Y.Ason Dosen STKIP Melawi

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BACA, TULIS DAN HITUNG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK PADA SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR KABUPATEN MELAWI

Widanti et al., Penerapan Teknik Mind Mapping...

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN

IMPROVING COMPREHENSION READING SKILL THROUGH PICTURE STORIES FOR ELEMENTARY STUDENTS

APLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE THE RESULT OF SCIENCE STUDY OF STUDENTS OF SD NEGERI 001 SEIKIJANG BANDAR SEIKIJANG DISTRICT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI ROTATING TRIO EXCHANGE

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS IV MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE DI SDN 46 KOTO PANJANG PADANG

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PQ4R KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GEMBONGAN

ARTIKEL PENELITIAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN

PENERAPAN METODE LATIHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS III SD NEGERI 1 CIHERANG KECAMATAN KADUGEDE KABUPATEN KUNINGAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN TENTANG KEBEBASAN BERORGANISASI

NIA AMELIA NPM

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 PEKANBARU

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES SISWA KELAS II B

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI KELAS I SD

ABSTRAK. Kata Kunci: Metode Pembelajaran Gallery Walk, proses belajar, hasil belajar.

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

Halidin 1, Andi Usman 2, Wakidi 3

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PERKALIAN SISWA KELAS 2 SDN 003 RANTAU PULUNG MENGGUNAKAN ALAT PERAGA KELERENG DAN BATU KERIKIL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SUB MATERI KETELADANAN ROSULULLAH SAW PERIODE MEKAH. Oon Rehaeni.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DAN BUSANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

LINDA ROSETA RISTIYANI K

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PERKALIAN MENGGUNAKAN MEDIA KOTAKMATIKA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MISLAH NIM F

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN

PENGEMBANGAN BUKU TEKS KELAS V SEKOLAH DASAR BERBASIS TEMATIK DENGAN MODEL MULTIPLE GAMES. Rosyidah Umami Octavia STKIP PGRI SIDOARJO.

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MA DINIYAH PUTERI PEKANBARU

Nisa et al., Penerapan Metode Eksperimen...

METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR PADA TEMA PAHLAWANKU SISWA KELAS IV DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK KELAS 1 SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH:

PENINGKATAN KEAKTIFAN SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI KARANGPANDAN MELALUI STRATEGI TEAM QUIZ DISERTAI MODUL

PENERAPAN MEDIA GAMBAR PADA TEMA KEGIATAN SEHARI-HARI UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MOTODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE

Oleh: Ari Herliyanto, Pendidikan Teknik Elektronika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta.

Hengky Saputra, Gustimal Witri, Otang Kurniaman Otang. Cp.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FAKTOR DAN KELIPATAN BILANGAN MELALUI METODE CTL

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE SISWA KELAS V SDN 005 BANJAR GUNTUNG KABUPATEN KUANTAN SINGINGI RIAU

PENERAPAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SDN BLABAK 1 KANDAT KEDIRI

Penerapan model pembelajaran discovery learning

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA ARTIKEL. Oleh : NI NENGAH TIRTA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI DIKELAS IV SEKOLAH DASAR

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XI, No. 2, Tahun 2013 Annisa Rahmawati & Isroah 91-98

Kata Kunci: Hasil Belajar, Keterampilan Proses,, Media Lingkungan,, Metode Eksperimen, Pembelajaran IPA. Abstract

ABSTRAK. Kata Kunci: Mind Mapping, Kosakata Bahasa Jawa

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN 13 PASAMAN

Abstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa.

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Oleh:

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU KELAS DALAM MENCAPAI HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DI SD NEGERI BINJAI

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

Mivafarlian et al., Penerapan Metode Diskusi Berbantuan Garis Bilangan. 1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI KELAS IV SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS II SD NEGERI TEBING TINGGI

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI QAR (QUESTION ANSWER RELATIONSHIPS)

Pendahuluan. Setiawan et al., Penerapan Metode Eksperimen...

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

Febrina Saptayani 1, Zariul Antosa 2, Munjiatun 3

Abstract. Keywords : Science, Learning Outcomes, Graphics Card.

TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG CERITA MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

Pendahuluan. Handayani et al., Penerapan fase-fase Pembelajaran Geometri... 1

Pendahuluan. Keywords: Mastery Learning, Student Activities, Result Of Learning

PENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NI KOMANG MEGASARI SARENGAT MUNCARNO

Rohmawati et al., Penerapan Metode Role Playing...

Rahman et al., Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Sugestif...

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI SDN 20 PASAMAN

PENGGUNAAN POHON FAKTOR PADA MATERI KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL DAN FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS RENDAH MELALUI ASESMEN PORTOFOLIO

Pendahuluan. Windarto et al., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif. 1

PENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERBANTUAN POWERPOINT DI SDS KANISIUS

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD KOTA TEBING TINGGI

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBUAT KERAJINAN MERONCE SISWA KELAS V SDN 114 PEKANBARU

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL TREFFINGER DI KELAS VA SD NEGERI 08 SURAU GADANG

SILVIA HANDAYANI. MEGA PUTRI, M.Pd. REDO ANDI MARTA, M.Pd. ABSTRACK

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENGGUNAAN METOE TANYA JAWAB DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Keywords : Activities, Learning Outcomes, problem-based approach.

PENGGUNAAN MEDIA NYATA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR

Kata kunci: Model, Pembelajaran Tematik, Pengalaman

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE KATA LEMBAGA SISWA KELAS I SD KARANGGAYAM ARTIKEL JURNAL

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

Transkripsi:

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MEMBACA MENULIS DAN BERHITUNG PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI DAERAH PEDALAMAN KABUPATEN MELAWI Y.Ason Dosen STKIP Melawi asonstkip@yahoo.com Abstract: In accordance with the problem formulations then the purpose of this research are: First, to develop the thematic learning model that suitable with the situation and condition of the elementary school which is located in inland of Melawi regency. Second, to improve the reading, writing and counting competency of the elementary student in the inland area. The method used in this research was the descriptive research with qualitative approach. This research was the development activity with the collaboration of teacher, university student and lecturer. The research found that grade 1 elementary student in the inland has reached 72.80% in reading competency, 77.88% in writing competency and 70.23% in counting competency, with the total average reached 72.80%. In addition, the action implementation according to the observation of learning process that used thematic learning model with assisted media form in 3 schools samples has shown the result average 73% that has been well accomplished. In conclusion the implementation of thematic learning by using the module arranged by the researcher can improve the learning outcomes of reading, writing and counting over the elementary student in the inland of Melawi regency. Keywords: development of thematic learning model, improving the competency in reading, writing and arithmetic. Abstrak: Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan penelitian adalah: Pertama, untuk mengembangkan model pembelajaran tematik yang sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah dasar pedalaman Kabupaten Melawi; Kedua, meningkatkan kompetensi membaca, menulis, dan menghitung siswa sekolah dasar pedalaman Kabupaten Melawi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini merupakan kegiatan pengembangan yang dilakukan secara kolaborasi antara guru, mahasiswa, dan dosen. Hasil penelitian terhadap kompetensi membaca, menulis tulis dan menghitung siswa kelas I SD pedalaman Kabupaten Melawi menunjukkan bahwa hasil kompetensi membaca telah mencapai 72,80%, kompetensi menulis 77,88%, dan kompetensi menghitung mencapai 70,23%, sehingga secara keseluruhan rata-rata telah mencapai 72,80%. Sementara hasil pelaksanaan tindakan berdasarkan observasi proses pembelajaran guru menggunakan model pembelajaran tematik berbantuan media modul pembelajaran di tiga sekolah sampel menunjukkan hasil rata-rata 73% telah terlaksana dengan baik. Dengan demikian penerapan pembelajaran tematik menggunakan modul yang disusun peneliti dapat meningkatkan hasil belajar calistung siswa sekolah dasar pedalaman Kabupaten Melawi. Kata Kunci: pengembangan model pembelajaran tematik, meningkatan kompetnsi baca, tulis dan hitung. 177

Jurnal Pendidikan Dasar, Volume 2, Nomor 2, Desember 2014, Hal. 177-184 Kabupaten Melawi merupakan salah satu kabupaten baru di Kalimantan Barat pemekaran dari Kabupaten Sintang pada tahun 2004. Sebagai kabupaten baru, persoalan-persoalan yang dihadapi kabupaten baru pada umumnya juga dialami kabupaten Melawi. Berkaitan dengan dunia pendidikan misalnya. kondisi pendidikan di Kabupaten Melawi masih cukup tertinggal dibanding kabupaten lain di Kalimantan Barat. Berbagai persoalan pendidikan mulai dari minimnya sarana dan prasarana pendidikan, masih rendahnya kualitas tenaga pengajar, penyebaran guru yang tidak merata hingga kurangnya jumlah tenaga guru merupakan persoalan yang harus dihadapi Kabupaten Melawi. Berkenaan dengan kurangnya tenaga guru, dapat kita jumpai di daerah-daerah pedalaman pada umumnya satu Sekolah Dasar hanya memiliki dua sampai tiga orang guru saja. Situasi demikian berdampak pula pada siswa di sekolah tersebut di mana siswa kelas III bahkan kelas IV SD belum bisa membaca, menulis dan menghitung secara lancar. Berkenaan dengan lokasi-lokasi sekolah khususnya SD yang ada di kabupaten Melawi, posisinya cenderung jauh dari kota kecamatan. Misalnya, lokasi sekolah di desa Teluk Pongkal yang berjarak kurang lebih 30 km dari Nanga Sokan Ibu Kota Kecamatan Sokan Kabupaten Melawi. Lokasi sekolah yang terlalu jauh tersebut diperparah lagi dengan tidak adanya akses jalan yang memadai, sehingga lokasi SD-SD di pedalaman semakin sulit dijangkau. Selain faktor geografis, secara umum masyarakat Kabupaten Melawi memiliki karakteristik adat dan budaya yang ikut mewarnai pola kehidupan mereka. Salah satu kebiasaan yang menonjol bahwa anakanak masih harus membantu orang tuanya mencari nafkah seperti berladang dan menyadap karet. Selain itu, ada isu budaya yang cenderung mempengaruhi pandangan masyarakat pedalaman adalah budaya untuk tidak melepas anak-anak mereka, pergi jauh dari kampung halamannya, terutama kaum perempuan. Kondisi geografis dan budaya yang seperti itu, dapat dipahami jika memberikan dampak pada isu mutu pendidikan Indonesia. Anak-anak usia sekolah yang ada di daerah pedalaman Kabupaten Melawi, semuanya memerlukan layanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhannya. Oleh karena itu, perlu ada upaya sistematis untuk mengantisipasinya. Situasi tersebut apabila dikaitkan dengan pembelajaran yang berkualitas, tentu sangat jauh dari harapan. Seorang guru yang mestinya dituntut suatu kreativitas dalam pengembangan model pembelajaran, namun di sisi lain menghadapi kendala kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai ilmu, metode, dan tehnik pembelajaran. Proses pemelajaran guru tidak didukung dengan metode dan media yang sesuai sehingga pola pembelajaran guru yang cenderung momoton dan komvensional. Pola pembelajaran kovensional dimaksud adalah guru mengajar cukup menggunakan buku teks sebagai bahan ajar satu-satunya yang disampikan kepada siswa dari halaman ke halaman tanpa mengacu pada kurikulum yang berlaku. Berkenaan dengan metode yang digunakan cenderung hanya metode ceramah atau pemberian tugas saja tanpa adanya variasi metode lain. Dalam mengajar guru hanya berorientasi pada penguasaan materi oleh siswa yang bentuknya hafalan saja. Pembelajaran yang berorientasi hanya pada penguasaan materi terbukti berhasil dalam kompetensi menggingat jangka pendek tetapi gagal dalam membekali anak memecahkan persoalan dalam kehidupan jangka panjang. Oleh karena itu, penggunaan konteks di dalam model pembelajaran untuk sekolah pendalaman diasumsikan menjadi lebih sesuai apabila model pembelajaran yang diterapkan berdasarkan potensi dan keadaan lingkungan siswa. Atas dasar pemikiran dan kondisi objektif pendidikan di sekolah pedalaman yang seperti itu, maka penelitin mengantisipasinya melalui penelitian dengan judul Pengembangan Model Pembelajaran Tematik Untuk Meningkatkan Kompetensi Membaca, Menulis dan Menghitung Peserta Didik Sekolah Dasar Pedalaman Kabupaten Melawi. Dalam penelitian ini akan kembangkan model pembelajaran tematik untuk meningkatkan kompetensi membaca, menulis, dan menghitung peserta didik kelas rendah di tiga SD yang termasuk daerah terisolir, terdepan, dan terluar (3T) yaitu SDN 09 Nanga Onap Kecamatan Menukung, SDN 178

