PEDOMAN WAWANCARA. a. Pelaksanaan Tradisi Upacara Nadran. 2. Siapa yang melaksanakan upacara Nadran. 3. Tujuan pelaksanaan upacara Nadran

dokumen-dokumen yang mirip
II. TINJAUAN PUSTAKA

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Selatan

I. PENDAHULUAN. masing-masing sukunya memiliki adat-istiadat, bahasa, kepercayaan,

Dosen Pembimbing : Muhammad Akram SIP., MPS

DAFTAR TABEL. 1. Sebaran jumlah koperasi di Pulau Sumatera berdasarkan provinsi, tahun

Jurnal Kebudayaan TRADISI UPACARA NADRAN PADA MASYARAKAT NELAYAN CIREBON DI KELURAHAN KANGKUNG BANDAR LAMPUNG

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Propinsi Lampung. Oleh

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. pada masyarakat Pesisir adalah pertunjukan kesenian Sikambang di Kelurahan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari mempunyai peranan yang sangat

SENI TRADISI UJUNGAN PADA MASYARAKAT DESA GUMELEM WETAN KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN BANJARNEGARA

BENTUK DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM TRADISI GUYUBAN BAGI KEHIDUPAN MASYARAKAT DESA PASIR AYAH KEBUMEN

I. PENDAHULUAN. dengan iklim tropis pada persilangan rute-rute pelayaran internasional antara

LAPORAN OBSERVASI SETING LOKAL UPACARA ADAT DISTRIKAN DANAU RANU GRATI DESA RANUKLINDUNGAN KECAMATAN GRATI KABUPATEN PASURUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ageng Sine Yogi, 2014

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Kesenian Angklung Buncis merupakan kesenian turun temurun yang

BAB I. PENDAHULUAN. Pelabuhan perikanan merupakan pelabuhan yang secara khusus menampung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari berbagai suku

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat ditemui hal-hal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. budaya sebagai warisan dari nenek moyang. Kehidupan manusia di manapun

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian sebagai salah satu unsur dari perwujudan kebudayaan bangsa,

penelitian ini akan diuraikan beberapa konsep yang dijadikan landasan teori penelitian. Adapun tinjauan pustaka dalam penelitian adalah.

KRITERIA PENGEMBANGAN DESA SLOPENG SEBAGAI DESA WISATA DI KABUPATEN SUMENEP MIRA HAWANIAR

I. PENDAHULUAN. Indonesia yang luas wilayahnya 2,03 juta km 2 merupakan negara terbesar yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kelurahan Sindangkasih adalah kearifan lokal budaya yang masih tersisa di

BAB I PENDAHULUAN. keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan strukturstruktur

ini. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda, salah satunya di

I. PENDAHULUAN. berkembangnya pembangunan daerah. Provinsi Lampung merupakan salah satu

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. keunikan masyarakat Indonesia itu sangat berkaitan erat dengan keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. menarik. Dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan keindahan, manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prima Suci Lestari, 2013

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki beragam masalah

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai

BAB V PENUTUP. Pengkajian uraian dari berbagai aspek historis tentang tarian Deo Tua dalam upacara minta

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Neneng Yessi Milniasari, 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MELAYU BATANG KUIS. merupakan sebuah kecamatan yang termasuk ke dalam bagian Kabupaten Deli

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. daerah transit kegiatan perekonomian antara Pulau Sumatera dan Jawa, B. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Barat

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkaitan dengan pengungkapan rasa keindahan. Menurut kodratnya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Nurul Kristiana, 2013

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. demikian ini daerah Kabupaten Lampung Selatan seperti halnya daerah-daerah

BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya keanekaragaman seni dan budaya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia baik sebagai makhluk individu maupun makhluk sosial

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari penilitian skripsi yang berjudul Kesenian Tradisional Mak Yong di

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Belitung Timur merupakan bagian dari wilayah Provinsi

TINJAUAN PUSTAKA. Masyarakat Lampung Saibatin Marga Pugung Tampak di Kecamatan Pesisir Utara

BAB I PENDAHULUAN. pemberontakan, dan masih banyak lagi yang lainnya.

