ANALISIS NILAI SOSIAL PADA FILM KELUARGA PRANCIS LE PETIT NICOLAS SUTRADARA LAURENT TIRARD

dokumen-dokumen yang mirip
2015 ANANLISIS NILAI MORAL PAD A TOKOH UTAMA RED A D ALAM FILM LE GRAND VAJAGE(LGU) KARYA ISMAEL FERROUKHI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam proses pembelajaran bahasa terdapat empat kompetensi dasar, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2015 KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Budaya juga bisa dikatakan sebuah identitas suatu kelompok. Aturan-aturan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. banyak sekali bahasa yang dipelajari untuk mendukung berbagai aspek

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

LAPORAN PENELITIAN UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN ANALISIS TEKS BAHASA PRANCIS MELALUI PENDEKATAN SEMIOTIKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh lebih dari separuh penduduk dunia. Bahasa tersebut berperan

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MAHASISWA DALAM MENULIS KALIMAT LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu, dunia perfilman telah mengalami perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. seseorang dapat memenuhi kebutuhan pendidikannya dengan belajar menuntut

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk dibahas. Bahasa merupakan suatu alat komunikasi yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan berbahasa

BAB I PENDAHULUAN. motivasi penelitian dan alasan pentingnya topik yang diteliti. Penulis juga

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang mempunyai peranan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang menjadi daya tarik itu sendiri yaitu bahasa Indonesia. Dewasa ini, banyak

PENGGUNAAN MEDIA MOVIE TRAILER BERBASIS TEKNIK WRITING WORKSHOP DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARATIF BAHASA PERANCIS

BAB I PENDAHULUAN. membuat bahasa tersebut menjadi sarana komunikasi, karena fungsi bahasa adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nurul Zahrah Annisa, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Perancis bertujuan agar peserta didik memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa asing merupakan kegiatan yang secara korelatif

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari manusia terus melakukan komunikasi yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tergantung dari ketepatan peneliti dalam menentukan metode

BAB 1 PENDAHULUAN. Tindak tutur yang dilakukan manusia ketika berkomunikasi tentunya

BAB I PENDAHULUAN. Belajar bahasa sangat penting, karena belajar bahasa berarti belajar

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa mempunyai peranan penting dalam kehidupan sehari-hari yakni

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENDEKATAN SEMIOTIKA SEBAGAI PENDEKATAN ALTERNATIF DALAM PEMBELAJARAN ANALISIS TEKS BAHASA PRANCIS

BAB I PENDAHULUAN. khususnya para pelajar untuk mampu menguasai bahasa asing sebagai alat

DELF dan DALF: : Rujukan Sistem Evaluasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran Bahasa Indonesia nilai KKM siswa masih dibawah rata-rata

2015 ANALISIS TINDAK TUTUR IMPERATIF DALAM TEKS IKLAN PADA MAJALAH ONLINE LA GAZETTE DE COTE-D OR EDISI BULAN JANUARI MARET

2015 ANALISIS KOMPARATIF UNSUR NATURALISME DALAM ROMAN UNE VIE KARYA GUY DE MAUPASSANT DAN LA MORT D OLIVIER BECAILLE KARYA ÉMILE ZOLA

Peningkatan Kualitas Pembelajaran Etude de Textes I melalui Pemanfaatan. Mata kuliah Etude de Textes merupakan mata kuliah bidang studi yang

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pengajaran bahasa mempunyai tujuan agar pembelajar dapat

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Ghyna Amanda Putri, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Untuk kepentingan komunikasi dengan dunia internasional dengan baik,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia pertelevisian ditandai dengan banyaknya jenis acara yang

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN ANALISIS TEKS BAHASA PRANCIS MELALUI PENDEKATAN SEMIOTIKA Soeprapto Rakhmat,Yadi Mulyadi, Iis Sopiawati *) Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah salah satu alat komunikasi. Melalui bahasa manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik yang bersekolah di Indonesia selain bahasa Inggris. Tagliante (1994:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

FILM ANIMASI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERPADU UNTUK MEMACU KEAKSARAAN MULTIBAHASA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

2015 HUBUNGAN ANTARA DAYA KONSENTRASI DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA JEPANG UPI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berbicara dipelajari sebelum memasuki jenjang sekolah, sedangkan menulis

BAB I PENDAHULUAN. Inggris yang sudah menjadi bahasa dunia. Namun peranan bahasa Indonesia. tetaplah sangat dibutuhkan, khususnya di dunia pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Globalisasi saat ini telah melanda dunia. Dunia yang luas seolah-olah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pesan yang disampaikan dapat melalui karya sastra.

