DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MALANG

SALINAN NOMOR 2/D, 2009

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PEMBUKAAN, PENUTUPAN DAN PENEMPATAN REKENING SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 36 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL (PPNS) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PP 10/1979, PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL. Tentang: PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG PENDIRIAN POLITEKNIK KOTA MALANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG PENETAPAN BESARAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN UANG PERSEDIAAN TAHUN ANGGARAN 2011

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 19 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PENANGANAN PENGADUAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MALANG

PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979 Tanggal 15 Mei 1979 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MALANG TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2009 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 7 TAHUN 2010 T E N T A N G

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 45 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PEMANFAATAN INSENTIF PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PELAKSANA HARIAN BADAN NARKOTIKA KOTA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 84 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS TERMINAL PADA DINAS PERHUBUNGAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG POLA ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BREBES

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2009

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008 NOMOR 6 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008 NOMOR 5 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 22 TAHUN 2013

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-C TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS KELOMPOK JABATAN STAF AHLI WALIKOTA WALIKOTA SURAKARTA,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 64 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 1183 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG POLA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

5. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1950 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 2, 3, 10, dan 11 Tahun 1950;

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS USAHA PERTANIAN PADA DINAS PERTANIAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORAGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN BREBES

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 47 TAHUN 2010 TENTANG KODE ETIK APARAT PENGAWAS INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MALANG

WALIKOTA SALATIGA PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PENDELEGASIAN SEBAGIAN WEWENANG PEMBERIAN CUTI PEGAWAI NEGERI SIPIL

SURAT EDARAN NOMOR: 02/SE/1980 TENTANG PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

WALIKOTA MALANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENGISIAN UANG PERSEDIAAN TAHUN ANGGARAN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAHAN DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO

LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 11 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 11 TAHUN 2008

BUPATI SEMARANG PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 87 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 18 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 11 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 70 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 12 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 12 TAHUN 2008

BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR TETAP PEMAKAIAN FASILITAS TERMINAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAHAN DAERAH

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA DEPOK PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 38 TAHUN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 17 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG PROSEDUR TETAP PENERBITAN IZIN PENYELENGGARAAN JASA TITIPAN UNTUK KANTOR AGEN

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 7 Tahun 2016 Seri D Nomor 1 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANDUNG BARAT

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG STANDARISASI SARANA DAN PRASARANA KERJA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MALANG WALIKOTA MALANG,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1979 TENTANG PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 71 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 109 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN BUPATI KARAWANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN HARI KERJA, JAM KERJA, APEL KERJA DAN PRESENSI ELEKTRONIK

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 33 TAHUN 2011 TENTANG HARGA SATUAN POKOK KEGIATAN (HSPK) PEMERINTAH KOTA MALANG TAHUN ANGGARAN 2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2012

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH, INSPEKTORAT,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG PROSEDUR TETAP PENERBITAN IZIN INSTALATUR KABEL RUMAH/GEDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PROBOLINGGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2009

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN BELANJA HIBAH, BELANJA BANTUAN SOSIAL DAN BELANJA TIDAK TERDUGA

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2009 NOMOR : 14

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

B U P A T I S R A G E N

Transkripsi:

SALINAN NOMOR 13/E, 2010 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG PROSEDUR TETAP PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MALANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : a. bahwa rangka usaha untuk lebih menjamin obyektivitas dalam pembinaan Pegawai Negeri Sipil berdasarkan sistem karier dan sistem prestasi kerja, maka perlu diadakan penilaian pelaksanaan pekerjaan Pegawai Negeri Sipil; b. bahwa dengan telah dilaksanakannya penataan organisasi perangkat daerah berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, perlu menyesuaikan dan menyempurnakan Peraturan Walikota Malang Nomor 46 Tahun 2007 tentang Prosedur Tetap Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kota Malang; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Prosedur Tetap Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kota Malang; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar dalam lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 551); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang 1

Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3846); 4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1979 Nomor 17, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3134); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 164); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 159, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4588); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 2

