24 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan studi potong lintang (cross-sectional study) sebagai studi deskriptif untuk mengetahui hubungan perilaku dengan prevalensi hipertensi pada masyarakat kota Ternate tahun 2008. Data penelitian dikumpulkan oleh perawat terpilih yang sebelumnya mendapatkan pelatihan. 3.2. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di kota Ternate. Pemilihan tersebut didasarkan pertimbangan letak kota Ternate yang berada di wilayah Indonesia Timur (rural) yang berkembang dalam lajur perdagangan penting di daerah Maluku Utara. Kota tersebut memiliki penduduk dengan ragam sosial dan ekonomi serta adanya dugaan kecenderungan pernikahan antar saudara yang dapat memicu meningkatnya prevalensi hipertensi, dan belum pernah dilakukan penelitian sebelumnya. Pengumpulan data dilakukan selama tujuh hari untuk wawancara kuesioner, yaitu dari tanggal 21-31 Mei 2008. Sedangkan pemeriksaan fisis dan laboratoris dilakukan selama sembilan hari dari tanggal 26 Mei sampai dengan 3 Juni 2008. Analisis data dilakukan pada bulan Mei 2009 di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 3.3. Sumber Data Penelitian Data yang dipakai pada penelitian ini adalah data sekunder yang didapat dari survei yang telah dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Juli 2008. Data diperoleh dari responden melalui teknik wawancara langsung menggunakan kuesioner Instrumen Surveilens Faktor Risiko Penyakit Diabetes Di Kecamatan Kota Ternate Utara, Tengah, dan Selatan, Maluku Utara. Kuesioner tersebut diperoleh dari Pengurus Besar Persatuan Diabetes Indonesia (PB PERSADIA), Dinas Kesehatan Kota Ternate tahun 2008.
25 3.4. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh penduduk yang berada di Kecamatan Kota Ternate Utara, Tengah, dan Selatan. Sedangkan populasi terjangkau adalah seluruh penduduk di Kecamatan Kota Ternate Utara, Tengah, dan Selatan yang berusia 20 tahun ke atas. Pemilihan sampel usia 20 tahun ke atas didasarkan atas pertimbangan usia dewasa, kriteria hipertensi menurut JNC VII, dan mengacu pada penelitian sebelumnya. 3.5. Penghitungan Besar Sampel Penelitian Besar sampel diambil dari populasi penelitian dengan menggunakan rumus: dimana: n 1 = besar sampel minimal Z 2 1-α/2 = derajat kepercayaan = 1,96 P = proporsi hipertensi = 28,4% (dari Riskesdas 2007) ε = presisi relatif = 10% (dari perkiraan proporsi hipertensi) Berdasarkan perhitungan jumlah sampel di atas, diperoleh besar sampel minimum sebesar 495. Untuk menghindari kehilangan sampel pada saat penelitian, maka besar sampel minimum ditambahkan dengan non response rate sebesar 10% atau sebesar 50 subyek, sehingga besar sampel yang diperlukan menjadi 545 orang. 3.6. Teknik Pengambilan Sampel Penelitian Pengambilan sampel dilakukan dengan memilih tiga kecamatan dari lima kecamatan yang ada di kota Ternate, yaitu kecamatan Ternate Utara, Tengah, dan Selatan dengan didasarkan pada lokasi yang berada di pusat pemerintahan dan mencakup ±87% total penduduk kota Ternate. Selain itu, meskipun kecamatan yang terpilih berada di wilayah gunung dan pantai, letak geografis ketiga kecamatan itu tidak terlalu menyebar sehingga mudah dijangkau. Selanjutnya, pengambilan sampel dilanjutkan dengan metode simple random sampling untuk mendapatkan jum-
26 lah subyek dari setiap kelurahan yang ada di kecamatan Ternate Utara, Tengah, dan Selatan. Selanjutnya, dengan menggunakan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) tahun 2008 dari masing-masing kelurahan, dilakukan pemilihan kepala keluarga. Dari kepala keluarga yang terpilih akan diacak kembali untuk mendapatkan subyek penelitian. Sistem pemilihan kepala keluarga dibantu dengan menggunakan random number pada software CSURVEY. 3.7. Kriteria Sampel Cara pemilihan sampel dilakukan melalui saringan kriteria sampel yang terdiri dari kriteria inklusi dan eksklusi. 3.7.1. Kriteria Inklusi 1. Penduduk tetap kota Ternate yang dibuktikan melalui Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku dan dikeluarkan pemerintah kota Ternate. 2. Berusia lebih dari 20 tahun pada saat dilakukan pengambilan data. 3. Bersedia menandatangani lembar persetujuan penelitian. 3.7.2. Kriteria Eksklusi 1. Responden tidak dapat ditemui setelah tiga kali kunjungan ke rumah. 2. Responden berada di rumah yang sama, meskipun berbeda kartu keluarga. 3.8. Instrumen Pengumpulan Data 1. Kuesioner yang telah diuji coba sebelumnya 2. Pemeriksaan fisis: a. Microtois untuk mengukur tinggi badan. b. Meteran untuk mengukur lingkar pinggang dan lingkar panggul. c. Timbangan pegas untuk mengukur berat badan. d. Tensimeter air raksa untuk mengukur tekanan darah 3. Pemeriksaan laboratoris: a. Alat pengukur glukosa darah (glucometer) merek accu-chek Advantage untuk mengukur kadar gula darah puasa.
