BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Moh Dendy FB,2015

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Manusia sangat bergantung pada lingkungan hidupnya, manusia akan

2016 IMPLEMENTASI SEKOLAH BERBUD AYA LINGKUNGAN D AN PED ULI LINGKUNGAN WARGA SEKOLAH D I SMA NEGERI 9 BAND UNG

PROSEDING KONTRIBUSI PEMBELAJARAN GEOGRAFI TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DI SMA NEGERI 4 PANDEGLANG

BAB I PENDAHULUAN. serta mendukung pembangunan berkelanjutan. Menanamkan kesadaran dan. keluarga, sekolah, dan masyarakat (Sumaatmadja, 2001:56).

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan lingkungan hidup. Afandi (2013) mengatakan bahwa pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. kearah suatu tujuan yang dicita-citakan dan diharapkan perubahan tersebut

I.PENDAHULUAN. seutuhnya, sangatlah tepat. Konsep Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mempelajari geografi sebagai ilmu pengetahuan tidak lepas dari fenomenafenomena

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. intelektual, spiritual, dan mandiri sehingga pada akhirnya diharapkan masyarakat kita

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Kewarganegaraan adalah salah satu mata pelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana bagi manusia untuk mampu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan upaya yang dapat mempercepat pengembangan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dampak globalisasi saat ini sangat berpengaruh bagi perkembangan IPTEK dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Pendidikan pada dasarnya merupakan interaksi antara peserta didik

commit to user BAB I PENDAHULUAN

KURIKULUM 2013 KOMPETENSI DASAR GEOGRAFI

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab I ini, akan memaparkan beberapa sub judul yang akan digunakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi seorang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asep Sutiawan, 2013

I. PENDAHULUAN. interaksi antara guru dan siswa (Johnson dan Smith di dalam Lie, 2004: 5).

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran penting bagi manusia. Menurut Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Istilah pembelajaran dalam dunia pendidikan merupakan salah satu aspek

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasyarat mutlak

BAB I PENDAHULUAN. peradaban dunia modern menuntut sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Wini Oktaviani, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara juga. meningkatkan kualitas pendidikan.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi perkembangan ini dan harus berfikiran lebih maju. Ciri-ciri

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. siswa untuk memahami nilai-nilai warga negara yang baik. Sehingga siswa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan aspek strategis bagi suatu negara. Sifat pendidikan adalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah , 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Septi Rotari, 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

PENDAHULUAN. dengan adanya proses belajar mengajar, atau lebih sering dikenal dengan

MANAJEMEN LINGKUNGAN BERBASIS SEKOLAH DI TINGKAT SD

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Bab 2 pasal 3 UU Sisdiknas berisi pernyataan sebagaimana tercantum

BAB I PENDAHULUAN. Dijelaskan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003 dalam (Haryanto 2012) disebutkan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. Dasar Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Pasal 1 Ayat (2) Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013.

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

BAB I PENDAHULUAN. Kepedulian terhadap lingkungan saat ini hanya dimiliki oleh segelintir

BAB I PENDAHULUAN. belajar apabila dalam dirinya telah terjadi perubahan perilaku dan tidak tahu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan dalam mewujudkan sumber

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berakhlak mulia dan mampu menempatkan dirinya dalam situasi apapun. Karakter

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sangat penting bagi manusia untuk menunjang dalam

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan dengan sikap terbuka dari masing-masing individu. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan pilar utama bagi kemajuan bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, dalam rangka mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang tercantum

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. (SISDIKNAS), UU RI No.20 Tahun 2003 beserta penjelasannya,(bandung: Nuansa Aulia, 2008), h.114

2015 PENERAPAN JAJANAN SEHAT DAN RAMAH LINGKUNGAN DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KEPEDULIAN SOSIAL PESERTA DIDIK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Maimunah, 2014

1. PENDAHULUAN. menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

I. PENDAHULUAN. bukan hanya dari potensi akademik melainkan juga dari segi karakter

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah.