MODEL SIMULASI KREATIF BERBANTU MEDIA VIDEO SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN INOVATIF

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian informasi baik secara lisan maupun tertulis.

BAB 1 PENDAHULUAN. Riqoh Fariqoh, 2013

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENERAPAN PERSPECTIVE ACTIONNELLE UNTUK

Pengabdian Pada Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi mereka membentuk sebuah komunikasi yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain. Mereka saling berinteraksi dengan orang di sekitarnya maupun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan nasional seperti dinyatakan dalam Pasal 3 Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan. Tanpa

ANALISIS BUDAYA MATERIAL DALAM TERJEMAHAN KUMPULAN CERITA PENDEK MADEMOISELLE FIFI KARYA GUY DE MAUPASSANT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dinda A Ramadhania, 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. bahasa Indonesia kepada para penutur asing. Di negara-negara yang dimaksud,

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Menurut Chaer (2007) tuturan dapat diekspresikan melalui dua

BAB I PENDAHULUAN. juga memberikan pengalaman dan gambaran dalam bermasyarakat.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ade Liana, 2013

BAB I PENDAHULUAN. khalayak melalui sebuah media cerita (Wibowo, 2006: 196). Banyak film

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia masih sering dilaksanakan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dikomunikasikan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada dasarnya bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi dan untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam dongeng-dongeng karya Charles Perrault. Kemudian penulis

BAB I PENDAHULUAN. pikiran sastrawan tentang kehidupan yang diungkapkan lewat bahasa (Sayuti,

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengajaran bahasa asing merupakan salah satu ilmu yang popular

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam mempelajari suatu bahasa, khususnya bahasa asing, pembelajar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut: O 1 x O 2

2015 ANALISIS KONTRASTIF TINDAK TUTUR UCAPAN SELAMAT DALAM BAHASA JEPANG DAN BAHASA INDONESIA

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BAHASA INGGRIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Satu sisi pendidikan dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini dititikberatkan pada kajian kemampuan berbahasa. upaya peningkatan kemampuan menulis kalimat bagi siswa asing dalam

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

1 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Mempelajari bahasa asing merupakan salah satu hal yang sangat diperlukan di era globalisasi ini. Bahasa Prancis merupakan salah satu bahasa asing yang dipelajari di institusi-institusi pendidikan yang ada di Indonesia. BahasaPrancis itu sendiri merupakan bahasa yang digunakan di beberapa negara seperti; Belgia, Kamerun, Kanada, Haiti, Lebanon, Guinea, Monaco, Nigeria, Senegal. Bahkan bahasa Prancis menjadi bahasa komunikasi di PBB, NATO, UNESCO, Palang Merah International dan organisasi-organisasi internasional lainnya, sehingga bahasa Prancis merupakan salah satu bahasa yang sangat penting untuk dipelajari. Dalam mempelajari bahasa asing, termasuk bahasa Prancis terdapat empat keterampilan berbahasa yang perlu dikuasai yaitu, menyimak (compréhension orale), berbicara (production orale), membaca (compréhension écrite), dan menulis (production écrite). Selain empat keterampilan berbahasa tersebut, pembelajar bahasa asing pun perlu mempelajari aspek-aspek sosial-budaya dari negara penutur bahasa yang dipelajari. Purwoko (2010: 1) menggambarkan pentingnya aspek sosial-budaya dalam pembelajaran bahasa dengan menganalogikan bahasa ibarat ikan dan kehidupan sosial-budaya dari penuturnya merupakan air. Maka dari itu, aspek sosial-budaya dalam pembelajaran bahasa asing sangat penting untuk dipelajari, karena bahasa yang digunakan pada suatu masyarakat tidak bisa dilepaskan dari aspek sosial-budaya yang ada. Mempelajari sosial-budaya dapat memberikan kompetensi lain selain kompetensi berbahasa, yaitu kompetensi interpersonal dalam konteks interaksi sosial dengan penutur aslinya. Dalam berinteraksi dengan penutur asing, kesalahan secara gramatikal masih bisa di maklumi selama pesan komunikasi dapat tersampaikan, tetapi kesalahpahaman dari segi aspek sosial-budaya dapat menyebabkan gesekan dalam berkomunikasi. Maka pertanyaan yang muncul adalah seperti apa sebenarnya aspek sosial budaya yang harus dipelajari? Dalam

2 hal ini Sujarwa (2011 :1-2) menyebutkan aspek sosial-budaya yang dapat dipelajari diantaranya adalah kehidupan sosial, peradaban serta perkembangan kebudayaan yang ada. Mempelajari suatu perkembangan serta peradaban kebudayaan yang ada membuat kita perlu mengetahui kebudayaan serta kehidupan sosial yang berlaku di sebuah masyarakat. Maka dari itu, dengan mempelajari aspek sosial-budaya dapat terhindar dari kesalahpahaman saat berkomunikasi dan berinteraksi dengan penutur asli. Dalam pembelajaran bahasa Prancis aspek sosial-budaya dapat dipelajari melalui beberapa media otentik, salah satunya adalah media film dari negara penutur bahasa yang dipelajari. Film berfungsi sebagai gambaran suatu budaya, sejarah ataupun kehidupan sosial masyarakat tertentu yang disajikan dalam bentuk gambar hidup (Putra, 2014: 13). Dalam sebuah film terdapat realita baik budaya, sejarah maupun kehidupan sosial yang ada pada suatu masyarakat baik saat itu maupun masa lampau. Selain itu terdapat pula nilai-nilai yang terkandung di dalam sebuah film yang dapat kita temukan dan kita kaji. Seperti misalnya kandungan nilai kepahlawanan pada film Un long dimanche de fiançailles yang telah diteliti oleh Supriadi (2014); nilai pendidikan yang terkandung pada film Le Grand Voyage oleh Susenty (2014);nilai budaya pada film De L autre Côtê du lit oleh Hertana (2013); serta pesan nilai sosial pada film Freedom Writers oleh Putra (2014). Hal ini mencerminkan bahwa film bukan hanya sebagai hiburan semata, tetapi dapat dijadikan sebagai kajian dengan melihat nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Nilai sosial merupakan salah satu hal yang perlu dipelajari dalam konteks pembelajaran aspek sosial-budaya pada pembelajaran bahasa asing. Hal ini karena nilai sosial adalah sebuah petunjuk umum dalam bertingkah laku di kehidupan sehari-hari (Woods dalam Budiati, 2009: 36). Dengan mengetahui nilai sosial, pembelajar bahasa asing dapat mengetahui perilaku dari penutur aslinya. Nilainilai sosial ini dapat ditemukan salah satunya pada sebuah film, sehingga