27 Penelitian Suryaatmadja M dan Hardjasudarma I, memperoleh hasil ketepatan uji klinis pemeriksaan kadar glukosa darah utuh kapilar menggunakan accu-chek Advantage terhadap kadar plasma vena menggunakan Hitachi 912 berdasarkan Clarke s error grid analysis pada pasien DM. Uji statistik menunjukan terdapat kesesuaian yang baik antara hasil pengukuran darah kapilar jari (Accu-chek Advantage) terhadap metoda rujukan. Hasil uji ketepatan klinis dengan Clarke s error grid menunjukkan semua hasil (100%) terdapat pada rentang zona A (zona yang dianggap akurat). b. Pengambilan darah melalui pembuluh darah vena untuk mengukur profil lipid (kolesterol, HDL, LDL, dan trigliserida). 3.9. Cara Kerja Penelitian 3.9.1. Identifikasi Variabel Variabel yang digunakan pada penelitian ini meliputi variabel bebas dan variabel terikat. Variabel terikat penelitian ini adalah tekanan darah. Variabel bebas antara lain pernikahan dengan kerabat dekat, pola makan, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, dan aktivitas fisik. 3.9.2. Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data, peneliti mendatangi responden dari rumah ke rumah. Setelah diberikan penjelasan mengenai penelitian ini, responden ditanyakan perihal kesediaan mereka untuk mengikuti penelitian ini sebagai sampel penelitian. Setelah disetujui, peneliti memberikan lembar persetujuan mengikuti penelitian kepada responden untuk diisi dan ditandatangani. Selanjutnya, responden diwawancarai dengan tuntunan pertanyaan dari Instrumen Surveilens Faktor Risiko Penyakit Diabetes Di Kecamatan Kota Ternate Utara, Tengah, dan Selatan, Maluku Utara. Pemeriksaan tekanan darah, gula darah sewaktu, dan profil lipid dilakukan pada seluruh responden. Pengumpulan data dilakukan oleh sepuluh orang enumerator (perawat), dua orang tenaga pemeriksa fisis (perawat), dan dua orang tenaga pemeriksa laboratoris (dari laboratorium Prodia setempat). Sebelum penelitian dilakukan, tenaga
28 enumerator dan pemeriksa fisis telah diberikan pelatihan mengenai teknik wawancara, penjelasan kuesioner dan panduannya (termasuk teknik pengukuran fisis), cara pengukuran gula darah, strategi lapangan, dan proses penentuan sampel. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner, pemeriksaan fisis, dan laboratoris. Pengukuran fisis dilakukan masing-masing sebanyak tiga kali. Subyek penelitian diharuskan puasa sedikitnya delapan jam setelah makan malam untuk pengukuran gula darah puasa, dengan ketentuan diizinkan minum air putih. Tata cara pengambilan data adalah sebagai berikut: 1. Wawancara Kuesioner a. Wawancara dilakukan dengan cara mengunjungi rumah subyek yang terpilih. b. Sebelum dilakukan wawancara, enumerator akan menanyakan kesediaan subyek untuk dilakukan pemeriksaan fisis dan laboratoris, dan diminta puasa setelah makan malam hingga dilakukan pemeriksaan esok paginya. Subyek yang bersedia akan diminta untuk menandatangani lembar informed consent lalu dilakukan wawancara kuesioner. c. Kuesioner yang telah lengkap terisi dan dicek, akan diserahkan kepada enumerator lain untuk diperiksa kembali. d. Pengecekan terakhir (editing) dilakukan oleh koordinator lapangan setelah data pengukuran fisis dan laboratoris dimasukan dalam lembar pengukuran kuesioner. 2. Pengukuran tekanan darah a. Tensimeter dan stetoskop disiapkan b. Tensimeter diletakkan setinggi jantung responden. c. Lengan baju responden yang menutupi siku disingkirkan d. Diukur tekanan darahnya e. Responden beristirahat selama lima menit f. Diukur tekanan darahnya sekali lagi