10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 12. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundangundangan; 13. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2006 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, Susunan Organisasi, Pakaian Dinas, Perlengkapan dan Peralatan Satuan Polisi Pamong Praja (Lembaran Daerah Kota Malang Tahun 2006 Nomor 1 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Kota Malang Nomor 36); 14. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Kota Malang Tahun 2008 Nomor 1 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Kota Malang Nomor 57); 15. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Staf Ahli (Lembaran Daerah Kota Malang Tahun 2008 Nomor 1 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Kota Malang Nomor 58); 16. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah (Lembaran Daerah Kota Malang Tahun 2008 Nomor 2 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Kota Malang Nomor 59); 17. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Kota Malang Tahun 2008 Nomor 3 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Kota Malang Nomor 60); 3

18. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan (Lembaran Daerah Kota Malang Tahun 2008 Nomor 4 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Kota Malang Nomor 61); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PROSEDUR TETAP PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MALANG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kota Malang. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Malang. 3. Walikota adalah Walikota Malang. 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Malang. 5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Malang. 6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut SKPD adalah unsur pembantu Walikota dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dinas Daerah, Inspektorat, Badan, Satuan Polisi Pamong Praja, Kantor, Kecamatan dan Kelurahan. 7. Asisten adalah Asisten Sekretaris Daerah di bidang Administrasi Pemerintahan, Perekonomian dan Pembangunan, dan Administrasi Umum. 8. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut DP3 adalah suatu daftar yang memuat hasil penilaian pelaksanaan pekerjaan seorang Pegawai Negeri Sipil dalam jangka waktu 1 (satu) tahun yang dibuat oleh Pejabat Penilai. 9. Pejabat Penilai adalah Pejabat yang melaksanakan penilaian pelaksanaan pekerjaan seorang Pegawai Negeri Sipil berdasarkan pelimpahan kewenangan yang diberikan oleh Walikota. 4

10. Atasan Pejabat Penilai adalah atasan langsung dari Pejabat Penilai berdasarkan pelimpahan kewenangan yang diberikan oleh Walikota. 11. Pegawai Negeri Sipil yang diperbantukan adalah Pegawai Negeri Sipil yang melaksanakan tugas di luar Pemerintah Daerah yang gajinya dibebankan pada instansi yang menerima perbantuan. 12. Pegawai Negeri Sipil yang dipekerjakan adalah Pegawai Negeri Sipil yang melaksanakan tugas di luar Pemerintah Daerah yang gajinya dibebankan pada Pemerintah Daerah. 13. Jabatan Struktural adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam rangka memimpin suatu satuan organisasi negara. 14. Jabatan Fungsional Tertentu adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan/atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri dan untuk kenaikan jabatan dan pangkatnya disyaratkan dengan angka kredit. 15. Jabatan Fungsional Umum adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keterampilan tertentu dan untuk kenaikan pangkatnya tidak disyaratkan dengan angka kredit. Pasal 2 Tujuan dari DP3 adalah untuk memperoleh bahan-bahan pertimbangan yang obyektif dalam pembinaan Pegawai Negeri Sipil. Pasal 3 Penilaian pelaksanaan pekerjaan terhadap Pegawai Negeri Sipil dilakukan setiap 1 (satu) tahun sekali oleh Pejabat Penilai. BAB II DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN Pasal 4 (1) Hasil penilaian pelaksanaan pekerjaan Pegawai Negeri Sipil dituangkan dalam DP3. 5

