III. METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis ( Huseini Usman, 2008 : 41). Dalam

dokumen-dokumen yang mirip
III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Metode penelitian sangat dibutuhkan untuk mengukur keberhasilan dalam

III. METODOLOGI PENELITIAN. situasi-situasi atau kejadian-kejadian (Sumadi Surya Brata, 2000: 18).

III. METODOLOGI PENELITIAN. mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian (Sumadi Suryabrata, 2009:76).

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti dalam melakukan penelitian agar data dapat dikumpulkan secara. yang ingin dicapai (Moh. Pabundu Tika, 2005: 12).

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis bedasarkan bukti fisis, yang

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Tujuan penelitian

III. METODELOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. untuk membuat pencandraan (deskripsi) mengenai situasi-situasi atau kejadiankejadian.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Menurut Sumadi Suryabrata

III. METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif

I. PENDAHULUAN. Masyarakat desa di Indonesia pada umumnya bercorak pertanian sebagai basis

METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik data

III. METODOLOGI PENELITIAN. keadaan sebagaimana adanya dan pengungkapan fakta-fakta yang ada, walaupun

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian. Desain penelitian ini merupakan penelitian deskriptif.

METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. terlalu sulit untuk dipecahkan. Menurut Joko Subagyo :

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang bertujuan menggambarkan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis respon pedagang

I. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Mohammad

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

III. METODE PENELITIAN. untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan-keadaan nyata sekarang. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian sebagai suatu cara untuk memperoleh pengetahuan atau

III. METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. pada masalah-masalah atau fenomena-fenomena yang ada pada saat penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskritif. Penelitian

III METODE PENELITIAN. (1999:63), adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,

III. METODOLOGI PENELITIAN. pelaksanaan kuliah kerja nyata dan program pengalaman lapangan di Lampung

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:160) adalah cara -cara yang digunakan oleh

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Pabundu Tika (2005:4) menyatakan bahwa penelitian deskriptif adalah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian dengan metode deskriptif kuantitatif.

METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian adalah ilmu yang memperbincangkan metode-metode

BAB III METODE PENELITIAN. Pabundu Tika, 2005:12). Desain penelitian bertujuan untuk memberi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. ancer-ancer kegiatan yang akan dilaksanakan (Suharsimi Arikunto, 1998: 44).

BAB III METODE PENELITIAN. dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai dengan tujuannya. Menurut

III. METODE PENELITIAN. untuk membuat pencandraan (deskripsi) mengenai situasi-situasi atau kejadiankejadian.

III. METODE PENELITIAN. yang bertujuan mendeskrifsikan apa-apa yang saat ini berlaku, didalamnya

III. METODE PENELITIAN. metode deskriptif adalah bertugas untuk melakukan representasi objektif

III. METODE PENELITIAN. sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan

III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis deskriptif, karena penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksploratif,

III. METODOLOGI PENELITIAN. secara seksama untuk mencapai suatu tujuan, Cholid Narbuko, (2007:1).

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah ilmu yang memperbincangkan metode-metode ilmiah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tujuan yang diharapkan. Metode penelitian sebagai pengamatan yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan Rumusan masalah serta kajian pustaka maka penulis

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian adalah ilmu yang memperbincangkan metode-metode ilmiah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. untuk menggambarkan keadaan atau status fenomena (Suharsimi Arikunto,

III. METODOLOGI PENELITIAN. tujuan, misalnya untuk menguji suatu hipotesis dengan mengunakan teknik serta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:3) secara umum metode penelitian diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Menurut Tika (2005:4) metode deskriptif adalah metode yang

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. dapat memilih dan menentukan metode yang tepat guna mencapai tujuannya.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan kuesioner (Masri Singarimbun dan Sofian Effendi 1989:4).

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Menurut Moh.Nazir, para peneliti dapat memilih berjenis-jenis metode dalam

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif.

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan fenomena di lapangan.

