BAB III METODE PENELITIAN. karena itu penentuan jenis penelitian didasarkan pada pilihan yang tepat karena

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. konsisten. Metodologis berarti sesuai dengan metode atau cara tertentu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Guna mendapatkan data yang valid, maka penulis akan langsung mengunjungi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. masalah-masalah yang ditimbulkan oleh fakta tersebut. 33 Oleh karena itu,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di pusat perbelanjaan hand phone dan produk

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam tulisan ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah di Perusahaan : Jl. Jayanegara No. 2 Mojokerto

BAB III. Metode Penelitian. beralamat di Jl. Ade Irma Suryani 2-4, kota Malang. Adapun alasan pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tidaknya suatu penelitian, yang merupakan cara-cara dalam melaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. atau melaksanakan penelitian secara lebih baik atau lebih lengkap serta untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan maupun teknologi. Hal ini disebabkan oleh karena penelitian. terhadap data yang telah dikumpulkan dan diolah.

BAB III METODE PENELITIAN. menyusun laporan) berdasarkan fakta-fakta atau gejala-gejala secara

BAB III METODE PENELITIAN. menuju proposisi-proposisi akhir dalam bidang pengetahuan tertentu. 1

BAB III METODE PENELITIAN. Guna mendapatkan data yang valid, maka penulis akan langsung

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data yang telah dikumpulkan dan diolah. 1

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini dimulai dari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di perusahaan Multi Level Marketing K-Link,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian hukum sosiologis atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Bank CIMB Niaga Surabaya, yang berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: serta juga berpedoman pada teori hukum yang ada.

BAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian ini adalah penelitian empiris atau penelitian lapangan (field

BAB III METODE PENELITIAN. metode pengolahan dan analisis data, dan uji keshahihan data.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara yang digunakan dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN. mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang, dan interaksi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan interaksi suatu social, individu, kelompok, lembaga, dan masyarakat. 60

BAB III METODE PENELITIAN. Pengadilan Agama dan Pakar Hukum Islam Kabupaten Jember terkait dengan konsep

BAB III METODE PENELITIAN. Dilihat dari jenisnya, penelitian ini adalah termasuk dalam penelitian field

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian (research) adalah usaha yang dilakukan dengan tujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. lapangan (field research). Penelitian (research) adalah usaha yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. sangat penting dalam suatu penelitian, berhasil tidaknya suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. melaksanakan penelitian (meliputi kegiatan-kegiatan mencari, mencatat,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tersebut. Metode dalam suatu penelitian mempunyai peran penting

BAB III METODE PENELITIAN. lapangan guna memperoleh data tentang tinjauan hukum islam dan hukum

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penting karena jenis penelitian merupakan payung penelitian yang dipakai

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan penelitian kepustakaan (library reseach); yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang berasal dari Bahasa Inggris : method, bahasa latin : methodus, Yunani :

BAB III METODE PENELITIAN. adanya data lapangan sebagai sumber data utama. Jenis penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian empiris, yaitu penelitian dengan adanya

BAB III METODE PENELITIAN. tercapainya tujuan penelitian ini untuk mendapatkan kebenaran ilmiah,

BAB III METODE PENELITIAN. research) yaitu memaparkan dan menggambarkan keadaan serta fenomena yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menuju proposisi-proposisi akhir dalam bidang pengetahuan tertentu pedoman dalam penelitian ialah, sebagai berikut;

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian hukum empiris (empiricial law research). Penelitian hukum empiris

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam tiap penelitian, metode penelitian merupakan urutan tentang bagaimana penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dari pemaparan latar belakang dan rumusan masalah diatas, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. KH.Drs. Muhammad Qoyyim Ya qub dan lewat beliau Tarekat Syadziliyah

BAB III. Metode Penelitian. masalah tertentu, untuk diolah, dianalisis, disimpulkan dan selanjutnya dicarikan cara