3 cerminan tingkah laku serta budaya masyarakat pada suatu negara yang direpresentasikan dalam film itu dapat diketahui. Adapun satuan kelompok terkecil dalam masyarakat adalah keluarga (Ahmadi, 2003: 87). Maka dari itu, dari sebuah keluarga yang merupakan tempat pertama bagi seseorang untuk bersosialisasi tercermin tingkah laku umum pada sebuah masyarakat tertentu. Film Le Petit Nicolas yang disutradarai oleh Laurent Tirardmerupakan salah satu film Prancis yang menceritakan tentang kehidupan sebuah keluargaprancis. Nicolas merupakan tokoh utama dalam film ini yangdiperankan oleh Maxime Godart. Dalam film ini Maxime Godart berperan sebagai anak yang berusia 8 tahun yang memliki banyak teman dan sangat disayangi oleh kedua orang tuanya. Suatu hari, dia mendengar percakapan orang tuanya bahwa dia akan memiliki seorang adik, dia takut rasa kasih sayang dari orang tuanya menghilang dan dia akan di buang ke hutan.film ini sangat menarik karena menceritakan kepolosan tingkah laku dari seorang anak yang merasa dirinya akan kehilangan perhatian serta kasih sayang dari keluarganya. Film keluarga yang berjenis komedi ini ditayangkan pertama kali di Prancis pada 30 september tahun 2009 dan mendapatkan banyak penghargaan seperti Best Foreign Language Film pada Cinema Brazil Grand Prize tahun 2011; Best Adapted Screenplay (Meilleur Adaptation) pada César Awards France tahun 2010; dan Best Film padaeuropean Film Awards tahun 2010.Berdasarkan pemaparan tersebut, maka film Le Petit Nicolas merupakan salah satu film yang menarik dan layak untuk dijadikan referensi representasi keluarga di Prancis. Dalam konteks pembelajaran sosial-budaya serta peradaban Prancis sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam pembelajaran bahasa Prancis di Departemen Pendidikan Bahasa Prancis FPBS UPI, terdapat mata kuliah civilisation française yang di dalamnya mempelajari kehidupan keluarga Prancis. Maka dari itu, kajian-kajian tentang aspek sosial-budaya dari beragam sumber otentik termasuk di dalamnya film, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pembelajaran mata kuliah tersebut.

4 Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan kajian tentang nilai-nilai sosial yang terkandung dalam sebuah film otentik, dalam hal ini film Le Petit Nicolas dalam skripsi yang berjudul Analisis Nilai Sosial pada Film Keluarga Prancis«Le Petit Nicolas» Sutradara Laurent Tirard. 1.2 Batasan Masalah. Agar pembahasan yang dikaji dalam penelitian ini tidak meluas, peneliti membatasi permasalahan pada analisis nilai-nilai sosial yang terkandung dalam film Le Petit Nicolas yang di sutradarai oleh Laurent Tirard, dengan teori nilai sosial menurut C.Klackhohn (1951). 1.3 Rumusan Masalah Dalam penelitian ini, peneliti merumuskan permasalahan ke dalam pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: 1. Nilai sosial apa saja yang terdapat di dalam film Le Petit Nicolas? 2. Aspek nilai sosial apa saja yang sering muncul di dalam film Le Petit Nicolas? 3. Bagaimana nilai-nilai sosial yang terkandung dalam film Le Petit Nicolas dapat diberikan sebagai materi pembelajaran Civilisation Française? 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut diatas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan; 1. nilai-nilai sosial yang terkandung pada representasi keluarga di Prancis dalam film Le Petit Nicolas.

5 2. aspek nilai sosial yang sering muncul di dalam film Le Petit Nicolas. 3. nilai sosial dalam film Le Petit Nicolas sebagai materi pembelajaran Civilisation Française. 1.5 Manfaat Penelitian Berdasarkan rumusan masalah serta tujuan penelitian di atas, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, diantaranya: Bagi Peneliti 1. Mengetahui nilai-nilai sosial yang terdapat pada sebuah film terutama film Prancis. 2. Menambah wawasan yang lebih luas tentang Civilisation Française khususnya tentang materi keluarga Prancis. Bagi mahasiswa 1. Sebagai bahan referensi bagi mahasiswa dalam menganalisis nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah film, khususnya film Prancis. 2. Mengembangkan kerangka berpikir mahasiswa dalam mengrepresentasikan nilai-nilai sosial yang terkandung pada sebuah film. 3. Membantu mahasiswa untuk mengetahui nilai-nilai sosial pada keluarga Prancis. Bagi Pengajar 1. Sebagai bahan referensi alternatif dalam pembelajaran mata kuliah Civilisation Française tentang materi keluarga Prancis. 2. Sebagai media pembelajaran alternatif dalam mata kuliah Civilisation Française. 1.6 Asumsi

6 Asumsi merupakan sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik ( Arikunto, 2010 : 104 ). Berangkat dari pemikiran tersebut, maka: 1. Film merupakan media audio visual yang dapat digunakan untuk mempelajari aspek sosial-budaya pada pembelajaran bahasa Prancis. 2. Terdapat nilai-nilai sosial yang terkandung dalam sebuah film.