ANALISIS RETORIKA TEKSTUAL WACANA PADA RUBRIK INDIKATOR HARIAN REPUBLIKA EDISI DESEMBER 2009

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya sarana agar komunikasi tersebut dapat berjalan dengan

PENANDA KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA TAJUK RENCANA SURAT KABAR SEPUTAR INDONESIA EDISI MARET 2009

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

ANALISIS WACANA KELUHAN DALAM BAHASA JAWA STUDI KASUS WARGA DESA BANGSRI KECAMATAN PURWANTORO KABUPATEN WONOGIRI

KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA INTERAKTIF DALAM KOLOM DETEKSI HARIAN JAWA POS EDISI JUNI 2007 SKRIPSI

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

ANALISIS RETORIKA TEKSTUAL WACANA PADA NASKAH BERITA SEPUTAR PERISTIWA OLAH RAGA TERKINI RRI SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi,

BAB I PENDAHULUAN. kalimat satu dengan kalimat lain, membentuk satu kesatuan. dibentuk dari kalimat atau kalimat-kalimat yang memenuhi persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan manusia

BAB I PENDAHULUAN. komunikator kepada komunikan. Pesan tersebut dapat berupa pikiran, ide,

BAB I PENDAHULUAN. karena dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu berhubungan dengan bahasa.

ANALISIS WACANA MONOLOG TAJUK RENCANA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dalam kehidupan bermasyarakat, manusia tidak terlepas dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berbagai hal manusia melahirkan ide-ide kreatif dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi berfungsi sebagai hubungan antara seseorang dengan orang lain untuk mengetahui hal yang terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DAN DAYA PRAGMATIK PADA IKLAN PRODUK KOSMETIK DI TELEVISI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. lambang bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk yang selalu melakukan. komunikasi, baik itu komunikasi dengan orang-orang yang ada di

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam kehidupan sehari-hari manusia dan bahasa tidak dapat

KAJIAN PEMAKAIAN DEIKSIS SOSIAL DALAM TAJUK RENCANA HARIAN SOLOPOS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2010 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi

RELASI MAKNA KLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN SURAT LUQMAN

KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS

BAB I PENDAHULUAN. peristiwa berkomunikasi. Di dalam berkomunikasi dan berinteraksi, manusia

PENANDA HUBUNGAN REFERENSI DALAM WACANA BERITA PADA SITUS SKRIPSI

ANALISIS DEIKSIS PERSONA DAN TEMPORAL PADA RUBRIK JATI DIRI HARIAN JAWA POS EDISI FEBRUARI-MARET 2010 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan sebagainya melalui bahasa, sehingga bahasa merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. beberapa unsur. Unsur-unsur tersebut sengaja dipadukan pengarang dan dibuat

RAGAM DAN STRUKTUR FUNGSIONAL KALIMAT PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAH LUQMAN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat sehari-hari. Masyarakat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, sebab bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting,

ANALISIS TEKS INFORMASI LALU LINTAS DI WILAYAH SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. Realisasi sebuah bahasa dinyatakan dengan ujaran-ujaran yang bermakna.

BAB I PENDAHULUAN. dalam (internal) dan unsur luar (eksternal). Unsur internal berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. sarana yang berfungsi untuk mengungkapkan ide, gagasan, pikiran dan

BAB I PENDAHULUAN. lisan. Secara tertulis merupakan hubungan tidak langsung, sedangkan secara. sebuah percakapan antar individual atau kelompok.

ANALISIS ISI PESAN DALAM KARIKATUR DI INTERNET SEBAGAI KRITIK SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. Sarana yang paling utama dan vital untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Bahasa dapat digunakan manusia untuk berkomunikasi dengan orang

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan. Seperti yang dinyatakan (Sumarlam, 2008:1) Sarana yang

PRATIWI AMALLIYAH A

KESANTUNAN DAN FUNGSI PRAGMATIK WACANA TANYA JAWAB KONSULTASI REMAJA RUBRIK DEAR MBAK PIPIET KORAN SUARA MERDEKA SKRIPSI

ANALISIS WACANA CELATHU BUTET PADA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN DARI SEGI KULTURAL, SITUASI, SERTA ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari peristiwa komunikasi. Dalam berkomunikasi manusia memerlukan. paling utama adalah sebagai sarana komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. sarana mengungkapkan ide, gagasan, pikiran realitas, dan sebagainya. dalam berkomunikasi. Penggunaan bahasa tulis dalam komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. dari pembicaraan orang dan umumnya mengenai objek-objek dan kejadiankejadian.