BAB I PENDAHULUAN. Dengan potensi tersebut, seseorang akanmenjadi manfaat atau tidak untuk dirinya

PEMBINAAN KARAKTER KEWARGANEGARAAN MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan berlangsung seumur hidup. Oleh karena itu, pendidikan. sistem yang terdiri dari komponen-komponen yang saling berhubungan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upi Supriatna, 2013

BAB I PENDAHULUAN. memiliki eksistensi yang lebih bermartabat. Pendidikan formal pada hakikatnya

BAB I PENDAHULUAN. dengan pendidikan manusia bisa menyikapi keadaan perkembangan zaman

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan kebutuhan mutlak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah suatu proses yang akan mempengaruhi dalam diri peserta

I. PENDAHULUAN. makhluk individu dan makhluk sosial, sehingga siswa dapat hidup secara

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa dan negara. Begitu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sangat penting dalam kehidupan manusia bahkan tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Isu tentang lingkungan hidup merupakan salah satu perhatian utama dunia

BAB I PENDAHULUAN. memajukan kondisi kesejahteraan sebuah bangsa. kepada anak-anaknya. Namun seiring perkembangan zaman dan kehidupan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan matematika dapat diartikan sebagai suatu proses yang

BAB I PENDAHULUAN. berlandaskan pada kurikulum satuan pendidikan dalam upaya meningkatkan. masyarakat secara mandiri kelak di kemudian hari.

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya berbagai peraturan perundang-undangan yang disusun guna

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mella Tania K, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan pada aspek afektif, kognitif dan psikomotor. Upaya untuk

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Prasyarat Untuk Mengikuti Ujian Skripsi SI Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini Pada Fakultas Ilmu Pendidikan O L E H :

PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN DISIPLIN MELALUI PROGRAM BERJUMPA (BERSIH JUM AT PAGI)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Taufik Akbar Firdaus, 2013

BAB I PENDAHULUAN. memikirkannya. Melalui pendidikan, fondasi kecerdasan suatu bangsa akan tercermin, baik

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks penelitian. Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan pada dasarnya merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

2015 KONTRIBUSI PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL TERHADAP KEPEDULIAN SOSIAL DI KALANGAN SISWA SMA.

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan geografi memiliki peran dan tujuan yang strategis dalam menumbuhkembangkan karakter peduli lingkungan. Secara ideal hal itu tertuang pada salah satu tujuan pendidikan geografi, yaitu menampilkan perilaku peduli terhadap lingkungan hidup (Permendiknas, No.23, 2006). The International Charter on Geographical Education/ICGE dalam Gerber (2001:5) menyatakan bahwa Pendidikan Geografi merupakan salah satu mata pelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan Geografi (geographical knowledge), keterampilan Geografi (geographical skills) dan karakter Geografi (geographical attitudes) siswa tentang kondisi lingkungan, kondisi sosial dan interaksi manusia dan lingkungannya. Pengetahuan Geografi geographical knowledge), keterampilan Geografi (geographical skills) dan karakter Geografi (geographical attitudes) yang diperoleh siswa dalam pembelajaran Geografi diharapkan untuk dapat membangun kemampuan siswa untuk bersikap, betindak cerdas, arif, dan bertanggungjawab dalam mengahadapi masalah sosial, ekonomi dan ekologis. Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan geografi merupakan suatu ilmu yang memiliki tujuan untuk mengembangkan tiga aspek dalam diri siswa yaitu pengetahuan Geografi (geographical knowledge), keterampilan Geografi (geographical skills) dan karakter Geografi (geographical attitudes). Pengetahuan Geografi (geographical knowledge) merupakan aspek pertama dari tujuan pembelajaran Geografi, hal ini menyangkut kemampuan akademik yang diharapkan agar siswa dapat memahami dan mengembangkan tiga aspek pengetahuan, yaitu mengembangkan konsep dasar Geografi yang berkaitan dengan fenomena Geografi yang terjadi di permukaan bumi, mengembangkan

pengetahuan untuk bagaimana memanfaatkan sumber daya alam, dan yang terakhir ialah mengembangkan konsep dasar Geografi yang berhubungan dengan lingkungan sekitar. Berdasarkan ketiga aspek pengetahuan tersebut diharapkan dapat membentuk pemahaman dan pengetahuan siswa tentang konsep dasar Geografi yang berhubungan dengan lingkungan serta proses interaksi antara manusia dengan lingkungannya. Keterampilan Geografi (geographical skills) merupakan kompetensi yang dikembangkan dari pengetahuan. Keterampilan merupakan aspek kedua yang diharapkan dari tujuan pembelajaran Geografi. Terdapat tiga kompetensi yang diharapkan dari tujuan pembelajaran Geografi diantaranya mengembangkan keterampilan mengamati lingkungan fisik dan lingkungan sosial, selanjutnya mengembangkan keterampilan mencari informasi, mengumpulkan dan mencatat hal-hal penting tentang fenomena Geografi yang terjadi di permukaan bumi, dan yang terakhir adalah mengembangkan keterampilan menganalisis hasil-hasil dari interaksi berbagai gejala Geografi yang terjadi di permukaan bumi. Berdasarkan ketiga aspek keterampilan tersebut, diharapkan dapat membentuk keterampilan siswa dalam mengamati fenomena Geografi yang terjadi di permukaan bumi serta dapat mengembangkan keterampilan siswa dalam mungumpulkan dan mengolah data tentang interaksi berbagai fenomena Geografi yang terjadi di permukaan bumi. Selanjutnya karakter Geografi (geographical attitudes) merupakan aspek yang terakhir yang diharapkan dari tujuan pembelajaran Geografi. Terdapat lima karakter yang diharapkan diperoleh siswa setelah mempelajari Geografi diantaranya yaitu menumbuhkan kesadaran siswa terhadap perubahan fenomena Geografi yang terjadi dilingkungan sekitar, mengembangkan karakter siswa dalam melindungi dan tanggung jawab terhadap kualitas lingkungan hidup, mengembangkan kepekaan terhadap permasalahan dalam hal mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam, mengembangkan karakter toleransi terhadap perbedaan sosial dan budaya di dalam lingkungannya, dan yang terakhir ialah mewujudkan karakter rasa nasionalisme dan semangat kebangsaan. Berdasarkan

