BAB I PENDAHULUAN. Sampah merupakan suatu penyebab pencemaran lingkungan dan. polusi udara. Penanganan yang kurang tepat dapat memicu terjadinya hal

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Energi alternatif yang dapat diperbarui salah satunya adalah. pengolahan sampah organik. Di Indonesia sering sekali kita jumpai

BAB I PENDAHULUAN. Sampah menjadi masalah bagi sebagian besar masyarakat. indonesia, di daerah perdesaan banyak sekali sampah organik kebun

BAB I PENDAHULUAN. Sampah selalu identik dengan barang sisa atau hasil buangan. tak berharga. Seperti sampah organik yang banyak di pedesaan, meski

BAB I PENDAHULUAN. produksi gabah pada tahun 2013 mencapai 70,87 juta ton dengan. dengan 2013, produksi padi rata-rata meningkat sekitar 3,5% setiap

Pengembangan Desain dan Pengoperasian Alat Produksi Gas Metana Dari pembakaran Sampah Organik

BAB I PENDAHULUAN. alternatif penghasil energi yang bisa didaur ulang secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. batubara dan lainnya menjadikan harga energi terus maningkat. Negara Indonesia mempunyai potensi yang luar biasa mengenai

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk yang terus bertambah di Indonesia. menyebabkan konsumsi bahan bakar yang tidak terbarukan seperti

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup dimasa mendatang. Jumlah penduduk yang. sangat tinggi membuat kebutuhan bahan bakar fosil semakin

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Pengembangan Desain dan Konstruksi Alat Produksi Gas Metana Dari Pembakaran Sampah Organik Sekam Padi

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaa sampah dan penyediaan sumber daya alam adalah dua. membuat peningkatan konsumsi bahan bakar fosil dan membuat volume

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu alat yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi. dalam proses pembakaran limbah biomassa adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN. Ketika konsumsi domestik bahan bakar minyak terus meningkat. sehingga membawa Indonesia sebagai net oil importet, dimana kita

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan energi merupakan salah satu sumber kehidupan

NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pengembangan Desain dan Konstruksi Alat Produksi Gas Metana Dari Pembakaran Sampah Organik Sekam Padi

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus akan mengakibatkan menipisnya ketersediaan bahan. konsumsi energi 7 % per tahun. Konsumsi energi Indonesia tersebut

NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkat, Peningkatan kebutuhan energi yang tidak diimbangi. pengurangan sumber energy yang tersedia di dunia.

BAB I PENDAHULUAN. Tidak dapat dipungkiri bahwa minyak bumi merupakan salah satu. sumber energi utama di muka bumi salah. Konsumsi masyarakat akan

BAB I PENDAHULUAN. jumlahnya melimpah dan dapat diolah sebagai bahan bakar padat atau

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali Indonesia. Selain terbentuk dari jutaan tahun yang lalu dan. penting bagi kelangsungan hidup manusia, seiring dalam

NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH Pengembangan Desain Alat Produksi Gas Metana Dari Pembakaran Sekam Padi Menggunakan Filter Tunggal

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari. Hampir setiap manusia memerlukan bahan. Sekarang ini masih banyak digunakan bakan bakar fosil atau bahan

BAB I PENDAHULUAN. dan kotoran ternak. Selain digunakan untuk tujuan primer bahan pangan, pakan

BAB I. dengan pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk, prasyarat utama untuk meningkatkan standar hidup masyarakat.

PENGARUH VARIASI KECEPATAN UDARA TERHADAP TEMPERATUR PEMBAKARAN PADA TUNGKU GASIFIKASI SEKAM PADI

BAB I PENDAHULUAN. diperbaharui (non renewable ). Jumlah konsumsi bahan bakar fosil baik

Studi Eksperimen Konversi Biomassa menjadi SynGas Pada Reaktor Bubbling Fluidized Bed Gasifier

BAB I PENDAHULUAN. Minyak bumi adalah energi yang tidak dapat diperbarui, tetapi dalam

UJI KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET BIO-COAL CAMPURAN BATUBARA DENGAN SERBUK GERGAJI DENGAN KOMPOSISI 100%, 70%, 50%, 30%

UJI KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET BIOMASSA JERAMI-BATUBARA DENGAN VARIASI KOMPOSISI

BAB I PENDAHULUAN. adanya energi, manusia dapat menjalankan aktivitasnya dengan lancar. Saat

