PENGGUNAAN MOODLEBILE PADA M-LEARNING

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS MOBILE LEARNING DENGAN LAYANAN VIDEO BERBASIS ANDROID

ANALISA PERFORMANSI MOBILE LEARNING PADA JARINGAN WIRELESS

Adi Heru Utomo Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember Jalan Mastrip Kotak Pos 164 Jember

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN

ANALISA KINERJA SINKRONISASI UNI-DIREKSIONAL PADA LEARNING MANAGEMENT SYSTEM PADA JARINGAN RADIO

Implementasi Sinkronisasi Uni-Direksional antara Learning Management System Server dan User pada Institusi Pendidikan Berbasis Moodle

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

APLIKASI KONVERSI VIDEO BERBASIS WEB UNTUK KLIEN MOBILE DEVICE ANDROID

KATA PENGANTAR. rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

data dengan menggunakan konektivitas tersebut terbatas jangkauan area koneksinya, meskipun pengguna tidak perlu mengeluarkan biaya.

Pelatihan Penggunaan Aplikasi E-Learning Moodle 1

1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengakses materi pelajaran setiap saat. e-learning semakin mudah untuk dibuat

BAB I PENDAHULUAN. semua kalangan masyarakat memiliki telepon seluler, personal digital assistant

Artikel MEMBUAT LMS PORTABLE DENGAN POODLE. Oleh Muda Nurul Khikmawati

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

Judul B. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Kinerja Protocol SCTP untuk Layanan Streaming Media pada Mobile WiMAX 3

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGGUNAAN APLIKASI E-LEARNING (MOODLE)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dalam pembahasan tentang chatting menggunakan J2ME ini

TUGAS AKHIR PENGENDALIAN ROBOT MOBILE BERBASIS IP (Internet Protocol) MELALUI JARINGAN WIFI. Oleh: Gama Wardhana ( )

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang

IMPLEMENTASI HYBRID MOBILE APPLICATION BERBASIS MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT PADA ANDROID DAN IOS

BAB 3 ANALISA DAN RANCANGAN MODEL TESTBED QOS WIMAX DENGAN OPNET. menjanjikan akses internet yang cepat, bandwidth besar, dan harga yang murah.

EVALUATION MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS WEB UNTUK MENDUKUNG PENILAIAN TES ONLINE

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE)

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan seperti SMS (Short Message Service), MMS. (Multimedia Messaging Service), WAP (Wireless Application Protocol),

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri komunikasi tanpa kabel secara global telah tumbuh

PERANCANGAN BANK DATA CLOUD COMPUTING DALAM EMBEDDED SYSTEM MENGGUNAKAN RASPBERRY PI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Implementasi Video Conference pada Program Pendidikan Jarak Jauh PCRTOL Berbasis Web

Adiharsa Winahyu Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. Source : Strategy Analytics. Gambar 1.1 : Market Share Mobile Phone berdasarkan sistem operasi

Analisa Kinerja Sinkronisasi Learning Management System (LMS) Melalui Jaringan Radio Paket

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

FACEBOOK APPS "IBUKREATIF" SEBAGAI WAHANA PEMBELAJARAN JARAK JAUH UNTUK IBU RUMAH TANGGA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Desain dan Implementasi Mobile Kuliah di Politeknik Negeri Lampung Berbasis Teknologi Android

RANCANG BANGUN SISTEM MOBILE COMPUTING BERBASIS LOCATION BASED SERVICE PADA SMARTPHONE ANDROID SEBAGAI MEDIA PROMOSI PARIWISATA ENJOY JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini peran dan pemanfaatan teknologi informasi semakin meningkat dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

PENGENDALIAN JARAK JAUH KOMPUTER MENGGUNAKAN APLIKASI MOBILE

BAB I PENDAHULUAN. dengan olahraga latihan angkat beban (weight lifting), aerobik (aerobics) dan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

