NIKAH MUT AH. Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia, setelah :

dokumen-dokumen yang mirip
MENTASHARUFKAN DANA ZAKAT UNTUK KEGIATAN PRODUKTIF DAN KEMASLAHATAN UMUM

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA

KRITERIA MASLAHAT. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 6/MUNAS VII/MUI/10/2005 Tentang KRITERIA MASLAHAT

PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN)

Bolehkah melaksanakan perkawinan seorang perempuan dengan seorang laki laki yang bapak keduanya saudara sekandung, yaitu seayah dan seibu?

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

JABATAN PELAJARAN TERENGGANU SUMATIF 2 SIJIL PELAJARAN MALAYSIA 2013 PENDIDIKAN ISLAM

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

Hukum Menyekolahkan Anak di Sekolah Non-Muslim

PENYERANGAN AMERIKA SERIKAT DAN SEKUTUNYA TERHADAP IRAK

SET KEDUA. Jawab semua soalan. Baca dialog, kemudian jawab soalan-soalan

SULIT 1223/2 BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA PENDIDIKAN ISLAM SET 2 KERTAS 2 SATU JAM EMPAT PULUH MINIT

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Kaidah Fiqh. Seorang anak dinasabkan kepada bapaknya karena hubungan syar'i, sedangkan dinasabkan kepada ibunya karena sebab melahirkan

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

MAHRAM. Pertanyaan: Jawaban:

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 2/MUNAS VII/MUI/6/2005 Tentang PERDUKUNAN (KAHANAH) DAN PERAMALAN ( IRAFAH)

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

1223/2 SULIT BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA PENDIDIKAN ISLAM SET 5 KERTAS 2 SATU JAM EMPAT PULUH MINIT

PERAYAAN NATAL BERSAMA

KEWARISAN SAUDARA KANDUNG LAKI-LAKI/ SAUDARA SEBAPAK LAKI-LAKI BERSAMA ANAK PEREMPUAN TUNGGAL

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

SMS BERHADIAH. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 9 Tahun 2008 Tentang SMS BERHADIAH

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

KLONING FATWA MUSYAWARAH NASIONAL VI MAJELIS ULAMA INDONESIA NOMOR: 3/MUNAS VI/MUI/2000. Tentang KLONING

Jamaah Jum at yang dimuliakan Allah.

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB IV ANALISIS METODE ISTINBA<T} HUKUM FATWA MUI TENTANG JUAL BELI EMAS SECARA TIDAK TUNAI

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

HUKUMAN MATI DALAM TINDAK PIDANA TERTENTU

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Bacaan Tahlil Lengkap

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia dalam sidangnya pada tanggal 1 Rabi ul Akhir 1402 H, bertepatan dengan tanggal 26 Januari 1982 M, setelah :

BAB IV NASAB DAN PERWALIAN ANAK HASIL HUBUNGAN SEKSUAL SEDARAH (INCEST) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN


PENETAPAN PRODUK HALAL

BAB 13 SALAT JAMAK DAN QASAR

P E N E T A P A N Nomor 0026/Pdt.P/2013/PA Slk

Kebahagiaan Mana yang Ingin Anda Raih?

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Perzinahan dan Hukumnya SEPUTAR MASALAH PERZINAHAN DAN AKIBAT HUKUMNYA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM JUAL BELI IKAN DENGAN PERANTAR PIHAK KEDUA DI DESA DINOYO KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

Hukum Poligami. Syaikh Abdul Aziz bin Baz -rahimahullah- Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Oleh: M. Taufik. N.T

A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad

Amalan Setelah Ramadhan. Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc.

P E N E T A P A N Nomor 20/Pdt.P/2013/PA Slk

BAB I PENDAHULUAN. Diantara larangan Allah yang tertulis di Al-Qur an adalah tentang larangan

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KETENTUAN PEMBIAYAAN KREDIT SINDIKASI

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

Kaidah Fiqh. Perbedaan agama memutus hubungan saling mewarisi juga waii pernikahan. Publication: 1434 H_2013 M KAIDAH FIQH: PERBEDAAN AGAMA

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

ع ل ي ك م ب س ن ت ي و س ن ة ال خ ل ف اء الر اش د د الر د دي ي

Do a & Wirid Mengobati Guna-guna dan Sihir Menurut Al-Qur an dan As-Sunnah

BAB IV ANALISIS STATUS PENISBATAN ANAK HASIL PERKAWINAN SIRRI MENURUT MASYARAKAT HADIPOLO DITINJAU DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

Imam Nasser Muhammad Al-Yamani:

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 3/MUNAS VII/MUI/7/2005 Tentang DO A BERSAMA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

