SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA JENIS CEDERA PADA PEMAIN SEPAK BOLA

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan.

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang dilakukan oleh para ahli. Sistem Pakar merupakan salah satu bidang

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA KERUSAKAN HARDWARE KOMPUTER DENGAN METODE FORWARD CHAINING DAN BACKWARD CHAINING BERBASIS WEB

NASKAH PUBLIKASI. SISTEM PAKAR PERAWATAN FACIAL ACNE PADA KLINIK dr.ve MEDICAL DERMATIC BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Tanaman Padi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Kata kunci : sistem pakar, forward chaining, dempster shafer.

SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN MELON

PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING PADA SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI HEWAN VERTEBRATA BERDASARKAN MORFOLOGI BERBASIS WEBSITE

EXPERT SYSTEM DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE UNTUK DIAGNOSA DINI PENYAKIT-PENYAKIT HEWAN TERNAK DAN UNGGAS

Untung Subagyo, S.Kom

BAB 1 PENGENALAN SISTEM PAKAR

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB I PENDAHULUAN. besar yang harus benar-benar diperhatikan oleh setiap orang tua.

APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT ANAKMELALUI SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION YOSEPHIN ERLITA KRISTANTI

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Rumusan Masalah 3. Tujuan Dan Manfaat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT SYARAF PADA WAJAH BERBASIS WEB

DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE PENELUSURAN FORWARD CHAINNING-DEPTH FIRST SEARCH

BAB I PENDAHULUAN. hidup menjadi lebih praktis dan efektif, apalagi dengan hadirnya perangkat

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang dilakukan oleh para ahli. Sistem Pakar merupakan salah satu bidang

BAB 2 TINJAUAN TEORI. Artificial Intelligence. Jika diartikan Artificial memiliki makna buatan,

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE FORWARD CHAINING

APLIKASI DIAGNOSA KERUSAKAN MESIN SEPEDA MOTOR BEBEK 4 TAK DENGAN METODE FORWARD CHAINING

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan

APLIKASI WEB PADA SISTEM PAKAR FORWARD CHAININGUNTUK DETEKSI KERUSAKAN PC (PERSONAL COMPUTER)

BAB I PENDAHULUAN. sayur yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di seluruh dunia, terutama di

TUGAS KELOMPOK SISTEM PAKAR NAMA KELOMPOK : FERI DWI UTOMO ROBBY INDRAWAN SUDRAJAT SEPTIAWAN PRIO SETIADI

BAB I PENDAHULUAN. dalam membantu setiap pekerjaan dalam bidang komputerisasi. Dalam hal ini laptop

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN TELEVISI BERWARNA

APLIKASI SISTEM PAKAR TROUBLESHOOTING PC (PERSONAL COMPUTER) DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sistem Pakar Diagnosa Menentukan Kerusakan Pada Mesin Cuci Dengan Metode Forward Chaining Berbasis Web. Agung Wicaksono Sistem Informasi

BAB I PENDAHULUAN. Osteoarthritis (OA). Osteoarthritis atau penyakit pengapuran sendi adalah

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA PADA BAGIAN AKADEMIK STUDI KASUS DI SMK MEDIKACOM BANDUNG. Abstrak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Struktur Sistem Pakar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Kata Kunci : Sistem Pakar, Ginjal, Metode Forward Chaining, Java

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit THT merupakan salah satu jenis penyakit yang sering ditemukan

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SYARAF PUSAT DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB

BAB II. Beberapa aplikasi pendeteksi penyakit pada tanaman antara lain :

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT PARU-PARU PADA MANUSIA BERBASIS WEB

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR

INFERENSI DAN PENALARAN. PERTEMUAN 8 Oleh : Diema Hernyka Satyareni, M.Kom

PEMANFAATAN TEKNOLOGI KNOWLEDGE-BASED EXPERT SYSTEM UNTUK MENGIDENTIFIKASI JENIS ANGGREK DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Untuk menghasilkan aplikasi sistem pakar yang baik diperlukan

PERANCANGAN SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI JENIS MAKANAN DIET SEHAT BAGI PENDERITA HIPERKOLESTEROL

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

Expert System. Siapakah pakar/ahli. Pakar VS Sistem Pakar. Definisi

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Kucing Menggunakan Metode Backward Chaining

SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN ANGGREK MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN JAGUNG BERBASIS WEB (STUDI KASUS : DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KAB INHIL)

