METODE PENELITIAN. Dalam memecahkan masalah sangat diperlukan suatu cara atau metode, karena metode

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. penelitian terhadap subyek yang akan diteliti. guru di kelas atau di sekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada

III. METODE PENELITIAN. penelitian suatu subyek akan diteliti. Dalam hal ini peneliti ingin menggunakan

I. PENDAHULUAN. bukan hanya mengembangkan ranah jasmani, tetapi juga mengembangkan. Pembekalan pengalaman belajar diarahkan untuk membina, sekaligus

METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sukardi (2003 : 93), metode penelitian adalah cara yang dilakukan

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Negeri 1 Tri Tunggal Kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu

III. METODE PEMBELAJARAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian terhadap subjek yang akan diteliti. Dalam hal ini peneliti ingin

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang akan digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah

III. METODE PENELITIAN. Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini menggunakan metode tindak

BAB III METODE PENELITIAN. kedua, dan seterusnya sistem spiral yang saling terkait perlu diperhatikan

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. bersifat spesifik melalui putaran-putaran spiral orientasi, rencana, diteruskan dengan

METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom

METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan rumusan masalah, peneliti ini menggunakan metode tindakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sukardi (2003:93), metode penelitian adalah cara yang dilakukan

I. METODOLOGI PENELITIAN. meningkatkan atau mengefektifkan proses belajar mengajar dengan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode kaji tindak dengan menggunakan pedoman peneliti tindak kelas (Clas

Nama Sekolah : SMA KARYA PEMBANGUNAN : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : X / 1 Pertemuan : Pertemuan pertama

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindak kelas ( PTK )karena

I. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan,

terdiri dari Langkah Berirama terdiri dari Latihan Gerak Berirama Senam Kesegaran Jasmani

III. METODE PENELITIAN. Metodologi penelitian adalah cara yang dilakukan secara sistematis mengikuti

III. METODE PENELITIAN. (classroom action research) yang mampu menawarkan cara baru untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka

III. METODOLOGI PENELITIAN. karena metode merupakan faktor yang penting dalam menentukan

III. METODOLOGI PENELITIAN. tindak kelas (Clas room action research) CAR. Dari namanya sudah

A. Daya Tahan dan Kekuatan Otot

METODOLOGI PENELITIAN. karena metode merupakan faktor yang penting dalam menentukan. hal ini peneliti akan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

III. METODOLOGI PENELITIAN. kaji tindak dengan menggunakan pedoman penelitian tindakan kelas (Clas room action

III. METODOLOGI PENELITAN. tertentu yang sesuai dengan persedur penelitian. Penelitan tindakan bertujuan untuk mengembangkan keterampilan baru atau

III. METODELOGI PENELITIAN

I. METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini menggunakan metode

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebelum penelitian ini dilakukan, langkah yang harus dilakukan adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh penulis, maka dalam penelitian ini

I. METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian yang dilakukan membutuhkan data-data yang valid,

I. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action

I. METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini menggunakan metode

bab 1 gerak dasar kata kunci berjalan memutar melempar berlari mengayun menangkap melompat menekuk menendang

III. METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang akan dilaksanakan

I. METODOLOGI PENELITIAN. kelas, (Classroom Action Research). Jenis penelitian ini mampu menawarkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. (Classroom Action Research). Menurut Suhardjomo (2007: 58) Penelitian

III. METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian tindakan (kaji tindak) yang akan dilaksanakan

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV A SD Negeri 5

BAB 1 GERAK DASAR KATA KUNCI BERJALAN MEMUTAR MELEMPAR BERLARI MENGAYUN MENANGKAP MELOMPAT MENEKUK MENENDANG

BAB III METODE PENELITIAN. kelas atau yang lazim dikenal dengan classroom action research. Wardani (2007: 1.4)

III. METODE PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian yang dilakukan membutuhkan data-data yang

BAB III METODE PENELITIAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang

ABSTRAK. Kata kunci : kemampuan lari pendek melalui pendekatan pembelajaran variatif ditandai dengan peningkatan nilai rata-rata

I. METODE PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian yang dilakukan membutuhkan data-data yang valid,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam memecahkan masalah sangat diperlukan suatu cara atau metode, karena

METODOLOGI PENELITIAN. penyelidikan atau mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini termasuk dalam jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah satu penelitian

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran yang dilakukan dikelas. PTK berfokus pada kelas atau pada. Sesuai dengan metode penelitian tindakan kelas,

