BAB IV METODE PENELITIAN. selama 12 minggu pada bulan Maret - Mei rancangan penelitian pre, middle, and post test control group design.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV METODE PENELITIAN. dilaksanakan di Stadion Diponegoro, Semarang. pre-test and post-test control group design.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN. Olah Raga, Fisiologi Respirasi, dan Fisiologi Kardiovaskuler.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2016 dan dilaksanakan di

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Fisiologi dan Kedokteran Olahraga. rancangan one group pre- and post-test design.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup bidang anatomi dan ergonomi.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kolam Renang dan Studio Senam di

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Patologi Klinik dan Ilmu Penyakit Dalam. disetujuinya proposal sampai April 2016.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah fisiologi khususnya fisiologi otot.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah keilmuan tentang fisika medis.

BAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian ini bidang neuroscience mencakup

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. - Tempat : RW X Kelurahan Padangsari, Banyumanik, Semarang, Jawa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi. Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian mencakup bidang Fisiologi.

BAB IV METODE PENELITIAN. 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Fisiologi, khususnya

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan kedokteran

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Kesehatan Anak khususnya bidang

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini mencangkup bidang Ilmu Kedokteran Gigi dan Ilmu

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Fisiologi khususnya fisiologi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN. mulai bulan 1 Februari sampai dengan 5 Mei Skema rancangan penelitian ditampilkan pada gambar 15.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Kesehatan Mata

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Disiplin Ilmu yang terkait penelitian ini adalah ilmu kedokteran jiwa

BAB III METODOLOGI PENULISAN. Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin dan Ilmu Kesehatan Masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Poliklinik Mata dan CDC RSUP dr. one group pretest and posttest design.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Universitas Diponegoro Tembalang dan Lapangan Basket Pleburan, Semarang.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Fisiologi, khususnya Fisiologi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penyakit Gigi dan Mulut dan Ilmu Penyakit Dalam.

BAB IV METODE PENELITIAN. Fisiologi Neuromuskuloskeletal, dan Fisiologi Geriatri.

BAB 4 METODE PENELITIAN. Prijonegoro Sragen dan Puskesmas Sidoharjo Sragen. Penelitian ini berlangsung bulan Maret-Juni 2014.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kerja Puskesmas Ngesrep, Semarang, pada bulan Juni 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. 1. Ilmu kesehatan anak, khususnya bidang nutrisi dan penyakit metabolik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kedokteran Gigi serta Ilmu

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia dan Geriatri.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup Fisiologi dan Ilmu Kedokteran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Semarang. Pengambilan data dilakukan pada bulan Oktober Desember 2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENULISAN. Ilmu Kesehatan Kulit dan Ilmu Kesehatan Masyarakat

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup ilmu fisiologi pernapasan.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimental dengan pendekatan one

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan rancangan pre-post test with control group design yang

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan pada bulan Mei 2016.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. khususnya Ilmu Kesehatan Anak, Ilmu Psikiatri

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan ergonomi. Kampung Batik Semarang 16. Pengumpulan data dilakukan pada Maret 2015

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik komparatif dengan teknik

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup penelitian bidang ilmu Fisiologi.

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu quasi-experimental design dengan rancangan two-group pre test-post

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia, Geriatri, Farmakologi

BAB IV METODE PENELITIAN. Randomized Pre and Post Test Group design (Pocock, 2008). Rancangan ini

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu Patologi Klinik.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu. Kesehatan Anak dan Ilmu Kesehatan Masyarakat.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia, dan Geriatri.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kesehatan Anak, khususnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 4-5 Sekolah Dasar Negeri di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS. environment

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. 2) Ilmu Gizi, khususnya pengukuran status gizi antropometri.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan one-group

Setuju dalam mengikuti penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencangkup bidang Ilmu Kedokteran Jiwa. Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik komparatif dengan pendekatan Cross

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang ilmu kesehatan anak. Penelitian ini dilakukan di SMP N 5 Semarang.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan mencakup bidang Obstetri dan Ginekologi.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. penelitian eksperimental dengan desain penelitian (Pre-Post Test

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak khususnya bidang nutrisi,

Transkripsi:

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah kelimuan fisiologi olahraga dan kedokteran olahraga. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di Lapangan Sidodadi, Semarang selama 12 minggu pada bulan Maret - Mei 2015. 4.3 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipilih adalah eksperimental dengan rancangan penelitian pre, middle, and post test control group design. 4.4 Populasi dan Sampel 4.4.1 Populasi Target Populasi target penelitian ini adalah seluruh anak usia 10-14 tahun. 4.4.2 Populasi Terjangkau Populasi terjangkau penelitian ini adalah siswa sekolah sepak bola Tugu Muda Semarang usia 10-14 tahun. 4.4.3 Sampel Sampel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah anak laki-laki usia 10-14 tahun yang mengikuti latihan sepak bola di sekolah sepak bola Tugu Muda Semarang dan menandatangani informed consent dan memenuhi kriteria sebagai berikut : 31

