G U B E R N U R L A M P U N G

dokumen-dokumen yang mirip
G U B E R N U R L A M P U N G

BUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 31 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 073 TAHUN 2015

Walikota Tasikmalaya

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2015

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 062 TAHUN 2017

WALIKOTA PROBOLINGGO

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH

MENTERI DALAM NEGERI,

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR SULAWESI BARAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.265, 2010 KEMENTERIAN PERTAHANAN. Ujian Penyesuaian. Penyelenggaraan.

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 85 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI PEMALANG PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 29 TAHUN 2013

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok

MEMUTUSKAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MAKSUD DAN TUJUAN. sebagai acuan pemberian izin belajar, keterangan lulus pendidikan dan ujian penyesuaian kenaikan pangkat bagi Pegawai Negeri Sipil.

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 1 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2006 NOMOR 33 SERI E

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2002 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 52 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98 TAHUN 2000 TENTANG PENGADAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5494);

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 79 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 05 TAHUN 2012 T E N T A N G

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 24 TAHUN 2014 T E N T A N G

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Kenaikan Pangkat PNS. 1. Juru Muda, Ia. 2. Juru Muda Tingkat 1, Ib. 3. Juru, Ic. 4. Juru Tingkat 1, Id. 5. Pengatur Muda, IIa

SALINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA BANDUNG,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98 TAHUN 2000 TENTANG PENGADAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN BUPATI WAJO NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemer

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG

MEMUTUSKAN : 2 Bagian Hukum Setda Kab. Banjar

WALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN UJIAN KOMPETENSI BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL WALIKOTA BLITAR,

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. Kenaikan Pangkat. PNS. Administrasi. Pedoman.

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG

2015, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1975 tentang Sumpah/Janji Pegawai Neger

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. Ujian Penyesuaian. Ijazah. Administrasi. Pelaksanaan. Pedoman.

SEKRETARIAT DAERAH Jl. Ki Gede Sebayu No. 12 Tegal Telp. (0283) Faks. (0283) Kode Pos 52123

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG

Ditetapkan di : Semarang Pada tanggal : 11 Maret 2016 Rektor. ttd

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BANJAR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 34 TAHUN 2013

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

6. Semua Kepala Kantor Lingkup

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KENAIKAN PANGKAT ASN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

KENAIKAN PANGKAT ASN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 22 TAHUN 2017

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR, TUGAS BELAJAR MANDIRI DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

KEPALA BADAN SAR NASIONAL

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 036 TAHUN 2016

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

- 1 - PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2002 TENTANG

BUPATI KEDIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEDIRI,

WALIKOTA SALATIGA PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 3 TAHUN 2014

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 09 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98 TAHUN 2000 TENTANG PENGADAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN GUBERNUR BANTEN

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS "IBUKOTA JAKARTA TENTANG

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2002 TENTANG

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 536 TAHUN 2013 TENTANG

5) Diangkat dalam jabatan/diberi tugas yang memerlukan pengetahuan/keahlian yang sesuai dengan ijazah yang diperoleh;

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MANUSIA. Penyesuaian Ijazah. Pencantuman Gelar. Pelaksanaan. Pedoman.

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 97 TAHUN TENTANG

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

Transkripsi:

G U B E R N U R L A M P U N G PERATURAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR 50 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN UJIAN PENYESUAIAN KENAIKAN PANGKAT (UPKP ) PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNG AN PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR LAMPUNG, Menimbang : bahwa dalam rangka menjamin kualitas dan objektivitas terhadap pelaksanaan Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat (UPKP) Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Pemerintah Provinsi Lampung, dipandang perlu menetapkan Pedoman Pelaksanaan UPKP Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Pemerintah Provinsi Lampung menetapkannya dengan Peraturan Gubernur Lampung. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1964 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Lampung; 2. Undang-Undang Nomor 8 tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 43 Tahun 1999 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 09 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil: 6. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sips: sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah. Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten. Kota;

