BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. korelasi yakni ingin mencari hubungan antara variabel yang satu dengan

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Metode penelitian menurut Sugiyono (2009),

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain

BAB III METODE PENELITIAN. dibuat secara sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang. betul-betul dan mudah diikuti secara mendasar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional, yakni penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penafsiran terhadap data, serta penampilan dari hasilnya. Serta mengunakan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan data berupa angka-angka yang kemudian dianalisa.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berdasarkan pada positivistik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan

BAB III METODE PENELITIAN. penampilan dari hasilnya (Arikunto, 2006:12). hubungan Academic Self Concept dan Konformitas Terhadap Teman Sebaya

BAB III METODE PENELITIAN. pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan angka-angka dari

METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif sebagai upaya

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi Variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang betul dan mudah

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena analisisnya menggunakan data-data numerikal yang kemudian

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. disusun oleh peneliti untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan

BAB III METODE PENELITIAN. bisa dikatakan sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan variabel terikat (Y). Menurut Kerlinger (1973) Consuelo dkk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini pada dasarnya adalah penelitian kuantitatif, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang bermanfaat untuk meningkatakan mutu suatu hal yang menarik minat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian adalah proses yang sistematik, terencana, dan dan terkontrol

BAB 3 Metode Penelitian

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menjelaskan atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan oleh penelitian dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan variasi dalam variabel lain (Trianto, 2010: 201). Penelitian ini terdiri dari 2 variabel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif korelasional

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numeric

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini tidak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. model deskriptif korelatif, dengan menggunakan pendekatan croos sectional

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Pembahasan metode penelitian ini akan menguraikan: (A). Identifikasi

BAB III METODE PENELITIAN. angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran angka tersebut, serta penampilan

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang

BAB III METODE PENELITIAN. menguraikan mengenai identifikasi variabel penelitian, defenisi oprasional,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional. Penelitian ini mengukur hubungan kepercayaan diri (X) dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengambilan keputusan, interpretasi data, dan kesimpulan berdasarkan angkaangka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan skala dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2008). Dalam penelitian ini, ada dua variabel, yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. numerical (angka) yang diolah dengan metode statistik. Pada dasarnya,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. ini bersifat kuantitatif yang ingin melihat perbedaan kenakalan remaja (variabel

BAB III METODE PENELITIAN. teori-teori yang ada melalui pengukuran variabel-variabel dengan prosedur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. oleh peneliti dalam penelitian ini adalah menggunakan jenis penelitian kuantitatif.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Bagian yang paling utama didalam membuat suatu penelitian adalah bagaimana membuat rencana (rancangan penelitian). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2009:7). Sifat penelitian ini adalah penelitian korelasi yakni ingin mencari hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan dari dua variabel yaitu pola asuh demokratis orang tua dengan disiplin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara disiplini siswa terhadap pola asuh demokratis orangtua pada remaja yang berusia 16-18 tahun yang bersekolah di MA Islamiyah Syafiiyah Probolinggo.

B. Identifikasi Variabel Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang segala hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2009:38). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel bebas (Variabel X), Variabel bebas dalam bahasa inggris disebut variabel independen yaitu merupakan variabel stimulus, prediktor, antecedent.variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2009:39). 2. Variabel Terikat (Variabel Y), Disebut juga variabel dependen atau sering disebut juga variabel output, kriteria,konsekuen. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2009:39). Dari judul skripsi Hubungan Pola Asuh Demokratis orang tua dengan perilaku Disiplin siswa di MA Islamiyah Syafi'iyah, penulis tetapkan dua variabel sebagai berikut : Variabel bebas (X): Pola Asuh Demokratis Variabel terikat (Y): Disiplin Hubungan antara kedua variabel tersebut, sebagai berikut:

Gambar 3.1 Variabel X Pola Asuh Demokratis Variabel X Disiplin C. Definisi Operasional Variabel Penelitian Definisi operasional adalah definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik variabel tersebut yang dapat diamati (Azwar, 2013:74). Adapun definisi oprasional dari variabel-variabel dalam penelitian ini adala : 1. Disiplin Disiplin (y) disiplin adalah suatu kondisi bagaimana seorang anak dapat menerima peraturan yang telah di berikan oleh orang tua, guru, dan lingkungan sekitarnya dan menjalankannya secara teratur untuk mematuhi norma-norma yang telah ditentukan oleh masyarakat tempat dia tinggal dengan cara pembiasan-pembiasaan sejak dini mengikuti peraturan yang telah di tetapkan dengan konsisten. 2. Pola Asuh Demokratis Pola asuh demokratis orang tua (x) adalah bagaimana orang tua menerapkan pengasuhan kepada anak mereka melalui interaksi antar keduanya dengan cara membimbing, memberi perlindungan dan mengontrol anak-anak agar selalu berkomunikasi, memberi kesempatak kepada anak untuk berpendapat, orang tua mengarahkan tanpa harus memaksa kehendak anak agar anak mampu

