BAB 11 METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II METODE PENELITIAN. (Explanatory Research), yaitu untuk menguji hubungan antara variabel yang dihipotesiskan atau untuk

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. Jenis Metode Penelitian dan Pendekatan

BAB II METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian deskriptif dengan analisa data kuantitatif. objek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi.

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang bermaksud mengadakan. pemeriksaan atau pengukuran-pengukuran terhadap gejala tertentu (Fathoni,

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus

BAB II METODE PENELITIAN. statistik untuk membantu menganalisis data dan fakta yang diperoleh dari

BAB II METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian deskriptif dengan analisis data kuantitatif.

BAB II METODE PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif

BAB II METODE PENELITIAN. dan menggunakan rumus statistik dengan membantu menganalisa data dan fakta

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian asosiatif korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini merupakan

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. analisa kuantitatif yang menggunakan rumus statistik untuk membantu

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dengan analisa data kuantitatif. Menurut Moh. Nasir

Bentuk penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan analisa. Penelitian ini dilakukan di Kantor Kecamatan Siantar Utara jl.

BAB II METODE PENELITIAN. eksplanasi dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Bungin (2005:38), penelitian

BAB II METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus statistik.

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. metode penelitian yang meneliti hubungan diantara variabel-variabel yang ada.

BAB II METODE PENELITIAN. untuk membantu menganalisa data dan fakta yang diperoleh (Arikunto, 1996: 5).

BAB II METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian yang penulis gunakan adalah bentuk penelitian

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. tingkatan eksplanasi, dan waktu (Sugiyono:2008:5).Jenis penelitian ini adalah

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto (2005:247) Penelitian

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. pada masalah-masalah atau fenomena-fenomena yang ada pada saat penelitian

BAB II METODE PENELITIAN. Bentuk yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasi, yaitu

BAB II METODE PENELITIAN. dilakukan dengan kuantitatif, dengan menggunakan rumus statistik untuk membantu

BAB II METODE PENELITIAN. dan fakta yang diperoleh selama penelitian. Dengan metode ini diharapkan dapat

BAB II METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel bebas dengan variabel terikat. Dalam hal ini

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

Bab ini memuat kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara dua variabel atau lebih. dengan alamat Jl. Putri Hijau No.2 A Medan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. melihat apakah ada pengaruh pelaksanaan good governance terhadap efektivitas

BAB II METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian asosiatif Kuantitatif dengan menggunakan analisa data kuantitatif.

BAB II METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif yaitu metode-metode

BAB II METODE PENELITIAN. adalah penelitian korelational dengan menggunakan analisis kuantitatif. Penelitian

BAB II METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. menganalisa data dan fakta yang diperoleh selama penelitian. Penelitian ini

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional dengan

BAB II METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang berupaya untuk mengkaji bagaimana suatu variable

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. korelasional dengan analisis kuantitatif dan menggunakan rumus statistik untuk

BAB II METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan didalam penelitian ini adalah metode deskriptif

Assa aidiyah Tanggulrejo Manyar Gresik. BAB III METODE PENELITIAN. Data yang diambil dalam penelitian ini ada dua:

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Damai, yang dilaksanakan pada bulan Desember 2013 April 2014.

BAB II METODE PENELITIAN. bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang menggunakan rumus statistik. Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini termasuk metode deskriptif kuantitatif dan

BAB II METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel bebas dengan variabel-variabel terikat. Dalam

BAB II METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode. berdasarkan data dan fakta yang ada di lapangan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. asosiatif dengan bentuk hubungan kausal dan dengan pendekatan kuantitatif.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. mencoba meneliti hubungan diantara variabel-variabel. Karena penelitian ini

III.METODE PENELITIAN. atau menjelaskan hubungan, perbedaan, atau pengaruh satu variabel dengan

kuantitatif, digunakannya pendekatan ini karena penelitian hendak mengukur hasil dari beberapa variabel yang telah ditetapkan melalui statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. hasil dari beberapa variabel yang telah ditetapkan melalui statistik.

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian korelasional dengan analisa kuantitatif dengan maksud untuk mencari

Bab II METODE PENELITIAN. kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Metode pembelajaran cooperative script terhadap prestasi belajar

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian, Sifat Penelitian, Lokasi dan Waktu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. ini, peneliti berusaha menemukan data yang berhubungan dengan bentuk-bentuk

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Pedoman Operasional Penulisan Skripsi disebutkan bahwa Desain

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. kejelasan atau menjelaskan suatu fenomena, menjelaskan hubungan dan menguji

BAB II METODE PENELITIAN. maka penulis menggunakan metodologi penelitian sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. Artinya data yang diperoleh dianalisis melalui hitung-hitungan. tujuan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplanasi (level of explanation), penelitian ini

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. antara dua atau beberapa variabel. (Arikunto, 2000:326) Raja Kecamatan Tampahan Kabupaten Toba Samosir.

