BAB I PENDAHULUAN. keganasan yang umum dijumpai laki-laki usia muda di banyak negara. Keganasan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Kecenderungan peningkatan produksi dan pemakaian pestisida telah

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan sebagai Endocrine Disrupts Chemical (EDC) atau dalam bahasa awamnya disebut

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam komponen yang diantaranya merupakan zat-zat kimia yang

BAB I PENDAHULUAN. hriangkan insiden terendah sebanyak kasiis per penduduk di rusa

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang ilmu Anatomi, Patologi Anatomi dan

PENGARUH PAPARAN INSEKTISIDA BAKAR BENTUK LINGKAR DAN INSEKTISIDA CAIR TERHADAP SPERMATOGENESIS TIKUS Sprague Dawley DILIHAT SECARA HISTOPATOLOGIS

PENGARUH PAPARAN OBAT NYAMUK PADA KELAINAN GAMBARAN HISTOLOGI SEL LEYDING TESTIS TIKUS SPRAGUE DAWLEY LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PAPARAN OBAT NYAMUK PADA KELAINAN GAMBARAN HISTOLOGI SEL LEYDIG TESTIS TIKUS SPRAGUE DAWLEY

PENGARUH PAPARAN OBAT NYAMUK TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI SEL LEYDIG TIKUS SPRAGUE DAWLEY JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA

PENGARUH PAPARAN OBAT NYAMUK TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI SEL LEYDIG TIKUS SPRAGUE DAWLEY LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang ilmu Anatomi dan Patologi Anatomi

BAB I PENDAHULUAN. kadar hormon seseorang. Aging proses pada pria disebabkan oleh menurunnya sistem

BAB I PENDAHULUAN. internal dan faktor eksternal. Salah satu faktor internal yang berpengaruh pada

PENGARUH PAPARAN OBAT NYAMUK TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI SEL SERTOLI PADA TIKUS SPRAGUE DAWLEY

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya sehingga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penentu testis SRY (Sex determining region on Y) merupakan kunci dari

BAB I PENDAHULUAN. gangguan kesehatan, penyakit degeneratif dan menurunnya kualitas hidup.

OBAT YANG MEMPENGARUHI REPRODUKSI PRIA KELOMPOK 23

BAB I PENDAHULUAN. kanker yang paling sering ditemukan pada wanita, setelah kanker mulut

BAB I PENDAHULUAN. penanganan serius, bukan hanya itu tetapi begitu juga dengan infertilitas. dan rumit (Hermawanto & Hadiwijaya, 2007)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. kesehatan bahkan menyebabkan kematian.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk mencapai tata kehidupan yang selaras dan seimbang dengan

BAB I PENDAHULUAN. Late-onset hypogonadism (LOH) atau andropause secara klinis dan

BAB I PENDAHULUAN. mengeluarkan hormon. Di dalam setiap ovarium terjadi perkembangan sel telur

BAB I PENDAHULUAN. Pewangi merupakan produk yang semakin diminati masyarakat saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. Sel Leydig merupakan sel berbentuk poligonal dan. berukuran besar, terletak di interstisial testis (Ross

I. PENDAHULUAN. Penggunaan rokok sebagai konsumsi sehari-hari kian meningkat. Jumlah

I. PENDAHULUAN. Infertilitas adalah ketidak mampuan untuk hamil setelah sekurang-kurangnya

BAB I PENDAHULUAN. Kanker masih menjadi masalah besar dalam dunia. kesehatan. Di Indonesia tumor/kanker memiliki jumlah

Anatomi sistem endokrin. Kerja hipotalamus dan hubungannya dengan kelenjar hormon Mekanisme umpan balik hormon Hormon yang

HUBUNGAN HORMON REPRODUKSI DENGAN PROSES GAMETOGENESIS MAKALAH

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

TESIS REZA ADITYA DIGAMBIRO Pembimbing : Prof Dr. Gani W Tambunan, SpPA (K) Dr. H Delyuzar M.Ked(PA), SpPA (K)

PENGARUH PEMBERIAN SARI TOMAT


BAB I PENDAHULUAN. Infertilitas adalah salah satu masalah kesehatan utama dalam hidup, dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLatihan Soal 2.1

BAB 3 METODE PENELITIAN. Semarang, Laboratorium Sentral Fakultas Kedokteran Universitas