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pelestarian budaya lokal oleh pemprov Bangka dan proses pewarisan nilai

Ini dia! 4 Pantai Cantik di kota Cilacap

I. PENDAHULUAN. Tari adalah gerak-gerak dari seluruh bagian tubuh manusia yang disusun selaras

BAB III PROSES PELAKSANAAN ROKAT PRAOH KESELLEM DI PULAU MANDANGIN. A. Pengertian dan Ritual Rokat Praoh Kasellem di Pulau Mandangin

1. WARISAN BUDAYA BENDA DAN TAK BENDA KABUPATEN TANA TIDUNG. Jenis Warisan Budaya : Cagar Budaya ( Warisan Budaya Benda )

I. PENDAHULUAN. Perumahan dan pemukiman merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. tahapan pengumpulan data dan pengolahannya. Dalam tahap awal ini disusun. 1. Perumusan dan identifikasi masalah

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh dan berkembang seiring dengan perkembangan jaman. Kesenian tradisional pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai macam bentuk perahu besar dan kecil. Sumatera Utara. Belawan berada pada ketinggan 1 meter dari permukaan laut,

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Riau adalah rumpun budaya melayu yang memiliki beragam

JST 1 (1) (2012) JURNAL SENI TARI.

BAB I PENDAHULUAN. budaya. Indonesia merupakan negara di dunia ini yang memiliki ragam budaya

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. provinsi Sumatera dan Suku Mandailing adalah salah satu sub suku Batak

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Riau terdiri dari etnik - etnik yang memiliki kesenian

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Penelitian mengenai Tinjauan Filsafat Nilai Max Scheler terhadap Tarian

dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain yang berada di Provinsi

TARI KREASI NANGGOK DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SUMATERA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia merupakan salah satu Negara yang kaya akan sumber daya

I. PENDAHULUAN. Kebudayaan terjadi melalui proses belajar dari lingkungan alam maupun

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Pada Bab sebelumnya peneliti telah menjelaskan beberapa metode yang

BAB III DESKRIPSI AREA

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan ibukota dari Provinsi Lampung. Secara

Kajian Folklor dalam Tradisi Guyang Jaran di Desa Karangrejo Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nuarisa Agossa, 2013

PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP UPACARA MERTI DESA DI DESA CANGKREP LOR KECAMATAN PURWOREJO KABUPATEN PURWOREJO

I. PENDAHULUAN. Secara keseluruhan daerah Lampung memiliki luas daratan ,80 km², kota

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

Putri Sinar Alam dan Putri Sinar Kaca (Cerita Rakyat dari daerah Jabung)

DAFTAR ISI. A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Kegunaan Penelitian... 15

BAB I PENDAHULUAN. Propinsi Bangka-Belitung merupakan daerah kepulauan, terdiri dari Pulau

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT DESA PENANGGUNGAN KECAMATAN WANAYASA KABUPATEN BANJARNEGARA. daerahnya sejuk dan sangat berpotensial.

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan yang biasanya dilakukan setiap tanggal 6 April (Hari Nelayan)

TRADISI SEDHEKAH LAUT DI DESA KARANG DUWUR KECAMATAN AYAH KABUPATEN KEBUMEN ( ANALISIS MAKNA DAN FUNGSI)

BAB I PENDAHULUAN. satu budaya penting bagi masyarakat Islam Jawa, baik yang masih berdomisili di

4 KEADAAN UMUM UKM. Pulau Pasaran SKALA 1:

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan buku Ensiklopedi Jakarta Culture and Heritage (Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Prastyca Ries Navy Triesnawati, 2013

Workshop Penyusunan Data Awal Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kab. Bangka Prov. Bangka Belitung

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rina Arifa, 2013

Transkripsi:

LAMPIRAN

PEDOMAN WAWANCARA A. Identitas Responden Nama : Umur : Jenis Kelamin : Pekerjaan : B. Pertanyaan Kepada Tokoh Adat a. Pelaksanaan Tradisi Upacara Nadran 1. Pandangan masyarakat nelayan Cirebon terhadap pelaksanaan upacara Nadran 2. Siapa yang melaksanakan upacara Nadran 3. Tujuan pelaksanaan upacara Nadran 4. Kapan tradisi upacara Nadran dilaksanakan 5. Siapa sajakah yang terlibat dalam pelaksanaan upacara Nadran 6. Syarat-syarat peleksanaan upacara Nadran 7. Kegiatan urutan pelaksanaan tradisi upacara Nadran 8. Dampak setelah melaksanakan upacara Nadran 9. Tanggapan Masyarakat Nelayan tentang pelaksanaan upacara Nadran 10. Apakah ada bulan lain untuk melaksanakan upacara Nadran

b. Tujuan Tradisi Upacara Nadran 11. Pandangan masyarakat nelayan Cirebon tentang tujuan pelaksanaan tradisi upacara Nadran 12. Makna perlengkapan tradisi upacara Nadran 13. Apakah pelaksanaan tradisi upacara Nadran ada secara turun-temurun

DAFTAR RESPONDEN 1. Nama : Drs. Syaifulloh Umur : 45Tahun Agama : Islam Pekerjaan : Sekretaris Lurah 2. Nama : H. Abah Sudjadi Umur : 74 Tahun Agama : Islam Pekerjaan : Badan Pengawas KUD Mina Jaya 3. Nama : Marzuki Yazid Umur : 40 Tahun Agama : Islam Pekerjaan : Anggota HNSI/Ketua Ruwat Laut 4. Nama : Drs. Tadjeri Umur : 45 Tahun Agama : Islam Pekerjaan : Ketua KUD Mina Jaya 5. Nama : Syafrudin Umur : 47 Tahun Agama : Islam Pekerjaan : Sekretaris KUD Mina Jaya 6. Nama : Yadi Umur : 35 Tahun Agama : Islam

Pekerjaan : RT/Pemuda Gudang Lelang 7. Nama : Khosim Umur : 37 Tahun Agama : Islam Pekerjaan : Pemilik Kapal/Pemuda Gudang Lelang 8. Nama : Kosim Umur : 33 Tahun Agama : Islam Pekerjaan : Nelayan/Pemuda Gudang Lelang 9. Nama : Ibu Milah Umur : 48 Tahun Agama : Islam Pekerjaan : Pedagang /Isteri Nelayan 10.Nama Umur Agama Pekerjaan : Mak Ennah : 68 Tahun : Islam : Pemilik Kapal 11.Nama Umur Agama Pekerjaan : Mak Kenni : 45 Tahun : Islam : Ibu Rumah Tangga/Isteri Nelayan

KETERANGAN : Kelurahan Kangkung bagian dari Kecamatan Bumi Waras Kota Bandar Lampung dengan luas wilayah Kelurahan Kangkung yaitu 30,7 Ha, yang terdiri dari kawasan Pesisir Pantai. Batas wilayahnya antara lain : 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Teluk Betung. 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut. 3. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Bumi Waras. 4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Pesawahan.

Gambar 1. Persiapan Keterangan : Bapak-bapak bersiap untuk mengangkat, dan memikul Meron untuk diarak keliling Kampung. Gambar 2. Persiapan Keterangan : Bapak-bapak siap untuk mengelilingi Kampung dengan membawa serta memikul Meron untuk di arak bersama warga.

Gambar 4. Persiapan Kegiatan Upacara Nadran Keterangan : Panitia bersiap menyambut rombongan tamu undangan, baik dari unsur pemerintah maupun dari warga masyarakat sekitar.

Gambar 5. Pejabat Tamu Undangan Keterangan : Bapak Ibu para tamu undangan pada acara upacara ruwat laut di antaranya ; bapak Marzuki yazid ketua panitia upacara nadran, bapak Yusuf Efendi ketua HNSI, bapak Ferri Sidjadja Danlanal Lampung, bapak Amirrudin Kapos Pol Air Polresta, bapak Priono Dan Posmat PPP Lempasing, bapak Arif Mulyadi Pol Air Polresta.