(2) Dalam DP3 unsur-unsur yang dinilai, adalah : a. Kesetiaan; b. Prestasi kerja; c. Tanggung jawab; d. Ketaatan; e. Kejujuran; f. Kerjasama; g. Prakarsa; dan h. Kepemimpinan. (3) Unsur kepemimpinan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf h, hanya dinilai bagi Pegawai Negeri Sipil yang berpangkat Pengatur Muda golongan ruang II/a ke atas yang memangku suatu jabatan. Pasal 5 (1) Kesetiaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) huruf a, merupakan kesetiaan, ketaatan, dan pengabdian kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara dan Pemerintah. (2) Prestasi kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) huruf b, merupakan hasil kerja yang dicapai oleh seorang Pegawai Negeri Sipil dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. (3) Tanggung jawab sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) huruf c, merupakan kesanggupan seorang Pegawai Negeri Sipil menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya serta berani memikul resiko atas keputusan yang diambilnya atau tindakan yang dilakukannya. (4) Ketaatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) huruf d, merupakan kesanggupan seorang Pegawai Negeri Sipil untuk mentaati segala ketentuan peraturan perundang-undangan, mentaati perintah kedinasan yang diberikan oleh atasan yang berwenang serta kesanggupan untuk tidak melanggar larangan yang ditentukan. (5) Kejujuran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) huruf e, merupakan ketulusan hati seorang Pegawai Negeri Sipil dalam melaksanakan tugas dan kemampuan untuk tidak menyalahgunakan wewenang yang diberikan kepadanya. (6) Kerjasama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) huruf f, merupakan kemampuan seorang Pegawai Negeri Sipil untuk bekerja bersama-sama dengan orang lain dalam menyelesaikan sesuatu tugas yang ditentukan, sehingga mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya. (7) Prakarsa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) huruf g, merupakan kemampuan seorang Pegawai Negeri Sipil untuk mengambil keputusan, langkah- 6

langkah atau melaksanakan sesuatu tindakan yang diperlukan dalam melaksanakan tugas pokok tanpa menunggu perintah dari atasan. (8) Kepemimpinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) huruf h, merupakan kemampuan seorang Pegawai Negeri Sipil untuk meyakinkan orang lain sehingga dapat dikerahkan secara maksimal untuk melaksanakan tugas pokok. Pasal 6 (1) Nilai pelaksanaan pekerjaan dinyatakan dengan sebutan dan angka, sebagai berikut : a. Amat baik = 91-100; b. Baik = 76-90; c. Cukup = 61-75; d. Sedang = 51-60; dan e. Kurang = 50 ke bawah. (2) Dalam memberikan nilai pelaksanaan pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, Pejabat Penilai berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 7 Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan bersifat rahasia. BAB III PEJABAT PENILAI DAN ATASAN PEJABAT PENILAI Pasal 8 (1) Pejabat Penilai wajib melakukan penilaian pelaksanaan pekerjaan terhadap Pegawai Negeri Sipil yang berada dalam lingkungannya. (2) Penilaian pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dilakukan pada tiap akhir tahun. (3) Tanggal penilaian DP3 oleh Pejabat Penilai diisi pada awal bulan Januari tahun berikutnya maksimal minggu pertama pada hari kerja. Pasal 9 (1) Pejabat Penilai baru dapat melakukan penilaian pelaksanaan pekerjaan, apabila ia telah membawahi Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan. (2) Apabila DP3 diperlukan untuk suatu mutasi kepegawaian, sedang Pejabat Penilai belum 6 (enam) bulan membawahi Pegawai Negeri Sipil yang dinilai, maka Pejabat 7

Penilai tersebut dapat melakukan penilaian pelaksanaan pekerjaan dengan menggunakan bahan-bahan yang ditinggalkan oleh Pejabat Penilai yang lama. (3) Format data isian sebagai bahan pertimbangan penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (2), sebagaimana tercantum dalam lampiran II Peraturan Walikota ini. Pasal 10 (1) Atasan Pejabat Penilai memeriksa dengan seksama DP3 yang disampaikan kepadanya. (2) Atasan Pejabat Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat mengadakan perubahan nilai yang tercantum dalam DP3 apabila terdapat alasan-alasan yang cukup. Pasal 11 Pejabat Penilai dan Atasan Pejabat Penilai bagi Pegawai Negeri Sipil sebagaimana tercantum dalam lampiran I Peraturan Walikota ini. Pasal 12 Pejabat Penilai dan Atasan Pejabat Penilai bagi Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, baru dapat melakukan penilaian pelaksanaan pekerjaan setelah mendapatkan pelimpahan kewenangan yang akan ditetapkan dengan Keputusan Walikota. BAB IV PROSEDUR PENILAIAN Pasal 13 Pejabat Penilai wajib membuat dan memelihara catatan mengenai pelaksanaan pekerjaan Pegawai Negeri Sipil yang dinilai sebagai bahan penilaian. Pasal 14 Apabila Pejabat Penilai dan/atau Atasan Pejabat Penilai dalam keadaan kosong atau belum terisi, maka pejabat yang berwenang menjadi Pejabat Penilai dan/atau Atasan Pejabat Penilai adalah Pejabat Struktural yang berada setingkat lebih tinggi eselonnya dari Pejabat Penilai dan/atau Atasan Pejabat Penilai dimaksud. 8

