2015) Edu Geography.

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) TERINTEGRASI

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

PERBEDAAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MEDIA CHART PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

Edu Geography 5 (1) (2017) Edu Geography.

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni

Edu Geography 5 (3) (2017) Edu Geography.

PENGARUH LATAR BELAKANG GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR KELOMPOK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X DAN XI DI SMA NEGERI 10 MAKASSAR

PEMBERIAN TUGAS DAN RESITASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK DASAR PADA SISWA SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI

Oleh: Sri Arita dan Susi Evanita ABSTRACT

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK MA'ARIF 2 GOMBONG KEBUMEN

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

HUBUNGAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IIS SMA NEGERI 7 PADANG

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

ANALYSIS OF FACTORS CAUSE OF LEARNING DIFFICULTIES OF BIOLOGY CLASS VII MTsS PGAI PADANG

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG BAHAN AJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI (JURNAL) Oleh : RENI NOVIANTI

PENINGKATAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN IPA DI KELAS IV SDN 20 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT

IN PRAMBANAN STATE SENIOR HIGH SCHOOL KLATEN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

HURIYAH Program Studi Magister Pendidikan IPS Program Pascasarjana Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG (JURNAL) Oleh : WILDA NURAIDA

Economic Education Analysis Journal

PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR, PERHATIAN ORANG TUA, DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR

Yuliana Sapraptiningtyas Budiharti, S.Si., M.Pd Universitas PGRI Yogyakarta Abstrak

PENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NI KOMANG MEGASARI SARENGAT MUNCARNO

The Study of Attitude Students of Attended Learning Geography in XI Social Studies Class of Senior High School Bunda Padang. By:

Fefti Asnia, Jejem Mujamil, M. Hadeli, L (Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya)

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

Economic Education Analysis Journal

PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SERTA PERAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN KEJURUAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMK N 1 PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan tidak diperoleh begitu saja dalam waktu yang singkat, namun

Automotive Science and Education Journal

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN METODE MIND MAPPING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

RELATIONSHIP OF STUDENTS PERCEPTION OF LEARNING CIVICS STUDENTS WITH LEARNING OUTCOMES INSMP NEGERI DI KECAMATAN GUNUNG TULEH KABUPATEN PASAMAN BARAT

Edu Geography 3 (5) (2015) Edu Geography.

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALLING PADA MATERI ATOM, ION, MOLEKUL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 19 SURABAYA

EFEKTIFITAS GABUNGAN TES SUBJEKTIF DAN TES OBJEKTIF DALAM MENGEVALUSI HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP NEGERI 11 BANDA ACEH

MODEL KOOPERATIF JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

PENGARUH BAHAN AJAR MODUL REMEDIAL TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA. (Artikel) Oleh DEWI CITRA HANDAYANI

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DITA TRICANDRIA NINGSIH MUGIADI HERMAN TARIGAN

Kata Kunci : Model Problem Based Learning, Model Pembelajaran Langsung, Hasil Belajar Kognitif

Keywords: Process and Learning Outcomes, Learning Resources Environment, Scientific Approach

OLEH: RIANDA MUFIWAN NPM:

UPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

Oktavia Nardiani Sapir Sugeng Hadi Utomo. Keywords: Method Time Token Arends (TPA), Ability inquiry, Learning Outcomes

Rahayu et al., Peningkatan Aktivitas Belajar...

Fashion And Fashion Education

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) YESI MAIZURLIANTI

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh MARYATI FITRIA AKHYAR SUGIYANTO

ANALISIS PENGETAHUAN DAN KESULITAN BELAJAR SISWA TENTANG VIRUS DI KELAS X SMA NEGERI 2 TANJUNGBALAI TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh

HUBUNGAN ANTARA CARA BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA. (Artikel Skripsi) Oleh Imam Basuki

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

Kata kunci : Model Pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS), Aktivitas, dan Hasil Belajar Siswa ABSTRACT