OPTIMALISASI CLUSTER SERVER LMS DAN IPTV DENGAN VARIASI ALGORITMA PENJADWALAN

THESIS PROGRAM MAGISTER

SISTEM MITIGASI BANJIR BENGAWAN SOLO BERBASIS J2ME

BAB 1 PENDAHULUAN. perangkat mobile itu sendiri juga banyak, mulai dari Smartphone yang berbasis

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE)

ABSTRAK. : augmented reality, magic book, CBSE, MVC, frame rate

BAB I PENDAHULUAN I-1

SIG PEMETAAN JENIS HAK ATAS TANAH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Rancang Bangun Server Learning Management System (LMS) Berbasis Metode Load Balancing

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

SISFO-Jurnal Sistem Informasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROPOSAL TUGAS AKHIR MEMBANGUN APLIKASI E-VOTING MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BERBASIS WEB MULTIMEDIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGENALAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MOBILE (MOBILE LEARNING) MUH TAMIMUDDIN H PPPPTK MATEMATIKA

BAB 1 PENDAHULUAN. GPS (Global Positioning System) merupakan sistem satelit navigasi dan penentuan posisi.

APLIKASI MOBILE LEARNING BERBASIS MOODLE DAN MLE PADA PEMBELAJARAN KEDOKTERAN

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x Latar Belakang Masalah...

soal tes + ujian asil + ujian BUKU PANDUAN SISTEM MANAJEMEN KONTEN PADA PLATFORM MOODLE Buku Panduan CMS pada Platform Moodle 1

BAB I PENDAHULUAN I 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan di Indonesia sedang menuju pada suatu perubahan besar.

PEMBUATAN APLIKASI STUDENT ACCESS SISTEM ABSENSI MAHASISWA DAN INFORMASI DAFTAR NILAI MAHASISWA PADA SISTEM OPERASI ANDROID Angga Tri Hendratno Univer

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan belajar-mengajar di Universitas Bina Nusantara. Pada web ini,

Gambar 3.1 Perancangan Sistem

PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

RANCANG APLIKASI ANDROID PENGENDALI MOBIL DAN KAMERA MENGGUNAKAN APP INVENTOR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN MOBILE LEARNING DENGAN PUSH NOTIFICATION SYSTEM BERBASIS PROTOCOL UDP PADA PERANGKAT BLACKBERRY

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

S Pembelajaran berbasis komputer (CBL) S CD pembelajaran S Multimedia pembelajaran S Aplikasi tutorial S Games, dll. S Pembelajaran berbasis web (WBL)

ANALISA PERFORMANSI LIVE STREAMING DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN HSDPA. Oleh : NRP

PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR IT DAN APLIKASI E-LEARNING IPB

ANALISIS KUALITAS LAYANAN SISTEM TELEPON VoIP MEMANFAATKAN JARINGAN WiFi USU

BAB 1 PENDAHULUAN. menjual berbagai jenis pakaian. Seiring dengan perkembangan fashion pakaian ini

BAB I PERSYARATAN PRODUK

Transkripsi:

PENGGUNAAN MOODLEBILE PADA M-LEARNING oleh: Denny Wijanarko 1, Wahyu Kurnia Dewanto 2 1,2 JurusanTeknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Jember. Jalan Mastrip Kotak Pos 164 Jember 68101 ABSTRAK Tidak seperti e-learning tradisional, sumber daya ( computing resources) pada lingkungan m-learning sangat terbatas. Divais bergerak yang digunakan sebagai media belajar memiliki beberapa keterbatasan, seperti catu daya, kapasitas penyimpan, pemroses, layar tampilan dan sarana masukan/keluaran. Di samping itu, divais bergerak memiliki platform yang beragam, begitu pula dengan platform server yang dipakai sebagai sumberdaya pembelajaran. Kenyataan ini menyebabkan sistem m-learning harus dikembangkan secara khusus dan dioptimasi sedemikian rupa untuk dapat kompatibel pada divais yang beragam dan sumberdaya yang terbatas serta memiliki interoperabilitas yang tinggi. Penelitian ini akan di fokuskan pada mobile learning yang berbasiskan pada moodlebile dan MLE dengan melakukan perancangan mobile learning, perancangan skenario online dan offline serta pengujian system sehingga pengguna ponsel dapat melakukan kegiatan belajar secara online maupun offline. Kata Kunci: Mobile learning, Moodlebile, MLE, Online-Offline. PENDAHULUAN Di tengah perkembangan sekarang ini, teknologi bersinggungan dengan perangkat-perangkat teknologi komunikasi bergerak, dan teknologi internet menjadi kecenderungan baru yang memungkinkan pembelajaran secara mobile atau lebih dikenal sebagai mobile learning (m-learning). Akses ke layanan Internet tidak lagi terbatas pada komputer dan laptop, sekarang internet dapat diakses dari perangkat mobile ketika jaringan telah tersedia. Mobile Learning (M-Learning) [4] adalah perpaduan atau kombinasi antara Electronic Learning (E- Learning) dan Mobile Computing yang dapat mengakses suatu aplikasi pembelajaran kapanpun (anytime) dan dimanapun (anywhere). Salah satu layanan yang dapat diakses dari perangkat mobile itu salah satunya disediakan oleh LMS (Learning Management System) [1] sistem. LMS memiliki sebuah perangkat lunak yang bernama MOODLE ( Modular Object- Oriented Dynamic Learning Environment) [2] yang berarti tempat belajar dinamis dengan menggunakan model berorientasi objek. Dalam penyedianya MOODLE memberikan paket software yang lengkap (MOODLE + Apache + MySQL + PHP). Moodle adalah sebuah nama untuk sebuah program aplikasi yang dapat mengubah sebuah media pembelajaran ke dalam bentuk web. Moodle juga merupakan sebuah course management system (CMS) yang digunakan untuk membuat sebuah proses belajar ( learning) bisa dilakukan secara online, powerful dan fleksibel. Sekarang ini, sudah ada banyak mobile support engine yang salah satunya adalah MLE (Mobile Learning Engine) dan Moodlbile. MLE (Mobile Learning Engine) telah menyediakan MLE client (untuk user-side) yang mendukung untuk Java 2 Micro Edition (J2ME) yang dapat terhubung ke perangkat lunak LMS. 12

membaca dokumen di kampus virtual setiap kali dia ingin membacanya. Intinya adalah bahwa para siswa mungkin ingin mengakses data dari LMS ketika mereka sedang offline. Gambar 1. Perangkat pendukung Mobile Learning Moodlbile [1] merupakan salah satu mobile support engine yang juga menyediakan Moodlbile Client (untuk user-side)yang mendukung untuk Java 2 Micro Edition Micro DB (J2MEMicro DB) yaitu suatu database yang ringan yang juga relatif mudah dijumpai. Melalui lapisan WebServices Moodlbiles syncs data dengan server moodle, pengguna ponsel dapat bekerja secara offline, dan dengan menggunakan perangkat mobile dengan data yang sama ia bisa mendapatkan melalui web antarmuka. Pengguna bahkan dapat berkontribusi pada program Moodle saat offline. Semua modifikasi akan disimpan di database lokal dan dikirim ke server dalam sync selanjutnya. Kendala pengembangan aplikasi m- learningnya adalah keterbatasan sumber daya dan keragaman platform sehingga perlu rancangan yang mampu mengatasi kendala ini sehingga dapat dikembangkan aplikasi yang memiliki kompatibilitas dan interoperabilitas tinggi. Pengembangan mobile learning yang menggunakan moodbile, itu (masih) hanya bisa di akses dengan menggunakan OS Android, serta memerlukan spesifikasi device yang tinggi, sehingga untuk diterapkan di Indonesia akan mengalami sedikit kesulitan. Ada suatu permasalahan jika seorang siswa ingin membaca posting forum sementara dia berada di bawah tanah tanpa adanya nirkabel akses. Dan juga apakah siswa yang memiliki akses wifi di ponsel perlu membayar biaya penggunaan akses wifi jika hanya untuk Untuk alasan-alasan inilah diputuskan bahwa Moodlbile (mobile - client) khusus untuk LMS diperlukan untuk tujuan ini. Pada penelitian ini, kami mencoba untuk membuat arsitektur secara umum yang terdiri dari Moodle LMS, Lapisan WebServices dan Mobile Client (Moodlbile). Gambar 2. Arsitektur Secara Umum dengan Moodle LMS Dan untuk memperluas ke perangkat kegiatan mobile learning yang paling umum digunakan Moodle Course: misal forum, sistem pembelajaran, glossari dan email (moodmail) dibutuhkan skenario online dan offline agar pengguna ponsel dapat bekerja dan belajar secara online maupun offline dengan tidak meninggalkan skenario modeling menggunakan UML [5]. Gambar 3. Contoh skenario modelling menggunakan UML Dan pada nantinya diharapkan dengan adanya skenario online dan 13

