Pengaruh Biaya Penyusutan Aset Tetap terhadap Laba pada PT. Bank Sulselbar

dokumen-dokumen yang mirip
Implementasi PSAK 16 Tentang Aset Tetap pada PT. SBP

30/06/2010 MARKETABLE SECURITIES STOCKS BONDS NERACA SHORT-TERM INVESTMENTS STOCKS BONDS OTHER SECURITIES LONG-TERM INVESTMENTS

ANALISIS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DAN KETERKAITANNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PG. TOELANGAN SIDOARJO

Keywords : Current Ratio, Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Dividend Payout Ratio (DPR). vii Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DAN IMPLIKASINYA TERHADAP LABA PERUSAHAAN PADA PT. MANADO PERSADA MADANI

BAB I PENDAHULUAN. semakin kompleksnya pengelolaan badan usaha atau perusahaan, hal ini. menuntut adanya kemampuan untuk mengalokasikan sumber daya

Aktiva tetap yang ada di perusahaan haruslah benar-benar diperhatikan karena itu bila

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan tersebut, salah satunya menggunakan laporan keuangan. Pengguna

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pengertian akuntansi Menurut Accounting Principle Board (ABP) Statement

BAB II LANDASAN TEORI

AKTIVA TETAP & PENYUSUTAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan. Melalui proses

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM S-1 EKSTENSI MEDAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh

PROGRAM STUDI STRATA 1 AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif korelasional, yaitu metode yang

ABSTRACT. viii Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

Analisis Perlakuan Akuntansi Atas Aset Tetap Berdasarkan SAK ETAP Pada CV. Sekonjing Ogan Ilir

ANALISIS PENERAPAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENGARUHNYA PADA LAPORAN KEUANGAN PTPN X PG WATOETOELIS SIDOARJO

PENERAPAN METODE DEPRESIASI AKTIVA TETAP DAN PENGARUHNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PADA PT. PRIMA JAYA PERSADA NUSANTARA SURABAYA

Pengertian aset tetap (fixed asset) menurut Reeve (2012:2) adalah :

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya tujuan itu, setiap perusahaan mempunyai aktiva (harta/asset) tertentu

BAB II BAHAN RUJUKAN

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP BERWUJUD PT. GEMA KARYA ABADI

BAB 1 PENDAHULUAN. dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan. menghasilkan, ada beberapa defenisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli.

JURNAL. Oleh: PUJI ASTUTIK Dibimbing oleh : 1. Dr. H. M. Anas,.S.E,.M.M,.M.Si 2. Dr. Rr. Forijati,.S.E,.M.M

Oleh: ROSIANA CHRISTINA

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

ANALISIS DEPRESIASI KENDARAAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA DHARMA DI SAMARINDA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

AKTIVA TETAP (FIXED ASSET)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

BAB III PEMBAHASAN 3.1. Pengertian Aktiva Tetap

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA INDUSTRI ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II BAHAN RUJUKAN

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA BANK SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL (Studi Kasus pada PT. Bank Syariah Mandiri dan PT.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan dengan kekayaan atau harta yang

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

OLEH: NOVITA SARI DWI HARTANTI

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

ABSTRACT. Keywords: SFAS 16 (Revised 2007), fixed assets, the recognition, measurement, disclosure, reporting. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Aset tetap, PSAK No. 16 (Revisi 2011) viii

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan operasional sebuah perusahaan banyak faktor yang

Jl. Tamansari No.1 Bandung

PENGARUH INDIKATOR GOOD CORPORATE GOVERNANCE

BAB V PENUTUP. Berdasarkan penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: terhadap Audit Delay tidak terdukung. Dengan demikian profitabilitas

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH. Yudiana Febrita Putri 1. Isti Fadah 2

DAMPAK AKUISISI PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

ABSTRAK. Kata-kata kunci: beban pajak kini, aktiva pajak tangguhan, beban pajak tangguhan, manajemen laba. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. saham Perusahaan PT. HM Sampoerna, Tbk yang terdaftar di BEI. Sampel adalah

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun objek penelitian dalam penelitian ini adalah saham-saham yang

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan makin berkembangnya dunia bisnis yang didukung oleh

BAB II KAJIAN TEORI. jangka waktu kurang dari 1 tahun (seperti tagihan) modal, semua milik usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena

BAB II BAHAN RUJUKAN

PENGARUH PENYUSUTAN AKTIVA TETAP TERHADAP LABA DAN PENGHEMATAN PAJAK PADA PT. KUKAR MANDIRI SHIPYARD. Popi Surita Kartini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015.