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

Penulis 1: Dwi Yanu Mardi S. Penulis 2: Sri Palupi, M.Pd

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI POKOK BAHASAN KETENAGAKERJAAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PEMBERIAN PUJIAN DAN HUKUMAN KEPADA SISWA KELAS I SDN 15 LUBUK ALUNG

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUEPADA MATA PELAJARAN KEWARGANEGARAAN

Transkripsi:

Jurnal Geografi Volume 13 No 2 (114 dari 224) Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian PEMANFAATAN PANTAI AYAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI KELAS X MATERI POKOK HIDROSFER SMA NEGERI SUMPIUH TAHUN AJARAN 2014/2015 Alin Anggini Staf Pengajar Bimbingan Belajar INTEN Semarang Email: angginialin97@gmail.com Sejarah Artikel Diterima: Januari 2016 Disetujui: Maret 2016 Dipublikasikan: Juli 2016 Abstract This study aims to determine the implementation of learning Geography, to analyze learning outcomes of Geography, and to discover the advantages as well as obstacle factors in implementation of learning Geography of class X subject matter Hydrosphere, which used Pantai Ayah as learning source. This research methodology used descriptive quantitative. Population of this research were all student of class X in Sumpiuh Senior High School. Sampling technique were using random sampling. Data collected through tests, questionnaires, observation, documentation, and interview. Results of this research showed that learning implementation was great with the preparatory percentage stage 100%, the implementation 83,3%, and the follow up 91,6%. It showed 24 students got mark over minimum rate criterion and 6 students got under minimum rate criterion. The advantages of this learning were increased knowledge of outdoor study method, interesting learning increased creativity, increased learn interest, enthusiastic attitude as well as good infrastructure provision. Obstacle factors were cost, time, distance, physical condition, and security. Keyword: Ayah Beach, geography learning source, hydrosphere Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran Geografi, menganalisis hasil belajar Geografi, dan mengetahui keunggulan serta faktor penghambat pelaksanaan pembelajaran Geografi kelas X materi pokok Hidrosfer dengan memanfaatkan Pantai Ayah sebagai sumber belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah desktiptif kuantitatif. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X di SMA Negeri Sumpiuh. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, angket, observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan pembelajaran berjalan sangat baik dengan persentase tahap persiapan 100%, pelaksanaan 83,3%, dan tindak lanjut 91,6%. Hasil belajar menunjukkan 24 siswa memperoleh nilai di atas KKM dan 6 siswa memperoleh nilai di bawah KKM. Keunggulan pelaksanaan pembelajaran ini yaitu meningkatkan pengetahuan metode outdoor study, pembelajaran menarik, mengasah kreativitas, meningkatkan minat belajar, sikap antusias dan sungguh-sungguh, serta memiliki sarana prasarana pendukung yang baik. Faktor penghambat adalah biaya, waktu, jarak, kondisi fisik, dan keamanan. Kata Kunci: Pantai Ayah, sumber belajar geografi, hidrosfer

