MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2014

dokumen-dokumen yang mirip
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2014

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2012

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2014

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2013

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2014

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

ES MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2014

No.1642, 2014 KEMENDAGRI. Batas Daerah. Kabupaten. Kudus. Demak. MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2013

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 320, 2012

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEMENDAGRI. Batas Daerah. Kota Manado. Kabupaten Minahasa.

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2017 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN POSO

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG

2015, No dengan mengubah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Djawa Tengah (L

2017, No Propinsi Djawa Barat, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEMENDAGRI. Batas Daerah. Kabupaten. Hulu Sungai Utara. Barito Kuala. Tapin. Kalimantan Selatan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2013

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Manuhing Kabupaten Gunung Mas;

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

No. 1248, 2014 KEMENDAGRI. Batas Daerah. Kabupaten. Bolaang Mongondow. Bolang Mongondow Timur.

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2015

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2013

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi Maluku Utara,

2014, No tentang Batas Daerah Kabupaten Halmahera Tengah dengan Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara; Mengingat : 1 Undang-Undang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 1 - MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tengg

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat sebagaimana telah diubah dengan

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN 2015

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1959 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 te

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2013

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Darurat Nomor 7 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-Kabupaten Dalam Lingkungan Provins

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Tengah; 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentan

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Tengah; 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan

2017, No Barito Selatan Provinsi Kalimantan Tengah dengan Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomo

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

No.1245, 2014 KEMENDAGRI. Batas Daerah. Kabupaten. Bolaang Mongondow Selatan. Bolaang Mongondow Utara.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Propinsi Aceh dan Perubahan Peraturan Pembentukan P

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Timur sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014

2017, No Kabupaten Melawi Provinsi Kalimantan Barat dengan Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Tengah; 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan

2015, No Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-Daerah T

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Barat; 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tenta

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tengg

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN WONOGIRI DENGAN KABUPATEN SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa dalam rangka tertib administrasi pemerintahan di Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah, perlu ditetapkan batas daerah pasti antara Kabupaten Wonogiri dengan Kabupaten Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah; b. bahwa penetapan batas daerah antara Kabupaten Wonogiri dengan Kabupaten Sukoharjo sebagaimana dimaksud dalam huruf a telah disepakati oleh Pemerintah Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Sukoharjo, dengan difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan disetujui oleh Tim Penegasan Batas Daerah Pusat; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tentang Batas Daerah Kabupaten Wonogiri dengan Kabupaten Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Tengah;

2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Tengah (Berita Negara tanggal 8 Agustus 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Batang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1757); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2006 tentang Batas Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Provinsi Jawa Tengah; 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 76 Tahun 2012 tentang Pedoman Penegasan Batas Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 1252); MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN WONOGIRI DENGAN KABUPATEN SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH. Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Kabupaten Wonogiri adalah daerah otonom sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Tengah. 2. Kabupaten Sukoharjo adalah daerah otonom sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Tengah. 3. Provinsi Jawa Tengah adalah daerah otonom sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Tengah. 4. Pilar Batas Utama yang selanjutnya disingkat PBU adalah pilar yang dipasang sebagai tanda batas antar Provinsi/ Kabupaten/ Kota yang diletakkan tepat pada batas antar daerah Provinsi/Kabupaten/Kota. 5. Pilar Acuan Batas Utama yang selanjutnya disingkat PABU adalah pilar yang dipasang sebagai tanda batas antar Provinsi/ Kabupaten/Kota yang diletakkan disisi batas alam atau buatan yang berfungsi sebagai titik ikat garis batas antar daerah Provinsi/Kabupaten/Kota. 6. Pilar Batas Antara yang selanjutnya disingkat PBA adalah pilar yang dipasang sebagai tanda batas antar Provinsi/Kabupaten/Kota yang diletakkan tepat pada garis batas antar daerah Provinsi/Kabupaten/Kota yang berada diantara PBU atau PABU. 7. Pilar Acuan Batas Antara yang selanjutnya disingkat PABA adalah pilar yang dipasang sebagai tanda batas antar Provinsi/Kabupaten/Kota yang diletakkan disisi batas alam atau batas buatan yang berfungsi sebagai titik ikat garis