Gambar 3. Meron Keterangan : Meron pembawa berbagai macam sesaji seperti ; kepala kerbau, kain putih, bendera merah putih, kembang tujuh warna, pedupaan, arang, menyan yang sudah dibakar, berbagai macam minuman, buah-buahan, pohon tebu, kelapa dan alang-alang.

Gambar 10. Hiburan Tradisional Anak Bangsa, Angklung Keterangan : Sekelompok orang dewasa sedang memainkan alat musik tradisional Angklung, sebelum pelepasa Meron ke dermaga ujung bom. Gambar 11. Hiburan Tradisional Barongsai Keterangan : Sekelompok orang dewasa beratraksi dengan menggunakan Barongsai menghibur para tamu undangan sebelum pelepasan Meron ke dermaga ujung bom.

Gambar 12. Hiburan Tradisional Tari Kipas dan Rebbana * Kreasi anak Bangsa Tari Kipas * Kreasi Anak Bangsa Rebbana Keterangan : Antusiasme Masyarakat Nelayan Kelurahan Kangkung Kecamatan Bumi Waras Bandar Lampung Menyaksikan Kesenian kreasi anak bangsa.

Gambar 6. Pembukaan upacara ruwat laut Keterangan : Sambutan oleh ketua pelaksana bapak Marzuki Yazid. Gambar 7. Ketua Pelaksana upacara ruwat laut Keterangan : Ucapan terima kasih dari pihak pelaksana upacara ruwat laut kepada bapak, ibu, adik-adik serta tamu undangan yang hadir.

Gambar 8. Sambutan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Keterangan : Ucapan terima kasih oleh Bapak Yusuf Efendy kepada seluruh warga masyarakat nelayan Kelurahan Kangkung. Gambar 9. Sambutan Danlanal Lampung Keterangan : ucapan terima kasih selaku Komandan Laut Lampung Bapak Ferry Sidjadja kepada seluruh masyarakat nelayan

Gambar 13. Pelepasan Meron Keterangan : Pelepasan Meron oleh ketua DPP HNSI Bapak Yusuf Efendy menuju dermaga ujung bom.

Gambar 14. Bapak-bapak memikul Meron Keterangan : Meron di arak menuju dermaga ujung bom, untuk dapat di larung ketengah laut lepas.

Gamabar 15. Dermaga Ujung Bom Keterangan : Suasana Masyarakat di Dermaga Ujung Bom, sesaat setelah Meron di masukkan kedalam kapal.

Gambar 17. Meron Keterangan : Meron Pembawa berbagai sesaji yang akan di larung ke tengah laut. Gambar 18. Kapal Pembawa Meron Keterangan : Suasana di dalam kapal pembawa meron yang akan di tenggelamkan ketengah laut,serta di perebutkan.

Gambar 19. Tokoh Adat Keterangan : Sang tokoh adat abah Alwani sedang membacakan doa. Gambar 20. Doa Bersama Keterangan : Tokoh Adat, Agama, Masyarakat serta warga nelayan berdoa bersama sebelum meron ditenggelamkan.

Gambar 21. Meron siap di tenggelamkan Keterangan : Tokoh adat, masyarakat nelayan bersiap untuk menurunkan, menenggelamkan meron ketengah laut. Gambar 22. Meron Keterangan : Meron di tenggelamkan ketengah laut untuk diperebutkan.

Gambar 23. Kapal-kapal Nelayan pencari ikan Keterangan : Suasana perebutan sesaji sesama kapal-kapal nelayan yang telah di tenggelamkan bersama meron.

Gambar 24. Kapal-kapal nelayan kembali pulang Keteranga : Suasana kapal-kapal nelayan sesaat setelah melakukan pelarungan ke tengah laut, nelayan kembali pulang ke dermaga ujung bom.

Gamabar 16. Persiapan masyarakat nelayan beserta kapal-kapal Keterangan : Antusiyasme warga masyarakat nelayan untuk mengikuti kegiatan larung ketengah laut, di dermaga ujung bom.

Gambar 25. Kapal-kapal pengiring meron Keterangan : Kapal-kapal pengiring meron di tengah-tangah laut, pada acara pelarungan kepala kerbau.