BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan menempati posisi yang sangat penting. Seiring dengan

dokumen-dokumen yang mirip
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Oleh : LESTARI HIDAYAH A

BAB 1 PENDAHULUAN. menyeluruh baik fisik maupun mental spiritual membutuhkan SDM yang terdidik.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal, dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui. pasal 4 tentang sistem pendidikan nasional bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, wawasan, keterampilan tertentu pada individu-individu.

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003, telah di gariskan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sangat pesat dari waktu ke waktu. Sehingga saat ini. semakin maju taraf hidup dan kesejahteraan penduduknya.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan informasi dituntut kemampuan ilmu. pengetahuan dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebersamaan agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya ini mengakibatkan ilmu pengetahuan memiliki. dampak positif dan negatif. Agar dapat mengikuti dan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. adalah kualitas guru dan siswa yang mesing-masing memberi peran serta

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sebagai suatu proses untuk menyiapkan generasi masa depan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan generasi penerus bangsa. Perkembangan kemajuan bangsa sedikit

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya,

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI SMA NEGERI I TERAS BOYOLALI TAHUN 2009/2010 SKRIPSI

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki demi kemajuan suatu bangsa. Salah

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Pendidikan Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. mengalami gejolak dalam dirinya untuk dapat menentukan tindakanya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama pada era

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas,

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan dinamika perubahan sosial budaya masyarakat. mengembangkan dan menitikberatkan kepada kemampuan pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Masyarakat Indonesia. dengan laju pembangunannya masih menghadapi masalah pendidikan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Oleh : Fistika Sari A

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks dan. melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan. Oleh karena itu untuk

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi perkembangan ini dan harus berfikiran lebih maju. Ciri-ciri

SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia maka perlu dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era

WAHYU INDRIANI PUTRI A.

BAB I PENDAHULUAN. sekolah dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti. pendidikan nasional akan mampu mewujudkan manusia-manusia

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DAN KEDISIPLINAN MENGIKUTI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. harus dapat memberi dan memfasilitasi bagi tumbuh dan berkembangnya

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan kebutuhan mutlak bagi kehidupan manusia sejalan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Seiring dengan laju pembangunan saat ini telah banyak

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas. Oleh karena itu, dunia pendidikan harus mampu meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Salah satu upaya membina dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. perubahan. Perubahan-perubahan itu terjadi karena telah dilakukan berbagai

ASRI MAYASARI A

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. menentukan arah kemajuan suatu bangsa. Dengan pendidikan yang berjalan

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari pengetahuan dan ketrampilan baru sehingga dapat diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan segenap potensi yang ada pada diri manusia secara individu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era informasi dan globalisasi yang terjadi saat ini, menimbulkan

DWI KUSTIANTI A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Dasar (SD) Negeri Wirosari memiliki visi menjadikan SD

BABI PENDAHULUAN. Proses globalisasi yang terjadi secara menyeluruh. di dunia ini, telah membawa berbagai dampak terhadap

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti ini, menurut adanya sumber daya manusia yang berkualitas

Tujuan pendidikan nasional seperti disebutkan dalam Undang-Undang. Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal (3)

I. PENDAHULUAN. sumber daya suatu Negara dapat ditingkatkan. Dewasa ini sudah menjadi. kebutuhan di setiap Negara untuk terus berusaha meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran penting dalam menghasilkan generasi muda yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. gurulah yang mengarahkan bagaimana proses belajar mengajar itu dilaksanakan.

BAB I PENDAHULUAN. siswa, Departemen Pendidikan Nasional yang tertuang dalam rencana srategis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan Pembukaan UUD 1945 dilatarbelakangi oleh realita permasalahan kebangsaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan intervasi yang paling utama bagi setiap

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KARTASURA

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. muncul persaingan dalam berbagai bidang kehidupan, diantaranya bidang

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian anak dan mampu mengaktualisasikan potensi-potensi dirinya secara

BAB I PENDAHULUAN. beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Tidak seorangpun yang dilahirkan

BAB I PENDAHULUAN. yang Maha Esa, mempunyai akhlak mulia, cerdas, sehat, berkemauan,

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai. Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Diajukan oleh : ARIYANTI

