BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Secara global, persaingan antara bidang-bidang usaha saat ini telihat semakin ketat. Kepercayaan masyarakat untuk memakai suatu produk atau mendapatkan jasa akan dapat diperoleh dari perusahaan dengan kinerja yang baik, oleh karena itu perusahaan berusaha sekuat mungkin untuk mempertahankan kinerja dan operasi perusahaannya demi mencapai tujuan yang diharapkan oleh perusahaan tersebut. Dan pada umumnya perusahaan didirikan untuk dapat beroperasi secara terus menerus. Tujuan ini bukanlah merupakan sesuatu yang terjadi secara kebetulan, karena keberhasilan dalam arti tercapainya hanya dapat terjadi jika semua tahap-tahap kegiatan yang akan dilakukan harus direncanakan secara seksama dan teliti serta terperinci oleh mereka yang bertanggung jawab terhadap kegiatan perusahaan. Untuk mencapai tujuannya perusahaan harus memiliki manajemen yang baik dan harus menjalankan peran semaksimal mungkin dalam mengelola dan melaksanakan kegiatan perusahaan. Dalam menentukan harga pokok penjualan bukanlah keputusan yang mudah, apabila perusahaan manufaktur dalam menjual produknya dalam keadaan pasar yang kompetitif. Disatu pihak tersebut harus dapat bersaing, dilain pihak harga tersebut harus dapat mencukupi biaya-biayanya. Dalam situasi ini harga pokok penjualan harus ditentukan berdasarkan informasi biaya produk perusahaan yang dihitung secara cermat guna mencapai target laba. Maka dapat disimpulkan kinerja perusahaan dapat dikatakan baik apabila dapat memperhitungkan laba yang optimal, salah satunya dengan memperhitungkan harga pokok penjualan sebagai salah satu alat pengendalian dari suatu perusahaan. 1
2 Dengan mengetahui harga pokok penjualan maka manajemen akan lebih mudah untuk mengambil keputusan dalam kebijaksanaan harga jual guna memperoleh laba yang optimal. Perusahaan manufaktur merupakan salah satu perusahaan yang menggunakan harga pokok penjualan sebagai alat untuk menghasilkan laba yang optimal. PT. Kimia Farma adalah salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang obat termasuk obat generik. Obat generik adalah obat yang mempunyai pangsa pasar masyarakat menengah ke bawah dan dalam menentukan harga jual obat generik, PT. Kimia Farma menjual obat dengan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah khususnya dinas kesehatan namun harga pokok penjualan yang diperoleh dari perusahaan tidak memberikan keuntungan yang signifikan. Ini menjadi kendala tersendiri bagi PT.Kimia Farma dalam memperoleh laba yang optimal sehingga mempengaruhi kinerja perusahaan. Dan untuk usaha memperoleh laba yang optimal dalam setiap perusahaan pengendalian internal perusahaan pun sangat dibutuhkan demikian pula dengan PT. Kimia Farma, Tbk perusahaan ini mempunyai pengendalian internal dalam mengendalikan stok barang sampai dengan harga pokok penjualannya karena dengan pengendalian tersebut kendala-kendala dalam penjualan akan lebih bisa sedikit berkurang. Dengan melihat kendala yang dihadapi PT. Kimia Farma dalam mengantisipasi harga jual yang sudah ditentukan tidak memberikan laba yang optimal dari hasil perhitungan harga pokok penjualannya maka penulis mencoba melaksanakan kerja praktik dalam bentuk laporan tugas akhir dengan judul : Tinjauan Atas Perhitungan Harga Pokok Penjualan Obat Generik pada PT. Kimia Farma Kota Bandung.
