BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian hukum sosiologis atau

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena itu penentuan jenis penelitian didasarkan pada pilihan yang tepat karena

BAB III. Metode Penelitian. beralamat di Jl. Ade Irma Suryani 2-4, kota Malang. Adapun alasan pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN. pemecahan masalah atau mendapat jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tertentu.

BAB III METODE PENELITIAN. sangat penting dalam suatu penelitian, berhasil tidaknya suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kemudian dilanjutkan dengan penelitian terhadap data primer dilapangan, atau

BAB III METODE PENELITIAN. masalah-masalah yang ditimbulkan oleh fakta tersebut. 33 Oleh karena itu,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tidaknya suatu penelitian, yang merupakan cara-cara dalam melaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. Guna mendapatkan data yang valid, maka penulis akan langsung mengunjungi

BAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian ini adalah penelitian empiris atau penelitian lapangan (field

BAB III METODE PENELITIAN. Bagian ini merupakan salah satu inti dari penelitian yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, baik penelitian dengan paradigma kuantitatif maupun kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Bank yang diteliti adalah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Malang, yang beralamat di Jl. Kawi Atas No. 36A Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. menuju proposisi-proposisi akhir dalam bidang pengetahuan tertentu pedoman dalam penelitian ialah, sebagai berikut;

BAB III METODE PENELITIAN. outsourcing selain itu perusahaan ini terbuka dalam memberikan informasi tentang

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada kamar kos-kosan yang berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. lapangan (field research). Penelitian (research) adalah usaha yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Pengadilan Agama dan Pakar Hukum Islam Kabupaten Jember terkait dengan konsep

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian tentang Musyârakah Mutanâqishah ini berada di PT Bank

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan maupun teknologi. Hal ini disebabkan oleh karena penelitian. terhadap data yang telah dikumpulkan dan diolah.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di pusat perbelanjaan hand phone dan produk

BAB III METODE PENELITIAN. metode pengolahan dan analisis data, dan uji keshahihan data.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yang datanya ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode Penelitian ini, pada dasarnya merupakan suatu cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hatihati

BAB I PENDAHULUAN. sebagai organisasi perantara antara masyarakat yang kelebihan dana dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum, bank adalah lembaga yang melaksanakan tiga fungsi

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: serta juga berpedoman pada teori hukum yang ada.

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan mempelajari secara intensif mengenai latar belakang dan dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang, dan interaksi

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dalam proposal adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Berangkat dari judul yang ada dan permasalahan yang diangkat oleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. langsung ke lokasi penelitian untuk mendapatkan data yang diperlukan.

BAB III METODE PENELITIAN. Palangka Raya yaitu tanggal 4 Januari sampai tanggal 4 Maret 2016.

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu 1 sehingga dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Hukum Fikih Terhadap Status Hukum Anak akibat dari riddah dalam. dan 1 bulan untuk menganalisis data hasil penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Dilihat dari jenisnya, penelitian ini adalah termasuk dalam penelitian field

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan-tujuan tertentu. Pengumpulan dan analisi data mengunakan metodemetode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu penelitian Analisis Pelaksanaan Pembiayaan Implan Pada Bank

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian lapangan. Peneliti menggambarkan secara detail dan mendalam tentang

BAB III METODE PENELITIAN. memasuki pemahaman lebih lanjut mengenai metode penelitian. Metode disini

BAB III. Metode Penelitian. masalah tertentu, untuk diolah, dianalisis, disimpulkan dan selanjutnya dicarikan cara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini dimulai dari

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara yang digunakan dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. KH.Drs. Muhammad Qoyyim Ya qub dan lewat beliau Tarekat Syadziliyah

BAB III METODE PENELITIAN. adanya data lapangan sebagai sumber data utama. Jenis penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. wawancara dan dokumentasi. Penelitian hukum empiris digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. konsisten. Metodologis berarti sesuai dengan metode atau cara tertentu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. masalah. Apabila seseorang peneliti ingin melakukan kegiatan-kegiatan penelitian, maka

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif, yaitu pengujian insentif. Data yang dikumpulkan lebih

BAB III METODE PENELITIAN. subyek penelitian mislanya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan syariah pada era reformasi ditandai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian (research) adalah usaha yang dilakukan dengan tujuan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan penelitian yang ditujukan untuk mendiskripsikan dan menganalisa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul diatas, penulis menggunakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Research), yaitu penelitian yang dilakukan disuatu lokasi ditengah-tengah

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data yang telah dikumpulkan dan diolah. 1