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kualitatif. Penulis menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian lapangan. Peneliti menggambarkan secara detail dan mendalam tentang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bagian ini merupakan salah satu inti dari penelitian yang harus

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data penelitiannya dan dibandingkan dengan standar atau ukuran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dapat memilih dan menentukan metode yang tepat guna mencapai tujuannya.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian yang dilakukan oleh peneliti dilakukan di Dewan

BAB III METODE PENELITIAN. outsourcing selain itu perusahaan ini terbuka dalam memberikan informasi tentang

BAB III METODE PENELITIAN. mendukung penelitian ini, maka penelitian yang sedang diteliti penulis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mencatat, merumuskan, dan menganalisis sampai menyusun laporan. 1

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting dalam sebuah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu 1 sehingga dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Dilihat dari jenisnya, penelitian ini adalah field research (penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menuju proposisi-proposisi akhir dalam bidang pengetahuan tertentu. 1

BAB III METODE PENELITIAN. Hukum Fikih Terhadap Status Hukum Anak akibat dari riddah dalam. dan 1 bulan untuk menganalisis data hasil penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah study empiris atau analisis-deskriptif tentang suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. masalah. Apabila seseorang peneliti ingin melakukan kegiatan-kegiatan penelitian, maka

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan metode sebagai berikut: Penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian kualitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang hendak dilakukan dengan mempelajari beberapa gejala

BAB III METODE PENELITIAN. akan berimplikasi pada keseluruhan perjalanan riset. pengumpulan data dari informan yang telah ditentukan 53.

BAB III METODE PENELITIAN. Bank yang diteliti adalah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Malang, yang beralamat di Jl. Kawi Atas No. 36A Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan riset. Sedangkan metode penelitian adalah: metode untuk mempelajari

BAB III METODE PENELITIAN. wawancara dan dokumentasi. Penelitian hukum empiris digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang memecahkan persoalan-persoalan masyarakat, antara lain ilmu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perceraian terbanyak di Jawa Timur setelah Banyuwangi. memudahkan proses penelitian skripsi ini.

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan-tujuan tertentu. Pengumpulan dan analisi data mengunakan metodemetode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. siswa (akademik) maupun prestasi lain lain (non akademik).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. proses kreatif proses kreatif program acara Young Creative di Balikpapan Televisi.

BAB III METODE PENELITIAN. Menentukan jenis penelitian sebelum terjun ke lapangan adalah sangat

BAB III METODE PENELITIAN. Tanpa menggunakan metode (cara) dalam meneliti, maka peneliti tidak akan

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Menentukan jenis penelitian sebelum terjun ke lapangan adalah sangat signifikan, sebab jenis penelitian merupakan dasar utama pelaksanaan riset. Oleh karena itu penentuan jenis penelitian didasarkan pada pilihan yang tepat karena akan berimplikasi pada keseluruhan riset. Dalam upaya proses penelitian, peneliti menggunakan penelitian empiris karena objek yang diteliti berada di lapangan dan fungsi daripada penelitian empiris untuk menganalisis hukum yang dilihat sebagai prilaku masyarakat yang berpola dalam kehidupan masyarakat yang selalu berinteraksi dan berhubungan 37

38 dalam aspek kemasyarakatan. 53 Oleh karenanya, penelitian ini selanjutnya disebut sebagai Penelitian Hukum Sosiologis (socio legal research). 54 Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan realita yang sesuai dengan fenomena secara rinci dan tuntas, serta pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci sebagai pengupas dari permasalahan yang akan diteliti. Peneliti menggunakan metode pendekatan kualitatif sebagai proses penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati. Mengingat bahwa data deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. 55 Berdasarkan uraian tersebut dapat dikemukakan bahwa pendekatan kualitataif ini berusaha menggambarkan objek penelitian berdasarkan fakta dan data serta kejadian berusaha menghubungkan kejadian-kejadian atau objek penelitian dan menyajikannya secara deskriptif sekaligus menganalisisnya berdasarkan konsep-konsep yang telah dikembangkan sebelumnya sehingga memudahkan peneliti dalam memecahkan masalah. 53 Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003), 43 54 Soerj Soekamto mengemukakan bahwa terdapat dua macam penelitian hukum ditinjau dari tujuan penelitian, yaitu Penelitian Hukum Normatif dan Penelitian Hukum Sosiologis atau Empiris. Lihat Soerjono Soekamto, Pengantar Penelitian Hukum (Jakarta: UI Press, 1986), 51. 55 Moh Nazir, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003),68.

39 Dalam penelitian ini, peneliti mendiskripsikan tentang praktik bagi hasil muzâra ah dikalangan masyarakat petani di Desa Tinggi Raja Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara. B. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilakukan. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil lokasi di Desa Tinggi Raja Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara. Area persawahan pada desa tersebut terbilang cukup luas sehingga mayoritas penduduknya berprosfesi sebagai petani. C. Sumber Data Yang dimaksud dengan sumber data adalah keterangan atau suatu bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian (analisis atau kesimpulan). Menurut Lofland (1984) dalam Moeleong, sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. 56 Secara garis besar ada tiga jenis sumber data yang biasanya disingkat dengan 3P, yaitu: 1. Person (orang): tempat peneliti bertanya mengenai variabel yang diteliti. 2. Paper (kertas): dokumen, arsip, dan lain sebagainya, tempat penelitian membaca dan mempelajari sesuatu yang berhubungan dengan data penelitian. 3. Place (tempat): ruang laboratorium (yang berisi perlengkapan), bengkel kelas dan sebagainya tempat berlangsungnya suatu kegiatan yang berhubungan dengan penelitian. 56 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kulitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002), 112.

40 Menurut Lofland (1984) dalam Moeleong, sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya data tambahan eperti dokumen dan lain-lain. 57 Dalam penelitian ini sumber data penelitian ada tiga: 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya diamati dan dicatat untuk pertama. 58 Data primer dalam penelitian ini deperoleh melalui observasi dan wawancara kepada pemililik tanah dan petani penggarap yang ada di Desa Tinggiraja Kab Asahan Provinsi Sumatera Utara. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti. 59 Data sekunder pada penelitian ini meliputi: sejarah, lokasi, dan juga data-data lain yang diperluakan untuk penelitian ini. Data ini diambil dengan cara melakukan pendekatan atau dokumentasi terhadap arsip, dokumen, catatan atau segala sesuatu yang dibutuhkan untuk penelitian ini, yaitu berupa data kepustakaan, majalah,dan lain lain. 3. Data Tersier Sumber data tersier adalah sumber data penunjang, mencakup bahan-bahan yang memberikan penjelasan terhadap sumber data primer 57 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kulitatif (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002), 112. 58 Marzuki, Metodologi Riset, (Yogyakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1986), 55 59 Marzuki, Metodologi Riset, 56

41 dan sumber data sekunder, yang dalam hal ini meliputi kamus dan ensiklopedi. 60 D. Teknik Pengumpulan Data Dari hasil pengamatan langsung terdapat perilaku manusia dimana peneliti secara parsitipatif berada dalam kelompok yang diselidikinya. Untuk mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan, maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Observasi Metode observasi adalah metode yang dilakukan dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap suatu objek penelitian dengan menggunakan seluruh alat indra. 61 Metode observasi ini digunakan untuk mengamati dan mendengar dalam rangka memahami, mencari jawaban terhadap fenomena yang terjadi dengan mencatat, merekam, memotret fenomena tersebut. Metode observasi bisa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematika fenomena-fenomena yang diselidiki, dalam arti yang luas observasi tidak hanya terbatas pada pengamatan yang dilakukan baik secara langsung atau tidak langsung. 62 Dengan demikian, peneliti terjun langsung ke lapangan atau masyarakat dengan mengadakan pengamatan (melihat, mendengar, dan bertanya) dan pencatatan situasi masyarakat, dengan metode ini penulis akan memperoleh 60 Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003)114. 61 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), 107. 62 Sutrisno Hadi, Metodelogi Reseacrh II, (Cet 20; Yogyakarta: Andi Offset, 1991), 136.

42 data. Adapun data-data tertulis yang peneliti dapat setelah melakukan observasi adalah rincian letak geografis dari desa Tinggi Raja yaitu kondisi geografis, kondisi luas wilayah, kondisi domografi, mata pencaharian, dan kondisi pendidikan. 2. Wawancara (interview) Wawancara (interview) adalah suatu percakapan dengan maksud tertentu. 63 Wawancara merupakan suatu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara penanya atau pewawancara dengan penjawab atau resposden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara). Dengan penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan pihakpihak yang terkait dengan maksud melengkapi data yang diperoleh melalui observasi. Yakni para pihak yang melakukan akad muzâra ah. Adapun dari golongan dari pemilik lahan adalah Syarifuddin, Amri, dan Basri. Sedangkan dari penggarap lahan yakni Syaiful dan Usuluddin. Narasumber penyewa lahan pertanian bapak Amri dan Misran. 3. Studi Dokumen Studi dokumen meliputi studi bahan-bahan hukum yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Studi dokumen merupakan langkah awal dari setiap penelitian hukum. Hal ini dikarenakan setiap penelitian hukum selalu bertolak dari premis normatif. Studi 63 Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1991), 135

43 dokumen bertujuan untuk memeriksa ulang validitas dan reliabilitas yang dapat menentukan hasil dari suatu penelitian. 64 Pada penelitian ini studi dokumen berkaitan dengan sumber data sekunder yang digunakan karena di dalamnya dijelaskan bahan hukum yang dipakai baik itu bahan hukum primer, bahan hukum sekunder maupun bahan hukum tersier. Data sekuder yang digunakan berupa bahan kepustakaan seperti Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasional, Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah, buku-buku Fiqh Mu amalah tentang muzâra ah, serta buku-buku lain yang berkaitan dengan tema yang diambil.. E. Metode Pengecekan Keabsahan Data Dalam penelitian ini untuk mengecek keabsahan data digunakan metode Triangulasi dengan sumber, yang berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. 65 Metode Triangulasi dengan sumber dapat diperoleh dengan jalan: 1. Membandingkan dari hasil pengamatan dengan data hasil wawancara; 2. Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi; 3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu; 64 Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Peneltian Hukum (Jakarta Rajawali Press, 2006), 68. 65 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005), 330.

44 4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagi pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintahan; 5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Untuk mengecek keabsahan data pada penelitian ini digunakan salah satu metode triangulasi, yaitu dengan cara membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Hasil wawancara mengenai sistem bagi hasil muzâra ah dan perekonomian buruh tani (studi di desa Tinggi Raja Kabupaten Asahan Sumatera Utara) akan dibandingkan dengan pelaksanan akad muzâra ah secara Hukum Islam sehingga diperoleh suatu hasil yang dapat menunjukkan perbedaan maupun kesesuaian penerapan dari pelaksanan akad muzâra ah secara Hukum Islam dengan sistem bagi hasil muzâra ah dan perekonomian buruh tani (studi di desa Tinggi Raja Kabupaten Asahan Sumatera Utara). F. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode analisis kualitatif deskriptif, yaitu untuk menggambarkan dan menganalisis suatu fenomena dengan cara mendeskripsikan fokus penelitian yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Penelitian bermaksud untuk mengambarkan keadaan yang ada di lapangan kemudian mengadakan analisis data-data yang diperoleh. Penelitian ini menggunakan metode pengolahan data dengan langkahlangkah sebagai berikut:

45 1. Pengecekan (Editing) Data Editing, yaitu meneliti kembali catatan para pencari data untuk mengetahui apakah catatan tersebut sudah cukup baik dan dapat segera dipersiapkan untuk keperluan proses berikutnya. 66 Data yang diteliti di sini, baik dari kelengkapan maupun kejelasan makna yang ada dalam data tersebut serta korelasinya dengan penelitian ini, sehingga dengan data-data tersebut peneliti memperoleh gambaran jawaban sekaligus dapat memecahkan permasalahan yang sedang diteliti. Pemeriksaan kembali semua data yang diperoleh terutama dari kelengkapannya, kejelasan makna, kesesuaian serta relevansinya dengan kelompok data lain. 2. Pengelompokan (Classifying) Data Classifying, yaitu mengklasifikasikan data-data yang telah diperoleh agar lebih mudah dalam melakukan pembacaan data sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. 67 Tahap ini bertujuan untuk memilih data yang diperoleh dengan permasalahan yang dipecahkan, dan membatasi beberapa data yang seharusnya tidak dicantumkan dan tidak dipakai dalam penelitian ini. Atau menyusun dan mensistematiskan data-data yang diperoleh dari para informan ke dalam pola tertentu guna mempermudah pembahasan yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. 3. Pemeriksaan (Verifying) Data Verifying, setelah kedua tahap di atas, tahap selanjutnya adalah verifikasi data, yaitu langkah dan kegiatan yang dilakukan oleh peneliti untuk 66 Koentjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, (Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama, 1997), 270. 67 LKP2M, Research Book For LKP2M (Malang: UIN, 2005), 60.

46 memperoleh data dan informasi dari lapangan, yang mana data dan informasi tersebut diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian, 68 serta mempermudah untuk menganalisis data yang telah diperoleh. Atau dengan kata lain verifikasi data sebagai sesuatu yang jalin-menjalin pada saat sebelum, selama, dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk yang sejajar, untuk membangun wawasan umum yang disebut analisis. 69 Atau langkah dan kegiatan yang dilakukan pada sebuah penelitian untuk memperoleh data dan informasi dari lapangan dan harus di-cross check kembali agar validitasnya dapat diakui oleh pembaca. 4. Analisis Data (Interpretasi) Analysing, yaitu menganalisa data mentah yang berasal dari informan untuk dipaparkan kembali dengan kata-kata yang mudah dicerna serta dipahami. Adapun metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu penelitian yang berupaya menghimpun data dan informasi yang telah ada atau telah terjadi di lapangan. 70 Dalam hal ini, peneliti menggambarkan secara jelas tentang praktek bagi hasil muzâra ah dikalangan masyarakat petani di Desa Tinggi Raja Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara. Peneliti melakukan analisis (analysing) 71 atas data-data tersebut dengan menggunakan teori-teori yang telah dipaparkan pada bab II. Hal ini dilakukan dengan untuk memahami apakah data-data penelitian yang telah terkumpul 68 Nana Sudjana dan Ahwal Kusumah, Proposal Penelitian di Perguruan Tinggi, (Bandung: Sinar Baru Algasindo, 2000), 84. 69 Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru (Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1992), 19. 70 Nana Sudjana dan Ahwal Kusumah, Proposal Penelitian di Perguruan Tinggi., 85. 71 Masri Singaribun, Sofyan Effendi, Metode Penelitian Survey ( Jakarta: LP3ES, 1987 ), 263.

47 tersebut memiliki relevansi dengan teori-teori yang telah ada atau tidak, lebih dari iu analisis data dilakukan untuk memahami makna-makna (meaning) dari peristiwa yang akan diteliti. 5. Kesimpulan (Concluding) Concluding, pada tahap yang kelima ini peneliti menarik beberapa poin untuk menemukan jawaban atas pertanyaan yang ada dalam rumusan masalah, berupa kesimpulan-kesimpulan tentang penelitian praktek bagi hasil muzâra ah dikalangan masyarakat petani di Desa Tinggi Raja Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara yang telah dilakukan.