BAB I PENDAHULUAN. untuk berinteraksi antar sesama. Kridalaksana (dalam Chaer, 2003: 32)

BAB I PENDAHULUAN. yang sempurna, manusia dibekali dengan akal dan pikiran. Dengan akal dan

ANALISIS PENGGUNAAN SINGKATAN SMS PADA RUBRIK GAUL DI SURAT KABAR SOLOPOS EDISI DESEMBER-JANUARI 2009/2010 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sebagai alat komunikasi mempunyai peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang dipergunakan sebagai alat komunikasi antarmasyarakat. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. ada di dalam pikiran kepada orang lain yaitu dengan bahasa, baik secara lisan

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa. (Keraf, 2004: 19). Bahasa dan penggunaannya mencakup aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan hal penting yang perlu dipelajari karena bahasa

JENIS-JENIS IMPLIKATUR PERCAKAPAN BERDASARKAN PELANGGARAN PRINSIP KERJASAMA DALAM TALK SHOW BUKAN EMPAT MATA DI TRANS 7

BAB I PENDAHULUAN. diterbitkan kurang begitu memperhatikan aspek gramatikal bahkan masih

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri (Kridalaksana dalam Chaer, 2003:

SKRIPSI PENYIMPANGAN PRAGMATIK KARTUN OPINI DALAM BUKU DARI PRESIDEN KE PRESIDEN KARUT MARUT EKONOMI HARIAN & MINGGUAN KONTAN (2009)

PENANDA HUBUNGAN ELIPSIS PADA WACANA KATALOG ORIFLAME EDISI JANUARI 2009

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan bermasyarakat manusia membutuhkan alat. komunikasi untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

PENANDA HUBUNGAN REPETISI PADA WACANA CERITA ANAK TABLOID YUNIOR TAHUN 2007

PENGGUNAAN TANDA BACA DAN HURUF KAPITAL PADA TEKS IKLAN BROSUR PENAWARAN BARANG ATAU JASA. Skripsi

ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF PADA WACANA KHOTBAH SALAT TARAWIH DI DESA TLOBONG KABUPATEN KLATEN SKRIPSI

PENDAHULUAN. Saat ini, komunikasi merupakan hal yang sangat penting dikarenakan

I. PENDAHULUAN. keinginan, dan perbuatan-perbuatannya, serta sebagai alat untuk memengaruhi

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM KARIKATUR SUKRIBO HARIAN KOMPAS EDISI HARI MINGGU BULAN JANUARI FEBRUARI 2010

BAB I PENDAHULUAN. bahasa Indonesia. Bahasa tidak terpisahkan setiap kegiatannya.

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi. Komunikasi dilakukan dengan tujuan untuk berinteraksi dengan

BAB I PENDAHULUAN. akal dan pikiran yang sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaannya.

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Qacan Kritis Teks Jurnalistik Pada Surat Kabar Online Le Monde

ERIZA MUTAQIN A

BAB I PENDAHULUAN. disebut bahasa lisan sedangkan yang digunakan secara tertulis yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

VARIASI POLA KALIMAT DAN ISI PESAN PADA SPANDUK KAMPANYE CALON LEGISLATIF DALAM PEMILU TAHUN 2009 DI KOTA SURAKARTA

ANALISIS WACANA LIRIK LAGU OPICK ALBUM ISTIGFAR (TINJAUAN INTERTEKSTUAL, ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL)

BAB I PENDAHULUAN. karya puisi pasti tidak akan terlepas dari peran sebuah bahasa. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Jurnalisme online pada saat sekarang ini lebih banyak diminati oleh

KESALAHAN EJAAN DAN KETIDAKBAKUAN KATA PADA KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUKOHARJO Tahun Pelajaran 2008/2009 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa yang berkembang di masyarakat sangat beragam. Ragam

BAB I PENDAHULUAN. kelompok sosial untuk bekerjasama, berkomunikasi dan mengidentifikasi

BENTUK KALIMAT IMPERATIF OLEH GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI MTS MUHAMMADIYAH 4 TAWANGHARJO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

PEMAKAIAN DEIKSIS PERSONA, LOKASIONAL, DAN TEMPORAL DALAM NOVEL AYAT-AYAT CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY SKRIPSI

1. Kita harus melaporkan kejadian itu besok, tetapi mereka sekarang tidak berada di sini.

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling memahami maksud atau keinginan seseorang.

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya.sarana yang paling vital untuk menenuhi kebutuhan tersebut adalah

ANALISIS PESAN BAHASA KELUHAN WARGA DESA PILANG KECAMATAN RANDUBLATUNG KABUPATEN BLORA SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan dan menerima informasi atau pesan.

