BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. budaya sebagai warisan dari nenek moyang. Kehidupan manusia di manapun

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. budaya sebagai warisan dari nenek moyang. Sebagaimana disebutkan dalam pasal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. budaya sebagai warisan dari nenek moyang. Sebagaimana disebutkan dalam pasal

BAB I. A. Latar Belakang Masalah. budaya sebagai warisan dari nenek moyang. Sebagaimana disebutkan dalam pasal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kraton Surakarta merupakan bekas istana kerajaan Kasunanan Surakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bangsa ada di dalamnya dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda.

BAB I PENDAHULUAN. sampai merauke, menyebabkan Indonesia memiliki banyak pulau. dijadikan modal bagi pengembang budaya secara keseluruhan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang beranekaragam. Menurut Sujarwa (1998:10-11), kebudayaan adalah seluruh

BAB I PENDAHULUAN. dari beragamnya kebudayaan yang ada di Indonesia. Menurut ilmu. antropologi, (dalam Koentjaraningrat, 2000: 180) kebudayaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, adat istiadat dan

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pepatah Jawa dinyatakan bahwa budaya iku dadi kaca benggalaning

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia baik sebagai makhluk individu maupun makhluk sosial

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. untuk menunjukkan tingkat peradaban masyarakat itu sendiri. Semakin maju dan

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS

BAB I PENDAHULUAN. menarik. Dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan keindahan, manusia

BAB I PENDAHULUAN. khas dan beragam yang sering disebut dengan local culture (kebudayaan lokal)

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian merupakan segala hasil kreasi manusia yang mempunyai sifat

BAB I PENDAHULUAN. pada masyarakat Pesisir adalah pertunjukan kesenian Sikambang di Kelurahan

BENTUK DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM TRADISI GUYUBAN BAGI KEHIDUPAN MASYARAKAT DESA PASIR AYAH KEBUMEN

BAB I PENDAHULUAN. negara ikut serta dalam memajukan kebudayaan nasional Indonesia dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nova Silvia, 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai negara kepulauan dengan ratusan suku bangsa,

BAB I PENDAHULUAN. Seni Dzikir Saman Di Desa Ciandur Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang Banten

ASPEK PENDIDIKAN NILAI RELIGIUS DALAM PELAKSANAAN TRADISI MERON (Studi Kasus di desa Sukolilo Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati) NASKAH PUBLIKASI

I PENDAHULUAN. Manusia dan kebudayaan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Keberadaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Penelitian mengenai Tinjauan Filsafat Nilai Max Scheler terhadap Tarian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

DAWET. Disusun oleh: A

PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP UPACARA MERTI DESA DI DESA CANGKREP LOR KECAMATAN PURWOREJO KABUPATEN PURWOREJO

1. PENDAHULUAN. bangsa yang kaya akan kebudayaan dan Adat Istiadat yang berbeda satu sama lain

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebanggaan nasional (national pride) bangsa Indonesia adalah

JURNAL SKRIPSI. MAKNA RITUAL DALAM PEMENTASAN SENI TRADISI REOG PONOROGO (Studi Kasus di Desa Wagir Lor, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo)

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian dalam kehidupan manusia telah menjadi bagian dari warisan

I. PENDAHULUAN. sebuah kalimat yang berasal dari lafadz hallala-yuhallilu-tahlilan yang berarti

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nuarisa Agossa, 2013

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan masyarakat setiap suku. Kebudayaan sebagai warisan leluhur dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. dinamakan mampu berbuat hamemayu hayuning bawana (Suwardi Endraswara,

(Studi Kasus di Desa Kalimati Kecamatan Juwangi. Kabupaten Boyolali) SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan. Guna Mencapai Derajat.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Fendra Pratama, 2014 Perkembangan Musik Campak Darat Dari Masa Ke Masa Di Kota Tanjung Pandan Belitung

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia disatupadukan dari kebudayaan nasional dan kebudayaan. daerah. Kebudayaan nasional Indonesia merupakan puncak puncak

No Nama Umur Pekerjaan Alamat. 1 Yohanes 60 tahun Pensiunan Pegawai. 2 Adrianus 45 tahun Guru Agama Desa. 3 April 25 Tahun Pembuat senjata Desa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia terdiri atas beribu-ribu pulau dan berbagai etnis, kaya

2015 EKSISTENSI KESENIAN HADRO DI KECAMATAN BUNGBULANG KABUPATEN GARUT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. kebudayaan daerah harus dilestarikan dan dipertahankan. 1 Salah satu usaha dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Negara Indonesia merupakan negara yang kaya akan etnis dan

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki keanekaragaman suku bangsa dan

BAB II LANDASAN TEORI. tradisi slametan, yang merupakan sebuah upacara adat syukuran terhadap rahmat. dan anugerah yang diberikan oleh Allah SWT.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia kaya akan budaya, adat istiadat, dan tradisi yang dapat dijadikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN. Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, ialah

