1 Mahasiswa, 2 3 Dosen PGSD FKIP UNS

dokumen-dokumen yang mirip
Siti Nurhayati, Tri Saptuti 2, Moh. Salimi 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret. Jl. Kepodang 67 A Panjer Kebumen

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

386 Penggunaan Pendekatan Scientific

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 5 BUMIREJO TAHUN AJARAN 2015/2016

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PENDAHULUAN Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam meningkatkan mutu pendidikan untuk mewujudkan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

454 Penerapan Model Pembelajaran

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 5.1, hlm

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN MODEL ARIAS

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DENGAN MEDIA POSTER UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 4 TAMANWINANGUN TAHUN AJARAN

Keywords: bamboo dancing, visual media, persatuan dan kesatuan negeriku

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

Keywords: RME, paper folding media, fraction

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE 7E

PENERAPAN MODEL COMPLETE SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS III SD

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 5 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENGGUNAAN MODEL CYCLE LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 2 KLOPOSAWIT TAHUN AJARAN 2015/2016

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD

PENERAPAN METODE BUZZ GROUP

PENERAPAN STRATEGI RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANFERRING (REACT)

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL RESEARCH BASED LEARNING

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

Keywords: CTL model, concrete objects, students creativity, learning outcomes

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013

Keywords: Auditory Intellectually Repetition, manipulative media, Mathematics

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS III SDN 3 PANJER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

Kata Kunci: Pendekatan Saintifik, Multimedia, Hasil Belajar IPS

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

Keywords: problem solving, essay problem, fraction

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DIAM DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS V SD NEGERI 2 JOGOPATEN TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: guided inquiry, science

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

PENGGUNAAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE UNTUK MENINGKATKAN VOCABULARY BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SDN II LOGANDU TAHUN AJARAN 2015/2016

662 Aplikasi Model Sains...

PENERAPAN MODEL RESOURCE BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KUWARASAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PEMANFAATAN BARANG BEKAS DALAM PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SBK KELAS V SD NEGERI 2 KARANGPOH TAHUN AJARAN 2015/2016

Kata Kunci: pendekatan saintifik, multimedia, hasil belajar IPS

530 Penerapan Model Pembelajaran Tematik (Webbed)

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

3) Hasil pembelajaran yang menyangkut efektivitas, efisiensi, dan daya tarik pembelajaran

PENGGUNAAN METODE PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD

PENERAPAN TEKNIK MNEMONIC DENGAN BAHAN AJAR BROSUR DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SDN 1 POHKUMBANG TAHUN AJARAN 2013/2014

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES DASAR IPATENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 7 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2016/2017 Yogi Rakhmawati 1, Kartika Chrysti Suryandari 2, Moh. Salimi 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret. Jl. Kepodang 67 A Panjer Kebumen e-mail: rakhmayogi123@gmail.com 1 Mahasiswa, 2 3 Dosen PGSD FKIP UNS Abstrak: The Use OfGuided Inquiry Lesson Using Concrete Media In Improving Process Basic Process Of Skill On IPA About Light For Fifth Grade Students Of SD Negeri 7 Kutosari In The Academic Year Of 2016/2017.The objectives of this research are to improve basic process of skill on IPA. This research is a collaborative classroom action research (CAR). Subjects of the research were a teacher and 32 fifth grade students Techniques of collecting data were non test (observation and interview) and test Validity of data in this research was analyzed using triangulation of sources and triangulation of technique. Data were analyzed using data reduction, data display, and drawing conclusion or verification. The results of this research show thatthe use of guided inquiry lesson using concrete media can improve basic process of skill on IPA. Key words :guided inquiry, concrete media, basic process of skill, learning outcome of IPA Abstrak: Penerapan Model Inkuiri Terbimbing dengan Media Konkret dalam Peningkatan Keterampilan Proses Dasar IPA tentang Cahaya pada Siswa Kelas V SD Negeri 7 Kutosari Tahun Ajaran 2016/2017. Tujuan penelitian ini yaitu meningkatkan keterampilan proses dasar dan hasil belajar IPA. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) kolaboratif. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V yang berjumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian, yaitu observasi, wawancara, dan tes. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model inkuiri terbimbing dengan media konkret dapat meningkatkan keterampilan proses dasar dan hasil belajar IPA. Kata Kunci: keterampilan proses dasar, hasil belajar, inkuiri terbimbing, media konkret PENDAHULUAN Sekolah dasar merupakan jenjang pendidikan yang paling mendasar dimulai dari kelas I sampai kelas VI. Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SD yaitu mata pelajaran IPA. IPA memberikan banyak manfaat bagi siswa, diantaranya siswa dapat mengenal lingkungan sekitar dengan melakukan berbagai percobaan yang terkait dengan lingkungan hidup (Agustini, 2016). Maka, dalam pembelajaran IPA siswa harus 187

