B A B III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III. METODE PENELITIAN. penelitian eksploratif (explorative research), penelitian deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keadaan yang sebenarnya dari obyek penelitian. Kegiatan yang dilakukan

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Dr H Abdul Moeloek Propinsi Lampung. Obyek penelitian ini adalah pasien peserta

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dopelajari dan akan diambil kesimpulannya.

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada pegawai Dinas Pertanian Tanaman

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang betul dan mudah

BAB III METODE PENELITIAN. Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini akan

BAB IV METODOLOGI RISET

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penampilan dari hasilnya (Arikunto.2002.h;10).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

Ekonomi FKIP UKSW Salatiga yang kuliah pada semester genap 2015/2016.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Penelitian ini terdiri atas tiga variabel, yaitu dua variabel bebas dan satu

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh citra merek dan kualitas produk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel Tergantung : Kinerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. disusun oleh peneliti untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan

BAB III METODE PENELITIAN. analisis (Hadi, 2000). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Kerangka Pemikiran B. Definisi Operasional C. Hipotesis D. Metode Penelitian...

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian korelasional dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini pada dasarnya adalah penelitian kuantitatif, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pekerjaan Terhadap Kinerja (Studi Kasus Pegawai Badan Perencanaan. Bappeda dan BPMPPKB Pemerintah Kota Cimahi.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Desain Penelitian. Metode yang Digunakan. Deskriptif. Asosiatif. Deskriptif. Asosiatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional, yakni penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. Jenis penelitian yang

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif yaitu penelitian yang melakukan penelitian hipotesis untuk menjelaskan hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. metode penelitian yang meneliti hubungan antara variabel-variabel yang ada.

BAB II METODE PENELITIAN. bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang menggunakan rumus statistik. Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel, yaitu syukur sebagai

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada

BAB III METODE PENELITIAN. maka penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional.

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui

PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001: 2008 TERHADAP KINERJA GURU DI SMK NEGERI 1 SEDAYU BANTUL JURNAL SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa nonparametric. Penelitian ini akan

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Pabrik Gula Kebon Agung Malang, yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada penelitian deskriptif atau dalam rangka pengujian hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Menurut

III. METODELOGI PENELITIAN. Data yang dikelompokan melalui penelitian yang diperoleh secara langsung dari

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa Multiple Regresi (Regresi Ganda).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan oleh penelitian dalam

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan

BAB II METODE PENELITIAN. dan menggunakan rumus statistik dengan membantu menganalisa data dan fakta

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para karyawan PT Bintang Kharisma Jaya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif (ekplanasi),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Unit

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penerapan metode penelitian, yang digunakan adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, variable satu dengan variable yang lain.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah keseluruhan objek atau keseluruhan individu yang akan diteliti.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

52 B A B III METODE PENELITIAN 3.1. Data dan Variabel 3.1.1. Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang berasal dari dalam instansi (data internal) yang dijadikan obyek penelitian, yaitu Fakultas Teknik Universitas Lampung. Dan data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber baik internal maupun eksternal. Seperti melaui internet, penulis menggunakan ini karena jauh lebih praktis, efektif, efisien, serta sangat mudah untuk mencari bahan dan data tentang topik ataupun materi yang penulis gunakan untuk penyusunan Tesis. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh antara variable-variabel penelitian, khususnya variabel apa saja yang mempengaruhi kinerja tenaga kependidikan. Penelitian ini dikatagorikan dalam penelitian eksploritas, karena pada dasarnya penelitian eksplorasi adalah bertujuan mencari sebab-sebab atau hal-hal yang mempengaruhi terjadinya sesuatu. Metode yang digunakan adalah: Metode survei dengan menggunakan Kuesioner. Metode kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

