BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata adalah salah satu sektor ekonomi yang potensial di Indonesia dan menjadi sektor yang berperan penting dalam pendapatan negara. Sektor pariwisata di Indonesia memiliki peran penting dalam penerimaan devisa untuk negara. Tempat-tempat wisata itu didukung dengan warisan budaya yang kaya yang mencerminkan sejarah dan keberagaman etnis Indonesia yang dinamis dengan berbagai bahasa daerah yang dituturkan di seluruh kepulauan tersebut. Mayoritas masyarakat telah bergantung pada smartphone untuk mendapatkan informasi. Informasi yang merupakan kebutuhan utama bagi sebagian besar manusia. Dengan menggunakan (smartphone), informasi bisa didapatkan kapanpun dan dimanapun secara cepat salah satunya Informasi Wisata Religi (Ziarah). Wisata Religi (Ziarah) atau yang sering disebut sebagai wisata pilgrim, adalah jenis pariwisata dimana tujuan perjalanan yang dilakukan adalah untuk melihat atau menyaksikan upacara upacara keagamaan (Yoeti, 1996), sedangan Soekadijo (1997) menyatakan bahwa motif spiritual dan wisata spiritual merupakan salah satu tipe wisata tertua sebelum wisata rekreasi dan sebagainya. Tangerang merupakan salah satu kota yang terletak di Provinsi Banten, tepat di sebelah barat kota Jakarta, serta dikelilingi oleh Kabupaten Tangerang di sebelah utara dan barat. Tangerang merupakan kota terbesar di provinsi Banten dan terbesar ketiga di kawasan perkotaan Jabotabek setelah Jakarta dan Bekasi. Kota Tangerang sebagai salah satu tujuan wisata yang memiliki beberapa jenis wisata yaitu wisata alam, wisata sejarah, wisata budaya, wisata religi, wisata kuliner, wisata belanja dan masih banyak jenis wisata lainnya. Tingkat kunjungan wisata religi mengalami peningkatan setiap tahunnya akan tetapi masih ada wisatawan yang mengalami kesulitan dalam proses pencarian lokasi wisata religi di Kota Tangerang dan sekitarnya. Sehingga masih banyak lokasi wisata yang masih sepi dari kunjungan wisatawan. Tentu saja ini 1
2 berakibat pada perkembangan lokasi wisata tersebut. Lalu ditambah lagi dengan kondisi lalu-lintas di Kota Tangerang yang relatif padat. Tentu saja akan menghabiskan banyak waktu untuk menuju lokasi wisata tersebut, sehingga waktu akan terbuang sia-sia selama perjalanan. Berdasarkan uraian di atas, penulis mengusulkan suatu rancangan aplikasi untuk membantu wisatawan dalam menemukan lokasi wisata religi di Kota Tangerang dan sekitarnya. Aplikasi ini nantinya dapat memberikan informasi lokasi wisata, seperti deskripsi singkat, alamat, harga, dan fasilitas yang tersedia di lokasi wisata tersebut. Tidak hanya itu, aplikasi wisata juga dapat menampilkan peta yang dapat membantu wisatawan dalam menemukan rute terdekat menuju lokasi wisata yang akan dituju melalui fitur yang menggunakan teknologi Google Maps APIs V2. Aplikasi ini dapat diakses secara online dan dapat berjalan pada perangkat yang memiliki sistem operasi Android. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan hal-hal yang harus dijawab di antaranya: 1. Bagaimana merancang dan membangun sistem aplikasi panduan wisata religi berbasis Android di Kota Tangerang dan sekitarnya? 2. Bagaimana mengimplementasikan teknologi Google Maps API V2 dalam bahasa pemrograman yang didukung oleh smartphone berbasis Android? 3. Bagaimana menggabungkan teknologi GPS, Location Based Service, dan internet dalam memberikan informasi di smartphone berbasis Android? 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menghasilkan rancangan aplikasi panduan wisata religi berbasis android Kota Tangerang dan sekitarnya. 2. Menghasilkan perangkat lunak aplikasi panduan wisata religi berbasis android Kota Tangerang dan sekitarnya dengan memanfaatkan GPS (Google Maps API V2). 3. Membuat alternatif baru pencarian tempat wisata religi berupa aplikasi