3 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang, penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana ketentuan dalam menentukan harga jual obat generik dari harga pokok penjualan sehingga menghasilkan laba yang maksimal? 2. Bagaimana dampak penjualan obat generik bagi perusahaan berdasarkan penjualan obat generik yang terjadi pada perusahaan? 1.3 Maksud dan Tujuan Penulisan Berdasarkan pada latar belakang dan identifikasi maka penulis merumuskan maksud dan tujuan dari penulisan ini yang berhubungan dengan kegiatan praktik kerja di PT. Kimia Farma. 1.3.1 Maksud Penulisan Adapun maksud dari praktik kerja yang dilakukan yaitu untuk memperoleh data dan informasi yang berhubungan dengan tinjauan atas perhitungan harga pokok penjualan obat generik pada PT. Kimia Farma, Tbk. 1.3.2 Tujuan Penulisan Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penyusunan laporan ini adalah untuk mengetahui : 1. Mengetahui ketentuan-ketentuan mengenai penentuan harga jual obat generik berdasarkan harga pokok penjualan sehingga menghasilkan laba yang maksimal bagi PT. Kimia Farma Cabang Braga Bandung. 2. Mengetahui dampak penjualan obat generik bagi perusahaan berdasarkan laba yang dihasilkan oleh perhitungan harga pokok penjualan pada PT. Kimia Farma Cabang Braga Bandung.
4 1.4 Kegunaan Praktik Kerja Dengan dilakukannya praktik kerja lapangan ini, diharapkan akan memberikan manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung, terutama bagi: 1. Penulis Memenuhi salah satu syarat untuk meraih gelar Amd (Ahli Madya) Akuntansi di Program DIII Fakultas Ekonomi. Diharapkan penulis mendapatkan tambahan pengetahuan serta pengalaman dalam dunia nyata tentang pengaplikasian teori-teori yang didapat selama masa perkuliahan. 2. Perusahaan Hasil laporan tugas akhir ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk mengetahui informasi mengenai perhitungan harga pokok penjualan. 3. Pihak Lain Diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak lain yang memerlukan informasi mengenai masalah yang dibahas penulis serta dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk penelitian selanjutnya. 1.5 Metodologi Tugas Akhir Metodologi yang dilakukan dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini adalah metode deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang tujuannya adalah untuk memecahkan, menganalisa, dan mengklasifikasi data-data yang telah diperoleh dan ditarik kesimpulan sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai objek yang diteliti dengan masalah yang akan dibahas dalam laporan tugas akhir ini, dan untuk mengetahui keadaan sebenarnya dari perhitungan harga pokok penjualan obat generik pada PT. Kimia Farma Cabang Braga Bandung. 1.5.1 Jenis dan Sumber Data Adapun jenis dan sumber data dalam praktik kerja ini terdiri dari : a. Data primer Merupakan data yang diperoleh langsung sebagai hasil wawancara dengan pihak yang berwenang di perusahaan.
5 b. Data sekunder Merupakan data yang diperoleh dari sumber lain seperti buku-buku, internet, majalah, koran, dan lain-lain. 1.5.2 Metode Pengumpulan Data Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan sebagai berikut : 1. Studi Lapangan (Field Research ) Yaitu suatu penelitian yang dilakukan secara langsung dengan menjunjung perusahaan untuk memperoleh data yang tepat dan benar sehingga dapat mendukung pada keobjektifitasan praktik kerja ini. Praktik kerja ini dilakukan dengan cara : Metode Wawancara (Interview) Wawancara adalah proses Tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan antara dua orang atau lebih, bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan. Metode Observasi (Observation) Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan cara terjun langsung pada kegiatan atau pekerjaan yang dihadapi melalui pengamatan dan pencatatan sehingga diperoleh kebenaran data. 2. Studi Pustaka( Library Research ) Studi pustaka adalah teknik pengumpulan data melalui peninjauan kepustakaan untuk membandingkan kenyataan di lapangan dengan teori yang sebenarnya. Data tersebut dikumpulkan dengan cara membaca dan mempelajari literatur, diktat perkuliahan dan buku-buku yang relevan dengan masalah yang diteliti.
6 1.6 Lokasi dan Waktu Kerja Praktik Dalam rangka memperoleh data dan bahan yang diperlukan untuk penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, penulis melakukan kerja praktik secara langsung pada PT Kimia Farma Cabang Braga Bandung yang berlokasi di Jalan Braga No 02 Bandung. Sedangkan waktu kerja praktik dilakukan pada bulan 11 Juni 2011 sampai dengan tanggal 11 Juli 2011 dengan jam kerja dari pukul 08.00-14.00 WIB.