53 untuk dijawab. Metode ini dipilih karena merupakan teknik pengumpulan data yang efesien (Sugiyono, 2002 : 135). a. Wawancara Wawancara kepada Pimpinan Fakultas dan Pembantu Pimpinan beserta jajarannya dan beberapa calon responden (Pegawai Negeri Sipil) di Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lampung, untuk menlengkapi data data yang diperoleh melalui kuesioner. b. Dokumentasi Dokumentasi digunakan dalam rangka memperoleh data dan informasi yang berkaitan dengan penelitian. Metode ini digunakan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan data sekunder (data data pendukung yang relevan dengan penelitian untuk membantu pembahasan). 3.1.2 Variabel Penelitian Variable dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis variabel yaitu variabel bebas (Independent Variable) dan variabel terikat (Dependent Variabel). Menurut Umar; yang dimaksud dengan variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab terjadinya terpengaruhnya variabel terikat. Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel bebas. Selanjutnya perlu dibuat definisi operasional variabel. 3.1.3 Kepemimpinan Kepemimpinan dalam penelitian ini adalah atasan langsung pegawai pada Fakultas Teknik Universitas Lampung yaitu Dekan Fakultas Teknik Universitas

54 Lampung. Indikator-indikator yang digunakan dalam mengukur variabel kepemimpinan ini adalah: 1. Komunikasi verbal dan rehabilitas 2. Delegasi wewenang 3. Pemecahan masalah 4. Penanggungjawab dan pengambil keputusan 3.1.4 Motivasi Menurut Maslow AH dalam Ranupandjojo H. Suad Husnan, 2000. Indikatorindikator yang digunakan dalam mengukur variabel motivasi adalah: Motivasi material seperti upah atau gaji yang layak dan pemberian insentif Motivasi non material seperti memperhatikan rasa harga diri, memenuhi kebutuhan rohani, memenuhi kebutuhan berpartisipasi, menempatkan pegawai pada tempat yang tepat, menimbulkan rasa aman dimasa depan, memperhatikan lingkungan tempat kerja, memperhatikan kesempatan untuk maju, menciptakan persaingan yang sehat. 3.1.5 Kinerja Kinerja dalam penelitian ini adalah unsur unsur yang ada di daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan ( DP3) Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan ketentuan bab 11 pasal 4 ayat 2 Peraturan Pemerintah nomor 10 tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil ( PNS). Indikator-indikator yang digunakan dalam rangka mengukur variabel kenerja adalah: 1. Kesetiaan 2. Prestasi keja

55 3. Tanggung jawab 4. Ketaatan 5. Kejujuran 6. Kerjasama 7. Prakarsa Selanjutnya perlu dibuat definisi operasional variabel sebagai berikut:: - Variabel terikat (Y) : Kinerja Pegawai Negeri Sipil - Variabel bebas (X1 dan X2) : X1 = Kepemimpinan X2 = Motivasi Variabel-variabel yang diteliti diukur dengan menggunakan skala interval SS=Sangat Setuju 81 100 S = Setuju 61-80 CS = Cukup Setuju 41 60 KS = Kurang Setuju 21 40 STS = Sangat Tidak Setuju 1-20 3.1.6 Instrumen Variabel Penelitian Tabel 3 : instrumen variabel penelitian No Variabel Indikator Item Pertanyaan 1 Kepemimpinan 2 Motivasi 1. Komunikasi Verbal 2. Delegasi Wewenang 3. Pemecahan masalah 4. Tanggung jawab dan pengambilan keputusan 1. Material 2. Non Material 1. Jelas isi komunikasi 2. Frekuensi komunikasi 3. Metode penyampaian 1. Delagasi secara penuh 2. Delegasi secara jelas 1. Pemecahan masalah 2. Tanggung jawab 1. Pengambilan keputusan 1. Gaji 2. Intensif 3. Tunjangan 1. Memperhatikan harga diri 2. Kebutuhan rohani 3. Kebutuhan berpartisipasi

56 4. Menempatkan pegawai pada tempat yang tepat 5. Menimbulkan rasa aman di masa depan 6. Memperhatikan lingkungan tempat kerja. 3 Kinerja 1. Kesetiaan 1. Patuh perintah 2. Prestasi kerja 3. Tanggung jawab 4. Ketaatan 5. Kejujuran 6. Kerjasama 7. Prakarsa 1. Hasil pekerjaan 2. Peningkatan hasil 1. Tanggung jawab 2. Resiko kegagalan 1. Ketaatan 2. Waktu kehadiran 1. Laporan hasil pekerjaan objektif dan transparan 1. Berkoodinasi dengan rekan kerja 1. Pengambilan keputusan dengan tepat dan cepat. 3.1.7 Validitas Validitas adalah sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu alat ukur mempunyai validitas tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukur atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud yang dilakukan pengukuran tersebut (Azwar, 2003). Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah vailiditas isi (content validity). Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat professional judgement. Validitas isi menunjukkan sejauh mana aitem-aitem dalam skala penelitian mewakili komponen-komponen dalam keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur dan sejauh mana aitem-aitem tersebut mencerminkan ciri perilaku yang hendak