Pasal 15 (1) DP3 diberikan oleh Pejabat Penilai kepada Pegawai Negeri Sipil yang dinilai. (2) Apabila Pegawai Negeri Sipil yang dinilai berkeberatan atas nilai dalam DP3, maka ia dapat mengajukan keberatan disertai dengan alasan-alasannya kepada Atasan Pejabat Penilai melalui hierarki dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari sejak tanggal diterimanya DP3 tersebut. (3) Pegawai Negeri Sipil yang dinilai wajib mengembalikan DP3 sebagaimana dimaksud pada ayat (2), kepada Pejabat Penilai selambat-lambatnya dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari sejak tanggal diterimanya DP3 tersebut. Pasal 16 (1) Pejabat Penilai menyampaikan DP3 kepada Atasan Pejabat Penilai dengan ketentuan, sebagai berikut : a. apabila tidak ada keberatan dari Pegawai Negeri Sipil yang dinilai, DP3 tersebut disampaikan tanpa catatan; b. apabila ada keberatan dari Pegawai Negeri Sipil yang dinilai, DP3 tersebut disampaikan dengan catatan tentang tanggapan Pejabat Penilai atas keberatan yang diajukan oleh Pegawai Negeri Sipil yang dinilai; c. apabila Atasan Pejabat Penilai mempunyai alasan-alasan yang cukup, maka ia dapat mengadakan perubahan terhadap nilai yang diberikan oleh Pejabat Penilai, baik dalam arti menaikkan nilai atau menurunkan nilai. (2) DP3 baru berlaku sesudah ada pengesahan dari Atasan Pejabat Penilai. Pasal 17 (1) Perubahan nilai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) huruf c, tidak dapat diganggu gugat, dalam arti bahwa terhadap perubahan nilai itu tidak dapat lagi diajukan keberatan. (2) Perubahan nilai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) huruf c, dicantumkan dalam DP3 yang bersangkutan dengan mencoret nilai yang lama dan mencantumkan nilai yang baru serta diparaf oleh Atasan Pejabat Penilai. Pasal 18 Apabila penilaian pelaksanaan pekerjaan dianggap masih kurang memenuhi persyaratan, maka Atasan Pejabat Penilai dapat memanggil Pejabat Penilai untuk dimintai keterangan dan bukti-bukti yang diperlukan. 9

Pasal 19 (1) DP3 bagi Pegawai Negeri Sipil yang sedang menjalankan tugas belajar, dibuat oleh Pejabat Penilai dengan menggunakan bahan-bahan yang diberikan oleh pimpinan perguruan tinggi, sekolah atau kursus yang bersangkutan. (2) DP3 bagi Pegawai Negeri Sipil yang diperbantukan atau dipekerjakan, dibuat oleh Pejabat Penilai dengan menggunakan bahan-bahan pertimbangan yang diberikan oleh pimpinan instansi yang menerima perbantuan. (3) Khusus bagi Pegawai Negeri Sipil yang menjalankan tugas belajar di luar negeri, bahan-bahan penilaian pelaksanaan pekerjaan tersebut diberikan oleh Kepala Perwakilan Republik Indonesia di Negara yang bersangkutan. Pasal 20 (1) Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil, DP3 hanya dibuat dalam tahun yang bersangkutan apabila ia sampai dengan bulan Desember telah 6 (enam) bulan menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil. (2) Apabila dalam tahun yang bersangkutan belum 6 (enam) bulan menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil, penilaian pelaksanaan pekerjaan terhadapnya dilakukan dalam tahun berikutnya. (3) Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil yang akan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil penilaian pelaksanaan pekerjaan dilakukan setelah sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil terhitung mulai ia secara nyata melaksanakan tugasnya. BAB V PENUTUP Pasal 21 Dengan berlakunya Peraturan Walikota ini, maka Peraturan Walikota Malang Nomor 46 Tahun 2007 tentang Prosedur Tetap Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kota Malang dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. 10