Jurnal Geografi Volume 13 No 2 (115 dari 224) 1. PENDAHULUAN Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional). Sekolah sebagai suatu lembaga formal secara sistematis merencanakan bermacam-macam lingkungan yakni lingkungan pendidikan yang menyediakan berbagai kesempatan bagi peserta didik untuk melakukan kegiatan belajar (Hamalik, 2008:3). Penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi akan sangat membantu peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran (Mulyasa, 2008:107). Menggunakan lingkungan sebagai media pengajaran lebih bermakna karena para siswa dihadapkan dengan peristiwa dan keadaan yang sebenarnya secara alami, sehingga lebih nyata, lebih faktual, dan kebenarannya lebih dapat dipertanggungjawabkan (Sudjana dan Rivai, 2010:208). Menurut pandangan Skinner dalam Dimyati dan Mudjiono (2009:9), belajar adalah suatu perilaku. Belajar berlangsung secara aktif dan integratif dengan menggunakan berbagai bentuk perbuatan untuk mencapai suatu tujuan (Ahmadi dan Supriyono, 2004:127). Sumber belajar dapat dirumuskan sebagai segala sesuatu yang dapat memberikan kemudahan belajar, sehingga diperoleh sejumlah informasi, pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang diperlukan (Mulyasa, 2008:177). Sumber belajar memiliki beberapa jenis antara lain manusia, bahan, lingkungan, aktivitas, alat dan peralatan. Pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sangat sesuai dengan pembelajaran Geografi di sekolah. Studi Geografi berkenaan dengan kenyataan-kenyataan yang dialami seseorang dalam perjalanan hidupnya, yang dapat dihayati sebagai kesatuan hubungan faktor-faktor Geografi dengan umat manusia yang telah dimodifikasi, diubah, dan diadaptasi oleh tindakan manusia sendiri (Sumaatmadja, 2001:11). Salah satu contoh pemanfaatan lingkungan yang sesuai dengan mata pelajaran Geografi adalah memanfaatkan objek wisata yang ada di sekitar sekolah sebagai sumber belajar. Pantai Ayah dapat dipilih sebagai sumber belajar Geografi khususnya untuk Materi Pokok Hidrosfer. Pantai Ayah merupakan objek wisata pantai yang terletak di Desa Ayah, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Pantai Ayah merupakan pantai sempit yang menjadi muara Sungai Bodo dengan kondisi gelombang yang tinggi, tempat terjadinya pasang surut, dan warna laut yang biru kehijauan. Pantai Ayah pada saat ini

Jurnal Geografi Volume 13 No 2 (116 dari 224) sayangnya lebih banyak dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi yang menunjang kegiatan pariwisata. Pemanfaatan dalam bidang lain seperti pendidikan masih sangat minim sehingga Pantai Ayah perlu untuk dimanfaatkan dalam bidang pendidikan. SMA Negeri Sumpiuh adalah salah satu dari sekolah yang lokasinya dekat dengan Pantai Ayah. SMA Negeri Sumpiuh saat ini memakai kurikulum KTSP. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan yang terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan dan silabus (Rusman, 2009:478). Berdasarkan hasil observasi awal, pembelajaran Geografi di SMA Negeri Sumpiuh terkesan masih monoton dan selalu dilaksanakan di dalam kelas. Mata pelajaran Geografi di sekolah tersebut juga sama sekali belum pernah diadakan pembelajaran outdoor study. Salah satu siswa menyebutkan bahwa secara umum pembelajaran Geografi yang dilaksanakan selama ini selalu berada dalam kelas dan kurang bervariasi. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi minat dan hasil belajar siswa ketika dilakukan evaluasi. Pemanfaatan objek wisata Pantai Ayah merupakan salah satu alternatif yang dapat dilakukan oleh guru dalam pembelajaran Geografi di SMA Negeri Sumpiuh sebagai sumber belajar siswa yang menarik dan inovatif terutama pada Materi Pokok Hidrosfer. Pembelajaran ini sangat perlu diterapkan oleh guru sebagai alternatif variasi pembelajaran. Pembelajaran outdoor study di Pantai Ayah ini nantinya juga akan dapat diketahui keunggulan dan faktor-faktor yang menghambat pembelajaran outdoor study di SMA Negeri Sumpiuh. Penelitian ini bertujuan untuk: a) mengetahui pelaksanaan pembelajaran Geografi siswa kelas X pada Materi Pokok Hidrosfer SMA Negeri Sumpiuh Tahun Ajaran 2014/2015 dengan memanfaatkan Pantai Ayah sebagai sumber belajar, b) menganalisis hasil belajar Geografi siswa kelas X pada Materi Pokok Hidrosfer SMA Negeri Sumpiuh Tahun Ajaran 2014/2015 dengan memanfaatkan Pantai Ayah sebagai sumber belajar, c) mengetahui keunggulan dan faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan pembelajaran Geografi siswa kelas X pada Materi Pokok Hidrosfer SMA Negeri Sumpiuh Tahun Ajaran 2014/2015 dengan memanfaatkan Pantai Ayah sebagai sumber belajar. Manfaat penelitian ini antara lain a) Memberikan pengalaman nyata dan meningkatkan peran aktif siswa pada saat proses pembelajaran Geografi, b) Mengurangi kejenuhan belajar siswa untuk belajar di dalam kelas pada pembelajaran Geografi, c) Memberi informasi mengenai sumber belajar Geografi