offline, infrastruktur teknologi yang baru diharapkan dapat digunakan juga sebagai Geographic Information System (GIS) [3] yang dikombinasikan dengan Global. Positioning System (GPS) [3] atau teknik position system yang lain, walaupun untuk mendukung penuh layanan, dibutuhkan peralatan dengan spesifikasi yang tinggi yang pasti akan membutuhkan biaya yang cukup besar. 14 METODOLOGI PENELITIAN 1. Perencanaan sistem dan desain perangkat a. Perancangan Konfigurasi Mobile Learning Pada bagian ini akan dilakukan perancangan konfigurasi mobile-learning (yang dibatasi hanya jaringan lokal) yaitu sistem terintegrasi aplikasi Learning Management System berupa Moodle dan Moodlbile. Dalam tahap ini dibutuhkan penerapan dan perencanaan sistem software dan hardware untuk membangun suatu infrastruktur. Pada perancangan mobile learning, perangkat keras (hardware) berupa server, switch, wireless access point dan device pada user. Sedangkan perangkat lunak (software) yang diperlukan adalah operating system, moodle, MySQL, PHP, Apache, phpmyadmin (pada Server -nya) dan Moodlbile Client (seperti mbot) pada device user-nya. Pada perencanaan penggunaan jaringan wireless, perlu dipertimbangkan penggunaan koneksi internet untuk mendapatkan koneksi dari mobile learning-nya. b. Perancangan skenario online-offline Pada perancangan skenario online-offiline ini, user diharapkan dapat melakukan interaksi saat online dan mempelajari materi perkuliahan serta menyelesaikan tugas atau kuis yang diberikan baik dengan cara online maupun offline. Pada saat online user dapat mendownload konten dari mobile learning kemudian disimpan di dalam ponsel, yang nantinya dapat di pelajari pada saat tidak terkoneksi (offline). Untuk dapat mendownload ini ponsel user harus terinstal Moodlbile client yang berupa file.jar atau.jad.. file ini dapat di download secara langsung dari ponsel user maupun dari PC untuk kemudian di install di ponsel. Pada mobile learning tidak semua konten otomatis akan disinkronkan mengingat sumberdaya ponsel yang terbatas. Pada saat offline user masih dapat membaca dan mempelajari materi pembelajaran yang telah disimpan di ponselnya. Materi pembelajaran ini dapat berupa mobile learning object yang dapat berupa materi, kuis, gambar, dan lain-lain. Jika mobile learningnya berupa kuis, user dapat mengerjakan kuis tersebut secara offline namun tidak dapat melihat hasil evaluasi dari pekerjaan atau kuisnya tersebut. Kuis yang dikerjakan hanya bisa disimpan di dalam ponsel. Dan pada saat user mendapatkan kembali koneksi internet (online), maka Moodlbile client akan melakukan pengiriman data serta mengupdate materi baru yang ada di server, yang tentunya diharapkan dapat mengupdate data bukan hanya pada user account nya sendiri. Untuk mensinkronkan antara device mobile dengan server, digunakan WSL (web server layer) sebagai plug in pada moodle agar dapat diakses dari device mobile. 2. Pengujian Perangkat dan Sistem Setelah aplikasi m-learning berhasil dibuat maka selanjutnya dilakukan pengujian aplikasi ( Usebility Testing). Produk aplikasi m-learning diujikan ke emulator handphone yang telah terinstal di komputer dan dilanjutkan ke perangkat handphone yang sebenarnya untuk melihat apakah aplikasi m-learning baik downlink maupun uplink dapat berjalan dengan baik. Uji coba mobile learning akan dilakukan dengan cara user melakukan akses pada mobile learning object dengan melakukan variasi ukuran file dari mobile learning object. Dan dalam pengujian sistem, diperlukan aplikasi bagian user yaitu Moodlbile client, selain itu