57 diukur. Salah satu cara untuk memperoleh validitas isi alat ukur adalah dengan menyesuaikan aitem-aitem dalam skala yang telah ditulis dengan blue print (Azwar, 2007) 3.1.8 Reliabilitas Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran tersebut dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran tersebut terdapat kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur di dalam diri subjek memang belum berubah (Azwar, 2003). Uji reliabilitas menggunakan cara External Criterian (kriteri luar) dengan menggunakan orang yang ahli misalnya seperti pembimbing, pelatih dan lain-lain yang disebut dengan professional judgment. Estimasi reliabilitas menggunakan pendekatan konsistensi internal dengan teknik alpha Cronbach. 3.1.9 Analisis Data Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis statistik. Teknik analisis yang digunakan adalah korelasi product-moment dari Pearson. Alasan menggunakan korelasi product-moment adalah untuk menguji korelasi atau hubungan antara dua variabel yaitu variabel komunikasi atasan dan bawahan sebagai variabel bebas dan variabel motivasi kerja sebagai variabel tergantung. Perhitungan olah data dan analisis data menggunakan computer dengan bantuan program SPSS (Statistical Product & Service Solution).

58 3.1.10 Teknik Analisa Data Data-data dari indikator yang mewakili variabel-variabel yang diteliti diambil dengan menggunakan alat atau instrumen berupa daftar pertanyaan atau kuesioner. 3.2.1 Uji Validitas Sebelum kuesioner digunakan, maka perlu diuji dahulu validitas dari masingmasing pertanyaan yang ada dalam alat pengambil data ini. Dengan demikian terlebih dahulu harus diadakan uji coba terhadap kuesioner kemudian hasil uji coba ini dianalisa. Untuk mengukur validitas dari masing-masing alat pengambil data atau kukesioner, dilakukan dengan jalan mengkorelasikan skor butir-butir pertanyaan terhadap total skor pada setiap faktor dari masing-masing responden yang diuji coba. korelasi yang dibentuk berdasarkan tehnik korelasi Product Moment dan kemudian dibandingkan dengan nilai tabel. Apabila nilai korelasi yang didapat dari hasil perhitungan lebih besar dari pada nilai korelasi tabel, maka berarti butir pertanyaan yang diuji nilai korelasinya dinyatakan valid, dan sebaliknya. rumus yang digunakan untuk mencari nilai korelasi adalah korelasi product moment: ( ). ( ) = [ ² ( )²][ ² ( )²] 3.2.2 Uji Reliabilitas Selanjutnya untuk mengukur atau menguji apakah kuesioner yang dipakai untuk mengambil data dalam penelitian ini dapat dipercaya atau reliabel digunakan uji reliabilitas dengan menggunakan koefisien reliabilitas (Coeffisient of Reliability).

59 Pada penelitian ini koefisien reliabilitas dilihat dengan menggunakan Cronbach Alpha (Davis, 2003:183). Jika nilai koefisien reliabilitas mendekati 1, maka berarti pertanyaan dimaksud semakin reliabel. Batas seberapa besar nilai koefisien reliabilitas bisa menunjukkan pertanyaan yang diuji reliabel ataukah tidak, adalah bila nilai Cronbach Alpha di atas 0,6. 3.2.3 Analisa Data Model analisa yang digunakan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh antara variabel terikat kinerja dengan variabel bebas kepemimpinan, motivasi lingkungan kerja. Metode Regresi Linear Berganda. Untuk mengetahui pengaruh variabel Kepemimpinan (X ¹ ), Variabel Motivasi (X ² ), terhadap Kineja Pegawai (Y), baik secara sendiri-sendiri ataupun secara bersama-sama digunakan analisis regresi linear berganda dengan rumus persamaan sebagai berikut: Y = a + b ¹ X ¹ + b ² X ² + et Keterangan : Y X ¹ X ² a b et = kinerja Pegawai = kepemimpinan = motivasi = intercept = koefisien regresi = (error term) Pengujian signifikansi dengan: 3.2.4 Uji t Uji t berfungsi untuk mengetahui pengaruh secara individu melalui variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y). Uji t dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut: (Hasan, 2002:126) =