188 Penerapan Model Inkuiri diberikan kesem-patan untuk mengalami dan mene-mukan sendiri tentang makna dari materi yang diajarkan sehingga mudah dipahami oleh siswa. Pembelajaran IPA di sekolah dasar menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses (Inasyah, 2013).Keterampilan proses adalah keterampilan yang mengarah kepada pembangunan kemampuan mental, fisik, dan sosial yang mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi tinggi dalam diri individu siswa (Susanto, 2014:9).Keterampi-lan proses dibagi menjadi dua kelompok, yaitu keterampilan proses dasar dan keterampilan proses terintregasi. Keterampilanproses dasar merupakan keterampilan yang menuntut siswa untuk berpartisipasi aktif dan berpikir kritis (Ergul, 2011). Menurut Depdiknas tahun 2013 (Wisudawati dan Sulistyowati, 2015: 116), keterampilan proses dasar meliputi: (1) mengamati, (2) menggo-longkan/mengklasifikasi, (3) mengu-kur, (4) mengkomunikasikan, (5) menginterpretasi data, (6) memprediksi, (7) menggunakan alat, (8) melakukan pekerjaan, dan (9) menyimpulkan. Berdasarkan hasil observasi, didapathasil bahwa siswa masih pasif dan kurang dalam mengembangkan kemampuan berpikir. Siswa hanya sesekali dihadapkan pada benda konkret, siswa hanya sedikit dilatih melakukan pengamatan dalam setiap kegiatan belajar mengajar yang akhirnya berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. Dilihat dari nilai UTS IPA semester gasal tahun ajaran 2016/2017 masih banyak siswa yang belum mencapai KKM yang ditentukan yaitu 71. Siswa yang mencapai KKM baru 14 siswa atau 43,75%, dan yang belum mencapai KKM sebanyak 18 siswa atau 56,25 % dari jumlah siswa kelas V yaitu 32 siswa dengan rata-rata nilai UTS 69.Hal tersebut terjadi karena guru belum sepenuhnya mengembangkan keterampilan proses, guru belum maksimal dalam melatih siswa untuk melakukan pengamatan,pengklasifikasian, penarikan kesimpulan, dan mengkomunikasikan hasil kerja kelompok. Guru masih menggunakan pembelajaran tradisional, yaitu mem-berikan faktafakta baik melalui ceramah atau bacaan serta pemberian soal secara tertulis. Dengan meng-gunakan metode ceramah, pembela-jaran hanya terjadi satu arah saja dan mencatat apa yang dikatakan guru, sehingga siswa kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Berdasarkan masalah di atas, maka langkah perbaikan yang mungkin dilaksanakan adalah menerapkan model inkuiri terbimbing dengan media konkret dalam pembelajaran IPA. Pembelajaran dengan model inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif untuk berpikir kritis, analitis, dan sistematis untuk memahami informasi dan memecahkan masalah melalui bimbingan guru (Majid, 2014: 222). Adapun keunggulan model inkuiri terbimbing adalah siswa belajar lebih banyak melalui berbagai sumber, siswa menjadi pembelajar aktif yang

