THE CONTRIBUTION OF WRIST AND SERVICE ACCURACY COORDINATION IN VOLLEY BALL FOR FEMALE TEAM OF ANJUNGAN JUNIOR PEKANBARU

dokumen-dokumen yang mirip
THE RELATIONSHIP ARM AND SHOULDER MUSCLE STRENGHT OVER UP SERVICE VOLLEY BALL RESULT AT MALE TEAM OF SMPN 10 TAPUNG KAMPAR REGENCY

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL TOLAK PELURU GAYA ORTHODOX SISWA PUTRA KELAS XI ILMU ILMU SOSIAL 5 SMA N 2 TUALANG

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dengan Akurasi Smash Bola Voli Pada Tim Voli Putra SMK Negeri 5 Pekanbaru Tahun 2013

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL FREE THROW PADA PERMAINAN TIM BOLA BASKET PUTRA SMAN 14 PEKANBARU

HUBUNGAN KELINCAHAN DAN KECEPATAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA TIM SEPAK BOLA SMKN 5 PEKANBARU.

HUBUNGAN KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN KEMAMPUAN SEPAK SILA PADA ATLET PERSATUAN SEPAKTAKRAW SELURUH INDONESIA (PSTI) KABUPATEN KAMPAR

THE RELATIONSHIP OF BACK MUSCLE FORMATION AND HAND EYE COORDINATION TO THE SMASH ACCURACY OF THE VOLLEYBALL TEAM BOYS DISTRICTS RETEH

THE CORRELATION BETWEEM THE POWER OF THE LEG MUSCLE AND 100-METER SPRINT FOR THE TENTH GRADE STUDENTS OF SENIOR HIGH SCHOOL 9 PEKANBARU

RELATIONSHIP OF LEG MUSCLE POWER AND WRIST COORDINATION WITH THE ACCURACY OF SMASH VOLLEYBALL CLUB MEN S SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

JURNAL. Oleh SIMAI ASPERA

HUBUNGAN KOORDINASI MATA DAN KAKI DENGAN KEMAMPUAN PASSING PADA PERMAINAN SEPAK TAKRAW SISWA SMPN 1 TELUK KUANTAN JURNAL

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SDN 001 AIRTIRIS KECAMATAN KAMPAR JURNAL

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

/ Handphone:

RELATIONS EXSPLOSIVE POWER MUSCLE LONG SLEEVE RESULTS SERVE IN BADMINTON GAME ON EXSTRAKURIKULER STUDENTS SMAN 2 SIAK KECIL BENGKALIS

THE EFFECT BOW JUMPS EXERCISE TOWARD EXPLOSIVE POWER OF LEG MUSCLE OF MUSTANK PEKANBARU VOLLEYBALL CLUB

HUBUNGAN KELENTURAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN HASIL PASSING ATAS PADA TIM BOLA VOLI PUTRI JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA UNIVERSITAS RIAU

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT TINGGI SISWA PUTRA KELAS V SDN 018 TELUK KENIDAI KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR JURNAL

HUBUNGAN TINGGI RAIHAN DENGAN KETEPATAN SMASH OPEN ATLET BOLA VOLI PUTRA KLUB YUSO SLEMAN

PENGARUH PERBEDAAN LATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLI. Slamet Riyadi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FKIP UNS Surakarta

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dengam Akurasi Smash Pada Team Bola Voli Putra SMKN 5 Pekanbaru

THE POWER ARM MUSCLES AND SHOULDES WITH THE RESULTS IN THE DISK ON THE STUDENT S CLASS IX OF THE AMERICAN JUNIOR DISTRICT 27 PEKANBAR

THE EFFECT OF LEGS CIRCUITS EXERCISE TOWARD STRENGTH OF LIMBS MUSCLES OF SMA N 3 PEKANBARU WOMEN'S VOLLEYBALL TEAM

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN PASSING BAWAH ATLET BOLAVOLI MINI DI SDN 34 PENEBAL KECAMATAN BENGKALIS JURNAL. Oleh AGUSRIZAL

I Made Suarsana, Addriana Bulu Baan. Pengaruh Latihan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Ketepatan Smash dalam Permainan Bola Voli Club Sigma Palu

PENGARUH METODE PART AND WHOLE TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR SERVIS BAWAH BOLAVOLI PADA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMP N 4 PACITAN

MARPION SAPUTRA NIM

HUBUNGAN KOORDINASI MATA TANGAN DENGAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MINI SISWA KELAS V SDN 009 BANGKINANG JURNAL

HUBUNGAN KECEPATAN LARI 60 METER DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA PUTRA KELAS XI JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 2 SMAN 11 PEKANBARU

HUBUNGAN KOORDINAS MATA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS SISWA SMP NEGERI 1 LEBONG UTARA KABUPATEN LEBONG. Feby Elra Perdima, M.

