ANALISIS TENTANG SIKAP SISWA SMP KELAS IX TERHADAP SEKOLAH LANJUTAN ATAS DI KECAMATAN KAMPAR KIRI HULU

dokumen-dokumen yang mirip
Analisa Tentang Hubungan Sosial Siswa Kelas VI di SDN Gugus Batang Bio Kampar Kiri Hulu Tahun Pelajaran 2012/2013. Abstract

ANALISIS MASALAH HUBUNGAN SOSIAL SISWA KELAS V YANG ORANG TUANYA PETANIDI SDN SE-GUGUS BUKIT TOBEK KECAMATAN KAMPAR KIRI HULU TAHUN PELAJARAN

ANALISIS SIKAP SISWA TERHADAP POLA ASUH ORANG TUA DI SDN 023 SEI GERINGGING TAHUN PELAJARAN 2012/2013

ANALISIS MASALAH-MASALAH SISWA DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN KEUTUHAN KELUARGA DI MTs GUNUNG MULYA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

MINAT SISWA KELAS XI SMA N 1 PUNDONG KABUPATEN BANTUL TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN AJARAN 2015/2016

ANALISIS MASALAH-MASALAH SISWA YANG AKAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL (UN) DI MTs NEGERI LIPAT KAIN KECAMATAN KAMPAR KIRI

SIKAP KERJA SISWA PROGRAM STUDI KONSTRUKSI KAYU JURUSAN BANGUNAN SMK N 1 PADANG SETELAH MELAKSANAKAN PRAKERIN

ANALISIS EMOSI SISWA KELAS VI SDN SE-GUGUS TOEROBA KECAMATAN KAMPAR KIRI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PERBEDAAN NILAI-NILAI KARAKTER SISWA ETNIS JAWA,ETNIS BATAK DENGAN SISWA ETNIS NIAS DI SDN 005 GUNUNG SARI KECAMATAN GUNUNG SAHILAN TAHUN PELAJARAN

PROFIL PERILAKU BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA PGRI 3 PADANG By:

KETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

This study entitled "Analysis of Junior High School Students Aggressiveness XIII Koto Kampar Year 2 Lesson

PERBANDINGAN KONSEP DIRI SISWA YANG ATLET SEKOLAH DENGAN YANG TIDAK ATLET SEKOLAH DI SMPN I KECAMATAN KAMPAR KIRI ABSTRACT

PERBEDAAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA LAKI-LAKI DAN SISWA PEREMPUAN DI SDN GUGUS I KATULISTIWA LIPAT KAIN ABSTRACT

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SD SE-KECAMATAN BERBAH

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK YPLP PGRI 1 MAKASSAR

Ramtia Darma Putri 1) Rosmawati 2) Abu Asyari 3) Program Studi Bimbingan Konseling

TINGKAT MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN GULING DEPAN KELAS VIII TAHUN AJARAN 2016/2017 DI SMP NEGERI 7 KOTA MAGELANG

TINGKAT PEMAHAMAN AKTIVITAS RENANG PADA SISWA KELASXI SMAN 1 JOGONALAN KABUPATEN KLATEN T.A 2016/2017

HUBUNGAN TINGKAT KERAJINAN MEMBACA DENGAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

ANALISIS AGRESIVITAS SISWA KELAS V SDN SE-GUGUS BUKIT TOBEK GEMA KECAMATAN KAMPAR KIRI HULU TAHUN PELAJARAN 2012/2013. abstract

Economic Education Analysis Journal

LAPORAN PENELITIAN PENELITIAN KELOMPOK

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif

ANALISIS PENGETAHUAN DAN KESULITAN BELAJAR SISWA TENTANG VIRUS DI KELAS X SMA NEGERI 2 TANJUNGBALAI TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

Edu Geography 3 (7) (2015) Edu Geography.

SIKAP SOSIAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENJAS DI SMP NEGERI 2 MLATI SLEMAN YOGYAKARTA E-JOURNAL

HAMBATAN SISWA SISWI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 22 PONTIANAK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PERSEPSI SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN IPA PADA SMK NEGERI DAN SWASTA DI KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL USMAN NIM.

SURVEY TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA BARU PENJASKES STKIP-PGRI PONTIANAK TAHUN 2013

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN SENAM LANTAI DI SMP SE-KABUPATEN BANJARNEGARA

TINGKAT PENGETAHUAN TAKTIK DAN STRATEGI SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 2 MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG

PERSEPSI SISWA KELAS VIII TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS AIR DI SMP NEGERI 2 KLATEN

HUBUNGAN CARA BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT STATIKA SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMKN 5 PADANG

PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN KARIR SISWA KELAS XII SMK NEGERI 4 PADANG JURNAL

KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan untuk melengkapi dan memenuhi salah satu syarat. Dalam meraih gelar sarjana pendidikan strata satu ( S.