APLIKASI SHELL SISTEM PAKAR

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Penerapan Sistem Pakar Untuk Informasi Kebutuhan Energi Menggunakan Metode Forward Chaining

BAB I PENDAHULUAN. bentuk perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat. Timezone adalah sebuah

SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM

PERANGKAT LUNAK PENGOLAHAN NILAI SISWA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS (STUDI KASUS DI SMA YADIKA SUMEDANG)

BAB I PENDAHULUAN. dan kesetiaannya. Selain itu anjing dan kucing mempunyai kesamaan yaitu sangat

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN SISTEM PAKAR KESEHATAN UNTUK MENDIAGNOS A PENYAKIT JANTUNG BERBASIS WEB. Abstrak

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT BABI DENGAN METODE BACKWARD CHAINING

BAB I PENDAHULUAN. serta terkadang sulit untuk menemui seorang ahli/pakar dalam keadaan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT MALARIA BERBASIS WEB

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining

SISTEM PAKAR MENGIDENTIFIKASI PENOLAKAN FILM RADIOLOGI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Kulit pada Anak Menggunakan Metode Teorema Bayes Berbasis Web

BAB I Pendahuluan. dirasakan meningkat pesat, terlebih lagi perkembangan di bidang teknologi. khususnya dalam menunjang kegiatan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan suatu media konsultasi yang bersifat online. mengemukakan pesoalan-persoalan yang terjadi kemudian pakar akan

Jurnal Komputasi. Vol. 1, No. 1, April Pendahuluan. Hal 1 dari 90

ANALISIS METODE SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN JENIS PENYAKIT DALAM DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR

Feriani A. Tarigan Jurusan Sistem Informasi STMIK TIME Jln. Merbabu No. 32 AA-BB Medan

BAB I PENDAHULUAN. membeli buah tomat di pasar, selain faktor harga jual buah tomat tersebut. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID

SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT PADA GINJAL

BAB I PENDAHULUAN. tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot

(hiperglisemia) yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin. Sedangkan terapi dalam bidang farmakologi kedokteran mempelajari bagaimana penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Hal ini yang

Pengetahuan 2.Basis data 3.Mesin Inferensi 4.Antarmuka pemakai (user. (code base skill implemetation), menggunakan teknik-teknik tertentu dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. ton pertahun hanya bisa dipenuhi produk nasional kurang dari 2 juta ton pertahun,

SISTEM PAKAR DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE BASE MENGGUNAKAN PROBABILITAS BAYES DAN MESIN INFERENSI FORWARD CHAINING

BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama pada dunia komputer memberikan kita wawasan yang luas

BAB I PENDAHULUAN. menginginkan anaknya menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan kuat, terutama

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROGRAM STUDI S1 DI LPKIA MENGGUNAKAN METODE AHP

Sistem Pakar. Pertemuan 2. Sirait, MT

JURNAL WEB BASED EXPERT SYSTEM FOR FIRST AID USING FORWARD CHAINING METHOD AT INDONESIAN RED CROSS VOLUNTEER CORPS OF UN PGRI KEDIRI

Transkripsi:

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA JENIS CEDERA PADA PEMAIN SEPAK BOLA Teguh Nurhadi Sudarsono 1, Gilang Dwi Putra 2 Konsentrasi Sistem Informasi,Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA Jl Soekarno - Hatta No. 456 - Bandung 40266., Telp. +62 22 75642823, Fax. +62 22 7564282. Email : 1 dwiputra.gilang@gmail.com, Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan sistem pakar untuk mendiagnosa jenis cedera di pemain sepak bola. Melalui sistem ini, penulis mencoba akan memberikan pengetahuan ahli dalam mendiagnosa cedera dan perawatanya untuk orang awam atau pengguna. Pembuatan sistem pakar ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan pengolahan database menggunakan MYSQL sistem pakar ini menyajikan bentuk pertanyaan konsultasi sistem dimana pertanyaan adalah gejala dari cedera yang ditimbulkan yang telah ditetapkan oleh para ahli sebelumnya untuk mendiagnosa jenis cedera dan bagaimana memperlakukan mereka. Sistem pakar ini dapat mendiagnosa sejumlah pemain sepak bola cedera terutama lutut. Pengguna akan berkonsultasi dengan sistem dengan pertanyaan menjawab dan kemudian sistem akan mendiagnosa cedera dengan aturan yang telah dirumuskan oleh ahli sebelumnya. mendiagnosa konsultasi ini dalam bentuk kemungkinan cedera yang diderita oleh pemain serta bagaimana saran pengobatan. Hasil sistem pakar ini adalah pembuatan sistem pakar yang dapat menggantikan ahli untuk mendiagnosa jenis cedera dan perawatanya sepak bola pemain dengan memakai metode inferensi forward chaning. Kata Kunci : Sistem Pakar, Mendiagnosa, Jenis Cedera Pemain, Sepak Bola, forward chaning 1. Pendahuluan Pemanfaatan teknologi pada olahaga terus dikembangkan di setiap cabang olahraga contohnya pada cabang olahraga sepak bola. Penggunaan teknologi dalam sepak bola tidak lepas dari tuntutan untuk menjadi yang terbaik.selama ini pemanfaatan teknologi informasi masih terbatas pada hal tertentu. Sepakbola merupakan cabang olahraga yang menuntut kemampuan fisik prima setiap pemainnya. Dalam permainan sepak bola benturan-benturan fisik antar pemain memang sering terjadi. Penanganan cedera yang tidak sesuai akan berakibat fatal kemungkinan terjadinya cedera dalam permainan sepak bola sangat tinggi tetapi seorang pakar (fisiotrafi) tidak menyeluruh ke kalangan pemain sepak bola profesional atau amatir. Cedera yang dialami dari permainan sepakbola sangat beragam. Sedangkan belum ada sistem yang berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasaanya hanya dapat di pecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut.

2. Landasan Teori 2.1 Sistem Pakar Sistem pakar adalah sistem yang berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut 2.2 Konsep Dasar Menurut Efraim Turban, konsep dasar sistem pakar mengandung : keahlian, ahli, pengalihan keahlian, inferensi, aturan dan kemampuan menjelaskan. Keahlian adalah suatu kelebihan penguasaan pengetahuan di bidang tertentu yang diperoleh dari pelatihan, membaca atau pengalaman 2.3 Metode Inferensi Metode inferensi merupakan suatu cara penarikan kesimpulan yang dilakukan oleh mesin inferensi untuk menyelesaikan masalah.ada dua metode inferensi yang umum dalam sistem pakar, yaitu: 1. Forward Chaining (Runut Maju) Forward chaining adalah suatu suatu penalaran dari premis (fakta) menuju konklusi (kesimpulan akhir) yang terdapat dari fakta. 2. Backward Chaining (Runut Balik) Backward chaining adalah suatu rantai yang dilintasi dari suatu hipotesa kembali ke fakta yang mendukung hipotesa tersebut. 2.4 Struktur Sistem Pakar Gambar 2.1 Struktur Sistem Pakar 1. Antarmuka Pengguna (User Interface) Merupakan mekanisme yang digunakan oleh pengguna dan sistem pakar untuk berkomunikasi. Antarmuka menerima informasi dari pemakai dan mengubahnya ke dalam bentuk yang dapat diterima oleh sistem. Selain itu, antarmuka menerima dari sistem dan menyajikannya ke dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh pemakai. 2. Basis Pengetahuan Basis pengetahuan mengandung pengetahuan untuk pemahaman, formulasi dan penyelesaian masalah. Komponen sistem pakar ini disusun atas dua elemen dasar, yaitu : a. Fakta Informasi tentang objek dalam area permasalahan. b. Aturan Informasi tentang cara bagaimana memperoleh fakta baru dari fakta yang telah diketahui 3. Akuisisi Pengetahuan (Knowledge Acquisition) Akuisisi pengetahuan adalah akuisisi, transfer dan transformasi keahlian dalam menyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan ke dalam program komputer. Dalam tahap ini knowledge engineer berusaha menyerap pengetahuan untuk selanjutnya di transfer ke dalam basis pengetahuan. Pengetahuan diperoleh dari pakar, dilengkapi dengan buku, basis data, laporan penelitian dan pengalaman pemakaian. Berikut metode akuisisi pengetahuan di bawah ini. a. Wawancara Metode yang paling banyak diguanakan yang melibatkan pembicaraan dengan pakar secara langsung dalam suatu wawancara b. Analisis protokol Dalam metode ini pakar diminta untuk melakukan suatu pekerjaan dan mengungkapkan proses pemikirannya dengan menggunakan kata-kata. Pekerjaan tersebut direkam, dituliskan, dan dianalisis. c. Observasi pada pekerjaan pakar Pekerjaan dalam bidang tertentu yang dilakukan pakar direkam dan diobservasi. d. Induksi aturan dari contoh Induksi adalah suatu proses penalaran dari khusus ke umum. Suatu sistem induksi aturan diberi contoh-contoh dari suatu masalah yang hasilnya telah diketahui. Setelah diberikan beberapa contoh, sistem induksi aturan tersebut dapat membuat aturan yang benar untuk kasus-kasus contoh. Selanjutnya aturan dapat digunakan untuk menilai kasus lain yang hasilnya tidak diketahui.

4. Mesin/Motor Inferensi (Inference Engine) Komponen ini mengandung mekanisme pola pikir dan penalaran yang digunakan oleh pakar dalam menyelesaikan suatu masalah. Mesin inferensi adalah program komputer yang memberikan metodologi untuk penalaran tentang informasi yang ada dalam basis pengetahuan dan dalam workplace dan untuk memformulasikan kesimpulan. 5. Workplace / Blackboard Area dari sekumpulan memori kerja (working memory), digunakan untuk merekam kejadian yang sedang berlangsung termasuk keputusan sementara. Komponen tambahan yang akan meningkatkan kemampuan system pakar. Digunakan untuk melacak respondan memberikan penjelasan tentang kelakuan system pakar secara interaktif, melalui pertanyaan. 6. Perbaikan Pengetahuan Pakar memiliki kemampuan untuk menganalisis dan meningkatkan kinerjanya serta kemampuan untuk belajar dari kinerjanya. Kemampuan tersebut adalah penting dalam pembelajaran terkomputerisasi, sehingga program akan mampu menganalisis penyebab kesuksesan dan kegagalan yang dialaminya dan juga mengevaluasi apakah pengetahuan-pengetahuan yang ada masih cocok untuk digunakan di masa mendatang. 2.5 Cedera Sepak Bola Sepak bola merupakan olahraga yang piling pouler.banykk penggemar,dan paling murah di indonesia,cedera yang timbul bukan saja terjadi dari pemain,tapi juga terjadi pada penonton baik karena pekelahian.cedera pada pemain sepak bola sendiri yang mungkin terjadi antara lain seperti berikut 1. Cedera ringan Yang dimaksud adalah cedera dimana si pemain masih dapat melanjutkan permainan,misalnya a. Luka lecet b. Pendarahan dibawah kulit c. Strain dan sprain tingkat Satu d. Kram otot e. Memar otot 3. Metode Penelitian 3.1 Waterfall Model air terjun (waterfall) biasa juga disebut juga siklus hidup perangkat lunak mengambil kegiatan dasar seperti spesifikasi, pengembangan, validasi, dan evolusi dan mempresentasikan sebagai fase - fase proses yang berbeda sperti spesifikasi persyaratan,perancangan perangkat lunak, implementasi,pengujian dan streusnya. Gambar 2.2 Waterfall Keterangan Menurut gambar diatas alur dari Model Waterfall sebagai berikut: 1. Rekayasa perangkat lunak (system enginerring),melakukan pengumpulan data dan penetapan kebutuhan semua elemen system 2. Requirements analysis, melakukan analisis terhadap permasalahan yang dihadapi dan menetapkan kebutuhan perangkat lunak, fungsi performsi dan interfacing. 3. Design, menetapkan domain informasi untuk perangkat lunak,fungi dan interfacing 4. Coding (imolementasi), pengkodean yang mengimplementasikan hasil desain ke dalam kode atau bahasa yang dimengerti oleh mesin komputer dengan menggunakan bahasa pemprograman tertentu. 5. Testing (pengujian), kegiatan untuk melakukan pengetesan program yang sudah dibuat apakah udah benar atau belum di uji dengan cara manual.jika testing sudah benar maka program boleh digunakan 6. Maintenance (perawatan), menangani perangkat lunak yang sudah selesai supaya dapat berjalan lancar dan terhindar dari gangguan-gangguan yang dapat menyebabkan kerusakan. 2. Cedera berat Yang dimaksud adalah cedera dimana si pemain masih tidak dapat melanjutkan permainan,misalnya a. Cedera pada lutut b. Cedera pada pegelangan kaki c. Cedera pada tulang belakang

3.2 Metode Inferensi Forward Chaning Use Case Forward chaining adalah suatu suatu penalaran dari premis (fakta) menuju konklusi (kesimpulan akhir) yang terdapat dari fakta. 3.3 Pohon Keputusan Gambar 3.1 Forward Chaning pohon keputusan sistem pakar cedera sepak bola merupakan slah satu bentuk simantik, yaitu metoda untuk mempresentasikan pengetahuan yang berupa gambaran dari suaty pengetahuan yang mempelihatkan hubungan dari objek objek. Obek disebut dipresentasikan dalam bentuk node dan hubungan antar obek dinyakatan dengan garis penghubung seperti gambar di bawah berikut. 4 Implementasi Gambar 3.3 Use Case Tahap Implementasi merupakan tahap awal dari penerapan sistem yang akan dibuat mulai dari tahap penerapan rencana implementasi, melakukan kegiatan implementasi, pengujian dan evaluasi hasil dari implementasi yang telah dilakukan. Agar dapat berjalan dengan semestinya, perlu disusun sebuah penjadwalan yang mengatur waktu pelaksanaan implementasi agar dapat terorganisasi dengan baik dan pembuatannya pun selesai tepat pada waktunya. Penggambaran bisa menggunakan Gantt Chart. Tampilan Utama Sistem Gambar 3.2 Pohon Keputusan 3.4 Aliran Proses Aliran proses untuk sistem pakar cedera sepak bola ini dijelaskan proses-proses yang dimodelkan dalam sekumpulan use case dan actor serta hubungannya yang digambarkan dalam diagram use case. Setiap use case disertai dengan penjelasan yang diuraikan dalam use case scenario, yang menguraikan tentang nama use case, use case yang terkait (hubungan include, extend, generalization-specialization/ inheritance), aksi actor, dan respon sistem. Gambar 4.1 Tampilan Utama Sitem Tampilan Pendaftaran Gambar 4.2 Tampilan Pendaftaran

Tampilan Diagnosa Gambar 4.3 Tampilan Diagnosa Tampilan Login Admin 5 Kesimpulan Dan Saran Kesimpulan Dalam mempresentasikan pengetahuan kaidah produksi pada sistem pakar yang diterapkan untuk mendiagnosa jenis cedera pada pemain sepak bola, di lakukan dengan langkah langkah sebagai berikut : 1. Mengumpulkan fakta fakta yang dijadikan basis pengetahuan yang terdiri dari jenis cedera, gejala. 2. Untuk mengetahui hasil diagnosa akhir serata memberikan informasi pertolongan pertama bedasarkan gejala. Saran Gambar 4.4 Tampilan Login Admn Tampilan Utaman Admin Dari beberapa kesimpulan yang telah diambil, maka dapat dikemukakan saran sara yang akan sangat membantu untuk pengembangan sistem pakar ini selanjutnya : 1. Dilakukan pengembangan program sejenis dengan permasalahan yang lebih luas. 2. Pengetahuan tentang cedera pemain sepak bola semakin diperkarya dengan penambahan data untuk jenis cedera beserta gejala gejala keliniknya sehinga informasi yang di miliki akan semakin luas. 3. Untuk pengembangan perangkat lunak dengan menggunakan berbasis mobile supaya dapat lebih baik dan cepat. Gambar 4.5 Tampilan Utama Admn Tampilan Mengelola Aturan Gambar 4.6 Tampilan Mengelola Aturan

Daftar Pustaka: [1] Nita Merlina,Rahmat hidayat. 2012, Perancangan Sistem Pakar. [2] Anton Subagia. 2013,Membangun Aplikasi Sistem Informasi Pakar Berbasis Web. [3] Muhammad Arhami.2005, Konsep Dasar Sistem Pakar. [4] Rosa A.S,M Shalahudin.2013,Rekayasa Perangkat Lunak. [5].2013,Modul Pembelajaran Berorientasi Objek. [6] M Rudyanto Arief.2011,Pemograman Web Dinamis Menggunakan PHP Dan MYSQL. [7] Mulya Hadi,2009, Dreamweaver Cs4 Untuk Orang Awam. [8] Hardiyanto Wibowo.2009, Pencegahan Dan Penatalaksanaan Cedera Olah Raga. [9] Huriawati Hartanto.2012,Pertolongan Pertama dan pencegahan cedera olah raga