Jurnal Geografi Volume 13 No 2 (117 dari 224) baru untuk materi Hidrosfer., d) Memberi variasi sumber belajar baru yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran Geografi, e) Sebagai implementasi dari pembelajaran geografi pada kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), f) Dapat dijadikan program sekolah untuk pembelajaran outdoor study pada mata pelajaran Geografi. 2. METODOLOGI Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri Sumpiuh, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMA Negeri Sumpiuh tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 323 siswa yang terbagi dalam sembilan kelas mulai dari kelas X-1 sampai dengan kelas X-9. Adapun teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan teknik Simple Random Sampling. Pengambilan sampel dengan teknik ini dilakukan secara random dengan cara mengundi hingga didapatkan sampel yaitu kelas X 9 dengan jumlah 33 siswa. Variabel pada penelitian ini yaitu pelaksanaan pembelajaran outdoor study di Pantai Ayah, tanggapan siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran, hasil belajar siswa, dan keunggulan serta faktor penghambat pelaksanaan pembelajaran. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara tes untuk mendapatkan nilai hasil belajar setelah pembelajaran, angket untuk memperoleh data tanggapan siswa dan keunggulan serta faktor penghambat pelaksanaan pembelajaran menurut siswa, dokumentasi untuk memperoleh data foto dan dokumen dari sekolah, observasi untuk memperoleh data pelaksanaan outdoor study di Pantai Ayah, dan wawancara untuk memperoleh data keunggulan dan faktor penghambat menurut guru dan kepala SMA N Sumpiuh. Analisis data pada penelitian ini adalah menggunakan Descriptive Persentase. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Pantai Ayah secara astronomis terletak diantara 7 0 41 30 LS - 7 0 45 0 LS dan 109 0 23 0 BT - 109 0 24 30 BT. Pantai Ayah secara administratif terletak di Desa Ayah, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen. SMA Negeri Sumpiuh secara astronomis terletak pada 7 0 36 27 LS dan 109 0 20 50 BT. SMA Negeri Sumpiuh secara administratif terletak di Jalan Raya Barat No. 95 Sumpiuh, Desa Kebokura, Kecamatan Sumpiuh. 3.1 Pelaksanaan Pembelajaran Outdoor Study di Pantai Ayah a. Tahap persiapan Hasil observasi pada tahap persiapan ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan pelaksanaan pembelajaran outdoor study pada tahap persiapan mencapai 100% yang berarti sangat baik.

Jurnal Geografi Volume 13 No 2 (118 dari 224) Tabel 1. Hasil Observasi pada Tahap Persiapan (%) Indikator 1 Sangat Baik 81,26-100,00 6 100 2 Baik 62,51-81,25 0 0 3 Kurang Baik 43,76-62,50 0 0 4 Tidak Baik 25,00-43,75 0 0 Jumlah 6 100,00 b. Tahap Pelaksanaan Hasil observasi pada tahap pelaksanaan ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan tahap pelaksanaan ini mencapai 83,33% yang berarti sangat baik. Berikut adalah tabel hasil observasi pada tahap pelaksanaan. Tabel 2. Hasil Observasi pada Tahap Pelaksanaan (%) Indikator 1 Sangat Baik 81,26-100,00 8 53,33 2 Baik 62,51-81,25 5 33,33 3 Kurang Baik 43,76-62,50 1 6,67 4 Tidak Baik 25,00-43,75 1 6,67 Jumlah 15 100,00 c. Tahap Tindak Lanjut Hasil observasi pada tahap tindak lanjut ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan tahap tindak lanjut ini dilaksanakan dengan sangat baik mencapai 91,67%. Berikut adalah tabel hasil penelitian pada tahap tindak lanjut. Tabel 3. Hasil Observasi pada Tahap Tindak Lanjut (%) Indikator 1 Sangat Baik 81,26-100,00 2 66,67 2 Baik 62,51-81,25 1 33,33 3 Kurang Baik 43,76-62,50 0 0 4 Tidak Baik 25,00-43,75 0 0 Jumlah 3 100,00 3.2 Tanggapan Siswa terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Geografi dengan Memanfaatkan Pantai Ayah sebagai Sumber Belajar Hasil penelitian menunjukkan secara keseluruhan tanggapan siswa terhadap pembelajaran outdoor study di Pantai Ayah adalah 93,61% yang artinya sangat baik. Berikut adalah tabel hasil penelitian tanggapan