THE QUALITY OF TRYOUTS ITEM ANALYSIS FOR EVERY SENIOR HIGH SCHOOL CLASS XII IN PEKANBARU BY USING ITEM ANALYSIS PROGRAM

Esa Gunarti Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS ATAS TENTANG PERILAKU HIDUP SEHAT DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH KEDUNGGONG KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO

TINGKAT PENGETAHUAN GURU PENJAS SEKOLAH DASAR NEGERI SE- KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TERHADAP GAYA MENGAJAR LATIHAN

Fakhruddin *), Elva Eprina, dan Syahril Laboratorium Pendidikan Fisika, Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau, Pekanbaru

THE PROBLEMS EXPERIENCED BY STUDENTS OF NAUMBAI STATE ISLAMIC JUNIOR HIGH SCHOOL OF KAMPAR SUB DISTRICT

ANALISIS PREFERENSI SISWA MELANJUTKAN KE SMP SANTA MARIA PEKANBARU T.P. 2014/2015

TINGKAT KETERAMPILAN PUKULAN FOREHAND DAN BACKHAND GROUNDSTROKE TENIS LAPANGAN SISWA SEKOLAH BANTUL TENIS CAMP DIY

JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 pissn : Surbakti, J., Napitupulu, M.A. eissn : Halaman :

Oleh: Erlanda Bayu Pratama, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta

PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X

Keywords : Learning Implementation of Construction Engineering and Student Perceptions


PENERAPAN TEORI BRUNER BERBANTUAN KARTU SAPURA PADA PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI SMP

PENGARUH BIMBINGAN KARIR TERHADAP MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA

INTEREST OF STUDENTS OF CLASS X SMAN 12 PEKANBARU FOLLOW EXTRACURRICULAR SCOUT

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI IPS DI SMA N 1 TEMBILAHAN HULU KABUPATEN INDRAGIRI HILIR JURNAL

ANALISIS TINGKAT KETERLAKSANAAN PENILAIAN BERBASIS KELAS PADA MATA PELAJARAN IPA FISIKA KELAS VII SMP NEGERI PEKANBARU

MOTIVASI BERMAIN KASTI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KRATON YOGYAKARTA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES SISWA KELAS II B

PERSEPSI SISWA KELAS X SMA N 10 YOGYAKARTATERHADAP MODIFIKASI PERMAINAN BOLABASKET

PENGARUH HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK NEGERI 1 PEKANBARU

This study entitled "Analysis of Student Learning Styles And Regular Featured In SMP N 2 Bangkinang"

ANALISIS KEMANDIRIAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENERAPKAN TEORI BELAJAR HUMANISTIK

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN ARCS

Zaenab SMK Negeri 1 Pallangga Gowa

The Study of Attitude Students of Attended Learning Geography in XI Social Studies Class of Senior High School Bunda Padang. By:

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI MINI SISWA KELAS V DAN VI DI SD N PAKEM TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN TAHUN AJARAN 2016/2017

STUDI KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR, MEDIA PEMBELAJARAN, KEMAMPUAN AWAL, DENGAN HASIL BELAJAR. Oleh :

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (EFFECT ON STUDENT MOTIVATION TO LEARN MATHEMATICS ACHIEVEMENT OF STUDENT)

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN SIKAP DAN KEBIASAAN BELAJAR SISWA YANG PRESTASI BELAJARNYA RENDAH DI SMA N 12 PEKANBARU

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

RENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL PICTURE AND PICTURE DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 1 TIUMANG KABUPATEN DHARMASRAYA

Millathina Puji Utami et al., Model Pembelajaran Children Learning in Science (CLIS)...

PENGARUH MINAT DAN PENGETAHUAN PEMESINAN TERHADAP PRESTASI CNC KELAS XI SMK NEGERI 1 PURWOREJO

PERSEPSI SISWA TERHADAP KEGIATAN STUDI BANDING DALAM RANGKA PENINGKATAN MUTU JURUSAN TEKNIK MESIN SMK NEGERI 2 SOLOK

HUBUNGAN ASPIRASI MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII

KESIAPAN SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 3 SUNGAI PENUH DALAM MELAKSANAKAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI DIDUNIA INDUSTRI MERI MARPENI

PROFIL PENYESUAIAN DIRI PADA PERUBAHAN FISIK PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP N 4 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL

Abstrak. Kata kunci :Eksperimen Inkuiri, Eksperimen Verifikasi, Tingkat Keaktifan, Hasil Belajar.