BAB I PENDAHULUAN. potensi-potensi diri agar mampu bersaing dan bermanfaat bagi dirinya, keluarga,

BAB I PENDAHULUAN. Aturan tersebut dapat kita lihat aplikasinya dalam jalur pendidikan formal yang

I. PENDAHULUAN. sesuai dengan penegasan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi,

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

BAB I PENDAHULUAN. mendorong munculnya pelaku bisnis baru sehingga menimbulkan persaingan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lembaga yang mencetak tenaga kerja mempunyai tanggung jawab dalam

BAB I PENDAHULUAN. fisik, psikis dan emosinya dalam suatu lingkungan sosial yang senantiasa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. tujuan pendidikan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa serta

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. negara. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat diera

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan moral bagi siswa sangat penting untuk menunjang kreativitas. siswa dalam mengemban pendidikan di sekolah dan menumbuhkan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan mutu pendidikan bagi bangsa Indonesia merupakan masalah yang selalu mendapat perhatian yang mutlak bagi pelaksanaan pembangunan masyarakat suatu negara. Pembangunan bangsa Indonesia yang berorientasi pada pembangunan masyarakat Indonesia seutuhnya, menjadikan pembangunan bidang pendidikan menempati posisi yang sangat penting. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang pesat sekarang ini, akan membawa dampak kemajuan di berbagai bidang kehidupan. Agar dapat mengikuti dan meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut diperlukan sumberdaya manusia yang berkualitas. Salah satu usaha menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Proses pendidikan merupakan suatu sistem yang terdiri dari input, proses dan output. Input merupakan peserta didik yang akan melaksanakan aktivitas belajar, proses merupakan kegiatan dari belajar mengajar sedangkan output merupakan hasil dari proses yang dilaksanakan. Dari pelaksanaan proses pendidikan tersebut diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing yang tinggi untuk menghadapi persaingan di era globalisasi dewasa ini. Tujuan jangka panjang tahap kedua pemerintah Republik Indonesia untuk menghasilkan manusia yang beriman kepada Tuhan Yang Maha 1

2 Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, mau bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas, terampil, serta memiliki jasmani dan rohani yang sehat (Lemhanas, 1997 : 120).Untuk mencapai tujuan tersebut di atas diperlukan kerja sama yang erat antara orang tua, masyarakat, dan pemerintah. Kegiatan komponen inilah yang memiliki tanggung jawab atas terselenggaranya pendidikan, agar pendidikan dan pengajaran di lembagalembaga dapat berjalan dengan lancar sehingga dapat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam hal ini pendidikan tidak hanya dapat dilakukan di lingkungan sekolah yang sekaligus merupakan lembaga pendidikan formal, tetapi pendidikan pendidikan juga dapat dilakukan di lingkungan keluarga. Pendidikan dalam keluarga merupakan basis pendidikan yang pertama dan utama. Situasi keluarga yang harmonis dan bahagia akan melahirkan anak atau generasi generasi penerus yang baik dan bertanggung jawab. Peran orang tua yang seharusnya adalah sebagai orang pertama dalam meletakkan dasar dasar pendidikan terhadap anak anaknya. Orang tua juga harus bisa menciptakan situasi pengaruh perhatian orang tua dengan menanamkan norma norma untuk dikembangkan dengan penuh kserasian, sehingga tercipta iklim atau suasana keakraban antara orang tua dan anak. Lingkungan keluarga merupakan media utama yang secara langsung berpengaruh terhadap perilaku dalam perkembangan anak didik. Keluarga adalah lembaga pendidikan informal (luar sekolah) yang diakui keberadaannya dalam dunia pendidikan. Hubungan darah antara kedua orang tua dengan anak