Jurnal Geografi Volume 13 No 2 (119 dari 224) siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran outdoor study di Pantai Ayah. Tabel 4. Hasil Angket Tanggapan Siswa (%) Siswa 1 Sangat Baik 81,26-100,00 29 96,66 2 Baik 62,51-81,25 1 3,34 3 Kurang Baik 43,76-62,50 0 0 4 Tidak Baik 25,00-43,75 0 0 3.3 Hasil Belajar Kognitif Setelah Pelaksanaan Pembelajaran Geografi dengan Memanfaatkan Pantai Ayah sebagai Sumber Belajar Hasil belajar kognitif siswa menunjukkan bahwa terdapat 6 orang yang mendapatkan hasil di bawah nilai KKM. Adapun untuk siswa lainnya yang hasil belajarnya memenuhi nilai KKM yaitu terdapat 24 orang dengan nilai ratarata 8,66. Persentase untuk siswa yang mendapat nilai di bawah KKM yaitu 20% sedangkan siswa yang mendapat nilai di atas KKM yaitu 80%. Nilai tertinggi yaitu 9,4 yang berjumlah satu orang sedangkan nilai terrendahnya yaitu 6,6 berjumlah 6 orang. Adapun nilai KKM di SMA N Sumpiuh yaitu 76. Keunggulan Pelaksanaan Pembelajaran Geografi dengan Memanfaatkan Pantai Ayah sebagai Sumber Belajar, hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan pengetahuan siswa tentang metode outdoor study mencapai 62,92% dengan kategori paham. Berikut adalah tabel hasil penelitian untuk meningkatkan pengetahuan metode outdoor study. Tabel 5. Hasil Angket Pengetahuan Outdoor Study (%) Siswa 1 Sangat Paham 81,26-100,00 6 20,00 2 Paham 62,51-81,25 23 76,67 3 Kurang Paham 43,76-62,50 1 3,33 4 Tidak Paham 25,00-43,75 0 0 Sumber: Hasil Penelitian 2015 Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan metode pembelajaran outdoor study merupakan pembelajaran yang sangat menarik yaitu dengan hasil mencapai 95,00%.

Jurnal Geografi Volume 13 No 2 (120 dari 224) Tabel 6. Hasil Angket Pembelajaran yang Menarik (%) Siswa 1 Sangat Menarik 81,26-100,00 28 93,34 2 Menarik 62,51-81,25 2 6,66 3 Kurang Menarik 43,76-62,50 0 0 4 Tidak Menarik 25,00-43,75 0 0 Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan penggunaan metode pembelajaran outdoor study di Pantai Ayah dapat meningkatkan sikap antusias dan sungguh-sungguh siswa dalam mengikuti pembelajaran yang mencapai 91,25% atau dalam kategori sangat antusias dan sungguh-sungguh. Berikut adalah tabel hasil penelitian untuk meningkatkan sikap antusias dan sungguh-sungguh. Tabel 7. Hasil Angket Meningkatkan Sikap Antusias dan Sungguh-sungguh Rentang Skor (%) Jumlah Siswa 1 Sangat Antusias dan sungguh 81,26-100,00 26 86,66 2 Antusias dan sungguh-sungguh 62,51-81,25 1 3,34 3 Kurang Antusias dan sungguh-sungguh 43,76-62,50 3 10,00 4 Tidak Antusias dan sungguh-sungguh 25,00-43,75 0 0 Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan pemanfaatan Pantai Ayah sebagai sumber belajar Geografi dapat meningkatkan minat belajar siswa dengan hasil mencapai 95,00% dengan kategori sangat berminat. Berikut adalah tabel hasil penelitian untuk meningkatkan minat belajar siswa. Tabel 8. Hasil Angket Meningkatkan Minat Belajar Siswa Persentase (%) Siswa (%) 1 Sangat Berminat 81,26-100,00 25 83,33 2 Berminat 62,51-81,25 4 13,33 3 Kurang Berminat 43,76-62,50 1 3,34 4 Tidak Berminat 25,00-43,75 0 0 Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan pemanfaatan Pantai Ayah sebagai sumber belajar Geografi dapat mengasah kreativitas siswa dengan hasil mencapai 93,33% dengan kategori sangat mengasah kreativitas siswa.

