I. PENDAHULUAN. tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan (Achmad Munib, 2004:34). Pendidikan

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. itulah terjadi proses transformasi ilmu pengetahuan serta nilai-nilai. Ketika

I. PENDAHULUAN. baik, menghadapi segala tantangan dan tuntutan perubahan lokal, nasional, dan

I. PENDAHULUAN. pendidikan sangatlah penting untuk memajukan kesejahteraan bangsa.

I. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian dan ruang lingkup penelitian. Pembahasan hal-hal. tersebut secara rinci dikemukakan berikut ini.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian dan diakhiri dengan ruang lingkup penelitian.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu komponen penting yang mutlak diperlukan

I. PENDAHULUAN. pembelajaran di SMP Negeri 3 Jati Agung tahun ajaran untuk siswa

I. PENDAHULUAN. menguasai informasi dan pengetahuan. Dengan demikian diperlukan suatu

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. Prestasi belajar menurut Oemar Hamalik (2003:146) diartikan sebagai tingkat

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan menurut Undang-undang Republik Indonesia no. 20 tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat, dan bangsa. meningkatkan mutu pendidikan bangsa itu sendiri.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. pembelajaran. Dalam perkembangan selama ini SMP Negeri 1 Way Bungur

BAB I. PENDAHULUAN. pembelajaran. Teknologi komputer dapat di gunakan sebagi alat untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu modal pembangunan karena sasarannya

I. PENDAHULUAN. penting dalam pembelajaran. Pembelajaran berkualitas akan memperoleh hasil

I. PENDAHULUAN. Rendahnya mutu pendidikan merupakan salah satu masalah yang terus

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling penting untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran yang membosankan dan bahkan ada yang sampai membenci. Hal ini,

I. PENDAHULUAN. dunia saat ini, potensi negara indonesia sebenaranya tergolong sangat baik,

: AHMAD FATKHUL HUDA A

BAB I PENDAHULUAN. dari hasil akhir pembelajaran yang merupakan tolak ukur dari keberhasilan

I. PENDAHULUAN. karena kemajuan suatu negara akan sangat dipengaruhi oleh kualitas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sudah dimulai sejak manusia lahir dari kandungan ibunya,

1. PENDAHULUAN. dikarenakan sasaran dari pendidikan adalah peningkatan kualitas sumber daya

SANTI BBERLIANA SIMATUPANG,

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM REM UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMK YEPEKA PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah pokok yang dihadapi dunia pendidikan di Indonesia adalah masalah yang berhubungan dengan mutu atau

BAB I PENDAHULUAN. pesat telah membawa perubahan besar terhadap pendidikan. Dewasa ini perlu

BAB I PENDAHULUAN. penting dan menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan pembelajaran. Prestasi

I. PENDAHULUAN. Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan pembelajaran merupakan

I. PENDAHULUAN. suatu wadah yang disebut sebagai lenbaga pendidikan. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP dan MTs

I. PENDAHULUAN. intelektual, spiritual, dan mandiri sehingga pada akhirnya diharapkan masyarakat kita

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan konsep siswa di sekolah sering diindikasikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang saling berinteraksi di dalamnya, salah satu komponen tersebut adalah sumber

I. PENDAHULUAN. dan sebaliknya prestasi belajar yang rendah menunjukkan bahwa tujuan belajar

I. PENDAHULUAN. di Kalianda, ditemukan ada sejumlah variabel yang berpengaruh secara langsung

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak mengalami perubahan, misalnya dalam menghadapi perubahan zaman,

BAB I PENDAHULUAN. lebih mudah mengarahkan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran, akhirnya akan berpengaruh pada hasil belajar.

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF IPA KELAS V SD POKOK BAHASAN ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan perilaku siswa meliputi tiga ranah yaitu kognitif,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pendidikan nasional yang ingin dicapai telah ditetapkan

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa, karena dengan pendidikan suatu bangsa dapat mempersiapkan masa

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia saat ini, dihadapkan pada berbagai sumber masalah.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) Pasal 3 mengenai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran menyiratkan adanya interaksi antara pengajar dengan peserta didik.

