BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perjalanan ini, sejarah juga mencatat telah banyak terdapat aliranaliran

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan dakwah merupakan suatu amanah yang diembankan kepada

BAB I PENDAHULUAN. tulisan ditemukan sekalipun, berbicara tetap lebih banyak digunakan.

BAB I PENDAHULUAN. mengajar dengan materi-materi kajian yang terdiri dari ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pengetahuan dan sikap yang benar. Berawal dari hadirnya Baginda

BAB I PENDAHULUAN. ma ruf dan mencegah dari yang mungkar merekalah orang-orang yang

BAB I PENDAHULUAN. menjauhkan diri dari segala hal yang dilarang oleh agama Islam.

STRATEGI TAREKAT NAQSYABANDIYAH DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DI DESA RANTAU PANJANG KIRI KECAMATAN KUBU BABUSSALAM KABUPATEN ROKAN HILIR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah merupakan suatu kegiatan atau usaha yang di lakukan kaum

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Islam merupakan agama dakwah, artinya agama yang selalu mendorong

BAB I PENDAHULUAN. andil pada perubahan sistem dan tata nilai dalam masyarakat Islam.

MUHAMMADIYAH DI MATA MAHASISWA NON IMM

BAB I PENDAHULUAN. kebaikan. Salah satunya nilai-nilai normatif yang berisi tentang petunjukpetunjuk. dalam menghadapi perkembangan zaman.

BAB I PENDAHULUAN. Agama Islam yang diturunkan oleh Allah SWT. melalui Rasul-Nya. dalam Al Quran maupun dalam Al Hadits yang diantaranya berbunyi:

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 1436 H/2014 M

TINGKAT KESADARAN PEGAWAI DALAM MEMBAYAR ZAKAT PROFESI DI LINGKUNGAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA PEKANBARU SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. ghoirumahdloh (horizontal). Sebagaimana firman Allah swt berikut:

BAB IV MODEL KOMUNIKASI DAKWAH DALAM MENINGKATKAN UKHUWAH ISLAMIYAH PADA MAJELIS TA LIM JAMI IYAH ISTIGHOSAH AL-MU AWWANAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tahun daerah yang memisahkan dari kabupaten kampar. Kabupaten rokan

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah

KETENTUAN NAFKAH BAGI KAUM KERABAT ( STUDY KOMPERATIF ANTARA PENDAPAT IMAM MALIK DAN IMAM SYAFI I ) SKRIPSI

BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PENGAJIAN TAFSIR AL-QUR AN DAN UPAYA PEMECAHANNYA DI DESA JATIMULYA KEC. SURADADI KAB. TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. pada saat mengkomunikasikan pesan dan informasi. Penggunaan media

RIDWAN NIM:

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti jalan lurus yang telah digariskan oleh Allah SWT sehingga

BAB I PENDAHULUAN. mereka sekaligus pengantar menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. 1 Untuk itulah

BAB I PENDAHULUAN. merupakan watak agama Islam yang dibawanya semenjak lahir.banyak cara. kesempatan untuk meninggikan syi ar Islam.

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari manusia pasti mengadakan hubungan interaksi dengan orang lain, serta dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling

BAB I PENDAHULUAN. R. Soetarno, Psikologi Sosial, (Kanisius: Yogyakarta), 1993, hlm. 16.

BAB I PENDAHULUAN. sebuah masyarakat adalah aqidah, khususnya aqidah Islam. Maka tugas

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 2016 M / 1437 H

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril,

BAB I PENDAHULUAN. kebahagiaan dunia dan akhirat. Dakwah sebagai aktifitas umat Islam dalam. metode maupun media yang digunakan.

KATA PENGANTAR. mencurahkan rahmat dan karunia-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

BAB I PENDAHULUAN. agama yang rahmatan lil alamin. Konsekuensinya adalah agama Islam harus

BAB V PENUTUP. dalam penelitian novel Saya Mujahid Bukan Teroris karya Muhammad B.

