Solution Rungkut Pesantren Surabaya Perspektif Hukum Islam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA ISLAM TENTANG SEWA POHON MANGGA

BAB IV\ ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME PENGUPAHAN PEMOLONG CABE DI DESA BENGKAK KECAMATAN WONGSOREJO KABUPATEN BANYUWANGI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK

BAB IV. A. Tinjauan terhadap Sewa Jasa Penyiaran Televisi dengan TV Kabel di Desa Sedayulawas

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN UANG DENGAN JUMLAH YANG TIDAK SAMA JIKA DIKAITKAN DENGAN PEMAHAMAN PARA PELAKU

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBULATAN TIMBANGAN PADA PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR DI JALAN KARIMUN JAWA SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN

A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN SISTEM KELOMPOK DI BMT KUBE SEJAHTERA KRIAN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU PERLINDUNGAN KONSUMEN NOMOR 8 TAHUN 1999 TERHADAP JUAL BELI BARANG REKONDISI

Pada hakikatnya pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Bank. pemenuhan kebutuhan akan rumah yang disediakan oleh Bank Muamalat

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD JASA PENGETIKAN SKRIPSI DENGAN SISTEM PAKET DI RENTAL BIECOMP

BAB I PENDAHULUAN. manusia guna memperoleh kebahagian di dunia dan akhirat. Salah satu aspek

BAB IV ANALISIS APLIKASI PEMBERIAN UPAH TANPA KONTRAK DI UD. SAMUDERA PRATAMA SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMOTONGAN HARGA JUAL BELI BESI TUA DAN GRAM BESI DI PT. FAJAR HARAPAN CILINCING JAKARTA UTARA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

Pada bab ini, penulis akan mengulas secara terperinci praktik. pembayaran hutang dengan mempekerjakan sebagai pijakan dasar pengambilan

BAB IV PRAKTIK UTANG-PIUTANG DI ACARA REMUH DI DESA KOMBANGAN KEC. GEGER BANGKALAN DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERPANJANGAN SEWA- MENYEWA MOBIL SECARA SEPIHAK DI RETAL SEMUT JALAN STASIUN KOTA SURABAYA

BAB IV PEMANFAATAN GADAI SAWAH PADA MASYARAKAT DESA SANDINGROWO DILIHAT DARI PENDAPAT FATWA MUI DAN KITAB FATH}UL MU I<N

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO

BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBULATAN HARGA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI QARD} UNTUK USAHA TAMBAK IKAN DI DESA SEGORO TAMBAK KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS DATA. A. Proses Akad yang Terjadi Dalam Praktik Penukaran Uang Baru Menjelang Hari Raya Idul Fitri

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE (HP) SERVIS YANG TIDAK DIAMBIL OLEH PEMILIKNYA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN KODE UNIK DALAM JUAL BELI ONLINE DI TOKOPEDIA. A. Analisis Status Hukum Kode Unik di Tokopedia

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENAHANAN SAWAH SEBAGAI JAMINAN PADA HUTANG PIUTANG DI DESA KEBALAN PELANG KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP GADAI KTP SEBAGAI JAMINAN HUTANG

waka>lah. Mereka bahkan ada yang cenderung mensunnahkannya dengan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGUPAHAN DI DESA SUMBERREJO KECAMATAN WONOAYU KABUPATEN SIDOARJO. Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo

BAB IV ANALISIS PERSAMAAN, PERBEDAAN, DAN AKIBAT HUKUM ANTARA HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERDATA DALAM MENGATUR OBJEK JAMINAN GADAI

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM JUAL BELI IKAN DENGAN PERANTAR PIHAK KEDUA DI DESA DINOYO KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA TENTANG PENAMBAHAN UANG SEWA TAMBAK DI DESA GISIK CEMANDI KEC. SEDATI KAB.

BAB IV. A. Analisis terhadap Sistem Bagi Hasil Pengelolaan Ladang Pesanggem Antara

BAB IV\ ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN PERJANJIAN SEWA SAWAH NGGANTUNG PARI DI DESA BECIRONGENGOR KECAMATAN WONOAYU KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS AKAD IJA>RAH TERHADAP PERJANJIAN KERJA ANTARA TKI DENGAN PJTKI DI PT. AMRI MARGATAMA CABANG PONOROGO

BAB IV PENERAPAN AKAD BAYʽ BITHAMAN AJIL DALAM PENINGKATAN KEUNTUNGAN USAHA DI KOPONTREN NURUL HUDA BANYUATES SAMPANG MADURA

