2015 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus dipelajari dan

I. PENDAHULUAN. sekolah. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ada empat komponen

BAB I PENDAHULUAN. dalam merangkai kata. Akan tetapi, dalam penerapannya banyak orang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB 1. Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang memiliki. beberapa aspek keterampilan berbahasa yang harus dicapai oleh siswa.

I. PENDAHULUAN. semakin modern, diharapkan dapat meningkatkan aktivitas serta kreativitas

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. menulis seperti membuat ikhtisar, menulis puisi, mencatat pelajaran, menulis

BAB I PENDAHULUAN. (KTSP) secara umum dikembangkan menjadi keterampilan berbahasa yang

BAB I PENDAHULUAN. yaitu: keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan

BAB I PENDAHULUAN. apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan baik secara lisan maupun tulisan. Pembelajaran bahasa,

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan apa yang sedang dipikirkannya. Dengan demikian manusia dapat

2015 PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN MELALUI TRANSFORMASI FILM DOKUMENTER

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berbahasa, bukan pengajaran tentang bahasa. Keterampilanketerampilan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karya sastra mengandung pesan moral tinggi, yang dapat menjadi

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia adalah bahasa Nasional/Negara yang sangat penting

I. PENDAHULUAN. itu, pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai alat komunikasi manusia yang paling efektif, bahasa memegang. penanan yang sangat penting. Dengan berbahasa, manusia mampu

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk

BAB I PENDAHULUAN. lain dan meningkatkan kemampuan intelektual. Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. empat aspek, yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia pada dasarnya merupakan upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat aspek keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta: Kencana, 2013), hlm. 242

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berbahasa. Keempat keterampilan tersebut adalah keterampilan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Widi Rahmawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari semua bidang studi (BSNP, 2006). Untuk berbahasa dengan baik dan

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan pendidikan selalu muncul bersamaan dengan. berkembang dan meningkatkanya kemampuan siswa, situasi dan kondisi

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif yang akan. baik dalam perkembangan pengetahuan, penguasaan keterampilan, dan

BAB I PENDAHULUAN. (Bandung: C.V Diponegoro, 1984), hlm Yus Rusyana, Bahasa dan Sastra dalam Gempita Pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Reni Febriyenti, 2015

BAB I PENDAHULUAN. dan meningkatnya kemampuan siswa, kondisi lingkungan yang ada di. dan proaktif dalam melaksanakan tugas pembelajaran.

2015 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS

BAB I PENDAHULUAN. dan jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan ilmu pengetahuan dari guru dalam proses belajar-mengajar. membimbing dan memfasilitasi siswa dalam kegiatan belajar.

BAB I PENDAHULUAN. interaksi antara guru-siswa dan komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam

I. PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai oleh seorang melalui proses

Bahasa Indonesia merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus. dipelajari dan diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu masyarakat dapat dilihat dari perkembangan pendidikannya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini di kenal dua macam cara berkomunikasi, yaitu komunikasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada hakikatnya, pembelajaran bahasa adalah belajar berkomunikasi,

BAB I PENDAHULUAN. salah satu dari empat keterampilan berbahasa (skills). Dalam keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. dua, yaitu bahasa lisan dan bahasa tulis. Kedua bahasa tersebut mempunyai. hubungan yang erat satu dengan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. negara, pembinaan bahasa Indonesia menjadi hal yang sangat penting.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam proses belajar mengajar bidang studi bahasa Indonesia dibutuhkan adanya komunikasi antara guru dan

BAB I PENDAHULUAN. mengupayakan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia secara terarah.