32 4.4.3.1 Kriteria Inklusi: 1) Jenis kelamin : laki-laki 2) Usia : 10-14 tahun 3) Berat badan : 25-57,5 kg 4) Tinggi badan : 135-167,5 cm 5) Mengikuti program latihan sepak bola secara rutin selama 12 minggu masa penelitian 6) Kehadiran minimal 75% dan tidak absen secara berturut-turut. 7) Sudah mengikuti latihan sepak bola di sekolah sepak bola Tugu Muda selama minimal 1 tahun. 4.4.3.2 Kriteria Eksklusi: 1) Terdapat keadaan yang mengganggu pengukuran dan interpretasi, misalnya orang coba dalam keadaan sakit. 2) Subjek menolak berpartisipasi baik dalam pengukuran maupun dalam mengikuti latihan program. 3) Mengikuti latihan lain di luar program sekolah sepak bola Tugu Muda Semarang 4.4.4 Cara Sampling Pemilihan sampel penelitian adalah dengan cara simple random sampling menggunakan undian yang diambil oleh sampel penelitian yang memenuhi kriteria inklusi.

33 4.4.5 Besar Sampel kelompok. Besar sampel dihitung dengan rumus uji hipotesis rerata dua n 1 = n 2 = 2 Z α + Z β SD x 1 x 2 2 Keterangan: n 1 n 2 = Besar sampel kelompok kontrol = Besar sampel kelompok perlakuan Zα = Derivat baku alfa (kesalahan tipe I) Zβ S = Derivat baku beta (kesalahan tipe II) = Simpang baku dari selisih nilai antar kelompok X 1 - X 2 = Selisih minimal rerata yang dianggap bermakna Perhitungan sampel: z α = 1,96 (α = 0,05) z β = 0,842 (β = 0,2) SD = simpangan baku (kepustakaan) = 0,92 x 1 = rerata hasil tes kelincahan (kepustakaan) = 9,14 5 x 2 = rerata hasil tes kelincahan setelah latihan (belum diketahui) = x 1 (1 S d = 9,14 (1 0,92 = (9,14 0,92) = 8,22 n 1 = n 2 = 2 1,96 + 0,842 0,92 9,14 8,22 2

34 n 1 = n 2 = 15,70 16 Berdasarkan perhitungan di atas dibutuhkan 16 orang tiap kelompok sebagai subjek penelitian. 4.5 Variabel Penelitian 4.5.1 Variabel Bebas Variabel bebas penelitian ini adalah latihan anaerobik. Latihan yang dipilih adalah sprint training. 4.5.2 Variabel Terikat 4.6 Definisi Operasional Variabel terikat penelitian ini adalah kelincahan. Tabel 3. Definisi Operasional No Variabel Unit Skala 1. Latihan Anaerobik Ya/Tidak Kategorik Latihan yang dilakukan berupa sprint training, yaitu sprint sejauh 100 meter pada kecepatan maksimal dengan waktu pemulihan (sekitar 5 menit) di antara tiap pengulangan sprint. Latihan ini dilakukan 2 kali per minggu selama 12 minggu. Pada minggu ke 1-4 latihan sprint dilakukan dengan pengulangan sebanyak 3 kali pada setiap sesi latihan, pada minggu ke 5-8 dilakukan pengulangan sebanyak 4 kali, dan pada minggu ke 9-12 dilakukan pengulangan sebanyak sebanyak 5 kali. 2. Kelincahan Rata-rata waktu yang dibutuhkan oleh orang coba pada dua kali sesi hexagonal obstacle test, tiap sesi terdiri dari 3 kali putaran.pengukuran dilakukan di dalam ruangan dengan suhu dan kelembaban yang sama pada setiap pengukuran. Pengukuran dilakukan pada kondisi metabolik basal. Detik Numerik

35 4.7 Cara Pengumpulan Data 4.7.1 Alat Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah: 1) Timbangan berat badan (SMIC) 2) Pengukur tinggi badan (SMIC) 3) Stopwatch digital (Q&Q) 4) Hygrometer thermometer ruang 5) Hexagonal obstacle pada bidang horisontal 4.7.2 Jenis Data Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer yaitu data yang diambil langsung oleh peneliti dari sampel penelitian. 4.7.3 Cara Kerja Cara kerja penelitian ini adalah: 1) Pemilihan calon sampel penelitian. 2) Pengukuran berat badan sampel dengan hanya memakai pakaian latihan tanpa sepatu dan pengukuran tinggi badan dengan cara sampel berdiri tegak tanpa menggunakan sepatu dengan tumit rapat ke dinding. 3) Pemilihan sampel penelitian yang memenuhi kriteria inklusi. 4) Pembagian sampel penelitian ke dalam kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan cara simple random sampling. 5) Pengambilan data dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu sebelum pemberian perlakuan (pre-test), setelah 6 minggu perlakuan

