BAB I PENDAHULUAN. saluran pembuluh darah. Akibatnya, aliran darah terganggu dan jika

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Tanaman Jati Belanda (Guazuma ulmifolia) merupakan tanaman berupa pohon

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes melitus, dan jantung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eva Anriani Lubis, 2013

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR PUSTAKA. Agus AP. (2008). Penggunaan Mencit Dan Tikus sebagai hewan model Penalitian Nikotin. Institut Pertanian Bogor.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyebab kematian yang

MONASTEROL OBAT PENURUN KOLESTEROL DENGAN BAHAN ALAMI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Riki Ahmad Taufik, 2014

PERBAIKAN KADAR LIPID DARAH PADA MENCIT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian yang berjudul Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Jati Belanda

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengetahuan tentang overweight dan obesitas, baik yang menyangkut penyebab, maupun akibatnya perlu diketahui orang banyak khususnya bagi remaja, guna

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman yang serba modern ini, kecenderungan pola makan yang serba

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kecenderungan pola makan yang serba praktis dan instant seperti makanan cepat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapi oleh masyarakat indonesia dalam 10 tahun belakangan ini. Hal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Henny Natalya Sari, 2014

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan bahan tanaman obat dan produk-produk alam yang termasuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian R. Mia Ersa Puspa Endah, 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia tidak dapat lepas dari pengolahan makanan dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara penggorengan.kebutuhan akan konsumsi minyak goreng meningkat

Kolesterol selain diperoleh dari makanan, juga diproduksi di hati dari lemak jenuh. Jadi, penurunan kadar kolesterol serum dapat dicapai dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ABSTRAK. PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia Lamk) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TOTAL

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan pola makan yang serba instan. Sayangnya pengkonsumsian makanan. sehingga berakibat terjadinya penumpukan lemak.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap manusia, karena dengan seseorang merasa sehat maka

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Adella Anfidina Putri, 2013

BAB I PENDAHULUAN. bahan-bahan yang terkandung di dalamnya dalam jangka panjang.

BAB I PENDAHULUAN. kardiovaskular yang diakibatkan karena penyempitan pembuluh darah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Berdasarkan data yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

badan berlebih (overweight dan obesitas) beserta komplikasinya. Selain itu, pengetahuan tentang pola makan juga harus mendapatkan perhatian yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i ABSTRAK... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa yang lalu, obesitas (kegemukan) diartikan dengan sehat, makmur,

2016 PENGARUH BUBUK RIMPANG TEMU PUTIH

I. PENDAHULUAN. penyakit jantung koroner (Rahayu, 2005). Hiperkolesterolemia adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. Usaha pemerintah dan pihak swasta untuk meningkatkan keadaan gizi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TERHADAP PERBAIKAN KADAR LIPID SERUM DARAH MENCIT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. sangat digemari oleh masyarakat di dunia pada umumnya. Beberapa negara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Kadar Glukosa. mempengaruhi kinerja sistem tubuh. Hasil pengamatan rataan kadar glukosa dari

PENDAHULUAN. kondisi yang disebut aterosklerosis yaitu penyempitan atau pengerasan pembuluh darah. Kondisi

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN... KATA PENGANTAR...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penyakit degeneratif akan meningkat. Penyakit degeneratif yang sering

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH PERASAN KENTANG (Solanum tuberosum. L ) SEBAGAI TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL DALAM DARAH PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

amphetamin, fenfluramin, deksfenfluramine, dan sibutramin, menghambat penyerapan lemak seperti orlistat, meningkatkan pengeluaran energi yaitu

penyempitan pembuluh darah, rematik, hipertensi, jantung koroner, dan batu ginjal (Henry, 2001; Martindale, 2005). Asam urat dihasilkan dari pecahnya

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rokok merupakan gulungan tembakau yang dirajang dan diberi cengkeh

