I PENDAHULUAN. Islam tidak hanya sebagai sebuah agama yang hanya mengatur ibadah ritual tetapi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS TERHADAP PEMBERIAN GELAR WALIYYUL AMRI AD- DHARURI BI AS-SYAUKAH OLEH NAHDATUL ULAMA KEPADA PRESIDEN SOEKARNO

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing.

Rangkuman Materi Ajar PKn Kelas 6 MATERI AJAR

Tugas Akhir Matakuliah Pancasila SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

TINJAUAN HISTORIS PENGANGKATAN SOEKARNO SEBAGAI WALIYY AL-AMR AL- DARURI BI AL-SYAUKAH OLEH NU

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA

TUGAS AKHIR PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA

MODUL 2 PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

SEJARAH PANITIA SEMBILAN DAN SEJARAH PIAGAM JAKARTA

SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

Kontroversi Agama dan Pancasila

BAB I PENDAHULUAN. tentang shalat, puasa, zakat, ibadah haji dan hal-hal yang berkaitan

Habib Rizieq: "Indonesia bukan Negara Demokrasi"

I. PENDAHULUAN. pemerintah RI yang terjadi di daerah Sulawesi tepatnya Sulawesi Selatan. Para pelaku

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan mengenai dinamika Partai

I. PENDAHULUAN. sejak jaman kemerdekaan berkali-kali menghadapi ujian. Pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. Islam sebagai agama tidak dapat dipisahkan dari politik. Dalam artian

2. Perumusan Dasar Negara oleh Pendiri Negara

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA

BAB I MASA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Terdapat beberapa hal yang penulis simpulkan berdasarkan permasalahan yang

TUGAS AKHIR PANCASILA SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

Ulangan Akhir Semester (UAS) Semester 1 Tahun Pelajaran

BAB 4 PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

INSTRUMEN SOAL DAN PEDOMAN PENILAIAN

Kegiatan. Kegiatan. A. Pancasila sebagai Dasar Negara. Tidak sulit menghafalkan atau melafalkan. hikmat kebijaksanaan dalam

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Mata Kuliah Kewarganegaraan Modul ke:

MATERI TES WAWASAN KEBANGSAAN 1. PANCASILA Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini berasal dari bahasa Sansekerta yaitu pañca

Berilah tanda (X) pada huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban yang paling tepat!

BAB V KESIMPULAN. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dibacakan oleh Ir. Soekarno dan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada saat proses penulisan laporan ini, penulis memerlukan suatu hal yang

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

MAKALAH PANCASILA TINJAUAN HISTORIS PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. paham kebangsaan di Indonesia, Islam menjadi salah satu katalisator dan

Pendidikan Kewarganegaraan

PENGATURAN PERKAWINAN SEAGAMA DAN HAK KONSTITUSI WNI Oleh: Nita Ariyulinda Naskah diterima : 19 September 2014; disetujui : 3 Oktober 2014

Nilai Juang Proses. Sumber: ClipArt Corel Gambar 1.1 Garuda Pancasila

A. Latar Belakang. B. rumusan masalah

TUGAS KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah nasional Indonesia tidak lepas dari pemerintahan Soekarno dan Soeharto, seperti

Realisasi, 29 Apr 45 dibentuk Dekuritsu Zyunbi Tyoosakai / BPUPKI Dilantik 28 Mei 45

B. Peran Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Negara eropa yang paling lama menjajah Indonesia adalah Negara Belanda

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dengan berakhirnya Perang Dunia kedua, maka Indonesia yang

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN KEISTIMEWAAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH

PANCASILA MENGATASI KONFLIK IDEOLOGI-IDEOLOGI NEGARA

Ebook dan Support CPNS Ebook dan Support CPNS. Keuntungan Bagi Member cpnsonline.com:

1. Menjelaskaan kekuasaan dalam pelaksanaan konsitusi.

PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG

BAB III PERAN K.H. MASJKUR DALAM LASKAR SABILILLAH. Kedatangan pasukan sekutu (Allied Forces Nederlands East Indies) atau

66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

Indikator. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Materi Pokok dan Uraian Materi. Bentuk-bentukInteraksi Indonesia-Jepang.

Dari pernyataan di atas, pernyataan yang merupakan hasil dari siding PPKI adalah.

BAB 7: SEJARAH PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA. PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan dijadikan

CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP

Mam MAKALAH ISLAM. Kementerian Agama Pilar Konstitusi Negara

Makalah Pendidikan Pancasila

SEJARAH PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

PANCASILA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

SEJARAH PERKEMBANGAN UUD

KISI KISI UJIAN SEKOLAH BERBASIS KOMPUTER TAHUN NO. KOMPETENSI DASAR KLS NO SOAL Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara

MAKALAH PANCASILA PANCASILA DI ERA GLOBALISASI

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

ETIKA POLITIK PANCASILA

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA

Pancasila sebagai Dasar Negara-1

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut

Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

BAB V PENUTUP. pendidikan Islam di Indonesia antara lain dibukanya pendidikan agama di

Pidato Sukarno Tanggal 1 Juni 1945

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dinamika hubungan sipil dan militer pada masa Demokrasi Liberal (1950-

TUGAS AKHIR STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. : Oby rohyadi. Nomer mahasiswa : Program studi : STRATA 1. : Teknik Informatika

C. Peran Tokoh Perumus UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

B A B III KEADAAN AWAL MERDEKA

Pancasila dalam kajian sejarah perjuangan bangsa

66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

AKHIR PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA DAN PEMERINTAHAN BARU BANGSA INDONESIA ENCEP SUPRIATNA

PENDIDIKAN PANCASILA

KISI-KISI SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

SOAL UH PROSES PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA A

BAB V PENUTUP. telah dikaji oleh banyak sejarawan. Hubungan historis ini dilatarbelakangi dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilu 1955 merupakan pemilihan umum pertama dengan sistem multi partai yang dilakukan secara terbuka,

PERSIAPAN AN KEMERDEKAAN INDONESIA

PERSIAPAN KEMERDEKAAN

5. Materi sejarah berguna untuk menanamkan dan mengembangkan sikap bertanggung jawab dalam memelihara keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup.

TUGAS AKHIR PENERAPAN PANCASILA PADA MASA KINI

Memaknai Pancasila sebagai Dasar Negara*

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Bab ini berisi interpretasi penulis terhadap judul skripsi Penerimaan Asas

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. berdasarkan uraian pada bagian sebelumnya mengenai Kontroversi Penentuan Pendapat

Tentang Islam Yang Direstui Oleh Negara di Indonesia

PANCASILA & ISLAM. Di susun oleh : Dyah Ayu Wredhiningsih / A D3 Manajemen Informatika. Nama Dosen : Kalis Purwanto, Drs., MM.

Transkripsi:

1 I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam tidak hanya sebagai sebuah agama yang hanya mengatur ibadah ritual tetapi Islam merupakan sebuah ideologi yang melahirkan aturan-aturan yang mengatur kehidupan manusia yang wajib ditaati oleh umat Islam. Aturan Islam tidak terbatas pada umat Islam saja tetapi untuk seluruh umat karena di dalam Islam diatur juga tentang aktifitas politik. Aktivitas politik Islam akan terwujud hanya dengan adanya kekuasaan politik dalam pemerintahan Islam atau negara Islam. Hal ini juga terjadi di Indonesia. Yang masyarakatnya mayoritas Islam menginginkan Indonesia sebagai negara Islam. Aktivis muslim dari berbagai organisasi dan perhimpunan pada tahun 1922-1926, mengadakan serangkaian kongres bersama (yang disebut Kongres Al-Islam) untuk membicarakan masalah khilafah. Namun disayangkan terdapat perpecahan dalam Kongres Al-Islam diantara kelompok Muhamadiyah dengan kelompok ulama tradisional, pada tanggal 31 Januari 1926 kelompok ulama tradisional membuat komite tersendiri untuk membicarakan masalah khilafah, komite ini akhirnya memutuskan mengubah diri menjadi sebuah organisasi dengan nama Nahdlatoel Oelama.

2 Pada muktamar NU ke 11 di Banjarmasin, NU menetapkan bahwa Indonesia yang saat itu yang masih dikuasai pemerintahan Hindia Belanda adalah Daru Islam (negri Islam), pertimbangan NU bahwa masyarakat Islam di kawasan nusantara dapat menjalankan agamanya dan dapat melaksanakan hukum Islam tanpa terusik meskipun secara formal kekuasaan politik berada di tangan Hindia Belanda. Selain itu di dalam sejarahnya Indonesia pernah dikuasai sepenuhnya oleh kerajaan Islam dan sebagian terbesar penduduknya beragama Islam. Sebagaimana kita ketahui bahwa berdirinya negara RI didahului dengan perdebatan yang sengit tentang dasar negara perdebatan itu terjadi di dalam Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang dibentuk oleh Jepang bulan April 1945, badan yang beranggotakan 62 orang orang ini diketuai oleh Radjiman Wedyo Diningrat. (Einar Martahan Sitompul, MTh, 1996: 94). Pertentangan yang tajam di dalam badan penyelidikan itu diselesaikan dengan kesepakatan kehormatan yang dikenal dengan Piagam Jakarta. Piagam ini ditandatangani oleh tokoh terkemuka yang berjumlah sembilan orang (karena itu juga disebut Panitia Sembilan). (Einar Martahan Sitompul, MTh, 1996: 95-96). Perjuangan ulama-ulama Islam dalam menginginkan Indonesia berlandaskan ideologi Islam tertuang pada BPUPKI. Dalam sidang BPUPKI terjadi perdebatan yang sengit antara wakil-wakil umat Islam dan pemimpin-pemimpin nasionalis, perdebatan itu membicarakan tentang ideologi negara Indonesia yang akan lahir. Pada tanggal 22 Juni 1945 Panitia Sembilan yang beranggotakan Soekarno, Hatta, Achmad Soebardjo, Yamin, A.A. Maramis, Abikusno, Kahar Muzakkar, Salim dan Wahid Hasim menghasilkan piagam Jakarta. Dalam piagam ini, pancasila

3 diterima sebagai dasar negara, sila pertama diberi anak kalimat pengiring dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk pemeluknya. Akan tetapi masyarakat Indonesia di belahan timur merasakan keberatan dan merasakan seperti adanya diskriminasi terhadap pemeluk agama lainnya karena adanya kata Islam dalam pembukaan UUD, maka demi persatuan dan kesatuan negara yang baru merdeka ini, maka pada tanggal 18 Agustus 1945 kalimat dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk pemeluknya maupun di pasal 29 ayat 1 dihapuskan. Walaupun negara Indonesia telah memprolakmirkan kemerdekaannya tetapi bangsa Indonesia masih menghadapi ancaman penjajahan lagi oleh Belanda karena kedatangan pasukan sekutu ke Indonesia. Dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari serangan sekutu, maka NU pada tanggal 22 Oktober 1945 mengeluarkan resolusi jihad, yakni fatwa jihad melawan tentara sekutu Inggris-Belanda dan NICA sebagai djihad fi sabilillah yang hukumnya farddhu ain bagi orang yang berjarak dalam radius 94 KM demi tegaknya negara Republik Indonesia merdeka dan agama Islam. Pengaruh resolusi jihad Nahdatul Oelama 22 Oktober 1945/15 Dzulqaidah 1364, berhasil memobilisasi potensi ulama dari kalangan sabilillah bekerjasama dengan tentara keamanan rakyat (TKR) yang baru dibentuk 5 Oktober 1945/29 Dzulqaidah 1364 dan didukung oleh lascar Hizboellah serta para santri berhasil mematahkan perwira tinggi tentara sekutu dan NICA yang berpengalaman memenangkan perang dunia II. (Ahmad Mansyur Suryanegara, 2012: 209). Walaupun kata Islam dihapuskan dari UUD dan pancasila semangat perjuangan politik Islam tetap besar dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia di mana

4 dapat dilihat dengan adanya resolusi jihad NU melawan sekutu, selanjutnya juga dalam muktamar umat Islam di Yogyakarta NU beserta organisasi Islam yang ada di Indonesia membentuk Masyumi. Karena adanya beberapa permasalahan, NU akhirnya keluar dari Partai Masyumi, dan pada tahun 1952 menjadi organisasi partai politik. Semula keterikatan NU dalam Masyumi masih dapat dipertahankan meskipun PSII telah keluar akan tetapi dengan demikian peristiwa ini ibarat menyulut api dalam sekam. Ketidakmampuan pemimpin Masyumi melakukan negosiasi dan kompromi-kompromi antara sesama kawan, mempercepat api perpecahan. Ketika awal kemerdekaan perselisihan dapat ditekan tidak muncul kepermukaan, tetapi serentak dengan adanya kesempatan memperoleh distribusi kekuasaan politik, perpecahan pun timbul.(m. Ali Haidar. 1994: 104) Setelah menjadi partai politik NU harus menghadapi tantangan berat, yaitu makin meluasnya pemberontakan Darul Islam atau Tentara Islam Indonesia yang biasa disingkat DI/TII di bawah pimpinan S.M. Kartosuwiryo, yang bermula dan berpusat di Jawa Barat, tempat Negara Islam Indonesia (NII) diproklamasikan pada tanggal 7 Agustus 1949, gerakan ini kemudian menyebar ke bagian-bagian Jawa Tengah, Kalimantan, Sulawesi dan Aceh. Pemberontakan Darul Islam (DI) ini bukan hanya membahayakan kesatuan negara dan merupakan ancaman yang serius terhadap negara yang sedang belajar mengisi kemerdekaan tetapi juga membahayakan masa depan Islam di negara Republik Indonesia karena mengatasnamakan agama Islam. Apalagi Kartosuwiryo mengangkat dirinya sebagai kepala Negara Islam Indonesia (NII), maka kedudukan Presiden Soekarno bisa goyah di mata umat Islam. Hal itu mendorong