kelima aspek karakter tersebut, diharapkan dapat membentuk suatu karakter yang dapat melekat dalam diri siswa yang diantaranya ialah karakter peduli lingkungan. Karakter peduli lingkungan merupakan sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam disekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi (Marsianti, 2014). Berdasarkan penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa karakter peduli lingkungan merupakan suatu karakter dan tindakan yang diperlihatkan oleh seseorang untuk mencegah kerusakan pada lingkungan. Kerusakan pada lingkungan sebagian besar diakibatkan oleh manusia, ketergantungan manusia terhadap lingkungan menjadi faktor utama pada kerusakan lingkungan. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya manusia melakukan eksploitasi sumberdaya alam yang tersedia dalam lingkungan. Seiring dengan perubahan zaman, kebutuhan manusia semakin meningkat, sedangkan penyediaan atau jumlah sumberdaya alam sangat terbatas. Eksploitasi yang berlebihan akan mengakibatkan merosotnya daya dukung alam. Keinginan setiap manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari, manusia selalu ingin memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa memikirkan apa yang akan terjadi pada lingkungan sekitanya, justru kemorosotan kualitas hidup yang akan diperoleh. Maka untuk menghindari kemorosotan kualitas hidup seharusnya manusia secara arif dan bijaksana dalam menjaga kualitas dan kuantitas lingkungan hidupnya. Secara umum lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan mahluk hidup, termasuk manusia dan perilaku yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahtraan manusia serta mahluk hidup lain (Undang-undang No. 32,2009). Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang yang terdapat dipermukaan bumi, baik itu benda hidup ataupun benda mati termasuk didalamnya keadaan iklim dan kondisi mahluk hidup yang mempengaruhinya, dalam lingkungan hidup terdapat ekosistem, yaitu

tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan unsur utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup. Lingkungan hidup sangat berperan penting untuk menunjang kehidupan manusia, kerusakan lingkungan harus di cegah atau diminimalkan agar daya dukung lingkungan memadai untuk berlangsungnya kehidupan yang berkelanjutan. Kesadaran dan kepedulian manusia terhadap lingkungan tidak dapat tumbuh begitu saja secara alamiah, namun harus diupayakan pembentukanya secara terus menerus sejak usia dini, melalui kegiatan-kegiatan nyata yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Untuk menanamkan kesadaran akan kepedulian terhadap lingkungan maka tujuan pembelajaran Geografi harus diimplementasikan siswa dalam kehidupan sekitarnya. Di Indonesia tujuan pendidikan geografi dapat ditemuai pada standar isi mata pelajaran Geografi yang telah ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP, 2006), tujuan mata pelajaran Geografi adalah: 1. Memahami pola spasial, lingkungan dan kewilayahan serta proses yang berkaitan; 2. Menguasai keterampilan dasar dalam memperoleh data dan informasi, mengkomunikasikan dan menerapkan pengetahuan geografi; 3. Menampilkan perilaku peduli terhadap lingkungan hidup dan memanfaatkan sumber daya alam secara arif serta memiliki toleransi terhadap keragaman budaya masyarakat. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam tujuan pendidikan Geografi tersebut tidak hanya mencakup aspek kognitif berupa pengetahuan peserta didik tentang pola spasial, lingkungan dan kewilayahan serta proses yang berkaitan, tetapi juga mencakup aspek psikomotorik yang berupa keterampilan untuk memperoleh, mengkomunikasikan, dan menerapkan pengetahuan yang diperolehnya, serta cakupan aspek afektif yang berupa kepedulian pada lingkungan dan toleransi terhadap keragaman budaya masyarakat di lingkungan sekitarnya. Untuk meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan, dalam pembelajaran Geografi disekolah bukan hal yang mudah. Peningkatan kepedulian