batas antar daerah Provinsi/Kabupaten/Kota dan berada diantara PBU atau PABU. 8. Titik Koordinat Kartometrik yang selanjutnya disingkat TK adalah koordinat hasil pengukuran/penghitungan posisi titik dengan menggunakan peta dasar. Pasal 2 Batas daerah Kabupaten Wonogiri dengan Kabupaten Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah dimulai dari : 1. Pertigaan batas Kabupaten Wonogiri dengan Kabupaten Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta, yang ditandai oleh PABU.001 dengan koordinat 07º 49' 00.3000" LS dan 110º 47' 08.2000" BT yang terletak di Kelurahan Punduhsari Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri yang berbatasan dengan Desa Jatingarang Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah dan Desa Candirejo Kecamatan Semin Kabupaten Gunungkidul Provinsi D.I. Yogyakarta, dan PBU.0001 dengan koordinat 07º 49' 00.2549" LS dan 110º 47' 08.1009" BT yang terletak pada batas Kelurahan Punduhsari Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri dengan Desa Jatingarang Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo; 2. PBU.0001 selanjutnya ke arah Utara sampai TK.01 dengan koordinat 07 48' 48.0113" LS dan 110 47' 08.9929" BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai TK.02 dengan koordinat 07 48' 41.9187" LS dan 110 47' 01.4097" BT, selanjutnya ke arah Utara pada PABA.0001 dengan koordinat 07º 48' 29.3788" LS dan 110º 46' 57.6024" BT yang terletak di Desa Jatingarang Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo yang berbatasan dengan Kelurahan Punduhsari Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri, selanjutnya ke arah Utara sampai pada TK.03 dengan koordinat 07 48' 14.4971" LS dan 110 46' 56.9389" BT, selanjutnya ke arah Timur Laut menyusuri as (Median Line) Sungai Atasaji sampai pada PABU.0002 dengan koordinat 07º 47' 31.5170" LS dan 110º 48' 13.6125" BT yang terletak

di Kelurahan Punduhsari Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri yang berbatasan dengan Desa Sanggang Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo; 3. PABU.0002 selanjutnya ke arah Timur menyusuri as (Median Line) Sungai Atasaji sampai pada TK.04 dengan koordinat 07º 47' 40.7316" LS dan 110º 49' 25.4341" BT, selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada PBA.0002 dengan koordinat 07º 47' 50.1151" LS dan 110º 49' 37.6502" BT yang terletak pada pertigaan batas Kelurahan Punduhsari dan Desa Gunungan Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri dengan Desa Sanggang Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo, selanjutnya ke arah Tenggara menyusuri punggung bukit sampai pada PBU.0003 dengan koordinat 07º 49' 04.6237" LS dan 110º 51' 08.2335" BT yang terletak pada perempatan batas Desa Gunungan dan Desa Bero Kecamatan Manyaran serta Desa Kepatihan Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri dengan Desa Kedungsono Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo; 4. PBU.0003 selanjutnya ke arah Utara sampai pada TK.05 dengan koordinat 07 48' 45.7416" LS dan 110 51' 20.8404" BT, selanjutnya ke arah Utara menyusuri as (Median Line) Sungai Ngricik sampai pada TK.06 dengan koordinat 07 47' 04.8876" LS dan 110 51' 16.8372" BT, selanjutnya ke arah Timur Laut menyusuri as (Median Line) Sungai Ngricik sampai pada PABA.0003 dengan koordinat 07º 46 25.9458 LS dan 110º 51 30.2301 BT yang terletak di pertigaan Desa Pule dan Desa Jaten Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri yang berbatasan dengan Desa Tiyaran Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo, selanjutnya ke arah Utara menyusuri as (Median Line) Sungai Ngricik sampai pada TK.07 dengan koordinat 07 45' 58.1844" LS dan 110 51' 45.3782" BT, selanjutnya ke arah Utara menyusuri as (Median Line) Sungai Ngricik sampai pada PABA.0004 dengan koordinat 07º 45 19.2283 LS dan 110º 51 50.5927 BT yang terletak di Desa Jaten Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri yang berbatasan dengan Desa Karangasem Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo, selanjutnya ke arah Utara menyusuri as (median line)