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran peserta didik untuk meningkatkan mutu pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. jangka waktu tertentu. Bila anak didik sudah mencapai pibadi dewasa susila,

BAB I PENDAHULUAN. dalam wujud bunyi itu (Muhammad, 2011:48). Bahasa merupakan unsur

PERAN P2A (PEMBINAAN PENGAMALAN AGAMA) DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DI DESA TAMBUSAI BATANG DURI KECAMATAN MANDAU KABUPATEN BENGKALIS

BAB I PENDAHULUAN. (bacalah) yang tertera dalam surat al- Alaq ayat 1-5. manusia dari segumpal darah melalui proses yang telah ditetapkan oleh Allah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. shallallahu alaihi wa sallam, melalui wahyu Allah dan merupakan Nabi terakhir

BAB I PENDAHULUAN. Islam. Hal ini berkaitan erat dengan aktivitas dakwah yang dilakukan, dakwah

BAB I PENDAHULUAN. dengan petunjuk-petunjuk, keterangan-keterangan dan konsep-konsep, baik

TUGAS KITA SEBAGAI HAMBA ALLAH & UMMAT NABI. Tugas sebagai hamba ialah beribadah. QS 51. Adzariyat 56:

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB I PENDAHULUAN. menjamin kesejahteraan hidup material dan spiritual, dunia, dan ukhrawi. Agama Islam yaitu agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW

BAB I PENDAHULUAN. membawa kemaslahatan bagi umat manusia (rahmat lil alamin), baik di dunia

MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN DI RADIO CBS 101 FM DALAM MEMPERTAHANKAN PROGRAM HARMONY INDONESIA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dan menciptakan suasana kondusif yang mendorong siswa untuk melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama dakwah, yaitu agama yang menugaskan umatnya

BAB IV ANALISIS SIARAN MIMBAR AGAMA ISLAM TVRI STASIUN PUSAT JAKARTA. A. Analisis Materi Siaran Mimbar Agama Islam TVRI Stasiun Pusat

BAB 1 PENDAHULUAN. Membaca adalah pengolahan bacaan secara kritis-kreatif yang dialakukan

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA SARASEHAN JURNALISTIK RAMADHAN TAHUN 2016

A. Latar Belakang Masalah

Mukadimah. Pengkajian

BAB III AJARAN DAN AMALIAH-AMALIAH TAREKAT SIDDIQIYYAH

BAB I PENDAHULUAN. sebab itu, Islam dan pendidikan mempunyai hubungan yang sangat erat. 1

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN HARI LAHIR IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA KE 25 TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN NUZULUL QUR AN 1436 H

BAB I PENDAHULUAN. tauhid, mengubah semua jenis kehidupan yang timpang kearah kehidupan yang

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan yang matang, baik yang menyangkut materinya, tenaga pelaksananya, ataupun

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

Dr. Munawar Rahmat, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN ! "#" $ "%&

BAB IV ANALISIS. ersepsi Ulama terhadap Akhlak Remaja di Desa Sungai Lulut Kecamatan

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

KISI-KISI SOAL SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/ Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENGAKTUALISASIKAN KEGIATAN DAKWAH DI GAMPONG BUKIT SEULEMAK KECAMATAN BIREM BAYEUN. Skripsi. Diajukan Oleh : ANITA

BAB I PENDAHULUAN. bidang informasi dan komunikasi. Pengaruh media massa berbeda-beda

BAB I PENDAHULUAN. Syaikh Sulaiman bin Husain bin Muhammad al Jamzury Tuhfatul Athfal, Toha Putra, Semarang, 1381 H, hal. 1. 2

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

BAB IV ANALISA DATA. menguntungkan. Dimanapun dan kapanpun manusia itu menjalani proses

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan dampak yang cukup besar terhadap kehidupan manusia dalam

BAB II PEMIKIRAN DAKWAH DAN KONSEP ISLAM ANTI KEKERASAN

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

HADIAH TETHADAP NASABAH DI BADAN USAHA MILIK DESA MAKMUR SEJAHTERA MENURUT EKONOMI ISLAM SKRIPSI

BAB IV ANALISIS PERSEPSI JAMAAH MAJELIS AL-MUQORROBIN KENDAL TERHADAP PENGGUNAAN PARABAHASA DAN GERAKAN TANGAN DALAM DAKWAH HABIB MUHAMMAD FIRDAUS

BAB IV. asusila di Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya. kegiatan maupun praktik asusila, baik yang dilakukan di jalan-jalan yang

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

PERAN PONDOK PESANTREN NURUL ISLAM DALAM MENINGKATKAN PENGAMALAN KEAGAMAAN DI DESA KAMPUNG BARU KECAMATAN GUNUNG TOAR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Khutbah Pertama Maasyirol Muslimin yang dirahmati Allah

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah Islamiyah merupakan suatu kegiatan yang bersifat menyeru,

BAB I PENDAHULUAN. menyebarluaskan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat. Dalam mengajak umat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. SMA Wachid Hasyim 5 Surabaya merupakan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga bahasa merupakan sarana komunikasi yang utama. Bahasa adalah