PENGARUH PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN

Disusun Oleh: NURUL FAJRINA B

Nama : Ryan Adi Putra ( )

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini menggunakan alat bantu

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal. Dengan adanya pasar modal para investor dapat melakukan

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) OLEH

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya bagi pemegang saham sebagai pemilik perusahaan, dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Laporan keuangan. keuangan tersebut untuk menentukan atau menilai posisi

PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE RASIO KEUANGAN DAN COMMON SIZE PADA PT XYZ UNTUK PERIODE

SKRIPSI PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN YANG EFEKTIF PADA PT PRIMA KARYA MANUNGGAL DI KABUPATEN PANGKEP REZKI AMALYAH KAMARUDDIN

ABSTRAK. Kata kunci: ukuran perusahaan, dewan komisaris, leverage, profitabilitas, pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Kata kunci: Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE), dan Net Profit Margin (NPM) dan Aktiva Pajak Tangguhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode dalam meneliti status

BAB II LANDASAN TEORI

Disusun Oleh : ENDANG DWIASTUTI B

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

Jurnal Office, Vol. 3 No. 1, 2017 Pengaruh Biaya Penyusutan Aset Tetap terhadap Laba pada PT. Bank Sulselbar Ali Wairooy Politeknik Informatika Nasional Makassar Email: wairooy@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh biaya penyusutan aset tetap terhadap laba pada PT. Bank Sulselbar dan untuk menguji dan menganalisis pengaruh metode penyusutan diantara metode garis lurus dan saldo menurun terhadap laba pada PT. Bank Sulselbar. Penelitian ini menggunakan data kualitatif dan kuantitatif yang bersumber dari data primer dan data sekunder. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan teknik paired-sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan diterima karena menunjukkan hasil uji hipotesis yang signifikan. Ini berarti bahwa biaya penyusutan aset berpengaruh signifikan terhadap laba dan metode garis lurus yang paling dominan berpengaruh terhadap laba. Kata Kunci: Biaya Penyusutan, Aset tetap, laba.. ABSTRACT This study aims to test and analyze the effect of depreciation costs of fixed assets to earnings at PT. Bank Sulselbar and to test and analyze the effect of depreciation method between straight-line method and declining balance to earnings at PT. Bank Sulselbar. This study uses qualitative and quantitative data sourced from primary data and secondary data. The data obtained were analyzed using descriptive analysis and paired-sample t-test technique. The results showed that the proposed hypothesis is accepted because it shows the results of a significant hypothesis test. This means that the cost of depreciation of the asset significantly affects earnings and the most dominant straight-line method affect earnings. Keywords: Depreciation expense, Fixed Assets, Profit. PENDAHULUAN Pada umumnya tujuan perusahaan adalah memperoleh laba yang optimal dan investasi yang ditanamkan oleh perusahaan adalah untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya (Fenandar & Raharja, 2012; Sabrinna & Abiwibowo, 2010; Yoehana & Harto, 2013). Salah satu bentuk investasi tersebut adalah aset tetap berwujud yang digunakan dalam operasional perusahaan dan mempunyai umur ekonomis atau jangka waktu kegunaan yang bersifat relatif permanen (lebih dari satu tahun atau untuk jangka panjang), contohnya adalah peralatan kantor (office supplies), gedung (building), tanah (land), dan lain-lain (Sholihin, 2010; Thamrin, 2012).