berperilaku baik dalam kehidupan bermasyarak dan menggunakan gaya pengasuhan yang memberikan pengawasan terhadap tingkah laku sosial anak, kedisiplinan, kemandirian, anak. D. Sumber Data 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya yang meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu (Sugiyono, 2009:80). Populasi dalam penelitian ini diketahui melalui survei yang dilakukan di MA Islamiyah Syafi'yah. Berdasarkan hasil survei diperoleh jumlah populasi sebesar 213. 2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Subjek yang dimaksud adalah siswa MA. Islamiyah Syafi'iyah. Arikunto menegaskan bahwa jumlah responden <100, lebih baik diambil semuanya, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populai. Sebaliknya, jika subjek terlalu besar, maka sampel bisa diambil antara 10%-15%, hingga 20%-25% atau lebih. Tergantung setidaktidaknya dari : a. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana.

b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap sbjek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data. c. Besar kecilnya resiko yang di tanggung oleh peneliti. Untuk penelitian yang resikonya besar, tentu saja jika sampel besar, hasilnya lebih baik. 3. Tehnik Sampling Tehnik sampling adalah merupakan tehnik pengambilan sampel. Dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling. Dikatakan simple sederhana karena cara pengambilan sampel dari semua anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan stara yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 1997: 60-61). Sampel dalam penelitian ini yaitu individu yang memiliki karakteristik : 1) Berusia 16-18 tahun 2) Siswa MA Islamiyah Syafi'yah 3) Laki-laki dan perempuan Jumlah sampel dalam penelitian ini diambil 30% dari keseluruhan populasi yang berjumlah 213 siswa MA Islamiyah Syafi'iyah. E. Metode Pengumpulan Data Untuk memerlukan data yang diperlukan, maka dibutuhkan alat/metode pengumpulan data yang sesuai dengan karakteristik sumber data dengan menggunakan beberapa metode yang bersangkutan.

Berdasarkan permasalahan dan metode yang digunakan, maka dalam penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data tidak langsung, maksudnya peneliti menggumpulkan data dengan menggunakan kuesioner/angket. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis pada responden untuk dijawab. kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efesien bila peneliti tau dengan pasti variabel yang akan diukur dan tau apa yang bisa diharapkan dari responden (Sugiono,2009:142). F. Instrumen Penelitian Pada penelitian ini alat ukur untuk mengukur disiplin siswa pada remaja di MA Islamiyah Syafi'iyah adalah angket/kuesioner Disiplin Siswa. Setelah peneliti melakukan penelitian awal/pra penelitian berupa observasi dan wawancara, peneliti membuat angket tentang pola asuh dan disiplin siswa. Quisioner ini digunakan untuk mengukur pola asuh demokratis dan untuk mengukur perilaku disiplin siswa. Dengan menggunakan dua bentuk angket yang berjumlah 72 aitem dimana angket disiplin memiliki 48 item pertanyaan sedangkan angket Pola asuh demokratis orang tua memiliki 24 aitem. Metode pengisian angket yang digunakan adalah skala Likert, Skala Likert yang terdiri dari dua kelompok aitem, yaitu aitem yang berbentuk pernyataan positif atau favourable dan aitem yang berbentuk pernyataan negatif atau unfavourable. Skala likert yang berisi pernyataan-pernyataan sikap (attitude

statement) yaitu suatu pernyataan mengenai objek sikap. Pernyataan sikap terdiri atas dua macam, yaitu: TABEL 3.1 Skor Skala Likert Disiplin Kategori Respon Favorable Unfavorable SS (Sangat Setuju) 4 1 S (Setuju) 3 2 TS (Tidak Setuju) 2 3 STS (Sangat Tidak Setuju) 1 4 TABEL 3. 2 Skor Skala Likert Pola Asuh Demokratis Kategori Respon Favorable Unfavorable SS (Sangat Setuju) 4 1 S (Setuju) 3 2 TS (Tidak Setuju) 2 3 STS (Sangat Tidak Setuju) 1 4 Dalam pengisian kuesioner jawaban yang paling sesuai dengan dirinya. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari beberapa aspek dalam dua variabel x dan y. Langkah berikutnya adalah blueprint yang disiapkan oleh peneliti: 1. Disiplin siswa Dalam angket disiplin ini menggunakan aspek-aspek yang di kemukakan oleh Hurlock (1978:85-87) yaitu:

1) Peraturan Peraturan merupakan pola yang ditetapkan untuk tingkah laku, tujuan dengan adanya peraturan adalah untuk membekali anak dengan pedoman perilaku yang disetujui dalam situasi tertentu. 2) Hukuman Hukuman diberikan kepada anak karena karena sebuah kesalahan sebagai ganjarannya. 3) Penghargaan Penghargaan diberikan untuk sesuatu yang baik, sikap positif, dan disiplin 4) Konsisten berati tingkat keseragaman atau stabilitas. Konsistensi ini memiliki nilai mendidik yang besar, bila peraturan konsisten maka siswa akan memicu proses disiplinnya. Disiplin TABEL 3.3 Blue print Disiplin Variabel Aspek Item Jumlah Fav Unfav 1. Peraturan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 12 7,8,9 10,11,1 2 2. Hukuman 13, 14, 15, 19, 20, 21 3. Penghargaan 25, 26, 27, 31, 32, 33 16, 17, 18, 22, 23, 24 28, 29, 30, 34, 35, 36 12 12

4. Konsisten 37, 38, 39, 43, 44, 45 40, 41, 42, 46, 47, 48 12 Total 48 2. Angket Pola Asuh Demokratis Dalam angket Pola Asuh Demokratis ini menggunakan aspek-aspek yang di kemukakan oleh Baumrind (dalam Husnada, 2013: 269) yaitu: 1) Aspek kehangatan, menggambarkan keterbukaan dan ekspresi kasih sayang orang tua kepada remaja, bersikap ramah, pujian dan semangat 2) Aspek kedisiplinan, merupakan usaha orang tua, untuk menyelenggarakan peraturan, yang dibuat bersama dengan menerapkan peraturan disiplin yang konsisten 3) Aspek kebebasan, orang tua memberikan sedikit kebebasan untuk anak untuk memilih apa yang dikehendaki yang terbaik buat dirinya, banyak memberikan kesempatan kepada anak untuk membuat keputusan secara bebas dan berkomunikasi dengan lebih baik. 4) Aspek Hadiah dan Hukuman yang rasional, orang tua akan memberikan hadiah bila anak melakukan hal yang benar dan hukuman bila anak melakukan hal yang salah. 5) Aspek Penerimaan ditandai dengan pengakuan orang tua terhadap kemampuan anak dan anak diberi kesempatan untuk tidak tergantung.

TABEL 3.4 Blue print Pola Asuh Demokratis Orang Tua Variabel Aspek Item Jumlah Fav unfa v 1. Kebebasan 1, 2 3, 4 4 Pola asuh demokratis 2. Hukuman & Hadiah 5, 6 7, 8 4 3. Kehangatan 9, 10 11, 4 12 4. Kedisiplinan 13, 14 15, 4 16 Total 16 Berdasarkan blueprint di atas, maka peneliti menggunakan skala disiplin siswa lebih mengacu pada teori Hurlock (1978:85-87) sedangkan pola asuh demokratis lebih mengacu pada teori yang diungkapkan oleh Baumrind (dalam Husnada, 2013: 269). G. Prosedur Penelitian 1. Tahap Pra- lapangan Tahap ini adalah tahap dimana peneliti mengadakan obserfasi dan wawancara awal kepada pihak yang berwenang dan terkait pada lokasi penelitian sebelum melaksanakan penelitian. Pada tahap ini pula peneliti menentukan rancangan untuk menentukan judul dan sampel yang akan diteliti. 2. Tahap Lapangan

Tahap ini merupakan tahap dimana peneliti mulai menjalankan instrumen penelitian seperti menyebarkan angket penelitian kepada siswa dibantu oleh Guru bagian kesiswaan di tempat penelitian. Tahap ini bertujuan untuk mengumpulkan data. Proses penelitian dilakukan di MA Islamiyah Syafi'yah Paiton, Probolinggo. 3. Tahap Pasca Lapangan Tahap ini merupakan tahap setelah pengumpulan data selesai. Pada tahap ini peneliti mengolah data dengan rumus-rumus yang sudah ditentukan, lalu membahas hasil pengolahan dengan teori yang digunakan dan pada tahap ini hasil dapat disimpulkan. H. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Validitas Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2009:121). Perhitungan validits alat ukur dalam penelitian ini dilakukan sengan menggunakan komputer seri program SPSS (Statistical Product And Service Solution) 16,00 for window. Dari analisis butir instrumen atau suatu alat ukur dinyatakan valid jika r hitung > r tabel pada taraf signifikan 5% dan di nyatakan