BAB I PENDAHULUAN. sumber energi yang keberadaanya dialam terbatas dan akan habis. dalam kurun waktu tertentu, yaitu minyak bumi, gas alam, dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sumber energi alternatif dapat menjadi solusi ketergantungan

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Secara umum ketergantungan manusia akan kebutuhan bahan bakar

SKRIPSI VARIASI KOMPOSISI CAMPURAN BAHAN BAKAR BATUBARA DAN JERAMI PADI PADA TEKNOLOGI CO-GASIFIKASI FLUIDIZED BED TERHADAP GAS HASIL GASIFIKASI

PENGARUH VARIASI JUMLAH LUBANG BURNER TERHADAP KALORI PEMBAKARAN YANG DIHASILKAN PADA KOMPOR METHANOL DENGAN VARIASI JUMLAH LUBANG 12, 16 DAN 20

UJI KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET BIOMASSA ONGGOK-BATUBARA DENGAN VARIASI KOMPOSISI

ANALISIS KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET ARANG KAYU DAN DAUN CENGKEH SISA DESTILASI MINYAK ATSIRI DENGAN VARIASI KOMPOSISI

Pengembangan Teknologi Alat Produksi Gas Metana Dari Pembakaran Sampah Organik Dengan Pemurnian Gas Menggunakan Zeolite Pada Variasi Jumlah Tabung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Volume sampah setiap harinya terus bertambah banyak sampah begitu saja di

BAB I PENDAHULUAN. yang ada dibumi ini, hanya ada beberapa energi saja yang dapat digunakan. seperti energi surya dan energi angin.

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak kaya akan sumber daya alam dan terbatas ilmu. fosil mendapat perhatian lebih banyak dari kalangan ilmuan dan para

UNJUK KERJA TUNGKU GASIFIKASI DENGAN BAHAN BAKAR SEKAM PADI MELALUI PENGATURAN KECEPATAN UDARA PEMBAKARAN

Karakterisasi Gasifikasi Biomassa Sampah pada Reaktor Downdraft Sistem Batch dengan Variasi Air Fuel Ratio

BAB I PENDAHULUAN. pemikiran untuk mencari alternatif sumber energi yang dapat membantu

BAB I PENDAHULUAN. Sementara produksi energi khususnya bahan bakar minyak yang berasal dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar konvensional.

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

Oleh : Dimas Setiawan ( ) Pembimbing : Dr. Bambang Sudarmanta, ST. MT.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TUGAS AKHIR PENGARUH VARIASI BAHAN BAKAR PADA TUNGKU GASIFIKASI TERHADAP TEMPERATUR PEMBAKARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin banyak di Indonesia. Kini sangat mudah ditemukan sebuah industri

PENGARUH PEMANASAN AWAL UDARA TERHADAP PERFORMA CROSSDRAFT GASIFIER DENGAN BAHAN BAKAR SEKAM PADI

PENGEMBANGAN DESAIN ALAT PRODUKSI GAS METANA DARI PEMBAKARAN SEKAM PADI MENGGUNAKAN FILTER TUNGGAL

UTA LUTFI WICAKSONO D

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV METODE PENELITIAN. Laboratorium Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik, Universitas Udayana kampus

BAB I PENDAHULUAN. bahan bakar, hal ini didasari oleh banyaknya industri kecil menengah yang

I. PENDAHULUAN. kebutuhannya demikian juga perkembangannya, bukan hanya untuk kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TUNGKU PEMBAKARAN MENGGUNAKAN AIR HEATER TANPA SIRIP

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH VARIASI KECEPATAN UDARA TERHADAP KINERJA TUNGKU GASIFIKASI SEKAM PADI TIPE DOWNDRAFT KONTINU

BAB I PENDAHULUAN. pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan kegiatan perekonomian.

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan rumah tangga sampai dengan kebutuhan di bidang industri. Di

BAB 1 PENDAHULUAN. Energi listrik merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB VI PEMBAHASAN. 6.1 Pembahasan pada sisi gasifikasi (pada kompor) dan energi kalor input dari gasifikasi biomassa tersebut.

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TUNGKU PEMBAKARAN DENGAN AIR HEATER TANPA SIRIP

BIOGAS. Sejarah Biogas. Apa itu Biogas? Bagaimana Biogas Dihasilkan? 5/22/2013

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Permasalahannya adalah, dengan tingkat konsumsi. masyarakat yang tinggi, bahan bakar tersebut lambat laun akan

PENGARUH VARIASI KECEPATAN UDARA DAN PENAMBAHAN UDARA BANTU PADA REAKTOR TERHADAP PERFORMA KOMPOR GASIFIKASI UPDRAFT DENGAN BAHAN BAKAR SEKAM PADI

BAB I PENDAHULUAN. krusial di dunia. Peningkatan pemakaian energy disebabkan oleh pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Suatu masalah yang banyak dihadapi oleh negara-negara di dunia

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TUNGKU PEMBAKARAN MENGGUNAKAN AIR HEATER BERSIRIP

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan energi merupakan persoalan yang terus berkembang di

PEMANFATAN LIMBAH SERBUK GERGAJI ULIN DAN KAYU BIASA SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF PENGGANTI BAHAN BAKAR MINYAK

BAB I PENDAHULUAN. udara yang diakibatkan oleh pembakaran bahan bakar tersebut, sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. Gbr 1.1 Grafik kenaikan suhu global antara tahun

Ratna Srisatya Anggraini ( )

Pemanfaatan Limbah Sekam Padi Menjadi Briket Sebagai Sumber Energi Alternatif dengan Proses Karbonisasi dan Non-Karbonisasi

I. PENDAHULUAN. Mesin pengering merupakan salah satu unit yang dimiliki oleh Pabrik Kopi

BAB I. PENDAHULUAN. Saat ini, bahan bakar fosil seperti minyak, batubara dan gas alam merupakan

BAB I PENDAHULUAN. dan energi gas memang sudah dilakukan sejak dahulu. Pemanfaatan energi. berjuta-juta tahun untuk proses pembentukannya.

SISTEM GASIFIKASI FLUIDIZED BED BERBAHAN BAKAR LIMBAH RUMAH POTONG HEWAN DENGAN INERT GAS CO2

Disusun Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik. Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik. Universitas Muhammadiyah Surakarta

Chrisnanda Anggradiar NRP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

6/23/2011 GASIFIKASI

PENGARUH KECEPATAN UDARA TERHADAP PERFORMA CROSSDRAFT GASIFIER DENGAN BAHAN BAKAR SERUTAN KAYU JATI

I. PENDAHULUAN. Pakchoy (Brassica sinensis L.) merupakan tanaman sayuran berumur pendek (±

I. PENDAHULUAN. Motor bensin dan diesel merupakan sumber utama polusi udara di perkotaan. Gas

I. PENDAHULUAN. Rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia yang terjadi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sampah merupakan suatu penyebab pencemaran lingkungan dan polusi udara. Penanganan yang kurang tepat dapat memicu terjadinya hal tersebut. Masalah yang sering muncul dalam penanganan sampah adalah masalah biaya operasional yang tinggi. Masalah lain yang harus dihadapi dalam menangani sampah sekarang ini yaitu makin sulitnya mencari tempat pembuangan akhir yang tepat dan luas. Penanganan sampah yang selama ini ada sebagian besar ditangani dengan cara yang kurang efisien dan tidak mempertimbangkan segi ekonomisnya, dikarenakan kurangnya tingkat pengetahuan lembaga terkait untuk penanganan sampah yang baik, tidak mencemari lingkungan sekitar serta bermanfaat. Untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi yang tinggi dalam penanganan sampah maka dalam pengelolaannya harus menerapkan metode atau cara yang tepat akurat. Dalam menangani masalah sampah tentunya harus disertai upaya pemanfaatannya sehingga diharapkan dalam pengelolaannya mempunyai nilai ekonomis. Untuk mencapai hal tersebut maka perlu pemilihan cara dan teknologi yang tepat. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, telah banyak ditemukan berbagai penelitian tentang teknologi pemanfaatan sampah menjadi sumber bahan bakar alternatif. Putra, R.P. (2011), melakukan penelitian tentang alat produksi gas metana dari sampah organik dengan variasi bahan sampah basah kebun, 1