SKRIPSI MINAT MAHASISWA SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI LANCANG KUNING DUMAI DALAM MENONTON PROGRAM BERITA METRO HARI INI DI METRO TV

BAB I PENDAHULUAN. berbagai cabang dan gerakannya yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan dunia

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa yang memiliki peran

HUKUM AZL BAGI SUAMI ISTRI MENURUT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDY KOMPARATIF PANDANGAN IMAM AL-GHAZALI DAN IBNU HAZM) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan Penegasan Judul

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perjalanan sejarah dakwah telah mencatat banyak perkembangan dakwah sejak zaman Rasulullah SAW. sampai dewasa ini telah mengalami pasang-surut. Seiring dengan perjalanan ini, sejarah juga mencatat telah banyak terdapat aliranaliran maupun firqoh-firqoh di dunia dakwah. Di samping adanya aliran-aliran maupun firqoh-firqoh tersebut, telah banyak Da i dan Dai ah yang meneruskan dakwah Rasulullah SAW. dengan menggunakan berbagai strategi dalam menyampaikan dakwahnya, misalnya ceramah dari mimbar ke mimbar. Mereka tetap menyampaikan dakwah meskipun dengan persepsi dan strategi masingmasing. Dengan adanya berbagai macam aliran-aliran maupun firqoh-firqoh, maka dengan mudahnya dalam perluasan penyampaian dakwah. Agama Islam sebagai Agama yang Rahmatallil alamin, membawa manusia ke jalan yang benar menjauhi diri dari perbuatan keji dan mungkar sehingga terciptalah amar ma ruf. Di samping aliran-aliran dan firqoh-firqoh yang ada, terdapat juga Tarekat yang sejak dahulu memang telah berkembang dan sampai saat ini semakin banyak pengikutnya. Tarekat yang hadir di tengah-tengah umat Islam juga dibagi ke dalam beberapa kelompok yang memiliki ciri khas dan bisa disebut sebagai karakternya. 1

Tarekat merupakan suatu jalur atau lajur maupun jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. dengan kaedah-kaedah atau aturan-aturan tertentu sesuai syari at. 1 yang mana suatu jalan itu diyakini dengan sepenuh hati dari guru (mursyid) yang telah mereka ikuti, 2 dalam penyucian diri dengan berkhalwat. Di antara Tarekat yang ada tersebut adalah Tarekat Naqsyabandiyah yang dewasa ini semakin berkembang ke berbagai daerah. Salah satu diantaranya adalah Tarekat Naqsyabandiyah yang ada di Desa Rantau Panjang Kiri Kecamatan Kubu Babussalam Kabupaten Rokan Hilir. Tarekat Naqsyabandiyah, yang berhaluan kepada Ahlussunnah waljama ah bermazhabkan kepada As-syafi iyah. Kemudian Tarekat Naqsyabandiyah ini, mengajarkan zikir-zikir yang sangat sederhana, lebih mengutamakan zikir hati daripada zikir mulut dengan mengangkat suara. Jika diringkas tujuan pokok dari Tarekat Naqsyabandiyah adalah taubat, uzlah, zuhud, taqwa, qana ah, dan taslim. 3 Tarekat Naqsyabandiyah dalam perkembangannya dewasa ini, telah banyak pengikutnya dari berbagai kalangan. Awal mulanya Tarekat ini masuk, sangatlah direspon baik oleh masyarakat setempat terutama dikalangan orangorang tua yang biasanya di Desa tersebut dengan sebutan kaum tua. 4 Yang 1 Tarekat adalah suatu jalan atau metode tertentu dalam ibadah yang dilakukan oleh seorang sufi dan diikuti oleh para muridnya dengan tujuan bisa berada sedekat mungkin dengan Allah SWT. Rusli, Ris an, Tasawuf dan Tarekat (studi pemikiran dan pengalaman sufi) (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), 187. 2 Dalam perkembangan selanjutnya tarekat digunakan sebagai suatu kelompok yang dipimpin oleh seorang syaikh yang diikuti oleh muridnya dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dan juga tarekat dihubungkan dengan gurunya berarti keterkaitan antara murid dengan murid dan juga dengan gurunya yaitu persaudaraan yang kuat di antara mereka. Rusli, Ris an, Tasawuf dan Tarekat (studi pemikiran dan pengalaman sufi), 187. 3 Rusli, Ris an, Tasawuf dan Tarekat (studi pemikiran dan pengalaman sufi), 216. 4 Kaum tua ini merupakan penamaan masyarakat, terhadap orang-orang yang pemahamannya secara turun-temurun, dari datuk-neneknya terhadap suatu keyakinan yang mereka 2