PEMAKAIAN DEIKSIS SOSIAL DALAM TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS EDISI JANUARI FEBRUARI 2010 SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu pelajaran terpenting

Transkripsi:

ANALISIS RETORIKA TEKSTUAL WACANA PADA RUBRIK INDIKATOR HARIAN REPUBLIKA EDISI DESEMBER 2009 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat sarjanah S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Disusun oleh: Sri Handayani A 310060130 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Bahasa sebagai alat komunikasi mempunyai peran yang penting dalam interaksi manusia. Bahasa dapat digunakan manusia untuk menyampaikan ide, gagasan, keinginan, perasaan, dan pengalamannya kepada orang lain. Tanpa bahasa manusia akan lumpuh dalam berkomunikasi maupun berinteraksi antara individu maupun kelompok. Bahasa sebagai lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan masyarakat untuk berhubungan dan kerjasama, berinteraksi dan mengidentifikasi diri (Kridalaksana, 1992: 2). Berdasarkan saluran yang digunakan dalam komunikasi, wacana dapat dibedakan menjadi wacana tulis dan wacana lisan. Wacana tulis adalah teks yang berupa rangkaian kalimat yang menggunakan ragam bahasa tulis. Wacana teks dapat kita temukan dalam bentuk buku, berita koran, artikel, makalah dan sebagainya. Adapun teks lisan merupakan rangkaian kalimat yang ditranskrip dari rekaman bahasa lisan misalnya percakapan, khotbah, dan siaran langsung dari radio atau TV (Rani, dkk. 2006: 26). Wacana merupakan satuan bahasa yang paling besar yang digunakan dalam komunikasi. Satuan bahasa di bawahnya secara berturut-turut adalah kalimat, frase, kata, dan bunyi. Secara berurutan, rangkaian bunyi membentuk kata. Rangkaian kata membentuk frase dan rangkaian frase membentuk kalimat. Akhirnya, rangkaian kalimat membentuk wacana. Wacana sebagai 1

2 hasil dari proses yaitu dalam situasi komunikasi apapun bentuk pesapa (addrese). Dalam wacana lisan, penyapa adalah pembicara adapun pesapa adalah pendengar. Dalam wacana tulis penyapa adalah penulis, adapun pembaca adalah pesapa (Rani, dkk. 2006: 3-5). Kajian wacana merupakan kajian bahasa di atas kalimat. Kajian wacana juga merupakan kajian bahasa dalam penggunaannya secara nyata. Salah satu penggunaan bahasa mewujud dalam bentuk koran atau surat kabar, karena itu wacana koran merupakan wacana otentik. Dengan kata lain, bahasa koran merupakan wujud penggunaan bahasa secara nyata. Setiap masyarakat memiliki koran sebagai media ekspresi, informasi, kritik, dan tindak berbahasa lainnya. Dengan demikian, koran berisi tentang data kewacanaan suatu masyarakat. Koran memuat beragam rubrik yang dapat dikaji dari perspektif kewacanaan, misalnya berita, artikel, dan tajuk rencana. Masing-masing rubrik tersebut tampaknya mempunyai karakteristik bahasa yang berbeda-beda, demikian halnya rubrik Indikator. Koran Republika memuat rubrik Indikator setiap hari kecuali kamis pekan genap, jumat dan minggu. Dalam Rubrik Indikator Republika (RIR). Secara umum, WARIR berisi keadaan ekonomi lokal dan internasional dan juga gambar grafiknya. Dari pengamatan awal, tampak bahwa dalam WARIR dituangkan dengan bahasa tulis. Dengan demikian, dari perspektif wacana, dapat dikatakan bahwa WARIR merupakan representasi dari penulisan. WARIR memiliki karakteristik yang berbeda dari wacana lainnya, baik dari segi topik, dan unsur konteks lainnya. Kajian yang

3 menggunakan data berupa bahasa atau teks koran sudah banyak dilakukan, utamanya dari aspek linguistik. Rubrik Indikator Republika sejauh ini belum ditemukan yang menganalisis dari segi retorika tekstual, karena itu kajian terhadap WARIR ini dipandang layak untuk dilakukan guna memperkaya khasanah kajian wacana bahasa Indonesia khususnya di bidang retorika tekstual wacana. Dalam menganalisis suatu teks menggunakan retorika tekstual terdapat empat prinsip yang harus ditaati di dalamnya, yaitu (i) prinsip prosesibilitas, (ii) prinsip kejelasan, (iii) prinsip ekonomi, dan (iv) prinsip ekspresivitas. Rusia dengan wilayahnya yang sangat luas dikaruniai sumber daya alam migas yang sangat besar (K 1 ). Ekspor minyaknya mencapai 4,4 juta barel minyak per hari, empat kali lipat produksi minyak Indonesia (K 2 ). Rusia merupakan pemasok minyak ke Amerika serikat melalui berbagai jaringan pipa ke Eropa, Kroasia, Laut Hitam, bahkan Vladivostok (K 3 ). Tahun 2007, ekspor minyak Rusia ke AS naik hampir dua kali lipat (K 4 ). WARIR/16/12/2009 Dari contoh di atas jika dianalisis dengan menaati prinsip prosesibilitas terdiri atas empat kalimat. Kalimat pertama dan kedua menyatakan pesan penting, dan kalimat kedua dan ketiga menanyakan pesan yang menerangkan kalimat pertama dan kedua. Dengan demikian, struktur sintaksis seperti itu pembaca mudah memahami pesan wacana tersebut. Jika menaati prinsip kejelasan tidak mengandung ketaksaan. Hal ini disebabkan dikonstruksi oleh kata-kata yang mengandung makna harafiah. Kelugasan pemilihan kata untuk menggambarkan keadaan tidak digambarkan secara