diperlukan spesifikasi client yang memungkinkan yaitu ber Operating System Android Secara umum gambaran pengujian akan dilakukan sebagai berikut: a. Pengujian perangkat secara downlink nirkabel ( wireless).pada bagian ini akan dilakukan pengukuran untuk parameter teknis pada sistem mobile learning yang telah dibangun dengan menggunakan beberapa ukuran file yang berbeda-beda. Analisa yang dilakukan: 1. Analisa throughput. 2. Analisa packet loss. 3. Analisa waktu (loading time). 3. Penarikan kesimpulan. Pada bagian ini akan dilakukan sebuah penarikan kesimpulan dari hasil analisis data dan akan dijadikan referensi untuk melakukan penelitian berikutnya. 1. Pada pengujian satu user didapat semakin besar nilai bandwidth maka nilai throughput akan semakin besar, packet loss akan semakin kecil, waktu akan semakin cepat sedangkan semakin besar ukuran mobile learning object maka nilai throughput akan mengikuti fungsi polynomial, nilai packet loss akan semakin kecil, dan waktu loading akan semakin lama. Gambar. Diagram alir pengujian b. Pengujian perangkat secara uplink Dalam pengujian ini, user ketika kembali koneksi internet (online), maka Moodlbile client akan melakukan pengiriman data serta mengupdate materi baru (data) yang ada di server, yang tentunya diharapkan juga dapat mengupdate data bukan hanya pada user account nya sendiri, melainkan dapat mengupdate data secara umum. c. Pengujian Quality of Service Pengujian QoS pada aplikasi sistem mobile learning dapat diamati dengan menggunakan suatu program yang dapat melakukan pengukuran dan menganalisa kerja sistem jaringan 2. Pada perencanaan mobile learning dapat diaplikasikan dengan mengintegrasikan antara moodle dan MLE, pada implementasi secara sederhana, diperlukan hardware server, access point dan device user. Sedangkan software yang diperlukan adalah moodle, MLE, PHP, MySQL. DAFTAR PUSTAKA 1. Marc Alier Forment, Ma Jose Casany Guerrero, 2008, Moodlbile : Extending Moodle To The Mobile On/Offline Scenario, IADIS International Conference Mobile Learning, Algarve Portugal 11-13 April 2008 2. Achmad Affandi, Djoko Suprajitno, Candra Ahmadi, A. Sirodjuddin, 2010, Aplikasi Mobile Learning Berbasis Moodle dan MLE Pada Pembelajaran Kedokteran, Seminar Nasional Aplikasi Teknologi 15

Informasi (SNATI), Yogyakarta 19 Juni 2010 3. Vanja Garaj, 2010, m-learning in the Education of Multimedia Technologist and Designers at the University Level : A User Requirements Study, IEEE Transactions On Learning Technologies Vol. 3 No. 1 January-March 2010 4. Razieh Niazi, Qusay H. Mahmoud, 2008, Design and Development of a Device-Independent System for Mobile Learning, IEEE Multidiciplinary Engineering Education Magazine, Vol. 3, No. 3, September 2008 5. JihenMalek, Mona Laroussi, Alain Derycke, Henda Ben Ghezala, 2007, A Context Aware Mobile and Collaborativelearning Scenario, IEEE MULTIDISCIPLINARY ENGINEERING EDUCATION MAGAZINE, VOL. 2, NO. 2, JUNE 2007 6. Ahmadi Candra, 2010, Analisis Unjuk Kerja Mobile Learning pada Jaringan Wireless, Tugas Akhir, Jurusan Teknik Elektro ITS. Surabaya. 16