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm. 187 192 189 belajar dengan menggunakan seluruh potensi yang mereka miliki, siswa berpeluang melakukan penemuan hasil materiyang mereka pelajari (Anam, 2015:15). Selanjutnya mengenai media konkret, yang juga dapat diartikan sebagai media nyata, realita, atau realia. Asyhar (2011: 54) yang menyatakan bahwa, benda realita atau benda nyata adalah benda yang dapat dilihat, didengar, atau dialami oleh siswa sehingga memberikan pengalaman langsung kepada mereka. Menggunakan benda nyata atau makhluk hidup (real life materials) dalam pembelajaran sering kali paling baik, karena siswa akan dengan tepat memperoleh pengalaman nyata (Padmono, 2011: 43). Penerapan model inkuiri terbimbing yang dipadukan dengan media konkret sangat sesuai diterapkan pada siswa kelas V SD. Ditinjau dari segi karakteristik perkembangan anak, menurut Piaget (Anitah, 2009:9),anak yang berusia 9-11 tahun termasuk pada fase operasional konkret, yang memiliki karakteristik yaitu berpikir secara logis dan realistik, dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, sehingga langkah-langkah model inkuiri terbimbing yang ditunjang dengan media konkret sangat cocok untuk menjadi jembatan bagi siswa untuk mengembangkan rasa ingin tahu, menemukan pengetahuan, serta mengembangkan keterampilan proses siswa. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: apakah penerapan model inkuiri terbimbing dengan media konkret dapat meningkatkan keterampilan proses dasar dan hasil belajar IPA tentang cahaya pada siswa kelas V SDN 7 Kutosari tahun ajaran 2016/2017? Tujuan penelitian ini adalah: untuk meningkatkan ketrampilan pro-ses dasar dan hasil belajar IPA tentang cahaya pada siswa kelas V SD Negeri 7 Kutosari Tahun Ajaran 2016/ melalui penerapan model inkuiri terbimbing dengan media konkret. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif yang dilaksanakan di SDN 7 Kutosari pada bulan Oktober 2016 sampai April 2017. Subjek dalam penelitian ini siswa kelas V dengan jumlah siswa 32 siswa, yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kuantitatif berupa nilai tes tertulis siswa, keterampilan proses siswa dan data kualitatif berupa informasi mengenai pelaksanaan pembelajaran menerapkan model inkuiri terbimbing dengan media konkret yang dilaksanakan guru dan siswa. Sumber data pada penelitian ini yaitu guru dan siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik tes dan teknik nontes. Alat pengumpulan data pada penelitian ini, yaitu lembar tes, lembar observasi, dan pedoman wawancara. Teknik uji validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sebagai dasar untuk mengetahui keberhasilan penelitian, peneliti

190 Penerapan Model Inkuiri menetapkan indikator kinerja penelitian sebesar 85 % untuk penerapan langkah-langkah model inkuiri terbimbing dan persentase hasil belajar siswa yang memenuhi KKM ( 71), serta penguasaan siswa terhadap keterampilan proses dasar IPA mencapai 80%. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan pelaksanaan tindakan selama tiga siklus dengan lima kali pertemuan, penerapan model inkuiri terbimbing dengan media konret dalam pembelajaran IPA dapat dilaksanakan dengan langkah-langkah: (1) orientasi, yaitu guru membimbing siswa untuk mengamati objek yang disajikan, (2) konseptualisasi, yaitu guru membimbing siswa untuk merumuskan masalah dan menyusun hipotesis berdasarkan gambar pada LKS atau objek yang disajikan oleh guru, (3) investigasi, yaitu guru membimbing siswa melakukan percobaan dengan media konkret dan mengolah data yang diperoleh dari kegiatan percobaan, (4) membuat kesimpulan, guru membimbing siswa membuat kesimpulan berdasarkan data hasil percobaan yang didapat, (5) mendiskusikan hasil, yaitu guru membimbing siswa untuk berdiskusi dan mempresentasikan hasil diskusi ke depan kelas. Secara keseluruhan, penerapan model inkuiri terbimbing dengan media konkret, dalam peningkatan keterampilan proses dasar pada siswa kelas V SDN 7 Kutosari dinyatakan berhasil. Keberhasilan tersebut ditunjukkan dengan peningkatan keterampilan proses dasar siswa pada setiap siklus, sehingga persentase ketuntasan belajar siswa mencapai indikator kinerja penelitian yang ditetapkan. Peningkatan keterampilan proses dasar siswa dapat dilihatpada tabel 1 di bawah ini. Tabel 1 Peningkatan Keterampilan Proses Siswa Keterampilan Proses Dasar I Persentase (%) II III Mengamati 72 87 91 Interpretasi 57 81,5 88 Mengkomu 64,5 86 90 nikasikan Menyimpul 70 84,5 89 kan Rata-rata 65,8 75 84,75 89,5 Berdasarkan data pada tabel 1, dapat diketahui adanya peningkatan keterampilan proses dasar siswa dari siklus I sampai siklus III. Pada siklus I, keterampilan proses dasar yang dimiliki siswa belum sepenuhnya berkembang. Siswa antusias dalam mengamati objek percobaan, tapi sebagian besar siswa masih pasif dalam menganalisis dan mengemu-kakan pendapat tentang objek tersebut. Pada siklus II, keterampilan mengamati tiap-tiap siswa sudah berkembang pesat. Siswa sangat antusias, dan mampu bekerjasama dalam menganalisis hasil percobaan. Masing-masing kelompok ikut andil dalam menyampaikan hasil diskusi di depan kelas. Pada siklus III, siswa aktif dan mampu menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh guru. Masing-masing kelompok mampu menganalisis data hasil percobaan dan menggunakan berbagai sumber untuk mendukung hasil diskusi kelompoknya. Siswa sudah mampu menanggapi hasil diskusi kelompok lain. Hasil tersebut sejalan dengan pendapat Inasyah (2013) bahwa