3 menjadikan keluarga sebagai lembaga pendidikan yang alami (Saiful Bahri Djamarah, 2002:207). Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa cara orang tua mendidik relasi antara anggota keluarga. Tugas dan kewajiban orang tua terhadap anak tidak hanya memberikan perlindungan dan pemeliharaan fisik saja, tetapi juga memberikan perlindungan dan pemeliharaan secara ekonomis dan secara praktis (rohani). Menurut Syaiful Bahri Djamarah, (2002:48), mendidik berarti membimbing dan mengarahkan serta memperhatikan anak kepada kedewasaannya, dewasa secara etis, psikologi dan sosial. Dengan demikian, sebenarnya anak bisa mengembangkan kemampuan mereka karena adanya perhatian yang diberikan oleh orang tua. Tetapi pada kenyataannya orang tua tidak selalu bisa memberikan perhatian yang sepenuhnya terhadap putra putrinya karena mereka disibukkan dengan kepentingan kerja maupun kepentingan lain. Dewasa ini banyak orang tua yang hanya memenuhi sebagian dari kewajiban terhadap anak. Orang tua banyak yang mementingkan untuk memenuhi kebutuhan secara fisik dan ekonomi saja kepada anaknya. Sedangkan kebutuhan psikis anak kurang diperhatikan, terutama yang berhubungan dengan perhatian orang tua dan motivasi terhadap anak-anaknya. Orang tua sibuk dengan pekerjaan masing masing. Orang tua masa bodoh terhadap apa yang telah diperoleh anaknya dari sekolah. Bahkan pada akhir semester tahun pelajaran pada saat pembagian buku laporan pendidikan atau raport, orang tua ada yang tidak tahu anaknya naik kelas atau tidak. Belajar anak kurang diperhatikan oleh orang

4 tua. Penggunaan dan pembagian waktu dalam belajar tidak mendapat bimbingan dari orang tua. Sehingga anak belajar hanya setiap ada ulangan saja. Orang tua merasa senang bila anaknya mendapat nilai ulangannya bagus. Orang tua tidak mau melatih disiplin dalam menggunakan dan membagi waktu untuk belajar. Pada waktu anaknya memperoleh nilai yang bagus anaknya disanjung-sanjung. Sehingga anak merasa telah menyenangkan orang tuanya. Kadang-kadang anak membohongi orang tuanya. Pada waktu ulangan, meskipun tidak belajar segala cara ditempuh supaya mendapat nilai yang bagus supaya mendapat pujian orang tua. Di sinilah orang tua dituntut untuk bisa membedakan kebutuhan anak yang hanya disenangi dan kebutuhan yang bersifat mendidik. Orang tua bisa memberi penghargaan tentang keberhasilan anak tetapi jangan berlebihan. Penghargaan yang berlebihan dapat menimbulkan kamanjaan anak. Sebaliknya orang tua yang masa bodoh terhadap anak-anaknya juga akan menimbulkan sikap kurang disiplin anak. Berdasarkan hal tersebut di atas, pada prinsipnya adalah karena kurang tepatnya sikap orang tua dalam memperhatikan pendidikan anakanaknya dapat membawa dampak yang kurang baik pada perkembangan dan pendidikan anak-anak tersebut. Untuk itulah diperlukan orang tua yang bijak memberi perhatian yang sesuai dengan perkembangan kepribadiannya agar berkembang secara baik dan wajar. Sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat dan keluarga serta tahap-tahap perkembangan kodrati. Disiplin belajar tidak hanya dipengaruhi oleh perhatian dari orang tua tetapi juga dipengaruhi oleh motivasi. Motivasi adalah daya upaya yang

5 mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu atau daya penggerak dari subyek untuk melakukan suatu perbuatan dalam suatu tujuan (Sardiman, 2000 : 71). Motivasi dirumuskan sebagai suatu proses yang menentukan tingkatan kegiatan serta arah umum dari tingkah laku manusia, merupakan konsep yang berkaitan dengan konsep-konsep yang lain seperti minat, konsep diri, sikap dan sebagainya sehingga dapat mempengaruhi siswa yang dapat membangkitkan dan mengarahkan tingkah laku yang dimungkinkan untuk ditampilkan oleh para siswa (Eysenck dalam Slameto, 2003 : 170). Berdasarkan uraian latar belakang tersebut maka penulis ingin mengetahui dan mengaitkan permasalahan tersebut dengan perhatian orang tua dan motivasi belajar siswa. Apakah perhatian orang tua dan motivasi belajar siswa akan mempengaruhi disiplin belajar siswa. Berdasarkan asumsi diatas maka penulis dalam penelitian ini menentukan kajian dalam judul : PENGARUH PERSEPSI ANAK TENTANG PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 1 TEGAL SAMBI TAHUNAN JEPARA TAHUN AJARAN 2010/2011. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas timbul beberapa permasalahan, antara lain: 1. Perhatian orang tua terhadap disiplin belajar anak masih rendah 2. Kurangnya motivasi belajar siswa sehingga disiplin belajar menurun 3. Kurangnya kesadaran siswa dalam disiplin belajar