STUDI PERBANDINGAN KOMPETENSI PRAKTIK KELISTRIKAN OTOMOTIF MAHASISWA LULUSAN SMA DAN SMK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JPTK FKIP UNS

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN OLEH MAHASISWA PGSD ANGKATAN 2011 DI KAMPUS WATES

TANGGAPAN SISWA KELAS VII TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 2 PLERET

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CD. Ustadiyatun Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta

UNJUK KERJA PASSING BAWAH BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI NGLERI KECAMATAN PLAYEN GUNUNG KIDUL

ANALISIS KEPUASAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM SISWA KELAS XI IPA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMAN 5 PADANG.

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK YANG TIDAK TINGGAL DENGAN ORANG TUA (Suatu Kajian di SMA Negeri I Rao Kabupaten Pasaman) E-JURNAL

TINGKAT KREATIVITAS GURU DALAM MENYIKAPI KETERBATASAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI

ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM BIOLOGI SMA NEGERI 1 DAN SMA NEGERI 2 KECAMATAN TAMBUSAI

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DALAM BENTUK PROBLEM SOLVING DIAWALI TUGAS MERINGKAS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMA NEGERI 2 PARIAMAN ARTIKEL

PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

ANALISIS PERSEPSI SISWA UNTUK MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN TEKNIK LAS BUSUR MANUAL DI SMKN 1 SEDAYU

ANALISIS AGRESIVITAS SISWA LAKI-LAKI KELAS TINGGI DI SDN GUGUS LALAN SEPAKAT KECAMATAN KAMPAR KIRI HULU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh FITRI LESTARI NIM

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DI SMA NEGERI KOTA YOGYAKARTA

ANALISIS KESALAHAN DAN KESULITAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 PADANG

JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017,

HUBUNGAN ANTARAKREATIVITAS SISWA DAN KEMAMPUAN NUMERIKDENGAN KEMAMPUAN KOGNITIF FISIKA SISWA SMPKELAS VIII

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA TERHADAP USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 GAMPING

PENGOPERASIAN KAMERA DSLR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION

THE PERCEPTION OF FIELD SUPERVISOR TOWARDS THE READINESS OF CIVIL ENGINEERING DEPARTEMENT STUDENTS AT FT UNP IN DOING PLI

MINAT SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES DI SDN 22 SERINGKUYANG KECAMATAN MENJALIN

STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MELALUI CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh ADI PRASETYO ASMAUL KHAIR SISWANTORO

Transkripsi:

ANALISIS TENTANG SIKAP SISWA SMP KELAS IX TERHADAP SEKOLAH LANJUTAN ATAS DI KECAMATAN KAMPAR KIRI HULU Patri Ziana 1) Zulfan Saam 2) Elni Yakub 3) Abstract The purpose of this study is 1) knowing Junior Class IX student's knowledge of the high school in Kampar Kiri district 2) find a picture of the level of Class IX A junior high school students to the high school Kiri 3) find out readiness of junior high school students to Grade IX high school 4) determine the attitude of junior high school students an overview of Class IX to high school. The population is 48 students. The method used is descriptive quantitative. Data collection techniques used were questionnaires and data analysis techniques are percentages. The results of this study are: 1) that the student's knowledge or cognitive attitudes toward high school students in Kampar Kiri Hulu subdistrict showed that the average cognitive attitudes that students expressed disagreement with the percentage of 42.71% 2) that the affective attitude or junior level students' favorite Class IX to high school in Kampar Kiri Hulu subdistrict showed that the average affective attitudes that students expressed disagreement with the percentage of 40.21% 3) that the attitude of psychomotor or junior level class IX student readiness for high school in the District of Kampar Kiri Hulu shows that the average student readiness posture dominant states that agree and disagree with the percentage of 32.71% 4) that the Class IX student attitudes toward junior high school in the District of Kampar Kiri Hulu shows that the average student attitudes dominant states do not agree that the percentage 38.54%. Keywords: Student Attitudes, High School Pendahuluan Sekolah menengah merupakan salah satu jenis sekolah yang dapat dimasuki setelah SMP. Sekolah menengah umum mengutamakan persiapan siswa melanjutkan pendidikan pada jenjang pendidikan lebih tinggi. Sikap mempengaruhi perilaku lewat suatu proses pengambilan keputusan yang teliti dan beralasan dan berdampak sebagai berikut: 1) Perilaku tidak banyak ditentukan oleh sikap umum tapi oleh sikap yang spesifik terhadap sesuatu. 2) Perilaku dipengaruhi tidak hanya oleh sikap tetapi juga oleh norma-norma subjektif yaitu keyakinan kita mengenai apa yang orang lain inginkan agar kita perbuat. 3) Sikap terhadap suatu perilaku bersama norma-norma subjektif membentuk suatu intensi atau niat untuk berperilaku tertentu. 1 Patri Ziana adalah Mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau 2 Prof.DR. Zulfan Saam.,M.Pdadalah Dosen Pembimbing Bimbingan konseling FKIP Universitas Riau 3 Dra. Elni Yakub, M.Si adalah Dosen Pembimbing Bimbingan Konseling FKIP Universitas Riau 1