MANAJEMEN JATIDIRI ( MJ )

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

KEWAJIBAN PUASA. Publication: 1435 H_2014 M. Tafsir Surat al-baqarah ayat

KHUTBAH JUM AT. Masjid Tempat Suci, Peliharalah Kebersihannya. Khutbah 11

ISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri

BAB I PENDAHULUAN. jawabanya dihadapan-nya, sebagaimana Allah SWT berfirman :

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Kaidah Fiqh PADA DASARNYA IBADAH ITU TERLARANG, SEDANGKAN ADAT ITU DIBOLEHKAN. Publication: 1434 H_2013 M

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

المضارع الماضي الا مر

KHUTBAH JUM AT. Kebersihan Jalan Menuju Surga. Khutbah 5

ISLAM IS THE BEST CHOICE

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

Transkripsi:

20 NIKAH MUT AH Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia, setelah : Memperhatikan : 1. Surat Sekretaris Jendral Departemen Agama RI nomor: BVI/4PW.01/4823/1996 tanggal 11 Oktober 1996, perihal perlu dikeluarkan fatwa tentang kawin mut ah. 2. Surat Dewan pimpinan Pusat Ittihadul Muballighin Nomor : 35/IM/X/1997 Oktober 1997 perihal Keputusan Bahtsul Masail yang dikeluarkan pada 3-5 Oktober 1997 di Bogor tentang, antara lain, nikah mut ah. 3. Makalah yang disampaikan oleh Prof.K.H. Ibrahim Hosen, LML berjudul tentang Hukum Nikah Mut ah dan makalah yang disampaikan oleh KH.Ma`ruf Amin dan Muh. Nahar Nahwari berjudul Mencermati Hukum Nikah Mut ah yang disampaikan pada Sidang Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia tanggal 25 Oktober 1997 yang membahas tentang nikah mut ah. 4. Pendapat, usul, dan saran dari para peserta Sidang Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia tanggal 25 Oktober 1997. Menimbang : 1. Bahwa nikah mut ah akhir-akhir ini mulai banyak dilakukan oleh sementara umat Islam Indonesia, terutama kalangan pemuda dan mahasiswa. 2. Bahwa praktek nikah mut ah tersebut telah 350

HIMPUNAN FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA menimbulkan keprihatinan, kekhawatiran, dan keresahan bagi para orang tua, ulama, pendidik, tokoh masyarakat, dan umat Islam Indonesia pada umumnya, serta dipandang sebagai alat propaganda paham Syi`ah di Indonesia. 3. Bahwa mayoritas umat Islam Indonesia adalah penganut paham Sunni (Ahlus Sunnah wal Jama`ah) yang tidak mengakui dan menolak paham Syi`ah secara umum dan ajarannya tentang nikah mut ah secara khusus. 4. Bahwa oleh karena itu, perlu segera dikeluarkan fatwa tentang nikah mut ah oleh Majelis Ulama Indonesia. Mengingat : 1. Dalil-dalil yang dikemukakan oleh jumhur ulama tentang keharaman nikah mut ah, antara lain: a. Firman Allah SWT : و ال ذ ين ه م ل ف ر وج ه م ح اف ظ ون ا ل ا ع ل ى ا ز و اج ه م ا و م ا م ل ك ت ا ي م ان ه م ف ا ن ه م غ ي ر م ل وم ين (المو منون: - ( Dan (diantara sifat orang mukmin itu) mereka memelihara kemaluannya kecuali terhadap isteri atau jariah mereka: maka sesungguhnya mereka (dalam hal ini) tiada tercela (QS. Almukminun[23]:5-6). Ayat ini jelas mengutarakan bahwa hubungan kelamin hanya dibolehkan kepada wanita yang berfungsi sebagai isteri atau jariah. Sedangkan wanita yang diambil dengan jalan mut ah tidak berfungsi sebagai isteri atau sebagai jariah. Ia bukan jariah, karena akad mut ah bukan akad nikah, dengan alasan sebagai berikut : 1) Tidak saling mewarisi. Sedang akad nikah menjadi sebab memperoleh 351