Pasal 22 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Malang. Diundangkan di Malang pada tanggal 3 Mei 2010 SEKRETARIS DAERAH KOTA MALANG, ttd. Drs. BAMBANG DH. SUYONO, M.Si Pembina Utama Madya NIP. 19520620 198002 1 002 Ditetapkan di Malang pada tanggal 3 Mei 2010 WALIKOTA MALANG, ttd. Drs. PENI SUPARTO, M.AP BERITA DAERAH KOTA MALANG TAHUN 2010 NOMOR 13 SERI E Salinan sesuai aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM, ttd. DWI RAHAYU, SH, M.Hum. Pembina NIP. 19710407 199603 2 003 11

LAMPIRAN I PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR : 18 TAHUN 2010 TANGGAL : 3 MEI 2010 PEJABAT PENILAI DAN ATASAN PEJABAT PENILAI I. PEGAWAI / PEJABAT STRUKTURAL NO PEGAWAI YANG DINILAI PEJABAT PENILAI ATASAN PEJABAT PENILAI 1. SEKRETARIAT DAERAH a. Sekretaris Daerah Walikota Walikota b. Asisten Adm. Pemerintahan Sekretaris Daerah Walikota c. Asisten Perekonomian dan Sekretaris Daerah Walikota Pembangunan d. Asisten Adm. Umum Sekretaris Daerah Walikota e. Staf Ahli Walikota Sekretaris Daerah Walikota f. Kepala Bagian Asisten Sekretaris Daerah g. Kepala Subbagian Kepala Bagian Asisten h. Fungsional Umum (Staf) Kepala Subbagian Kepala Bagian 2. SEKRETARIAT DPRD a. Sekretaris DPRD Sekretaris Daerah Walikota b. Kepala Bagian Sekretaris DPRD Sekretaris Daerah c. Kepala Subbagian Kepala Bagian Sekretaris DPRD d. Fungsional Umum (Staf) Kepala Subbagian Kepala Bagian 3. INSPEKTORAT a. Inspektur Sekretaris Daerah Walikota b. Sekretaris Inspektorat Inspektur Sekretaris Daerah c. Kepala Subbagian Sekretaris Inspektorat Inspektur d. Inspektur Pembantu Inspektur Sekretaris Daerah e. Kepala Seksi Inspektur Pembantu Inspektur f. Fungsional Umum (Staf) Kepala Subbagian Sekretaris Inspektorat pada Subbagian g. Fungsional Umum (Staf) pada Seksi Kepala Seksi Inspektur Pembantu 4. DINAS a. Kepala Dinas Sekretaris Daerah Walikota b. Sekretaris Dinas Kepala Dinas Sekretaris Daerah c. Kepala Subbagian Sekretaris Dinas Kepala Dinas d. Kepala Bidang Sekretaris Dinas Kepala Dinas e. Kepala Seksi Kepala Bidang Sekretaris Dinas f. Kepala UPT Sekretaris Dinas Kepala Dinas g. Kepala Subbagian TU pada Kepala UPT Sekretaris Dinas UPT h. Kepala TU SMP/SMA/ SMK i. Fungsional Umum (Staf) pada Subbagian Kepala Subbagian Umum Kepala Subbagian Sekretaris Dinas Sekretaris Dinas KETERANGAN Berdasarkan bahan pertimbangan dari Kepala Sekolah 12