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

Hijab Secara Online Menurut Hukum Islam

BAB IV SUMUR DENGAN SISTEM BORONGAN DI DESA KEMANTREN KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGEMBALIAN SISA PEMBAYARAN DI KOBER MIE SETAN SEMOLOWARU

BAB II LANDASAN TEORI. A. Konsep Akad Bai Bitsaman Ajil dalam Fiqh Muamalah

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN KOMISI KEPADA AGEN PADA PRULINK SYARIAH DI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE NGAGEL SURABAYA

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

BAB IV ANALISIS PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI IKAN TANGKAPAN NELAYAN OLEH PEMILIK PERAHU DI DESA SEGORO TAMBAK KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV. A. Mekanisme Penundaan Waktu Penyerahan Barang Dengan Akad Jual Beli. beli pesanan di beberapa toko di DTC Wonokromo Surabaya dikarenakan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI CEGATAN DI DESA GUNUNGPATI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

MURA<BAH{AH BIL WAKA<LAH DENGAN PENERAPAN KWITANSI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN TARIF JUAL BELI AIR PDAM DI PONDOK BENOWO INDAH KECAMATAN PAKAL SURABAYA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN BAGI HASIL DALAM PEMBIAYAAN MUSHA>RAKAH DI BMT AN-NUR REWWIN WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN SISTEM LOSS / PROFIT SHARING PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DI KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA BERSAMA

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK PEMANFAATAN BARANG TITIPAN. A. Analisis Praktik Pemanfaatan Barang Titipan di Kelurahan Kapasari

BAB IV ANALISIS TRANSAKSI JUAL BELI BBM DENGAN NOTA PRINT BERBEDA SPBU PERTAMINA DI SURABAYA UTARA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP DENDA YANG TIDAK UMMAT SIDOARJO. Keuangan Syariah dalam melakukan aktifitasnya yaitu, muraba>hah, ija>rah

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN UPAH DENGAN KULIT HEWAN KURBAN DI DESA JREBENG KIDUL KECAMATAN WONOASIH KABUPATEN PROBOLINGGO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA- MENYEWA TANAH FASUM DI PERUMAHAN TNI AL DESA SUGIHWARAS CANDI SIDOARJO

adalah suatu transaksi yang sering terjadi saat masyarakat membutuhkan adalah penjual mencari seorang pembeli melalui jasa makelar.

BAB IV ANALISIS TENTANG APLIKASI PERJANJIAN SEWA SAFE DEPOSIT BOX DITINJAU DARI BNI SYARIAH HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN

KRITERIA MASLAHAT. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 6/MUNAS VII/MUI/10/2005 Tentang KRITERIA MASLAHAT

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KERJASAMA BUDIDAYA LELE ANTARA PETANI DAN PEMASOK BIBIT DI DESA TAWANGREJO KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK BISNIS JUAL BELI DATABASE PIN KONVEKSI. A. Analisis Praktik Bisnis Jual Beli Database Pin Konveksi

BAB IV. PENYELESAIAN MASALAH PERJANJIAN KERJA ANTARA PEMILIK APOTEK DAN APOTEKER DI APOTEK K-24 KEBONSARI SURABAYA DAlAM PRESPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB 1V ANALISIS DATA. A. Analisis Sistem Pemberian Komisi Penjualan Kepada SPB (Sales Promotion Boy) Di Sumber Rizky Furniture Bandar Lampung

BAB IV. A. Analisis Hukum Islam Terhadap Praktek Utang Piutang Dengan Jaminan. bab sebelumnya, bahwa praktek utang piutang dengan jaminan barang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN STANDARISASI TIMBANGAN DIGITAL TERHADAP JUAL BELI BAHAN POKOK DENGAN TIMBANGAN DIGITAL

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK MERTELU LAHAN PERTANIAN CABAI MERAH DI DESA SARIMULYO KECAMATAN CLURING KABUPATEN BANYUWANGI

MUD{A<RABAH DALAM FRANCHISE SISTEM SYARIAH PADA KANTOR

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI PELAKSANAAN UTANG PIUTANG BENIH PADI DENGAN SISTEM BAYAR GABAH DI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI JUAL BELI ALAT TERAPI DI PASAR BABAT KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN.

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD QARD\\} AL-H\}ASAN BI AN-NAZ AR DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS SEWA MENYEWA TAMBAK YANG DIALIHKAN SEBELUM JATUH TEMPO MENURUT HUKUM ISLAM. A. Analisis Terhadap Akad Sewa Menyewa Tambak

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG SISTEM IJO (NGIJO) DI DESA SEBAYI KECAMATAN GEMARANG KABUPATEN MADIUN

A. Analisis Praktek Jual Beli Mahar Benda Pusaka di Majelis Ta lim Al-Hidayah

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI TABUNGAN RENCANA MULTIGUNA DI PT. BANK SYARI AH BUKOPIN Tbk. CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONAL WADI< AH PADA TABUNGAN ZAKAT DI PT. BPRS BAKTI MAKMUR INDAH

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TENTANG PERILAKU JUAL BELI MOTOR DI UD. RABBANI MOTOR SURABAYA

BAB IV ANALISIS TENTANG PEMOTONGAN GAJI KULI KONTRAKTOR DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS TERHADAP MEKANISME PEMBIAYAAN EMAS DENGAN AKAD RAHN DI BNI SYARIAH BUKIT DARMO BOULEVARD CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS PRAKTIK PENYITAAN BARANG AKIBAT HUTANG PIUTANG YANG TIDAK DITULISKAN DI DESA BERAN KECAMATAN NGAWI KABUPATEN NGAWI

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pendidikan formal informal dan non-formal. Penerapan

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBIAYAAN LETTER OF CREDIT PADA BANK MANDIRI SYARI AH

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRODUK PENGIRIMAN BARANG BERGARANSI POS EXPRESS DI PT. POS INDONESIA ( PERSERO) KANTOR POS SURABAYA

A. Analisis Tradisi Standarisasi Penetapan Mahar Dalam Pernikahan Gadis dan. 1. Analisis prosesi tradisi standarisasi penetapan mahar

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG PIUTANG PETANI TAMBAK KEPADA TENGKULAK DI DUSUN PUTAT DESA WEDUNI KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

GAME RISING FORCE ONLINE

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP TINDAKAN ASUSILA DAN PENGANIAYAAN OLEH OKNUM TNI

BAB II KAJIAN TEORI JU A>LAH DALAM FIQH MUAMALAH DAN ASAS-ASAS AKAD. Menurut Abd. Rahman al-jaziri, yang dimaksud ju a>lah (pemberian

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS PEMANFAATAN TANAH SEWA OLEH PEMILIKNYA PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERTANAHAN PADA BIMBINGAN BELAJAR SMART SOLUTION SURABAYA A. Analisis Pemanfaatan Tanah Sewa Oleh Pemiliknya di Bimbingan Belajar Smart Solution Rungkut Pesantren Surabaya Perspektif Hukum Islam Pada bab ini, penulis akan mengulas secara terperinci praktik Pemanfaatan Tanah Sewa Oleh Pemiliknya di Bimbingan Belajar Smart Solution, Rungkut Pesantren Surabaya. Sebagai pijakan dasar pengambilan kesimpulan dan untuk mempermudah dalam pengambilan keputusan hukum sesuai dengan objek yang dikaji dalam skripsi ini. Berdasarkan data yang diperoleh dari Bimbingan Belajar Smart Solution Rungkut Pesantren Surabaya, maka yang pertama kali yang perlu dianalisis adalah bagaimana praktik pemanfaatan tanah sewa oleh pemiliknya yang terletak di Bimbingan Belajar Smart Solution Rungkut Pesantren Surabaya. Penulis telah melakukan penelitian dan mengumpulkan data yang diperlukan guna melengkapi kesimpulan skripsi ini, penulis akan melakukan analisis hukumا Islam terhadap Pemanfaatan Tanah Sewa Oleh Pemiliknya. Praktik sewa menyewa yang ada di kalangan masyarakat pada umumnya masih menggunakan cara-cara yang lama yang hanya didasarkan dengan unsur kepercayaan antara satu dengan yang lainnya. Sedangkan menurut hukum islam, sebaiknya ada bukti tertulis yang berisi tentang akad, lama penyewaan, hak dan 61

62 keajiban pemilik dan penyewa, dan bermaterai sebagai kekuatan untuk menghindari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan kelak dikemudian hari. Seperti yang sudah dijelaskan dalam firman Alloh SWT, QS Al-Baqarah: 282 yakni: 1 ي آي ه ا ال ذ ي ن ا م ن و آ ا ذ ا ت د اي ن ت م ب د ي ن ا ىل ا ج ل م س م ى ف اك ت ب و ه Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Seperti yang telah dikemukakan pada bab yang sebelumnya, bahwa sewa menyewa yang dilakukan di Bimbingan Belajar Smart Solution Rungkut Pesantren Surabaya adalah sewa menyewa yang berupa tanah akan tetapi hak bangunannya diambil alih oleh pemilik. Awal mula terjadinya sewa menyewa tanah di Bimbingan Belajar Smart Solution Rungkut Pesantren Surabaya adalah di latar belakangi oleh beberapa alasan, salah satunya karena melonjaknya jumlah siswa yang sehingga ruang kelas yang ada tidak menampung keseluaruhan jumlah siswa dan objek sewa tersebut sangat dekat dengan Bimbingan Belajar Smart Solution Rungkut Pesantren Surabaya. Berdasarkan praktiknya, transaksi yag terjadi antara Pak Akhmad sebagai penyewa dan Pak Ducha sebagai pemilik adalah sewa menyewa. Sewa menyewa tanah yang terjadi di Bimbingan Belajar Smart Solution Rungkut Pesantren Surabaya adalah sewa menyewa yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak dengan membayar uang sewa yang telah disepakati. 1 Kementrian Agama Republik Indonesia, Al-Qur an dan Terjemahnya..., 48.

63 Sewa menyewa dalam istilah mu a>malah disebut dengan ijara>h. Sedangkan pemilik disebut mu jir dan penyewa disebut musta jir. Sebagaimana pengertiannya, ijara>h adalah beli manfaat atas barang tertentu guna untuk memenuhi atau meringankan bebutuhan umat manusia dalam pergaulan hidup, dengan jangka waktu tertentu dan dengan biaya tertentu. Dalam praktiknya, transaksi ijara>h dilakukan secara langsung di Bimbingan Belajar Smart Solution Rungkut Pesantren Surabaya. Pak Ducha (mu jir ) menyewakan tanah kosong yang berada di depan rumahnya dengan tujuan untuk dibangun bangunan bertingkat di atasnya yang difungsikan sebagai kelas bimbingan belajar oleh Pak Akhmad (musta jir ), dengan jangka waktu selama bimbingan belajar itu masih aktif dan biaya sewa yang sudah termasuk listrik sebesar Rp 500.000 setiap bulannya. Setelah terjadi kesepakatan antara kedua belah pihak, maka terjadilah akad (ijab dan qabul). Dalam melakukan akad tidak dilakukan secara tertulis, melainkan dalam bentuk lisan. Praktik ijab dan qabul dengan cara tersebut tidak bertentangan dengan syariat Islam, karena dalam melakukan shighat dapat dilaksanakan dengan berbagai cara yakni secara lisan, tertulis, isyarat maupun secara perbuatan yang telah menjadi kebiasaan. Dengan demikian ijab dan qabul yang dilakukan antara Pak Ducha dengan Pak Akhmad adalah ijab dan qabul yang sah karena sudah menjadi kebiasaan dan dalam hal ini juga sudah samasama menunjukkan kerelaan antar kedua belah pihak. Beberapa bulan kemudian, Pak Ducha memakai satu ruang kosong tanpa pemberitahuan apapun kepada Pak Akhmad yang menjadi hak penyewa karena

64 itu adalah salah satu obyek sewa. Terjadinya ruangan kosong dikarenakan adanya pemerosotan siswa. Dan beberapa bulan kemudian Pak Ducha ini juga, membuat kebijakan baru untuk tidak boleh memasang AC di setiap ruang kelas. Namun seperti kejadian yang pernah ada, Pak Ducha tidak ada izin ke Pak Akhmad selaku penyewa. Pak Ducha termasuk telah mengingkari janji atau kesepakatan yang telah disepakati bersama. Kejadian ini tidak sesuai dengan firman Alloh SWT, QS Al-Imran: 76 yakni sebagai berikut : 2 م ن ا وىف ب ع ب ى ل هد ه و ات قى ف ا ن للا ي مت ق ي ب ال Artinya : Sebenarnya barang siapa menepati janji dan bertaqwa, maka sungguh Alloh SWT mencintai orang-orang bertaqwa. Dan sebuah hadis juga menegaskan : و سل م, ا ي ة ال من اف ق ث لث, ا ذ ع ن ا ب ى ر ي ر ة رض ي الل ع نو, ق ال ر س و ل للا صل ى للا عل يو ن خا ن و ا ذ و ع د ا خل ف و ا ذ ا ؤت ( صحيح البخاري, بريوت: دار ابنكثري, 7891,ج: 3,ص: ) 7171 ب ذ ك ث ح د Artinya : Dari Abu Hurairah r.a, Rasululloh SAW bersabda, Tanda-tanda orang munafik ada tiga macam, yaitu: apabila berkata ia dusta, apabila ia berjanji ia ingkari dan apabila dipercaya ia mengkhianati. ( Shahih Al-Bukhari, Beirut: Dar Ibn Katsir, 1987, juz III, hlm 1010 ) Syarat dan rukun sewa menyewa ( ijara>h ) merupakan hal terpenting yang harus ada sebelum pelaksanaannya sewa menyewa. Jika syarat dan rukunnya tiudak dapat terwujud maka akad sewa menyewa menjadi batal. Adapun sewa menyewa tanah di Bimbingan Belajar Smart Solution Rungkut Pesantren Surabaya, dilihat dari pelaksanannya yakni sebagai berikut : Rukun ijara>h, yaitu : 2 Kementrian Agama Republik Indonesia, Al-Qur an dan Terjemahnya..., 59.

65 a. Aqid (orang yang berakad), yaitu Pak Syamsu Ducha ( mu jir ) dan Pak Akhmad Jawadul Insan (musta jir ). b. Sighat (ijab dan qobul ). Ijab merupakan pernyataan dari pihak mu jir untuk menyewakah tanah dan qobul merupakan persetujuan dari pihak musta jir tanah yang dipinjamkan oleh mu jir. Dalam sighat di awal perjanjian, bahwasanya menyewakan tanah untuk didirikan bangunan guna bimbingan belajar tanpa mengurangi manfaat apapun selama masa penyewaan berlangsung. Namun dalam prakteknya, tidak sesuai dengan apa yang telah disepakati. c. Upah atau uang sewa imbalan (ujrah ). Biaya sewa setiap bulannya sebesar Rp 500.000. d. Manfaat obyek sewa. Dalam penelitian ini, manfaat obyek sewa adalah benar-benar untuk dibangun bangunan untuk ruang kelas bimbingan belajar dan sudah menjadi hak penuh penyewa untuk memakainya sebagai ruang kelas. Akan tetapi nyatanya, satu ruang kelas telah dijadikan kamar pribadi oleh Pak Ducha tanpa adanya pemberitahuan. Secara umum, rukun ijara>h yang terdapat dalam proses sewa menyewa tanah di Bimbingan Belajar Smart Solution Rungkut Pesantren Surabaya belum sesuai dengan rukun ijara>h yang telah ditetapkan hukum syara. Selain adanya rukun ijara>h, harus ada syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam proses ijara>h. Berikut syarat sah apabila terjadinya akad ijara>h : a. Adanya kerelaan antara kedua pelaku akad. Dalam penelitian ini tidak ada ungkapan keterpaksaan dari kedua belah pihak.

66 b. Hendaknya objek akad (manfaat) harus diketahui manfaatnya guna menghindari perselisihan. Sehingga objek akad ija>rah harus jelas jenis, tipe, kadar, dan sifat dari objek tersebut. Objeknya yakni tanah kosong untuk dimanfaatkan membangun bangunan bertingkat guna ruang kelas Bimbingan Belajar Smart Solution. c. Objek akad dapat diserahkan secara nyata (hakiki) maupun syara. Tanah tersebut nyata adanya dan tidak dalam kasus apapun. d. Manfaat yang dijadikan objek ija>rah dibolehkan secara syara. e. Hendaknya upah berupa harta yang bernilai dan dapat diketahui. Begitu pula yang terjadi di Bimbingan Belajar Smart Solution Rungkut Pesantren Surabaya, bahwa kedua belah pihak yang melakukan sewa menyewa sudah melakukan sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan oleh hukum syara. Adapun syarat yang harus dipenuhi oleh obyek akad, yaitu: a. Objek ija>rah itu boleh diserahkan dan digunakan secara langsung dan tidak ada cacatnya. b. Objek ija>rah adalah sesuai syara, tidak boleh menyewa seseorang untuk menyantet orang lain, menyewa orang untuk membunuh orang lain, begitu juga tidak boleh menyewa rumah atau gedung bangunan untuk dijadikan tempat-tempat maksiat. c. Obyek yang disewakan bukan merupakan suatu kewajiban bagi penyewa. d. Obyek ija>rah merupakan sesuatu yang biasa disewakan seperti rumah, kendaraan, dan alat-alat perkantoran.

67 e. Adanya penjelasan waktu batas pelaksanaan akad sewa-menyewa yang jelas. Begitu pula yang terjadi di Bimbingan Belajar Smart Solution Rungkut Pesantren Surabaya, bahwa syarat objek akad sewa menyewa tanah tersebut sesuai dengan syarat objek akad yang telah ditentukan oleh syara. Sebagaimana yang telah dijelaskan di QS Al-Maidah: 1, yakni : 3 Artinya : Hai orang-orang yang beriman, penuhilah akad-akad itu. ي أ ي ه ا ال ذ ي ن ء ام ن و ا أ و ف و ا ب ال ع ق و د Imam Syafi iyah mengenai hal ini berdasarkan kaidahnya mengatakan: ا ل ج ر و الض م ق ي ت م ع ان Artinya : Sewa menyewa dan tanggung jawab berkumpul keduanya. Maksutnya, apabila ada kerusakan atau ketidaksesuaian yang terjadi maka tanggung jawab pemberi sewa (mu ajir), karena golongan Syafi i berpandangan agar harta itu tidak berputar bagi yang kaya saja. Mu ajir dapat dikatakan sebagai orang yang mampu, sedangkan muta jir tidak mampu. Jadi, praktik sewa menyewa di Bimbingan Belajar Smart Solution Rungkut Pesantren Surabaya ini telah terjadi pertentangan dengan syariat Islam, karena masih belum memenuhi rukun ija>rah tentang pemanfaatan ruang kelas akan tetapi dalam praktiknya salah satu obyek sewa digunakan sebagai kamar pribadi pemilik. 3 Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Qur an dan Terjemahnya..., 107.

68 B. Analisis Pemanfaatan Tanah Sewa Oleh Pemiliknya di Bimbingan Belajar Smart Solution Rungkut Pesantren Surabaya Perspektif Hukum Pertanahan Menurut Hukum Pertanahan praktik sewa menyewa tanah di Bimbingan Belajar Smart Solution Rungkut Pesantren Surabaya juga belum memenuhi syarat syarat sah dalam melakukan perjanjian, yakni perjanjian yang berdasarkan hukum yang diatur pada Pasal 44 Undang-Undang Pokok Agraria No 5 tahun 1960, antara lain : 4 a. Seseorang atau badan hukum mempunyai hak sewa atas tanah, apabila ia berhak mempergunakan tanah milik orang lain untuk keperluan bangunan dengan membayar kepada pemiliknya sejumlah uang sebagai sewa. b. Pembayaran sewa dapat dilakukan: 1) Satu kali atau tiap-tiap waktu tertentu 2) Sebelum atau sesudah tanahnya dipergunakan c. Perjanjian sewa tanah yang dimaksudkan dalam pasal ini tidak boleh disertai syarat-syarat yang mengandung unsur-unsur pemerasan. Dalam praktiknya sewa menyewa tanah di Bimbingan Belajar Smart Solution Rungkut Pesantren Surabaya, penyewa mempunyai hak sewa atas apa yang telah disewa pada awal kesepakatan. Namun selang beberapa bulan kemudian setelah terjadi kesepakatan, apa yang menjadi hak dari penyewa diambil alih oleh pemilik tanpa adanya pemberitahuan. hak tersebut yakni satu ruang kelas dan tidak diperbolehkannya memasang AC disetiap kelas. Menurut hukum perdata atau burgerlijk wetboek terdapat dalam buku ketiga pasal 1579 yang berbunyi pihak yang menyewakan tidak dapat 4 I Wayan Suandra, Hukum Pertanahan Indonesia, (Bandung: Rineka Cipta, 1991), 169.

69 menghentikan sewa dengan menyatakan hendak memakai sendiri barang yang disewakan, kecuali jika telah diperjanjikan sebaliknya. 5 Ditinjau dari pengertian sewa menyewa terdapat pada buku ketiga Pasal 1579 KUHPer sewa menyewa tanah di Bimbingan Belajar Smart Solution Rungkut Pesantren Surabaya termasuk hal yang tidak diperbolehkan, karena penyewa tanpa melakukan penghentian dan pemberitahuan memakai salah satu objek sewa tersebut. Jadi, meskipun sudah terjadi transaksi sewa menyewa tanah di Bimbingan Belajar Smart Solution Rungkut Pesantren Surabaya, belum memenuhi syaratsyarat dalam hal perjanjian Hukum Perdata dan Hukum Pertanahan dalam obyek sewanya. 5 Subekti, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata- Burgerlijk Wetboek, (Jakarta: Pradnya Paramita, 2004), 386.