Sungai Ngricik sampai pada TK.08 dengan koordinat 07 45' 11.6085" LS dan 110 51' 51.2481" BT, selanjutnya ke arah Timur Laut menyusuri as (Median Line) Sungai Bengawan Solo sampai pada TK.09 dengan koordinat 07 44' 58.7872" LS dan 110 52' 20.7266" BT, selanjutnya ke arah Tenggara menyusuri as (Median Line) Sungai Bengawan Solo sampai pada TK.10 dengan koordinat 07 45' 08.7993" LS dan 110 52' 39.7189" BT, selanjutnya ke arah Timur Laut menyusuri as (Median Line) Sungai Bengawan Solo sampai pada TK.11 dengan koordinat 07 44' 48.2082" LS dan 110 52' 35.4919" BT, selanjutnya ke arah Tenggara menyusuri as (Median Line) Sungai Bengawan Solo sampai pada TK.12 dengan koordinat 07 45' 02.0875" LS dan 110 53' 00.1599" BT, selanjutnya ke arah Selatan menyusuri as (Median Line) Sungai Bengawan Solo sampai pada TK.13 dengan koordinat 07 45' 18.4023" LS dan 110 53' 00.4350" BT, selanjutnya ke arah Timur Laut menyusuri as (Median Line) Sungai Bengawan Solo sampai pada PABA.0005 dengan koordinat 07º 45 10.3626 LS dan 110º 53 13.7844 BT yang terletak di pertigaan Desa Nambangan dan Desa Sendangijo Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri yang berbatasan dengan Desa Gupit Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo, selanjutnya ke arah Timur menyusuri as (Median Line) Sungai Bengawan Solo sampai pada TK.14 dengan koordinat 07 45' 09.7587" LS dan 110 54' 14.3734" BT, selanjutnya ke arah Tenggara menyusuri as (Median Line) Sungai Bengawan Solo sampai pada TK.15 dengan koordinat 07 45' 38.1968" LS dan 110 54' 59.2791" BT, selanjutnya ke arah Tenggara menyusuri as (Median Line) Sungai Begawan Solo sampai pada PABU.0004 dengan koordinat 07º 46' 27.9311" LS dan 110º 55' 46.2736" BT yang terletak di Kelurahan Giriwono Kecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri yang berbatasan dengan Desa Tanjungrejo Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo; dan 5. PABU.0004 selanjutnya ke arah Tenggara menyusuri as (Median Line) Sungai Bengawan Solo sampai pada PABA.0006 dengan koordinat 07º 46' 50.3714" LS dan 110º 56' 08.2439" BT yang terletak di Kelurahan Giriwono Kecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri yang berbatasan

dengan Desa Tanjungrejo Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo, selanjutnya ke arah Timur Laut menyusuri as (Median Line) Jalan Desa sampai pada TK.16 dengan koordinat 07º 46' 44.7309" LS dan 110º 56' 13.1225" BT, selanjutnya ke arah Utara menyusuri as (Median Line) jalan desa sampai pada pertigaan batas Kabupaten Wonogiri dengan Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar yang ditandai oleh PABU.005 dengan koordinat 07º 44' 22.8579" LS dan 110º 56' 29.0303" BT yang terletak di Desa Wonokerto Kecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri yang berbatasan dengan Desa Serut Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo dan Desa Paseban Kecamatan Jumapolo Kabupaten Karanganyar. Pasal 3 Posisi PBU/PABU/PBA/PABA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 bersifat tetap dan tidak berubah akibat perubahan nama desa, kelurahan dan/atau nama kecamatan. Pasal 4 Batas daerah dan koordinat batas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 tercantum dalam peta yang merupakan lampiran dan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Pasal 5 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 19 Maret 2014 MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, ttd GAMAWAN FAUZI

Diundangkan di Jakarta pada tanggal 21 April 2014. MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd AMIR SYAMSUDIN BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 521 Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BIRO HUKUM, ZUDAN ARIF FAKRULLOH Pembina Utama Muda (IV/c) NIP. 19690824 199903 1 001.