mana dalam Tarekat ini, melakukan berbagai kegiatan amalan antara murid dan guru ( mursyid) yang dilakukan disebuah tempat diberi nama rumah persulukan atau rumah suluk. Di Desa Rantau Panjang Kiri ini, terdapat beberapa tempat persulukan dan beberapa guru ( mursyid). Persulukan ini dilakukan pada bulan-bulan tertentu, sesuai dengan kondisi di mana persulukan itu dilakukan yang mengikuti perjalanan bulan-bulan arab, misalnya; bulan muharram, rabi ul awal, rajab, sya ban, dan yang terkhusus di bulan ramadhan. Namun, dalam melaksanakan persulukan itu, dibeberapa persulukan yang ada di desa Rantau Panjang Kiri ini berbeda-beda bulannya. Di samping itu, dalam bulan ramadhan mereka tetap sama. Melihat kondisi saat ini, orang yang melaksanakan persulukan semakin lama semakin berkurang. Hal itu, disebabkan karena orang-orang yang berkecimpung di dalamnya telah berpulang kerahmatullah, dan kurangnya minat para generasi muda untuk terlibat dalam tarekat ini, sebagai ajang generasi penerus. Apabila hal yang demikian dibiarkan akan berlarut-larut, sehingga nantinya menyebabkan keterpurukan terhadap ajaran tarekat itu sendiri. Oleh sebab itu, penulis ingin mengetahui lebih dalamnya lagi mengapa hal yang demikian bisa terjadi. Akhirnya, penulis ingin menulis seperti apa sebenarnya strategi yang digunakan oleh guru ( mursyid) dalam merekrut murid. Dengan yakini berbau Sunah Nabi SAW senantiasa diberi nama dengan Ahlussunnah Waljama ah bermazhabkan As-syafi iyah. (ujar tetua Kubu-Kubu Babussalam H. Samuel Matwafa). 3

judul: Strategi Tarekat Naqsyabandiyah dalam Pengembangan Dakwah di Desa Rantau Panjang Kiri Kecamatan Kubu Babussalam Kabupaten Rokan Hilir. B. Penegasan Istilah Untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman dalam memahami judul penelitian ini, maka penulis memberi penjelasan tentang istilah-istilah berikut: 1. Strategi Strategi adalah sebagai cara untuk mencapai sebuah hasil akhir. Sementara Benet seperti yang dikutip oleh Oliver menggambarkan strategi sebagai suatu cara yang dipilih organisasi untuk diikuti dalam mencapai misinya. 5 Strategi dakwah adalah perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan yang di desain untuk mencapai tujuan dakwah tertentu. 6 Dengan demikian, strategi di sini diartikan sebagai cara dalam berdakwah. Dari pengertian di atas, dapat dipahami bahwa strategi adalah suatu cara yang digunakan untuk menyeru umat manusia kepada jalan kebenaran (amar ma ruf nahi mungkar) dalam mencapai kebahagian hidup di dunia dan akhirat. 2. Tarekat Naqsyabandiyah Tarekat secara harfiah berarti jalan mengacu kepada suatu sistem latihan meditasi maupun amalan-amalan ( muraqabah, zikir, wirid dan sebagainya) yang dihubungkan dengan sederet guru sufi. Tarekat juga berarti organisasi yang tumbuh seputar metode sufi yang khas. 7 5 George R. Terry, Prinsip-Prinsip Manajemen (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 1993), 19. 6 Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah (edisi revisi) (Jakarta: Kencana, 2009), 349. 7 Sri, Mulyati, Tarekat-tarekat Muktabarah di Indonesia (Jakarta: Kencana, 2011), 8. 4