2 Jurnal Office, Vol. 3 No. 1, 2017 Menurut Mulyadi (2001), aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, memiliki manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perusaaan, bukan untuk dijual kembali. Dalam penggunaannya, aset tetap dapat mengalami penurunan aset yang disebabkan oleh ausnya aset (karena telah berkarat, berumur (tua), dan rusak), maka aset ini memerlukan suatu pengelolaan atau kebijakan khusus. Oleh karena pentingnya aktiva tetap maka perusahaan harus mengalokasikan biaya aktiva tetap tersebut selama taksiran ekonomis yang disebut dengan penyusutan (A. Husnan & Pamudji, 2013; S. Husnan, 2014; Ilham, 2013; Mairuhu & Tinangon, 2014; Setiawan, 2004). Penentuan metode penyusutan harus dilakukan secara cermat agar pembebanannya dapat mencerminkan keakuratan nilai aktiva tetap dalam neraca dan penyusutan ini secara otomatis menyangkut kewajaran laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan. Didalam mengelola sebuah bank, tujuan utama selain memberikan pelayanan kepada nasabah juga ingin memperoleh laba optimal dengan menekan biaya sekecil mungkin yang ditunjang oleh aktiva tetap. Dalam mengelola aktiva tetap bank harus mengikuti Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 16 Tahun 2007 dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2008 maka aktiva tetap diubah menjadi aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang dan jasa untuk direntalkan kepada pihak lain atau untuk tujuan administratif dan diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode atau satu tahun. Nilai yang dapat diakui sebagai aset tetap dalam standar ini dapat dikategorikan dalam dua jenis yaitu : (1) Biaya perolehan awal dan biaya - biaya setelah perolehan. Biaya perolehan awal baru diakui sebagai aset tetap apabila besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenan dengan aset tersebut akan mengalir entitas dan biaya Perolehan aset dapat diukur secara handal. (2) Biaya-biaya yang terjadi setelah perolehan yang dapat dikategorikan sebagai aset tetap adalah biaya-biaya yang dapatdikapitalisasi atau manfaat ekonomis di masa depan dan biaya tersebut dapat diukur. PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Barat atau disingkat PT. Bank Sulselbar adalah Bank milik Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota dalam aktivitasnya memberikan pelayanan kepada nasabah sesuai undang-undang No. 10 tahun 1998 memiliki aset tetap yang beraneka ragam dan jumlahnya yang relatif besarsehingga perlu menerapkan metode penyusutan. Berdasarkan data yang diperoleh bahwa laporan laba rugi dan biaya penyusutan aset tetap pada PT. Bank Sulselbar mengalami fluktuasi yaitu pada tahun 2007 laba sebesar Rp. 136.016.000.000,00 naik menjadi Rp. 166.064.000.000,00 di tahun 2008 atau terdapat peningkatan laba sebesar 18% sementara biaya penyusutan pada tahun 2007 sebesar Rp. 14.592.000.000,00 turun menjadi sebesar Rp. 13.550.000.000,00 di tahun 2008 atau sebesar 7%. Sedangkan pada tahun 2010 laba sebesar Rp. 243,097.000.000,00 naik menjadi Rp. 253,489.000.000,00 di tahun 2011 atau terdapat peningkatan laba sebesar 4% sementara biaya penyusutan pada tahun 2010 sebesar Rp. 12.520.000.000,00 naik menjadi sebesar Rp. 15.015.000.000,00 di tahun 2011 atau naik cukup besar yaitu sebsar 17%. (Sumber : Laporan Tahunan PT. Bank Sulselbar). Hal ini disebabkan karena dalam kurun waktu tersebut metode penyusutan yang digunakan oleh PT. Bank Sulselbar adalah metode garis lurus (straight line method) berubah menjadi metode saldo menurun (declining balance method).

Ali Wairooy, Pengaruh Biaya Penyusutan Aset Tetap terhadap Laba pada PT. Bank Sulselbar 3 METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif (Gunawan, 2013). Data kualitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk informasi, misalnya data sejarah dan perkembangan bank. Sedangkan data kuantitatif, yaitu data untuk pengukuran kinerja dari aspek keuangan dan nonkeuangan yang meliputi laporan tahunan untuk periode 2008-2012. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1) Melakukan analisis deskriptif yaitu dengan memaparkannya berdasarkan fakta, 2) pemeriksaan terkait metode penyusutan yang diterapkan PT. Bank Sulselbar. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Data Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian, maka hasil pengujian linearitas dengan menggunakan scatterplot regresi standardiz residual dapat dilihat pada gambar 1 sebagai berikut: Gambar 1 Hasil uji linearitas dengan menggunakan Scatterplot regresi standardiz residual Sumber : Data diolah, 2017 Sedangkan untuk mengetahui hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel 1.

4 Jurnal Office, Vol. 3 No. 1, 2017 Tabel 1 Uji normalitas data one-sample kolmogorov-smirnov test Berdasarkan hasil uji normalitas dengan menggunakan one-sample kolmogorov-smirnov test tersebut menunjukkan bahwa semua nilai memiliki P value yang lebih besar dari pada 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua data berdistribusi normal, dimana nilai signifikansi variabel saldo menurun sebesar 0,324 > 0,05 (alpha), dan signifikansi metode garis lurus sebesar 0,694 > 0,05 (alpha) dan layak digunakan untuk pengujian hipotesis dengan menggunakan uji beda dua rata (paired sample t test). Pembahasan Biaya penyusutan aset tetap dan pengaruhnya terhadap laba Biaya penyusutan aset tetap memiliki pengaruh terhadap perolehan laba karena biaya penyusutan aset tetap merupakan salah satu unsur biaya operasional sehingga besar atau kecil biaya penyusutan aset tetap akan mempengaruhi perolehan laba pada suatu periode akuntansi. Karena dengan beban penyusutan yang dihasilkan dengan menggunakan metode garis lurus setiap tahunnya akan sama apabila perusahaan menggunakan aktiva tetap yang relatif sama setiap tahunnya. Metode garis lurus yang paling berpengaruh terhadap laba Metode penyusutan adalah cara perhitungan biaya penyusutan aset tetap yang lazim digunakan dalam rangka mendapatkan besarnya biaya penyusutan setiap tahun. Peneliti memilih cara perhitungan biaya penyusutan dengan menggunakan metode garis lurus yang telah diuraikan diatas yaitu perhitungan penyusutan, masa manfaat dan tarif penyusutan harta berwujud. Dilihat dari jumlah nilai perolehan aset tetap dari tahun 2007 hingga tahun 2012 mengalami peningkatan. Pada tahun 2007 perolehan aset tetap sebesar Rp 133.890.000.000 dan

Ali Wairooy, Pengaruh Biaya Penyusutan Aset Tetap terhadap Laba pada PT. Bank Sulselbar 5 tahun 2008 naik menjadi sebesar Rp 140.362.000.000 atau meningkat sebesar 4 %. (Sumber: Annual Report PT. Bank Sulselbar). Dengan adanya penambahan aset tetap PT. Bank Sulselbar setiap tahun menunjukkan bahawa perusahaan ini baik dari segi perolehan aset tetapnya. Diketahui bahwa aset tetap sangat berguna bagi kelangsungan perusahaan dalam melakukan kegiatan operasionalnya. PENUTUP Beban penyusutan yang dihasilkan dengan menggunakan metode garis lurus setiap tahunnya akan sama apabila perusahaan menggunakan aktiva tetap yang relatif sama setiap tahunnya. Beban penyusutan yang dihasilkan dengan menggunakan metode penyusutan saldo menurun membebankan biaya penyusutan yang relatif besar pada tahun pertama dan semakin menurun pada tahun-tahun berikutnya, sehingga laba yang diperoleh perusahaan pada tahun pertama kecil dan meningkat pada tahun-tahun berikutnya. Hasil pengujian untuk perbandingan penerapan metode penyusutan garis lurus dan metode penyusutan saldo menurun dalam perhitungan beban penyusutan terhadap laba dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan signifikan antara metode penyusutan garis lurus dan metode penyusutan saldo menurun terhadap laba perusahaan. DAFTAR PUSTAKA Fenandar, G. I., & Raharja, S. (2012). Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan. Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Gunawan, I. (2013). Metode penelitian kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara. Husnan, A., & Pamudji, S. (2013). Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR Disclosure) Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan. Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Husnan, S. (2014). Manajemen Keuangan. Ilham, I. (2013). Penentuan Harga Pokok Produksi Percetakan Sablon OTAKKANAN Production di Yogyakarta. Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Mairuhu, S., & Tinangon, J. J. (2014). Analisis Penerapan Metode Penyusutan Aktiva Tetap dan Implikasinya terhadap Laba Perusahaan Pada Perum Bulog Divre Sulut dan Gorontalo. JURNAL RISET EKONOMI, MANAJEMEN, BISNIS DAN AKUNTANSI, 2(4). Mulyadi, J. S. (2001). Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen. Yogyakarta: Aditya Media. Sabrinna, A. I., & Abiwibowo, A. S. (2010). Pengaruh corporate governance dan struktur kepemilikan terhadap kinerja perusahaan. Perpustakaan Fakultas Ekonomi UNDIP. Setiawan, J. S. (2004). Kajian Terhadap Beberapa Metode Penyusutan Dan Pengaruhnya Terhadap Perhitungan Beban Pokok Penjualan (Cost Of Good Sold). Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 3(2), pp-157. Sholihin, A. I. (2010). Buku Pintar Ekonomi Syariah. PT Gramedia Pustaka Utama. Thamrin, Y. (2012). Analisis Current Ratio (CR) dan Debt Equity Ratio (DER) Terhadap

6 Jurnal Office, Vol. 3 No. 1, 2017 Return Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Program Strata Satu Universitas Hasanuddin. Makassar. Yoehana, M., & Harto, P. (2013). Analisis Pengaruh Corporate social responsibility Terhadap Agresivitas Pajak (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2011). Fakultas Ekonomika dan Bisnis.