NO PEGAWAI YANG DINILAI PEJABAT PENILAI ATASAN PEJABAT PENILAI j. Fungsional Umum (Staf) pada Seksi k. Fungsional Umum (Staf) pada UPT l. Fungsional Umum (Staf) pada TU SMP/SMA/SMK m. Fungsional Umum (Staf) pada TK/SD/SDLB 5. BADAN Kepala Seksi Kepala UPT Kepala Tata Usaha Kepala Bidang Sekretaris Dinas Kepala Subbagian Umum KETERANGAN Berdasarkan bahan pertimbangan dari Kepala Sekolah Kepala UPT Sekretaris Dinas Berdasarkan bahan pertimbangan dari Kepala Sekolah a. Kepala Badan Sekretaris Daerah Walikota b. Sekretaris Badan Kepala Badan Sekretaris Daerah c. Kepala Subbagian Sekretaris Badan Kepala Badan d. Kepala Bidang Sekretaris Badan Kepala Badan e. Kepala Subbidang Kepala Bidang Sekretaris Badan f. Kepala UPT Sekretaris Badan Kepala Badan g. Kepala Subbagian TU pada Kepala UPT Sekretaris Badan UPT h. Fungsional Umum (Staf) Kepala Subbagian Sekretaris Badan pada Subbagian i. Fungsional Umum (Staf) Kepala Subbidang Kepala Bidang pada Subbidang j. Fungsional Umum (Staf) pada UPT Kepala UPT Sekretaris Badan 6. SATUAN POLISI PP a. Kepala Satuan Sekretaris Daerah Walikota b. Kepala Bagian TU Kepala Satuan Sekretaris Daerah c. Kepala Bidang Kepala Satuan Sekretaris Daerah d. Kepala Subbagian Kepala Bagian TU Kepala Satuan e. Kepala Subbidang Kepala Bidang Kepala Satuan f. Fungsional Umum (Staf) Kepala Subbagian Kepala Bagian TU pada Subbagian g. Fungsional Umum (Staf) pada Subbidang Kepala Subbidang Kepala Bidang 7. KANTOR a. Kepala Kantor Sekretaris Daerah Walikota b. Kepala Subbagian TU Kepala Kantor Sekretaris Daerah c. Kepala Seksi Kepala Kantor Sekretaris Daerah d. Fungsional Umum (Staf) Kepala Subbagian Kepala Kantor pada Subbagian e. Fungsional Umum (Staf) pada Seksi Kepala Seksi Kepala Kantor 8. SEKRETARIAT KPU a. Sekretaris KPU Sekretaris Daerah Walikota Berdasarkan bahan pertimbangan dari Ketua KPU b. Kepala Subbagian Sekretaris KPU Sekretaris Daerah c. Fungsional Umum (Staf) Kepala Subbagian Sekretaris KPU 13

NO PEGAWAI YANG DINILAI PEJABAT PENILAI ATASAN PEJABAT PENILAI 9. KECAMATAN a. Camat Sekretaris Daerah Walikota b. Sekretaris Kecamatan Camat Sekretaris Daerah c. Kepala Subbagian Sekretaris Kecamatan Camat d. Kepala Seksi Sekretaris Kecamatan Camat e. Fungsional Umum (Staf) Kepala Subbagian Sekretaris Kecamatan pada Subbagian f. Fungsional Umum (Staf) pada Seksi Kepala Seksi Sekretaris Kecamatan 10. KELURAHAN a. Lurah Camat Sekretaris Daerah b. Sekretaris Kelurahan Lurah Camat c. Kepala Seksi Lurah Camat d. Fungsional Umum (Staf) Sekretaris Kelurahan Lurah pada Sekretariat e. Fungsional Umum (Staf) pada Seksi Kepala Seksi Lurah KETERANGAN II. PEJABAT FUNGSIONAL TERTENTU NO PEGAWAI YANG DINILAI PEJABAT PENILAI ATASAN PEJABAT PENILAI 1. FUNGSIONAL TERTENTU PADA DINAS PENDIDIKAN a. Kepala TK, SD dan SDLB Kepala UPT Pendidikan Dasar Kepala Bidang Fungsional Kependidikan Sekretaris Daerah b. Kepala SMP, SMA dan SMK Kepala Dinas c. Penilik PLS Kepala Dinas Sekretaris Daerah d. Pengawas Sekolah Kepala Dinas Sekretaris Daerah e. Pamong Belajar Kepala UPT SKB Kepala Dinas f. Guru TK, SD dan SDLB Kepala UPT Pendidikan Dasar g. Guru SMP, SMA dan SMK Kepala Bidang Fungsional Kependidikan h. Guru TK, SD dan SDLB yang diperbantukan/ dipekerjakan i. Guru SMP, SMA dan SMK yang diperbantukan/ dipekerjakan Kepala UPT Pendidikan Dasar Kepala Bidang Fungsional Kependidikan Kepala Bidang Fungsional Kependidikan Kepala Dinas Kepala Dinas Kepala Dinas KETERANGAN Berdasarkan bahan pertimbangan dari Kepala Sekolah Berdasarkan bahan pertimbangan dari Kepala Sekolah Berdasarkan bahan pertimbangan dari Lembaga Pendidikan yang menerima perbantuan/menerima guru yang dipekerjakan 14