Y. Ason, Pengembangan Model Pembelajaran Tematik untuk Meningkatkan Kompetensi Membaca Menulis dan Berhitung 08 Nanga Taum Kecamatan Tanah Pinoh, dan SDN 07 Nanga Ora Kecamatan Sokan Kabupaten Melawi. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini merupakan kegiatan pengembangan yang dilakukan secara kolaborasi antara guru, mahasiswa, dan dosen. Guru, mahasiswa, dan dosen merupakan tim peneliti yang akan duduk bersama merancang pengembangan model pembelajaran tematik untuk meningkaatkan kompetensi membaca, menulis, dan menghitung peserta didik berdasarkan pengalaman, potensi, dan kondisi yang ada di SD pedalaman Kabupaten Melawi. Kegiatan perancangan akan menghasilkan proposal penelitian tindakan kelas (PTK), perencanaan proses pembelajaran (RPP), instrumen penelitian. Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa tes dan mon-tes. Instrumen tes digunakan untuk mengukur kompetensi membaca, kompetensi menulis dan kompetensi mengitung. Instrumen non-tes berupa lembaran observasi digunakan untuk mengamati proses pembelajaran guru sesuai rencana pelaksanaan pembelajaran yang dibuat dalam penerapan model pembelajaran tematik untuk meningkatkan kompetensi calistung. Ujicoba terhadap rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan instrumen penelitian dilakukan di kelas I SDN 17 Laman Tanjung Kecamatan Belimbing dalam setting penelitian eksperimental. Kemudian hasil ujicoba direfleksikan dan hasil refleksi dijadikan dasar dalam merevisi perencanaan dan proses pembelajaran guru serta instrumen penelitian yang digunakan. Hasil evaluasi dan revisi terhadap perangkat pembelajaran digunakan oleh mahasiswa untuk menumbuhkembangkan Calistung siswa kelas rendah SD pedalaman melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Kegiatan PTK ini merupakan strategi untuk menghasilkan model pembelajaran tematik yang lebih kokoh (rigor). PTK yang dilakukan akan selalu dibarengi dengan proses evaluasi dan refleksi dalam upaya penyempurnaan model pembelajaran yang dikembangkan. Penelitian ini akan memayungi subpenelitian beberapa mahasiswa untuk kepentingan penulisan skripsi yang akan dilakukan secara kolaborasi (collaboration classroom action research) dengan guru SD serta dosen STKIP Melawi. Penelitian kolaborasi ini diharapkan akan menjadi langkah awal pengembangan model pembelajaran tematik yang relevan untuk menumbuhkembangkan kompetensi Calistung siswa SD daerah pedalaman Kalimantan Barat pada umumnya, dan khususnya pedalaman Kabupaten Melawi HASIL PENELITIAN Hasil penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan tim peneliti sebagai uji coba modul modep pembelajaran tematik di SDN 17 Laman Tanjung menampilkan data sebagaimana disajikan pada tabel 1 berikut: Tabel 1. Data - Kompetensi Baca, Tulis dan Hitung kelas I SDN 17 Laman tanjung Kode Baca Tulis Hitung Jml - AL 67 69 70 206 69 AS 74 74 75 223 74 BN 75 75 75 225 75 BR 71 71 72 214 71 CE 74 74 74 222 74 DE 77 76 76 229 76 DN 74 74 74 222 74 FR 69 70 72 211 70 GT 66 67 69 202 67 HR 79 79 77 235 78 IL 70 72 72 214 71 IN 80 79 77 236 79 JUM 79 79 77 235 78 KR 76 76 76 228 76 MR 72 73 74 219 73 NA 76 75 75 226 75 OC 75 75 76 226 75 PL 68 69 70 207 69 PJ 66 70 72 208 69 RS 75 75 74 224 75 Jumlah 15 16 19 206 16 Capaian Capaian 75% 80% 95% % 260 80% - Sementara hasil tindakan guru dalam menerapkan modul model pembelajaran tematik di SDN 17 Laman tanjung ditampilkan pada table 2 berikut: 179

Jurnal Pendidikan Dasar, Volume 2, Nomor 2, Desember 2014, Hal. 185-192 Langkah Kegiatan Pembelajaran Tabel 2. Data Hasil Pelaksanaan Tindakan Sub.1 dan Temanku Sub-2 Sub-3 Merawat Sub-4 Istimewa Jml - Pendahuluan 80 85 70 90 325 81 Inti 65 73 61 64 264 66 Penutup 67 75 69 69 279 70 Jumlah 212 233 200 223 868 217-71 78 67 74 289 72 Data rata-rata kompetensi baca, tulis dan hitung siswa menunjukkan bahwa 80% dari jumlah siswa telah mencapai kompetensi yang ditergetkan yakni 70. Hal ini dapat dilihat pada tabel 1 di atas. Sementara hasil pelaksanaan tindakan dalam proses pembelajaran guru menggunakan modul model pembelajaran tematik sebagaimana tampak pada tabel 2 telah mencapai rata-rata 72 dengan kualifikasi baik. Pada tahap berikutnya tim penelitin mengadakan refleksi dan evaluasi terhadap pelaksanaan penelitian uji coba yang dijadikan acuan dalam penyempurnaan modul pembelajaran yang telah dikembangkan. Kegiatan yang dilakukan adalah pengecekan terhadap efektivitas dan relevansi model pembelajaran yang dikembangkan dalam bentuk modul pembelajaran menghasilkan catatan-catatan yang perlu diperbaiki pada modul yang dikembangkan. Catatan-catatan dimaksud berupa pembagian subtema menjadi beberapa kegiatan pembelajaran yang disusun secara terstruktur dan sistematis. Untuk mengecek respon dan kinerja siswa selama penerapan model pembelajaran digunakan instrumen berupa panduan wawancara dan angket. Panduan wawancara berupa pertanyaan : Apakah anda senang mengikuti model pembelajaran tematik dan apa alasannya? Hasil wawancara menunjukkan bahwa 63% siswa sangat senang, 18% siswa senang, dan 19% siswa cukup senang. Sementara siswa yang kurang senang dan tidak senang tidak terungkap. -rata hasil angket penilaian siswa terhadap proses pembelajaran tematik menunjukkan 65% dari jumlah siswa menyatakan baik dan sangat baik, 25% cukup baik, dan hanya 10% siswa menyatakan kurang baik, sebagaimana disajikan pada tabel 3 berikut: Tabel 3. Rekapitulasi Data Hasil Angket Kode Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Tidak Baik AL - - - - AS - - - - BN - - - - BR - - - - CE - - - - DE - - - - DN - - - - FR - - - - GT - - - - HR - - - - IL - - - - IN - - - - JUM - - - - KR - - - - MR - - - - NA - - - - OC - - - - PL - - - - PJ - - - - RS - - - - Jumlah 4 9 5 2 0 Capaian Capaian % 20% 45% 25% 10% 0% Keterangan: Sangat Baik = 80 100 Baik = 70 79 Cukup Baik = 60 69 Kurang Baik = 46 59 Tidak Baik = 45 Catatan-catatan lapangan yang diperoleh, dan hasil wawancara serta hasil angket siswa dijadikan ucuan dalam perbaikan dan penyempurnaan modul model pembelajaran tematik yang akan digunakan dalam penelitian tindakan kelas pada tiga SD pedalaman, yaitu: SDN 09 Nanga Onap Kecamatan Menukung, SDN 08 Nanga Taum Kecamatan Tanah Pinoh, dan SDN 07 Nanga Ora Kecamatan Sokan Kabupaten Melawi. Tahapan penelitian selanjutnya adalah pelaksanaan penelitian dimana mahasiswa terjun ke lokasi penelitian dan melaksanakan penelitian tindak kelas (PTK). Dalam tahap ini mahasiswa melaksanakan penelitian melalui dua siklus dengan setting penelitian sebagai berikut : (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Dalam pelaksanaan penelitian ini tim peneliti yang terdiri dari dosen dan mahasiswa dibagi ke dalam tiga kelompok sesuai dengan lokasi tiga sekolah pedalaman yang dijadikan sampel penelitian. Masing-masing kelompok terdiri dari dua orang, satu dosen dan satu mahasiswa. Hasil penelitian yang dilaksanakan masing-masing tim, disajikan sebagai berikut: 180

Y. Ason, Pengembangan Model Pembelajaran Tematik untuk Meningkatkan Kompetensi Membaca Menulis dan Berhitung 1. Data Awal (Base Line) Data awal (base line) yang diperoleh masingmasing tim menunjukkan bahwa kemampuan baca, tulis, dan hitung siswa kelas I di tiga sekolah pedalaman yang dijadikan sampel penelitian hasilnya hampir sama yakni belum memuaskan, karena ratarata masih dibawah 50% siswa yang mencapai kompetensi baca, tulis dan hitung sesuai dengan kriteria yang ditetapkan yakni 70. Data hasil penelitian awal disajikan sebagai berikut: Tabel 4. Hasil Penelitian Awal Di SDN 09 Nanga Onap Kecamatan Menukung Kodel Baca Tulis Hitung Jml - DI 55 65 60 185 62 ED 65 70 75 210 70 ES 65 65 70 200 67 FR 45 55 65 165 55 JH 50 60 65 175 58 IL 55 65 70 185 62 NN 65 70 70 205 68 OK 70 75 70 215 72 SS 70 70 70 210 70 TN 65 70 70 205 68 WL 65 65 70 200 67 YK 70 75 70 215 72 YS 50 60 65 175 58 Capaian % 23% 45% 61% 30, 76% Tabel 5. Hasil Penelitian Awal Di SDN 08 Nanga Taum Kecamatan Tanah Pinoh Kode Baca Tulis Hitung Jml -rata BD 70 75 70 215 72 CC 65 70 70 205 68 DS 50 65 65 180 60 ED 55 65 65 185 62 GN 65 70 70 205 68 HR 70 75 70 215 72 IS 75 75 70 220 73 IT 60 70 70 200 67 KN 60 65 65 190 63 LN 55 65 70 190 63 LS 50 60 60 170 57 MN 55 60 60 175 58 NI 70 75 70 215 72 PL 75 75 70 220 73 RB 70 70 70 210 70 YN 70 75 70 215 72 Capaian % 44% 62% 69% 37,50% Tabel 6. Hasil Penelitian Awal Di SDN 07 Nanga Ora Kecamatan Sokan Kode Baca Tulis Hitung Jml - AB 60 65 65 190 63 AK 65 70 65 200 67 BY 70 75 75 220 73 CP 55 65 65 185 62 MUR 60 65 70 195 65 NUR 60 70 70 200 67 OKT 75 75 70 220 73 RN 65 65 65 195 65 SD 60 70 70 200 67 SIL 75 70 75 220 73 TW 70 70 75 215 72 Capaian % 36% 64% 54% 36,36% 2. Data Hasil Penelitian Data hasil penelitian yang diperoleh masingmasing tim menunjukkan bahwa kemampuan baca, tulis, dan hitung siswa kelas I di tiga sekolah pedalaman yang dijadikan sampel penelitian mengalami peningkatan dibandingkan dengan penelitian awal. Hal ini dapat dilihat dari prosentase jumlah siswa yang mencapai nilai 70 sebagaimana ditetapkan dalam kriteria ketuntasan. Sedangkan perolehan hasil belajar membaca, menulis dan menghitung siswa untuk tiga sekolah tersebut ratarata telah mencapai 70%. Sesuai dengan kriteria keberhasilan penelitian yang ditetapkan. Tabel 7. Hasil Penelitian Di SD SDN 09 Nanga Onap Kecamatan Menukung Kodel Baca Tulis Hitung Jml - DI 70 70 70 210 70 ED 70 70 75 215 72 ES 70 70 70 210 70 FR 55 65 65 185 62 JH 55 60 65 180 60 IL 65 65 70 200 67 NN 70 70 70 210 70 OK 70 75 70 215 72 SS 70 70 70 210 70 TN 70 70 70 210 70 WL 70 75 70 215 72 YK 75 75 70 220 73 YS 70 75 70 215 72 Capaian % 76,92% 76,92% 69,23% 76,92% 181

Jurnal Pendidikan Dasar, Volume 2, Nomor 2, Desember 2014, Hal. 185-192 Tabel 8 Hasil Penelitian Di SDN 08 Nanga Taum Kecamatan Tanah Pinoh Kode Baca Tulis Hitung Jml rata BD 70 75 70 215 72 CC 70 75 70 215 72 DS 70 75 65 210 70 ED 65 65 65 195 65 GN 70 70 70 210 70 HR 75 75 70 220 73 IS 75 75 75 225 75 IT 70 70 70 210 70 KN 60 65 65 190 63 LN 65 70 75 210 70 LS 60 65 65 190 63 MN 60 60 60 180 60 NI 75 75 70 220 73 PL 75 75 70 220 73 RB 70 70 70 210 70 YN 70 75 70 215 72 Capaian % 68,75% 75% 68,75% 68,75% Tabel 9. Hasil Penelitian Di SDN 07 Nanga Ora Kecamatan Sokan Kode Baca Tulis Hitung Jml -rata AB 65 65 65 195 65 AK 70 70 70 210 70 BY 75 75 75 225 75 CP 65 65 70 200 67 MUR 70 70 70 210 70 NUR 70 70 70 210 70 OKT 75 75 70 220 73 RN 70 70 70 210 70 SD 65 70 65 200 67 SIL 75 70 75 220 73 TW 70 70 75 215 72 Capaian % 72,72% 81,72% 72,72% 72,72% Tabel 10. - Pencapaian Kompetensi Baca Tulis dan Hitung Nama Kompetensi - Sekolah Baca Tulis Hitung Pencapaian SDN 09 Nanga 76,92% 76,92% 69,23% 76,92% Onap SDN 08 Nanga 68,75% 75% 68,75% 68,75% Taum SDN 07 nanga 72,72% 81,72% 72,72% 72,72% Ora Jumlah 218.39 233.64 210.7 218.39 -rata Pencapaian 72,80% 77,88% 70,23% 72,80% 3. Data Hasil Pelaksanaan Tindakan Data hasil observasi terhadap pelaksanaan proses pembelajaran guru berdasarkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah disiapkan mengacu pada modul model pembelajaran tematik disajikan dalam tabel berikut ini : Tabel 11. Data Hasil Pelaksanaan Tindakan Di SD SDN 09 Nanga Onap Kecamatan Menukung Langkah Kegiatan Sub.1 dan Sub-2 Pembelajaran Temanku Sub-3 Merawat Sub-4 Istimewa Jml - Pendahulua 76 80 75 85 316 n 79 Inti 75 76 68 73 292 73 Penutup 74 75 71 72 292 73 Jumlah 225 231 214 230 900 225-75.0 77.0 71.3 76.7 75 Tabel 12. Data Hasil Pelaksanaan Tindakan Di SDN 08 Nanga Taum Kecamatan Tanah Pinoh Langkah Kegiatan Pembelajar-an Sub.1 dan Temanku Sub-2 Sub-3 Merawat Sub-4 Istimewa Jml - Pendahuluan 70 75 74 78 297 74.25 Inti 68 70 70 75 283 70.75 Penutup 71 73 71 73 288 72 Jumlah 209 218 215 226 868 217-69.7 72.7 71.7 75.3 72 Langkah Kegiatan Pembelajaran Tabel 13. Data Hasil Pelaksanaan Tindakan Di SDN 07 Nanga Ora Kecamatan Sokan Sub.1 dan Teman-ku Sub-2 Tubuh-ku Sub-3 Merawat Sub-4 Jml - Istime-wa Pendahuluan 70 72 74 75 291 72.75 Inti 70 70 74 75 289 72.25 Penutup 70 70 73 76 289 72.25 Jumlah 210 212 221 226 869 217.25-70.0 70.7 73.7 75.3 72 4. Verifikasi Hasil Penelitian Perbandingan hasil penelitian kompetensi baca tulis, dan hitung dari penelitian awal (basenine) dengan hasil penelitian di tiga sekolah yang dijadikan sampel dapat dilihat pada tabel dibawah ini, sebagai berikut: Tabel 14. Perbandingan Hasil Penelitian Di SD SDN 09 Nanga Onap Kecamatan Menukung Kodel Baseline Penelitian Peningkatan DI 62 70 8 ED 70 72 2 ES 67 70 3 FR 55 62 7 JH 58 60 2 IL 62 67 5 NN 68 70 2 OK 72 72 - SS 70 70 0 TN 68 70 2 WL 67 72 5 YK 72 73 1 YS 58 72 14 Capaian % 30,76% 76,92% 46,16% 182

Y. Ason, Pengembangan Model Pembelajaran Tematik untuk Meningkatkan Kompetensi Membaca Menulis dan Berhitung Tabel 15. Perbandingan Hasil Penelitian Di SDN 08 Nanga Taum Kecamatan Tanah Pinoh Kodel Baseline Penelitian Peningkatan BD 72 72 0 CC 68 72 4 DS 60 70 10 ED 62 65 3 GN 68 70 2 HR 72 73 1 IS 73 75 2 IT 67 70 3 KN 63 63 0 LN 63 70 7 LS 57 63 6 MN 58 60 2 NI 72 73 1 PL 73 73 0 RB 70 70 0 YN 72 72 0 Capaian % 37,50% 68,75% 31,25% Tabel 16. Perbandingan Hasil Penelitian Di SDN 07 Nanga Ora Kecamatan Sokan Kodel Baseline Penelitian Peningkatan AB 63 65 2 AK 67 70 3 BY 73 75 2 CP 62 67 5 MUR 65 70 5 NUR 67 70 3 OKT 73 73 0 RN 65 70 5 SD 67 67 0 SIL 73 73 0 TW 72 72 0 Capaian % 36,36% 72,72% 36,36% Tabel 17. Perbandingan Hasil Penelitian Di tiga SD Pedalaman NAMA SEKOLAH BASELINE HASIL PENELITIAN Peningkatan SDN 09 Nanga 30,76% 76,92% 46,16% Onap SDN 08 Nanga Taum 37,50% 68,75% 31,25% SDN 07 Nanga Ora 36,36% 72,72% 36,36% -rata Capaian 35% 73% 38% PEMBAHASAN HASIL Hasil penelitian di SDN 09 Nanga Onap Kecamatan Menukung menunjukkan bahwa 75,93% siswa telah memiliki kompetensi membaca, 76,92% telah memiliki kompetensi menulis, dan 69,23% telah memiliki kemampuan berhitung. Pencapaian tersebut berdasarkan kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan peneliti untuk masing-masing siswa sebesar 70. Hasil penelitian di SDN 08 Nanga Taum Kecamatan Tanah Pinoh menunjukkan 68,75% siswa telah mencapai ketuntasan dalam membaca, 75% telah mencapai ketuntasan menulis, dan 68,75 telah mencapai ketuntasan berhitung. Hasil penelitian di SDN 07 Nanga Ora Kecamatan Sokan adalah 72,72% siswa kelas I telah mencapai ketuntasan membaca yang ditetapkan yakni 70, dan 81,72% mencapai ketuntasan menulis, serta 72,72% mencapai ketuntasan berhitung. -rata pencapaian kompetensi baca, tulis dan hitung siswa kelas I SD pedalaman Kabupaten Melawi yang diwakili oleh tiga sekolah sampel menunjukkan hasil pencapaian yang sesuai dengan target ketuntasan minimal yakni 70. Kompetensi membaca telah mencapai 72,80%, kompetensi menulis 77,88%, dan kompetensi berhitung mencapai 70,23%, sehingga secara keseluruhan rata-rata telah mencapai 72,80%. Hasil pelaksanaan tindakan berdasarkan observasi proses pembelajaran guru menggunakan modul model pembelajaran tematik di tiga sekolah sampel menunjukkan hasil yang baik dalam pelaksanaan tindakan yakni SDN 09 Nanga Onap rata rata 72, SDN Nanga Taum rata-rata 75, dan SDN Nanga Ora rata-rata 72. Mengacu pada hasil penelitian yang diperoleh masing-masing tim menunjukkan bahwa kemampuan baca, tulis, dan hitung siswa kelas I di tiga sekolah pedalaman yang dijadikan sampel penelitian mengalami peningkatan dibandingkan dengan penelitian awal (baseline). Pada SDN 09 Nanga Onap Kecamatan Menukung menunjukkan bahwa adanya peningkatan sebesar 46,16% dari jumlh siswa di kelas telah mencapai nilai 70. Peningkatan tersebut diketahui dari perbandingan hasil penelitian awal (baseline) 30,76% dengan hasil penelitian sebesar 76,92%. Berdasarkan uraian di atas peneliti meyakini bahwa kompetensi membaca, menulis, dan mengitung siswa dapat ditingkatkan dengan menggunakan model pembelajaran tematik berbantuan media modul pembelajaran yang telah disusun oleh peneliti. Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan peneliti tahun 2012 judul Upaya Meningkatkan Kemampuan Baca, Tulis, dan Hitung Melalui Model Pembelajaran 183