ARTIKEL ILMIAH. Oleh : MAYA SARI LIDYAWATI NPM:

I. PENDAHULUAN. Bagian pertama ini akan membahas beberapa hal mengenai latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mendorong setiap manusia dapat merespon semua perkembangan tersebut. logis, kreatif dan kemauan berkerjasama secara efektif.

BAB I PENDAHULUAN. nasional yang diamanatkan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan. Nasional Nomor 20 Tahun 2003 akan tercapai bila didukung oleh

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, bangsa dan Negara (UUSPN No.20 tahun 2003).

BAB I PENDAHULUAN. lanjut dan penerapannya di dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran IPS di

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu sumber penghasil tenaga-tenaga terampil di berbagai jenis

I. PENDAHULUAN. dan dapat menyesuaikan secara aktif dalam kehidupannya. melalui pendidikan yang baik akan dihasilkan sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. memimpin, mengajar anak baik dari segi jasmani maupun rohaninya.

BAB I PENDAHULUAN. diserahi tanggung jawab untuk memengaruhi peserta didik sehingga mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. bertujuan untuk kebaikan manusia itu sendiri. Sangat banyak bencana yang

BAB I PENDAHULUAN. Proses untuk mengembangkan potensi dirinya agar memiliki kekuatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN. Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Media Pembelajaran CD Interaktif Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris

BAB I PENDAHULUAN. membekali peserta didik dengan kompetensi kompetensi yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan sebuah proses pembelajaran bagi setiap individu

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan dengan sikap terbuka dari masing-masing individu. Dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Sesuai dengan tujuan pendidikan yang dijelaskan dalam Undang-undang RI No.

1. PENDAHULUAN. Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan suatu bangsa karena sasaran dari

BAB I PENDAHULUAN. pendeknya mengenai segala aspek organisme atau pribadi seseorang.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Neng Sri Nuraeni, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa

BAB I PENDAHULUAN. manusia, karena pendidikan merupakan gerbang menuju wawasan dan

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DAN MEDIA PRESENTASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Kaling berpenghasilan dari hasil membuat batu bata dan karyawan. anak jadi rendah sehingga prestasi juga rendah pula.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

2014 PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PEMBELAJARAN CERITA PENDEK BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK

I. PENDAHULUAN. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) No.20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran dan berpengaruh positif terhadap segala bidang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikanadalah masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga pendidikan, agar dapat mempengaruhi para siswa mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) suatu bahan kajian terpadu yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan pembelajaran yang dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar

BAB I PENDAHULUAN. yang menuntut manusia terus mengembangkan wawasan dan kemampuan di

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, dengan teknologi dan komunikasi yang canggih tanpa mengenal

1. PENDAHULUAN. Kemampuan menggunakan bahasa merupakan hal yang sangat penting dalam

Transkripsi:

1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan orang yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik agar mempunyai sifat dan tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan (Achmad Munib, 2004:34). Pendidikan ialah pimpinan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa kepada anakanak dalam pertumbuhannya (jasmani dan rohani) agar berguna bagi diri sendiri dan bagi masyarakat (M. Ngalim Purwanto, 2002:10). Dalam arti lain, pendidikan merupakan pendewasaan peserta didik agar dapat mengembangkan bakat, potensi dan keterampilan yang dimiliki dalam menjalani kehidupan, oleh karena itu sudah seharusnya pendidikan didesain guna memberikan pemahaman serta meningkatkan prestasi belajar peserta didik (Daryanto, 2010:1). Prestasi belajar siswa di sekolah sering diindikasikan dengan permasalahan belajar siswa dalam memahami materi. Indikasi ini dimungkinkan karena faktor belajar siswa yang kurang efektif, pembelajaran konvensional yang membuat siswa jenuh sehingga siswa kurang atau bahkan tidak memahami materi yang bersifat sukar diberikan oleh guru. Kecenderungan pembelajaran yang kurang menarik ini merupakan hal yang wajar dialami oleh guru yang tidak memahami kebutuhan dari siswa tersebut, baik