1 Universitas Kristen Maranatha

THE EFFECT OF JATI BELANDA LEAVES (Guazuma ulmifolia Lamk.) EXTRACT ON LOWERING TRIGLYCERIDE LEVEL IN PEOPLE WITH DYSLIPIDEMIA

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan. Nilai gizi suatu minyak atau lemak dapat ditentukan berdasarkan dua

2016 PENGARUH PEMBERIAN SIMPLISIA DAUN SIMPUR

hidup teratur dan dengan penggunaan obat baik obat sintetik maupun obat tradisional yang telah digunakan sejak dahulu (Ganong, 2003; Yayasan

I PENDAHULUAN. banyak peternakan yang mengembangkan budidaya puyuh dalam pemenuhan produksi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lemak oleh manusia, akhir-akhir ini tidak dapat dikendalikan. Hal ini bisa

BAB I PENDAHULUAN. harus dijaga sebagai bentuk rasa syukur kepada-nya. sehat dan seimbang. Kebiasaan makan yang berlebih dan tidak seimbang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari kolesterol total, trigliserida (TG), Low Density Lipoprotein (LDL) dan

PENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan

BAB I PENDAHULUAN. mellitus meluas pada suatu kumpulan aspek gejala yang timbul pada seseorang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Lanjut usia (lansia) memiliki berbagai perubahan fungsi organ, salah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan bahan alam yang ada di bumi juga telah di jelaskan dalam. firman Allah SWT yang berbunyi sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. terutama di masyarakat kota-kota besar di Indonesia menjadi penyebab

BAB I PENDAHULUAN. berbagai dampak. Dampak negatif yang terjadi ialah perubahan gaya hidup, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Fenomena ini disambut baik sebagai wujud kemajuan. pembangunan dan perkembangan teknologi. Namun, di sisi lain

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kolesterol yang berlebihan akan menyebabkan gumpalan dalam saluran pembuluh darah. Akibatnya, aliran darah terganggu dan jika gangguan tersebut mengenai organ-organ vital, seperti jantung dan otak fungsinya menjadi terganggu. Hal inilah menjadi masalah kesehatan di masyarakat saat ini terutama yang tinggal di perkotaan (Suharmiati dan Maryani, 2003). Secara normal, kolesterol diproduksi oleh tubuh dalam jumlah yang tepat. Akan tetapi pola makan yang cenderung berupa makanan sumber hewani dengan lemak tinggi, menyebabkan kolesterol berada dalam jumlah berlebihan dalam darah. Kelebihan kolesterol inilah yang dapat memacu aterosklerosis yang selanjutnya berpotensi menimbulkan penyakit jantung koroner (Ariantari et al. 2010). Pembuluh darah koroner tersumbat sehingga dapat mengakibatkan pembuluh darah menyempit dan tidak elastis yang dikenal sebagai aterosklerosis, yang dapat menyebakan terjadinya serangan jantung (Juheini, 2002). Kelebihan kolesterol dalam darah merupakan salah satu masalah besar yang dihadapi oleh masyarakat. Hal tersebut diakibatkan oleh oleh penyakit yang akan ditimbulkan dari kelebihan kolesterol tersebut. Secara

2 umum penggunaan obat hiperkolesterolemia berhasil mengendalikan dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Namun penggunaan obat hiperkolesterolemia jangka panjang akan menimbulkan efek samping seperti nyeri lambung, nyeri abdomen, penurunan berat badan, insomnia, depresi, dan dysgeusia (Murini et al. 2011). Beberapa metabolisme lemak terjadi disemua sel tubuh, namun metabolisme lemak tertentu terjadi di hati. Sekitar 80 % kolesterol yang disintesis di dalam hati diubah menjadi garam empedu lalu disekresikan ke dalam empedu, sisanya diangkut dalam lipoprotein dibawa oleh darah ke seluruh jaringan tubuh. Lemak dapat dicerna bukan karena enzim, akan tetapi oleh asam empedu yang berperan dalam proses emulsifikasi sehingga partikel-partikel lemak yang besar menjadi kecil. Hasil emulsifiksi tersebut dapat dicerna dengan bantuan enzim lipase yang disekresikan dalam getah pankreas. Selanjutnya asam empedu membantu transport absorpsi lemak yang dicerna menuju membran mukosa intestinal (Fadzariyah, 2011). Pemanfaatan tanaman obat yang digunakan secara tepat mempunyai efek samping yang ringan sekali dibandingkan dengan obat obatan yang berbahan sintetis. Pemanfaatan tanaman obat untuk menjaga kesehatan atau mencegah penyakit serta mudah untuk diperoleh. Semakin meningkatnya harga obat dan terbatasnya daya beli masyarakat