3 panduan wisata religi berbasis android. Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah membangun sebuah aplikasi panduan wisata religi Kota Tangerang dan sekitarnya berbasis android untuk dapat diimplementasikan pada masyarakat khususnya mempermudah wisatawan dalam mencari informasi mengenai wisata religi yang ada di Kota Tangerang dan sekitarnya. 1.4 Batasan Masalah Agar pembahasan masalah tetap berada dalam batasan yang diinginkan dan tidak menyimpang terlalu jauh melewati batas yang akan dibahas dari permasalahan sebenarnya, maka diperlukan sebuah pembatasan. Adapun batasan masalah yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah: 1. Aplikasi ini hanya menampilkan informasi wisata saja berupa nama wisata, kategori wisata, alamat wisata, harga tiket masuk lokasi wisata, detail wisata, dan informasi rute peta menuju lokasi wisata religi. 2. Sebagian informasi, data atau sampel dari lokasi wisata religi Kota Tangerang dan sekitarnya merupakan data sekunder, yaitu data yang diambil melalui berbagai sumber seperti website dinas pariwisata Banten, internet, dan menampilkan rute lokasi wisata religi. 3. Aplikasi ini dibuat di atas platform Android sehingga hanya dapat dijalankan pada smartphone yang menggunakan platform Android versi 4.2. 4. Tools yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah IDE Eclipse, Android Development Tools versi 21. 1.5 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan tugas akhir ini adalah menggunakan tahapan Studi Literatur. Tahap ini dilakukan untuk mencari informasi tentang referensi untuk membantu dalam pengerjaan penelitian ini. Seperti memahami Android yang bersifat Open Source, mempelajari pembuatan aplikasi berbasis Android, mempelajari penggunaan software IDE Eclipse dan memahami metode penggunaan Google Maps API V2 yang diintegrasikan dengan Android.
4 Pengembangan sistem yang dilakukan penulis adalah dengan menggunakan model classic life cycle / model waterfall (Lihat Gambar 1.1). Berikut tahapan yang dilakukan diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Analisis perangkat lunak (Software Analysis), dilakukan dengan cara menganalisa kebutuhan akan fungsi fungsi perangkat lunak yang dibutuhkan.adapun fungsi fungsi tersebut meliputi fungsi masukan, fungsi proses, dan fungsi keluaran. 2. Perancangan perangkat lunak (Software Design), merupakan perancangan perangkat lunak yang dilakukan berdasarkan data data yang telah dikumpulkan pada tahap sebelumnya. Perancangan tersebut meliputi perancangan struktur file, struktur menu, struktur program, format masukan (input), dan format keluaran (output). 3. Implementasi perangkat lunak (Coding), yaitu kegiatan yang mengimplementasikan hasil dari perancangan perangkat lunak kedalam kode program yang dimengerti oleh bahasa mesin. 4. Pengujian perangkat lunak (Testing), memfokuskan pada logika internal dari perangkat lunak, fungsi eksternal, dan mencari segala kemungkinan kesalahan, memeriksa apakah input sesuai dengan hasil yang diinginkan setelah proses. Sistem Engineering Analysis Design Coding Testing Maintenance Gambar 1.1 Metodologi Perangkat Lunak (Classic life Cycle/Waterfall) (sumber: Pressman, 2001)
5 1.6 Sistematika Penulisan Pada laporan tugas akhir ini penulis membaginya kedalam bab-bab dimana masing-masing bab menguraikan materi seperti dijelaskan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, perumusan masalah, tujuan, manfaat, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Berisi dasar teori yang mendukung pembuatan prototipe perangkat lunak ini untuk selanjutnya digunakan pada bagian pembahasan. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berisi tentang analisa dan perancangan sistem. Dalam perancangan ini dibahas mengenai analisa permasalahan dengan metode yang digunakan, perancangan antar muka (interface) dan pembuatan aplikasinya. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini berisi tentang pembahasan dari implementasi kerja sistem yang telah dibangun dan pengujian aplikasi pada smartphone berbasis android. BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang diharapkan penulis terkait dengan implementasi agar bisa bermanfaat untuk pengembangan kedepannya.
6