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian empiris atau istilah ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam tiap penelitian, metode penelitian merupakan urutan tentang bagaimana penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. gambar, dan bukan angka-angka. Hal ini disebabkan oleh adanya penerapan. menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN. atau melaksanakan penelitian secara lebih baik atau lebih lengkap serta untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. paradigma Interpretif fenomenologis dimana paradigma ini dipakai dalam

BAB III METODE PENELITIAN. tentang Preferensi Nasabah Non-muslim Terhadap Bank Syariah (Studi Pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Guna mendapatkan data yang valid, maka penulis akan langsung

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu enam bulan ini diharapkan dapat dimaksimalkan peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pelanggaran prosedur perceraian bagi PNS di

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian hukum sosiologis atau biasa disebut dengan penelitian empiris. Salah satu karakteristik jenis penelitian hukum sosiologis adalah definisi operasionalnya dapat diambil dari peraturan perundang-undangan, khususnya terhadap penelitian yang hendak meneliti efektivitas suatu undang-undang. 1 Kegunaan dari penelitian hukum sosiologis adalah untuk mengetahui bagaimana hukum itu dilaksanakan termasuk proses penegakan hukum (law enforcement). Karena penelitian jenis ini dapat mengungkapkan permasalahan-permaslahan yang ada di balik pelaksanaan dan penegakan hukum. Di samping itu hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan dalam penyusunan suatu peraturan perundang-undangan. 2 Jenis penelitian ini dianggap sesuai dengan judul yang diambil oleh peneliti yaitu Implementasi Akad Mudlȃrabah Muthlaqah pada Produk Deposito Syariah di PT. BTN Kantor Cabang Syariah Malang ditinjau dari Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 03/dsnmui/iv/2000 tentag Deposito. Adapun yang menjadi tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk meneliti implementasi dari fatwa tentang deposito yang diimplementasikan oleh PT. BTN Kantor Cabang Syariah Malang melalui produk Deposito Syariahnya. 1 Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum (Jakarta: Rajawali Pers, 2003), 134 2 Amirudin, Pengantar, 135 43

44 B. Pendekatan Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, presepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain. Secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan manfaatkan berbagai metode alamiah. 3 Menurut Sarwono 4, kualitatif riset didefinisikan sebagai suatu proses yang mencoba untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai kompleksitas yang ada dalam interaksi manusia. Sasaran utama dari penelitian kualitatif ialah manusia dengan segala kebudayaan dan kegiatannya. Dalam penelitian kualitatif data yang dikumpulkan berupa data deskriptif, yang banyak dituangkan dalam bentuk laporan dan uraian. Penelitian ini tidak mengutamakan angka-angka dan statistik meskipun tidak menolak data kuantitatif. Sedangkan metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselediki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. 5 3 Moleong, Lexy J, Metode Penelitian Kualitati (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005), 6 4 Sarwono, Jonathan, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006), 193 5 Soejono, dkk, Metode Penelitian Suatu Pemikiran dan Penerapan, (Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia, 1999), 23

45 Penelitian deskriptif bermaksud membuat penyandaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi tertentu. 6 Dalam penelitian ini peneliti mencoba memberikan informasi yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis, faktual, dan akurat akan implementasi fatwa Dewan Syariah Nasional no. 03/dsn-mui/iv/2000 tentang Deposito dengan akad Mudlȃrabah Muthlaqah pada produk Deposito Syariah di PT BTN Kantor Cabang Syariah Malang. Namun peneliti tidak bermaksud untuk menarik kesimpulan secara meluas, kesimpulan dari penelitian ini nantinya hanya berlaku pada wilayah yang diteliti. C. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini peneliti memilih PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Syariah Malang yang berlokasi di Jl. Bandung no 40 Malang sebagai subjek penelitian. Lokasi ini dipilih dengan alasan bahwa bank tersebut adalah salah satu bank dengan prinsip syariah yang merupakan unit syariah dari bank konvensional di Indonesia. Selain itu, dilihat dari perkembangannya, PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Syariah Malang menunjukkan perkembangan yang pesat dan merupakan lembaga keuangan yang memiliki predikat berprestasi, ini dapat dilihat dari banyaknya penghargaan yang diterima. Di antara perghargaan itu adalah pada tahun 2008 PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Syariah Malang mendapatkan penghargaan 6 Zainuddin. Masyhuri, Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif (Bandung: Refika Aditama, 2008), 34