3 menjadikan obat tradisional sebagai suatu alternatif untuk menjaga kesehatan maupun pengobatan sendiri. Penggunaan ekstrak daun Jati Belanda secara tradisional sebagai obat pelangsing sudah banyak dilakukan akan tetapi beberapa penelitian yang telah dilakukan pada hewan percobaan, aktivitas pelangsing dari ekstrak daun Jati Belanda biasanya disebabkan oleh adanya tannin dan getah lendir dalam ekstrak tersebut (Andriani, 2005). Tanaman Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) merupakan salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Daun Jati Belanda diduga mempunyai mekanisme kerja mengurangi jumlah lemak yang ada di dalam tubuh (Fatmawati et al. 2008), sehingga diduga dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Berdasarkan permasalahan yang ada, maka penelitian ini bertujuan ntuk menguji pengaruh ekstrak daun Jati Belanda terhadap kadar kolesterol darah dan berat hati pada mencit. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah Bagaimana pengaruh ekstrak daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) terhadap kadar kolestrol darah dan berat hati mencit (Mus musculus L.) betina galur Swiss Webster?. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, dibuat pertanyaan penelitian sebagai berikut :

4 1. Apakah pemberian ekstrak daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) memberikan pengaruh tehadap kadar kolesterol darah mencit? 2. Apakah pemberian ekstrak daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) memberikan pengaruh tehadap berat hati mencit? 3. Pada dosis berapa dari ekstrak daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) yang dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap penurunan kadar kolestrol darah dan berat hati mencit (Mus musculus L.) betina galur Swiss Webster? C. Batasan Masalah 1. Pada penelitian ini digunakan mencit betina galur Swiss Webster L. dewasa. 2. Bagian dari Jati Belanda yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun. 3. Konsentrasi daun Jati Belanda yang digunakan adalah 0.5 g/kg BB, 1 g/kg BB, 1.5 g/kg BB, 2 g/kg BB dilakukan secara oral (variabel bebas). 4. Parameter yang diukur adalah kadar kolestrol dan berat hati (variabel terikat).

5 D. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) terhadap kadar kolesterol darah dan berat hati mencit (Mus musculus L.) betina galur Swiss Webster. E. Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian yang diperoleh diharapkan memiliki nilai guna atau manfaat dan dapat memberi informasi kepada masyarakat tentang pengaruh pemberian ekstrak daun jati belanda sebagai obat alternatif/obat tradisional yang dapat menurunkan kolesterol darah. F. Asumsi 1. Daun adalah bagian dari tumbuhan Jati Belanda yang lazim dipakai sebagai bahan ramuan pelangsing berat badan (Astika, 2008). 2. Kandungan utama daun jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) adalah tanin dan musilago (Suharmiati dan Maryani, 2003). 3. Daun Jati Belanda dipercaya dapat meluruhkan lemak (Siagian, 2007). 4. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa tanaman Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) layak dikonsumsi sebagai obat alternatif (Martsolich, 2007).

6 G. Hipotesis Ekstrak daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) dapat menurunkan kadar kolesterol darah dan berat hati mencit (Mus musculus L.) betina galur Swiss Webster.