A. Tujuan 1. Dengan mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan memahami proses penyelamatan dan pengembalian data / file pada media storage. 2. Mahasiswa diharapkan mampu mengenali software-software utility Recovery dan Restore data. 3. Mahasiswa diharapkan mampu menggunakan software Recovery dan Restore data untuk menangani permasalahan data. B. Alat dan Bahan 1. PC dengan sistem operasi Windows. 2. Software utility Recovery dan Restore. 3. Media storage. C. Materi Teoritis Komputer selain sebagai alat yang melakukan pemrosesan data, juga berfungsi sebagai media penyimpanan data. Dalam kajian ini, yang dimaksud dengan komputer sebagai media penyimpanan data merujuk kepada pengertian yang lebih spesifik dimana komputer memiliki komponen khusus yang berfungsi sebagai media penyimpanan data (storage) seperti harddisk, flash disk, Floppy disk, Laser Disk, Compact Disk, DVD dan media penyimpanan lainnya. Berbeda halnya dengan data pada media konvensional yang kebanyakan berupa media tercetak, bisa pada kertas, plastik, karton, dan lain sebagainya, media-media penyimpanan komputer menyimpan data secara digital dengan metoda dan teknik yang berbeda-beda antara media yang satu dengan yang lainnya. Seperti halnya data pada media konvensional yang bisa mengalami permasalahan dan kerusakan, data digital pada media penyimpanan komputer juga memungkinkan mengalami permasalahan. Permasalahan yang sering terjadi pada data (file) di media penyimpanan digital bisa berupa : File rusak File terhapus Terinfeksi Virus 1
Media simpan terformat Sektor media penyimpanan yang tidak terbaca Harddisk mengalami mulfunction, hal ini dapat terjadi bila storage (media simpan) sudah terlalu penuh dan harddisk mengalami crash Kesalahan aplikasi, system, atau shut down yang tidak normal Penyebab lain yang memungkinkan hilangnya data Permasalahan yang terjadi pada data dapat diatasi melalui fasilitas bawaan sistem operasi seperti misalnya pada sistem operasi windows bisa dilakukan melalui file manager Windows Explorer dan Command Prompt. Selain melalui sistem operasi, bisa juga dilakukan dengan bantuan software utility restore dan recovery data seperti : - Recuva - SP File Recovery - Restoration - PC inspector - Free Undelete - Pandora Recovery - Data Recovery - Tune Up Utilities - Undelete Plus - Recover 4 All - Wordfix - DDR Removable Media - Smart Undelete - Recover My Files - Ontrack Easy Recovery - File Rescue Pro - Get Data Back - Data Recovery Wizard - Stellar Phoenix - 0&0 Format Recovery Permasalahan-permasalahan yang sering terjadi pada file sera umum dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1. Permasalahan pada Atribut File Sebuah file pada media storage memiliki atribut seperti Hidden atau Read Only. Status Hidden akan berpengaruh terhadap penampakan data, ditampilkan atau disembunyikan, apabila status Hidden-nya aktif maka file akan disembunyikan. Sedangkan status Read Only berpengaruh terhadap akses pengoperasian file, apabila status Read Only aktif maka proses manipulasi 2
terhadap data tersebut tak akan diizinkan. Untuk mengatasinya bisa dilakukan lewat File Manager bawaan sistem operasi, Command DOS, serta bisa juga melalui software utility. 2. Kerusakan file Kerusakan file bisa disebabkan oleh serangan Virus, mulfunction akibat media storage yang terlalu penuh sehingga menyebabkan file mengalami crash, dan bisa juga desebabkan kesalahan system serta proses shutdown yang tidak normal 3. File terhapus (delete) Pengoperasian file yang tidak hati-hati bisa menyebabkan ketidaksengajaan penghapusan file, yang menyebabkan tidak ditemukannya file oleh system. Bahkan penghapusan file yang dilakukan secara sengaja juga kadang kala bisa menjadi masalah yang serius apabila pada suatu saat ternyata file tersebut dibutuhkan lagi. 4. Harddisk ter-format Proses format media storage sering dilakukan oleh pemakai komputer baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Proses format media storage kadangkala menimbulkan permasalahan, dimana pada saat proses format dilakukan maka secara otomatis data pada media tersebut akan terhapus. D. Langkah Kerja 1. Melakukan recovery data melalui pengaturan atribut file a. Melalui File Manager Menyembunyikan file (Hidden) dapat dilakukan dengan cara : - Buka Windows Explorer - Tentukan file atau folder yang akan di Hidden, lalu klik kanak Properties. - Berikan tanda centang Hidden dan hilangkan tanda pada Read Only. - Masuk ke Windows Explorer, pada menu Tools Folder Option>Tab View pastikan anda mengaktifkan pilihan Do Not Show Hidden File and Folders, klik OK. Menampilkan file Hidden dengan cara : 3
- Pada menu Tools di Windows Explorer, pilih Folder Options kemudian klik tab View. - Aktifkan Show Hidden Files and Folders. - Klik OK. b. Melalui Command Prompt DOS Kebanyakan virus-virus lokal yang banyak beredar sekarang adalah varian brontox, action dari virus ini adalah mengutak-atik registry windows dan menyembunyikan file dan folder beserta seluruh isinya. Untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan cara : - Buka Command Prompt DOS melalui Start Run ketik Command atau cmd lalu tekan enter. - Pada jendela DOS, alihkan Prompt DOS ke drive yang akan dituju, yaitu tempat penyimpanan data yang bermasalah. Misalnya Drive H: - Untuk menampilkan file yang di Hidden, ketikkan : Attrib h r s *.* /s /d Attrib : attribut - : hilangkan h : hidden s : system r : read only *.* : semua /s : subdirectory /d : directory - Perintah tersebut dapat diterjemahkan sebagai : hilangkan semua atribut hidden, system dan read only yang berada pada folder maupun sub folder pada drive H. 4