46 Islamic Finance Award & Cup 2008 dan sebagai peringkat kedua bank syariah yang memiliki aset lebih dari Rp. 500 Miliyar. 7 D. Jenis dan Sumber Data Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Jenis data penelitian ada dua yaitu data primer dan data skunder. 8 Diharapkan dari hasil penelitian ini didapatkan data yang valid dan relevan dengan objek yang diteliti, sehingga sumber data pada penelitian ini adalah: 1. Data primer Data Primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer secara khusus dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan peneliti. 9 Dalam penelitian ini yang termasuk data primer adalah data yang diperoleh dengan wawancara langsung dengan pihak PT. BTN Kantor Cabang Syariah Malang. Informan dalam penelitian ini adalah, orang/pihak yang dianggap sangat mengetahui tentang pelaksanaan produk Deposito Syari ah dengan akad Mudlȃrabah Muthlaqah pada PT. BTN Kantor Cabang Syariah Malang. Informan tersebut adalah pegawai yang berposisi pada Funding Officer PT. BTN Kantor Cabang Syariah Malang yaitu Shohih Zacki. 7 Data ini diperoleh dari slide Sharia Division pada tanggal 1 Juli 2011. 8 Indrianto, Nur, Bambang Supomo, Metodologi Penelitian Bisnis (Yogyakarta: BPFE, 2002 ), 146

47 2. Data skunder Data sekunder yaitu data yang berupa data-data yang sudah tersedia dan dapat diperoleh oleh peneliti dengan cara membaca, melihat dan mendengarkan. Data ini biasanya berasal dari data primer yang sudah diolah oleh peneliti sebelumnya. 10 Di antara data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1) Profil PT. Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Syariah Malang yang meliputi: Sejarah berdirinya PT. BTN Kantor Cabang Syariah Malang, Visi dan Misi PT. BTN Kantor Cabang Syariah Malang, Struktur Organisasi PT. BTN Kantor Cabang Syariah Malang, ruang lingkup kegiatan PT. BTN Kantor Cabang Syariah Malang meliputi produk penghimpunan dana dan produk pembiayaan. 2) Data berbentuk file tentang PT. BTN Kantor Cabang Syariah Malang. 3) Dokumen-dokumen lain yang terkait dengan judul. E. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standart untuk memperoleh data yang diperlukan. 11 Agar diperoleh data-data yang dapat diuji kebenaranya, relevan dan lengkap, maka dalam penelitian ini menggunakan instrument. Alat pengumpul data atau instrumen menentukan kualitas data dan kualitas data menentukan kualitas penelitian, karena itu alat pengumpul data harus mendapat penghargaan yang cermat. Agar data penelitian mempunyai kualitas 10 Sarwono, Metode, 209 11 Nazir, Moh, Metode Penelitian. ((Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003), 174

48 yang cukup tinggi. 12 Adapun instrumen pengumpul data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Observasi (Pengamatan) Dari perspektif sejarah, pengamatan merupakan alat pengumpul data yang tertua. 13 Definisi dari metode observasi adalah alat pengumpul data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki. 14 Dalam penelitian ini pengamatan yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan melihat secara langsung terjadinya transaksi Deposito Syariah antara nasabah dengan pihak bank yang diperankan oleh bagian Customer Service PT BTN Kantor Cabang Syariah Malang. b. Wawancara (Interview) Wawancara (interview) adalah teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan dengan bercakap-cakap dan berhadapan muka dengan orang yang dapat memberikan keterangan pada si peneliti. 15 Dan instrumen ini termasuk alat pengumpul data yang sering digunakan untuk mendapatkan informasi dalam semua situasi praktis. 16 Sebelum melakukan wawancara ada beberapa hal yang harus dipersiapkan yaitu, seleksi individu untuk diwawancara, pendekatan terhadap orang yang telah diseleksi, dan pengembangan suasana lancar dalam wawancara, serta usaha untuk menimbulkan pengertian dan bantuan sepenuhnya dari orang yang diwawancarai. 12 Amirudiin, Pengantar, 66 13 Amirudin, Pengantar, 72 14 Narbuko, Cholid dkk, Metodologi Penelitian. (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2003), 70 15 Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta: Bumi Aksara, 1999), 64 16 Amirudin, Pengantar, 82