Seorang siswa dapat mempertimbangkan bakat yang anda miliki. Bakat yang dimiliki seseorang tidak sama antara satu dengan lainnya. Ada yang berbakat pada ilmu alam, tetapi tidak berbakat pada ilmu sosial, ada yang berbakat di bidang olahraga, tetaapi tidak berbakat di kesenian, ada yang berbakat dibidang kesenian tetapi tidak berbakat pada keterampilan. Bakat yang dimiliki seseorang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar. Seseorang yang mengikuti pendidikan di sekolah menengah jika didukung dengan bakat yang dimiliki, akan lebih berhasil dibanding yang tidak didukung dengan bakat. Berdasarkan hasil survey sementara di lapangan, peneliti menemukan gejalagejala yang ada antara lain: 1. adanya sebagian siswa yang memiliki pengetahuan yang kurang tentang sekolah lanjutan atas atas, sehingga masih bingung dalam menentukan jurusan nantinya. 2. adanya sebagian siswa yang kurang memiliki daya tarik untuk melanjutkan ke sekolah lanjutan atas; 3. adanya sebagian siswa yang ingin melanjutkan sekolah atas tetapi keadaan ekonomi orangtua yang kurang; Sikap merupakan bentuk keyakinan seseorang atau kepercayaan seseorang terhadap suatu obyek atau situasi tertentu (aspek kognitif) yang diserta dengan perasaan positif atau negatif yang berupa rasa suka atau tidak suka, menerima atau menolak dan sebagainya (aspek afektif). Semua ini akan menimbulkan kecenderungan bagi seseorang untuk merespon atau bertindak terhadap objek tersebut (aspek konasi). Adapun tujuan dari penelitan ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengetahuan siswa SMP Kelas IX terhadap sekolah lanjutan atas di Kecamatan Kampar Kiri Hulu. 2. Untuk mengetahui gambaran tingkat kesukaan siswa SMP Kelas IX terhadap sekolah lanjutan atas di Kecamatan Kampar Kiri Hulu. 3. Untuk mengetahui gambaran kesiapan siswa SMP Kelas IX terhadap sekolah lanjutan atas di Kecamatan Kampar Kiri Hulu. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode dekriptif kuantitatif yaitu mendeskripsikan dalam bentuk angka-angka dan dengan rumus-rumus statistik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan angket sikap (terhadap sekolah lanjutan atas) dengan kisi-kisi instrumen sebagai berikut: TABEL 1 KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN INDIKATOR SEBARAN ITEM JUMLAH - ITEM + 1. Pengetahuan siswa tentang sekolah lanjutan atas (aspek kognitif) 2. Tingkat kesukaan siswa terhadap sekolah lanjutan atas (aspek afektif) 3. Tingkat kesiapan siswa dalam aspek psikomotor terhadap sekolah lanjutan atas (aspek psikomotor) 1,2,3,4,5 6,7,8,9,10 10 11,12,13,14,15 16,17,18,19,20 10 21,22,23,24,25 26,27,28,29,30 10 Jumlah 15 15 30 Sumber: Sarlito W. Sarwono dan Eko A. Munarno (2002) 2