6 C. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah sangat penting karena dapat digunakan untuk mengarahkan analisis dan pengumpulan data. Selain itu untuk menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan dan penafsiran judul. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Peneliti hanya meneliti siswa kelas V SD Negeri 1 Tegal Sambi Tahunan Jepara tahun ajaran 2010/2011. 2. Penelitian ini terbatas pada masalah yang berkaitan dengan persepsi anak tentang perhatian orang tua dalam belajar, motivasi belajar dalam diri siswa dan disiplin belajar pada saat pelajaran pada siswa kelas V SD Negeri 1 Tegal Sambi Tahunan Jepara. D. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka masalah-masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Adakah pengaruh yang signifikan persepsi anak tentang perhatian orang tua terhadap disiplin belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Tegal Sambi Tahunan Jepara? 2. Adakah pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap disiplin belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Tegal Sambi Tahunan Jepara? 3. Adakah pengaruh yang signifikan persepsi anak tentang perhatian orang tua dan motivasi belajar terhadap disiplin belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Tegal Sambi Tahunan Jepara?

7 E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan titik pijak untuk merealisasikan pesan yang akan dilaksanakan, sehingga perlu dirumuskan secara jelas. Dalam penelitian inipun perlu adanya tujuan yang berfungsi sebagai acuan pokok terhadap masalah yang akan diteliti, sehingga peneliti dapat bekerjasama terarah dalam mencari data pada tingkat pemecahannya. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh persepsi anak tentang perhatian orang tua terhadap disiplin belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Tegal Sambi Tahunan Jepara. 2. Untuk mengetahui pengaruh persepsi anak tentang motivasi terhadap disiplin belajar siwa kelas V SD Negeri 1 Tegal Sambi Tahunan Jepara 3. Untuk mengetahui pengaruh persepsi anak tentang perhatian orang tua dan motivasi belajar yang dimiliki tiap siswa terhadap disiplin belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Tegal Sambi Tahunan Jepara. F. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoritis a. Dapat menambah ilmu pengetahuan penulis dalam bidang bimbingan terutama tentang pengaruh persepsi anak tentang perhatian orang tua dan motivasi terhadap disiplin belajar siswa. b. Dapat sebagai materi tambahan dalam pengembangan ilmu pengetahuan bidang bimbingan khususnya dalam kedisiplinan belajar siswa.

8 c. Dapat menambah wawasan bagi peneliti maupun orang tua dalam melaksanakan tugas mendidik anak-anaknya dalam meningkatkan kedisiplinan belajar siswa di era globalisasi. 2. Manfaat Praktis a. Manfaat bagi siswa Supaya perhatian dari orang tua dipersepsi secara positif sehingga anak mempunyai semangat dalam belajar sehingga diharapkan dapat meningkatkam disiplin belajar siswa. b. Manfaat bagi orang tua Dapat membantu orang tua menciptakan kemandirian siswa dalam disiplin belajar. c. Manfaat bagi guru Dapat membantu guru dalam proses belajar mengajar dalam meningkatkan disiplin belajar siswa. d. Manfaat bagi sekolah Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada sekolah bahwa perhatian orang tua dan motivasi belajar mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan displin belajar siswa sehingga membantu keberhasilan sekolah dalam mengemban amanat orang tua.

9 G. Sistematika Skripsi Sistematika merupakan isi yang ada dalam penelitian yang akan dilakukan. Adapun sistematika skripsi ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian skripsi. BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini diuraikan teori yang relevan tentang karakteristik persepsi anak tentang perhatian orang tua, motivasi belajar, disiplin belajar siswa, kerangka pemikiran dan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan tentang metode penelitian, penentuan obyek penelitian yang terdiri atas populasi, sample, sampling, metode pengumpulan data, instrument penelitian, uji instrument, dan teknik analisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN Meliputi gambaran umum dari obyek penelitian, data-data yang diperoleh dari penelitian, analisis data, pembahasan dan hasil penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini disajikan kesimpulan dari hasil analisis data yang dilakukan penulis dan saran. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN