METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian ilmiah yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti

BAB III. METODE PENELITIAN 1.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian. deskripsi kuantitatif dengan penelitian explanatory research (Kuncoro, 2007).

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data pokok (Singarimbun,

BAB III METODE PENELITIAN. meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit

BAB III METODE PENELITIAN. (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat

BAB III METODE PENELITIAN. PT. Charoen Pokphand Unit 7 Jombang yang terletak di Desa Penggaron,

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan di Mal

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali

BAB III METODE PENELITIAN. Rajawali yang beralamatkan di Jl S. Supriyadi 153 A Bakalan Krajan, Sukun Malang.

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Malang. Dengan pertimbangan peneliti ingin mengetahui pengembangan karir di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan alamat di Jl. Merdeka Selatan No. 5 Kota Malang.

BAB III METODE PENELITIAN

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama

BAB III METODE PENELITIAN. (Dinas Pendapatan Daerah) Kota Malang yang terletak di Jalan Mayjen Sungkono

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Indra Karya Jalan Surabaya No.3A Malang.

2. Untuk menguji apakah variabel budaya organisasi dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan secara parsial terhadap produktivitas kerja

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap dua lokasi penelitian yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, karena penelitian ini menjelaskan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tabungan Negara Syariah Cabang Malang yang berada di jalan Bandung No. 40

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan PT. Kereta Api Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

Ikhtisar Skripsi Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja Karyawan Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen Fatma Zulfana NIM :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Jalan Raya Kepanjen Pakisaji KM.4 Kepanjen Malang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (Persero) Kantor Cabang Syariah Malang Jl. Bandung No. 40 Malang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mengambil lokasi pada Hotel

III. METODE PENELITIAN. Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian di Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sari Madu PG.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

BAB III METODE PENELITIAN. kausal. Sugiyono (2010, hal.13) mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, alasan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian yang dilakukan ini untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan mendalam

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Pabrik Gula Kebon Agung Malang, yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Dinas Koperasi & UKM Raden Panji Suroso Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan dan menguji antar variabel yang dihipotesiskan (Supriyanto dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. korelasi, yang menggambarkan secara sistematik mengenai pengaruh pelayanan,

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Rumah makan bebek goreng H. Slamet merupakan rumah makan franchise

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian penjelasan (explanatory

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. Gading Wetan Kecamatan Gading RT.05 RW. 03 Kabupaten Probolinggo. CV.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (Sugiyono, 2013:14) Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier karena variabel bebasnya terdiri dari satu. Variabel yang memepengaruhi disebut Independent Variable (variabel bebas) dan variabel yang dipengaruhi disebut Dependent Variable (variabel terikat). Dalam penelitian ini terdiri dari satu variabel bebas (independent) yaitu Kecerdasan Emosional (X), sedangkan variabel terikatnya (dependent) adalah kinerja karyawan (Y). 3.2 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan pada Rs. Wava Husada Kepanjen - Malang yang beralamat di Jl. Panglima Sudirman No. 99A, Kepanjen Malang. 3.3 Populasi Dan Sampel 3.3.1 Populasi Kumpulan dari semua kemunkinan orang-orang, benda-benda dan ukuran lain, yang menjadi objek perhatian atau kumpulan seluruh objek yang menjadi perhatian (Suharyadi dan Purwanto, 2011 : 7). Maka populasi dari penelitian ini

adalah seluruh karyawan Rumah Sakit Wava Husada yang berjumlah 452 karyawan yang terdiri dari dokter, perawat, tenaga medis dan tenaga non medis. 3.3.2 Sampel Sampel menurut Arikunto (2010:174) adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel. Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diteliti dan dianggap mewakili keseluruhan populasi. Sedangkan menurut Sugiyono (2013:116), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perawat pada Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen-Malang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 karyawan. 3.4 Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simple random sampling. Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memprihatikan stratra yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2013 : 118). Agar sampel yang diambil dapat dikatakan representatif maka dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin : n = N N (d)² + 1

Di mana : n n = ukuran sampel N = jumlah populasi d = presentase kesalahan yang diinginkan atau ditolerir dengan populasi dan presisi 10%. Jumlah sampel yang ditetapkan dalam penelitian adalah Diketahui: N = 199 E = 10% Maka: ( ) ( ) 3.5 Data dan Jenis Data Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kuantitatif yang berupa data primer dan data skunder. 1. Data primer di dapat dari hasil : wawancara, kuisoner. 2. Sedangkan data skunder diperoleh dari : data yang sudah diterbitkan oleh pihak lain. 3.6 Teknik Pengumpulan Data

a. Kuesioner (angket) Kuisoner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan tekhnik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden (Sugiono, 2013 : 199). Metode angket digunakan untuk mencari data-data kecerdasan emosional dan kinerja karyawan di Rumah Sakit Wava Husada. Dalam penelitian ini jawaban yang diberikan oleh karyawan kemudian diberi skor dengan mengacu pada skala likert. Dengan skala ini, peneliti dapat mengetahui bagaimana respon yang diberikan masing-masing responden. Kuesioner yang akan diberikan kepada responden akan disertai dengan alternatif jawaban yang diberi skor mulai dari angka 1 (Sangat Tidak Setuju), angka 2 (Tidak Setuju), angka 3 (Ragu-ragu), angka 4 (Setuju), angka 5 (Sangat Setuju) untuk semua variabel. 1) Pembuatan instrumen kuesioner Langkah pembuatan instrumen ini digunakan untuk menentukan data kuisoner diperoleh dari mana. a) Variabel Kecerdasan Emosional. Dalam pembuatan instrumen kecerdasan emosional terlebih dahulu mencari penelitian terdahulu yang membahas tentang kecerdasan emosional seperti penelitian musta asifah dengan judul pengaruh

kecerdasan emosional terhadap produktivitas karyawan. Dimana dalam penelitian ini kecerdasan emosional juga sebagai variable independent atau variabel bebas. Selain menggunakan penelitian terdahulu dalam pembuatan kuesioner peneliti menggunakan literatur seperti buku Daniel Goelman yang berjudul emotional intelligent yang membahas tentang indikatorindikator kecerdasan emosional. Setelah terkumpul maka peneliti dapat membuat item pertanyaan atau pernyataan. b) Variabel Kinerja Karyawan Untuk variabel kinerja karyawan peneliti mengacu pada skripsi Pristy sila wahyuningtias dengan judul pengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja karyawan. Setelah data terkumpul peneliti dapat membuat item pertanyaan atau pernyataan. b. Wawancara Wawancara digunakan sebagai tekhnik pengumpulan data dengan cara bertanya secara lisan terhadap responden untuk mengetahui masalah yang ada yang tidak bisa didapatkan dari kuesioner. 3.6 Devinisi Operasional Variable Variabel variabel yang akan di defenisi adalah semi variabel yang terkandung dalam hipotesis, yang bertujuan untuk memudahkan membuat kuisoner penelitian sebagai berikut :

1) Kecerdasan emosional (X) adalah kecerdasan emosional adalah kecerdasan untuk menggunakan emosi sesuai dengan keinginan, kemampuan untuk mengendalikan emosi sehingga memberikan dampak yang positif (Menurut Wibowo dalam Kenedy 2013 : 4). Adapun indikator-indikatornya adalah : 1. Kesadaran diri. 2.pengaturan diri. 3. Motivasi. 4. Empati. 5. Keterampilan sosial. 2) Kinerja Karyawan (Y) adalah kinerja (performance) pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau yang tidak dilakukan oleh karyawan (Menurut Malthis dan Jackson, 2006: 78). Adapun indikator-indikatornya adalah : 1. Kualitas. 2. Kuantitas. 3. Ketepatan waktu. 4. Efektivitas. 5. Kemandirian. Tabel 3.1 Definisi Operasional Variable Penelitian Variabel Indikator Item Sumber 1.Kecerdasan Kesadaran Diri 1.Memahami emosi. Goleman dalam

Emosional (X) (X1) 2.Kemampuan untuk Risma, 2012 : 89 mengendalikan emosi Penguasaan Diri (X2) 1.Mampu mengelola emosi 2.Mampu pulih kembali dari tekanan emosi Motivasi (X3) 1.Mampu memotivasi diri untuk mencapai suatu tujuan 2.Mampu menghadapi kegagalan. Empati (X4) 1.Memahami perasaan orang lain 2.Percaya terhadap orang lain Ketrampilan Sosial (X5) 1.Dapat bekerjasama dengan orang lain 2.Mampu berkomunikasi dengan orang lain

2.Kinerja Kualitas (Y1) 1.Menyelesaikan Trihandini dalam Karyawan (Y) pekerjaan tepat waktu. Rahmasari, 2012 : 2.Memenuhi standart 14 Kerja yang ditentukan. Kuantitas (Y2) 3.Jumlah hasil kerja memenuhi tuntutan pekerjaan 4.Berusaha dengan serius menyelesaikan pekerjaan KetepatanWaktu 5.Tidak suka (Y3) menunda-nunda pekerjaan. 6.Tepat waktu tiba dikantor. 7.menunjukkan perasaan (sungkan, malu) saat pekerjaan tidak selesai tepat waktu.

Efektifitas (Y4) 8.Menguasai pekerjaan. 9.Mampu melaksanakan pekerjaan dengan baik Kemandirian (Y5) 10.mampu memahami fungsi pekerjaan dnegan baik. 11.Mampu melaksanakan fungsi pekerjaan tanpa bantuan orang lain. 3.7 Analisis Data 3.7.1 Analisis Data Kuantitatif Adapun metode analisis yang digunakan didalam penulisan skripsi ini yaitu : a. Metode Deskriptif Merupakan data yang dibutuhkan, dikumpulkan, disusun, diklasifikasikan, dianalisa serta diinterpretasikan sehingga memperoleh gambaran yang lebih jelas. b. Metode Deduktif Merupakan penarikan kesimpulan yang umum berupa teori yang telah diterima sebagai suatu kebenaran mengenai gejala yang bersangkutan dan

membandingkannya dengan kesimpulan khusus sehingga memperoleh gambaran. yang jelas baik mengenai penyimpangan maupun penyesuaian yang ada diantara keduannya. 3.7.1.1 Uji Validitas Menurut Singarimbun (2010) dalam Sani (2010:249), Menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang diukur. Keterangan : X Y XY N r = Skor item = Skor Total = Skor Pertanyaan = Jumlah responden Untuk diuji coba = Korelasi product moment Adapun dasar pengambilan keputusan suatu item valid atau tidak valid menurut Sugiyono dalam Sani (2010:249), dapat diketahui dengan cara mengorelasikan antara skor butir dengan skor total bila korelasi r di atas 0,30 maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut valid sebaliknya bila korelasi r di bawah 0,30 maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut tidak valid sehingga harus diperbaiki atau dibuang. Solimun dalam Sani (2010:249) menyebutkan bahwa validitas menunjukkan

sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur. Data hasil uji coba instrumen digunakan untuk uji validitas instrumen. Jenis-jenis validitas instrumen dapat dilihat pada uraian berikut: a) Validitas isi : kadang-kadang disebut dengan face validity, ditentukan berdasarkan landasan teori dan atau pendapat pakar b) Validitas Kriteria : diukur dengan cara menghitung korelasi antara skor masingmasing item dengan sekor total menggunakan teknik korelasi product moment (metode interkorelasi). Bila koefisien korelasi positif dan > 0,3 maka indikator bersangkutan dianggap valid. Perhitungan koefisien korelasi dapat dilakukan dengan software SPSS. 3.7.1.2 Uji Reliabilitas Uji reabilitas adalah ukuran yang menunjukkan konsistensi dari alat ukur dalam mengukur gejala yang sama dilain kesempatan. Konsistensi disini, berarti koesioner disebut konsisten jika digunakan untuk mengukur konsep dari suatu kondisi ke kondisi yang lain. Pada program SPSS, metode ini dilakukan dengan metode Cronbach Alpha, dimana koesioner dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60. Rumus yang digunakan untuk Cronbach Alpha adalah Dimana : r = reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan = jumlah varian = total varian Apabila variabel yang diteliti mempunyai cronbach s alpha (α) > 60 % (0,60) maka variabel tersebut dikatakan reliabel sebaliknya cronbach s alpha (α) < 60 % (0,60) maka variabel tersebut dikatakan tidak reliabel. (Sani, 2010 : 251) Menurut Singarimbun Instrument (alat ukur) dikatakan valid atau reliabel, jika hasil perhitungan memiliki koefisien kendala (reabilitas) sebesar = 0,05 atau lebih. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Alpha Cronbach (Arikunto dalam Sani, 2010 : 251). 3.7.2 Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu akan dilakukan pengujian terjadinya penyimpangan terhadap asumsi klasik. Dalam asumsi klasik terdapat beberapa pengujian yang harus dilakukan, yakni Uji Multikolonieritas, Uji Heteroskedastisitas, dan Uji Normalitas. 1. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara veriabel independen. 2. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah pengujian dalam sebuah model regresi, variabel dependent, variabel independent atau keduanya mempunya distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. (Santoso dalam Sani, 2010 : 256). Uji ini berfungsi untuk mengetahui signifikansi data yang terdistribusi normal, dengan pedoman pengambilan keputusan. 1) Jika nilai Sig. 0,05 (di atas α), maka H0 ditolak, artinya data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal. 2) Jika nilai Sig. < 0,05 (di bawah α), maka H0 diterima. Artinya data yang digunakan tidak berasal dari distribusi normal. 3. Uji Regresi Linier Berganda Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yang merupakan hasil kuesioner dari para responden yang berupa angka, atas respon dari responden terhadap variabel-variabel yang diteliti. Yang diharapkan hasilnya akurat dan dapat diolah dengan menggunakan spss. Teknik analisis digunakan metode Regresi linear untuk menguji dan mengetahui pengaruh variabel kecerdasan emosional terhadap variabel kinerja karyawan yang dinyatakan dalam rumusan sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 + b 4 X 4 +b 5 X 5 Dimana : a = Intersep yaitu titik potong garis dengan sumbu Y

b X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 Y = Scope atau kemiringan garis / konstanta = Kesadaran Diri (Independent Variable) = Pengaturan Diri (Independent Variable) = Motivasi (Independent Variable) = Empati (Independent Variable) = Ketrampilan sosial (Independent Variable) = Kinerja karyawan (Dependent Variable) 3.8. Uji Simultan F Uji global disebut juga uji signifikansi serentak atau uji F. Uji ini dimaksudkan untuk melihat kemampuan menyeluruh dari variable bebas (X 1, X 2... dapat atau mampu menjelaskan tingkah laku atau keragaman variable terikat (Y). Uji global juga dimaksudkan untuk mengetahui apakah semua variable bebas memiliki koefisien regresi sama dengan nol (Suharyadi dan Purwanto, 2011 : 227). 3.9 Uji Signifikansi Parsial Uji parsial atau individu digunakanuntuk menguji apakah suatu variabel bebas berpengaruh atau tidak terhadap variabel terikat. Pada regresi berganda Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2....mungkin variabel X 1 sampai X k secara bersama-sama berpengaruh nyata. Untuk mengetahui apakah suatu variable secara parsial berpengaruh nyata atau tidak digunakan uji t atau t student (Suharyadi dan Purwanto, 2011 : 228) 3.10 Uji R 2 Yakni untuk mencari prosentase total variasi dalam variabel terikat (Y) yang dijelaskan oleh variabel bebas (X) secara bersama-sama dan juga untuk mengukur

besar sumbangan dari variabel bebas X terhadap ragam variabel terikat Y, dinyatakan dengan koefisien determinasi majemuk yang dilambangkan dengan R 2 (Sugiarto dalam Sani dan Masyhuri, 2010 : 299). R 2 = JK Regresi x 100% Jk total terkoreksi Semakin besar koefisien determinasi terkoneksi suatu model regresi, maka model yang didapatkan akan semakin baik. Adapun perhitungan dan pengujian statistik dalam penelitian ini dilakukan denggan menggunakan fasilitas paket program SPSS 16.