Alternatif jawaban yang tersedia ada tiga alternatif yaitu S (Setuju), KS (kurang setuju) dan TS (Tidak setuju) yang mana penskorannya ada dua jenis yaitu positif dan negatif. Untuk item positif alternatif jawaban S diberi skor 3, KS diberi skor 2, dan TS diberi skor 1 sedangkan untuk item negatif jawaban S diberi skor 1, jawaban KS diberi skor 2 dan TS diberi skor 3. Jumlah item pertanyaan/pernyataan dalam angket tersebut terdapat 30 item. Untuk menganalisa data yang diperoleh pada penelitian ini digunakan Teknik persentase menurut Anas Sudijono (2001: 40) yaitu dengan rumus berikut: P = F x 100% N P = persentase (%) F = Frekuensi (orang) N = Jumlah sampel Hasil dan Pembahasan Hasil Hasil penelitian tentang sikap siswa SMP terhadap sekolah lanjutan atas dapat dilihat pada hasil penelitian gambaran skor pada setiap indikator. 1. Gambaran Sikap Kognitif (Pengetahuan) Siswa SMP Kelas IX Terhadap Sekolah Lanjutan di Kecamatan Kampar Kiri Hulu Tabel 2 Sikap kognitif (pengetahuan) Siswa SMP Kelas IX Tentang Sekolah Lanjutan Atas di Kecamatan Kampar Kiri Hulu No ITEM S KS TS F % F % F % 1 Saya tahu bahwa sekolah lanjutan atas itu adalah sangat penting 42 87.5 6 12.5 0 0 2 Saya paham bahwa sekolah lanjutan atas itu banyak ragam jurusan 48 100 0 0 0 0 3 Saya mengetahui bahwa sekolah lanjutan atas itu sangat berguna untu menambah ilmu 32 66.67 12 25 4 8.333 4 Setelah saya pikir-pikir, sangat penting sekolah lanjutan atas yang kejuruan, karena untuk mendapatkan keterampilan yang siap kerja. 9 18.75 24 50 15 31.25 5 Saya yakin, sekolah lanjutan atas yang paling baik adalah SMA 5 10.42 16 33.33 27 56.25 6 Saya yakin, tanpa bersekolah ke jenjang lanjutan atas pun saya mampu erasing di dunia kerja. 3 6.25 8 16.67 37 77.08 7 Melanjutkan sekolah lanjutan atas hanya membuang-buang dana. 6 12.5 10 20.83 32 66.67 8 Melanjutkan sekolah lanjutan atas hanya membuang-buang waktu saja 9 18.75 17 35.42 22 45.83 9 Sekolah lanjutan atas yang jenis kejuruan, tidak mendorong siswa berfikir idealis. 13 27.08 15 31.25 20 41.67 10 Sekolah lanjutan atas tidak penting bagi saya. 0 0 0 0 48 100 JUMLAH 167 347.9 108 225 205 427.1 RATA-RATA 34.79 22.50 42.71 Sumber : Data Penelitian Sikap kognitif siswa terhadap sekolah lanjutan atas di Kecamatan Kampar Kiri Hulu menunjukkan bahwa rata-rata sikap kognitif siswa menyatakan tidak setuju yaitu dengan persentase 42.71%, kemudian urutan kedua adalah pada jawaban setuju yaitu dengan persentase 34.79%, dan urutan ketiga adalah jawaban tidak setuju tentang sikap kognitif (pengetahuan) siswa terhadap sekolah lanjutan atas dengan persentase 22.50%. Artinya bahwa pengetahuan siswa terhadap sekolah lanjutan atas di Kecamatan Kampar Kiri Hulu termasuk pada kategori rendah. 3

Dari tabel tersebut diketahui bahwa dua urutan frekuensi siswa yang paling dominan atau yang menyatakan setuju tentang pengetahuan siswa terhadap sekolah lanjutan atas di KecamatanKampar Kiri Hulu yaitu pada item nomor 2 bahwa sekolah lanjutan atas banyak macam jurusan dengan persentase 100% kemudian disusul dengan item nomor 1 bahwa siswa tahu sekolah lanjutan adalah penting dengan persentase 87.50%. Sedangkan yang paling tidak dominan atau yang menyatakan tidak setuju tentang pengetahuan siswa terhadap sekolah lanjutan atas di Kecamatan Kampar Kiri Hulu yaitu pada item nomor 3 bahwa sekolah lanjutan sangat berguna untuk menambah ilmu yaitu dengan persentase 8.33%, dan item nomor 4 bahwa sekolah lanjutan atas kejuruan untuk mendapatkan keterampilan siap kerja yaitu dengan persentase 31.25%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut. ; SETUJU; 34,79 KURANG SETUJU; 22,5 TIDAK SETUJU; 42,71 Grafik 1. Sikap Kognitif (pengetahuan) Siswa SMP Kelas IX Terhadap Sekolah Lanjutan Atas di Kecamatan Kampar Kiri Hulu 2. Gambaran Sikap Afektif (tingkat kesukaan) Siswa SMP Kelas IX Terhadap Sekolah Tabel 3 Gambaran Sikap Afektif Siswa SMP Kelas IX Terhadap Sekolah Lanjutan Atas di Kecamatan Kampar Kiri Hulu No ITEM S KS TS F % F % F % 1 Saya menyadari bahwa saya sangat memerlukan sekolah lanjutan atas. 28 58.33 12 25 8 16.67 2 Saya sadar bahwa sekolah lamjutan atas jenis kejuruan itu bagus cocok saya 16 33.33 12 25 20 41.67 3 Saya tertarik dengan skolah lanjutan atas jenis SMA 20 41.67 14 29.17 14 29.17 4 Saya tertarik dengan sekolah lanjutan atas MAN 14 29.17 23 47.92 11 22.92 5 Saya tertarik dengan sekolah lanjutan atas SMK 15 31.25 14 29.17 19 39.58 6 Saya tidak suka dengan sekolah lanjutan atas jenis SMK 15 31.25 14 29.17 19 39.58 7 Saya tidak suka dengan sekolah lanjutan atas jenis MAN 11 22.92 23 47.92 14 29.17 8 Saya tidak tertarik dengan sekolah lanjutan atas jenis SMA 12 25 16 33.33 20 41.67 Sekolah lanjutan atas kejuruan tidak cocok dengan perkembangan dunia 9 sekarang. 0 0 6 12.5 42 87.5 Sekolah lanjutan atas keagamaan seperti MAN sudah ketinggalan 10 9 18.75 13 27.08 26 54.17 zaman. JUMLAH 140 291.7 147 306.25 193 402.1 RATA-RATA 29.17 30.63 40.21 Sumber : Data Penelitian (2013) Dari tabel tersebut diketahui bahwa dua urutan frekuensi siswa yang paling dominan atau yang menyatakan setuju tentang kesukaan siswa terhadap sekolah lanjutan atas di KecamatanKampar Kiri Hulu yaitu pada item nomor 1 bahwa siswa siap mental untuk 4