BAB I PENDAHULUAN. Gereja mulai menggunakan nyanyian dalam upacara keagamaan sebelum abad

ASPEK PENDIDIKAN NILAI RELIGIUS DALAM TRADISI RASULAN (Studi Kasus di Dukuh Ngadipiro Desa Grajegan Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo)

BAB I PENDAHULUAN. Selo Soemardjan dalam Simanjuntak (2000:107) Menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. atau pola kelakuan yang bersumber pada sistem kepercayaan sehingga pada

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kelurahan Sindangkasih adalah kearifan lokal budaya yang masih tersisa di

LAPORAN OBSERVASI SETING LOKAL UPACARA ADAT DISTRIKAN DANAU RANU GRATI DESA RANUKLINDUNGAN KECAMATAN GRATI KABUPATEN PASURUAN

BAB I PENDAHULUAN. peranan pariwisata dalam pembangunan ekonomi di berbagai negarad, pariwisata

2015 KAJIAN NILAI-NILAI BUDAYA UPACARA ADAT NYANGKU DALAM KEHIDUPAN DI ERA MODERNISASI

BAB I PENDAHULUAN. Keanekaragaman kebudayaan Indonesia merupan kebanggaan yang pant as

BAB I PENDAHULUAN. budaya. Indonesia merupakan negara di dunia ini yang memiliki ragam budaya

ini. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda, salah satunya di

BAB I PENDAHULUAN. universal artinya dapat di temukan pada setiap kebudayaan. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. yang berada di sebelah timur pulau Sumbawa yang berbatasan langsung dengan NTT adalah

beragam adat budaya dan hukum adatnya. Suku-suku tersebut memiliki corak tersendiri

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu suku bangsa mempunyai berbagai macam kebudayaan, tiap

I. PENDAHULUAN. maupun dilestarikan. Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks yang

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG, RUMUSAN MASALAH, TUJUAN, MANFAAT PENELITIAN

2015 PERKEMBANGAN KESENIAN BRAI DI KOTA CIREBON TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. setiap etnis menebar diseluruh pelosok Negeri. Masing masing etnis tersebut

BAB I PENDAHULUAN. hal yang tercakup seperti adat serta upacara tradisional. Negara Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Namun, disisi lain nilai kesetiakawanan sosial semakin berkurang, sehubungan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. fenomena/gejala kian merenggangnya nilai-nilai kebersamaan, karena semakin suburnya

BAB I PENDAHULUAN. nenek moyang untuk memberikan salah satu rasa syukur kepada sang kuasa atas

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia merupakan salah satu Negara yang kaya akan sumber daya

2015 KESENIAN MACAPAT GRUP BUD I UTOMO PAD A ACARA SYUKURAN KELAHIRAN BAYI D I KUJANGSARI KOTA BANJAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. masyarakat, bangsa, dan negara sesuai dengan pasal 1 UU Nomor 20 Tahun 2003.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki adat istiadat (kebiasaan hidup) dan kebudayaan masing-masing,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. urgensinya belum dimaksimalkan seperti zaman modernisasi sekarang. Undang-

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kehidupan sosial, adat istiadat. Indonesia memiliki beragam kebudayaan yang

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kebudayaan yang berbeda-beda antara satu sama lain. Hal ini dapat kita

BAB I PENDAHULUAN. suku, agama dan bahasa daerah berbeda sehingga, Indonesia tercatat sebagai negara yang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut sejarah, sesudah Kerajaan Pajajaran pecah, mahkota birokrasi

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang

Kajian Folklor dalam Tradisi Nyadran di Desa Ketundan Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berdasarkan kenyataan, bangsa Indonesia terdiri dari suku-suku bangsa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Barat Daya. Aceh Barat Daya sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh

BAB I PENDAHULUAN. Rudat adalah salah satu kesenian tradisional yang berkembang di Jawa

BAB I PENDAHULUAN. yang pada umumnya mempunyai nilai budaya yang tersendiri. Dalam kehidupan

I. PENDAHULUAN. Secara umum, kebudayaan memiliki tiga wujud, yakni kebudayaan secara ideal

BAB I PENDAHULUAN. peninggalan nenek moyang yang sangat berbeda latar belakangnya. Keragaman