49 Pada penelitian ini peneliti memilih karyawan yang berposisi sebagai Funding Officer di PT. BTN Kantor Cabang Syariah Malang, alasan dipilihnya Funding Officer adalah karena posisi inilah yang memahami seluk beluk produk Deposito Syariah yang menjadi objek penelitian. c. Dokumentasi Dokumentasi merupakan langkah awal dari setiap penelitian hukum, karena penelitian hukum selalu bertolak dari premis normatif. Sedangkan untuk definisi dari dokumentasi adalah suatu upaya untuk mengumpulkan bukti-bukti atau data-data baik pernyataan tertulis atau lainnya yang dapat dimanfaatkan, tulisan pribadi seperti buku harian, surat-surat, dan dokumen resmi yang bersumber dari arsip atau catatan. 17 Pada penelitian ini dokumen-dokumen tersebut di antaranya adalah brosur tentang produk penghimpunan dana dan lebih khusus lagi adalah data tentang produk Deposito Syariah di PT. BTN Kantor Cabang Syariah Malang seperti form pembukaan rekening deposito syariah ataupun yang lain terkait dengan judul penelitian. F. Metode Pengolahan dan Analisis Data Setelah selesai menyususn teknik pengumpulan data yang digunakan, langkah selanjutnya dalam penyusunan laporan penelitian kualitatif adalah menentukan dan mengemukakan cara dalam menganalisis data. Hal ini penting mengingat bahwa data yang terkumpul melalui teknik pengumpulan data masih 17 Lexy J. Moleong, Metode, 216-217

50 merupakan data mentah. Oleh karena itu perlu diolah untuk menjadi temuan penelitian yang sesuai dengan standar ilmiah. Definisi dari analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema seperti yang disarankan oleh data. 18 Metode yang digunakan untuk mengolah dan menganalisis data pada penelitian ini adalah metode diskriptif yaitu penelitian yang berupaya menghimpun data dan informasi yang telah ada atau telah terjadi di lapangan. 19 Pada umumnya metode dekriptif merupakan metode yang digunakan untuk penelitian non hipotesis sehingga dalam langkah penyusunan penelitiannya tidak perlu merumuskan hipotesis. 20 Pada penelitian ini akan dilakukan analisis tentang implentasi dari fatwa DSN No. 03/dsn-mui/iv/2000 tentang Deposito pada produk Deposito Syariah di PT BTN Kantor Cabang Syariah Malang. Adapun langkah-langkah dalam mengolah dan menganalisis data pada penelitian ini adalah sebagai berikut, a) Langkah Permulaan: Proses Pengolahan 21 Langkah permulan ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu proses editing, proses clasifying, dan proses coding, 18 Moeleong, Metode, 280 19 Nana Sudjana dan Ahwal Kusumah, Proposal Penelitian di Perguruan Tinggi, (Bandung: Sinar Baru Algasindo, 2000), 84 20 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (suatu pendekatan praktek), (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1993), 208 21 Adi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif Dalam Perspektif Rancangan Penelitian, (Yogyakarta: Ar- Ruzz Media, 2011), 238

51 1) Editing Pada tahap ini yang dilakukan adalah memeriksa atas jawaban-jawaban informan, hasil observasi, dokumen-dokumen, memilih foto-foto, dan catatancatatan lainnya. Tujuanya adalah untuk penghalusan data selanjutnya yaitu perbaikan kalimat dan kata, memberi keterangan tambahan, membuang keterangan yang berulang-ulang atau tidak penting, menterjemahkan ungkapanungkapan bahasa setempat ke bahasa Indonesia, termasuk mentrnskrip rekaman wawancara adalah proses penghalusan. 2) Classifying Pada tahapan ini yang dilakukan adalah mengolongkan jawaban dan data lain menurut kelompok variabelnya. Selanjutnya diklasifikasikan lagi menurut indikator tertentu seperti yang ditetapkan sebelumnya. Pengelompokan ini sama halnya dengan menumpuk-numpuk data sehingga akan mendapat tempat di dalam kerangka (outline) laporan yang sudah ditetapkan sebelumnya. 3) Coding Pada tahapan ini yang dilakukan adalah mencatat judul singkat (menurut indikator dan variabelnya, serta memberikan catatan tambahan yang dinilai perlu dan dibutuhkan. Sedangkan, tujuannya agar memudahkan dalam menemukan makna tertentu dari setiap tumpukan data serta mudah menempatkannya di dalam outline laporan. b) Langkah Lanjut: Penafsiran 22 22 Adi Prastowo, Metode, 239

52 Penafsiran merupakan langkah terakhir dalam tahap analisa data, pada tahap ini data yang sudah diberi kode kemudian ditafsirkan. Yaitu melakukan analisis data dengan memperkaya informasi melalui analisis komparasi (perbandingan) sepanjang tidak menghilangkan konteks aslinya. Komparasi pada penelitian ini adalah membandingkan praktik Deposito Syariah di PT. BTN Kantor Cabang Syariah Malang dengan ketentuan yang sudah ditetapkan pada Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 03/dsn-mui/iv/2000 tentang Deposito.