BIDANG SOSIAL DAN BUDAYA harta warisan. 2) Iddah Mut ah tidak seperti iddah nikah biasa. 3) Dengan akad nikah menjadi berkuranglah hak seseorang dalam hubungan dengan kebolehan beristeri empat. Sedangkan tidak demikian halnya dengan mut ah. 4) Dengan melakukan mut ah, seseorang tidak dianggap menjadi muhsan, karena wanita yang diambil dengan jalan mut ah tidak berfungsi sebagai isteri, sebab mut ah itu tidak menjadikan wanita berstatus sebagai isteri dan tidak pula berstatus jariah. Oleh karena itu, orang yang melakukan mut ah termasuk didalam firman Allah: ف م ن اب ت غ ى و ر اء ذ ل ك ف ا ول ي ك م ه ال ع اد ون (المو منون: ) Barang siapa mencari selain dari pada itu, maka mereka itulah orang yang melampaui batas (QS. al- Mukminin[23]:7). 2. Hadits Rasulullah SAW a. Hadis-hadis yang menunjukkan bahwa kebolehan mut ah telah di-nasakhkan; antara lain yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Muslim dari ar-rabi bin Sabrah al-juhani dari bapaknya (Sabrah) bahwa Rasulullah SAW bersabda: يا ا ي ها النا س ا نى قد ك ن ت ا ذ نت لك م فى الا س ت م تا ع م ن الن سا ء و ا ن ال ل ه قد ح ر م ذ ل ك ا لى ي و م ال ق يا م ة فم ن كا ن ه د ن ع ن ه ن م ش ى ء فل ي خ ل س بي ل ه و لا ت ا خ ذوا م ما ا ت ي ت مو ه ن ش ي ي ا(رواه مسلم) 352

HIMPUNAN FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Wahai manusia, aku pernah membolehkan kamu melakukan (nikah) mut ah dengan wanita. Kemudian Allah telah mengharamkan hal itu sampai hari kiamat. Oleh karena itu, jika masih ada yang memiliki wanita yang diperoleh melalui jalan mut ah maka hendaklah ia melepaskannya dan janganlah kamu mengambil sedikitpun dari apa yang telah kamu berikan kepada mereka. (HR Muslim) Jelaslah bahwa hadis ini menunjukkan bahwa nikah mut ah telah di-nasakhkan untuk selamanya. b. Hadis yang diriwayatkan oleh Muslim dari Salamah bin Akwa, berkata: ر خ ص ر سو ل ال ل ه- صلى االله عليه وسلم -عا م ا و طا س فى ا ل ع ن ها(رواه مسلم) م ن هى م ت ع ة ثلا ثا ث Rasulullah SAW pernah memberikan kelonggaran (rukhsah) pada tahun Autas mengenai mut ah selama 3 (tiga) hari, kemudian beliau melarangnya. (HR Muslim) Perkataan ر خص dalam hadis tersebut menunjukkan bahwa mut ah itu pada dasarnya dilarang, kemudian dibolehkan sebagai rukhsah. Hal ini menunjukkan bahwa kebolehan tersebut adalah karena darurat. Setelah hilang darurat, kembali dilarang oleh Rasulullah SAW sebagaimana diketahui dari perkataan ثم ى عنها dalam hadis tersebut. a) Nikah mut ah bertentangan dengan tujuan persyari`atan akad nikah, yaitu untuk mewujudkan keluarga sejahtera dan melahirkan ".( التناسل (at-tanasul keturunan b) Nikah mut ah bertentangan dengan peraturan perundangundangan pemerintah/negara 353

Republik Indonesia (antara lain UU. Perkawinan Nomor 1/1974 dan Kompilasi Hukum Islam). Padahal, peraturan perundangundangan itu wajib ditaati kepada pemerintah (ulil amri), berdasarkan, antara lain: a. Firman Allah: ي ا ا ي ه ا ال ذ ين ا م ن وا ا ط يع وا الل ه و ا ط يع وا الر س ول Hai orang beriman! Taatilah Allah dan Rasul(Nya), dan ulil amri diantara kamu... (QS. an-nisa[4]:59) b. Kaidah Fiqhiyah: و ا ول ي ال ا م ر م ن ك م (النساء: ) ح ك م ال ح اك م ا ل ز ام و ي ر ف ع ال خ ل اف Keputusan pemerintah itu mengikat untuk dilaksanakan dan menghilangkan perbedaan pendapat. Dengan memohon taufiq dan hidayah dari Allah SWT, MEMUTUSKAN Menetapkan : 1. Nikah mut ah hukumnya adalah HARAM. 2. Pelaku nikah mut ah harus dihadapkan ke pengadilan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan bila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya. 354

HIMPUNAN FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Ditetapkan : Jakarta, 25 Oktober 1997 M 22 Jum Akhir 1418 H DEWAN PIMPINAN MAJELIS ULAMA INDONESIA Ketua Umum Sekretaris Umum K.H. HASAN BASRI DRS. H.A. NAZRIADLANI Ketua Komisi Fatwa PROF. K.H. IBRAHIM HOSEN, LML 355