Jurnal Geografi Volume 13 No 2 (121 dari 224) Tabel 9. Hasil Angket Mengasah Kreativitas Siswa Persentase (%) Siswa (%) 1 Sangat Mengasah 81,26-100,00 23 76,66 2 Mengasah 62,51-81,25 7 23,34 3 Kurang Mengasah 43,76-62,50 0 0 4 Tidak Mengasah 25,00-43,75 0 0 Berdasarkan hasil penelitian mengenai kategori cukup baik. Berikut adalah tabel hasil sarana dan prasarana pendukung yang baik secara keseluruhan mencapai 69,67% dengan penelitian untuk meningkatkan sarana dan prasarana pendukung yang baik. Tabel 10. Hasil Angket Sarana dan Prasarana Pendukung Pembelajaran yang Baik (%) Siswa 1 Sangat Baik 81,26-100,00 2 6,66 2 Baik 62,51-81,25 0 0 3 Cukup Baik 43,76-62,50 28 93,34 4 Kurang Baik 25,00-43,75 0 0 3.4 Faktor yang Menghambat Pelaksanaan Pembelajaran Geografi Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa cukup terbebani apabila mereka dipungut biaya untuk pembelajaran. Adapun hasil penelitiannya mencapai 46,25%. Berikut adalah tabel hasil penelitian untuk hambatan biaya. Tabel 11. Hasil Angket Hambatan Biaya Persentase (%) Siswa (%) 1 Sangat Terbebani 81,26-100,00 0 0 2 Terbebani 62,51-81,25 0 0 3 Cukup Terbebani 43,76-62,50 19 63,33 4 Tidak Terbebani 25,00-43,75 11 36,67 Sumber: Hasil Penelitian 2015 Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan hambatan siswa yang berupa waktu yang tersedia untuk pembelajaran di lapangan adalah dengan hasil mencapai 51,25% yang berarti waktu yang tersedia cukup efektif. Berikut adalah tabel hasil penekan penelitian untuk hambatan waktu.

Jurnal Geografi Volume 13 No 2 (122 dari 224) Tabel 12. Hasil Angket Hambatan Waktu yang Tersedia (%) Siswa 1 Sangat Efektif 81,26-100,00 0 0 2 Efektif 62,51-81,25 1 3,33 3 Cukup Efektif 43,76-62,50 18 60,00 4 Tidak Efektif 25,00-43,75 11 36,67 Sumber: Hasil Penelitian 2015 Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan untuk hambatan kondisi fisik siswa mencapai 50,42% yaitu dengan kategori cukup mampu. Berikut adalah tabel hasil penelitian untuk hambatan kondisi fisik. Tabel 13. Hasil Angket Hambatan Kondisi Fisik Persentase (%) Siswa (%) 1 Sangat Mampu 81,26-100,00 0 0 2 Mampu 62,51-81,25 0 0 3 Cukup Mampu 43,76-62,50 20 66,67 4 Tidak Mampu 25,00-43,75 10 33,33 Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan bahwa hambatan jarak dalam pelaksanaan pembelajaran outdoor study di Pantai Ayah adalah mencapai 56,67% yaitu dengan kategori cukup menghambat. Berikut adalah tabel hasil penelitian untuk hambatan jarak. Tabel 14. Hasil Angket Hambatan Jarak Rentang Skor (%) Frekuensi 1 Sangat Menghambat 81,26-100,00 0 0 2 Menghambat 62,51-81,25 2 6,67 3 Cukup Menghambat 43,76-62,50 28 93,33 4 Tidak Menghambat 25,00-43,75 0 0 Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan bahwa hambatan untuk faktor keamanan siswa yaitu mencapai 85,42% dengan kategori sangat aman. Berikut adalah tabel hasil penelitian untuk hambatan keamanan.