29 3.9.3. Pengolahan dan Analisis Data Sebelum data di-entry dilakukan editing data terlebih dahulu untuk menge-cek kelengkapan, kejelasan, relevansi, dan konsistensi isian kuesioner. Data di-entry dengan menggunakan program statistik SPSS versi 13.0. Cleaning dilakukan setelah semua data di-entry, untuk mengetahui missing, variasi, dan konsistensi data. Data dianalisis dengan menggunakan program SPSS versi 15.0. Analisis data meliputi analisis univariat yang menyajikan deskripsi variabel-variabel penelitian antara lain pernikahan dengan kerabat dekat, pola makan, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, aktivitas fisik, dan hasil pengukuran tekanan darah. 3.9.4. Laporan Data Hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk laporan penelitian dan dipresentasikan pada bulan Juli 2009 di Fakultas Kedokteran. 3.10. Etika Penelitian Sebelum responden mengikuti penelitian ini, responden diberikan lembar persetujuan untuk mengikuti penelitian. Responden menandatangani sendiri lembar persetujuan setelah mengerti sejelas-jelasnya tentang maksud, tujuan, dan alur penelitian ini. Lembar persetujuan mengikuti penelitian terlampir. 3.11. Batasan Operasional Penelitian a. Perilaku Perilaku yang ingin diteliti dalam penelitian ini meliputi pernikahan dengan kerabat dekat, pola makan, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, dan aktivitas fisik responden. b. Pernikahan dengan kerabat dekat Pernikahan dengan kerabat dekat yang dimaksud adalah pernikahan dengan seseorang yang masih memiliki hubungan dalam silsilah keluarga dengan responden. c. Pola makan Berkaitan dengan variabel pola makan, responden ditanyakan mengenai frekuensi makan perhari, jenis makanan, konsumsi kudapan dan jenisnya, serta
30 kebiasaan minum kopi, teh, soft drink, dan minuman energi. Pada penelitian ini, peneliti menitikberatkan analisis pada makanan atau kudapan yang mengandung jumlah natrium yang tinggi. d. Kebiasaan merokok Responden dikelompokkan menjadi perokok, pernah merokok, dan bukan perokok. Bagi responden yang merupakan perokok ditanyakan mengenai lama merokok, jumlah rokok yang dihisap perhari, dan adakah saran untuk berhenti merokok dari orang lain. Untuk mengelompokkan responden perokok, peneliti menggunakan Indeks Brinkman (IB). IB dihitung dengan mengalikan lama seseorang merokok (dalam tahun) dengan jumlah batang rokok yang konsumsi per hari. Responden yang merokok dikelompokkan berdasarkan hasil IB sebagai berikut: Perokok ringan (IB < 600) Perokok sedang ( 600 < IB < 1000) Perokok berat (IB > 1000) e. Konsumsi alkohol Subyek penelitian ditanyakan tentang riwayat konsumsi alkohol dalam 12 bulan terakhir. Selanjutnya, responden dikelompokkan menjadi kelompok peminum alkohol dan bukan peminum alkohol. f. Aktivitas Fisik Kegiatan aktifitas fisik responden dikategorikan cukup apabila kegiatan dilakukan terus-menerus sekurangnya 10 menit dalam satu kegiatan tanpa henti dan secara kumulatif 150 menit selama lima hari dalam satu minggu. Selain frekuensi, dilakukan pula pengumpulan data intensitas aktivitas fisik yang dilakukan responden ketika waktu senggang, yang meliputi aktivitas fisik berat, sedang dan ringan. Pertanyaan mengenai rutinitas dan frekuensi olahraga dalam seminggu juga diajukan kepada responden penelitian ini. g. Tekanan darah Tekanan darah diukur dengan tensimeter raksa sebanyak dua kali dalam waktu berbeda (berjarak 5 menit) dan dilakukan dalam posisi duduk. Hasil peng-
31 ukuran tekanan darah kemudian dikelompokkan menjadi hipertensi dan nonhipertensi berdasarkan kriteria JNC VII sebagai berikut: 1. Normal apabila tekanan sistolik di bawah 120 mmhg dan tekanan diastolik di bawah 80 mmhg. 2. Prehipertensi apabila tekanan sistolik antara 120-139 mmhg atau diastolik antara 80-89 mmhg. 3. Hipertensi stadium 1 apabila tekanan sistolik antara 140-159 mmhg atau tekanan diastolik antara 90-99 mmhg. 4. Hipertensi stadium II apabila tekanan sistolik di atas atau sama dengan 160 mmhg atau tekanan diastolik diatas atau sama dengan 100 mmhg.