melanjutkan sekolah jurusan keagamaan (MAN) dengan persentase 58.33% kemudian disusul dengan item nomor 3 bahwa siswa telah siap dengan ilmu yang dimiliki sebagai bekal memasuki sekolah kejuruan dengan persentase 41.67%. Sedangkan yang paling tidak dominan atau yang menyatakan tidak setuju tentang tingkat kesukaan siswa SMP terhadap sekolah lanjutan atas di Kecamatan Kampar Kiri Hulu yaitu pada item nomor 1 bahwa siswa siap mental untuk melanjutkan sekolah jurusan keagamaan (MAN) yaitu dengan persentase 16.67%, dan item nomor 4 bahwa secara fisik siswa tidak siap untuk melanjutkan sekolah pelayaran yaitu dengan persentase 22.92%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut. ; SETUJU; 29,17 ; KURANG SETUJU; 30,63 ; TIDAK SETUJU; 40,21 Grafik 2. Sikap Afektif (Tingkat Kesukaan) Siswa SMP Kelas IX Terhadap Sekolah No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 3. Gambaran Sikap Psikomotor (Kesiapan) Siswa SMP kelas IX Terhadap Sekolah Tabel 4 Gambaran Sikap Kognitif Siswa SMP Kelas IX Terhadap Sekolah Lanjutan Atas di Kecamatan Kampar Kiri Hulu ITEM S KS TS F % F % F % Saya merasa sudah siap mental saya untuk melanjutkan sekolah ata jurusan keagamaan {MAN) 13 27.08 24 50 11 22.92 Saya merasa sudah siap pengetahuan saya, untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan atas jenis SMA 31 64.58 12 25 5 10.42 Saya sudah merasa siap ilmu yang dimiliki sebagai bekal memasuki sekolah lanjutan atas kejuruan. 20 41.67 15 31.25 13 27.08 Secara fisik, saya sudah siap untuk melanjutkan ke sekolah lanutan atas pelayaran. 0 0 0 0 48 100 Secara fisik saya sudah siap untuk melnjutkan sekolah lanjutan penerbangan 15 31.25 20 41.67 13 27.08 Badan saya sering sakit, oleh karena itu saya tidak siap untuk melanjutkan kesekolah lanjutan atas jurusan mesin 14 29.17 14 29.17 9 18.75 Kepala saya sering pusing, makanya saya belum siap melanjutkan sekolah atas jurusan pertanian 17 35.42 24 50 7 14.58 Saya belum siap untuk melanjutkan ke sekolah tingkat atas jurusan IPA di SMA 11 22.92 21 43.75 16 33.33 Saya belum siap lahir dan batin, untuk melanjutkan ke sekolah lanjutan atas jurusan keagamaan (MAN) 25 52.08 10 20.83 13 27.08 Saya masih ragu-ragu akan kemampuan saya belajar di sekolah 11 22.92 15 31.25 22 45.83 lanjutan atas jurusan IPS. JUMLAH 157 327.1 155 322.92 157 327.1 RATA-RATA 32.71 32.29 32.71 Sumber : Data Penelitian (2013) 5