sampah kulit bawang dan sampah kering kebun. Alat produksi gas metana tersebut terjadi beberapa proses tahapan. Tahap pertama, sampah dibakar direaktor pembakaran yang tertutup rapat. Proses pembakaran itu menghasilkan gas asap pembakaran berupa gas metana. Proses selanjutnya, gas mengalir masuk menuju tangki absorber. Gas kemudian melewati antisipator ledakan sampai pada akhirnya gas digunakan sebagai bahan bakar kompor. Alat reaktor pembakaran sampah tersebut masih terdapat banyak kelemahan. Diantaranya yaitu tutup reaktor dirancang berbentuk kerucut agar kerugian-kerugian gas akibat gesekan bisa dikurangi sehingga dapat mengalir lebih efektif menuju saluran aliran gas. Dalam proses pengadukan sampah dalam reaktor pembakaran masih harus membuka penutupnya, sehingga alat reaktor pembakaran dalam penelitian ini ditambahkan pengaduk yang terletak pada tutup reaktor pembakaran, supaya dalam proses pengadukan tidak perlu membuka tutup reaktor pembakaran. Dengan demikian kerugian akibat dibukanya tutup reaktor yang mengakibatkan keluarnya gas dalam reaktor pembakaran dapat dikurangi. Selain memperbaiki kelemahan yang sudah ada, Penelitian ini juga bertujuan untuk mendapatkan pedoman cara pengoperasian reaktor dari pembakaran sampah organik dengan bahan sekam padi, jerami dan campuran daun basah dan kering. 2

1.2 Perumusan masalah Perumusan masalah dari penelitian ini adalah: a. Bagaimana mendapatkan desain reaktor pembakaran alat produksi gas metana dari pembakaran sampah organik menggunakan bahan sekam padi, jerami dan sampah campuran basah dan kering, b. Bagaimana mendapatkan pedoman pengoperasian reaktor pembakaran untuk bahan organik sekam padi, jerami serta sampah campuran daun basah dan kering. 1.3 Pembatasan masalah Penelitian ini hanya berkonsentrasi pada pengembangan desain dan pengoperasian reaktor pembakaran sampah organik dengan menggunakan pengaduk untuk jenis bahan bakar sekam padi, jerami serta sampah campuran daun basah dan kering. Pemurnian gas menggunakan tangki absorber dan pembentukan gas jenis thermal process gasification serta alat reaktor pembakaran menggunakan jenis updraft gasifier. Asumsi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kondisi lingkungan dianggap sama sehingga pengambilan data diharapkan dalam kondisi dan keadaan yang sama. 1.4 Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 3

a. Untuk mendapatkan desain reaktor pembakaran alat produksi gas metana dari pembakaran sampah organik menggunakan bahan sekam padi, jerami dan sampah campuran basah dan kering, b. Mendapatkan pedoman pengoperasian reaktor pembakaran untuk bahan organik sekam padi, jerami serta sampah campuran daun basah dan kering. 1.5 Manfaat penelitian Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat luas dan dunia pendidikan, antara lain: a. Memberikan pengetahuan baru tentang pengolahan sampah organik menjadi sumber energi alternatif. b. Mampu mengembangkan pemanfaatan sampah organik menjadi energi alternatif yang berguna bagi masyarakat dan memberikan kontribusi dalam rangka penghematan bahan bakar fosil (non renewable). c. Menambah pengetahuan tentang teori kalor dan daya. 1.6 Metodologi penelitian Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah : a. Studi literatur yaitu mempelajari berbagai referensi dari berbagai sumber baik buku, peneliti maupun internet sebagai teori penunjang dalam pembahasan masalah. 4

b. Studi eksperimen yaitu dengan melakukan pengujian terhadap alat pembakaran sampah organik untuk mendapatkan pedoman pengoperasian reaktor pembakaran untuk bahan organik sekam padi, jerami dan sampah campuran daun basah dan kering dengan menggunakan tangki absorber untuk pemurnian gas terhadap waktu nyala efektif kompor dan jumlah kalor pembakaran gas metana dengan metode pendidihan air. 1.7 Sistematika Penulisan tentang: Sistematika pada penulisan laporan tugas akhir ini memuat BAB I PENDAHULUAN Bab ini terdiri atas latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penelitian. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini terdiri dari kajian pustaka dari penelitian terdahulu dan dasar teori yang diambil dari buku serta jurnal yang digunakan sebagai pedoman dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini terdiri atas diagram alir penelitian, model benda kerja, parameter-parameter yang digunakan dan langkah-langkah dalam percobaan pembakaran gas metana yang digunakan. 5

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini terdiri dari data jenis sampah yang digunakan, jumlah dan masa sampah serta hasil dari pengujian gas metana yang terdiri dari temperatur air dan kalor yang dihasilkan BAB V PENUTUP DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran. 6