NO PEGAWAI YANG DINILAI PEJABAT PENILAI ATASAN PEJABAT PENILAI 2. FUNGSIONAL TERTENTU Lainnya a. Pejabat Fungsional pada SKPD b. Pejabat Fungsional pada Bagian di Sekretariat Daerah c. Pejabat Fungsional pada Bagian di Sekretariat DPRD d. Pejabat Fungsional pada UPT Kepala SKPD Kepala Bagian Sekretaris DPRD Sekretaris Daerah Sekretaris Daerah Sekretaris Daerah KETERANGAN Kepala SKPD Sekretaris Daerah Berdasarkan bahan pertimbangan dari Kepala UPT WALIKOTA MALANG, ttd. Drs. PENI SUPARTO, M.AP Salinan sesuai aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM, ttd. DWI RAHAYU, SH, M.Hum. Pembina NIP. 19710407 199603 2 003 15

LAMPIRAN II PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR : 18 TAHUN 2010 TANGGAL : 3 MEI 2010 FORMAT ISIAN BAHAN PERTIMBANGAN PENILAIAN DP3 JANGKA WAKTU *) :.... s.d... 1. YANG DINILAI a. N a m a b. N I P c. Pangkat, Golongan ruang d. Jabatan / Pekerjaan e. SKPD 2. PENILAIAN UNSUR YANG DINILAI a. Kesetiaan b. Prestasi Kerja c. Tanggung jawab d. Ketaatan e. Kejujuran f. Kerjasama g. Prakarsa h. Kepemimpinan JUMLAH NILAI RATA-RATA 3. CATATAN ANGKA N I L A I SEBUTAN KETERANGAN Dibuat tanggal. Pejabat Pemberi Pertimbangan, ***) **) NIP. 16

KETERANGAN : *) Diisi jangka waktu pegawai yang dinilai. **) Diisi tanggal terakhir menjabat sebagai Pejabat penilai atau tanggal pada saat menyampaikan/memberikan bahan pertimbangan. ***) Diisi tanda tangan Pejabat Pemberi Pertimbangan baik dari Pejabat yang telah berakhir masa jabatannya atau dipindah ke tempat tugas yang baru atau yang berasal dari Lembaga lainnya. Nomor 1. Diisi data-data pegawai yang dinilai. Nomor 2. Diisi nilai pelaksanaan pekerjaan pegawai yang dinilai yang merupakan bahan pertimbangan/referensi bagi Pejabat Penilai. Nomor 3. Diisi catatan-catatan yang perlu disampaikan kepada Pejabat Penilai. CATATAN : Apabila diperlukan Isian Bahan Pertimbangan Penilaian DP3 dapat dilampiri bukti-bukti hasil pekerjaan pegawai yang dinilai sebagai bahan pertimbangan tambahan bagi Pejabat Penilai. WALIKOTA MALANG, ttd. Drs. PENI SUPARTO, M.AP Salinan sesuai aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM, ttd. DWI RAHAYU, SH, M.Hum. Pembina NIP. 19710407 199603 2 003 17