2 dalam karakteristik, maupun dalam pengembangan ilmu. Dalam hal ini peran seorang guru sebagai pengembang ilmu sangat besar untuk memilih dan melaksanakan pembelajaran yang tepat dan efisien bagi peserta didik. Pembelajaran yang baik dapat ditunjang dari suasana pembelajaran yang kondusif serta hubungan komunikasi antara guru dan siswa dapat berjalan dengan baik. Kurangnya pemahaman siswa terhadap materi pelajaran dapat diamati di SMPN 1 Way Tenong. Berdasarkan hasil observasi dengan guru IPS mengenai hasil ujian semester ganjil siswa, diperoleh keterangan bahwa hasil belajar IPS untuk kelas VII masih rendah, karena lebih dari 50% nilai hasil ujian semester ganjil siswa di bawah nilai standar ketuntasan minimum (KKM) yaitu 75 seperti yang disajikan pada Tabel 1 berikut ini: Tabel 1. Prestasi Belajar Siswa Berdasarkan Nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VII SMP N 1 Way Tenong Pelajaran 2012-2013 No Interval Nilai Frekuensi Presentase KKM (n) (%) Keterangan 1 75 92 43,81 Tuntas 2 <75 118 56,19 Tidak Tuntas 210 100 Sumber: Dokumentasi Nilai Ujian Semester Ganjil Kelas VII SMP N 1 Way Tenong Mata Pelajaran IPS Terpadu Tahun Pelajaran 2012-2013. Berdasarkan Tabel 1. diketahui bahwa dari 210 siswa, sejumlah 118 siswa atau (56,19%) masih belum memenuhi standar nilai KKM. Ini mengindikasikan bahwa tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran masih jauh dari harapan. Menurut Slameto (2003:54) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat digolongkan menjadi dua yaitu faktor intern dan ekstern.

3 a. Faktor intern, diantaranya. 1) Faktor Jasmaniah 2) Faktor psikologis 3) Faktor kelelahan b. Fakto ekstern, diantaranya. 1) Faktor keluarga 2) Faktor sekolah 3) Faktor masayarakat Berdasarkan pendapat di atas, keberhasilan siswa untuk mencapai prestasi yang baik, dipengaruhi oleh dua macam faktor. Faktor itu terdiri dari faktor eksternal dan internal. Penggunaan media sebagai alat bantu (faktor eksternal) dalam proses pembelajaran diindikasikan sebagai faktor kuat yang menyebabkan hasil belajar siswa yang masih belum memenuhi standar nilai KKM di SMPN 1 Way Tenong. Hal tersebut dapat dilihat dari penggunaan media dalam proses pembelajaran di SMPN 1 Way Tenong masih sangat kurang. Penggunaan media di SMPN 1 Way tenong khususnya dalam mata pelajaran IPS hanya menggunakan alat bantu berupa peta dan globe selebihnya hanya terpaku dari buku cetak sebagai sumber belajar. Sejalan dengan hal itu, sebenarnya SMPN 1 Way Tenong memiliki fasilitas yang cukup lengkap dalam proses pembelajaran, seperti adanya proyektor dan sejumlah perangkat komputer, jika dimanfaatkan dapat membuat pembelajaran yang lebih variatif. Untuk itu, diperlukan adanya perubahan dalam proses pembelajaran sehingga nantinya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Salah satu upaya untuk meningkatkan prestasi belajar yaitu dengan menggunakan media yang tepat dalam proses pembelajaran. Penggunaan media dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman siswa sehingga dapat tercapainya tujuan pembelajaran yang lebih baik. Kegunaan dan manfaat media dalam proses pembelajaran sangat menguntungkan dalam penyampaian pesan kepada penerima