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena

I. METODE PENELITIAN. Agar mencapai sebuah hasil penelitian yang sesuai dengan hasil yang diharapkan maka

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Menurut Sumaatmadja yang dikutip dari The Liang Gie ( ) suatu

III. METODE PENELITIAN. yang sebaiknya harus ditempuh untuk mencapai tujuan. Sedangkan metode

III. METODE PENELITIAN. M. Nazir (1999:51) mengartikan metode penelitian adalah:

sakarang (Winarno Surakhmad, 1984: 39).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN. subyek penelitian mislanya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain. 1

III. METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2009:3). Metode penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setiap penelitian tidak akan pernah lepas dari objek yang ditelitinya, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner. Umumnya, penelitian survei dibatasi pada penelitian

III.METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini Jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. hasil dari beberapa variabel yang telah ditetapkan melalui statistik.

III. METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian Yang Digunakan

III. METODE PENELITIAN. peneliti ingin melakukan pengamatan langsung mengenai perilaku tidak

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuannya (Pabundu Tika,2005: 12) dalam penggunaan metode penelitian adalah sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mewujudkan tujuan penelitian yang ingin dicapai,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Sangat diperlukan suatu bentuk metode yang sesuai dengan masalah yang

METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah suatu rencana tentang cara mengumpulkan,

III. METODE PENELITIAN. masalah yang dihadapi, karena selain menjelaskan garis-garis yang cermat juga

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui cara atau sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis ( Huseini Usman, 2008 : 41). Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian survei. Menurut Masri Singarimbun (1999 : 3) penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok. Lebih lanjut lagi dikatakan penelitian survei dapat digunakan pada metode penelitian deskriptif, penelitian deskriptif dimaksud untuk pengukuran yang cermat terhadap fenomena sosial tertentu, dengan mengembangkan konsep dan menghimpun fakta, tetapi tidak melakukan pengujian hipotesa. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi ialah semua nilai baik hasil perhitungan maupun pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif, dari pada karakteristik tertentu mengenai sekelompok objek yang lengkap dan jelas ( Huseini Usman, 2008 : 42).

Lebih lanjut dan jelas menurut pendapat Nursid Sumaatmadja(1988 :112) bahwa Populasi penelitian geografi adalah meliputi kasus (masalah, peristiwa tertentu), individu (manusia, baik perorangan maupun kelompok), dan gejala (fisis, sosial, ekonomi, budaya, politik) yang ada pada ruang geografi tertentu. Populasi penelitian ini ialah para pegawai pabrik, pedagang, agen atau pemasok bahan mentah yang kesemuanya berjumlah 60 orang yang ada di Dusun I terdiri dari 41 orang karyawan, pedagang 14 orang dan agen 5 orang. 1. Sampel Sampel ialah sebagian anggota populasi yang diambil dengan menggunakan teknik tertentu yang disebut dengan teknik sampling ( Huseini Usman, 2008 : 43). Mengingat populasinya terdiri dari karyawan 41 orang, pedagang 14 orang, dan agen atau pengepul 5 orang, dan peneliti tidak bisa meneliti populasi tersebut karena mencakup wilayah yang luas sehingga diambil sebagaian sampel karena sampel yang diambil menggungakan teknik sampel purposive. Populasi yang diambil menjadi sampel, sehingga akan diperoleh hasil 25/100 x 41 adalah 10,25 dibulatkan menjadi 10 orang buruh pabrik, karena jumlah buruh pabrik yang bekarja 41 orang dan wilayah di desa Bina Karya Putra sangat luas maka sampel diambil 25% dari jumlah buruh tersebut., pedagang berjumlah 14 orang sehingga peneliti mengambil sampel sebesar 50% dari dari jumlah pedagang tersebut yaitu 50/100 x 14 adalah 7 orang pedagang, untuk agen atau pengepul peneliti mengambil sampel 100% karena jumlahnya sedikit didaerah tersebut hanya 5 orang agen maka peneliti mengambil semua sampel, jadi sampelnya adalah 5 orang agen. Perincianya sebagai berikut:

Tabel 1. Jumlah dan Persebaran Populasi Serta Sampel di Dusun I Desa Bina Karya Putra Kecamatan Rumbia Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2010 No Pekerjaan Populasi Sampel (orang) (orang) 1 Karyawan pabrik 41 10 2 Pedagang 14 7 3 Agen 5 5 Jumlah 60 22 Hasil Wawancara dan Dokumentasi Tahun 2010 Dalam penelitian yang dilakukan ini teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampel purposive. Dikatakan oleh James A. Black dan Dean J. Champion(1999 : 264) bahwa sampel purposive adalah salah satu cara yang diambil peneliti untuk memastikan, bahwa unsur tertentu dimasukan ke dalam sampel. Tingginya tingkat selektivitas yang ada pada teknik ini akan menjamin semua tingkatan (strata) yang relevan dipresentasikan dalam rancangan penelitian tertentu. Sampel purposive sering disebut sampel judgmental karena peneliti menguji pertimbangan-pertimbangannya untuk memasukan unsur yang dianggap khusus dari suatu populasi tempat ia mencari informasi. C. Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Suharsimi Arikunto 2006: 118 ). Berdasarkan pendapat tersebut, maka variabel dalam penelitian ini adalah dampak keberadaan Pabrik Tapioka PT.

Unggul Mekar Sari (UMS) terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat di Dusun I Desa Bina Karya Putra Kecamatan Rumbia Kabupaten Lampung Tengah. Adapun dampak yang terkait ialah mengurangi Pengangguran, Berubahnya pekerjaan sebagian masyarakat dari petani ke non petani, meningkatkan pendapatan, dan meningkatkan pendidikan anggota rumah tangga. 2. Definisi Operasional Variabel Menurut Sumadi Surya Brata dalam Siluh Putu Tekla Fristiana (2008 : 25 ) bahwa definisi operasioanal variaber adalah definisi yang didasarkan atas sifat - sifat hal yang didefinisikan yang dapat di amati. Adapun definisi operasional variabel antara lain: 1. Pekerjaan tambahan Pekerjaan tambahan yang dimaksud dalam penelitian ini ialah responden yang dahulu mempunyai pekerjaan dan sekarang terserap menjadi tenaga kerja pada Pabrik Singkong PT. Unggul Mekar Sari (UMS) di Dusun I Desa Bina Karya Putra Kecamatan Rumbia Kabupaten Lampung Tengah yang awalnya tidak punya pekerjaan. 2. Persepsi responden dalam pendapatan Pendapatan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jumlah besaran upah yang diterima saat bekerja di pabrik dan sebelum di pabrik dalam waktu satu bulan, dengan menggunakan tolak ukur Upar Minimum Propinsi (UMP).

D. Teknik Pengumpulan Data Dalam suatu penelitian, teknik pengumpulan data sangat menentukan kualitas penelitian. 1. Teknik Observasi Obsevasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematik terhadap fenomena fenomena yang diselidiki ( Sutrisno Hadi 1983 : 137 ). Dalam hal ini teknik observasi dilakukan untuk mendapatkan data tentang kehidupan sosial ekonomi dengan cara mengadakan pengamatan langsung di lapangan. 2. Teknik Dokumentasi Teknik dokumentasi ialah usaha mencari data mengenai hal-hal yang berupa catatan, buku, keterangan, pendapat dan teori-teori. Teknik dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan data sekunder. 3. Teknik Wawancara Berstandar Dikatakan oleh Masri singarimbun dan Sofian Effendi (1989 : 190 ) bahwa: salah satu metode pengumpulan data ialah dengan jalan wawancara yaitu mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden. Sedangkan menurut Abdurrahmat Fathoni (2005:105) wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui proses tanya jawab lisan yang berlangsung satu arah, artinya pertanyaan datang dari pihak yang mewawancarai dan jawaban diberikan oleh yang diwawancarai. Ditinjau dari segi sistem kegiatan yang dilaksanakan disini digunakan teknik wawancara berstandar. Menurut Abdurrahmat Fathoni

(2005:108) bahwa wawancara berstandar ialah wawancara yang direncanakan berdasarkan pedoman atau daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Semua pihak yang diwawancara dalam hal ini responden yang telah diseleksi melalui metode sampling, diberi pertanyaan sama seperti yang tercantum dalam daftar pertanyaan, sebagai pedoman wawancara. E. Teknik Analisa Data Setelah data terkumpul dalam suatu penelitian selanjutnya adalah analisis data. Analisis data merupakan kegiatan yang dilakukan oleh peneliti untuk mengolah dan menginterpretasikan data yang diperoleh. Menurut Masri singarimbun dan Sofian Effendi (1989 : 263 ) analisa data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis persentase yang dilakukan dengan distribusi yang frekwensinya diubah ke dalam persen.