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah tiga institusi pilar Globalisasi.(Amin Rais, 2008: i)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ageng Sine Yogi, 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilestarikan agar tidak hilang. Dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan tercermin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman budaya sebagai warisan dari nenek moyang. Kehidupan manusia di manapun tumbuh dan berkembang dalam ruang lingkup budaya yang memiliki nilai-nilai yang memberi motivasi dan arah bagi anggota masyarakat untuk berpikir, berbuat, bertingkah laku, dan bersikap. Sesuai dengan pasal 32 ayat 1 dan 2 Undang - Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, bahwa Negara ikut serta dalam memajukan kebudayaan nasional Indonesia dan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai kebudayaan. Budaya dapat dijadikan sebagai cerminan nilai-nilai dari masyarakat yang menjalankannya. Pelestarian budaya menjadi tanggung jawab bagi generasi penerusnya, agar nilainilai yang terkandung di dalam dapat bermanfaat untuk membimbing masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Negara Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang banyak dan bermacam-macam, kebudayaan yang terdapat di Indonesia merupakan kekayaan yang tidak mungkin dimiliki oleh negara lain. Suatu adat kebiasaan yang dimiliki suatu masyarakat dan dilakukan di daerah tertentu sebagai warisan dari nenek moyang mereka secara turun temurun disebut tradisi. Karena tradisi dapat dikatakan sebagai suatu kebudayaan, Koentjaraningrat (1990 : 60) menjelaskan 1

2 pengertian kebudayaan adalah sistem gagasan tindakan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik manusia dari belajar. Setiap tradisi di Indinesia memiliki nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, terutama nilai religius. Sebagai contoh tradisi sekaten di karton Surakarta untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW atau kelahiran Nabi Muhammad SAW. Tradisi sekaten tersebut diharapkan mampu meningkatkan keimanan warga masyarakat Surakarta kepada Allah SWT dengan menjalankan ajaran-ajaran agama islam yang disampaikan oleh Allah SWT melalui utusannya yaitu Nabi Muhammad SAW. Di samping tradisi yang mengandung nilai religius, terdapat juga tradisi yang nilai religiusnya bernuansa mempersekutukan Allah SWT. Salah satunya tradisi mitoni yang terdapat di masyarakat Jawa. Rostiyati dkk (1995 : 35) mnjelaskan bahwa mitoni adalah selamatan yang diadakan untuk sang bayi saat bayi masih berumur tuju bulan di dalam kandungan ibu. Dalam prosesi tardisi ini terdapat beberapa proses yang bernuansa mensekutukan Allah SWT, karena untuk memohon keselamatan sang bayi harus menyediakan beberapa sesaji, salah satunya tumpeng robyong, yang melambangkan keselamatan dan dicintai oleh semua orang (Negoro, 2001 : 37). Hal tersebut menunjukkan adanya kepercayaan di samping kepada Tuhan Yang Maha Esa terhadap kelahiran bayi. Mereka menganggap bahwa bayi akan selamat pada saat dilahirkan dengan disediakannya tumpeng robyong pada saat tradisi mitoni. Budaya merupakan komponen penting dalam dunia pendidikan. Hal ini sesuai dengan misi program studi Pendidikan Kewarganegaraan yaitu

3 menyelenggarakan pendidikan guru bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dan tatanegara, dengan kompetensi tambahan sosiologi dan antropologi yang selaras dengan tuntutan zaman. Sosiologi dan antropologi adalah ilmu-ilmu sosial yang ruang lingkupnya mengkaji tentang kebudayaan suatu masyarakat. Dari berbagai daerah di Indonesia salah satu budaya yang masih terpelihara dan terjaga di negeri ini adalah kebudayaan Rodad di Desa Kalimati Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali. Di tanah Jawa ini kebudayaan masih ada hubungan yang erat sekali dengan kehidupan masyarakat sehari-hari, dan juga masyarakat selalu melaksanakan budaya di daerahnya masing-masing yang yakin adanya nilai-nilai religiusnya. Salah satu kesenian di tanah Jawa yang masih terpelihara dan terjaga adalah tradisi budaya Rodad di Desa Kalimati Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali. Budaya Rodad merupakan tradisi yang slalu di lakukan masyarakat di Desa Kalimati, budaya Rodad ini merupakan sebuah tarian yang diiringi musik tradisional juga di sertai atraksi-atraksi debus. Asal mula budaya ini diambil dari kisah nabi Muhammad SAW tentang beliau pada saat perang bersembunyi dari ancaman musuh dan kemudian para nabi dan sahabatnya menghibur para prajuritnya dengan tarian dan nyanyian. Tradisi rodad ini dulu digunakan oleh para ulama untuk mengajarkan ajaran islam di kalangan masyarakat. Budaya Rodad ini memiliki tradisi yang sering di lakukan pada setiap bulan jawa suro, akan diadakan gebyakan yaitu melakukan tarian tarian budaya Rodad ini. Untuk memenuhi keyakinan dan nilai-nilai religius yang ada pada budaya ini persaratan di persiapkan seperti minyak pandan, pisang emas, bunga, kemenyan,