BAB III METODE PENELITIAN. prinsip, dan prosedur yang digunakan untuk mendekati suatu masalah dan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan

2.Pengambilan keputusan sebagai variabel terikat (y), dengan indikator

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seperangkat soal Latihan Ujian

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari pusat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui seberapa besar minat belajar siswa kelas XII Jurusan Teknik

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. dalam pengumpulan data (Arikunto, 1998 : 20). Penggunaan metode yang sesuai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

Transkripsi:

BAB 11 METODE PENELITIAN 2.1. Bentuk Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah Penelitian Eksplanasi (Explanatory Research), yaitu untuk menguji hubungan antara variabel yang dihipotesiskan atau untuk mengetahui apakah sesuatu variabel berasosiasi ataukah tidak dengan variabel lainnya (Faisal, 2000: 21). Dan untuk memperkuat hipotesis tersebut, akan dianalisis secara kuantitatif, sehingga diharapkan dapat menjelaskan hubungan dan pengaruh suatu gejala dengan gejala lain. 2.2. Populasi Dan Sampel 2.2.1. Populasi Populasi adalah keseluruhan objek yang terdiri dari manusia, benda, hewan, dan tumbuhtumbuhan, gejala, nilai atau peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakter tertentu dalam suatu peneltian (Nawawi, 1995: 141). Berdasarkan pengertian tersebut, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga yang mendapatkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan(PNPM MP) di Kelurahan Koto Panjang Kecamatan Padang Panjang Timur. Sebagai unit analisis penelitian ini adalah kepala keluarga dan perorangan. 2.2.2. Sampel Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik proporsional sampling, dalam teknik ini penulis mengambil wakil dari unit-unit populasi tersebut dengan sistem perwalian berimbang. Kelurahan Koto panjang, terdiri dari 17 RT(rukun Tetangga) dengan jumlah penduduk sebanyak 2716 jiwa dan 665 KK(kepala keluarga) dengan kondisi kemiskinan. Dalam menentukan sampel, peneliti mencoba menjadikan populasi penelitian menjadi strata, yaitu ditentukan dengan konsep tridaya yaitu : social,ekonomi,dan lingkungan,sehingga didapat sbb:

Unit I : Penerima Dana Sosial : 14 orang (RT 1-5) Unit II : Penerima Dana Ekonomi : 164 orang (RT 5-6) Unit III : Penerima Dana Lingkungan : 105 orang( Terdiri dari RT III) Jumlah keseluruhan kepala keluarga penerima PNPM MP adalah sebanyak 280 orang, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan presentasi untuk menakar pembagian yang berimbang. Penarikan sampel yang dijadikan bagian dari objek penelitian ditetapkan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel random sederhana, dengan merujuk pada pendapat Suharsimi Arikunto (2002:104) yang mengatakan, apabila populasi kurang dari 100 orang, maka diambil seluruhnya. Namun bila jumlah populasinya lebih dari 100 orang, maka sampel diambil sebesar 10% - 15%, 20% - 25%, atau lebih. Dalam hal ini peneliti mengambil 10% dari tiap unit. Besar sampel penelitian dengan mengacu kepada pendapat Arikunto adalah unit I diwakili oleh 14 orang, unit II diwakili oleh 16 orang,unit III diwakili oleh 10 orang, total seluruhnya adalah 40 orang yang akan menjadi sampel penelitian. 2.3. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Koto Panjang Kecamatan Padang Panjang Timur Kota Padang Panjang. Alasan memilih lokasi penelitian karena Kelurahan Koto Panjang merupakan salah satu kelurahan di Kota Padang Panjang yang masih terdapat cukup banyak penduduk miskinnya dan merupakan daerah penerima Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan( PNPM Mandiri Perkotaan). 2.4. Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan data yang dilakukan dalam Peneltian Ini adalah : 1. Wawancara yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara mengenai seluk-beluk PNPM Mandiri Perkotaan dan memahami kondisi masyarakat yang ikut dalam program ini.

2. kuinsioner(questionaire), yaitu berupa rangkaian atau kumpulan pertanyaan yang disusun secara sistematis dalam sebuah daftar pertanyaan, kemudian dikirim kepada responden untuk diisi. Selanjutnya angket/kuisioner dikembalikan kepada peneliti. 3. Observasi, yaitu menghimpun data penelitian melalui pengamatan peneliti dengan cara pengamatan dan pencatatan dengan sistematik tentang gejala-gejala yang diamati, melalui observasi peniliti akan memperoleh informasi/data yang tidak mungkin bisa dihimpun melalui wawancara atau kuesioner. 4. Studi dokumentasi dengan mempelajari buku dan/atau literatur, hasil-hasil penelitian, catatan tertulis dan sebagainya yang relevan dengan tujuan penelitian studi kasus ini. 2.5. Penentuan Skor Melalui berbagai pertanyaan yang diajukan kepada responden maka akan ditentukan skor dari setiap jawaban sehingga menjadi data yang kuantitatif. Setiap alternatif jawaban akan diberi skor yang berbeda. Penentuan skor didasarkan pada skala ordinal. Adapun penentuan skor dari setiap pertanyaan dengan alternatif jawaban yang berbeda, yaitu : - Untuk alternatif jawaban a diberi skor = 5 - Untuk alternatif jawaban b diberi skor = 4 - Untuk alternatif jawaban c diberi skor = 3 - Untuk alternatif jawaban d diberi skor = 2 - Untuk alternative jawaban e diberi skor = 1 Jawaban responden akan dikategorikan kedalam beberapa kategori menurut alternative jawaban.kategori tersebut di peroleh dari rumus interval. Rumus untuk mencari interval sebagai berikut : Interval = Skor tertinggi-skor Terendah Banyaknya bilangan maka di peroleh = 5-1 = 0,8 5