2. Melakukan recovery data didalam media storage (harddisk) Bila anda secara tidak sengaja menghilangkan data anda, contohnya partisi pada harddisk, logical drive yang terhapus atau harddisk secara tidak sengaja terhapus, data didalamnya masih memungkinkan untuk diselamatkan. Persiapkan langkah-langkah seperti dibawah ini : Cara yang terbaik adalah mengunakan 2 harddisk. Harddisk yang mengalami kerusakan, atau hilang data digunakan sebagai harddisk kedua. Sedangkan harddisk pertama digunakan sebagai sistem recovery dan melakukan backup data yang hilang. Bila anda memiliki 1 buah harddisk berisikan boot sistem dengan 1 partisi dengan Primary Partition. Langkah terbaik untuk tidak mengunakan harddisk tersebut untuk melakukan recovery. Gunakan harddisk lain untuk melakukan recover dengan menginstal software recovery data. Upaya ini untuk mencegah data anda terhapus secara permanen. Bila anda memiliki beberapa drive letter misalnya C,D,E. Anda dapat mengunakan harddisk untuk melakukan recovery data. Dengan catatan tidak menginstall kegiatan penulisan pada drive letter yang berisi data penting dan telah terhapus secara tidak sengaja. Sebagai contoh, Data anda berada didalam drive letter E. Maka anda tidak boleh mengunakan Drive letter E untuk menginstall program apapun. Program recovery data dapat ditempatkan pada drive letter lain misalnya di D dan C. Bila secara tidak sengaja anda menghapus partisi harddisk anda. Anda tidak boleh mengunakan harddisk tersebut untuk melakukan install software apapun. Gunakan harddisk lain untuk mencari data anda didalam harddisk yang terhapus. Sekalipun harddisk anda telah kehilangan informasi atau harddisk anda mulai mengalami gangguan seperti bad sector. Sistem recovery data dapat melakukan pengembalian data anda. Asalkan harddisk masih dapat dikenal oleh harddisk pembantu untuk melakukan recovery 5
Software recovery data hanya melakukan pengembalian data anda yang terhapus secara tidak sengaja. Tetapi tidak mengembalikan bentuk partisi anda seperti semula. Berikut ini adalah contoh kasus restore dan recovery data pada media storage : a. Mengembalikan file terhapus (Undelete file) Undelete file atau mengembalikan file yang terhapus tidak terlalu sulit. Banyak software utility dengan menambahkan fitur undelete file. Misalnya Tune-Up menyertakan fitur untuk mencari file atau directory yang terhapus pada sebuah drive letter. Software lain seperti Recover4All dilengkapi dengan kemampuan khusus untuk melakukan pencarian file yang terdelete. Software utility tersebut dapat mencari nama file yang telah terhapus, dan memilih apakah kondisi file yang terhapus masih baik atau utuh. Software undelete file membutuhkan input dari pemakai untuk mengembalikan nama file aslinya. Karena pada sistem WIndows, file yang dihapus akan dihapus karakter paling depan pada nama file. Misalnya file anggaran.xls masih dapat ditemukan dengan nama?nggaran.xls. Dan karakter awal harus dimasukan secara manual. b. Mengembalikan data pada Partisi atau drive letter yang terhapus Software utility ada yang mampu mengambil data dari sebuah storage yang telah hilang sampai tingkat logical drive atau drive letter maupun informasi pada partisi. Artinya, sebuah harddisk yang sudah dianggap tidak memiliki partisi (blank), masih dapat dicari sisa data dari file yang pernah ada didalam harddisk tersebut. Berikut adalah software yang dimaksud : Stellar Phoenix FAT & NTFS Dengan memanfaatkan software Stellar Phoenix, file-file yang terhapus akan terambil kembali. 6
Stellar Phoenix GetDataBack for NTFS or FAT GetDataBack merupakan software penyelamatan data dan dapat menemukan file penting yang hilang untuk dapat kembali digunakan. Apapun yang terjadi pada data di storage, baik harddisk maupun flasdisk, bila kondisi media storage masih bisa terdeteksi maka data aakan dapat diselamatkan. GetDataBack Kedua software tersebut mampu mengambil data baik partisi dan drive letter yang telah anda hapus. Bahkan software recovery data akan mencoba mencari data anda walaupun harddisk atau storage media mengalami cacat fisik misalnya bad sector. Kemampuan lain dari software utility tersebut antara lain: Mendukung FAT16, FAT32, VFAT, NTFS 7
Recover file yang terhapus termasuk folder Mengembalian file yang hilang dari terhapusnya partisi bahkan yang terformat dengan sistem cepat / QUICK. Mengembalikan data dari storage yang tidak dapat di access lagi atau terjadinya corruption file dengan pencarian sector Mendukung multi disk format seperti IDE sampai SCSI Bekerja pada Sistem Windows 95 - XP dan 2003 untuk Stellar E. Evaluasi dan Penugasan 1. Lakukan proses restore dan recovery data menggunakan software utility minimal menggunakan 10 jenis Software. 2. Berdasarkan proses restore dan recovery yang dilakukan melalui program utility tersebut, isikan tabel berikut untuk masing-masing jenis software yang digunakan : Nama Software Feature Cara Pemakaian 1. a. b. c. 2. a. b. c. Dst. 8