Jurnal Geografi Volume 13 No 2 (123 dari 224) Tabel 15. Hasil Angket Hambatan Keamanan (%) Siswa 1 Sangat Aman 81,26-100,00 23 76,67 2 Aman 62,51-81,25 6 20,00 3 Cukup Aman 43,76-62,50 1 3,33 4 Tidak Aman 25,00-43,75 0 0 Gambar 1. Peta Lokasi Penelitian 3.5 Hasil Wawancara Guru dan Kepala mendukung adanya kegiatan tersebut karena Sekolah Mengenai Keunggulan dan Faktor memang jarang dilakukan pembelajaran Penghambat Pelaksanaan Outdoor Study di Pantai Ayah outdoor study di SMA N Sumpiuh. Faktor penghambatnya yaitu sebagian besar berada Berdasarkan hasil wawancara yang pada jaraknya yang cukup jauh sehingga dilakukan kepada guru mata pelajaran memerlukan waktu lebih dan kondisi fisik Geografi dan Kepala SMA Negeri Sumpiuh yang kuat. Apabila biaya ditanggung guru, menyebutkan bahwa secara keseluruhan guru merasa terbebani, dan keamanan siswa kegiatan pembelajaran outdoor study sangat baik untuk dilakukan. Pihak sekolah juga juga harus selalu diperhatikan karena sekolah bertanggung jawab pada orang tua siswa.

Jurnal Geografi Volume 13 No 2 (124 dari 224) Keberadaan Pantai Ayah dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar Geografi bagi para siswa di SMA Negeri Sumpiuh khususnya untuk materi pokok Hidrosfer. Adapun pelaksanaan pembelajaran Geografi dengan memanfaatkan Pantai Ayah sebagai sumber belajar terdiri dari tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap tindak lanjut. Keseluruhan aktivitas pelaksanaan tersebut antara lain menentukan tujuan pembelajaran, menentukan objek yang akan dikunjungi yaitu Pantai Ayah, menetukan cara belajar siswa yaitu dengan metode outdoor study, diskusi, dan tanya jawab, mengurus perizinan masuk ke Pantai Ayah, dan melakukan persiapan teknis dengan cara menyampaikan tata tertib pelaksanaan, bekal, perlengkapan belajar, biaya, dan P3K kepada siswa, pengamatan dan penjelasan secara umum terhadap materi pokok dan objek yang dikaji, pengamatan khusus terhadap objek yang dikaji, laporan dan diskusi hasil pengamatan, serta menyimpulkan hasil diskusi, pengumpulan laporan hasil diskusi, meminta tanggapan siswa tentang pelaksanaan pembelajaran, serta evaluasi hasil belajar (post test). Adapun tanggapan siswa setelah melaksanakan pembelajaran outdoor study di Pantai Ayah ini adalah sangat baik karena merupakan pembelajaran yang menyenangkan dan dapat meningkatkan pemahaman sert minat belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian untuk hasil belajar siswa maka dapat dikatakan bahwa pembelajaran dengan memanfaatkan Pantai Ayah sebagai sumber belajar Geografi pada materi pokok Hidrosfer berdampak positif bagi hasil belajar siswa. Adapun keunggulan pelaksanaan pembelajaran outdoor study di Pantai Ayah yaitu meningkatkan pengetahuan tentang metode outdoor study, pembelajaran yang menarik, mengasah kreativitas siswa, meningkatkan sikap antusias dan sungguhsungguh dan minat belajar, serta memiliki sarana dan prasarana pendukung yang baik. Faktor penghambatnya antara lain biaya, waktu, jarak, kondisi fisik, dan keamanan di wilayah tersebut. 4. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa: a. Pelaksanaan pembelajaran outdoor study dengan memanfaatkan Pantai Ayah sebagai sumber belajar dilaksanakan dengan tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut. Berdasarkan analisis data hasil penelitian, persentase pada tahap persiapan adalah 100%, tahap pelaksanaan adalah 83,33%, dan tahap tindak lanjut mencapai 91,63% yang semuanya dalam kategori sangat baik. Persentase hasil tanggapan siswa setelah melaksanakan