Berdasarkan tabel di atas maka dapat diketahui bahwa sikap psikomotor atau tingkat kesiapan siswa SMP Kelas IX terhadap sekolah lanjutan atas di Kecamatan Kampar Kiri Hulu menunjukkan bahwa rata-rata sikap kesiapan siswa dominan menyatakan setuju dan tidak setuju yaitu dengan persentase 32.71%, kemudian pada jawaban kurang setuju yaitu dengan persentase 32.29%. Artinya bahwa tingkat kesiapan siswa SMP Kelas IX terhadap sekolah lanjutan atas di Kecamatan Kampar Kiri Hulu termasuk pada kategori tinggi dan rendah. Dari tabel tersebut diketahui bahwa dua urutan frekuensi siswa yang paling dominan atau yang menyatakan setuju tentang kesiapan siswa terhadap sekolah lanjutan atas di KecamatanKampar Kiri Hulu yaitu pada item nomor 2 bahwa siswa telah siap dengan pengetahuan yang dimilikinya untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan SMA dengan persentase 64.58% kemudian disusul dengan item nomor 9 bahwa siswa telah siap lahir batin untuk melanjutkan sekolah lanjutan kejurusan keagamaan (MAN) dengan persentase 52.08%. Sedangkan yang paling tidak dominan atau yang menyatakan tidak setuju tentang tingkat kesiapan siswa SMP terhadap sekolah lanjutan atas di Kecamatan Kampar Kiri Hulu yaitu pada item nomor 2 bahwa siswa tidak siap dengan pengetahuan yang dimilikinya untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan SMA yaitu dengan persentase 10.42%, dan item nomor 7 bahwa tidak siap untuk melanjutkan ke sekolah jurusan pertanian karena sering pusing yaitu dengan persentase 14.58%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut. Series1; SETUJU; 32,71 Series1; TIDAK SETUJU; 32,71 Series1; KURANG SETUJU; 32,29 Grafik 3. Sikap Psikomotor (Kesiapan) Siswa SMP Kelas IX Terhadap Sekolah Lanjutan Atas di Kecamatan Kampar Kiri Hulu 4. Rekapitulasi Gambaran Sikap Siswa SMP Kelas IX Terhadap Sekolah Tabel 5 Rekapitulasi Gambaran Sikap Siswa SMP Kelas IX Terhadap Sekolah Lanjutan Atas di Kecamatan Kampar Kiri Hulu Indikator Indikator S KS TS F % F % F % 1 KOGNITIF 167 34.79 108 22.50 205 42.71 2 AFEKTIF 140 29.14 147 30.63 193 40.21 3 PSIKOMOTOR 157 32.71 155 32.29 157 32.71 JUMLAH 464 96.64 410 85.42 555 115.6 RATA-RATA 32.21 28.47 38.54 Sumber : Data Penelitian (2013) Berdasarkan tabel rekapitulasi gambaran sikap siswa SMP kelas IX terhadap sekolah lanjutanatas di Kecamatan Kampar Kiri Hulu dapat diketahui bahwa dari ketiga sikap tersebut yang paling dominan dalam menjawab setuju adalah pada sikap kognitif 6

(pengetahuan) siswa yakni dengan persentase sebesar 34.79%.Hal ini berarti bahwa siswa telah memiliki pengetahuan yang cukup dari sekolah sebelumnya dalam melangkah ke sekolah lanjutan atas. Kemudian disusul oleh sikap psikomotor (kesiapan) siswa tentang sekolah lanjutan atas di Kecamatan Kampar Kiri Hulu yakni dengan persentase 32.71%. Hal ini berarti bahwa siswa dalam memilih sekolah lanjutan atas sudah memiliki kesiapan yang matang untuk menjalankan pendidikan jenjang atas. Kemudian sikap afektif (kesukaan) siswa terhadap sekolah lanjutan atas yakni sebesar 29.14%. Hal ini siswa kurang adanya minat dan kurang memiliki daya tarik dengan sekolah lanjutan atas, karena bagi siswa sekolah lanjutan atas adalah sama dengan sekolah menengah pertama. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini. 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 42,71 40,21 34,79 32,71 29,14 32,29 30,63 32,71 22,5 SETUJU KURANG SETUJU TIDAK SETUJU KOGNITIF AFEKTIF PSIKOMOTOR Grafik 4. Rekapitulasi Gambaran Sikap Siswa SMP Kelas IX Terhadap Sekolah Adapun pembahasan hasil dari analisis data tersebut. Gambaran sikap siswa SMP kelas IX terhadap sekolah lanjutan atas di Kecamatan Kampar Kiri Hulu menunjukkan bahwa rata-rata sikap siswa dominan menyatakan tidak setuju. Artinya bahwa sikap siswa SMP Kelas IX terhadap sekolah lanjutan atas di Kecamatan Kampar Kiri Hulu termasuk pada kategori rendah. Dari ketiga indikator tentang sikap siswa SMP terhadap sekolah lanjutan atas di Kecamatan Kampar Kiri Hulu dapat diketahui bahwa dari ketiga sikap tersebut yang paling dominan dalam menjawab setuju adalah pada sikap kognitif (pengetahuan) siswa yakni dengan persentase sebesar 34.79%. Hal ini berarti bahwa siswa telah memiliki pengetahuan yang cukup dari sekolah sebelumnya dalam melangkah ke sekolah lanjutan atas. Kemudian disusul oleh sikap psikomotor (kesiapan) siswa tentang sekolah lanjutan atas di Kecamatan Kampar Kiri Hulu yakni dengan persentase 32.71%. Hal ini berarti bahwa siswa dalam memilih sekolah lanjutan atas sudah memiliki kesiapan yang matang untuk menjalankan pendidikan jenjang atas. Kemudian sikap afektif (kesukaan) siswa terhadap sekolah lanjutan atas yakni sebesar 29.14%. Hal ini siswa kurang adanya minat dan kurang memiliki daya tarik dengan sekolah lanjutan atas, karena bagi siswa sekolah lanjutan atas adalah sama dengan sekolah menengah pertama. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa sikap afektif atau tingkat kesukaan siswa SMP Kelas IX terhadap sekolah lanjutan atas di Kecamatan Kampar Kiri Hulu menunjukkan bahwa rata-rata sikap afektif termasuk pada kategori rendah. Dimana 7