5 K.H. Masjkur mengundang para ulama dari seluruh Indonesia untuk memberi kata putus tentang kedudukan Presiden Soekarno dalam pandangan keagamaan Islam. Di sisi lain Presiden Republik Indonesia Soekarno harus mengangkat pegawaipegawai yang menangani urusan-urusan yang langsung berkaitan dengan masalah keagamaan seperti wakaf, waris, pernikahan dan lain-lain sedangkan dalam pandangan ulama di Indonesia urusan-urusan itu harus dilakukan oleh pejabat yang berwenang yang diangkat oleh kekuasaan yang sah dilihat dari hukum. Ketentuan hukum Syara agama Islam yang telah ditetapkaan menyatakan apabila wanita tidak mempunyai wali nasab ayah kandung, saudara kandung, saudara seayah dan paman dari pihak ayah maka nikahnya dapat dilangsungkan oleh wali hakim. Dalam arti tidak mempunyai wali termasuk juga apabila wali nasabnya berada ditempat jauh jarak yang membolehkan sholat qasar/jamak, atau sedang menjalani hukuman, atau menolak (tidak mau menikahkan) maka nikahnya wanita tersebut dapat dilangsungkan oleh wali hakim yang diangkat atau ditunjuk oleh raja atau sultan yang sedang berkuasa atau sedang memerintah. Akan tetapi Republik Indonesia tidak mempunyai raja atau sultan, tetapi presiden republik, inilah yang membuat rakyat yang beragama Islam resah dan kebingungan. Untuk menjawab kebingungan ini maka diadakannya Konfrensi Alim Ulama di Cipanas tahun 1954 yang dimotori oleh menteri agama dan ulamaulama NU yang mengangkat Presiden Soekarno sebagai waliyy al-amr al-daruribi al-syaukah.

6 B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat kita identifikasi masalah sebagai berikut. 1. Proses pengangkatan Presiden Soekarno sebagai waliyy al-amr al-daruri bi al-syaukah oleh Nahdatul Ulama tahun 1954. 2. Tujuan pengangkatan Presiden Soekarno sebagai waliyy al-amr al-daruri bi al-syaukah oleh Nahdatul Ulama tahun 1954 3. Dampak pengangkatan Presiden Soekarno sebagai waliyy al-amr al-daruri bi al-syaukah oleh Nahdatul Ulama tahun 1954 C. Pembatasan Masalah Penulis tidak membatasi masalah dari identifikasi masalah dikarenakan identifikasi masalah diambil sebagai masalah penulis. D.Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, identitas, dan pembatasan masalah di atas maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bagaimanakah proses pengangkatan Presiden Soekarno sebagai waliyy al-amr al-daruri bi al-syaukah oleh Nahdatul Ulama tahun 1954? 2. Apakah tujuan pengangkatan Presiden Soekarno sebagai waliyy al-amr aldaruri bi al-syaukah oleh Nahdatul Ulama tahun 1954?

7 3. Bagaimana dampak pengangkatan Presiden Soekarno sebagai waliyy al-amr al-daruri bi al-syaukah oleh Nahdatul Ulama tahun 1954? E.Tujuan Penelitian Secara teoritis tujuan penelitian ini adalah. 1. Mengetahui proses pengangkatan Presiden Soekarno sebagai waliyy al-amr al-daruri bi al-syaukah oleh Nahdatul Ulama tahun 1954. 2. Mengetahui tujuan pengangkatan Presiden Soekarno sebagai waliyy al-amr aldaruri bi al-syaukah oleh Nahdatul Ulama tahun 1954. 3. Mengetahui dampak pengangkatan Presiden Soekarno sebagai waliyy al-amr al-daruri bi al-syaukah oleh Nahdatul Ulama tahun 1954. F.Kegunaan Penelitian a. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan tambahan pengetahuan dan informasi bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya mengenai pengangkatan Presiden Soekarno sebagai waliyy al-amr al-daruri bi al-syaukah oleh Nahdatul Ulama tahun 1954. b. Sebagai suplemen bahan ajar pada mata pelajaran Sejarah di SMA kelas XII IPS semester I pada sub pokok bahasan demokrasi liberal di Indonesia.

8 G. Ruang Lingkup Penelitian Objek Penelitian : Pengangkatan waliyy al-amr al-daruri bi al syaukah oleh Nahdatul Ulama. Subjek Penelitian Tempat Penelitian : Nahdatul Ulama : Perpustakaan Daerah Lampung dan Perpustakaan Universitas Lampung Waktu Penelitian : Tahun 2012 Temporal : Tahun 1954 Bidang Ilmu : Sejarah

9 Referensi Einar Martahan Sitompul. 1996. NU dan Pancasila. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Halaman 94 Einar Martahan Sitompul. Ibid. Halaman 95-96 Ahmad Mansur Suryanegara. 2012. API sejarah 2. Bandung: PT Grafindo Media Pratama. Halaman 209