III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan pada April 2014 di Tempat Pemotongan Hewan di Bandar

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung selama bulan Oktober sampai Desember 2013.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2014 di TPH yang ada di Bandar

BAHAN DAN METODE. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. observasi kandungan mikroorganisme Coliform dan angka kuman total pada susu

PENGAMBILAN SAMPEL MAKANAN UNTUK PARAMETER MIKROBIOLOGI, PENGIRIMAN, PEMERIKSAAN DAN INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN SAKRIANI

Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang total koloni bakteri, nilai ph dan kadar air daging sapi di

MATERI DAN METODE. Prosedur

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2015 di Kota

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Alat dan Bahan Metode Penelitian Sampel

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif yang

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret April Penelitian ini

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. sampai Desember Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pembinaan

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

BAB III MATERI DAN METODE. Rangkaian penelitian kualitas selai alpukat ( Persea americana Mill)

BAHAN DAN METODE. Metode Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai penambahan starter ekstrak nanas dengan level berbeda

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor, faktor pertama terdiri dari 3

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian dilakukan di Laboratorium Pembinaan dan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian akan dilaksanakan pada bulan November 2016 di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP)

BAB III BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Pangan Jurusan Teknologi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama ± 2 bulan (Mei - Juni) bertempat di

MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan dilanjutkan dengan identifikasi jenis bakteri Escherichia coli, Salmonella sp,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Oktober Januari 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. mengujikan L. plantarum dan L. fermentum terhadap silase rumput Kalanjana.

METODELOGI PENELITIAN. dan Teknologi Pangan, Laboratorium kimia, dan Laboratorium Biomedik Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Jenis penelitian ini adalah penelitian non-eksperimental dengan pendekatan

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari 2015 di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

BAB III METODE PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. ayam broiler berumur hari dengan bobot badan 1,0-1,3 kg. berasal dari pedagang sayur pasar Cileunyi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian uji organoleptik dilaksanakan di kampus Universitas Negeri Gorontalo,

BAB III MATERI DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2013 di lokasi peternakan Sapi Bali yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi

III. MATERI DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan suatu penelitian eksperimental yang dilakukan untuk

BAB III MATERI DAN METODE. pada suhu 70 C terhadap total bakteri, ph dan Intensitas Pencoklatan susu telah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2014 di Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik untuk menguji

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari perhitungan kepadatan sel dan uji kadar lipid Scenedesmus sp. tiap

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

BAB III MATERI DAN METODE. Mozzarela dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 di Laboratorium Kimia dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juli sampai bulan November 2009

BAB III METODE PENELITIAN. dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2016 hingga Februari tahun

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Botani, Fakultas Matematika dan Ilmu

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2013 di. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau.

II. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif laboratorium dengan metode

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 sampai dengan Januari

BAB III MATERI DAN METODE. Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro. Analisis sampel dilaksanakan

III. BAHAN DAN METODE. Lampung Timur, Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik Negeri

BAB III METODE PENELITIAN. metode wawancara semi terstruktur (semi-structured interview) disertai dengan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Botani, Jurusan Biologi, Fakultas

3. METODOLOGI 3.1. Waktu dan Tempat 3.2. Bahan dan Alat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini di lakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan Jurusan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

KETERAMPILAN LABORATORIUM DAFTAR ALAT LABORATORIUM

III. METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT C. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Waktu Penelitian. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2011 sampai dengan bulan April Bahan dan Alat.

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari perhitungan kepadatan sel dan uji kadar lipid Scenedesmus sp. tiap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan 2

Lampiran 1. Prosedur Analisis Pati Sagu

Angka Lempeng Total Bakteri pada Broiler Asal Swalayan di Denpasar dan Kabupaten Badung

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. 1) Bahan utama adalah daging kelinci sebanyak 1 kilogram yang diperoleh

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan campuran bakteri (Pseudomonas aeruginosa dan Pseudomonas

MATERI DAN METODE. Pekanbaru. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei sampai September

Kadar protein (%) = (ml H 2 SO 4 ml blanko) x N x x 6.25 x 100 % bobot awal sampel (g) Keterangan : N = Normalitas H 2 SO 4

METODE Lokasi dan Waktu Materi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana

BAB III METODE PENELITIAN. terdiri atas 5 perlakuan dengan 3 ulangan yang terdiri dari:

III. MATERI DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari hingga Maret 2015.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat,

Teknik Isolasi Bakteri

II. MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Proteksi

BAB III METODE PENELITIAN. Februari sampai Juli 2012 di Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi,

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian. Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian dilakukan selama

Teknik Isolasi Bakteri

IV. KULTIVASI MIKROBA

Kadar air (%) = B 1 B 2 x 100 % B 1

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2016 hingga Februari 2017

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2010 sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

III. BAHAN DAN METODE A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada April 2014 di Tempat Pemotongan Hewan di Bandar Lampung, Laboratorium Penguji Balai Veteriner Lampung, dan Laboratorium Nutrisi Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Lampung. B. Alat dan Bahan Penelitian 1. Alat penelitian Kantong plastik/cooling box, alat tulis, kamera, dan kuisioner, pipet volumetrik ukuran, tabung reaksi, rak tabung reaksi, cawan petri, kertas label, spidol marker, tissue, kain lap, pembakar bunsen, gunting, ph meter, pinset, pengaduk tabung, jarum inokulasi, inkubator, penangas air, magnetik stirer, autoklaf, cool box, stomacher, lemari steril, lemari pendingin, freezer,counter, cawan porselin, botol media, penghitung koloni, oven, timbangan analitik, dan desikator. 2. Bahan penelitian Bahan yang digunakan untuk penelitian ini adalah daging sapi yang berasal dari seluruh TPH di Bandar Lampung. Tempat Pemotongan Hewan (TPH) berjumlah 4 buah yang tersebar di Bandar Lampung. Daging sapi yang digunakan adalah