siswa siap mental untuk melanjutkan sekolah jurusan keagamaan (MAN) dan siswa telah siap dengan ilmu yang dimiliki sebagai bekal memasuki sekolah kejuruan. Sedangkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap psikomotor atau tingkat kesiapan siswa SMP Kelas IX terhadap sekolah lanjutan atas di Kecamatan Kampar Kiri Hulu menunjukkan bahwa rata-rata sikap kesiapan siswa termasuk pada kategori tinggi. Artinya bahwa tingkat kesiapan siswa SMP Kelas IX terhadap sekolah lanjutan atas di Kecamatan Kampar Kiri Hulu termasuk pada kategori tinggi. Dari uraian tersebut di atas, bahwa sikap merupakan kecenderungan pola tingkah laku individu untuk berbuat sesuatu dengan cara tertentu terhadap orang, benda atau gagasan. Sikap dapat diartikan sekelompok keyakinan dan perasaan yang melekat tentang objek tertentu dan kecenderungan untuk bertindak terhdap objek tersebut dengan cara tertentu. Sikap terdiri dari tiga komponen yang dijadikan sebagai indikator dalam penelitian ini yaitu antara lain kognitif, afektif dan psikomotor. Kesimpulan 1. bahwa pengetahuan siswa atau sikap kognitif siswa terhadap sekolah lanjutan atas di Kecamatan Kampar Kiri Hulu menunjukkan bahwa rata-rata sikap kognitif siswa menyatakan tidak setuju yaitu dengan persentase 42.71% 2. bahwa sikap afektif atau tingkat kesukaan siswa SMP Kelas IX terhadap sekolah lanjutan atas di Kecamatan Kampar Kiri Hulu menunjukkan bahwa rata-rata sikap afektif siswa menyatakan tidak setuju yaitu dengan persentase 40.21% 3. bahwa sikap psikomotor atau tingkat kesiapan siswa SMP Kelas IX terhadap sekolah lanjutan atas di Kecamatan Kampar Kiri Hulu menunjukkan bahwa rata-rata sikap kesiapan siswa dominan menyatakan setuju dan tidak setuju yaitu dengan persentase 32.71% Saran 1. Kepada siswa SMP Kelas IX di Kecamatan Kampar Kiri Hulu agar dapat mempertimbangkan diri secara baik dalam memilih arah sekolah lanjutan atas karena sekolah lanjutan akan menentukan masa depan siswa itu sediri. 2. Kepada guru dan pihak sekolah lainnya agar dapat membantu anak dalam memilih sekolah lanjutan atas dengan memberikan pengetahuan tentang sekolah lanjutan atas dan sesuai dengan apa yang disukai siswa tersebut. 3. Kepada para siswa yang akan melanjutkan ke sekolah lanjutan agar dapat mempersiapkan diri baik secara mental maupun secara fisik karena hal tersebut akan berpengaruh pada kecerdasan atau kemampuan berfikir siswa dalam menjalankan pendidikan di sekolah lanjutan. 4. Kepada peneliti berikutnya agar dapat melakukan penelitian lanjutan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi siswa dalam memilih sekolah lanjutan atas di Kecamatan Kampar Kiri Hulu. 8

Daftar Pustaka Anas Sudijono (2003). Statistik Pendidikan. Raja Grafindo Persada: Jakarta. Depdikbud (2012). Bagaimana Cara Memilih Sekolah lanjutan atas (SMA/SMK). Internet. Google penelusuran. Jhon F. Calhoun (2001). Mengukur Sikap Manusia. Bumi Aksara: Jakarta. Kademun (2002). Perbedaan Persepsi Dalam Memilih Jenjang Pendidikan Lanjutan Pada Siswa Kelas III SLTP Negeri 1 Tenggarong. Skripsi. Internet: google penelusuran. Sarlito Wirawan Sarwono (2000). Ilmu-Ilmu Perilaku. CV Rajawali : Jakarta. Singgih Syahputra (2008). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Putra Bahari: Surabaya. Wakhinuddin S (2009). Persepsi Siswa SMP Melanjutkan ke SMK. Skripsi. Yulianto (2010). Minat dan Bakat Siswa ke Sekolah Menengah Kejuruan Elektronika Kecamatan Margasari. Skripsi. Internet: google penelusuran. 9