Dengan interval 0,80 maka kategori jawaban responden dapat diklasifikasikan dengan urutan sebagai berikut: 1,00 s/d 1,80 : termasuk kategori sangat rendah 1,81 s/d 2,60 : termasuk kategori rendah 2,61 s/d 3,40 : termasuk kategori sedang 3,41 s/d 4,20 : termasuk kategori tinggi 4,21 s/d 5,00 : termasuk kategori sangat tinggi 2.6. Analis Data Penulis menggunakan analisis data kuantitatif, yaitu analisis yang digunakan untuk menguji hubungan atau pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain dengan menggunakan perhitungan statistik. Dalam penelitian ini, penulis bersikap netral sehingga tidak mempengaruhi data. Untuk itu penulis hanya melihat, bertanya, mendengar, mencatat, merekam, dan memperhatikan lalu berusaha menjabarkan atau menginterpretasikan data tersebut untuk dianalisis sehingga dapat memberikan kesimpulan setelah dilakukan pengecekan ulang atas data tersebut. Setiap kembali dari lapangan, data yang tercatat di field note dipindahkan sekaligus mengklasifikasikannya ke dalam tema atau kategori tertentu. Ada kemungkinan dalam pengklasifikasian ini terungkap pula yang masih diperlukan,untuk itu dapat dicatat agar penelitian berikutnya data yang diperlukan dapat terjaring. 2.6.1. Koefisien Korelasi Product Moment Metode pengujian ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel bebas (Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) terhadap variabel terikat (Kemiskinan). Koefisien Korelasi Product Moment (Bungin 2005:197): dapat diperoleh melalui rumus sebagai berikut: nn( xx ii yy ii ) ( xx ii )( yy ii ) rr xxxx = [nn. xx XX 22 ii ( XX ii )][nn. yy 22 ii ( yy ii )22]

Keterangan : rr xxxx N x y ( x 2) angka indeks koefesien r product moment = jumlah sampel = jumlah pengamatan variable x = jumlah pengamtan variable y = jumlah kuadrat pengamatan variable x ( y 2 ) = jumlah kuadarat pengamatan variable y ( x) 2 = kuadrat jumlah pengamtan variable x ( y) 2 = kuadrat jumlah pengamtan variable y xy = jumlah hasil kali variable x dan y Hasil perhitungan akan memperlihatkan 3 kemungkinan yaitu: 1. Koefisien korelasi (r xy ) bernilai positif, artinya kenaikan salah satu variabel diikuti oleh variabel lainnya. Dalam hal ini terjadi korelasi searah. 2. Koefisien korelasi (r xy ) bernilai negatif, artinya kenaikan salah satu variabel diikuti dengan turunnya variabel yang lain. Dalam hal ini terjadi korelasi berlawanan. 3. Koefisien korelasi (r xy ) bernilai 0, artinya salah satu variabel tetap meskipun variabel yang lain mengalami perubahan. Dalam hal ini kedua variabel tidak ada asosiasi atau dengan kata lain kedua variabel tidak mempunyai hubungan. Untuk mengetahui besar kecilnya hubungan yang ada tersebut, maka digunakan penafsiran sebagai berikut: Interval Koefesien Tingkat Hubungan 0,00-0,199 Sangat rendah 0,20-0,399 Rendah 0,40-0,599 Sedang 0,60 0,799 Tinggi 0,80-1,00 Sangat Tinggi

2.6.2. Uji Signifikan Uji signifikansi dilakukan untuk menentukan apakah hipotesis diterima atau ditolak. Uji signifikansi dilakukan terhadap hipotesis nol (Ho) yang berbunyi : tidak ada korelasi antara variabel X dan variabel Y. Ho ditolak apabila nilai t-hitung lebih besar dari harga t-tabel (t-hitung > t-tabel), dan diterima apabila t-hitung lebih kecil dari t-tabel. Dapat diperoleh melalui rumus : Keterangan : r = koefisien korelasi prodect moment n = jumlah sampel 2.6.3. Koefisiensi Determinasi Teknik ini digunakan untuk mengetahui berapa persen pengaruh variabel bebas(x) terhadap variabel yang terikat(y).perhitungan dilakukan dengan Mengkuadratkan nilai koefisien Product Moment akan dikalikan dengan 100%. D=(rrrrrr 2 ) 100% Keterangan: D rr xxxx = Koefisien determinan = Koefisien korelasi Product Moment antara X dan Y