60 bi Bi Sbi = nilai koefisien regresi = nilai koefisien regresi untuk populasi = kesalahan baku koefisien regresi Setelah dilakukan analisis data dan diketahui hasil perhitungannya maka langkah selanjutnya adalah membandingkan nilai tc hitung dengan 1 tabel atau bisa juga dengan signifikansi t lebih kecil atau sama dengan 0,05 atau lebih besar dari 0,05. dari keterangan tersebut dapat ditarik kesimpulan apakah hipotesis nol (H0) atau hipotesis alternatif (Ha) tersebut ditolak atau diterima. Kriteria untuk penerimaan dan penolakan suatu hipotesis adalah: 1) Nilai t hitung < t tabel, maka hipotesis nol (Ho) diterima dan hipotesis alternatif (Ha) ditolak 2) Nilai hitung > t tabel, maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif diterima (Ha) diterima. atau dengan melihat signifikan t, yaitu: 1) Signifikan t < 0,05 maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. 2) Signifikan t > 0,05 maka hipotesis nol (Ho) akan diterima dan hipotesis alternatif (Ha) ditolak. 3.2.5 Uji F Uji F dilakukan untuk mempengaruhi pengaruh secara bersama-sama antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y). Uji F dilakukan dengan rumus sebagai berikut: ² / = (1 ² ) / ( 1)

61 dimana: R n k = koefisien kolerasilinier berganda = banyaknya data = banyaknya variabel bebas Setelah dilakukan analisis data dan diketahui hasil perhitangannya, maka langkah selanjutnya membandingkan nilai F hitung dengan F tabel atau bisa juga dengan memperhatikan signifikasi F lebih kecil atau sama dengan 0,05 atau signifikasi F lebih besar dari 0,05. Dari keterangan diatas, dapat ditarik kesimpulan apakah hipotesis nol atau hipotesis alternatif tersebut ditolak atau diterima. Kriteria untuk penerimaan dan penolakan suatu hipotesis adalah : 1) Nilai F dihitung < F tabel maka hipotesis nol (Ho) diterima dan hipotesis alternatif ditolak 2) Nilai F hitung > F tabel, maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima atau dengan melihat Signifikansi F, yaitu: 1. Signifikansi F 0,05 maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. 2. Signifikansi F 0,05 maka hipotesis nol (Ho) diterima dan hipotesis alternatif (Ha) ditolak Dalam penelitian ini juga dihitung SE (Sumbangan Efektif) yang digunakan untuk menguji variabel bebas mana dominan mempengaruhi variabel terikat dan juga melihat kontribusi per variabel (X1,X2). Adapun perhitungan nilai SE ini dapat diketahui dengan menggunakan koefisien determinan r². Dimana r² mengukur proporsi (bagian) atau prosentase total variasi dalam Y yang dijelaskan oleh

62 model regresi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Rumus Sumbangan Efektif (SE) adalah: SE = r² x 100% 3.2.6 Alat Analisis Data Data yang telah terkumpul dianalisis dengan metode Regresi Linear Berganda dengan bantuan program SPSS 16 untuk dapat memberikan kejelasan hasil penelitian dan untuk menjawab tujuan penelitian. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1.Populasi Populasi adalah keseluruhan objek yang akan diteliti. Populasi ini sering juga disebut Universe. Anggota populasi dapat berupa benda hidup maupun benda mati, dimana sifat-sifat yang ada padanya dapat diukur atau diamati. Populasi yang tidak pernah diketahui dengan pasti jumlahnya disebut "Populasi Infinit" atau tak terbatas, dan populasi yang jumlahnya diketahui dengan pasti (populasi yang dapat diberi nomor identifikasi), misalnya murid sekolah, jumlah karyawan tetap pabrik, disebut "Populasi Finit". berdasarkan uraian tersebut maka populasi penelitian ini adalahtenaga Kependidikan Fakultas Teknik Universitas Lampung 3.3.2.Sampel Proses pengambilan sampel dilakukan dengan memberi kesempatan yang sama pada setiap anggota populasi untuk menjadi anggota sampel. Jadi disini proses memilih sejumlah sampel n dari populasi N yang dilakukan secara random.