bagian paha daging sapi yang paling luar yang kandungan lemaknya sedikit dan tanpa memperhatikan bangsa dan umur sapi. 32 C. Peubah yang Diamati Total kandungan mikroba yang terdapat pada sampel daging sapi dapat diuji dengan menggunakan metode Total Plate Count (TPC) (SNI 2897 : 2008) dan kadar air yang terdapat pada sampel daging yang diamati kemudian diuji dengan metode pengeringan atau oven (Legowo, 2005). D. Metode Penelitian Metode penelitian yang dipakai adalah metode sensus. Pengambilan sampel daging tanpa melalui penyamplingan sehingga sampel yang diamati adalah seluruh TPH di Bandar Lampung. Metode ini memungkinkan peneliti memperoleh informasi dalam jangka waktu yang pendek dan digunakan untuk mendapatkan informasi yang bersifat kualitatif untuk menganalisis permasalahan yang ada. E. Pengumpulan dan Analisis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari atas data primer. Data primer diperoleh dari sampel (daging) yang diambil dari TPH dan responden di lapangan dengan metode kuisioner, yaitu pemilik TPH. Data dianalisis dengan analisa deskriptif kuantitatif.

33 F. Prosedur Penelitian 1. Penentuan dan pengambilan sampel daging sapi bagian paha belakang a. menentukan TPH sebagai tempat pengambilan sampel daging dengan menggunakan metode sensus, pengambilan sampel berasal dari seluruh TPH yang ada di Bandar Lampung; b. menyiapkan peralatan pengambilan sampel seperti pisau, plastik, sarung tangan, tupperware, alat tulis, dan kamera; c. mengambil sampel seberat 0,5 kg, dan sampel yang diambil adalah daging sapi yang siap didistribusikan ke pasar; d. memasukkan sampel tersebut ke dalam tupperware, lalu ke kantong plastik; e. tempat penyimpanan sampel menggunakan cooling box. 2. Pengujian Total Plate Count (TPC) 2.1 Cara kerja Persiapan pengujian total mikroba a. sampel yang diuji dipotong kecil-kecil secara aseptic menggunakan gunting dan pinset; b. menimbang 25 gram daging sapi untuk contoh padat dari semi padat sehingga untuk contoh cair sebanyak 25 ml sampel, kemudian dimasukkan ke dalam 225 ml larutan BPW 0,1% steril, kemudian dihomogenkan dengan stomacher selama 1--2 menit, ini merupakan larutan dengan pengenceran 10-2.

34 2.2 Cara uji a. memindahkan 1 ml suspensi pengenceran 10-2 tersebut dengan pipet steril ke dalam larutan 9 ml BPW 0,1% untuk mendapatkan pengenceran 10-2 ; b. membuat pengenceran 10-3,10-4, 10-5, dan seterusnya dengan cara yang sama pada butir (a); c. mengambil masing-masing 1 ml dari larutan tersebut ke cawan petri secara duplo; d. menambahkan 15--20 ml PCA dan setelah beku inkubasikan pada suhu ± 36º C selama 24--48 jam; e. memilih cawan petri yang jumlah angka koloni 25--250; f. menentukan rata-rata yang merupakan jumlah kuman per 1 gram ( CFU/gram) penghitungan koloni. Untuk menganalisis mikrobiologi digunakan suatu standar yang menjelaskan mengenai cara menghitung koloni pada cawan serta cara memilih data yang ada untuk menghitung jumlah koloni di dalam suatu contoh. Memilih cawan yang mempunyai jumlah koloni 25--250. 2.3 Interprestasi hasil Cawan dengan koloni 25--250 Σ : {(1 1) + (0,1 2)} ( ) N : dari koloni per mil/gram dari produk C : seluruh koloni pada cawan yang dihitung

35 N N2 : jumlah dari cawan dalam pengenceran pertama yang dihitung : jumlah dari cawan dalam pengenceran kedua yang dihitung d :pengenceran yang pertama kali ditemukan ( dihitung adanya koloni ) (SNI 2897, 2008 ) 3. Uji kadar air Pemeriksaan kadar air digunakan metode pengeringan atau oven (thermogravimetri). Prosedur dan perhitungan kadar air dengan metode pengeringan oven adalah sebagai berikut:pertama-tama menyiapkan cawan porselin yang telah diberi kode sesuai kode sampel, kemudian cawan porselin dipanaskan dalam oven dengan suhu100º--105 C selama + 1 jam. Setelah 1 jam, cawan porselin diambil dan dimasukkan dalam desikator + 15 menit, kemudian cawan porselin ditimbang. Sampel sebanyak 1--2 g ditimbang dalam cawan porselin yang telah diketahui beratnya. Mengeringkan sampel dalam oven dengan suhu 100º--105 C selama 4--6 jam, setelah dikeringkan sampel ditimbang hingga tercapai bobot konstan, jika belum konstan sampel dimasukan ke dalam oven lagi selama 1 jam, dimasukan desikator, kemudian melakukan penimbangan hingga tercapai bobot konstan. Bobot dianggap konstan apabila selisih penimbangan tidak melebihi 0,2 mg. Setelah mendapatkan bobot konstan kadar air dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Keterangan BC: Berat Cawan BS: Berat Sampel (Legowo, 2005). Kadar Air: (BC+BS) (BC+BS setelah di oven) BS X 100%