Naqsyabandiyah menurut Syaikh Najmuddin Amin al-kurdi dalam kitabnya Tanwirul Qulub, berasal dari dua buah kata bahasa Arab naqsy dan band. Naqsy artinya ukiran atau gambar yang dicap pada sebatang lilin atau benda lainnya. Dan band artinya bendera besar. Jadi, Naqsyabandi artinya ukiran atau gambar yang tertempel pada suatu benda, melekat, tiada terpisah lagi, seperti tertera pada bendera besar. Tarekat Naqsyabandiyah adalah sebuah Tarekat yang mempunyai dampak dan pengaruh yang sangat besar kepada masyarakat muslim di berbagai wilayah yang berbeda-beda. Tarekat ini pertama kali berdiri di Asia Tengah kemudian meluas ke Turki, Suriah, Afganistan dan India. 8 3. Pengembangan Dakwah Pengembangan dakwah merupakan suatu proses yang dilakukan oleh individu, kelompok, maupun organisasi dalam perluasan atau penyebaran Agama Ilahi (Islam). Membasmi kemusyrikan dan kemungkaran menegakkan kebenaran sesuai dengan tuntunan Allah SWT dan Rasul-Nya. Menurut Syaikh Abdullah Ba alawi mengatakan bahwa dakwah adalah mengajak, membimbing, dan memimpin orang yang belum mengerti atau sesat jalannya dari agama yang benar untuk dialihkan ke jalan ketaatan kepada Allah SWT. menyuruh mereka berbuat baik dan melarang mereka berbuat buruk agar mereka mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. 9 Oleh sebab itu, dalam pengembangan dakwah Tarekat Naqsyabanduiyah ini, dakwah yang digunakan adalah dakwah bi al-hal. 8 Sri, Mulyati,Tarekat-tarekat Muktabarah di Indonesia, 91. 9 Wahidin, Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah, 2. 5

Dakwah bi al-hal adalah bentuk ajakan kepada Islam dalam bentuk amal, kerja nyata, baik yang bersifat mendirikan lembaga pendidikan Islam, kerja bakti, mendirikan bangunan keagamaan, penyantunan masyarakat secara ekonomis, kesehatan atau bahkan acara-acara hiburan keagamaan. 10 C. Rumusan Masalah Dari permasalah yang telah didapatkan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Strategi Tarekat Naqsyabandiyah dalam Pengembangan Dakwah di Desa Rantau Panjang Kiri Kecamatan Kubu Babussalam Kabupaten Rokan Hilir. D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui bagaimana Strategi Tarekat Naqsyabandiyah dalam Pengembangan Dakwah di Desa Rantau Panjang Kiri Kecamatan Kubu Babussalam Kabupaten Rokan Hilir. 2. Kegunaan Penelitian Berdasarkan tujuan tersebut dapat diambil bahwa penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat (konstrib usi) baik secara teoritis, akademis, maupun secara praktis, antara lain: a. Secara teoretis, untuk memberikan sumbangan ilmiah di berbagai disiplin ilmu baik bagi penulis, mahasiswa, dosen, maupun masyarakat umum. 10 Samsul, Munir Amin, Ilmu Dakwah (Jakarta: Amzah, 2013), 178. 6

b. Secara akademis, sebagai syarat guna mendapatkan gelar Sarjana Strata 1 (S1) pada Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi Univesitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. c. Secara praktis, dapat menambah wawasan dan mengembangkan pengetahuan serta sebagai bahan informasi bagi semua pihak yang terkait, khususnya penulis dalam menyusun karya ilmiah ini, kemudian bagi peneliti selanjutnya dalam meneliti permasalahan yang sama. 7

E. Sistematika Penulisan BAB I : PENDAHULUAN Bab ini terdiri dari, Latar Belakang, Penegasan Istilah, Permasalahan, Tujuan dan Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan. BAB II : KAJIAN TEORETIS DAN KERANGKA BERPIKIR Bab ini terdiri dari, Kajian Teori, Kajian Terdahulu dan Kerangka Pikir. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Bab ini terdiri dari, Jenis dan Pendekatan Penelitian, Lokasi dan Waktu Penelitian, Sumber Data, Informat Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, Validitas Data dan Teknik Analisis Data. BAB IV : DESKRIPSI UMUM LOKASI PENELITIAN Bab ini terdiri dari sejarah masuknya Tarekat Naqsyabandiyah di Desa Rantau Panjang Kiri dan pengaruhnya terhadap dunia dakwah, strategi apa yang digunakan dalam mengembangkan Tarekat Naqsyabandiyah serta bagaimana respon masyarakat terhadap masuknya Tarekat Naqsyabandiyah di Desa Rantau Panjang Kiri Kecamatan Kubu Babussalam Kabupaten Rokan Hilir. 8

BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini terdiri dari Strategi Tarekat Naqsyabandiyah dalam Pengembangan Dakwah di Desa Rantau Panjang Kiri Kecamatan Kubu Babussalam Kabupaten Rokan Hilir dan faktor apa yang mendukung dan menghambat dalam Pengembangan Dakwahnya. BAB VI : PENUTUP DAFTAR KEPUSTAKAAN LAMPIRAN-LAMPIRAN Bab ini terdiri dari Kesimpulan dan Saran. 9