tersebut bersifat kompleks, karena terkait dengan kehidupan siswa di lingkungan sekolah, keluarga dan lingkungan masyarakat berbangsa dan bernegara. Kehidupan sekolah yang berpengaruh pada kepedulian siswa terhadap lingkungan terlihat pada visi dan komitmen sekolah dalam memfasilitasi guru Geografi dan siswa dalam mengefektifkan pembelajaran Geografi yang terkait dengan masalah lingkungan. Kegiatan pembelajaran di sekolah menekankan untuk mengembangkan kemampuan siswa mengkontruksi kemampuan dan mengembangkan kemampuanya sendiri, setiap siswa harus memiliki kemampuan untuk mengembangkan atau memperdayakan fungsi-fungsi psikis dan mental yang dimilikinya. pendidikan tersebut. Guru dan siswa mempunyai peran yang berbeda dalam proses Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara (Undang-undang No. 20, 2003). Berdasarkan penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pendidikan merupakan semua usaha yang dilakukan pendidik untuk merubah tingkah laku dan mengembangkan pola pikir dan kemampuan akademik siswa untuk keperluan mereka dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Proses pendidikan pembelajaran Geografi dapat dikatakan berhasil apabila pengetahuan Geografi (geographical knowledge), keterampilan Geografi (geographical skills) dan sikap Geografi (geographical attitude) para siswa disekolah diimplementasikan dengan menunjukan kepeduliannya terhadap lingkungan, baik itu di lingkungan sekolah, di lingkungan sosial dan di lingkungan masyarakat. Di sekolah, proses pembelajaran mengarah pada upaya pembentukan karakter siswa peduli lingkungan melalaui model pembelajaran yang aplikatif. Selain itu sekolah dijadikan wahana pembiasaan karakter peduli lingkungan