BAB III METODE PENELITIAN. 196 Kecamatan Teluk Betung Selatan Kota Bandar Lampung tahun pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 15. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Passing Bawah

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang di anut dalam. pengumpulan data dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab

III. METODOLOGI PENELITIAN. kelas, (Class Room Action research). Jenis penelitian ini mampu

III. METODE PENELITIAN. dilaksanakan pada siswa kelas VI SDN 1 Wates Kecamatan Gadingrejo

PENINGKATAN KEMAMPUAN TEKNIK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI STRATEGI MODIFIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. perbaikan terhadap sistim, cara kerja, proses, isi, dan kompetensi atau situasi

BAB III METODELOGI PENELITIAN. menyangkut suatu proses pengumpulan sampai penulisan laporan.

Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS PERTAMA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskritif.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Pesawahan kecamatan Teluk

III.METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan, karena penelitian ini dilakukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB III METODE PENELITIAN

H. Kajian Pustaka 1. Hakekat Belajar Mengajar Hampir semua ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang belajar.

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan, karena penelitian ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah

KRITERIA/KETUNTASAN PENSKORAN. No Aspek Komponen Skor Keterangan 1 Sikap Badan 1. Condong ke depan 2. Pandangan ke depan 3.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan terhadap siswa kelas V SD Negeri 1

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. suatu penelitian terhadap suatu subjek yang akan diteliti. Dalam hal ini peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas berkolaborasi dengan guru kelas.

BAB III METODE PENELITIAN

SURAT KETERANGAN Nomor: / /2012

PENINGKATKAN PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI METODE LEARNING TOGETHER

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Sukaraja Kecamatan Teluk Betung Selatan Kota

BAB V KEBUGARAN JASMANI. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 117

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas (classroom. praktis pembelajaran. (Depdikbud, 2002:3).

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode sosiodrama yaitu suatu penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. tindak kelas (Classroom Action Research) CAR. Dari namanya sudah

I. PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan anak. Gerakan-gerakan senam sangat sesuai

Lampiran 3. Petunjuk Pelaksanaan TKJI untuk Anak Usia Tahun. Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan.

III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan

METODE PENELITIAN. membantu mengungkapkan suatu permasalahan yang akan diteliti.

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Metode Peneiitian Dalam memecahkan masalah sangat diperlukan suatu cara atau metode, karena metode merupakan factor penting dalam menentukan keberhasilan dari suatu peneiitian terhadap subyek yang akan diteliti. Metode peneiitian ini adalah peneiitian tindakan, karena peneiitian ini dilakukan menggunakan metode kaji tindak dengan menggunakan pedoman peneiitian tindakan kelas (clasroom action research), yaitu peneiitian yang dilakukan oleh guru di kelas atau di sekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praktik pembelajaran. Peneiitian tindakan merupakan salah satu strategi pemecahan masalah yang memanfaatkan tindakan nyata dan proses pengembangan kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah. Dalam prosesnya pihak-pihak yang terlibat saling mendukung satu sama lain, dilengkapi dengan fakta-fakta dan mengembangkan kemampuan analisis. (Tukiran Taniredja, 2010 : 14) Dalam peneiitian tindakan kelas ini diawali dengan perencanaan tindakan (Planning), Penerapan tindakan (action), Observasi dan mengevaluasi proses dan hasil tindakan, melakukan refleksi dan seterusnya sampai perbaikan ataupeningkatan yang diharapkan tercapai. Dalam memecahkan masalah sangat diperlukan suatu cara atau metode,karena metode merupakan faktor penting dalam menentukan keberhasilan darisuatu penelitian terhadap subyek yang akan diteliti. Dalam hal ini peneliti ingin menggunakan metode penelitian tindakan kelas(classroom Action Research) yang akan dilaksanakan pada siswa kelas V.A.di- SD Negeri 2 Sukarame

Bandar Lampung. Selanjutnya seperti digambarkandibawah ini: Gambar 4. Siklus yang akan dilakukan dalam penelitian model gabungan Sanford dan Kemmis (Tukiran Taniredja, 2010:28) 1. Setting Penelitian a. Tempat penelitian Nama Sekolah Alamat Sekolah : SD. Negeri 1 Bakung : Jl. Banten No.l. Bakung Telukbetung Barat Bandar Lampung b. Pelaksanaan Penelitian Lama penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah selaraa dua bulan (selama bulan April dan Mei 2011). Dalam penelitian ini penulis merencanakan 2