BAB I PENDAHULUAN. diberikan di Sekolah Dasar (SD). Mata pelajaran Bahasa Indonesia juga

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sebagai alat komunikasi yang paling utama. Bahasa dibagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia juga disebut Bahasa Nasional merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa menduduki fungsi utama sebagai alat komunikasi dalam kehidupan.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS III DI SEKOLAH DASAR BAWAMAI PONTIANAK KOTA

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Titik sentral yang harus dicapai oleh setiap kegiatan belajar mengajar

BAB I PENDAHULUAN. membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang

BAB I PENDAHULUAN. belajar bahasa pada hakikatnya sama dengan belajar berkomunikasi. Kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi yang berupa sistem lambang bunyi yang

A. Latar Belakang Masalah

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI I GEBANG NGUNTORONADI WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. dimengerti dan digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. Adapun cara-cara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pelajaran Bahasa Indonesia memiliki empat aspek keterampilan, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. oleh siswa kelas X. Hal ini sesuai dengan kurikulum yang saat ini berlaku di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jenjang pendidikan di Indonesia bertujuan agar siswa terampil berbahasa dan

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan menyimak, kemampuan berbicara atau bercerita, keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemampuan menulis merupakan kemampuan yang sangat penting dikuasai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Octantya Prameswari, 2015

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Narasi Ekspositoris Siswa Kelas XI SMK Yapek Gombong dengan Metode Example Non-Example

BAB I PENDAHULUAN. terampil menulis, agar mereka dapat mengungkapkan ide, gagasan, ataupun

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Kejuruan

A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. secara kreatif dapat memikirkan sesuatu yang baru. berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan hendaknya berupa kata-kata

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dituangkan melalui bahasa baik, lisan maupun tertulis.

BAB I PENDAHULUAN. lain. Pada masyarakat modern dikenal dua macam cara berkomunikasi, yaitu. menulis dan membaca merupakan komunikasi tertulis.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan media berkomunikasi dengan orang lain. Tercakup semua

BAB I PENDAHULUAN. memindahkan informasi pengetahuan ke buku catatan yang telah didapat dari

Transkripsi:

A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang mempunyai peran penting didalam komunikasi baik secara lisan maupun tulisan dan digunakan sebagai bahasa nasional sehingga pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi serta membentuk kebiasaan dan sikap. Selain itu pembelajaran harus dapat membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan berbahasa di lingkungannya, bukan hanya untuk berkomunikasi, namun juga untuk menyerap berbagai nilai serta pengetahuan yang dipelajarinya. Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) (dalam Susanto 2014, hlm. 245) standar isi bahasa Indonesia sebagai berikut: pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah pada hakikatnya difokuskan pada empat keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Keempat keterampilan tersebut pada dasarnya merupakan satu kesatuan dan merupakan catur tunggal. Setiap keterampilan erat sekali berhubungan dengan proses proses yang mendasari bahasa. Salah satu dari keterampilan siswa yang harus dimiliki yaitu menulis. Menulis merupakan suatu keterampilan seseorang (individu) untuk mengkomunikasikan pesan dalam sebuah tulisan. Keterampilan ini berkaitan dengan kegiatan seseorang dalam memilih, memilah, dan menyusun pesan untuk ditransaksikan (Susanto, 2014, hlm. 243). Hal serupa diungkapkan oleh Tarigan (2008, hlm. 4) bahwa menulis merupakan suatu kegiatan produktif dan ekspresif. Menulis sendiri bukanlah sesuatu hal yang asing bagi kita dan 1