gugur apabila sebaliknya. Pada penelitian ini dikatakan valid apabila memilki koefisien validitas diatas 0,25 (Azwar,2012: 86). Dari uji validitas akhirnya dapat diketahui dari item pertanyaan untuk variabel disiplin terdapat 19 item yang gugur yaitu no: 1,2,3,5,10,11,13,14,15,16,19,24,25,27,31,33,34,35,39. Adapun lebih rincinya sebagai berikut. Tabel 3.5 Variabel Uji Validitas Disiplin Variabel Aspek No Item valid gugur 1. Peraturan 4,6 1,2,3, 5, 7,8,9,12 10, 11 Disiplin 2. Hukuman 12,17,18,20, 21,22,23 3. Penghargaan 26, 28,29,30, 32, 36 4. Konsisten 37,38,40,41,42,43,44,45,46,47,48 Total 29 19 13, 14, 15,16, 19,24, 25,27,31,3 3,34, 35, 39 pada variabel pola asuh demokratis terdapat 5 item yang gugur yaitu no 1,2,9,11,12. Adapun lebih rincinya sebagai berikut

Tabel.3.6 Validitas Pola Asuh Demokratis Orang Tua Variabel Aspek No Item valid gugur 1. Kebebasan 3, 4 1, 2 Pola asuh demokratis 2. Hukuman & Hadiah 5, 6, 7, 8 3. Kehangatan 10, 9, 11, 12 4. Kedisiplinan 13, 14, 15, 16 Jumlah 11 5 5. Reliabelitas Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena, instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur reliabilitas adalah menggunakan rumus Alpha, sebagai berikut: r11 = ( k ) ( 1 ơ b 2 ) k 1 ơ t 2 Keterangan:

r11 k 2 ơ b 2 ơ t = Reliabilitas instrumen = Banyaknya butir pertanyaan = Jumlah varians butir = Varians total Suatu alat tes dikatakan reliabilitas jika koefisiennya semakin angka 1,00. Dan dari uji reliabilitas dengan menggunakan program komputer seri program SPSS (Statistical Product And Service Solution) 16,00 for window, dapat diperoleh hasil yaitu 0,876 pada angket Disiplin. Sedangkan untuk hasil pola asuh demokratis hasil yaitu 0,753. Berikut rangkuman uji reliabilitas dalam bentuk tabel, untuk lebih rincinya dalam bentuk print out dapat dilihat pada lampiran sebagai berikut. TABEL 3.7 Rangkuman Uji Reliabilitas Variabel Alpha Keterangan Disiplin 0,876 Reliabel Pola asuh demokratis 0,753 Reliabel Uji reliabilitas menunjukkan hasil Alpha Cronbach alat ukur ini telah dinyatakan reliabel dengan ketentuan variabel disiplin memiliki Alpha Crombach 0,876 dan pola asuh demokratis memiliki Alpha Crombach 0,753 dikarakan reliabel dengan ketentuan yang dijelaskan oleh Guilford (dalam Sugiyono,

2007:183), koefisien reliabilitas Alpha Cronbach terbagi menjadi berikut ini, yaitu : Tabel 3.8 Koefisien Reliabilitas Alpha Cornbach Kriteria Koefisien Reliabilitas α Sangat Reliabel >0,900 Reliabel 0,700-0,900 Cukup Reliabel 0,400-0,700 Kurang Reliabel 0,200-0,400 Tidak Reliabel <0,200 I. Tehnik Analisis Data Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan (Sugiyono,2009: 147). 1. Analisis Prosentase a. Menentuka Persen Rumus persen adalah sebagai berikut : P = F 100% N Keterangan:

F = Frekuensi N = Jumlah Subjek b. Menentukan Mean Hipotetik Rumus mean hipotetik sebagai berikut Mean hipotetik = ( item skor tinggi) ( item skor rendah) 2 c. Menentukan Standart Deviasi (SD) Rumus Standar Deviasi adalah sebagai berikut: Standart Deviasi = 1 (X max X min) 6 2. Menentukan kategorisasi Untuk menentukan kategoristik, maka akan digolongkan berdasarkan klasifikasi kategotri berikut ini: Tinggi Sedang Rendah : X > (Mean + 1 SD) : (Mean 1 SD) < X Mean + 1 SD : X < (Mean 1 SD) 3. Analisa Korelasi Product Moment Korelasi product-moment merupakan tehnik pengukuran tingkat hubungan antara dua variabel yang datanya berskal interval. Angka kolerasinya disimpul dengan r. Angka r product moment mempunyai kepekaan terhadap konsistensi hubungan timbal balik. Korelasi productmoment digunakan untuk menentukan hubungan antara pola asuh demokratis dengan disiplin siswa di MA. Islamiyah Syafiiyah.

Rumus perhitungan product moment sebagai berikut: rxy = N XY ( X) ( Y) {N X 2 -( X) 2 }{N Y 2 -( Y) 2 } Keterangan : rxy = koefisien korelasi product moment N = jumlah subyek X = Jumlah Skor Item Y = Jumlah Skor Total