I. PENDAHULUAN. Kesuburan pria ditunjukkan oleh kualitas dan kuantitas spermatozoa yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. karbon pewangi (P3), dan kontrol (K) masing-masing terdiri atas 7 tikus.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kebiasaan merokok merupakan masalah penting sekarang ini. Rokok bagi

BAB I PENDAHULUAN. repository.unimus.ac.id

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

I. PENDAHULUAN. Angka pengguna telepon seluler (ponsel) atau handphone di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Tumor otak mendapatkan banyak perhatian karena. ditemukan merupakan penyebab kematian kedua setelah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berperan, sampai saat ini masih menjadi perhatian dalam dunia kedokteran. Hal ini

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Tanaman Blustru/Mentimun Aceh (Luffa aegyptica Roxb.)

Infertilitas pada pria di Indonesia merupakan masalah yang perlu perhatian

DIAMETER TUBULUS SEMINIFERUS DAN KETEBALAN LAPISAN EPITEL GERMINAL MENCIT JANTAN GALUR

BAB I PENDAHULUAN. Alkohol jika dikonsumsi mempunyai efek toksik pada tubuh baik secara langsung

BAB I PENDAHULUAN. dikalangan wanita sedunia, meliputi 16% dari semua jenis kanker yang diderita

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 2

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumsi alkohol telah menjadi bagian dari peradaban manusia selama

ABSTRAK EFEK DOSIS EKSTRAK ETANOL KULIT MANGGIS

ABSTRAK. Antonius Budi Santoso, Pembimbing I: Sylvia Soeng, dr. M.Kes. Pembimbing II: Sri Utami Sugeng, Dra., M.Kes.

BAB V PEMBAHASAN. untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak Etanol Pegagan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyebab kematian utama yang memberikan kontribusi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. genitalis, yaitu duktus mesonefrikus (Wolfii) dan duktus paramesonefrikus

I. PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dan industri menghasilkan banyak manfaat dalam

BAB I. PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit degeneratif yang merupakan salah

I. PENDAHULUAN. sehingga berpengaruh pada kondisi kesehatan dan kemungkinan mengakibatkan. berbagai penyakit-penyakit yang dapat dialaminya.

OOGENESIS DAN SPERMATOGENESIS. Titta Novianti

BAB 1 PENDAHULUAN. pewarna sintesis yang digunakan dalam makanan adalah aman. bahan yang diwarnai berwarna merah. Penyalahgunaan Rhodamine B pada

HORMONAL PRIA. dr. Yandri Naldi

BAB I PENDAHULUAN. udara di dalam ruangan (indoor air pollution) dan pencemaran udara di luar. ruangan daripada di jalanan (Efendi & Makhfudli, 2009).

Tanaman sambiloto telah lama terkenal digunakan sebagai obat, menurut Widyawati (2007) sambil oto dapat memberikan efek hepatoprotektif, efek

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. tahun 2007, Badan Pusat Statistik Indonesia mencatat jumlah penduduk

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. makanan tersebut menghasilkan rasa yang lezat dan membuat orang yang

BAB I PENDAHULUAN. Kanker kulit terbagi 2 kelompok yaitu melanoma dan kelompok non

BAB I PENDAHULUAN. Karsinoma payudara merupakan penyakit keganasan yang paling sering

BAB I PENDAHULUAN. I. A. Latar Belakang. Kanker paru merupakan salah satu dari keganasan. tersering pada pria dan wanita dengan angka mortalitas

Tahap pembentukan spermatozoa dibagi atas tiga tahap yaitu :

I. PENDAHULUAN. putih (leukosit). Eritrosit berperan dalam transpor oksigen dan. Sebagian dari sel-sel leukosit bersifat fagositik, yaitu memakan dan

PENGARUH PAPARAN INSEKTISIDA BAKAR BENTUK LINGKAR DAN INSEKTISIDA CAIR TERHADAP SPERMATOGENESIS TIKUS Sprague Dawley DILIHAT SECARA HISTOPATOLOGIS

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang ilmu Anatomi, dan Patologi Anatomi

PENGARUH PENGGUNAAN OBAT NYAMUK SEMPROT TERHADAP SPERMATOGENESIS. V. Ririn Marwaningsih Dosen STIKES St.Elisabeth ABSTRAK