2 begitu banyak manfaat yang dapat dipetik dari menulis seperti peningkatan kecerdasan, pengembangan daya inisiatif dan kreativitas, penumbuhan keberanian dan pendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi (Suparno, 2007, hlm. 1.4). Dalam kegiatan menulis ini, penulis harus terampil memanfaatkan struktur bahasa dan kosakata, keterampilan menulis ini tidak akan datang secara otomatis, tetapi harus melalui latihan dan praktik yang banyak. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan terhadap siswa kelas III disalah satu SD Negeri di kota Bandung diketahui bahwa kemampuan menulis karangan narasi siswa masih rendah. Siswa belum bisa membuat sebuah karangan narasi yang baik dan benar. Hal tersebut ditunjukan dari 37 siswa hanya 27 % atau sebanyak 10 orang siswa yang mendapat nilai diatas kriteria ketuntasan minimal (KKM) sedangkan 73 % siswa atau sebanyak 27 orang siswa masih dibawah KKM. Rendahnya kemampuan siswa dalam menulis karangan dilatarbelakangi oleh berbagai faktor. Siswa merasa kesulitan dalam menemukan ide atau gagasan dalam membuat sebuah karangan sehingga berdampak pada kesulian siswa dalam merangkai kalimat menjadi suatu paragraf yang padu. Pembendaharaan kata yang rendah berakibat pada kesalahan dalam penggunaan ejaan dan pemilihan kosakata serta pengetahuan siswa yang rendah tentang penggunaan tanda baca. Selain itu, proses pembelajaran masih bersifat satu arah atau berpusat kepada guru dan siswa masih terlihat pasif yang dapat membuat kegiatan latihan dan praktik dalam kegiatan menulis menjadi kurang serta media yang digunakan oleh guru kurang menarik dan bervariasi sehingga minat siswa terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi rendah serta tujuan pembelajaran menulis karangan tidak dapat tercapai dengan baik. Berdasarkan fakta dan data yang telah dipaparkan, salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi rendahnya kemampuan menulis karangan narasi siswa adalah dengan menggunakan media pembelajaran yang lebih inovatif. Salah satunya adalah dengan menggunakan media gambar seri. Penggunaan media gambar seri dapat membantu siswa dalam

3 mengembangkan ide atau gagasan kedalam bentuk tulisan serta mengembangkan daya imajinasi untuk menjalin hubungan antara satu kejadian dengan kejadian yang lain yang terdapat pada gambar seri sehingga siswa dapat merangkainya menjadi sebuah cerita. Media gambar sendiri memiliki peran yang penting dalam proses pembelajaran hal tersebut sesuai dengan pendapat dari Hamalik (dalam Arsyad, 2014, hlm. 19) yang mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap sisiwa. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan tersebut, maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul Penggunaan Media Gambar Seri Untuk Meningkatkan Kemampuanm Menulis Karangan Narasi Siswa Sekolah Dasar. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut: Bagaimanakah penggunaan media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas III Sekolah Dasar?. Kemudian, untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan tersebut, maka secara khusus dibuat tiga pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana perencanaan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan media gambar seri untuk meningkaktan kemampuan menulis karangan narasi siswa di kelas III sekolah dasar? 2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa di kelas III sekolah dasar?

4 3. Bagaimana peningkatan kemampuan menulis karangan narasi siswa setelah menggunakan media gambar seri pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas III sekolah dasar?

5 C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk: Mengetahui bagaimana penggunaan media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas III Sekolah Dasar. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah : 1. Memperoleh gambaran perencanaan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan menulis karanga narasi siswa di kelas III sekolah dasar. 2. Memperoleh gambaran pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan menulis karanga narasi siswa di kelas III sekolah dasar. 3. Mengetahui bagaimana peningkatan kemampuan menulis karangan narasi siswa setelah menggunakan media gambar seri pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas III sekolah dasar. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini, dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian mengenai pembelajaran menulis karangan narasi menggunakan media gambar seri dapat memberikan sumbangan dan sarana informasi sebagai salah satu media yang dapat digunakan dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas III Sekolah Dasar. 2. Manfaat Praktis a. Bagi siswa: 1) Meningkatkan stimulus siswa dalam berpikir, berpendapat dan kemampuan menulis. 2) Mengembangkan kreatifitas siswa dalam menuangkan ide atau gagasan siswa kedalam sebuah tulisan melalui media gambar.

6

7 b. Bagi guru: 1) Memberikan informasi bagi guru dalam merancang dan menyuusn rencana pelaksaan pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan media gambar seri. 2) Memberikan motivasi kepada guru agar dapat menciptakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan pada proses pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. c. Bagi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) : 1) Penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan pemikiran bagi mahasiswa UPI khususnya jurusan PGSD untuk mengembangkan pendidikan mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar dalam rangka memilih model pembelajaran yang tepat. 2) Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan kajian lebih lanjut bagi peneliti lain untuk mendapatkan hasil yang akurat.