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm. 187 192 191 model inkuiri terbimbing dapat meningkatkan keterampilan proses dasar IPA. Selanjutnya peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel 2 di bawah ini. Tabel 2 Hasil Belajar Siswa Ratarata Nilai Siswa Tuntas Belum Tuntas F % f % I 74 23 72 9 28 II 81 32 100 - - III 88 32 100 - - Berdasarkan pada tabel 2 diatas, dapat diketahui bahwa ratarata hasil belajar siswa dari siklus I sampai siklus III mengalami peningkatan. maka tujuan penelitian yaitu meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN 7 Kutosari dinyatakan tercapai. Hasil tersebut sejalan dengan pendapat Agustini (2016) bahwa model inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penerapan model inkuiri terbimbing dengan media konkret pada pembelajaran IPA terbukti mampu meningkatkan keterampilan proses IPA dan hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 7 Kutosari tahun ajaran 2016/2017. Berdasarkan kesimpulan tersebut, adapun saran yang dapat disampaikan, yaitu:(1) guru perlu memiliki keterampilan mulai dari penguasaan terhadap setiap langkahlangkah model inkuiri terbimbing, dan pemahaman guru terhadap setiap aspek keterampilan proses, (2) guru disarankan untuk selalu memberikan tanggapan terhadap semua temuan siswa dengan bijak, karena partisipasi aktif siswa sangat penting dalam pembelajaran ini, (3) sekolah hen-daknya melengkapi sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran, (4) untuk penelitian selanjutnya, diharapkan untuk mengembangkan teknik penilaian terhadap keterampilan proses dasar. DAFTAR PUSTAKA Agustini, Ni Putu Sri. (2016). Penerapan Model Inkuiri Terbimbing Berbantuan Media Konkret untuk Meningkatkan Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar IPA Siwa Kelas V. Skripsi Tidak Dipublikasikan, Universitas Pendidikan Ganesha. Anam, K. (2015). Pembelajaran Berbasis Inkuiri.: Metode dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Anitah, Sri. (2009) Teknologi Pembelajaran.Surakarta : Yuma Pustaka Asyhar, Rayandra. (2011). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada. Ergul, R. (2011). The Effect of Inquiry-based Science Teaching On Elementary School Students Science Process Skills and Science Attitudes.Bulgarian Journal of Science and Education Policy (BJSEP).Vol 5.Hlm 48-68. Inasyah, Imroatul. (2013). Peningkatan Keterampilan Proses dan Hasil Belajar dengan Penerapan Model

192 Penerapan Model Inkuiri Pembelajaran Inkuiri Terbimbing di Sekolah Dasar. Skrisi Tidak Dipublikasikan, Universitas Negeri Surabaya. Majid, Abdul. (2014). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Padmono, Y. (2011). Media Pembelajaran.Surakarta: FKIP UNS. Susanto, A. (2014). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenadamedia Group. Wisudawati, A.M. & Sulistyowati, E. (2015). Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta: PT. Bumi Aksara.