THE EDUCATION OF HEALTH AND RECREATION TEACHERS TRAINING AND EDUCATION FACULTY RIAU UNIVERSITY

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING

EFFECT OF WRIST COORDINATION AND MUSCLE POWER ARM BELOW SHOULDER OF THE PASSING ABILITY MEN S VOLLEYBALL TEAM SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

THE CORRELATION BETWEEN GRIP STRENGTH AND BACK MUSCLES FLEXIBILITY WITH THE ACCURACY OF SERVICE BY MAN TENNIS ATHLETE OF RIAU PROVINCE PPLP

HUBUNGAN KECEPATAN LARI 30 METER DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING TIM SEPAKBOLA LIPURI PEKANBARU TAHUN 2013 ABSTRAK

PENGARUH KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KETEPATAN SERVICE ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI

Keywords: Arm shoulder muscle strength, muscle flexibility back, shot put results

Hubungan Koordinasi Mata... (Aditya Budi S)

PENGARUH LATIHAN BOLA LEWAT NET DAN LATIHAN DRILL PASSING

JURNAL OLEH: EKO PURWANTO NPM Dibimbing oleh: 1. Drs. Slamet Junaidi, M.Pd 2. Moh. Nurkholis, M.Or

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG DENGAN HASIL LOMPAT TINGGI GAYA FLOP MAHASISWA KEPELATIHAN KELAS 2A TAHUN 2014/2015

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP N 8 BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

MHD. ARIF

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL AKURASI SMASH PADA TEAM BOLA VOLI PUTRA JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA UNIVERSITAS RIAU ANGKATAN 2010

HUBUNGAN DAYA TAHAN OTOT LENGAN TERHADAP HASIL TEMBAKAN 30 M PADA ATLET PANAHAN PPLP DISPORA RIAU TAHUN 2016 JURNAL. Oleh MUSLIM

THE RELATIONSHIP OF EYES COORDINATION AND HANDS OF FREE THROW SHOOTING IN BASKETBALL MALE TEAM AT SMA N 5 PEKANBARU

Journal of Physical Education, Health and Sport

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek.

THE CORRELATION BEETWEEN EXPLOSIVE POWER OF LEGS AND REACTION SPEED WITH RUN OF 100 YARD AT ATHLETIC S ATHLETE PPLP RIAU

CORRELATION OF POWER ARM MUSCLES AND SHOULDERS THE RESULTS THROWN THE SPEAR, ON THE ATHLETES MAN PPLP OF RIAU

Education of physical training Faculty of teachers training and educational science University of riau

JURNAL. Oleh ABDUL RASYID

THE EFFECT OF COUPLE DOWN PASSING DRILLS TOWARD PASSING DOWN SKILLS TO VOLLEYBALL TEAM SMPN 06 SIAK HULU

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN DRIBBLING SEPAKBOLA PADA TIM SMA 2 RAMBAH HILIR KABUPATEN ROKAN HULU JURNAL. Oleh ASRI

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LATIHAN VARIASI MENOLAK BOLA TERHADAP HASIL TOLAK PELURU PADA SISWA PUTRA SMA N 1 MUARA BUNGO SKRIPSI

SPORT COACHING EDUCATION FACULTY OF TEACHERS TRAINING AND EDUCATION UNIVERSITY OF RIAU

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik- teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. ekstrakurikuler maupun diluar kegiatan tersebut.

PENGARUH MODIFIKASI LATIHAN LOMPAT BALOK DAN LATIHAN BOLA GANTUNG TERHADAP KEMAMPUAN SMASH

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN SERVICE ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA TIM EKSTRAKURIKULER SMP SANTA THERESIA PASIR PENYU KABUPATEN INDRAGIRI HULU

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN HASIL SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA EKSTRAKULIKULER MTs PEMBANGUNAN PACITAN TAHUN 2015 SKRIPSI

THE RELATIONSHIP OF SHOULDER ARMS MUSCLE AND LEG MUSCLE S POWER WITH JUMP SMASH SKILL IN MEN S BADMINTON CLUB OF PB. BANK RIAU KEPRI PEKANBARU

JURNAL. Oleh HERWAN SAPUTRA

JURNAL. Oleh ONY MARSAH

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

I. PENDAHULUAN. UU RI NO 3 tahun 2005 BAB II pasal 4 sistem keolahragaan nasional

RELATIONSHIP OF AGILITY TO THE ABILITY OF DRIBBLE ON THE GIRL S BASKETBALL TEAM SMAN 3 MANDAU

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING SEPAKBOLA PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SMP NEGERI 2 KUBU JURNAL. Oleh SUPIAN

COORDINATION OF EYE AND FOOT RELATION WITH SEPAK SILA SKILL GAME OF SEPAK TAKRAW IN EXTRACURRICULAR STUDENTS OF SMAN 2 TAMBANG KABUPATEN KAMPAR.

HUBUNGAN KECEPATAN DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA KELAS V SDN 001 TERATAK KECAMATAN RUMBIO JAYA JURNAL. Oleh ERMIATI

SKRIPSI. Disusun Oleh : ENDRA HARFIYANTO NPM :

S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek.

KONTRIBUSI TINGGI BADAN DAN TINGGI LOMPATAN TERHADAP SMASH BOLA VOLI PEMAIN BOLA VOLI KLUB LAVENDOS VC KECAMATAN JAYA KABUPATEN ACEH JAYA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. internasional dan membangkitkan rasa kebangaan nasional. Pendidikan

HEALTH PHYSICAL EDUCATION AND RECREATION DEPARTMENT FACULTY OF TEACHER TRAINING AND EDUCATION UNIVERSITY OF RIAU

THE INFLUENCE OF SKIPPING ON THE SPEED OF TABLE TENNIS MAN S TEAM SMA NEGERI OLAHRAGA RIAU PROVINCE

TAHUN AJARAN 2015/1016 SKRIPSI. Diajukan Kepada Universitas Nusantara PGRI Kediri untuk memenuhi salah

PENGARUH LATIHAN X-PATTERN MULTI SKILL TERHADAP KELINCAHAN SISWA SSB RUMBAI PRATAMA PEKANBARU

PENGARUH LATIHAN PANTULAN KEDINDING TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA SMA NEGERI 1 SURULANGUN RAWAS

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL LEMPAR CAKRAM PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI I KOTO KAMPAR HULU

III. METODOLOGI PENELITIAN. metode korelasional. Dijelaskan oleh Arikunto (1998) penelitian korelasional

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN KETEPATAN TEMBAKAN KE GAWANG TIM SEPAKBOLA SMA OLAHRAGA MASMUR PEKANBARU JURNAL. Oleh RIFNALDI

SKRIPSI OLEH : RADEN GALIH WISNU JATI NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

ARTIKEL. Oleh: ROBIATUL LAILIN NIKMAH NPM Dibimbing oleh : 1. Wasis Himawanto, M. Or 2. Irwan Setiawan, M. Pd

Oleh: MUHAMAD ALFIAN Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. ArdhiMardiyantoIndra. P, M.Or.

PENGARUH LATIHAN DODGE BALL TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA PEMAIN SEPAKBOLA SSB RUMBAI PRATAMA

PENGARUH LATIHAN BENCH DIP TERHADAP KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU PADA PEMAIN TERATAI TENNIS CLUB PEKANBARU

Oleh: Aguslamar Berisigep, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta,

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KETEPATAN SHOOTING KEGAWANG PADA TIM SEPAKBOLA SMPN 6 PEKANBARU

Terhadap Kemampuan Servis Atas Bola Voli Pada Siswa Putra Kelas X SMA Negeri 1 Ngemplak Tahun Pelajaran 2016/2017 (Karlina Dwijayanti)

THE EFFECT PARTNER-RESISTED BACK SQUAT EXERCISE TOWARD STRENGHT OF LEG MUSCLE OF SMAN 2 PEKANBARU MAN VOLLYBALL CLUB

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

LEG MUSCLE EXPLOSIVE POWER RELATIONS AND COORDINATION WITH EYES AND ACCURACY SMASH HANDS ON PRINCESS VOLLEYBALL ATHLETES SVC PEKANBARU

UNDER THE INFLUENCE SERVICE TRAINING ON THE ABILITY OF THE SERVICE UNDER THE ABILITY OF THE SERVICE UNDER THE WOMEN S VOLLEYBALL TEAM MAN 1 PEKANBARU

BAB IV HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. commit to user

PENGARUH LATIHAN FORMASI BERPUSAT TERHADAP KETERAMPILAN SERVIS SEPAK TAKRAW

SPORT COACHING EDUCATION FACULTY OF TEACHERS TRAINING AND EDUCATION RIAU UNIVERSITY

PELAKSANAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SDN 006 PISANG BEREBUS KECAMATAN GUNUNG TOAR

CORRELATION BETWEEN LEG MUSCLE S POWER AND BACK S FLEXIBILITY WITH THE ACCURACY OF JUMP SMASH TO THE PPLP BADMINTON ATHLETE IN RIAU PROVINCE

Transkripsi:

1 THE CONTRIBUTION OF WRIST AND SERVICE ACCURACY COORDINATION IN VOLLEY BALL FOR FEMALE TEAM OF ANJUNGAN JUNIOR PEKANBARU Sardi Saka Putra, 1 Drs. Saripin, M.Kes, AIFO, 2 Kristi Agust, S.Pd., M.Pd., 3 Belumjadicuy@gmail.com, 085278570382, Saripin88@yahoo.com THE EDUCATION OF HEALTH AND RECREATION TEACHERS TRAINING AND EDUCATION FACULTY RIAU UNIVERSITY Abstract : The problem of this research was based on the observation in the field when the female team of Anjungan Junior Pekanbaru did exercise and match. The team still lost in the match. It happened because the team failed in doing upper service. This research aimed to figure out that there was the contribution of wrist and service accuracy coordination in volley ball for female team of Anjungan Junior Pekanbaru. The sampling technique was total sampling for female team of Anjungan Junior Pekanbaru. The sample of this research was the female team of Anjungan Junior Pekanbaru which was the amount of 12 people. Based on the analysis of X and Y contribution, r table was in a significant level α ( 0.05 ) = 0.576. It meant r count ( 1,21 ) >r table ( 0.576 ) which there was relationship. Then, there was a contribution test by using the formula KD = r 2 x 100%. The result showed that there was contribution of wrist and service accuracy coordination in volley ball for female team of Anjungan Junior Pekanbaru with the contribution of 1.21 % and other factors of 98.79%. Keywords : the contribution of wrist and service accuracy coordination

2 KONTRIBUSI KOORDINASI MATA TANGAN DENGAN KETEPATAN HASIL SERVICE ATAS BOLA VOLI PADA TIM PUTRI ANJUNGAN JUNIOR PEKANBARU Sardi Saka Putra, 1 Drs. Saripin, M.Kes, AIFO, 2 Kristi Agust, S.Pd., M.Pd., 3 Belumjadicuy@gmail.com, 085278570382, Saripin88@yahoo.com Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Abstrak: masalah dalam penelitian ini adalah Berdasarkan observasi di lapangan pada saat latihan dan bertanding Tim Putri Anjungan Junior Pekanbaru, pada saat bertanding tim masih mengalami kekalahan. Kekalahan tersebut rata-rata banyaknya terjadi ketika sedang melakukan service atas. Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah terdapat Kontribusi koordinasi mata tangan dengan ketepatan hasil service atas bola voli pada Tim Putri Anjungan Junior Pekanbaru. Teknik pengambilan sample yaitu keseluruhan populasi (total sampling) Tim Putri Anjungan Junior Pekanbaru, sampel dalam penelitian ini adalah Tim Putri Anjungan Junior Pekanbaru. berjumlah 12 orang. Dari perhitungan analisis kontribusi X dan Y, dimana r tabel pada taraf signifikan α (0,05) = 0,576 berarti r hitung (1,21)>r tabel (0,576), artinya Terdapat kontribusi, selanjutnya dilakukan pengujian kontribusi dengan rumus KD=r²x100%, terdapat kontribusi koordinasi mata tangan dengan ketepatan hasil service atas bola voli pada Tim Putri Anjungan Junior Pekanbaru dengan kontribusi 1.21% sedangkan 98.79% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Dengan kategori Sangat Tinggi pada rentang r 1 dilihat dari tingkat kontribusinya melalui tabel interpretasi. Kata Kunci: koordinasi mata tangan dengan ketepatan hasil service atas bola voli

3 PENDAHULUAN Bangsa Indonesia merupakan salah satu bangsa yang sedang berkembang dibidang ilmu pengetahuan maupun di bidang teknologi serta dibidang olahraga. Olahraga merupakan salah satu wujud yang bisa meningkatkan harkat dan martabat bangsa. Olahraga merupakan salah satu bidang yang harus dipertahankan saat ini dalam pembangunan, kerena olahraga bisa meningkatkan dan mengharumkan nama bangsa dipentas regional dan internasional. Di Indonesia Olahraga dimasyarakatkan tidak hanya sebagai kepentingan pendidikan, rekreasi dan kesegaran jasmani tetapi juga sebagai ajang prestasi. Hal ini dijelaskan dalam Undang-undang RI Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Pada BAB II Pasal 4 dijelaskan sebagai berikut: keolahragaan Nasional bertujuan memelihara dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran, prestasi, kualitas manusia, menanamkan nilai moral dan akhlak yang mulia, sportifitas, disiplin, mempererat dan membina persatuan dan kesatuan bangsa, memperkukuh ketahanan nasional, serta mengangkat harkat, martabat, dan kehormatan bangsa. Prestasi sematamata tidak ditentukan oleh kemahiran dalam penguasaan teknik, namun juga ditentukan oleh persiapan melalui latihan maksimal secara sistematis dan berkelanjutan. Selain itu ada empat dasar manusia melakukan kegiatan olahraga sekarang ini. Pertama, mereka yang melakukan kegiatan olahraga hanya untuk rekreasi. Kedua, mereka melakukan kegiatan olahraga untuk tujuan pendidikan. Ketiga, mereka yang melakukan kegiatan dengan tujuan mencapai tingkat kesegaran jasmani tertentu. Keempat, mereka yang melakukan kegiatan olahraga untuk mencapai sasaran suatu prestasi tertentu. Masyarakat di dunia dan di Indonesia hampir rata-rata menyukai kegiatan olahraga, salah satunya adalah olahraga bola voli. Sajoto (1995: 2) Perkembangan bola voli di Indonesia sangat berkembang pesat, hal ini di buktikan terbentuknya suatu Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) yang terbentuk pada tanggal 22 januari 1955, di Jakarta. Cabang olahraga bola voli mulai dikenal di seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Sehingga bola voli dapat berkembang di daerah-daerah, baik itu di tingkat Provinsi maupun di tingkat Kabupaten, hal ini dibuktikan dengan adanya pertandingan-pertandingan bola voli daerah-daerah, Nasional bahkan Internasional. Pemain bola voli merupakan cabang olahraga prestasi yang di pertandingkan di berbagai tingkat daerah, Nasional, maupun Internasional. Dalam permainan bola voli dibutuhkan berbagai aspek atau teknik agar suatu pertandingan dapat di menangkan untuk mencapai prestasi yang baik dalam permainan bola voli. Menurut Muhajir (2006: 6) Teknik dasar yang terdapat dalam permainan bola voli adalah passing, service, smash, dan block. Dalam permainan bola voli teknik dasar yang harus di kuasai salah satunya adalah service. service adalah pukulan bola yang di lakukan dari belakang garis akhir lapangan permainan melampaui net kedaerah lawan. Pukulan service dilakukan pada permulaan dan setelah terjadinya setiap kesalahan, Kerena pukulan service berperan besar untuk memperoleh poin, maka pukulan service harus: meyakinkan, terarah, keras, menyulitkan lawan (Nuril Ahmadi,2007: 20). Berdasarkan observasi di lapangan pada saat latihan dan pertandingan tim mengalami kekalahan. Kekalahan tersebut rata-rata banyaknya terjadi ketika sedang melakukan service atas. Antaranya, bola keluar dari lapangan menyangkut dari net ketika service, mudah di tebak lawan posisi jatuhnya bola, memudahkan lawan untuk menerima bola, sehinga service yang dilakukan tidak terarah, kurang cepat dan kurang keras. Hal ini dikarenakan masih rendahnya koordinasi mata tangan dan lemahnya

4 service atas. Jadi untuk meningkatkan dan menciptakan kemampuan service atas dalam permainan bola voli yang baik, maka diperlukan pula beberapa unsur yang diantaranya adalah teknik, cara memukul, ketepatan, kekuatan sehingga dapat mempengaruhi terhadap kemampuan service atas pada permainan bola voli Tim Anjungan Junior Pekanbaru. Selaian unsur tersebut mental juga berpengaruh dalam kemampuan untuk melakukan ketepatan service atas seperti konsentrasi, percaya diri dan motivasi. Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengangkat judul: Kontribusi Koordinasi Mata Tangan dengan Ketepatan Hasil Service Atas Bola voli Pada Tim Putri Anjungan Junior Pekanbaru. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan melihat kontribusi koordinasi mata tangan dengan ketepatanhasil service atas bola voli pada Tim Putri Anjungan Junior Pekanbaru. Adapaun variabel bebas adalah koordinasi mata tangan, variabel terikat adalah ketepatan hasil service atas. Sesuai dengan jenis penelitian ini, maka penelitian korelasi (correlation research) yaitu penelitian korelasi untuk menemukan seberapa besar kontribusi dan apabila ada, berapa eratnya kontribusi itu. (Arikunto, 2006 : 270). Populasi dalam penelitian ini Tim Putri Anjungan Junior Pekanbaru sebanyak 12 orang. Mengingat jumlah sampel yang sedikit yaitu kurang dari 30 orang maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan total sampling yaitu seluruh Tim Putri Anjungan Junior Pekanbaru. Instrumen penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah : untuk mengukur koordinasi mata tangan digunakan Tes lempar tangkap bola tenis (Ismaryati 2008:54), dan untuk mengukur Ketepatan hasil service atas bola voli digunakan tes tes ketepatan service atas bola voli dari Russe Lange (Winarno,2006:25) Rancangan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah korelation product moment. Teknik analisa hipotesis x dan y analisa korelasi Product Moment Zulfan Ritonga (2007:104).. HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang diperoleh sebagai hasil penelitian adalah data kualitatif melalui serangkaian tes dan pengukuran terhadap 17 sampel yang merupakan seluruh siswa Tim Putri Anjungan Junior Pekanbaru. Variabel-variabel yang ada pada penelitian ini yaitu koordinasi mata tangan dengan X dan ketepatan service atas bola voli dilambangkan dengan Y sebagai variabel terikat. Koordinasi Mata tangan Data yang diperoleh dari variabel koordinasi mata tangan (X) diukur dengan menggunakan tes lempar tangkap bola tenis yang diikuti oleh sampel sebanyak 12 orang, setelah ditentukan frekuensi tiap-tiap data maka dapat disimpulkan skor tertinggi adalah 18 dan skor terendah 11. Distribusi skor menghasilkan rata-rata (mean) =15,

5 varian 5,64, standar deviasi adalah 2,37. Untuk Lebih jelas tentang hasil pengukuran dapat dilihat pada distribusi frekuensi berikut ini : Tabel 1. Distribusi frekuensi Koordinasi Mata Tangan NO Kelas Interval Frekuensi Frekuensi Absolute relatife(100%) 1 11-12 2 16,67 2 13-14 3 25 3 15-16 4 33,33 4 17-18 2 16,67 5 19-20 1 8,33 JUMLAH 12 100% Berdasarkan hasil distribusi frekuensi di atas dari 12 sampel, ternyata 2 orang sampel (16,67%) dengan rentang nilai 11-12 dikategorikan kurang baik, 2 orang sampel (16,67%) dengan rentang nilai 17-18 di kategorikan cukup baik, 1 orang sampel (8,33%) dengan rentang nilai 19-20 di kategorikan baik, 3 orang sampel (25%) dengan rentang nilai 13-14 di kategorikan baik, kemudian 4 orang sampel (33,33%) dengan rentang nilai 15-16 di kategorikan sangat baik. Untuk lebih jelasnya lihat histogram dibawah ini. Gambar 1. Histrogam Koordinasi Mata Tangan Ketepatan Hasil Service Atas Bola Voli Data yang diperoleh dari variabel ketepatan hasil service atas bola voli (Y) diukur dengan menggunakan tes menempatkan bola ke sasaran/service atas, yang diikiuti oleh sampel sebanyak 12 orang, setelah ditentukan frekunsi tiap-tiap data maka dapat disimpulkan nilai tertinggi adalah 36 dan nilai terendah 16, rata-rata (mean) = 27,5, varian 37,73 dan nilai standar deviasi = 6,14, untuk lebih jelasnya dapat dilihat distribusi frekuensi berikut ini.

6 Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Ketepatan Hasil Sevice Atas Bola voli (Y) NO Kelas Interval Frekuensi absolute Frekuensi relatife (100%) 1 16-19 2 16,67 2 20-23 1 8,33 3 24-27 1 8,33 4 28-31 5 41,67 5 32-35 2 16,67 6 36-39 1 8,33 JUMLAH 12 100% Berdasarkan hasil distribusi frekuensi diatas dari 12 sampel, ternyata 2 orang sampel (16.67%) dengan rentang nilai 16-19 di kategorikan cukup baik, kemudian 1 orang sampel (8.33%) dengan rentang nilai 20-23 di kategorikan cukup baik, dan 1 orang sampel (8,33%) dengan rentang nilai 24-27 di kategorikan baik, kemudian 5 orang sampel (41.67%) dengan rentang nilai 28-31 di kategorikan baik, dan 2 orang sampel (16,67%) dengan rentang sampel 32-35 di kategorikan sangat baik. Kemudian 1 orang sampel (8.33%) dengan rentangan sampel 36-39 di kategorikan sangat baik. Untuk lebih jelasnya lihat histogram dibawah: Gambar 2. Histrogam Ketepatan Service Atas Bola voli. Ujian Persyaratan Analisis Sebelum data dianalisis terlebih dahulu dilakukan Uji Normalitas data yang dilakukan dengan Uji Liliefors. Kemudian dilanjutkan dengan menentukan r variabel X dengan Y dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi product moment. Untuk mengetahui berhubungan atau tidaknya data dengan membandingkan nilai r tabel. Sedangkan untuk menentukan nilai r variabel X dengan Y dilakukan dengan menggunakan rumus Korelasi antara variabel X dengan Y.

7 Uji Normalitas Pengujian normalitas adalah suatu analisis yang dilakukan untuk menguji apakah data berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut apakan data yang diolah dapat digunakan teknik korelasi. Pengujian normalitas data diuji dengan analisis Lilliefors pada taraf signifikan α = 0,05. Dasar pengambilan keputusan pengujian normalitas adalah Apabila Lomaks < Ltabel maka sampel berasal dari populasi berdistribusi normal. Kesimpulan hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini. Tabel 4.3. Hasil Uji Normalitas Kontribusi Koordinasi Mata Tangan Dengan Ketepatan Hasil Service Atas Bola voli. Variabel L hitung L tabel Keterangan X 0,0872 0.242 Distribusi Normal Y 0,1152 0.242 Distribusi Normal Dari tabel diatas terlihat bahwa L 0Maks variabel koordinasi mata tangan (X) pada taraf signifikan 0,05 diperoleh L 0Maks 0,0872 L tabel 0.242 dan variabel ketepatan service atas (Y) diperoleh L 0Maks 0,1152 < L tabel 0.242 Pada taraf signifikan 0,05 jika Lo Maks lebih kecil dari L tabel berarti populasi berdistribusi normal. Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesis satu berdasarkan perhitungan di uji dengan menggunakan rumus korelasi produc moment. Berdasarkan analisis yang dilakukan, maka didapat skor rata-rata koordinasi mata tangan sebesar 15 dengan simpangan baku 2,37. Untuk skor rata-rata ketepatan hasil service atas didapat 27,5 dan simpangan baku 6,14 dan dari perhitungan korelasi r pada product moment (rxy) diperoleh r hitung = 0.11. Artinya Terdapat kontribusi antara koordinasi mata tangan dengan ketepatan hasil service atas bola boli pada Tim Putri Anjungan Junior Pekanbaru, dimana besar koefisien korelasi bila dilihat dari tingkat hubungan (interpretasi) nilai r adalah memiliki tingkat kontribusi yang sangat rendah dengan interprestasi nilai r 0,01 0,20. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

8 R Tabel 4.4 Interpretasi Nilai r Interprestasi 0 0,01-0,20 0,21-0,40 0,41-0,60 0,61-0,80 0,81-0,99 1 Tidak Berkorelasi Sangat Rendah Rendah Agak Rendah Cukup Tinggi Sangat Tinggi Interprestasi dari nilai r (Husaini dan purnomo) kutiapan Andrian (2008:54) Dari tabel di atas dengan taraf signifikansi 0.05 diperoleh analisis kolerasi antara koordinasi mata tangan dengan ketepatan hasil service atas bola voli sebagai berikut : r o = 1,21,r tabel (α = 0,05) = 0.576 Ternyata r o > r tabel akibatnya Ha diterima. Hasil analisis korelasi menyatakan terdapat kontribusi antara koordinasi mata tangan dengan ketepatan hasil service atas bola voli pada taraf signifikan α = 0,05 dengan kontribusi 1,21% serta 98,79% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, dalam hal ini hipotesis diterima. nilai r adalah memiliki tingkat kontribusi yang Sangat Tinggi dengan interprestasi nilai r 1. PEMBAHASAN Perhitungan kolerasi antara koordinasi mata tangan (X) dengan ketepatan hasil service atas bola voli (Y) menggunakan rumus kolerasi product moment. Kriteria pengujian jika r hitung > r tabel, maka terdapat kontribusi dan sebaliknya. Dari hasil perhitungan korelasi antara koordinasi mata tangan dengan ketepatan hasil service atas diperoleh r hitung 0.11 sedangkan r tabel pada taraf signifikan α = 0,05 yaitu 0,576 Dari hasil analisis di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Terdapat kontribusi antara koordinasi mata tangan dengan ketepatan hasil service atas bola voli pada Tim Putri Anjungan Junior Pekanbaru dengan kontribusi 1,21 % sedangkan 98,79% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain.. Service adalah sebuah tindakan awal untuk memulai suatu permainan dalam bola voli. Walaupun pada dasarnya dalam tindakan ini tidak hanya sekedar untuk memulai sebuah permainan, tetapi bisa merupakan serangan awal yang cepat dan mematikan yang dilakukan pertama kali oleh pemain dalam sebuah regu yang melakukan service. Terkadang bola yang melancur cepat ke arah lapangan regu lain tidak bisa dibendung sehingga bagi tim atau regu yang melakukan service bisa mendapat poin atau nilai. Oleh sebab itu penguasaan semua teknik dasar bola voli wajib dikuasai oleh setiap pemain agar permainan berjalan sesuai keinginan. Artinya untuk mendapatkan service atas yang baik tidak ada salahnya melatih koordinasi dengan ketepatan hasil service atas pemain.

9 SIMPULAN DAN REKOMENDASI Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab terdahulu dapat dikemukakan kesimpulan terdapat kontribusi antara koordinasi mata tangan dengan ketepatan hasil service atas bola voli karena diperoleh r o = 1,21 r tabel (α = 0,05) = 0.576 Ternyata r o > r tabel akibatnya Ha diterima, dengan kontribusi 1,21% sedangkan 98,79% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.terdapat kontribusi antara variabel X dengan variabel Y dengan kategori sangat tinggi pada rentang r 1 dilihat dari tingkat kontribusinya melalui tabel interpretasi. Rekomendasi Berdasarkan pada kesimpulan diatas, maka penulis dapat memberikan merekomendasikan yang dapat membantu mengatasi masalah yang ditemui dalam ketepatan hasil service atas bola voli, yaitu : 1. Kepada pelatih agar memperhatikan koordinasi pemain untuk dilatih secara lebih baik lagi. Karena kemampuan service atas yang baik dapat diperoleh jika koordinasi yang baik pula. 2. Kepada Tim Putri Anjungan Junior Peknbaru yang mengikuti pelatihan di Tim Anjungan diharapkan senentiasa melakukan latihan untuk meningkatkan kontribusi koordinasi mata tangan dengan ketepatan hasil service atas Bola Voli dapat menjadi lebih baik 3. Bagi mahasiswa Jurusan Pendidikan Olahraga FKIP Universitas Riau untuk dapat meneliti unsur lain yang dapat meningkatkan kemampuan dalam kemampuan service atas sehinga dapat memberi manfaat bagi yang lain. 4. Kepada guru dan pembina agar dapat memberikan masukan kepada siswa berdasarkan pengalaman yang dimilikinya dan dapat mengidentifikasi kekurangan dan kekeliruan dalam latihan, sehingga pengalaman dalam penentuan tindakan berikutnya. 5. Sebagai peneliti, sebagai masukan penelitian selanjutnya dalam rangka pengembangan ilmu dalam bidang pendidikan olahraga.

10 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta Ahmadi, Nuril (2007), Panduan Olahraga Bola Voli. Era Pustaka Utama.Surakarta Buku Panduan Penulis Tugas Akhir Skripsi (2008). Universita Riau Ismaryati. (2008). Tes dan Pengukuran Olahraga. UNS. Press Surakarta Muhajir (2006). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Jilid I. Jakarta : penerbit Erlangga. PBVSI.(2013). Peraturan Permainan Bola Voli PBVSI: Jakarta Ritonga, Zulfan.( 2007). Statistik Untuk Ilmu-ilmu Sosial. Pekanbaru. Sajoto. (1995). Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik. Olahraga Bola voli. Jalan Srijaya Negara Bukit Pelembang Cendikia Insani Winarno (2006), Keterampilan Olahraga. Malang