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN UJIAN PENYESUAIAN KENAIKAN PANGKAT (UPKP) PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan : 1. Gubernur adalah Gubernur Lampung. 2. Pejabat Pembinaan Kepegawaian Daerah Provinsi adalah Gubernur Lampung. 3. Badan Kepegawaian Daerah adalah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Lampung. 4. Pegawai Negeri Sipil adalah Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Pemerintah Provinsi Lampung. 5. Pangkat adalah kedudukan yang menunjukkan tingkat seseorang Pegawai Negeri Sipil berdasarkan jabatannya dalam rangkaian susunan kepegawaian dan digunakan sebagai dasar penggajian. 6. Kenaikan Pangkat adalah penghargaan yan^ diberikan atas prestasi kerja dan pengabdian Pegawai Negeri sipil terhadap Negara. 7. Kenaikan pangkat reguler adalah penghargaan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang telah memenuhi syarat yang ditentukar tanpa terikat pada jabatan. 8. Kenaikan pangkat pilihan adalah kepercajaan dan penghargaan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil atas prestasi kerjanya yang tinggi. 9. Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat yang selanjutnya disebut UPKP adalah Ujian bagi Pegawai Negeri Sipil yang telah memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar/Ijazah atau Diploma sebagai salah satu syarat untuk kenaikan pangkat.

BAB II KEWENANGAN Pasal 2 Yang berwenang melaksanakan UPKP di Provinsi Lampung adalah Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Provinsi atau Pejabat lain yang diberikan kewenganan untuk itu. BAB III PROSEDUR UPKP Pasal 3 Prosedur dan tata cara pelaksanaan UPKP adalah sebagai berikut a. Badan Kepegawaian Daerah membuat Surat Edaran Gubernur kepada satuan kerja tentang pelaksanaan UPKP; b. Kepala Satuan Kerja mengusulkan calon peserta UPKP kepada Gubernur melalui Badan Kepegawaian Daerah; c. Badan Kepegawaian Daerah menginventarisir calon peserta yang memenuhi syarat dan selanjutnya menyusun daftar nominatif calon peserta; d. Calon peserta diajukan oleh Badan Kepegawaian Daerah kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah Provinsi untuk mendapatkan persetujuan; BAB IV PERSYARATAN PESERTA UPKP Bagian Kesatu Persyaratan Umum Pasal 4 Pegawai Negeri Sipil dapat mengikuti UPKP apabila memenuhi persyaratan umum sebagai berikut: a. Pegawai Negeri Sipil yang memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar/Ijazah Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama atau yang setingkat, harus -nemenuhi persyaratan sebagai berikut: 1) sekurang-kurangnya telah menduduki pangkat Juru Muda Golongan Ruang l/a selama 3 tahun atau lebih;

baik; b. Pegawai Negeri Sipil yang memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar / Ijazah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, Diploma I atau yang setingkat harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1) sekurang-kurangnya telah menduduki pangkat Juru Golongan Ruang I/c. c. Pegawai Negeri Sipil yang memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar / Ijazah sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa atau Diploma II, harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1) sekurang-kurangnya telah menduduki pangkat Pengatur Muda Golongan Ruang Il/a. d. Pegawai Negeri Sipil yang memperoleh Ijazah Sarjana Muda, Ijazah Akademi, atau Ijazah Diploma III, harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1) sekurang-kurangnya telah menduduki pangkat Pengatur Muda Tk.I Golongan Ruang Il/b.