4 pesan yakni para siswa. Selain itu, Penggunaan media dalam proses pembelajaran dapat menarik minat dan memotivasi belajar siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (1991:2) yang menyatakan bahwa: Pertama, dengan media Pembelajaran, pembelajaran akan lebih menarik siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi siswa. Kedua, bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa dan memungkinkan siswa mencapai tujuan pembelajaran lebih baik. Ketiga, siswa lebih banyak kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian dari guru tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemontrasikan, dan lain-lain. Banyak media yang dapat digunakan dalam pembelajaran, salah satunya adalah pemanfaatan multimedia sebagai media pembelajaran. Multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara, gambar, animasi, dan video yang disampaikan dengan komputer atau dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan dan/atau dikontrol secara interaktif (Iwan Binanto, 2010:2). Secara umum Kelebihan multimedia dibandingkan media-media pembelajaran lain adalah: 1. Sistem pembelajaran lebih inovatif dan interaktif. 2. Pendidik akan selalu dituntut untuk kreatif inovatif dalam mencari trobosan pembelajaran. 3. Mampu menggabungkan teks, gambar, audio, musik, animasi dan video dalam satu kesatuan yang saling mendukung guna tercapainya tujuan pembelajaran. 4. Menambah motivasi peserta didik selama porses belajar mengajar hingga didapat tujuan pembelajaran yang diinginkan. 5. Mampu memvisualisasikan materi yang selama ini sulit diterangkan hanya sekedar dengan penjelasan atau alat peraga yang konvensioanl. 6. Melatih peserta didik lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan (Munir 2012:114). Multimedia pembelajaran dapat diaplikasikan pada semua mata pelajaran salah satunya adalah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

5 Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai cabang disiplin ilmu sosial seperti misalnya: Sejarah, Geografi, Ekonomi, dan Sosiologi/Antropologi. Adapun materi pelajaran IPS terpadu yang akan dikembangkan adalah lingkungan kehidupan manusia. Materi ini dipilih karena ada pokok bahasan yang tidak dapat dijelaskan hanya dengan pengajaran konvensional saja, misalnya pada sub materi endogen dan eksogen. Sub materi ini akan lebih mudah dimengerti apabila menggunakan animasi-animasi dan video dalam proses pembelajaran. Setelah melihat permasalahan tersebut, hal inilah yang melatarbelakangi dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendapat gambaran tentang seberapa besar manfaat penggunaan multimedia pembelajaran terhadap pemahaman pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi lingkungan kehidupan manusia di kelas VII SMPN 1 Way Tenong. Diharapkan, hasil penelitian ini dapat memberi gambaran kepada para pembaca umumnya dan guru IPS khususnya mengenai penggunaan multimedia pembelajaran dalam meningkatkan prestasi belajar. B. Identifikasi Masalah 1. Pengajaran konvensional yang membuat siswa jenuh sehingga menyebabkan siswa kurang atau bahkan tidak memahami materi sehingga berakibat prestasi belajar yang rendah. 2. Tidak adanya media pembelajaran yang mendukung dalam proses pembelajaran. 3. Kurang dimaksimalkannya sarana dan prasarana di sekolah seperti: komputer dan proyektor dalam proses pembelajaran.

6 4. Belum maksimal penggunaan media pembelajaran di kelas yang berbasis Informasi dan teknologi (IT). C. Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan judul penelitian, maka pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah penggunaan multimedia pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar. Tujuan pembatasan masalah ini adalah agar peneliti lebih terarah dalam mencari data dan mengolah data. D. Rumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: apakah penggunaan multimedia pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran IPS terpadu pokok bahasan lingkungan kehidupan manusia di kelas VII SMPN 1 Way Tenong tahun pembelajaran 2012-2013? E. Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengungkapkan apakah penggunaan multimedia pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran IPS terpadu pokok bahasan lingkungan kehidupan manusia di kelas VII SMPN 1 Way Tenong tahun pembelajaran 2012-2013?

7 F. Kegunaan Penelitian Penelitian ini dilakukan sebagai salah satu usaha untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran bagi siswa SMP kelas VII mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pokok bahasan lingkungan kehidupan manusia. Adapun manfaatnya sebagi berikut: 1. Bagi Peserta Didik/Siswa Dengan menggunakan multimedia pembelajaran diharapkan dapat membantu peserta didik dalam proses belajar mandiri atau individual demi tercapainya pembelajaran yang efektif. 2. Bagi Guru Membantu guru dalam proses pembelajaran berupa media pembelajaran yang lebih menarik dan memudahkan guru untuk menyampaikan mata pelajaran IPS pada materi lingkungan kehidupan manusia. 3. Bagi Sekolah Dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam rangka peningkatan atau perbaikan pelayanan kepada siswa, terutama dalam kegiatan pembelajaran. 4. Bagi Peneliti Menambah wawasan, pengalaman, serta kemampuan berpikir kritis dalam kaitannya dengan pemanfaatan media pembelajaran berbasis komputer.