BAB 1 PEBDAHULUAN. kalangan usia <18 tahun dan persentasenya sebesar 51,4%. Sementara itu, insiden

Bagi pria, kewaspadaan juga harus diterapkan karena kanker payudara bisa menyerang

HASIL DAN PEMBAHASAN

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Staging tumor, nodus, metastasis (TNM) Semakin dini semakin baik. di bandingkan dengan karsinoma yang sudah invasif.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian Pengaruh ekstrak jahe terhadap jumlah spermatozoa mencit yang terpapar 2-ME

BAB I PENDAHULUAN. kematian pada tahun 2004 (WHO, 2009). Berdasarkan data dari Globocan

PENGARUH PENYUNTIKAN KOMBINASI TESTOSTERON UNDEKANOAT DAN DEPOT MEDROKSI PROGESTERON ASETAT TERHADAP KONSENTRASI SPERMATOZOA TESTIS TIKUS (Rattus sp.

BAB I PENDAHULUAN. Monosodium glutamat (MSG) yang lebih dikenal dengan merk dagang. Ajinomoto telah lama digunakan sebagai tambahan penyedap masakan.

2.3.2 Faktor Risiko Prognosis...16 BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP PENELITIAN Kerangka Berpikir

JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Kanker paru merupakan keganasan penyebab kematian. nomer satu di dunia (Cancer Research UK, 2012).

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker testis adalah keganasan yang jarang ditemukan, tetapi merupakan keganasan yang umum dijumpai laki-laki usia muda di banyak negara. Keganasan ini 90-95% berasal dari Germ Cell, sehingga sering pula disebut Testicular Germ Cell Tumors (TGCT), 1,2 5-10% merupakan keganasan yang berasal dari non germinal sel (sel Leydig dan sel Sertoli). 3 Secara umum TGCT dibagi 2 berdasarkan gambaran histopatologi yaitu, seminoma yang menyerupai Primordial Germ Cells (PGC) dan non-seminoma. 4,5 Angka kejadian dari TGCT meningkat di seluruh dunia, peningkatan insidensi ini sudah terdeteksi di tahun 1970 sampai dengan 1980-an, tapi pada negara-negara maju angka kematian sudah mengalami penurunan. Penurunan insidensi ini dikarenakan peningkatan regimen terapi di akhir tahun 1970, dengan terdapatnya terapi multimodalitas (pembedahan, kemoterapi, dan radiasi) keganasan ini menjadi penyakit yang sangat mudah disembuhkan, terutama jika diagnosis ditegakkan di awal perjalanan penyakit. 1,2,5,6 Usia juga sangat berpengaruh pada angka insidensi TGCT yaitu, 84% TGCT terjadi pada usia 15-44 tahun. 5 Kontaminan kimiawi yang tersebar luas di lingkungan yang disebut Endocrine Disrupting Chemicals (EDCs) telah diteliti secara luas dan dicurigai mempunyai andil dalam peningkatan kasus keganasan pada testis. 7 Berdasarkan studi epidemiologi ditemukan adanya hubungan antara TGCT terhadap paparan 1

2 EDCs terutama estrogen pada masa fetus atau pada awal kehidupan. 8 EDCs dapat berkerja seperti hormon yang terdapat pada tubuh manusia seperti estrogen, testosteron, progesteron, atau hormon endokrin lainnya melalui reseptor hormon yang terdapat pada inti sel. 9,10 EDCs dapat mengganggu kerja hormon androgen dan sebagai estrogen like hormones terbukti dapat mempengaruhi alat reproduksi manusia. 9,11 Salah satunya terjadi penurunan jumlah sperma dan peningkatan kasus-kasus gangguan pada alat reproduksi pria (kiptorkismus, hipospadia, kanker prostat, dan kanker testis). 12 14 Penelitian mengenai paparan estradiol dan dietilstilbestrol pada prostat tikus neonatus terbukti meningkatkan insidensi hiperplasia intraepitel (PIN) yang merupakan lesi prakanker. 13 EDCs sering kali terdapat pada pestisida dan herbisida, methoxychlor, biosida stabilisator panas, dan katalis kimia, kontaminan plastik, obat-obatan, dan atau komponen makanan. Seiring dengan berkembangnya kemajuan teknologi, munculah berbagai produkproduk rumah tangga yang menawarkan keunggulannya masing-masing tanpa memperdulikan bahaya atau efek samping dari produk tersebut. 15 Berdasarkan penelitian terdahulu, enzim aromatase dan reseptor estrogen α dan β (ER-α dan ER-β) diekspresikan pada alat reproduksi pria. Hal ini telah dibuktikan dengan terdapatnya gangguan dari perkembangan alat reproduksi pada penelitian terhadap tikus yang ER-α knock out (ERαKO) dan gen aromatase knock out (ArKO). Berdasarkan penelitian tersebut, tidak hanya androgen, tapi juga estrogen endogen sangat penting terhadap perkembangan dan fisiologi alat reproduksi pria, namun jika terpapar secara berlebihan oleh estrogen eksogen misalnya EDCs dapat menyebabkan gangguan perkembangan dan fungsi alat

3 reproduksi pria seperti kriptorkismus, hipospadia, kanker testis. 16 Baru-baru ini ditemukan reseptor ER-β pada testis manusia yang diekspresikan, terutama pada spermatogonia, spermatosit primer, dan sekunder. Ekspresi ER-β pada spermatogonia mungkin juga memediasi karsinogenesis yang terinduksi estrogen, dikarenakan pada penelitian sebelumnya ditemukan kerusakan testis tikus akibat adanya paparan terhadap estrogen ditandai dengan adanya kerusakan oksidatif DNA, terlihatnya akumulasi 7,8-dihydro-8-oxo-2 -deoxyguanosine (8-OxodG) pada inti sel testis, melalui proses yang termediasi reseptor estrogen. 17 1.2 Permasalahan Penelitian 1. Apakah paparan insektisida berpengaruh terhadap perubahan gambaran histologi sel germinal testis? 2. Apakah paparan insektisida berpengaruh terhadap perkembangan keganasan sel germinal testis? 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Membuktikan pengaruh paparan insektisida terhadap gambaran histologi sel germinal testis 1.3.2 Tujuan Khusus 1. Mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh insektisida terhadap keganasan sel germinal testis.

4 2. Mengetahui perbedaan gambaran histopatologi sel germinal testis kelompok yang diberikan perlakuan (terpapar estrogen poten dan terpapar insektisida) dengan kelompok kontrol 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bidang Akademik Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumbangan ilmu pengetahuan tentang hubungan antara paparan insektisida terhadap gambaran histologi sel germinal testis yang mengarah keganasan. 1.4.2 Bidang Kesehatan Apabila terbukti jelas paparan insektisida terhadap gambaran histopatologi sel-sel germinal testis tikus Sprague Dawley ke arah keganasan, maka dapat digunakan sebagai dasar dilakukannya pencegahan timbulnya keganasan testis akibat paparan insektisida. 1.4.3 Bidang Penelitian hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan rujukan referensi untuk penelitian berikutnya. 1.5 Keaslian Penelitian Tabel 1. Keaslian Penelitian Nama dan Judul Akbar, MA Pengaruh Paparan Insektisida Bakar Metodologi dan Desain True Experimental Post Test Only Hasil Penelitian 1. Perubahan gambaran spermatogenesis secara histopatologi.

5 Nama dan Judul Bentuk Lingkar dan Insektisida Cair Terhadap Spermatogenesis Tikus Sprague Dawley Dilihat Secara Histopatologis 18 Universitas Diponegoro 2014 Winarni, TI Alteration of Rat Reproductive Organ in Adulthood Caused By The Exposure of Foreign Estrogenic Compounds (Mosquito Insecticides) During Early Life. 15 Universitas Diponegoro 2004 Pais, V Estrogen Receptor- β Expression in Human Testicular Germ Cell Tumors. 17 American Association for Cancer Research 2003 Metodologi dan Desain True Experimental Post Test Only Experimental Hasil Penelitian 2. Perubahan gambaran tubulus seminiferus secara histopatologi 1. Penurunan volume testis 2. Perubahan gambaran histopatologi dari prostat 3. Pengecilan dan pemendekan dari penis 1. ER-β banyak diekspresikan di spermatogonia, spermatosit primer, dan spermatosit sekunder. 2. Ekspresi ER-β pada testis menunjukkan pengaruh EDCs pada ER-β merupakan prekursor dari keganasan testis.