e. Pegawai Negeri Sipil yang memperoleh Ijazah Sarjana (SI) atau ijazah Diploma IV, harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1) sekurang-kurangnya telah menduduki pangkat Pengatur Golongan Ruang II/c. f. Pegawai Negeri Sipil yang memperoleh luizah Dokter, Ijazah Dokter Gigi, Ijazah Apoteker, dan Ijazah Magister (S2) atau Ijazah lain vang setara, harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1) sekurang-kurangnya telah menduduki pangkat Penata Muda Golongan Ruang UI/a. g. Pegawai Negeri Sipil yang memperoleh ijazah Doktor (S3), harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1) sekurang-kurangnya telah menduduk: pangkat Penata Muda Tingkat I Golongan Ruang Ill/b. 2 (dua) tahun terakhir sekurang-kurangnya bernilai Bagian Kedua Persyaratan Khusus (Administratif) Pasal 5 Disamping memenuhi persyaratan umum sebagaimana pada Pasal 4 Pegawai Negeri Sipil yang mengikuti UPKP juga harus memenuhi persyaratan administratif sebagai berikut : a. Diusulkan oleh Kepala Satuan Kerja yang bersangkutan b. Foto copy SK CPNS yang telah dilegalisir ;>leh Pejabat yang berwenang;

c. Foto copy SK Pangkat Terakhir yang teiab dilegalisir oleh Pejabat yang berwenang; d. Foto copy STTB / Ijazah (beserta transkrip nilai) yang telah dilegalisir oleh Kepala Sekolah / Perguruan Tinggi atau Pejabat yang berwenang; e. Fotocopy Surat Ijin Belajar dari Gubernur Lampung yang telah dilegalisir oleh Pejabat yang berwenang; (bagi yang memperoleh ijazah STTB setelah diangkat menjadi CPNS) f. Pas Photo hitam putih ukuran 3 x 4 cm sebanyak 4 (empat) lembar; g. Uraian tugas PNS yang bersangkutan yang ditanda tangani oleh Kepala Satuan Kerja; h. Surat pernyataan Kepala Satuan Kerja bahwa yang bersangkutan tidak pernah/sedang melakukan pelanggaran disiplin. i. Membuat Makalah Ilmiah yang berkaitan, dengan tupoksi dan latar belakang kesarjanaan yang bersangkutan (bila pendidikan yang bersangkutan dari SI, S2 atau S3). j. Surat Pernyataan dari kepala Satuan Kerja bahwa ijazah yang bersangkutan mempunyai hubungan dengan tupoksi dan dapat menunjang pada kelancaran pelaksanaan tugastugas pada satuan kerja tersebut. Pasal 6 (1) Ijazah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 adalah ijazah yang diperoleh dari sekolah atau perguruan tinggi negeri dan/atau ijazah yang diperoleh dari sekolah atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi dan/atau teiah mendapat izin penyelenggaraan dari Menteri yang bertanggung jawab dibidang pendidikan nasional atau pejabat lain yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku berwenang menyelenggarakan pendidikan. (2) Ijazah yang diperoleh dari sekolah atau perguruan tinggi di luar negeri hanya dapat dihargai apabila telah diakui dan ditetapkan sederajat dengan ijazah dari sekolah atau perguruan tinggi negeri yang ditetapkan oleh Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendidikan nasional atau pejabat lain yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku berwenang menyelenggarakan pendidikan. (3) Memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar/Ijazah yang dimaksud dalam Pasal 4 termasuk bagi Pegawai Negeri Sipil yang telah memiliki Surat Tanda Tamat Belajar/Ijazah yang diperoleh sebelum yang bersangkutan diangkat menjadi Calon Pegawai

Negeri Sipil, sepanjang ijazah yang diperoleh berkaitan dengan tupoksi yang bersangkutan dan memenuhi persyaratan lainnya. BAB V TATA CARA UJIAN PENYESUAIAN KENAIKAN PANGKAT Pasal 7 (1) UPKP dilaksanakan secara tertulis dan wawancara atau ditentukan lain oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Provinsi. (2) Soal ujian tertulis disesuaikan dengan tingkat ijazah yang diperoleh dan substansi yang berhubungan dengan tupoksi yang bersangkutan (3) Wawancara terhadap peserta UPKP dilaksanakan oleh Panitia yang ditunjuk dengan Keputusan Gubernur. BAB VI PENETAPAN KELULUSAN Pasal 8 1. Kelulusan peserta UPKP ditentukan oleh nilai yang diperoleh dari Ujian tertulis dan wawancara, dengan formula sebagai berikut i. Nilai Ujian Tertulis x Bobot 50 %; ii. Nilai Ujian Telaahan Staf x Bobot 30%., iii. Nilai Wawancara x Bobot 20 %: iv. Total Nilai Akhir = a + b + c. 2. Pemeriksaan hasil UPKP dilakukan oleh U m Pemeriksa Hasil Ujian yang dibentuk dengan Keputusan Gubernur. 3. Tim Pemeriksa Hasil Ujian melaksanakan rapat untuk menentukan standar nilai kelulusan (passing grade) peserta ujian. 4. Peserta ujian yang memenuhi standar n i ; i kelulusan (passing grade) yang telah ditentukan dinyatakan lulus sedangkan yang nilainya d'bawah passing grade dinyatakan tidak lulus. 5. Peserta yang dinyatakan lulus sebagaimana dimaksud ayat 4 dapat dinyatakan gugur apabila ternyata yang bersangkutan tidak menunjukkan kedisiplinan atau melanggar Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Disiplin Pegawai

6. Kelulusan peserta ujian ditetapkan dengan Keputusan Gubernur dan disampaikan kepada Kepala satuan kerja yang bersangkutan. 7. Pegawai Negeri sipil yang dinyatakan tidak lulus UPKP, dapat diberikan kesempatan untuk mengikuti UPKP sebanyak-banyaknya 2 f dua) kali pada UPKP periode berikutnya. Pasal 9 Bagi peserta yang dinyatakan lulus diberikan Surat Tanda Lulus Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat (STL-UPKP). BAB VII KETENTl AN LAIN-LAIN Pasal 10 (1) Pegawai Negeri Sipil yang berasal dari Kab Kota dalam Provinsi Lampung, Provinsi lain atau Instansi Vertikal yang akan mengikuti UPKP dilingkungan Pemerintah Provinsi Lampung harus melampirkan rekomendasi dari Bupati/Sekretaris Daerah Kab/Kota bagi Pegawai Negeri Sipil dari Kab/Kota, Sekretaris Daerah Provinsi bagi Pegawai Negeri Sipil dari Provinsi lain dan Kepala Satuan Kerja Instansi Vertikal serendah-rendahnya Pejabat eselon II bagi Pegawai Negeri Sipil dari Instansi Vertikal (2) Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat mengikuti UPKP setelah mendapat persetujuan/rekomendasi dari Gubernur Lampung atau Pejabat yang ditunjuk. (3) Pegawai Negeri Sipil alih tugas dari daerah lain dan telah memperoleh STTB / Ijazah sebelum dialihtugaskan menjadi Pegawai Negeri Sipil Provinsi Lampung dapat diikutsertakan dalam UPKP sepanjang yang bersangkutan memiliki surat izin belajar dari instansi asal serta Ijazah yang diperoleh mempunyai hubungan dengan tupoksi yang bersangkutan (4) Pegawai Negeri Sipil alih tugas ke Pemerintah Provinsi Lampung yang sedang mengikuti pendidikan tetapi belum memiliki Sura! Izin Belajar maka yang bersangkutan harus mengusulkan Izin Belajar kepada Gubernur

(5) Ketentuan Mengenai Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat yang belum diatur dalam Peraturan Gubernur ini tetap berpedoman pada Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 11 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan iri. sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Pejabat yang berwenang dengan berpedoman pada ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 12 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Lampung. Ditetapkan di Telukbetung Pada tanggal 2007 GUBERNUR LAMPUNG, d t o SJACHROEDIN Z.P. Diundangkan di Telukbetung pada tanggal 10 Desember 2008 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI LAMPUNG, d t o IRHAM JAFAR LAN PUTRA BERITA DAERAH PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2007 NOMOR 50