(dua) sampai 3 (tiga) siklus dan setiap siklus dilakukan 3 (tiga) kali pertemuan 2. Subyek penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V-A di SD Negeri 2 Sukarame Kecamatan Telukbetung Barat Kota Bandar Lampung dengan jumlah siswa seluruhnya 36 anak dengan perincian 16 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. B. Penjelasan Rencana Tindakan persiklus 1. Siklus I (2 X Pertemuan) a. Rencana: 1) Menyiapkan sarana dan prasana untuk proses pembelajaran alatnya yaitu : lapangan sekolah, 6 utas tali yang terbuat dari karet ban dalam sepeda motor 2) Kemudian instrumen yang diperlukan untuk mengoperasikan tindakan seperti alat tulis dan kertas untuk mencatat kegiatan pembelajaran. 3) Menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran sikluspertama dan sebagai pendahuluan siswa melakukan pemanasan keliling 3 kali putaran lapangan, peregangan, gerakan koordinasi, inti pembelajaran, dan evaluasi. b. Tindakan: 1) Menjelaskan dan pengenalan tempat dan alat yang akan digunakan pada siklus pertama. Antara lain : 6 (enam) utas tali karet yang terbuat dari karet ban dalam sepeda motor 2) Siswa dibariskan menjadi dua kelompok (putra dan putri) kemudian siswa diinstruksikan untuk memilih pasangan berlatih untuk melakukan lari

menggunakan tali karet 3) Memberikan contoh gerakan lari pada alat permainan yang telah disiapkan. 4) Menginstruksikann siswa melakukan gerakan yang telah didemonstrasikan sebelumnya sebanyak 4 kali secara terus menerus dan bergantian, diawali dari pasangan pertamaa 6 (enam) pasang, lalu bergantian menjadi kuda dan menjadi pemegang tali Gambar. 5. Siswa melakukan lari dibantu temannya menahan lari dengan menggunakan tali karet (siklus I) c. Obsevasi: Setelah t'mdakan dilakukan, lalu melakukan pengamatan, koreksi, diberikan waktu pengulangan dan dinilai/dievaluasi. d. Refleksi 1. Hasil observasi disimpulakan dan didiskusikan 2. Merumuskan tindakan untuk siklus II. 2. Siklus II (2 X Pertemuan) Melihat dari hasil siklus pertama a. Rencana: Menyiapkan alat dan tempat yang berkaitan dengan proses pembelajaran dan

instrumen yang diperlukan dalam mengevaluasi tindakan. Siswa harus siap untuk melakukan siklus kedua. b. Tindakan: 1. Menjelaskan dan pengenalan tempat dan alat yang akan digunakan pada siklus pertama. Antara lain : Lapangan, lintasan lari hamparan tangga modifikasi. 2. Siswa berkumpul untuk bersiap-siap menunggu giliran sesuai dengan urutan absen untuk melakukan lari pada lintasan tangga modifikasi 3. Memberikan contoh gerakan lari pada lintasan di hamparan tangga modifikasi 4. Menginsruksikan siswa agar raelakukan gerakan yang telah didemonstrasikan sebelumnya secara bergiliran terus menerus sampai 3 kali pengulangan. c. Observasi: Gambar. 6. Siswa sedang berlatih lari di lintasan tangga modifikasi Pada siklus II Setelah tindakan diamati, dikoreksi, diberikan waktu pengulangan dan dinilai/ evaluasi dari hasil tindakan siklus kedua. d. Refleksi: 1. Hasil observasi disampaikan dan didiskusikan 2. Merumuskna tindakan untuk siklus ketiga.

3. Siklus III ( 2 X Pertemuan ) a. Rencana: 1. Menyiapkan alat-alat yang berkaitan dengan proses pembelajaran dan instrument yang diperlukan untuk mengevaluasi tindakan. 2. Menyiapkan siswa untuk melakukan siklus ketiga. b. Tindakan: 1. Memperkenalkan dan menjelaskan tentang kegiatan, lokasi, alat yang akan digunakan untuk siklus ke-3 antara lain: Lapangan sekolah dan 8 buah kardus rintangan. 2. Siswa menyiapkan diri menunggu giliran untuk melakukan gerakan lari pada lintasan yang sudah dipasang kardus rintangan 3. Memberikan contoh gerakan lari pada lintasan lari rintangan 4. Siswa melakukan gerakan lari sesuai yang telah diintruksikan Gambar 7. Siswa sedang melakukan lari di atas rintangan kardus Pada siklus III c. Observasi: Setelah tindakan diamati, dikoreksi, diberikan waktu pengulangan dan dinilai/evaluasi dari hasil tindakan pada siklus ke tiga. d. Refleksi:

Hasil siklus ketiga didiskusikan dan disimpulkan. C. Instrumen Instrumen adalah alat yang digunakan untuk menilai pelaksanaan PTKdisetiap siklus, alat itu berupa indikator dari peningkatan keterampilan larisiswa. Instrumen yang akan digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) iniadalah berupa lembar observasi.dengan lembar observasi kemampuan keterampilan anak diamati secarakeseluruhan dari posisi persiapan, pelaksanaan dan sikap akhir 1. Format Penilaian No Gerakan Kriteria penilaian Gerak dasar lari jarak pendek Nilai 1 2 3 4 1 Sikap awal 1. Berdiri dengan meletakkan kaki kiri di belakang garis start, dan kaki kanan di belakang kaki kiri atau sebaliknya (pada aba-aba bersedia) Satu tangan depan dada, tangan yang lain di bawah pusar, badan condong ke depan (pada aba-aba Siap) 2 Pelaksanaan 2. Kaki d'rtolakkan kuat-kuat sampai terkejang lurus, lutut diangkat setinggi panggul ke arah depan 3. Posisi awal lari badan sejajar antara ujung tangan depan kepala dan punggung. 4. Menggerakkan kaki dengan frekuensi yang tinggi dan langkah kaki yang selebar mungkin 5. Ayunan tangan tepat di depan hidung, Siku ditekuk kira-kira 90 6. Ayunan tangan dan langkah kaki seirama dan lutut terangkat sejajar dengan pinggul 7. Gerakan kaki menapak dengan tolakan ujung kaki dan lutut terangkat sejajar dengan pinggul 8. Pandangan lurus ke depan 9. Beriari terus tanpa mengubah kecepatan 3 Sikap akhir 10. Saat di garis finish tangan diayunkan kebawah, dada condong ke depan (Kriteria penilaian adopsi dari buku Bugar Jasmaniku karangan Muhadjir halaman 28) Keterangan :

A. Setiap tindakan yang telah dilakukan dapat dinyatakan dengan nilaiberdasarkan kriteria penilaian Baik sekali, Baik, Kurang, dan Kurangsekali. Maka tindakan itu diberikan tanda ceklis ( ) pada kolom nilai: 4. Baik Sekali 3. Baik 2. Kurang 1. Kurang sekali. B. Untuk mengetahui nilai penguasaan atau prestasi siswa, adalah dengan mengubah skor mentah menjadi skor nilai dengan standar 100. Skor maksimura dalam penelitian adalah 40, jadi untuk memperoleh nilai penguasaan atau prestasi siswa mengubah skor mentah menjadi nilai prestasi dengan rumus : Skor Perolehan siswa : Skor Maksimum x 100 Contoh : Skor maksimum yang diharapkan 40. Siswa A memperoleh 24. Maka nilai siswa A tersebut adalah 24/40x100 = 60 (Suharsimi Arikunto 1997: 242) 2. Pengumpulan Data Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan lembar observasi yang digunakan untuk mengumpulkan informasi menganalisis dan menilai atau mengevaluasi hasil dari proses pembelajaran lari jarak pendek. 3. Teknik Analisis Data Setelah data terkumpul melalui tindakan disetiap siklus selanjutnya data dianalisis. Untuk melihat kualitas hasil tindakan disetiap siklus digunakan rumus : a. Prosentase Keberhasilan P =f x100% ( Subagio dalam Surisman. 2005:36 ) N

Keterangan: P = Prosentase keberhasilan f = Jumlah siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar yangtelah ditetapkan N = Jumlah siswa yang mengikuti tes b. Efektifitas E = Xn -Xi x 100% (Goodwin dan Coates dalam Surisman,2005:37) Xi Keterangan: E Xn Xi = Efektifitas gerak dasar lari pada siswa = Rerata nilai akhir siklus ke tiga. = Rerata tes awal/tes sebelum tindakan Berdasarkan ketentuan dalam proses belajar mengajar bahwasanya seorang guru harus memberikan/menyampaikan materi kepada siswa secara tuntas. Siswa dinyatakan tuntas dalam belajar apabila ia mecapai nilai tidak kurang dari 65. Bila hasil perhitungan meningkat atau mencapai 50 % ke atas maka tindakan yang dilakukan dinyatakan efektif.

4. Jadwal Penelitian No Kegiatan 1 Persiapan : a. Penyusunan Proposal / bimbingan Bulan Ket 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 b. Seminar dan bimbingan Pelaksanaan Penelitian 2 a. Siklus I b. Siklus II c. Siklus III 3 Penulisan Laporan / bimbingan 4 Seminar Hasil / Ujian 5 Penuntasan Laporan