36 (middle test), dan setelah 12 minggu perlakuan (post-test). Pada pengambilan data, sampel penelitian melakukan hexagonal obstacle test. Pengukuran waktu tes dilakukan pada kondisi metabolik basal. Setiap pengukuran dilakukan di dalam ruangan pada suhu dan kelembaban relatif yang sama. Ketentuan hexagonal obstacle: a) Terpasang pada bidang horisontal. b) Panjang sisi heksagonal adalah masing-masing 66 cm. c) Pada setiap sisi terpasang rintangan yang berbeda-beda. Tinggi rintangan pada sisi A adalah 10 cm, pada sisi B adalah 15 cm, pada sisi C adalah 20 cm, pada sisi D adalah 25 cm, pada sisi E adalah 30 cm, dan pada sisi F adalah 35 cm. 26 Cara melakukan hexagonal obstacle test: 25 a) Melakukan pemanasan selama 10 menit. b) Atlet berdiri di tengah heksagon, menghadap garis A dan sepanjang tes atlet akan terus menghadap garis A. c) Pada perintah mulai atlet melompat dengan kedua kaki ke garis dan kembali ke tengah heksagon, lalu ke garis B dan kembali lagi ke tengah heksagon, kemudian ke garis C, dan begitu selanjutnya sampai garis F. Waktu mulai dihitung bersamaan dengan perintah mulai. d) Ketika atlet melompat ke garis A dan ke tengah lagi dihitung sebagai satu putaran.

37 e) Atlet harus menyelesaikan tiga putaran, setelah menyelesaikan tiga putaran perhitungan waktu berhenti. f) Atlet istirahat 10 menit dan kemudian melakukan tes lagi. g) Setelah tes kedua selesai dilakukan, peneliti menghitung ratarata waktu atlet untuk menyelesaikan tes. Gambar 6. Model Hexagonal Obstacle Test 26 6) Kelompok perlakuan melakukan latihan sepak bola seperti biasa namun ditambahkan latihan anaerobik pada setiap sesi latihan. Sedangkan kelompok kontrol hanya melakukan latihan sepak bola. Latihan anaerobik yang diberikan berupa sprint training, yaitu sprint sejauh 100 meter pada kecepatan maksimal dengan waktu pemulihan (sekitar 5 menit) di antara tiap pengulangan sprint. Latihan ini dilakukan 2 kali per minggu selama 12 minggu. Pada minggu ke 1-4 latihan sprint dilakukan dengan pengulangan sebanyak 3 kali pada setiap sesi latihan, pada minggu ke 5-8 dilakukan pengulangan sebanyak 4 kali, dan pada minggu ke 9-12 dilakukan pengulangan sebanyak sebanyak 5 kali.

38 4.8 Alur Penelitian Pemilihan calon sampel penelitian Pengukuran tinggi badan dan berat badan Kriteria eksklusi Memenuhi kriteria inklusi Simple random sampling Kelompok perlakuan Kelompok kontrol Pre-test hexagonal obstacle test Latihan sepak bola dan sprint training Latihan sepak bola Middle test hexagonal obstacle test Latihan sepak bola dan sprint training Latihan sepak bola Post-test hexagonal obstacle test Analisis data dan penyusunan laporan penelitian Gambar 7. Alur Penelitian

39 4.9 Analisis Data Data hasil penelitian yaitu waktu tes kelincahan dikoding dan dimasukkan dalam file komputer dengan menggunakan program SPSS for Windows 21.0. Setelah dilakukan cleaning dilakukan analisis statistik dengan urutan sebagai berikut : 4.9.1 Analisis Deskriptif Data yang berskala kategori seperti kategori latihan anaerobik dinyatakan dalam distribusi frekuensi. Data yang berskala kontinyu dinyatakan dalam rerata simpangan baku. 4.9.2 Uji Hipotesis Distribusi data diuji normalitasnya dengan menggunakan uji Saphiro-Wilk. Untuk membandingkan kelompok perlakuan dengan kontrol, bila didapatkan distribusi data normal dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji Independent T-test. Apabila distribusi datanya tidak normal, menggunakan uji Mann-Whitney. Untuk membandingkan hasil pada kelompok perlakuan, bila didapatkan sebaran selisih normal, menggunakan uji repeated Anova. Apabila sebaran selisih tidak normal, dilakukan transformasi. Analisis yang dilakukan bergantung pada sebaran dan varian hasil transformasi. Bila sebaran selisih tidak normal, menggunakan uji Friedman dengan post hoc Wilcoxon. Nilai p dianggap bermakna apabila p<0,05.

40 4.10 Etika Penelitian Sebelum penelitian dilaksanakan, dimintakan ethical clearance dari Komite Etika Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Informed consent didapat dengan meminta persetujuan sampel penelitian. Sampel penelitian berhak menolak untuk diikutsertakan, boleh berhenti sewaktu-waktu dan identitas sampel penelitian dirahasiakan. Pada akhir penelitian sampel menerima imbalan sesuai dengan kemampuan peneliti. 4.11 Jadwal Perencanaan Tabel 4. Jadwal Penelitian NO RANCANGAN PENELITIAN 1 Ujian Proposal 2 Revisi Proposal 3 Pengumpulan Data 4 Analisa Data 5 Ujian Hasil KTI 6 Revisi Hasil KTI BULAN Feb Mar Apr Mei Jun Jul