4 abstrak, sehingga dapat menghindari ketasaan, dengan pemilihan kata dan konstruksi sintaksis yang demikian wacana itu mudah dimengerti informasinya. Contoh di atas sudah menaati prinsip ekonomi, terdapat abreviasi AS dan akronim migas. AS (Amerika Serikat) dan Migas (Minyak dan Gas). Bentuk-bentuk akronim ini sangat terkenal dan sudah menjadi kebiasaan untuk disingkat agar lebih efisien. Terdapat peristiwa pronominalisasi Rusia wilayahnya. Ekspor minyaknya mencapai 4,4 juta barel. Kata wilayahnya {nya} merujuk pada Rusia, begitu pula minyaknya {nya} merujuk pada Rusia. Bentuk pronominalisasi yang demikian dapat dilaksanakan dan tidak melanggar prinsip kejelasan. Prinsip yang keempat yaitu prinsip ekonomi pada contoh di atas kalimat pertama menunjukkan makna sebab-akibat yang ditandai dengan konstituen akan sangat luas dan sangat besar. Hubungan kalimat pertama dengan kalimat berikutnya menunjukkan makna sebab-akibat. Retorika tekstual wacana pada rubrik indikator dilakukan demi keterbacaan wacana yang disajikan di dalamnya. Dengan mudahnya dipahami susunan wacana itu, memudahkan pula penyerapan informasi secara benar. Oleh karena itu, prinsip-prinsip penyusunan wacana tersebut perlu mendapatkan perhatian dan sangat diperlukan. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk meneliti dengan judul Analisis Retorika Tekstual Wacana pada Rubrik Indikator Harian Republika Edisi Desember 2009.

5 B. PEMBATASAN MASALAH Pembatasan masalah merupakan hal yang sangat penting agar peneliti tetap fokus dan tidak menyimpang dari masalah yang diteliti pada objek yang telah ditentukan. Penelitian ini dibatasi pada analisis retorika tekstual wacana pada rubrik Indikator Harian Republika Edisi Desember 2009. C. RUMUSAN MASALAH Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah prinsip prosesibilitas dan prinsip kejelasan pada rubrik Indikator Harian Republika Edisi Desember 2009? 2. Bagaimanakah prinsip ekonomi dan prinsip ekspresivitas pada rubrik Indikator Harian Republika Edisi Desember 2009? D. TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan perumusan masalah tersebut tujuan yang menjadi dasar dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan prinsip prosesibilitas dan prinsip kejelasan pada rubrik Indikator Harian Republika Edisi Desember 2009. 2. Mendeskripsikan prinsip ekonomi dan prinsip ekspresivitas pada rubrik Indikator Harian Republika Edisi Desember 2009. E. MANFAAT PENELITIAN Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:

6 1. Manfaat Teoretis Sebagai tambahan khasanah ilmu pengetahuan bagi peneliti dan pembaca dalam bidang linguistik khususnya dalam bidang retorika tekstual, dan wacana. 2. Manfaat Praktis a. Dapat digunakan sebagai acuhan atau rujukan bagi peneliti lebih lanjut. b. Bagi penulis rubrik diharapkan dapat menumbuhkan aktifitas berfikir sehingga memiliki dedikasi tinggi terhadap bahasa. c. Memberikan gambaran tentang retorika tekstual wacana pada rubrik Indikator Harian Republika Edisi Desember 2009. F. SISTEMATIKA PENULISAN Untuk mempermudah mengetahui gambaran pada penelitian ini, perlu adanya kerangka berfikir yang tertuang dalam sistematika penulisan. Sistematika penulisan ini, berisi tentang bahasa-bahasa yang terdapat dalam penelitian. Penelitian ini dimulai dari bab awal sampai bab akhir yang berisi lima bab. BAB I, yaitu pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. BAB II, yaitu tinjauan pustaka, berisi mengenai hasil-hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini dan landasan teori.

7 BAB III, yaitu metode penelitian, yang berisi mengenai objek penelitian, sumber data, metode pengumpulan data, analisis data dan penyajian hasil analisis. BAB IV, yaitu hasil penelitian yang berisi mengenai data hasil penelitian, pembahasan. BAB V, yaitu penutup yang berisi simpulan dan saran.