4 dan air putih. Tujuan diadakan tradisi ini adalah memohon keselamatan di Desa Kalimati agar selalu makmur dan sejahtera dan terhindar dari musibah, di samping itu juga mengasah kekebalan-kekebalan pemain Rodad itu sendiri. Masyarakat di Desa Kalimati berjumlah 3799 orang, yang mayoritas menganut agama islam. Walaupun mayoritas beragama islam tapi unsur-unsur religius di dalam tradisi budaya Rodad ini masih di lestarikan. Namun dalam pelaksanaan tradisi ini ada masyarakat yang menyepelekan tentang nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Pelaksanaan tradisi budaya Rodad ini, aspek pendidikan religius yang terkandung adalah adanya unsur agama yang di jadikan sebagai suatu tradisi. Berdasarkan dari latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk meneliti aspek pendidikan nilai religius pada tradisi budaya Rodad di Desa Kalimati Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali. B. Rumusan Masalah Budaya dalam satu daerah tidak sama meskipun terdapat dalam satu wilayah Negara Republik Indonesia, nilai yang disebut sebagai keaneka ragaman yang terdapat di berbagai suku bangsa. Keanekaragaman tersebut di pengaruhi oleh beberapa faktor baik geografis maupun historis. Faktor geografis misalnya pebedaan letak geografis daerah mempengarui bentuk atau proses budaya di daerah. Faktor historis karena adanya warisan dari nenek moyang secara turun temurun di daerah yang menjadi kebiasaan dan telah membudaya dimasyarakat sekitar. Perbedaan itu yang menjadi corak keanekaragaman budaya di Indonesia.

5 Rumusan masalah merupakan bagian terpenting yang harus ada dalam prnulisan karya ilmiah. Maka dari itu sebelum melakukan penelitian harus mengetahui dahulu rumusan masalah yang ada. Berdasarkan latar belakang permasalahan atau identifikasi masalah di atas maka dapat dirumuskan suatu permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana sejarah latar belakang munculnya tradisi budaya Rodad di Desa Kalimati Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali? 2. Apakah peralatan yang digunakan dalam proses tradisi budaya Rodad di Desa Kalimati Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali? 3. Bagaimana proses pelaksanaan tradisi budaya Rodad di Desa Kalimati Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali? 4. Bagaimana aspek pendidikan religius pada tradisi budaya Rodad terhadap masyarakat di Desa Kalimati Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali? C. Tujuan Penelitian Pelaksanaan penelitian memiliki tujuan untuk mengetahui manfaat apa yang akan diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan. Berdasarkan latar belakang atau identifikasi masalah diatas adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mendiskripsikan latar belakang munculnya tradisi budaya Rodad di Desa Kalimati Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali. 2. Untuk mendiskripsikan peralatan apa saja yang digunakan dalam proses tradisi budaya Rodad di Desa Kalimati Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali.

6 3. Untuk mendiskripsikan proses peleksanaan tradisi budaya Rodad di Desa Kalimati Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali. 4. Untuk mendiskripsikan aspek pendidikan religius pada tradisi budaya Rodad terhadap masyarakat di Desa Kalimati Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut. 1. Manfaat Teoritis a. Sebagai suatu karya ilmiah, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi konstribusi sebagai perkembangan ilmu pengetahuan pada kususnya, maupun bagi masyarakat pada umumnya. b. Melalui penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan, kususnya mengenai tradisi budaya Rodad di Desa Kalimati Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali sebagai bagian dari salah satu budaya Indonesia. c. Hasil penelitian ini dapat dijadikan pedoman peneliti berikutnya yang sejenis. 2. Manfaat Praktis a. Melalui kegiatan penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu masukan dan kerangka acuan bagi para pengambil keputusan, terutama dalam pengelolaan dan pelestarian tradisi budaya Rodad di Desa Kalimati Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali.

7 b. Sebagai calon Pendidik, pengetahuan dan pengalaman selama mengadakan penelitian ini dapat di tranformasikan pada peserta didik pada kususnya, maupun masyarakat pada umumnya. E. Daftar Istilah 1. Pendidikan Pendidikan adalah proses perubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan proses, cara, perbuatan mendidik. 2. Nilai Nilai merupakan suatu hal yang penting dan berguna yang dihayati seseorang mengenai apa yang lebih penting atau kurang penting, apa yang lebih baik atau kurang baik, dan apa yang lebih benar atau kurang benar. 3. Religius Religius adalah kepercayaan kepada tuhan, kepercayaan akan adanya kekuatan adikodrat di atas manusia, kepercayaan (animisme, dinamisme), budaya. 4. Budaya Rodad Rodad merupakan salah satu kesenian yang ada di Desa Kalimati, dimana dalam budaya itu merupakan rangakaian acara seperti tarian-tarian dan nyanyian islami serta atraksi debus yang ditujukan untuk keselamatan masyarakat Desa Kalimati.