Jurnal Geografi Volume 13 No 2 (125 dari 224) kegiatan pembelajaran adalah 93,61% dengan kategori sangat baik. b. Hasil belajar siswa menunjukkan 20% mendapat nilai di bawah nilai KKM dan 80% mendapat nilai di atas nilai KKM. Hal ini menunjukkan bahwa siswa mempunyai nilai di atas KKM lebih banyak dibandingkan dengan siswa yang mendapat nilai di bawah KKM sehingga pembelajaran tersebut mendapat dampak positif bagi pembelajaran Geografi di SMA N Sumpiuh. c. Terdapat beberapa keunggulan dari pelaksanaan pembelajaran antara lain meningkatkan pengetahuan tentang metode outdoor study, merupakan pembelajaran yang menarik, mengasah kreativitas siswa, meningkatkan sikap antusias dan sungguhsungguh, meningkatkan minat belajar dengan dan memiliki sarana dan prasarana pendukung yang baik. Adapun beberapa faktor yang menghambat pelaksanaan pembelajaran outdoor study di Pantai Ayah antara lain biaya, waktu yang tersedia, jarak yang ditempuh, kondisi fisik, dan keamanan. Hambatan yang terbesar adalah jarak yang cukup jauh. Berdasarkan simpulan di atas, maka penulis memiliki beberapa saran antara lain: a. Pihak sekolah dapat menjadikan pembelajaran outdoor study sebagai program sekolah secara kolaboratif (lebih dari satu mata pelajaran) misalnya dengan periode satu kali setiap semester dan pada tempat yang berbeda. b. Pihak sekolah menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pembelajaran dengan metode outdoor study. c. Pembelajaran dengan memanfaatkan Pantai Ayah sebagai sumber belajar Geografi di SMA N Sumpiuh dapat dijadikan dan diterapkan sebagai salah satu alternatif variasi metode pembelajaran oleh guru agar siswa tidak bosan dengan pembelajaran di kelas yang monoton. d. Guru harus lebih dapat mengkondisikan siswa di Pantai Ayah sehingga pelaksanaan kegiatan pembelajaran dapat berlangsung dengan efektif. e. Dalam mengatasi hambatan jarak, waktu, biaya, dan kondisi fisik guru dapat memilih lokasi lingkungan yang dekat dengan sekolah sebagai sumber belajar siswa. f. Dalam pelaksanaan pembelajaran outdoor study, aktivitas siswa harus lebih ditingkatkan misalnya dengan melakukan pengukuran dengan alat yang tersedia. g. Siswa harus lebih bersungguh-sungguh dalam melaksanakan pembelajaran outdoor study di Pantai Ayah. h. Siswa harus mempersiapkan kondisi fisiknya sebelum pelaksanaan pembelajaran outdoor study di Pantai Ayah.

Jurnal Geografi Volume 13 No 2 (126 dari 224) 5. DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta:Rineka Cipta Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Hamalik, O. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Mulyasa, E. 2008. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya Rusman. 2009. Manajemen Kurikulum. Jakarta :PT Raja Grafindo Persada Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai.2010. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo Sumaatmadja, Nursid. 2001. Metodologi Pengajaran Geografi. Jakarta: Bumi Aksara Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional