Sekretariat : Gedung MUI Lt.3 Jl. Proklamasi No. 51 Menteng - Jakarta Telp. (021) Fax: (021)

dokumen-dokumen yang mirip
FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL NO: 72/DSN-MUI/VI/2008 Tentang SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA IJARAH SALE AND LEASE BACK

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL NO: 76/DSN-MUI/ VI/2010. Tentang SBSN IJARAH ASSET TO BE LEASED

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL Nomor: 55/DSN-MUI/V/2007 Tentang PEMBIAYAAN REKENING KORAN SYARIAH MUSYARAKAH

karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) adalah orang yang kuat lagi dapat dipercaya. 3. Firman Allah SWT

4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah [2]: 275: &$!%#*#$ 234 +#,-.,(/01 '() )5'(2%6.789:;<= & #AB7CDE3" Orang yang makan (mengambil) riba ti

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL NO: 58/DSN-MUI/V/2007 Tentang HAWALAH BIL UJRAH

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL NO: 62/DSN-MUI/XII/2007 Tentang AKAD JU ALAH

$!%#&#$ /0.#'()'*+, *4% :;< 63*?%: #E Orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya

FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL

4. Firman Allah SWT tentang perintah untuk saling tolong menolong dalam perbuatan positif, antara lain QS. al- Ma idah [5]: 2:./0*+(,-./ #%/.12,- 34 D

+#45 64/78 9!" :;#", +; #< +!"

Sekretariat : Jl. Dempo No. 19 Pegangsaan - Jakarta Pusat Telp. (021) Fax: (021)

Obligasi Syariah Ijarah

4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2):278 45)& %*('! Hai orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba jika kamu orang yang b

4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2): dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2):27

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL Nomor: 57/DSN-MUI/V/2007 Tentang LETTER OF CREDIT (L/C) DENGAN AKAD KAFALAH BIL UJRAH

untuk bekerja (pada kita) adalah orang yang kuat lagi dapat dipercaya. c. QS. Yusuf [12]: 72: 7 89' : ;<2)=>3 Penyeru-penyeru itu berseru: Kami

Sekretariat : Gedung MUI Lt.3 Jl. Proklamasi No. 51 Menteng - Jakarta 10320

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL NO: 59/DSN-MUI/V/2007 Tentang OBLIGASI SYARIAH MUDHARABAH KONVERSI

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus be

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

Dan Janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik (bermanfa at) sampai ia dewasa penuhilah janji; sesungguhnya janji

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

!9 5 :#; )*' < "6 = '> A0 #>

dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus be

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang

uang perakmu ini. Dan hendaklah ia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah ia membawa makanan yang lebih baik bagimu, dan hendaklah ia b

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL NO: 61/DSN-MUI/V/2007 Tentang PENYELESAIAN UTANG DALAM IMPOR

!"#$#% & '() *%&+, # #-.#(/' 01 '*234%& #:

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

Konversi Akad Murabahah

Sekretariat : Gedung MUI Lt.3 Jl. Proklamasi No. 51 Menteng - Jakarta Telp. (021) Fax: (021)

(dari mengambil riba), maka bagiannya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang me

c. QS. al-ma idah [5]: 6: 78.9&:;8&<,-.,, &DEF2 4A0.0BC 78#1 #F7"; 1, 4&G5)42 # % J5#,#;52 #HI Hai orang yang beriman, janganlah ke

GG(%#C 4FCDE")-"& J H)I Abbas bin Abdul Muthalib jika menyerahkan harta sebagai Mudharabah ia mensyaratkan kepada mudharibnya agar tidak mengarungi la

lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah ia membawa makanan yang lebih baik bagimu, dan hendaklah ia berlaku lemah lembut, dan janganlah

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL No : 75/DSN MUI/VII/2009 Tentang PEDOMAN PENJUALAN LANGSUNG BERJENJANG SYARIAH (PLBS)

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

Sekretariat : Gedung MUI Lt.3 Jl. Proklamasi No. 51 Menteng - Jakarta Telp. (021) Fax: (021)

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

FATWA DEW AN SYARIAH NASIONAL. NO: 89/DSN-MUI/XIII2013 Tentang PEMBIAY AAN ULANG (REFINANCING) o "'II. 0 _"'II ~I ?:J.

Dan tolong-menolonglah dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kep

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor : 33 Tahun 2011 Tentang HUKUM PEWARNA MAKANAN DAN MINUMAN DARI SERANGGA COCHINEAL

Mudharabah Musytakarah

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 15 Tahun 2011 Tentang PENYALURAN HARTA ZAKAT DALAM BENTUK ASET KELOLAAN

FATWA MUI TENTANG TRADING FOREX

) **+*&,'**- *** *.'/ %$!. 01&2*3+*&41&**5$ (+2 Hai orang-orang yang beriman tunaikanlah akad-akad itu. Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yan

BAB II GAMBARAN UMUM GADAI EMAS (AR-RAHN) DALAM FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL-MAJLIS UALAMA INDONESI (DSN-MUI) TENTANG RAHN DAN RAHN EMAS

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

Pedoman Umum Asuransi Syariah

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor : 24 Tahun 2012 Tentang PEMANFAATAN BEKICOT UNTUK KEPENTINGAN NON-PANGAN

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL NO: 76/DSN-MUI/ VI/2010. Tentang. Dewan Syariah Nasional Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI), setelah

b. Undang-undang RI. Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. c. Surat dari PT. Danareksa Investment Management, nomor S-09/01/DPS- DIM. d. Pendapat pe

KEPUTUSAN KOMISI B-1 IJTIMA ULAMA KOMISI FATWA MUI SE INDONESIA III tentang MASAIL FIQHIYYAH MU'ASHIRAH (MASALAH FIKIH KONTEMPORER)

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 17 Tahun 2013 Tentang BERISTRI LEBIH DARI EMPAT DALAM WAKTU BERSAMAAN

Muhammad Nashiruddin Al-Bani, Sahih Sunan Ibnu Majah, Vol, 2, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2013), h

Mudharabah Musytarakah Asuransi

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 13 Tahun 2011 Tentang HUKUM ZAKAT ATAS HARTA HARAM

BAB IV ANALISIS APLIKASI PEMBERIAN UPAH TANPA KONTRAK DI UD. SAMUDERA PRATAMA SURABAYA

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 14 Tahun 2011 Tentang PENARIKAN, PEMELIHARAAN, DAN PENYALURAN HARTA ZAKAT

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL NO: 78/DSN-MUI/IX/2010 Tentang MEKANISME DAN INSTRUMEN PASAR UANG ANTARBANK BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH

BAB II DASAR TEORI. mengandalkan pada bunga. Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

MUSYARAKAH MUTANAQISHAH

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA. NO: looidsn-muiixii/2015 Tentang : PEDOMAN TRANSAKSI VOUCIlER MULTI MANFAAT SY ARIAH

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 43 Tahun 2012 Tentang PENYALAHGUNAAN FORMALIN DAN BAHAN BERBAHAYA LAINNYA DALAM PENANGANAN DAN PENGOLAHAN IKAN

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

Tabarru' pada Asuransi Syari'ah

F A T W A MAJELIS PERMUSYAWARATAN ULAMA ACEH NOMOR : 03 TAHUN 2011 TENTANG

~ \~~~ c G- )li ~~:J:'i \~:,::..; 0i ~.)) 0~)...

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 09 Tahun 2014 Tentang JUAL BELI TANAH UNTUK KUBURAN DAN BISNIS LAHAN KUBURAN MEWAH

Pedoman Pelaksanaan Reksadana Syariah

FATWA DEWAN SY ARIAH NASIONAL-MAJELIS ULAMA INDONESIA NO: l06/dsn-muiixl2016 Tentang

1. Firman Allah QS. al-nisa' [4]: 29: 2. Firman Allah QS. al-ma'idah [5]: 1: 3. Firman Allah QS. al-baqarah [2]: 283:

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 40 Tahun 2011 Tentang BADAL THAWAF IFADHAH (PELAKSANAAN THAWAF IFADHAH OLEH ORANG LAIN)

PASAR UANG DAN PASAR MODAL SYARIAH. Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si.

PENGGUNAAN BULU, RAMBUT DAN TANDUK DARI HEWAN HALAL YANG TIDAK DISEMBELIH SECARA SYAR I UNTUK BAHAN PANGAN, OBAT-OBATAN DAN KOSMETIKA

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL NOMOR: 92/DSN-MUIIIV Tentang PEMBIAY AAN YANG DISERTAI (AT-TAMWIL AL-MAUTSUQ BI AL-RAHN) "'11 0_"'11 ~I 0

Suap Mengundang Laknat

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN TERHADAP UPAH SISTEM TANDON DI TOKO RANDU SURABAYA

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL. NO: 911DSN-MUIIIV/2014 Tentang. (Al-TAMWIL Al-MASHRIFI Af-MUJAMMA ') o ;;ill. o.;;il\ JJI 0. ~f c:.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENANGUNG JAWAB ATAS TANGGUNGAN RESIKO IJARAH. perbolehkan penggunaanya, Jelas, mempunyai tujuan dan maksud, yang

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

SYIRKAH MUTANAQISHAH DAN IMPLEMENTASINYA PADA PEMBIAYAAN KPRS DI BANK SYARIAH

BAB IV ANALISIS TERHADAP PELASANAAN AKAD MUDH ARABAH PADA SIMPANAN SERBAGUNA DI BMT BISMILLAH SUKOREJO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Porsi. Nasabah. Porsi. Bank. SUMBER DANA: Giro Wadiah Tab Wadiah Tab. Mudharabah Dep. Mudharabah Equity. Profit Distribution.

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 02 Tahun 2010 Tentang AIR DAUR ULANG

BAB IV ANALISIS PRAKTEK MAKELAR. A. Praktek Makelar Dalam Jual Beli Mobil di Showroom Sultan Haji Motor

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 8 Tahun 2011 Tentang AMIL ZAKAT

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, muncul lembaga keuangan syariah yang menjadi kompetitor dari

Transkripsi:

Sekretariat : Gedung MUI Lt.3 Jl. Proklamasi No. 51 Menteng - Jakarta 10320 Telp. (021) 392 4667 Fax: (021) 391 8917 FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL NO: 71/DSN-MUI/VI/2008 Tentang SALE AND LEASE BACK ( ) Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), setelah: Menimbang : a. bahwa dalam masyarakat berkembang suatu kebutuhan jual beli suatu aset untuk kemudian pembeli menyewakan kembali aset kepada penjual, yang disebut dengan Sale and Lease Back; b. bahwa dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut, diperlukan aturan Sale and Lease Back yang sesuai dengan prinsip syariah; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, DSN-MUI memandang perlu menetapkan fatwa tentang Sale and Lease Back untuk dijadikan pedoman. Mengingat : 1. Firman Allah SWT., antara lain: a. QS. al-ma'idah [5]: 1: ---!"#$ %&$ &'() &*+'#$,&' Hai orang yang beriman! Penuhilah akad-akad itu b. QS. al-qashash [28]: 26: -./ +0# &1&2 3& & &&4 )56 782 3& 9&#$,&' &:&;6 9##< Salah seorang dari kedua wanita itu berkata, Hai ayahku! Ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) adalah orang yang kuat lagi dapat dipercaya. c. QS. al-kahfi [18]: 77: -?2#$ @#A&B &1 (&CD# &9= # #>#< Musa berkata: "Jikalau kamu mau, niscaya kamu mengambil upah untuk itu." d. QS. al-baqarah [2]: 275: &E &F&&" && @GA )H&#$&"

2 Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. e. QS. al-nisa [4]: 29:?I&&D #5J&D 5#$ )6 HK& J&%& J#&#$ AL 3&D # %&M &'() &*+'#$ &' J%E NO&&D &B Hai orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. 2. Hadis-hadis Nabi shallallahu alaihi wasallam, antara lain: a. Hadis Qudsi riwayat Imam al-bukhari, Ahmad, Ibnu Majah dari Abu Hurairah (teks al-bukhari), Nabi bersabda: 0$[ Y Y#ZB#$ VH2& RS &F&' *T&4 &U#$ VS#W#X#W &&2 3& VH2&" 7@&%&#W #H#L#3#! ^ &_& VH2&" 7&&;#` W R)H&2&" P&B Q #>#< ]Y &\#A& ]0C 8"[ 8&2#$ @Z' #" @% Y#!&#! a2#$ Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: Ada tiga kelompok yang Aku memusuhi mereka pada Hari Kiamat nanti. Pertama, orang yang bersumpah atas nama-ku lalu ia mengkhianatinya. Kedua, orang yang menjual orang merdeka (bukan budak belian), lalu ia memakan (mengambil) keuntungannya. Ketiga, orang yang memperkerjakan seseorang, lalu ia meminta pekerja itu memenuhi kewajibannya, sedangkan ia tidak membayarkan upahnya. b. Hadis Riwayat Ibnu Majah dari Ibnu Umar, bahwa Nabi bersabda: -@<&&B \&' 5#$ #H#< 8&2#$ &2./ ZB#$ Berikanlah upah pekerja sebelum keringatnya kering. c. Hadis riwayat Abd ar-razzaq dari Abu Hurairah dan Abu Sa id al-khudri, Nabi s.a.w. bersabda: -8&2#$ @A A#! a2#$ &&2 3& & Barang siapa mempekerjakan pekerja, beritahukanlah upahnya. d. Hadis riwayat Ahmad, Abu Dawud, dan Ad-Daruquthni dari Sa`d Ibn Abi Waqqash (teks Abu Dawud), ia berkata: 7&*% c& &;&&&" _P & b<& Y#A&B & &O./ 0 JU %L &*&' JU 5#$ &U&&#$&" &d#e &B &)A&&" @M&" @#A&B Q Y)A&f >& &U&*&%#! -NSg! "#$ Nh&:#(