Jurnal Pendidikan Dasar, Volume 2, Nomor 2, Desember 2014, Hal. 185-192 Tematik Pada kelas I Sekolah Dasar Kabupaten Melawi. Hasil pelatihan tersebut menyatakan bahwa kompetensi membaca, menulis, dan berhitung siswa kelas I SDN 17 Laman Tanjung menunjukkan bahwa kemampuan membaca adalah 87% dari jumlah siswa telah mencapai kriteria yang ditetapkan yakni memperoleh nilai 70 ke atas. Kemampuan menulis telah mencapai 93%, dan kemampuan berhitung mencapai 80% dari jumlah siswa. Sementara penelitian yang dilakukan mahasiswa di kelas I SDN 24 Teluk Batu menunjukkan kemampuan membaca mencapai 64% dari jumlah siswa telah mencapai kriteria yang ditetapkan yakni memperoleh nilai 70 ke atas. Kemampuan menulis telah mencapai 73%, dan kemampuan berhitung mencapai 55% dari jumlah siswa. Hasil observasi terhadap proses pembelajaran guru mengunakan model pembelajaran tematik berdasarkan modul pembelajaran yang telah disusun adalah pada penelitian yang dilaksanakan mahasiswa telah mencapai 68,66%, sementara pada penelitian yang dilaksanakan peneliti mencapai 73,77% Dengan demikian modul pembelajaran tematik yang telah disusun membantu guru dalam penerapan model pembelajaran tematik sehingga dapat meningkatkan kompetensi baca, tulis dan hitung siswa kelas I sekolah dasar. SIMPULAN Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran tematik menggunakan modul yang disusun peneliti dapat meningkatkan hasil belajar calistung siswa sekolah dasar pedalaman Kabupaten Melawi. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan rata-rata nilai hasil belajar siswa dan prosentase jumlah siswa yang mencapai criteria ketuntansn yang ditetapkan peneliti sebesar 70, telah melampaui keiteria keberhasilan yang ditetapkan peneliti dalam penelitian ini yakni 70%. Hasil rata-rata pencapaian kompetensi baca, tulis dan hitung siswa kelas I SD pedalaman Kabupaten Melawi yang diwakili oleh tiga sekolah sampel menunjukkan bahwa hasil kompetensi membaca telah mencapai 72,80%, kompetensi menulis 77,88%, dan kompetensi berhitung mencapai 70,23%, sehingga secara keseluruhan rata-rata telah mencapai 72,80%. hasil pelaksanaan tindakan berdasarkan observasi proses pembelajaran guru menggunakan model pembelajaran tematik berbantuan media modul pembelajaran di tiga sekolah sampel menunjukkan hasil rata-rata 73% telah terlaksana dengan baik. DAFTAR PUSTAKA Dantes, N. 2012. Metode Penelitian. Yogyakarta: Andi Offset. Dirjen Dikdasmen (2003). Model Pembelajaran Tematis. Bagpro Perluasan dan Peningkatan Mutu TK SD Depdiknas. Ibrahim, R., Syaodih, S. N. 2003. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Nasution, S. 2005. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Media Prenada Syaodih, N. 2004. Kurikulum dan Pembelajaran Kompetensi. Bandung: Kesuma Karya. Winataputra, U. S. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka. Uno, H. B. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Wina, S. 2008. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Yamin, M. 2006. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta: Gaung Persada Press. 184