63 dengan jumlah populasi 80 maka yang menjadi sampel sebanyak 80 orang (Utomo Budi 2008) Pegawai Fakultas Teknik Universitas Lampung secara keseluruhan berjumlah 84 orang yang terdiri dari Dekan 1 orang, Pembantu Dekan 3 orang sebagai unsur pimpinan, dan Tenaga Kependidikan berjumlah 80 orang sebagai unsur pelaksana. Karena yang dinilai Pimpinan (Dekan), maka unsur pimpinan tidak dimasukkan dalam kelompok sampel, hanya Tenaga Kependidikan yang dihitung berjumlah 80 orang. 3.4 Gambaran Umum Fakultas Teknik Univeritas Lampung 3.4.1 Sejarah Fakultas Teknik Universitas Lampung Fakultas Teknik Universitas Lampung pertama kali didirikan tahun 1968 dengan Surat Keputusan Ketua Presidium Universita Lampung yang waktu itu dijabat oleh Gubernur Daerah Propinsi Lampung yaitu Zainal Abidin Pagar Alam dengan Surat Keputusan Nomor 227/KPTS/Presd/1968 tangaal 5 juli 1968, tetapi karena kekurangan tenaga pengajar/dosen pada waktu itu Fakultas Teknik Universitas Lampung tidak dapat bertahan lebih dari tiga tahun. Rapat Senat Universitas Lampung tanggal 16 Juli 1972 dengan menanggapi pendapat Direktur Pendidikan Tinggi, maka Fakultas Teknik pada pendirian yang pertama ini dibubarkan dan para mahasiswa ditampung pada fakultas-fakultas dalam lingkungan Universitas Lampung dan lain universitas. Atas inisiatif para pejabat (sarjana-sarjana teknik) yang kebetulan memegang peranan penting di Propinsi Lampung dan berkerjasama dengan Universitas

64 Lampung, usaha pembentukan kembali Fakultas Teknik dimasukkan kembali dalam konsep Program Operasional Universitas Lampung tahun 1977. Untuk maksud ini, pada tanggal 13 Januari 1978 dibentuk panitia pendiri Fakultas Teknik Univeritas Lampung yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Sitanala Arsyad Rektor Universitas Lampung pada waktu itu, dan wakil ketua Ir. Sigit Raharjo (Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tingkat I Propinsi Lampung). Realisasi pembentukan Fakultas Teknik ini berupa Surat Keputusan Rektor Unila Nomor 03/KPTS/R/1979 tanggal 8 Januari 1979, dengan nama Fakultas Teknik Sipil (persiapan) Universitas Lampung. Dengan perjuangan yang gigih dari staf pimpinan Universitas Lampung dan Fakultas Teknik, maka pada bulan September 1982 Fakultas Teknik Universitas Lampung mendapat pengakuan yang dituangkan dalam Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 43 tahun 1982 tanggal 7 Sptember 1982 tentang Susunan Organisasi Universitas dengan nama Fakultas Non Gelar Teknologi (FNGT). Atas dasar Surat Keputusan Presiden Indonesia Republik Indonesia tersebut di atas, maka diterbitkan Surat Keputusan Rektor Nomor 93/KPTS/R/1982 tanggal 23 Nopember 1982 tentang penyelenggaraan Program D3 pada Fakultas Non Gelar Teknologi Universitas Lampung. Dengan lahirnya Undang-Undang Republik Indonesia No.2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional maka Universitas Lampung mengusulkan perubahan Fakultas Non Gelar Teknologi menjadi Fakultas Teknik. Pendirian Fakultas Teknik dituangkan dengan SK Mendikbud No. 035/KPTS/0/1991, tanggal 6 Juni 1991 tentang Pembentukan Program Sarjana Jurusan Sipil. Dengan demikian Fakultas Teknik Universitas Lampung mengelola:

65 a. Program D3 Teknik Jurusan Sipil yang berbentuk Pendidikan Profesional dengan memakai Sistem Paket. b. Program Sarjana Teknik Jurusan Teknik Sipil yang berbentuk Pendidikan Akademik dengan memakai Sistem Kredit Semester (sks). Tahun 1998 mulai dibuka Jurusan Teknik Elektro dan Teknik Mesin berdasarkan SK Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi tanggal 27 April 1998 Nomor 048/D/KEP/1998. Sedangkan Teknik Kimia mulai dibuka pada tahun 1999. Dengan demikian hingga saat ini Fakultas Teknik Unila telah memiliki 4 jurusan program sarjana, yaitu: Teknik Sipil, Teknik Elektro, Teknik Mesin, dan Teknik Kimia. Untuk program Diploma, terdiri dari 4 program Diploma, yaitu: D3 Teknik Sipil, D3 Teknik Survey dan Pemetaan (berdiri tahun 1998), D3 Arsitektur Landscape (berdiri tahun 1998), dan D2 Teknik Mesin Produksi dan Perawatan yang berdiri pada tahun 2003. Pada tahun ajaran 2004.2005 Jurusan Teknik Sipil membuka program baru yaitu program Non Reguler Teknik Sipil, dan pada tahun 2005 membuka program Non Reguler Teknik Elektro. Kegiatan Fakultas Teknik dititikberatkan pada bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Pada bidang pendidikan Fakultas Teknik selalu berusaha meningakatkan mutu pendidikan baik dari segi prasarana maupun tenaga pendidikan. 3.4.2 Visi Fakultas Teknik Unila Visinya adalah : Fakultas Teknik 10 Terbaik Nasional Berbasis Riset Terpadu 2025.

66 3.4.3 Misi Fakultas Teknik Unila Untuk mewujudkan visi Fakultas Teknik, maka ditetapkan misi Fakultas Teknik sebagai berikut: 1. Mewujudkan penyelenggagaraan Tri Darma Perguruan Tinggi yang berkualitas berbasis riset terpadu. 2. Mewujudkan tata kelola organisasi Fakultas Teknik Unila yang baik. 3. Mewujudkan budaya akademik yang kondusif, dinamis, dan bermoral untuk mendorong terwujudnya insan akademik yang beretika dan profesional. 4. Menjadi agen perubahan dan menjaga kebenaran dan keadilan bagi kepentingan masyarakat. 5. Mewujudkan kerjasama dengan berbagai pihak yang saling memberikan manfaat secara berkelanjutan sebagai upaya mancapai Fakultas yang Unggul berbasis riset terpadu 3.4.4 Tujuan Pendidikan 1. Menjadikan Fakultas Teknik Unila sebagai salah satu tujuan untuk memperoleh pendidikan bermutu bagi masyarakat. 2. Menguatkan tata kelola penyelanggaraan perguruan tinggi sebagai upaya mendapatkan kepercayaan di tingkat nasional maupun internasional.

67 3. meningkatkan jumlah riset unggulan serta publikasi ilmiah terakreditasi tingkat nasional dan internasional. 4. Meningkatkan produk intelektual yang didukung dengan perolehan Hak Atas Kekayaan Intelektual(HAKI) serta diseminasi dari hasil paten riset unggulan tersebut kepada masyarakat dan dunia usaha. 3.4.5 Sasaran 1. Terwujudnya proses kegiatan akademik berkualitas dan unggul. 2. Tersedianya sarana dan prasarana berkualitas yang mendukung tridharma Perguruan Tinggi. 3. Koordinasi atau kerjasama penelitian antar sesama unit di Fakultas Teknik Unila dan juga dengan unit lain di Unila. 4. Meningkatkan jumlah dan kualitas penelitian dan publikasi ilmiah. 5. Meningkatkan kerjasama berbasis riset terpadu yang saling menguntungkan dengan semua pihak.

68 3.4.6 Organisasi Fakultas a. Pimpinan Fakultas Dekan Pembantu Dekan I Pembantu Dekan II Pembantu Dekan III Ka. Bag TU Kasubag. Pendidikan Kasubag. Kepeg. & Keu Kasubag. Umum & Perlengkapan Kasubang. Mahs. & Alumni Gambar 2: Sruktur Organisasi Fakultas Teknik Universitas Lampung b. Pimpinan Jurusan/Program Studi c. Laboratorium