sehari-hari. Dengan demikian, dilihat dari aspek tersebut seharusnya menjadi tujuan internalisasi atau pembiasaan karakter peduli lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan karakter peduli lingkungan akan semakin efektif jika suasana sekolah dapat mendukung siswa dalam mengembangkan karakter kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya, siswa akan terdorong jika suasana sekolah yang menjadi tempat proses belajar mereka menerapkan kurikulum yang menerapkan karakter peduli lingkungan. Dalam kenyataannya, karakter siswa sebagai subyek yang mempelajari Geografi tidak sesuai dengan harapan yang diinginkan. Dengan pengetahuan yang didapatnya, seharusnya siswa dapat berkarakter dan berprilaku cerdas, arif dan bertanggung jawab terhadap lingkungan, karena kurang tercapai tujuan tersebut mengakibatkan masih kurangnya kepedulian siswa terhadap lingkungan, seperti masih membuang sampah sembarangan, tidak peduli terhadap sampah yang berserakan, masih terdapat coretan-coretan baik di dinding maupun di bangku kelas, masih terdapat pemborosan penggunan air, dan tidak peduli terhadap lingkungan yang kotor dan rusak. Sejalan dengan penjelasan di atas, observasi yang dilakukan mendapatkan hasil kesimpulan sementara, bahwa dari jenis-jenis masalah yang disebutkan di atas masih dijumpai dari beberapa siswa di SMA yang belum memiliki karakter peduli lingkungan, misalnya terdapat oknum siswa yang terlihat membuang sampah sembarangan, terdapat oknum siswa yang tidak peduli terhadap sampah yang berserakan dan terdapat oknum siswa yang tidak peduli terhadap lingkungan yang kotor dan rusak. Berdasarkan hasil observasi dan latar belakang di atas, peneliti tertarik melakukan suatu penelitian yang akan dituangkan dalam skripsi dengan judul : KONTRIBUSI PEMBELAJARAN GEOGRAFI TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DI SMA NEGERI 4 PANDEGLANG. B. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas, dengan demikian dapat diidentifikasi masalah penelitian yaitu bagaimana kontribusi pembelajaran Geografi terhadap pembentukan karakter siswa peduli lingkungan. Rumusan masalah dalam melakukan penelitian merupakan suatu yang sangat penting, karena hasilnya akan menjadi pedoman peniliti untuk melakukan langkah-langkah selanjutnya. Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, dengan demikian dapat diidentifikasi masalah penelitian secara umum yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah kontribusi pembelajaran Geografi terhadap pembentukan karakter peduli lingkungan di SMA. Agar penelitian ini dapat memberikan jawaban yang representatif maka masalah umum tadi lebih dikhususkan menjadi permasalahan-permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana pembelajaran Geografi yang telah dilakukan serta diarahkan pada pembentukan karakter peduli lingkungan di SMA? 2. Bagaimana nilai-nilai karakter peduli lingkungan yang dapat dikembangkan melalui pembelajaran Geografi di SMA? 3. Seberapa besar kontribusi pembelajaran Geografi terhadap pembentukan karakter peduli lingkungan aspek kognitif siswa SMA? 4. Seberapa besar kontribusi pembelajaran Geografi terhadap pembentukan karakter peduli lingkungan aspek afektif siswa SMA? 5. Seberapa besar kontribusi pembelajaran Geografi terhadap pembentukan karakter peduli lingkungan aspek psikomotor siswa SMA Negeri 4 Pandeglang? C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah untuk menemukan pengetahuan baru yang kebenarannya dapat dipertanggung jawabkan dan sekaligus merupakan pemecahan terhadap suatu masalah. Berdasarkan rumusan masalah yang disajikan dalam penelitian ini, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini ialah sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan tentang pembelajaran Geografi yang telah dilakukan serta diarahkan pada pembentukan karakter peduli lingkungan di SMA Negeri 4 Pandeglang 2. Menganalisis bagaimana nilai-nilai karakter peduli lingkungan yang dapat dikembangkan melalui pembelajaran Geografi di SMA? 3. Menghitung seberapa besar kontribusi pembelajaran pendidikan Geografi terhadap pembentukan karakter peduli ingkungan aspek kognitif siswa SMA 4. Menghitung seberapa besar kontribusi pembelajaran pendidikan Geografi terhadap pembentukan karakter peduli ingkungan aspek afektif siswa SMA 5. Menghitung seberapa besar kontribusi pembelajaran pendidikan Geografi terhadap pembentukan karakter peduli ingkungan aspek psikomotor siswa SMA D. Manfaat Penelitian 1. Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam hal menjelaskan kontribusi pembelajaran Geografi terhadap pembentukan karakter peduli lingkungan siswa di SMA. Kejelasan masalah ini sangat berguna dalam pembelajaran Geografi terhadap pembentukan karakter peduli lingkungan disma. Disamping itu penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran tentang pentingnya pembelajaran Geografi dalam membekali pengetahuan tentang hubungan manusia dengan lingkungan. 2. Praktis a. Peneliti Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman, pengetahuan, sikap dan keterampilan serta wawasan dalam penulisan karya ilmiah. b. Siswa Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk dijadikan motivasi untuk

menumbuhkembangkan karakter peduli lingkungan, serta meningkatkan kesadaran dan kepedulian siswa terhadap lingkungan sekitar. c. Guru Sebagai bahan masukan bagi guru Geografi dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran dan lebih banyak mengimplementasikan materi pembelajaran kepada siswa terutama yang berkaitan dengan lingkungan, serta dapat meningkatkan motivasi dan kemampuan siswa dalam mengelola lingkungan d. Sekolah Sebagai bahan masukan untuk peningkatan kualitas dan kuantitas dalam pelaksanaan pembelajaran di SMA. E. Struktur Organisasi Skripsi Sebagai pendahuluan, bab I menyajikan latar belakang penelitian yang memberi konteks munculnya masalah, identifikasi dan rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi. Dalam bab II menyajikan kajian pustaka yang berisi deskripsi dan teori, kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian tentang kontribusi pembelajaran Geografi terhadap pembentukan karakter siswa peduli lingkungan. Dalam bab III menyajikan mengenai metode penelitian yang menjelaskan lokasi, populasi dan sampel penelitian, metode dan pendekatan penelitian, variabel penelitian, definisi oprasional, teknik pengumpulan data, tahapan penelitian, istrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, dan analisis data. Dalam bab IV menyajikan tentang deskripsi lokasi penelitian, hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengolahan data atau analisis data untuk menghasilkan temuan dari masalah penelitian, jawaban penelitian, hipotesis, tujuan penelitian, dan pembahasan atau analisis temuan. Dalam bab V disajikan kesimpulan dan saran. Kesimpulan menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan peneliti. Saran

atau rekomendasi yang ditujukan kepada hal-hal yang berkaitan dengan penelitian, dan kapada peneliti berikutnya yang berminat untuk melakukan penelitian selanjutnya.