3 Dulu kami menyewakan tanah dengan (bayaran) hasil pertanian yang tumbuh di pinggir selokan dan yang tumbuh di bagian yang dialiri air; maka, Rasulullah melarang kami melakukan hal tersebut dan memerintahkan agar kami menyewakannya dengan emas atau perak. e. Hadis Nabi riwayat Tirmidzi dari Amr bin Auf: a&& )H&#$ "#$?#X& &F& ai Af )6 &ja && kpl&2 m A+T# -a&& )H&#$ "#$?#X& &F&?K&= )6 *K"= Y#A&B #5A &" Shulh (penyelesaian sengketa melalui musyawarah untuk mufakat) dapat dilakukan di antara kaum muslimin, kecuali shulh yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram; dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram. 3. Ijma ulama tentang kebolehan melakukan akad sewa menyewa. 4. Kaidah Fikih: -&*'i&d Y#A&B VH& )>;&' 5#$ )6 S&&n 1#X&& Y! Hf./# Pada dasarnya, semua bentuk muamalah boleh dilakukan kecuali ada dalil yang mengharamkannya. Memperhatikan : 1. Pendapat para ulama; antara lain: a. Al-Syairazi, al-muhadzdzab, juz I Kitab al-ijarah h. 394: Y#6 #S&2&i )5./&" ---S&&!&%& Y#A&B I&&2n ; &B o&' 5&B./ Y#A&B & ; &B &o&2 #A#! 75&B./ Y#6 S&2&i #L!&%& -!&%& Y#A&B I&&2n ; &B &o&' 5#$ &h&2&" Boleh melakukan akad ijarah (sewa menyewa) atas manfaat yang dibolehkan karena keperluan terhadap manfaat sama dengan keperluan terhadap benda. Oleh karena akad jual beli atas benda dibolehkan, maka sudah seharusnya boleh pula akad ijarah atas manfaat. b. Ibnu Qudamah, al-mughni, VIII /7: -5&B./ S#P%&!&%& &" 7!&%& & ]I&&2n[ &b*#! Ijarah adalah jual beli manfaat; dan manfaat berkedudukan sama dengan benda. c. Imam al-nawawi, al-majmu Syarah al-muhadzdzab, XV/308; al-syarbini, Mughni al-muhtaj, II/332; al-dimyathi, I anah al- Thalibin, III/108:

4 ksl& N;&" rhj &q#a#! pvs&b& I&&2n &*#6 #S&2&i )5#$&"--- -5&B./ & 1&oE2 &#L &d(# 1&oE#! kf&4&" k#j&&" kebutuhan orang mendorong adanya akad ijarah (sewa menyewa), sebab tidak setiap orang memiliki kendaraan, tempat tinggal dan pelayan (pekerja). Oleh karena itu, ijarah dibolehkan sebagaimana dibolehkan juga menjual benda. d. Ibnu Qudamah, al-mughni, VIII, 113: Nv't&D &u 9#tA&D 56 723& ;&' b! VS&U&#$ I&&23& &&" -&*%&g&' # Benda yang disewa adalah amanah di tangan penyewa; jika rusak bukan disebabkan kelalaian, penyewa tidak diminta harus bertanggung jawab (mengganti). 2. Pendapat peserta Rapat Pleno DSN-MUI pada hari Kamis, 22 Jumadil Akhir 1429 H. / 26 Juni 2008. MEMUTUSKAN Menetapkan : FATWA TENTANG SALE AND LEASE BACK Pertama : Ketentuan Umum Sale and Lease Back adalah jual beli suatu aset yang kemudian pembeli menyewakan aset tersebut kepada penjual. Kedua : Ketentuan Hukum Sale and Lease Back hukumnya boleh. Ketiga : Ketentuan Khusus 1. Akad yang digunakan adalah Bai' dan Ijarah yang dilaksanakan secara terpisah. 2. Dalam akad Bai', pembeli boleh berjanji kepada penjual untuk menjual kembali kepadanya aset yang dibelinya sesuai dengan kesepakatan. 3. Akad Ijarah baru dapat dilakukan setelah terjadi jual beli atas aset yang akan dijadikan sebagai obyek Ijarah. 4. Obyek Ijarah adalah barang yang memiliki manfaat dan nilai ekonomis. 5. Rukun dan syarat Ijarah dalam fatwa Sale and Lease Back ini harus memperhatikan substansi ketentuan terkait dalam fatwa DSN-MUI Nomor: 09/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Ijarah. 6. Hak dan kewajiban setiap pihak harus dijelaskan dalam akad. 7. Biaya-biaya yang timbul dalam pemeliharaan Obyek Sale and Lease Back diatur dalam akad.

5 Keempat : Penutup 1. Jika terjadi perselisihan di antara para pihak, maka penyelesaiannya dilakukan berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku dan sesuai prinsip syariah. 2. Fatwa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan jika di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan diubah dan disempurnakan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Jakarta Pada Tanggal : 22 Jumadil Akhir 1429 H. 26 J u n i 2008 M. Ketua, DEWAN SYARIAH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA Sekretaris, DR. K.H. M.A. SAHAL MAHFUDH DRS. H.M. ICHWAN SAM